KEPUTUSAN

PIMPINAN KLINIK RIFDA

NOMOR : 001/SK/A/2019

TENTANG
STANDAR KOMPETENSI TENAGA KLINIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PIMPINAN KLINIK RIFDA

Menimbang : a. Bahwa Klinik harus memenuhi jenis dan jumlah

ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan
perundangan;
b. bahwa tenaga kesehatan harus kompeten sesuai
dengan peraturan perundangan;
c. bahwa untuk melaksanakan kegiatan tersebut,
perlu ditetapkan Keputusan pimpinan Klinik
tentang standar kompetensi tenaga Klinik;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan;
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81 Tahun
2004 tentang Pedoman Penyusunan perencanaan
Sumber daya manusia kesehatan di Tingkat
propinsi, Kabupaten/Kota Serta Rumah Sakit;

KEPUTUSAN
PIMPINAN KLINIK RIFDA
NOMOR : 001/SK/A/2019

TENTANG
 STANDAR KOMPETENSI TENAGA KLINIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PIMPINAN KLINIK RIFDA

Menimbang : d. Bahwa Klinik harus memenuhi jenis dan jumlah

ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan
perundangan;
e. bahwa tenaga kesehatan harus kompeten sesuai
dengan peraturan perundangan;
f. bahwa untuk melaksanakan kegiatan tersebut,
perlu ditetapkan Keputusan pimpinan Klinik
tentang standar kompetensi tenaga Klinik;

Mengingat : 6. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan;
7. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
10. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 81 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan perencanaan Sumber daya manusia
kesehatan di Tingkat propinsi, Kabupaten/Kota
Serta Rumah Sakit;

KEPUTUSAN
PIMPINAN KLINIK RIFDA
NOMOR : 001/SK/A/2019

TENTANG
STANDAR KOMPETENSI TENAGA KLINIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PIMPINAN KLINIK RIFDA
Menimbang : g. Bahwa Klinik harus memenuhi jenis dan jumlah
ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan
perundangan;
h. bahwa tenaga kesehatan harus kompeten sesuai
dengan peraturan perundangan;
i. bahwa untuk melaksanakan kegiatan tersebut,
perlu ditetapkan Keputusan pimpinan Klinik
tentang standar kompetensi tenaga Klinik;

Mengingat : 11. Undang – Undang Nomor 36

Tahun 2009 tentang Kesehatan;
12. Undang – Undang Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
14. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
15. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 81 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan perencanaan Sumber daya manusia
kesehatan di Tingkat propinsi, Kabupaten/Kota
Serta Rumah Sakit;

KEPUTUSAN
PIMPINAN KLINIK RIFDA
NOMOR : 001/SK/A/2019

TENTANG
STANDAR KOMPETENSI TENAGA KLINIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PIMPINAN KLINIK RIFDA

Menimbang : j. Bahwa Klinik harus memenuhi jenis dan jumlah

ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan
 perundangan;
k. bahwa tenaga kesehatan harus kompeten sesuai
dengan peraturan perundangan;
l. bahwa untuk melaksanakan kegiatan tersebut,
perlu ditetapkan Keputusan pimpinan Klinik
tentang standar kompetensi tenaga Klinik;

Mengingat : 16. Undang – Undang Nomor 36

Tahun 2009 tentang Kesehatan;
17. Undang – Undang Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
18. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
19. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
20. Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 81 Tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan perencanaan Sumber daya manusia
kesehatan di Tingkat propinsi, Kabupaten/Kota
Serta Rumah Sakit;