Anda di halaman 1dari 4

SMK NEGERI 1 BLORA PEKERJAAN DASAR SURVEY NAMA:

PENGUKURAN BOWPLANK KELAS:


PROGRAM KEAHLIAN MENGGUNAKAN PESAWAT THN/SMT:
TEKNIK GEOSPASIAL PENYIPAT DATAR TANGGAL:

I. TUJUAN
1. Mengetahui titik-titik as pada bangunan dengan benar.
2. Mengetahui ketentuan arah pondasi dan ketinggian lantai bangunan dengan
baik.
3. Mengoperasikan Pesawat Penyipat Datar dalam menentukan ketinggian
bangunan dengan tepat.
4. Menghitung beda tinggi dengan benar.
II. SYARAT PEMBUATAN BOWPLANK
Terdapat enam syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:
1. Kedudukan masing-masing patok kayu dibuat sedemikian rupa agar
kekuatannya terjamin dan tidak mudah goyah.
2. Posisinya berada di jarak yang cukup dari titik pembangunan sehingga tidak
mengganggu atau diganggu pekerjaan lainnya.
3. Keberadaannya bisa dilihat dengan jelas sehingga para pekerja bisa mudah
menemukannya.
4. Penanda yang dipasang secara horisontal harus berada di satu bidang yang
rata.
5. Arahnya harus diletakkan serempak menghadap ke dalam bangunan.
6. Benang merupakan penanda untuk garis tengah pondasi dan dinding.

III. PETUNJUK UMUM


1. Sebelum mengerjakan job praktek maka pelajarilah dan cermati konsep
pengukuran bowplank menggunakan Pesawat Penyipat Datar.
2. Laksanakanlah pekerjaan praktek ini secara kelompok selama 3 x 45 menit
termasuk persiapan awal dan akhir selama 10 menit.
3. Bekerja samalah dalam satu kelompok dengan baik sesuai dengan tugas pokok
dan seksi masing-masing (Tupoksi) sistim bergantian (Rolling).
4. Setelah selesai bekerja, buatlah laporan praktek secara individu.

IV. ALAT DAN BAHAN


1. Pesawat Penyipat Datar = 1 bh
2. Roll Meter = 1 bh
3. Rambu Ukur = 4 bh
4. Data board dan daftar pengukuran
5. Alat tulis masing-masing
6. Patok kayu papan = 16 bh
7. Benang = 1 gulung
8. Palu
9. Paku secukupnya
10. Penggaris siku
11. Papan = 8 lbr

V. KESELAMATAN KERJA
1. Buatlah bon pinjam peralatan yang akan dipergunakan untuk kelompok
masing-masing.
2. Periksalah semua peralatan sederhana yang dipergunakan dalam kelompok
sebelum dan sesudah dipergunakan.
3. Pergunakalah pakaian kerja secara rapi yang ditetapkan oleh sekolah.
4. Pergunakanlah peralatan praktek sesuai dengan fungsi dan prosedur
pemakaiannya.
5. Bekerjalah secara cermat, sistimatis dan dilarang bersenda~gurau hingga
mengganggu pekerjaan atau mengakibatkan kerusakan badan dan peralatan.
6. Operasikanlah tombol-tombol micrometer atau sekerup lainnya yang berada
di PPD sesuai dengan fungsi dan prosedurnya secara hati-hati dan teliti serta
lindungi dari halhal yang dapat merusakkannya (Panas terik, Hujan, benturan
keran, kotoran, jatuh).
7. Peralatan yang sedang tidak dipakai di lapangan diletakkan ditempat yang
aman.
8. Bersihkanlah semua kotoran yang menempel di peralatan hingga kering
kemudian simpanlah dalam rak/ almari alat sesuai dengan nomor dan jenisnya
dengan rapi.

VI. LANGKAH KERJA


1. Pembagian tugas dalam kelompok.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti tercantum pada daftar di atas.
Pastikan semuanya lengkap agar tidak terjadi kesulitan dalam pemasangan
bowplank nantinya.
3. Persiapan lokasi pengukuran dan menentukan tempat titik ukur, nama titik
ukur, sketsa lokasi pengukuran, dan arah pengukuran.
4. Buat tiang pancang dari kayu berukuran 1 m sebanyak empat buah. Caranya
yaitu lancipkan salah satu ujung kayu memakai sabit agar mudah ditancapkan
ke dalam tanah.
5. Tancapkan kayu tiang pancang pertama ke dalam tanah sambil dipukul
menggunakan palu pelan saja supaya menancap kuat dan tidak mudah goyah.
Tancapkan tiang kayu tersebut sampai bagian yang tersisa di atas permukaan
tanah setara dengan ketinggian permukaan lantai yang direncanakan.
6. Agar kedudukannya semakin mantap, sebaiknya tiang pancang ditahan lagi
dengan dua bilah kayu. Periksa tingkat ketegakannya memakai unting-unting
untuk memastikan tiang pancang tersebut berdiri tegak.
7. Ulangi pemasangan tiang pancang di ketiga sudut area lahan pembangunan
lainnya. Jangan lupa untuk memeriksa ketegakan posisinya memakai unting-
unting. Cek juga tingkat ketinggian tiang pancang menggunakan waterpass dari
selang guna memastikan semua tiang pancang mempunyai ukuran ketinggian
yang sama persis.
8. Pasang papan kayu yang diposisikan secara horisontal menghubungkan tiang
pancang yang satu dengan lainnya. Sekali lagi periksa permukaan yang
dibentuk oleh papan kayu yang dipasang mendatar ini benar-benar rata. Kini
tercipta sebuah penanda dari kayu yang mengelilingi area lahan
pembangunan.
9. Bentangkan benang sebagai penanda tanah yang akan digali untuk keperluan
pekerjaan pondasi bangunan dan pendirian dinding. Benang ini diikatkan dari
sisi papan kayu yang dipasang dalam posisi mendatar ke sisi papan kayu di
seberangnya sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Lakukan sampai
seluruh penanda dari tali tersebut selesai dipasang.
10. Cek sekali lagi posisi dan ketinggian pemasangan benang-benang tadi supaya
dapat dipastikan sesuai dengan rencana proyek pembangunan.
11. Dirikan pesawat di tengah-tengah areal lokassi pengukuran bowplank.
12. Lakukan penyetelan alat (PPD) sampai didapat kedataran.
13. Dirikan bak ukur di atas titik P1 (sebagai titik pertama pada bowplank) setegak
mungkin.
14. Arahkan teropong pesawat ke titik P1, baca BA, BT, BB dan sudut
horisontalnya.
15. Pindahkan bak ukur ke titik P2.
16. Arahkan teropong pesawat ke titik P1, baca BA, BT, BB dan sudut
horisontalnya.
17. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik berikutnya.
18. Ukur tinggi pesawat dengan roll meter..
19. Lakukan perhitungan jarak, beda tinggi dan ketinggian masing-masing titik.
20. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

VII. PERHITUNGAN
1. Jarak Optis ( do )
Syarat bacaan bak ukur :
BA + BB = 2 BT atau BA – BT = BT – BB
do = ( BA-BB) x 100

2. Beda Tinggi (Dh)


Dh1 = ta – BT P1 ta = tinggi alat
Dh2 = ta – BT P2 …. Dst

3. Ketinggian (Tx)
Tinggi titik pesawat diketahui TPs
TP1 = TPs + Dh1
TP2 = TPS + Dh2 …dst
CONTOH GAMBAR KERJA

Anda mungkin juga menyukai