Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengolahan data, perhitungan dan asumsi
yang dilakukan pada perencanaan SPAM Kecamatan Padang Barat sebagai berikut:

1. SPAM Kecamatan Padang Barat direncanakan dalam jangka waktu 15 tahun (2022-2036)
yang dibagi dalam 3 tahap perencanaan;
2. Jumlah penduduk Kecamatan Padang Barat pada tahun awal perencanaan (2021) adalah
45.957 jiwa. Hasil proyeksi penduduk menggunakan metode terpilih yaitu metode
eksponensial, diperoleh jumlah penduduk pada akhir tahap I (2026) adalah 46.614 jiwa, pada
akhir tahap II (2031) adalah 46.944 jiwa dan akhir tahap III (2036) sebagai tahun akhir
perencanaan adalah 47.277 jiwa;
3. Tingkat pelyanan SPAM Kecamatan Padang Barat pada tahap I adalah 85%, tahap II 90%,
dan tahap III mencapai 95% dari total jumlah penduduk, sedangkan untuk jaringan non
perpipaan adalah 15% pada tahap I, 10% tahap II, dan 5% tahap III;
4. Kebutuhan air untuk daerah domestik pada tahap I adalah 43,184 × 10-3 m3 /det, tahap II
adalah 47,074 × 10-3 m3 /det, dan tahap III 50,891 × 10-3 m3 /det, sedangkan untuk daerah
non domestik pada tahap I adalah 72,905 × 10-3 m3 /det, tahap II adalah 77,220 × 10-3 m3
/det, dan tahap III 80,633 × 10-3 m3 /det;
5. Perhitungan tingkat kebocoran adalah sebesar 25%, maka diperoleh kebutuhan air rata-rata
Kecamatan Padang Barat pada tahap I adalah 145,111 × 10-3 m3 /det, tahap II sebesar
155,368 × 10-3 m3 /det dan tahap III mencapai 164,405 × 10-3 m3 /det;
6. Sumber air yang digunakan adalah sungai dan untuk bangunan penangkap air dibangun
sebuah intake dengan panjang pipa total untuk jalur transmisi adalah 53,26 m dengan sistem
transmisi menggunakan gravitasi;
7. Sistem ditsribusi menggunakan sistem gravitasi;
8. Dimensi kompartemen reservoar direncanakan yaitu panjang 27 m, lebar 9 m, dan tinggi 6,5
m yang memiliki kapasitas reservoar sebesar 10.206 m3;
9. Pendistribusian air pada Kecamatan Padang Barat menggunakan sistem loop.
6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan mengenai pengerjaan Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum
adalah:

1. Perletakan node pada pendistribusian air sebaiknya berada di tengah blok pelayanan agar air
dapat didistribusikan merata pada setiap node;
2. Perencanaan detail jalur distribusi sebaiknya menggunakan lebih dari satu alternatif
penempatan node agar banyak diketahui kemungkinan aliran dan jalur distribusi;
3. Jumlah pipa, node, dan bypass pada pendistribusian harus diperbanyak untuk menjamin
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pendistribusian air.

DIVA MAURINE (2010942009) VI-2

Anda mungkin juga menyukai