SURAT EDARAN
NOMOR:07/SE/DA/2019
TENTANG
PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI RASIONALISASI JARINGAN POS HIDROLOGI
Ao UMUM
Bahwa dalan■ rangka rnendukung perencanaan dan pengembangan sumber
daya air, data dasar Hidrologi akurat sangat dibutuhkan untuk
menghasilkan informasi Hidrologi yang dapat inenggambarkan karakteristik
Hidrologi pada Wilayah Sungai tertentu secara akurat dan benar. Data
dasar Hidrologi diperolch darijaringa,pos Hidr010gi yang ineliputijaringan
pos curah httan,jaringan pos duga air danjaringan pos klimatologi。
Bahwa dalanl rangka rrlemperoleh data dasar dan informasi Hidrologi yang
akurat yang diperolch dari jaringan pos Hidrologi, perlu dilakukan
rasionalisasi terhadap jaringan pos Hidrologi pada masing-lnasing Wilayah
Sungai dengan inelakukan studi rasionalisasijaringan pos Hidrologi.
Bahwa guna rrlemberikan kaClasan dalarn melaksanakan studi rasionalisasi
」aringan pos Hidrologl perlu menetapkan Prosedur PclakSanaan studi
Rasionalisasi」 aringan Pos Hidrologi dengan ketentuan sebagai berikut.
Bo DASAR PEMBENTUKAN
l. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pekettaan Umurn dan Pen■ lnahan Rakyat(Lclnbaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2015 Nomor 16)sebagailnana telah diubah dengan
Pcraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pckettaan Umurn dan Perumahan Rakyat(Lelrlbaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2018 Nomor 249);
2. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penataan Tugas dan
Fungsi Kementerian Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun
2019-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
202);
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Tatacara Pembangunan Pos Duga Air Tipe Konsol di
Sungai/Saluran Terbuka;
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi tahapan:
1. Persiapan pelaksanaan studi rasionalisasi jaringan pos Hidrologi; dan
2. Pelaksanaan studi rasionalisasi jaringan pos Hidrologi.
H. KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Dalam hal terdapat pos Hidrologi yang dikelola/dimiliki oleh instansi
1ain, pengelolaannya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan Penatausahaan Barang Milik Negara/
Barang Milik Daerah.
2. Dengan ditetapkannya Surat Edaran ini, pelaksanaan studi rasionalisasi
jaringan pos Hidrologi yang masih dalam proses tetap dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran ini.
I. PENUTUP
Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tangga1 28 November 2019
DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA AIR,
TAHAPAN PERSIAPAN
PELAKSANAAN STUDI RASIONALISASI JARINGAN POS HIDROLOGI
A. Tata Cara Studi Rasionalisasi Jaringan Pos Hidrologi
MULAI
PERSIAPAN
INVENTARISASI DATA
TAHAP I
PERSIAPAN
SURVAI LAPANGAN
ANALISIS
PENYUSUNAN RENCANA
PENGELOLAAN POS HIDROLOGI
OUTPUT
SELESAI
B. Rincian Formulir Inventarisasi Data dan Survai Lapangan
I. Kondisi Keseluruhan Pos Hidrologi
a. Jumlah seluruh pos yang dikelola
1. Pos Curah Hujan manual........pos otomatis/telemetri=........pos
2. Pos Duga Air manual........pos otomatis/telemetri=........pos
3. Pos Klimatologi .......................stasiun
Patok BM
- Elevasi lokal/referensi - Permanen - Terbaca
nasional ketinggiannya
- Baik - Tidak permanen - Tidak terbaca
ketinggiannya
- Rusak
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
Bangunan Pos
- Pondasi : baik / retak / pecah / hilang / hanyut
- Bangunan : retak / pecah / hanyut
- Rumah pos : baik / rusak
- Sumuran/Flushing :
Baik
Pipa penghubung : menggantung / tidak
Tersbumbat (sedimen/sampah)
Bocor / lubang
Salah pasang
Pipa dan bak flushing
-
- Tipe konsol :
Pipa pelindung
Kondisi jembatan/tangga
- …………………………(kondisi lainnya disebutkan)
Alat
D.1. Duga Air Manual (Peilschaal)
- Angka tidak terbaca - Posisi salah - Menggantung
- Angka terbaca - Posisi mudah dibaca - Kurang panjang
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
Lingkungan Pos
- Di lingkungan - Tidak berpagar - Jauh dari rumah
perumahan penjaga
- Terganggu pepohonan - Tidak berkunci - Banyak rumput
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
Keterangan:
1. Untuk deskripsi kondisi pos dapat dipilih/disebutkan lebih dari satu.
2. Copy daftar simak ini untuk penilaian kinerja pos yang lainnya.
iii. Kondisi
Papan Keterangan Pos
- Miring - Tulisannya terbaca - Tertempel pada
jelas bangunan
- Pondasi rusak - Tulisannya tidak - Terpancang tersendiri
terbaca
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
Patok BM
- Elevasi lokal/referensi - Permanen - Terbaca
nasional ketinggiannya
- Baik - Tidak permanen - Tidak terbaca
ketinggiannya
- Rusak
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
Alat
D.1. Manual (MRG)
- Lobang / korosi - Kran rusak - Gelas ukur tidak
sesuai dengan
diameter corong
- Tidak ada penampung - Tidak ada gelas ukur - Skala gelas ukur
tidak terbaca
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
D.2. Otomatis (ARR/Logger/GSM/Satelit)
- Jam mati /rusak - Kertas habis - Mekanik tidak
berkerja baik
- Tipping bucket (baik / - Syphon (tersumbat / - Magnetic switch (baik
rusak) tidak) / rusak)
- Bak penampung (baik - Space memori habis - Tinta habis
/ bocor)
- Baterai / accu habis
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
Lingkungan Pos
- Di lingkungan - Tidak berpagar - Jauh dari rumah
perumahan penjaga
- Terganggu pepohonan - Tidak berkunci - Banyak rumput
- Ketinggian pos
- ………………………
(kondisi lainnya
disebutkan)
Keterangan:
1. Untuk deskripsi kondisi pos dapat dipilih/disebutkan lebih dari satu.
2. Copy daftar simak ini untuk penilaian kinerja pos yang lainnya.
c. Pos Klimatologi
i. Informasi Umum
Nama Pos : …………………………………………………………………….
Letak : Kampung/Desa/Kec./Kaupaten/Provinsi.……………..
Nomor Pos : …………………………………………………………………….
Sungai : …………………………………………………………………….
Wilayah Sungai : …………………………………………………………………….
Induk Sungai : …………………………………………………………………….
Letak Geografis : …………………………………………………………………….
Elevasi : …………………………………………………………………….
Nama DAS : …………………………………………………………………….
Luas DAS : …………………………………………………………………….
Dibangun tanggal : …………………………………………………………………….
Dibangun oleh : …………………………………………………………………….
Jenis Alat : …………………………………………………………………….
Nomor Register Alat : …………………………………………………………………….
Petugas : …………………………………………………………………….
Instansi Pengelola : …………………………………………………………………….
Keberadaan Data : …………………………………………………………………….
(kondisi lainnya
disebutkan)
o Patok BM
- Baik - Permanen - Terbaca
ketinggiannya
- Rusak - Tidak permanen - Tidak terbaca
ketinggiannya
(kondisi lainnya
disebutkan)
o Jalan Akses Pos
- Banyak rumput - Curam - Jalan tanah
- Becek - Landai - Jalan diperkeras
(kondisi lainnya
disebutkan)
o Alat
Jenis Alat
- Psycrometer
- Pan A & Hook gauge
- Anemometer
- Penakar hujan
- Sunshine recorder
- Thermohygrograph
- Actonograph
- Thermometerminimum/maksimum : (sebutkan kondisinya .................)
- Thermometer basah/kering : (sebutkan kondisinya .......................)
- Themometer apung
o Lingkungan Pos
- Di lingkungan - Tidak berpagar - Jauh dari rumah
perumahan penJaga
- Terganggu pepohonan - Tidak berkunci - Banyak rumput
(kOndiSi lainnya
disebutkan)
Keterangα ■:
Io Vrltzた Jesた ‖ Ortα isi pos dttα t atガ I:れ た Sebatた α■ :ebiλ ごαrl sα餞 .
2. CoFy α鋼 αr S■ ■αたini■ ■t“ たperti:α :α■た:ner」
"siた “ a pOS yα ng:α l■ ■
「
な %
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL
SUMBER DAYA AIR
NOMOR: 07/SE/D/2019
TENTANG
PROSEDUR STUDI RASIONALISASI
JARINGAN POS HIDROLOGI
TAHAPAN PELAKSANAAN STUDI RASIONALISASI JARINGAN POS HIDROLOGI
A. RINCIAN METODE STUDI RASIONALISASI JARINGAN POS HIDROLOGI
Metode
Survei & Proses Data Survei dan Proses Data Survei dan Proses Data
Pos Pembangunan
Skala Prioritas Mutlak Perlu Dipertahankan Baru
Penghapusan Relokasi
Pembangunan
Pos Pos
Pembangunan Baru Revitalisasi
Pos Baru Pos
Revitalisasi Pos Relokasi Penghapusan
Relokasi/ Pos
Pos Dipertahankan Pos
Penghapusan Pos
Pos
Revitalisasi Dipertahankan
Pos
Jaringan pos Hidrologi sendiri terdiri dari jaringan pos curah hujan, pos duga
air dan pos klimatologi. Sementara itu, metode rasionalisasi yang dapat
digunakan untuk masing-masing jaringan pos Hidrologi adalah sebagai berikut:
1. Metode Kendali Mutu, Stepwise dan Kerapatan WMO digunakan untuk
melaksanakan rasionalisasi pada jaringan pos duga air.
2. Metode Kendali Mutu, Stepwise, Kagan dan Isohyet digunakan untuk
melaksanakan rasionalisasi pada jaringan pos curah hujan.
3. Metode Kendali Mutu dan Kerapatan WMO digunakan untuk melaksanakan
rasionalisasi pada jaringan pos klimatologi.
Penggunaan metode tersebut secara skematis dapat dilihat pada gambar di atas.
METODE KAGAN
Berdasarkan beberapa cara penetapan jaringan pos curah hujan yang ada,
metode Kagan ini relatif sederhana, baik dalam pengertian maupun prosedur
perhitungannya. Selain dapat menghasilkan jumlah pos yang dibutuhkan
dengan tingkat ketelilitian tertentu, metode Kagan dapat juga memberikan pola
penempatan pos curah hujan dengan jelas.
r ( ) r (o)e o
Keterangan :
r( ) = koefisien korelasi untuk jarak
r (o ) = koefisien korelasi antara setasiun dengan jarak yang sangat kecil (± 0 km)
= jarak antara stasiun, km
dengan faktor e
s
E1 h2 1 r (o) 0.23
o
Untuk wilayah yang lebih luas, dispersi kesalahan dalam menentukan nilai
rata-rata pada suatu wilayah (area) A yang terdiri dari N stasiun ( A Ns ) dapat
dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
h2 A
EN 1 r (o) 0.23
N o N
Keterangan :
h2 = Penyebaran nilai hasil pengukuran
Untuk luas DAS sebesar A km2 dan jumlah setasiun hujan yang ada
sebanyak N, maka relative root mean square error Z1 dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut ini:
A
E (1 r (o) 0.23 )
N C o N
Z1
v
N
h
σ
C h
v
h
Dengan persamaan tersebut kesalahan nilai rata-rata dapat dihitung bila
jumlah stasiun diketahui dan sebaliknya jumlah setasiun dapat diketahui
dengan menetapkan kriteria kesalahannya. Kagan menempatkan jaringan
stasiun berupa jaringan stasiun dalam segitiga sama sisi dengan jarak masing-
masing seperti pada persamaan ini:
2s A
l 1.07
N 3 N
1 l 1
Z 2 Cv r (o) 2r ( ) r (l )
2 2 2
Dispersi kesalahan untuk menginterpolasi pada sistem jaringan segitiga
sama sisi seperti pada gambar 4 dapat dihitung dengan persamaan berikut:
1 l 2
Z 3 Cv r (o) 2r ( ) r (l )
3 3 3
Sedangkan dispersi kesalahan untuk menginterpolasi pada sistem jaringan
stasiun berbentuk segiempat sama sisi seperti pada gambar 5 dapat dihitung
dengan persamaan berikut:
1 l 1 1
Z 4 Cv r (o ) 2 r ( ) r (l ) r (l 2)
4 2 2 4
Z 3 Cv
1
1 r (o) 0.49 r (o) l
3 o
Selain dari persamaan di atas, untuk untuk menghitung kesalahan
interpolasi dapat juga dengan menggunakan persamaan dibawah ini.
Z 3 Cv
1
1 r (o) 0.52 r (o) A
3 o N
l/2
1 o 2
o
3 1
3 4
2 l 1
XT = X1 + X2 + X3 + … . . +Xn
XT
̅=
X
n
JK = X12 + X22 + X32 + … . . +X42
2
JK − (XT ⁄n)
S2 =
n−1
100 √S2
Cv = ̅
X
2
N = ( Cv⁄k )
Z =N−n
Keterangan:
2. Membuat hubungan antara jarak pos (d’) dengan koefisien korelasi (r’).
4. Menetapkan lokasi pos sebagai titik simpul dari segitiga sama sisi.
Panjang sisi segitiga merupakan jarak antara pos yang dihitung. Titik-titik
simpul pertemuan ujung-ujung segitiga tersebut merupakan rekomendasi
lokasi pos curah hujan sesuai Gambar 6.
Isohyet adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat tempat yang
mempunyai tingkat curah hujan yang sama di waktu tertentu. Metode Isohyet
adalah sebuah metode untuk menentukan curah hujan wilayah dengan
menggunakan kontur garis yang menghubungkan curah hujan yang sama dan
tinggi tinggi hujan rata-rata diantara kedua garis Isohyet dengan luas antara
kedua garis tersebut dibagi dengan luas seluruh pos/stasiun. Dalam kaitannya
dengan rasionalisasi metode Isohyet menekankan hubungan antar pos curah
hujan berdasarkan curah hujan masing–masing pos dengan Isohyet yang
dihasilkan.
a. Metode Kriging
b. Metode Inverse Distance Weighted (IDW)
c. Metode Spline
a. Metode Kriging
Metode Kriging merupakan metode interpolasi yang dikembangkan oleh
Matheron (1965), yang pada dasarnya menekankan data dari satu titik terukur
ke titik lain dalam suatu DAS yang tidak hanya ditentukan oleh jarak antara titik
terukur ke titik yang dicari, akan tetapi ditentukan oleh 3 faktor (Harto, 1993)
yang meliputi:
Z0∗ = ∑ λi Z(x)i
i=1
Keterangan:
Z0* : Rata-rata dihitung (computed).
λi : Bobot.
Z(x)i : Nilai ‘z’ pada titik x yang ditinjau.
Bobot λ harus sedemikian rupa sehingga estimator Z0:
1. Tidak bias (unbiased).
2. Optimal (dengan mean squared error minimum) atau= (Z0*-Z0)=0.
Z0∗ − Z0 = ∑ 𝜆𝑡 Z( 𝑥 𝑡 ) − Z0
𝑡=1
Estimasi error variansi sangat bergantung pada jumlah dan lokasi yang diamati.
Estimasi error variansi merupakan alat yang efisien untuk menyelesaikan
permasalahan optimasi jaringan pos curah hujan. Dalam metode Kriging, fungsi
semivariogram sangat menentukan. Persamaan umum dari semivariogram
tersebut adalah sebagai berikut (Harto, 1993):
1
γ(h) = n ∑nt−1(z (xi + h) − z(xi))2
2
Keterangan:
z (xi) : Nilai ‘z’ pada titik x yang ditinjau.
h : Jarak antar titik.
z (xi+h) : Nilai ‘z’ pada jarak h dari titik x yang ditinjau.
Gambar 9. Bentuk Umum dari Fungsi Keragaman
Z ∗ = ∑ 𝜔𝑖 Z𝑖
𝑖−1
P adalah nilai positif yang dapat diubah–ubah yang disebut dengan parameter
power (biasanya bernilai 2) dan hj merupakan jarak dari sebaran titik ke titik
interpolasi yang dijabarkan sebagai:
ℎ𝑖 = √(𝑥 − 𝑥𝑖 )2 + (𝑦 − 𝑦𝑖 )2
(x,y) adalah koordinat titik interpolasi da (xi,yi) adalah koordinat untuk setiap
sebaran titik. Fusing peubah bobot bervariasi untuk keseluruhan data sebaran
titik sampai pada nilai yang mendekati nol dimana jarak bertambah terhadap
sebaran titik.
c. Spline
Metode spline merupakan metode yang mengistemasi nilai dengan menggunakan
fungsi matematika yang meminimalisir total kelengkungan permukaan (Binh dan
Thuy, 2008) kelebihan metode spline adalah kemampuan untuk menghasilkan
akurasi permukaan yang cukup baik walaupun data yang digunakan hanya
sedikit. Namun metode spline kurang baik jika diaplikasikan untuk situasi
dimana terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada jarak yang sangat dekat
(Sibson, 1981). Persamaan yang digunakan pada metode spline adalah dengan
menggunakan formula interpolasi permukaan :
Keterangan:
J : 1,2,... n
N : Jumlah titik
Λj : koefisien yang ditemukan dari sistem persamaan linier
Rj : jarak antara titik (x,y) ke titik jth
Persiapan
Analisa Interpolasi
Kriging/IDW/ Spline
Analisa Grup
Konsep dasar dari metode Stepwise ini adalah multiple correlation, oleh
karena itu metode ini juga banyak disebut sebagai Metode Multi Korelasi. Metode
ini mengkorelasikan suatu dependent variable (variabel tidak bebas) dengan
beberapa independent variable (variabel bebas). Umumnya metode Stepwise
menggunakan data hujan bulanan sebagai variabel bebas dan data debit
bulanan sebagai variabel tidak bebas dalam satu WS/DAS/Sub DAS. Penjabaran
dari model Stepwise ini adalah sebagai berikut:
Bilamana dalam suatu DAS mempunyai 5 pos curah hujan (A,B,C,D, dan E)
dan satu buah pos debit (F), seperti terlihat pada Gambar 10, maka model
akan mencari korelasi antara:
a. A ke B, A ke C, A ke D, A ke E dan A ke F
b. B ke C, B ke D, B ke E dan B ke F
c. C ke D, C ke E dan C ke F
d. D ke E dan D ke F
e. E ke F
1.0
Multiple Correlation
Coef
0 1 2 3 4 5 6
Jumlah Pos Hujan
Gambar 12. Grafik Hubungan Antara Curah Hujan Bulanan Rata-rata Beberapa
Pos Dengan Koefisien Korelasinya Terhadap Debit Sungai di Pos Tertentu
Prinsip dari metode ini adalah untuk mencari keterkaitan antara pos
(korelasi) baik secara single maupun majemuk/multiple (regresi ganda–stepwise).
Metode ini terdiri dari suatu dependent variable dan beberapa independent
variables. Dependent variable adalah data pengamatan debit bulanan sementara
itu, independent variable adalah data pengamatan curah hujan dari pos-pos di
sub DAS/DAS/WS yang dibahas dalam studi.
Desain jaringan pos curah hujan merupakan kegiatan penting yang harus
dilakukan karena data yang akan diperoleh merupakan input pada sistim DAS.
Jaringan pos curah hujan diperlukan karena input hujan dalam sistem DAS
adalah tidak beraturan dalam ruang dan waktu. Hujan wilayah (areal rainfall)
diperlukan untuk mengetahui jumlah air hujan yang ada di seluruh DAS (secara
merata) dan yang pada akhirnya akan menuju ke sistim drainase DAS sebelum
masuk ke sungai utama.
Ini merupakan metode yang paling mudah yang ditawarkan oleh WMO
(World Metrological Organization) yang mengkombinasikan antara unsur-unsur
topografi dan luasan pengaruh dari setiap pos/stasiun pengamatan Hidrologi
khususnya untuk pos curah hujan. Panduan umum tentang penetuan jumlah
pos dalam suatu DAS (kerapatan jaringan) diberikan dalam Guide to
Hydrometeorological Practices (WMO, 1965) sebagai berikut:
Bagan alir tahapan dalam analisis perencanaan jaringan pos Hidrologi dengan
menggunakan metode ini dapat dilihat secara detail pada Gambar 13.
Mulai
Analisis
(Overlay)
Kerapatan Pos
dengan rekomendasi:
1. Tambah,
2. Kurangi, atau
3. Tetap
Analisis
Distribusi
(Isoline)
Selesai
Kriteria dan sub kriteria penilaian untuk pos duga air dan pos klimatologi
masih mengacu seluruhnya pada apa yang telah ditetapkan didalam Pedoman
Kendali Mutu Puslitbang SDA, namun berbeda pada kriteria dan sub kriteria
penilaian pada pos curah hujan. Perbedaan ini merupakan hasil pemikiran dan
pertimbangan Subdit Hidrologi dan Lingkungan SDA untuk melaksanakan
kebijakan pengelolaan Hidrologi yang berfokus kepada pos telemetri. Kriteria dan
sub kriteria penilaian secara detail dapat dilihat pada Tabel 5.
Sementara itu, bobot penilaian untuk setiap kriteria dan sub kriteria
ditentukan berdasarkan pertimbangan para ahli (expert judgement) Puslitbang
SDA dengan menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process). Sesuai
dengan penjelasan sebelumnya, telah dilakukan penyesuaian oleh Subdit
Hidrologi dan Lingkungan SDA khusus untuk bobot penilaian kriteria dan sub
kriteria pada pos curah hujan. Penyesuaian ini dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang terkait dengan telemetri. Tahapan
pelaksanaan dari metode Kendali Mutu ini meliputi:
1. Pelaksanaan survei lapangan dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi dan
mengevaluasi kondisi lapangan yang aktual secara teliti dan akurat sesuai
dengan kondisi lapangan di masing-masing pos. Beberapa hal yang perlu
dikumpulkan dilapangan diantaranya adalah:
a. Lokasi meliputi kampung, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan letak
geografis WS/DAS.
b. Instansi pembangun pos, instansi pengelola dan tahun pendirian.
c. Jenis pos dan fungsi pos, kondisi pos dan peralatan.
Khusus untuk pos duga air perlu diinventarisasi data mengenai: kondisi
stabilitas alur sungai, kecocokan ruas sungai, stabilitas dan jenis
penampang kendali, sarana pengukuran debit dan pengukuran banjir.
Informasi bobot untuk masing-masing kriteria maupun sub kriteria dan hasil
penilaian kondisi atas subkriteria secara bersama-sama digunakan untuk
menghitung nilai keseluruhan. Nilai hasil perhitungan ini dijadikan dasar
penilaian QC1. Adapun formula yang digunakan adalah:
Nilai QC1=
(Nka1*Ska1+…+NKa n*SKa n)*Ka+(Nkb1*Skb1+…+NKb n*SKb n)*Kb+(Nkc1*Skc1+…+NKc n*SKc
n)*Kc
Keterangan:
Nka1…Nkc n : Hasil penilaian kondisi pada sub kriteria tertentu (1, 2, atau 3)
Ska1…Skc n : Bobot subkriteria tertentu dari kriteria tertentu
Ka… Kc : Bobot kriteria tertentu
Keterangan:
* : Sub Kriteria yang ditambahkan
Tabel 6. Kriteria dan Sub Kriteria QC1 Pos Klimatologi
No. Kriteria Bobot Sub Kriteria Bobot
Kondisi dan Kesesuaian
1. 0,119
Pos Klimatolologi
Jarak pos terhadap
penghalang bangunan /
pohon minimal standar 0,229
10h (10 kali ketinggian
penghalang)
Ukuran lingkungan pos
standar minimal 6x10 0,06
meter persegi
Jumlah peralatan
0,119
klimatologi
Kerapatan antar alat
(sesuai pedoman Pd M-19- 0,115
1995-03)
Posisi lokasi pos
klimatologi terhadap
0,051
posisi rumah
pengamat/penjaga pos
Kebersihan pos
0,104
klimatologi
Kartu pembangunan pos
0,072
klimatologi
Informasi data pos secara
0,065
administrasi dan DAS
Keamanan vandalisme 0,049
Kondisi pagar sekeliling
0,044
pos
Fasilitas penangkal-
penangkap- pengukur 0,024
intensitas petir
Catu daya listrik (power
0,028
supply)
Fasilitas telekomunikasi
0,04
(radio-telepon-internet)
2. Kondisi Peralatan
0,611
Klimatologi
Suhu 0,226
Angka pada termometer 0,122
a. Termometer Maksimum 0,084 Pemasangan alat 0,295
Kondisi air raksa 0,583
Angka pada termometer 0,122
b. Termometer Minimum 0,084 Pemasangan alat 0,295
Kondisi air alkohol 0,583
Pemasangan kertas grafik 0,132
c. Termograf 0,426 Kondisi tinta pena 0,279
Kondisi sensor 0,59
No. Kriteria Bobot Sub Kriteria Bobot
Angka pada termometer 0,129
Ujung sensor 0,369
d. Termometer Bola Basah 0,169
Kondisi air alkohol 0,393
Posisi termometer 0,11
Angka pada termometer 0,206
e. Termometer Bola
0,238 Kondisi air raksa 0,165
Kering
Posisi termometer 0,629
Higrograf 0,138
Pemasangan kertas grafik 0,122
Kondisi tinta pena 0,295
Kondisi sensor 0,583
Radiasi Matahari 0,127
Posisi kedudukan alat 0,115
Posisi arah alat 0,293
a. Campbell Stokes 0,5
Pemasangan kertas pias 0,179
Kondisi bola gelas 0,413
Posisi kedudukan alat 0,088
Pemasangan kertas grafik 0,174
b. Aktinograf 0,5 Kondisi tinta pena 0,185
Kondisi bola gelas dan
0,553
kondisi sensor bimetal
Angin 0,089
Kondisi cup angin 0,201
a. Anemometer pada Kondisi counter
0,14
ketinggian 2 m di atas 0,281 speedometer
tanah Apakah alat terkalibrasi? 0,464
Putaran as cup 0,195
Kondisi cup angin 0,177
b. Anemometer pada Kondisi counter
0,123
ketinggian 50 cm di 0,441 speedometer
atas panci Apakah alat terkalibrasi? 0,528
Putaran as cup 0,172
Kondisi cup angin 0,177
c. Anemometer pada Kondisi counter
0,528
ketinggian 10 m di atas 0,139 speedometer
tanah Apakah alat terkalibrasi? 0,123
Putaran as cup 0,172
d. Selubung arah angin 0,069
e. Penunjuk angin
0,069
otomatik
Evapo 0,284
Kondisi panci 0,5
Dudukan panci 0,18
Jenis material di bawah
0,217
a. Panci Tipe A 0,568 dudukan panci
Terdapat termometer
apung? 0,103
No. Kriteria Bobot Sub Kriteria Bobot
Angka pada termometer 0,207
b. Termometer Apung
Pemasangan alat 0,188
(Maksimum & 0,145
Apakah tersedia magnet? 0,096
Minimum)
Kondisi air raksa 0,509
Kebersihan tabung skala 0,25
c. Hook Gauge 0,287 Skala pada hook/wadah
0,75
bervolume/mistar
Hujan 0,063
Kondisi corong 0,174
Gelas ukur 0,068
a. Penakar Hujan Manual 0,551 Kondisi kran 0,108
Apakah alat terkalibrasi? 0,214
Posisi alat 0,437
Kondisi corong 0,252
Gelas ukur 0,059
b. Penakar Hujan Posisi alat 0,148
0,449
Otomatik Pemasangan kertas grafik 0,098
Kondisi tinta pena 0,162
Kondisi jam (sensor) 0,281
Barograf 0,037
Pemasangan kertas grafik 0,212
Kondisi tinta pena 0,182
Kondisi sensor 0,606
Sangkar Meteo 0,036
Kondisi sangkar meteo 0,613
Posisi sangkar meteo 0,387
Kondisi Pengamat Pos
3. 0,27
Klimatologi
Sehat jasmani dan rohani 0,048
Disiplin 0,149
Jujur 0,261
Dapat membaca dan
0,085
menulis?
Kemampuan untuk
mengoperasikan alat 0,222
klimatologi
Kelengkapan peralatan
0,082
untuk mandor
Kelancaran pembayaran
0,082
honor
Pengarsipan data 0,071
B. FORMULIR KENDALI MUTU HIDROLOGI
1. Formulir Kendali Mutu Pos Curah Hujan
a. Pos Manual tanpa Kran
FORMULIR KENDALI MUTU
POS CURAH HUJAN
Nama Pos :
Jenis Pos :
Lokasi Pos :
Koordinat Pos :
Nama Petugas Penilai Lapangan :
Kategori Penilaian
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2018 (Telah Disempurnakan)
Keterangan Kategori Penilaian
Baik : Nilai total penilaian > 2,333
Meragukan : Nilai total penilaian (1,666 - 2,333)
Buruk : Nilai total penilaian < 1,666
Catatan:
* : Sub Kriteria yang ditambahkan 42
b. Pos Manual dengan Kran
FORMULIR KENDALI MUTU
POS CURAH HUJAN
Nama Pos :
Jenis Pos :
Lokasi Pos :
Koordinat Pos :
Nama Petugas Penilai Lapangan :
Corong Masih baik tidak berkarat dan tidak Berkarat tapi tidak bocor, sehingga Keran Bocor
0,222
bocor perlu di cat
Fundasi Fundasi masih baik tidak ada yang Fundasi rusak ringan yang masih Fundasi rusak parah
0,053
keropos bisa diperbaiki
Pagar 1 Terdapat pagar dengan tinggi 1,2 m 1 Terdapat pagar dengan tinggi 1 Tidak terdapat pagar
tidak 1,2 meter 0,053
2 Pagar terbuat dari BRC 2 Pagar tidak terbuat dari BRC 2 -
*Telemetri/Logger Alat berfungsi dengan baik Alat berfungsi tetapi kadang-kadang Alat tidak berfungsi
tidak bisa mengirim/merekam data
0,365
atau hasil rekaman/data tidak sesuai
dengan yang sebenarnya
Lingkungan 0,054
Lokasi Pos 1 Pos berada pada kemiringan relatif 1 Pos berada pada kemiringan 1 Pos berada pada kemiringan
(kemiringan lereng, datar dan tanah stabil relatif datar tapi tanah kurang agak curam
jarak antar pos) 2 Jarak pos satu diantara yang lainnya 2 stabil
Jarak pos satu diantara yang 2 Terdapat pos lainnya yang 0,232
berada lebih dari 3 Km lainnya berada lebih dari 3 Km berada pada jarak < 3 Km
3 Jauh dari keramaian 3 Dekat dengan keramaian 3 -
Pohon dan Rumah/ Pada jarak minimal 10 m tidak terdapat Pada jarak minimal 10 m terdapat Pada jarak minimal 10 m
Bangunan pohon dan/atau rumah pohon dan/atau rumah tapi sedikit terdapat pohon dan/atau 0,185
dan tidak tinggi rumah yang banyak
Kondisi kebersihan 1 Tidak terdapat semak belukar 1 Terdapat semak belukar tapi 1 Terdapat semak belukar
tidak terlalu tinggi yang tinggi
2 Peralatan manual dan telemetri 2 Beberapa peralatan manual dan 2 Peralatan manual dan
0,584
terhindar dari hal-hal yang dapat telemetri kotor namun masih telemetri kotor dan tidak
menganggu kinerja alat (debu, karat, berfungsi berfungsi
serangga, semak belukar, ranting)
Pengamat/
Penjaga Pos 0,338
Curah Hujan
Pembacaan Baik dan benar dalam membaca nilai Kurang cermat dalam membaca Tidak bisa membaca/tidak
0,133
dibaca
*Pengecekkan hasil Peralatan telemetri setiap hari dicek Kadang-kadang dicek dan tidak Tidak sama sekali dicek
pencatatan alat dan dibandingkan dengan pengukuran dibandingkan dengan pengukuran 0,066
manual manual
Pemilihan Gelas Gelas ukur yang digunakan sudah benar Gelas ukur yang digunakan benar Gelas ukur yang digunakan
0,091
Ukur dan baik tapi sudah rusak salah
Pencatatan Hasil pembacaan dicatat dengan benar Pada hari tertentu tidak dilakukan Hasil pembacaan tidak dicatat
seperti yang seharusnya pada hari yang pencatatan pada hari yang seharusnya 0,133
sesuai
Kerajinan Pencatatan dilakukan jam 7 pagi setiap Pencatatan dilakukan jam 7 pagi di Jarang dilakukan pencatatan
0,578
hari hanya saat hari hujan
Total Penilaian
Kategori Penilaian
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2018 (Telah Disempurnakan)
Keterangan Kategori Penilaian
Baik : Nilai total penilaian > 2,333
Meragukan : Nilai total penilaian (1,666 - 2,333)
Buruk : Nilai total penilaian < 1,666
Catatan: 43
* : Sub Kriteria yang ditambahkan
c. Pos Otomatis (Siphon)
FORMULIR KENDALI MUTU
POS CURAH HUJAN
Nama Pos :
Jenis Pos :
Lokasi Pos :
Koordinat Pos :
Nama Petugas Penilai Lapangan :
Kondisi (sesuai dengan kondisi di lapangan) Bobot (Hasil AHP) Bobot Hasil
Total
Kriteria Sub Kriteria Check Check Check Sub (Bobot x
Baik Sedang Buruk Kategori Penilaian
(3) (2) (1) Kategori AHP)
Isi dengan
Isi dengan Isi dengan
tanda
tanda check tanda check
check list
list (√) list (√)
(√)
Pengecekkan hasil Pemantauan alat curah hujan otomatis Kadang-kadang dicek Tidak sama sekali dicek 0,058
pencatatan alat setiap hari dicek dengan pengukuran
manual atau jumlah hujan yang
tertampung
Pemilihan Gelas Gelas ukur yang digunakan sudah Gelas ukur yang digunakan benar tapi Gelas ukur yang digunakan salah 0,104
Ukur benar dan baik sudah rusak
Pencatatan Hasil pembacaan dicatat dengan benar Pada hari tertentu tidak dilakukan Hasil pembacaan tidak dicatat 0,177
seperti yang seharusnya pada hari pencatatan pada hari yang seharusnya
yang sesuai
Kerajinan Pencatatan dilakukan jam 7 pagi Pencatatan dilakukan jam 7 pagi di Jarang melakukan pencatatan 0,472
setiap hari dan penggantian kertas hanya saat hari hujan
grafik sesuai dengan waktu yang
ditetapkan
Total Penilaian
Kategori Penilaian
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2018 (Telah Disempurnakan)
Keterangan Kategori Penilaian
Baik : Nilai total penilaian > 2,333
Meragukan : Nilai total penilaian (1,666 - 2,333)
Buruk : Nilai total penilaian < 1,666
Catatan:
* : Sub Kriteria yang ditambahkan
d. Pos Otomatis (Tipping Bucket)
FORMULIR KENDALI MUTU
POS CURAH HUJAN
Nama Pos :
Jenis Pos :
Lokasi Pos :
Koordinat Pos :
Nama Petugas Penilai Lapangan :
Kondisi Jam Berfungsi baik (terkalibrasi) Tidak berfungsi baik (hasil kalibrasi Tidak berfungsi (jam mati) 0,097
tidak sesuai)
Fundasi Fundasi masih baik tidak ada yang Fundasi rusak ringan yang masih bisa Fundasi rusak parah 0,046
keropos diperbaiki
Penampung Air Tersedia, kondisi baik dan mampu Tersedia tetapi tidak memadai Tidak tersedia 0,076
Hujan menampung air hujan maksimal
Pagar 1 Terdapat pagar dengan tinggi 1,2 1 Terdapat pagar dengan tinggi 1 Tidak terdapat pagar 0,036
meter dengan dilengkapi kunci tidak 1,2 meter
2 Pagar terbuat dari BRC 2 Pagar tidak terbuat dari BRC 2 -
*Telemetri/Logger Alat berfungsi dengan baik Alat berfungsi tetapi kadang-kadang Alat tidak berfungsi 0,183
tidak bisa mengirim/merekam data
atau hasil rekaman/data tidak sesuai
dengan yang sebenarnya
Lingkungan 0,054
Lokasi Pos 1 Pos berada pada kemiringan 1 Pos berada pada kemiringan 1 Pos berada pada 0,232
(kemiringan lereng, relatif datar dan tanah stabil relatif datar tapi tanah kurang kemiringan agak curam
jarak antar pos) 2 Jarak pos satu diantara yang 2 stabil
Jarak pos satu diantara yang 2 Terdapat pos lainnya yang
lainnya berada lebih dari 3 Km lainnya berada lebih dari 3 Km berada pada jarak < 3 Km
3 Jauh dari keramaian 3 Dekat dengan keramaian 3-
Pohon dan Rumah/ Pada jarak minimal 10 m tidak Pada jarak minimal 10 m terdapat Pada jarak minimal 10 m 0,185
Bangunan terdapat pohon dan/atau rumah pohon dan/atau rumah tapi sedikit terdapat pohon dan/atau
dan tidak tinggi rumah yang banyak
1 Tidak terdapat semak belukar 1 Terdapat semak belukar tapi tidak 1 Terdapat semak belukar 0,584
terlalu tinggi yang tinggi
2 Peralatan manual dan telemetri 2 Beberapa peralatan manual dan 2 Peralatan manual dan
Kondisi kebersihan terhindar dari hal-hal yang dapat telemetri kotor namun masih telemetri kotor dan tidak
menganggu kinerja alat (debu, berfungsi berfungsi
karat, serangga, semak belukar,
ranting)
Pengamat/
Penjaga Pos 0,338
Curah Hujan
Pembacaan Baik dan benar dalam membaca nilai Kurang cermat dalam membaca Tidak bisa membaca/tidak 0,189
dibaca
Pengecekkan hasil Pemantauan alat curah hujan Kadang-kadang dicek Tidak sama sekali dicek 0,058
pencatatan alat otomatis setiap hari dicek dengan
pengukuran manual atau jumlah
hujan yang tertampung
(Pengamat/ Pemilihan Gelas Gelas ukur yang digunakan sudah Gelas ukur yang digunakan benar tapi Gelas ukur yang digunakan 0,104
Penjaga Pos Ukur benar dan baik sudah rusak salah
Curah Hujan
Pencatatan Hasil pembacaan dicatat dengan Pada hari tertentu tidak dilakukan Hasil pembacaan tidak dicatat 0,177
Otomatis)
benar seperti yang seharusnya pada pencatatan pada hari yang seharusnya
hari yang sesuai
Kerajinan Pencatatan dilakukan jam 7 pagi Pencatatan dilakukan jam 7 pagi di Jarang melakukan pencatatan 0,472
setiap hari dan penggantian kertas hanya saat hari hujan
grafik sesuai dengan waktu yang
ditetapkan
Total Penilaian
Kategori Penilaian
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2018 (Telah Disempurnakan)
Keterangan Kategori Penilaian
Baik : Nilai total penilaian > 2,333
Meragukan : Nilai total penilaian (1,666 - 2,333)
Buruk : Nilai total penilaian < 1,666
Catatan:
* : Sub Kriteria yang ditambahkan
2. Formulir Kendali Mutu Pos Duga Air FORMULIR KENDALI MUTU
POS DUGA AIR
Nama Pos :
Jenis Pos :
Lokasi Pos :
Koordinat Pos :
Nama Petugas Penilai Lapangan :
Total Hasil
Kesesuaian Lokasi Pos 0,129 Penilaian
Seluruh Sub
Kriteria
Lokasi pada alur sungai yang
Lokasi pos pada alur sungai yang Lokasi pada alur sungai yang Lokasi pada alur sungai yang
lurus < 50 m atau kurang dari 2
lurus sejauh 100 m atau 4 kali lurus ± 100 m atau 4 x lebar lurus tetapi kurang dari 100 m 0,101
x lebar sungai atau terletak pada
lebar sungai sungai atau 4 x lebar sungai
belokan
Kondisi alur sungai agak stabil.
Pada muka air pada muka air
Kondisi alur sungai Kondisi alur sungai stabil tertentu rendah tidak stabil Tidak Stabil 0,106
dan atau pada MA banjir
melimpah
Kondisi aliran pada pos duga air Aliran laminer Aliran sedikit turbulen Aliran turbulen 0,106
Tingkat penggerusan/ Tidak terjadi Penggerusan/pengendapan Tingkat penggerusan
0,026
pengendapan penggerusan/pengendapan terjadi bila banjir besar /pengendapan berat
Pada aliran tertentu terjadi
Pengaruh backwater pada pos backwater karena bendung,
Tidak ada backwater Terpengaruh backwater 0,163
duga air atau pertemuan sungai, atau
pasang air laut
Ada bendung di hulu/hilir Ada bendung di hulu/hilir dan
Bendung di sekitar pos Tidak ada 0,022
tetapi tidak berpengaruh dan pos terpengaruh backwater
Jangkauan/Pencapaian ke Lokasi
Mudah Sedang Sulit 0,064
Pos Duga Air
Tersedia penampang kendali Tersedia penampang kendali
Penampang kendali Tidak ada penampang kendali 0,044
alami buatan
Memenuhi syarat. Pengukuran Pengukuran pada MA rendah Tidak memenuhi syarat. Lokasi
Lokasi pengukuran debit dapat dilakukan pada atau tinggi selalu berpindah pengukuran debit selalu 0,114
lokasi yang relatif tetap. tempat berpindah
Total Hasil
Penilaian
Kondisi dan Kesesuaian Pos Klimatologi 0,119
Seluruh Sub
Kriteria
Penghalang bangunan Penghalang bangunan/ pohon
Penghalang bangunan dan pohon
dan pohon berada pada berada terlalu dekat bahkan sangat
Jarak pos terhadap penghalang bangunan / berada pada posisi jarak didalam
jarak posisi diluar batas dekat sekali dengan Pos dan
pohon minimal standar 10h (10 kali batas radius standar 10h (h=tinggi 0,229
radius yang diijinkan menggangu kinerja peralatan serta
ketinggian penghalang) bangunan atau pohon), tetapi tidak
standar 10h (h=tinggi dikhawatirkan sebagi penyebab
menggangu kinerja peralatan
bangunan atau pohon) anomali data
Kebersihan pos klimatologi Relatif bersih Kurang bersih Tidak terawat 0,104
Ada, terawat dan berada Ada, tidak terawat dan atau tidak
Kartu pembangunan pos klimatologi Tidak ada 0,072
di lokasi stasiun berada di lokasi stasiun
Informasi lengkap
Informasi data pos secara administrasi dan Hanya salah satu informasi
meliputi data secara Tidak ada informasi sama sekali 0,065
DAS Administrasi atau DAS
administrasi dan DAS
Cenderung mengundang ketidak-
Keamanan Vandalisme Aman dari vandalisme Tidak aman dari vandalisme 0,049
aman-an dari vandalisme
Pagar mengeliling
lingkungan pos, fondasi
Ada bagian/sebahagian pagar yang
tiang pagar terawat,
rusak/ hancur berkarat, fondasi
pintu dapat dibuka
rusak sehingga tiang pagar mulai
tutup dengan mudah
roboh, pintu sulit dibuka tutup dan
dan dipasang kunci yang
tidak terpasang kunci atau
mudah dibuka dan
Kondisi pagar sekeliling pos terpasang kunci yang sulit dibuka TIdak ada pagar 0,044
ditutup, pagar dapat
ditutup, pagar permanen kurang
melewatkan hembusan
mengalirkan hembusan angin,
aliran angin, dapat
tidak dapat mencegah
mencegah
hewan/unggas masuk, cenderung
hewan/unggas masuk,
mengundang sikap vandalisme
dapat mencegah
sementara sikap
Fasilitas penangkal-penangkap- pengukur Ada, lengkap, terawat Ada, tidak lengkap, tidak terawat
Tidak ada 0,024
intensitas petir dan berfungsi dan sebagian berfungsi
Ada (baterai kering, Ada tetapi hanya salah satu dari
Catu daya listrik (power supply) UPS, solar Cell, dekat baterai kering, UPS, solar Cell, Tidak ada 0,028
PLN, Genset kecil) dekat PLN, Genset kecil
Fasilitas telekomunikasi (radio-telepon-
Ada lengkap Hanya ada salah satu saja Tidak ada 0,04
internet)
Total Hasil
Penilaian
Kondisi Peralatan Klimatologi 0,611
Seluruh Sub
Kriteria
Total
Penilaian
Suhu 0,226
Seluruh Item
Sub Kriteria
Total
Penilaian
a Termometer Maksimum 0,084
Setiap Item
Sub Kriteria
Tulisan angka pudar (tidak terbaca
Angka pada Termometer Terbaca dengan jelas Tulisan angka tersamar-samar sama sekali)/ tidak ada alat/ alat 0,122
tidak berfungsi
Pemasangan pias
disesuaikan dari waktu Pemasangan pias disesuaikan dari
ke waktu (disesuaikan waktu ke waktu (disesuaikan Pemasangan pias terkadang tidak
dengan posisi belahan dengan posisi belahan bumi, waktu disesuaikan dari waktu ke waktu
Pemasangan kertas pias bumi, waktu dan bulan). dan bulan) namun masih (disesuaikan dengan posisi belahan 0,179
Pelaksanaan menghasilkan pembakaran pias bumi, waktu dan bulan)/ tidak ada
pengukuran pias yang tidak sesuai dengan garis alat
konsisten pada rentang bakar pias.
jam yang sama.
Jenis material dibawah dudukan panci Rumput Tanah Beton/ tidak ada alat 0,217
Gelas ukur sudah benar Gelas ukur benar, tetapi angka Pemilihan gelas ukur salah dan
Gelas ukur 0,059
dan kondisinya baik bacaan pudar kondisinya tidak baik/ tidak ada alat
Posisi alat Alat tegak Alat sedikit miring (<10o) Alat miring (>10o) 0,148
Teratur dan tepat sesuai Teratur, tetapi terpasang tidak Pemasangan grafik tidak teratur/
Pemasangan kertas grafik 0,098
waktu tepat tidak ada alat
Kondisi jam (sensor) Berfungsi baik Tidak berfungsi baik/ tidak ada alat 0,281
Total
Penilaian
Barograf 0,037
Seluruh Item
Sub Kriteria
Pemasangan kertas grafik 0,212
Teratur, tetapi terpasang tidak Pemasangan grafik tidak teratur/
Kondisi tinta pena Teratur dan tepat waktu 0,182
tepat tidak ada alat
Tinta terisi dan tidak Tinta terisi, namun luber saat
Kondisi sensor Tinta kering atau habis 0,606
luber saat mencatat mencatat
Total
Penilaian
Sangkar Meteo 0,036
Seluruh Item
Sub Kriteria
Kondisi baik, kayu tidak Kondisi baik, sedikit keropos dan
Kondisi sangkar meteo Kondisi rusak/ tidak ada alat 0,613
keropos dan cat putih tidak di cat putih
Menghadap utara- Tidak menghadap utara-selatan/
Posisi sangkar meteo 0,387
selatan tidak ada alat
Total Hasil
Penilaian
Kondisi Pengamat Pos Klimatologi 0,27
Seluruh Sub
Kriteria
Sehat jasmani dan rohani Sehat Kurang sehat Tidak sehat 0,048
Disiplin Ya Kurang Tidak 0,149
Ya (dilihat dari hasil
Jujur Kurang Tidak 0,261
pengamatan data)
Ya (dapat membaca dan Kurang (dapat membaca, dan
Dapat membaca dan menulis, namun
Dapat membaca dan menulis? menulis dengan baik menulis, namun tulisan kurang 0,085
tulisan sulit dibaca
dan rapih) rapih)
Kelengkapan peralatan untuk mandor Ada Ada dan tidak lengkap Tidak ada 0,082
Kelancaran pembayaran honor Lancar Kadang-kadang tidak lancar Tidak lancar 0,082
Contoh 1
METODE KAGAN
Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dilakukan dengan menggunakan data hujan bulanan di
masing-masing pos. Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui
hubungan korelasi antara pos curah hujan seperti terlihat pada contoh yang ada
di Tabel 7.
Kayu Ambon
Margahayu I
Kertamanah
Tanjungsari
Cibeureum
Rancaekek
Cicalengka
Cikancung
Cipeusing
Lembang
Ciherang
Cileunca
Cidurian
Jatiroke
Cibeureum 1.00
Cicalengka 0.43 1.00
Cidurian 0.50 0.70 1.00
Ciherang 0.46 0.70 0.64 1.00
Cikancung 0.44 0.76 0.38 0.68 1.00
Cileunca 0.53 0.69 0.53 0.64 0.65 1.00
Cipaku - Paseh 0.49 0.75 0.71 0.76 0.68 0.69 1.00
Cipanas Pangalengan 0.42 0.77 0.72 0.75 0.61 0.82 0.79 1.00
Cipeusing 0.34 0.53 0.53 0.43 0.39 0.59 0.60 0.56 1.00
Cisondari Pasir Jambu 0.25 0.36 0.73 0.69 0.37 0.27 0.32 0.22 0.18 1.00
Dago Pakar - Bengkok 0.48 0.59 0.67 0.71 0.51 0.56 0.64 0.64 0.44 0.24 1.00
Jatiroke 0.28 0.47 0.50 0.38 0.51 0.38 0.55 0.46 0.22 0.22 0.22 1.00
Kayu Ambon 0.40 0.59 0.45 0.59 0.58 0.62 0.62 0.53 0.55 0.46 0.64 0.14 1.00
Kertamanah 0.54 0.74 0.70 0.77 0.66 0.83 0.74 0.85 0.57 0.32 0.65 0.38 0.66 1.00
Lembang 0.38 0.52 0.52 0.63 0.57 0.55 0.56 0.60 0.48 0.37 0.67 0.25 0.73 0.56 1.00
Margahayu I 0.55 0.51 0.66 0.59 0.53 0.54 0.53 0.57 0.44 0.19 0.60 0.26 0.59 0.60 0.56 1.00
Rancaekek 0.49 0.79 0.63 0.73 0.77 0.68 0.79 0.69 0.50 0.31 0.59 0.54 0.61 0.68 0.60 0.56 1.00
Tanjungsari 0.45 0.78 0.62 0.72 0.77 0.69 0.74 0.72 0.55 0.37 0.64 0.47 0.64 0.74 0.68 0.59 0.78 1.00
Tabel 8. Contoh Perhitungan Jarak Antar Pos Curah Hujan (Km) di DAS Citarum
Hulu
Kayu Ambon
Margahayu I
Kertamanah
Tanjungsari
Rancaekek
Cicalengka
Cibeureum
Cikancung
Cipeusing
Lembang
Ciherang
Cileunca
Cidurian
Jatiroke
Cibeureum 0.0
Cicalengka 25.6 0.0
Cidurian 27.0 6.4 0.0
Ciherang 20.3 8.6 14.1 0.0
Cikancung 23.8 24.4 19.8 27.3 0.0
Cileunca 14.7 26.2 30.6 17.8 35.6 0.0
Cipaku - Paseh 18.2 20.4 17.1 21.9 6.1 29.6 0.0
Cipanas Pangalengan 9.9 24.2 27.9 16.4 31.1 4.8 25.0 0.0
Cipeusing 48.4 22.8 22.7 29.8 40.9 47.3 39.5 46.3 0.0
Cisondari Pasir Jambu 11.8 13.9 15.7 10.0 19.9 16.8 13.9 13.0 36.6 0.0
Dago Pakar - Bengkok 36.9 11.7 10.8 19.8 29.6 37.6 27.7 35.9 11.9 25.2 0.0
Jatiroke 31.7 19.4 13.1 26.0 12.7 39.8 14.8 36.1 29.7 23.1 19.6 0.0
Kayu Ambon 41.5 16.5 14.8 24.7 32.3 42.5 31.2 40.8 8.7 29.9 4.9 21.1 0.0
Kertamanah 1.3 26.8 28.1 21.5 24.0 15.5 18.5 10.9 49.5 12.9 38.0 32.3 42.6 0.0
Lembang 40.4 15.3 13.9 23.4 31.8 41.2 30.4 39.5 9.1 28.7 3.6 20.9 1.4 41.5 0.0
Margahayu I 43.6 19.2 16.6 27.6 32.4 45.4 32.0 43.4 9.8 32.0 7.9 20.5 3.5 44.6 4.8 0.0
Rancaekek 29.2 22.1 16.3 27.3 7.7 39.1 11.2 34.9 35.0 22.4 24.4 5.5 26.3 29.6 26.0 25.9 0.0
Tanjungsari 34.8 21.2 14.8 28.3 15.4 42.7 17.9 39.0 28.8 26.0 19.6 3.2 20.3 35.4 20.4 19.2 7.8 0.0
1.00
0.90
0.80
0.70
Koefisien Korelasi
Citarum hulu
0.60
0.50 prediksi
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0 10 20 30 40 50
Jarak (Km)
r(o):
Nilai ini merupakan koefisien korelasi hujan antar pos diekstrapolasi. Nilai ini
diperoleh dari persamaan yang didapatkan dari grafik hubungan antara koefisien
korelasi dan jarak pos hujan pada Gambar 6.
r(o) = 0,9.
ρ(o):
Nilai ini merupakan radius korelasi yang merupakan jarak antar pos yang mana
korelasi berkurang dengan faktor e. Nilai ini diperoleh dari persamaan yang
didapatkan dari grafik hubungan antara koefisien korelasi dan jarak pos hujan
pada Gambar 6.
ρ(o) = 34.48.
Z1 :
Nilai ini merupakan kesalahan perataan (%).
Keterangan:
Z1 : Kesalahan perataan dengan skenario 5% dan 10%.
r(o) : Koefisien korelasi antara pos curah hujan diekstrapolasi.
ρ(o) : Radius korelasi, yaitu jarak antar pos, yang mana korelasi berkurang
dengan faktor e.
Cv : Koefisien korelasi.
D : Radius korelasi, yaitu jarak antara pos dimana korelasi berkurang
dengan faktor e.
A : Luas DAS (Km2).
N : Jumlah pos.
Z3 : Kesalahan interpolasi (%).
L : Jarak antar pos (Km).
Z1 : Kesalahan perataan (%).
r(o) : Koefisien korelasi hujan antar pos diekstrapolasi.
Cv : Koefisien variasi hujan bulanan.
A : Luas DAS, dalam km2.
n : Jumlah pos curah hujan yang tersedia.
Z3:
Nilai ini merupakan kesalahan interpolasi (%).
1 r0 A
Z3 = C𝑉 √ [ 1 − 𝑟(0) ] + 0,52 √
3 d0 N
Keterangan:
Z3 : Kesalahan perataan (%).
r(o) : Koefisien korelasi hujan antar pos diekstrapolasi.
d(o) : Radius korelasi, yaitu jarak antar pos, yang mana korelasi berkurang
dengan faktor e.
Cv : Koefisien variasi hujan bulanan.
A : Luas DAS, dalam km2.
N : Jumlah pos curah hujan yang tersedia.
L:
Nilai ini merupakan jarak antar pos (km) atau mewakili nilai panjang sisi pada
segitiga Kagan.
A
L = 1,07 √
n
Keterangan:
L : Jarak antar pos (km).
A : Luas DAS (km2).
n : Jumlah pos curah hujan yang tersedia.
Tabel 9. Jarak Antar Pos Curah Hujan dan Nilai Koefisien Korelasinya
N Z1 Z3 L EN N Z1 Z3 L EN
1 9.29 11.77 45.75 9319.71 31 1.04 5.57 8.22 56.23
2 5.81 10.00 32.35 3307.39 32 1.03 5.53 8.09 53.66
3 4.44 9.11 26.41 1805.49 33 1.01 5.50 7.96 51.28
4 3.68 8.54 22.87 1175.53 34 0.99 5.47 7.85 49.07
5 3.19 8.13 20.46 842.92 35 0.97 5.44 7.73 47.02
6 2.84 7.81 18.68 642.46 36 0.96 5.41 7.62 45.10
7 2.58 7.55 17.29 510.73 37 0.94 5.38 7.52 43.32
8 2.37 7.33 16.17 418.71 38 0.93 5.36 7.42 41.65
9 2.20 7.15 15.25 351.44 39 0.91 5.33 7.33 40.09
10 2.06 6.99 14.47 300.49 40 0.90 5.31 7.23 38.62
11 1.95 6.85 13.79 260.82 41 0.89 5.28 7.14 37.24
12 1.84 6.73 13.21 229.21 42 0.88 5.26 7.06 35.94
13 1.76 6.62 12.69 203.53 43 0.86 5.24 6.98 34.72
14 1.68 6.52 12.23 182.34 44 0.85 5.22 6.90 33.56
15 1.61 6.42 11.81 164.60 45 0.84 5.19 6.82 32.47
16 1.55 6.34 11.44 149.58 46 0.83 5.17 6.75 31.44
17 1.49 6.26 11.10 136.73 47 0.82 5.15 6.67 30.46
18 1.44 6.19 10.78 125.63 48 0.81 5.13 6.60 29.53
19 1.40 6.12 10.50 115.96 49 0.80 5.12 6.54 28.65
20 1.35 6.06 10.23 107.48 50 0.79 5.10 6.47 27.81
21 1.31 6.00 9.98 99.99 51 0.78 5.08 6.41 27.01
22 1.28 5.95 9.75 93.34 52 0.78 5.06 6.34 26.25
23 1.25 5.90 9.54 87.40 53 0.77 5.04 6.28 25.53
24 1.21 5.85 9.34 82.07
25 1.19 5.80 9.15 77.26
26 1.16 5.76 8.97 72.91 99 0.54 4.54 4.60 10.23
27 1.13 5.72 8.80 68.96 100 0.54 4.53 4.57 10.08
28 1.11 5.68 8.65 65.35 101 0.53 4.53 4.55 9.94
29 1.09 5.64 8.50 62.05 102 0.53 4.52 4.53 9.79
30 1.07 5.60 8.35 59.02 103 0.53 4.51 4.51 9.66
METODE ISOHYET
9. Beri bobot pos hujan yang tidak memiliki pengaruh terhadap kontur hujan
yang dihasilkan dengan nilai bobot terendah.
Tabel 10. Contoh Hasil Bobot Pos Hujan berdasarkan Isohyet
Nama_Pos LINTANG BUJUR Bobot Multi Korelasi Kagan Kriging Total
Cibeureum -7.19194 107.6767 3 1 1 2 7
Cibiru -6.92389 107.7164 1 2 3 3 9
Cicalengka -6.96889 107.6175 3 3 2 3 11
Cidurian -6.94861 107.6718 2 2 2 3 9
Ciherang -7.03694 107.5803 2 3 3 3 11
Cikancung -7.03806 107.8256 3 3 3 3 12
Cileunca -7.19306 107.5447 3 2 3 3 11
Cipaku - Paseh -7.06194 107.7761 3 3 2 3 11
Cipanas Pangalengan -7.18472 107.5875 3 3 1 2 9
Cipeusing -6.76861 107.5747 3 3 3 3 12
Cisondari Pasir Jambu -7.08861 107.6542 3 3 3 3 12
Dago Pakar - Bengkok -6.86389 107.6244 3 2 2 3 10
Jatiroke -6.92972 107.7881 3 2 1 2 8
Kayu Ambon -6.82083 107.6331 3 3 1 2 9
Kertamanah -7.20083 107.6839 3 3 3 3 12
Lembang -6.83194 107.6272 3 2 1 1 7
Margahayu I -6.80028 107.6567 3 2 3 3 11
Rancaekek -6.96972 107.8167 3 2 2 3 10
Tanjungsari -6.9025 107.7964 3 3 3 3 12
Contoh 3
METODE STEPWISE
Tabel 11. Contoh Tabel Data Debit Pos AWLR Citarum - Dayeuhkolot dan
Data Curah Hujan Bulanan Pos yang Berpengaruh
Citarum-Dayeuhkolot Cicalengka Cibiru Tanjungsari Jatiroke Rancaekek Cikancung Cipaku Paseh Cisondari - Pasir Jambu Cibeureum Kertamanah
Jan-98 867.3 0 0 415 0 0 0 0 0 0
Feb-98 1958.8 0 0 571 0 0 0 0 0 0
Mar-98 2413.1 0 0 302 0 0 0 0 0 0
Apr-98 2443.8 0 0 293 0 0 0 0 253.7 0
May-98 1593.5 0 0 302 0 0 0 0 207.5 0
Jun-98 1005.7 0 0 341 0 0 0 0 105.2 0
Jul-98 1730.9 0 0 215 0 0 0 0 188.5 0
Aug-98 533.0 0 0 66 0 0 0 0 185 0
Sep-98 549.3 0 0 159 0 0 0 0 117 0
Oct-98 975.0 0 0 284 0 0 0 0 228 0
Nov-98 1680.7 0 0 540 0 0 0 0 472.8 0
Dec-98 1289.2 0 0 415 0 0 0 0 426 0
Tabel 12. Contoh Hasil Rekapitulasi Korelasi Pos AWLR Citarum Dayeuhkolot
dan Pos Curah Hujan yang Berpengaruh
Citarum-Dayeuhkolot
Jatiroke -0.01
Cibeureum 0.12
Cisondari - Pasir Jambu 0.16
Cibiru 0.19
Rancaekek 0.21
Cipaku Paseh 0.21
Cicalengka 0.28
Tanjungsari 0.30
Cikancung 0.30
Kertamanah 0.31
Pos Hujan
0.35
0.30
0.25
Nilai Korelasi
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
-0.05
Corong Masih baik tidak berkarat dan tidak Berkarat tapi tidak bocor, sehingga Keran Bocor
√ 0,222 2,0 0,443
bocor perlu di cat
Fundasi Fundasi masih baik tidak ada yang Fundasi rusak ringan yang masih Fundasi rusak parah
√ 0,053 3,0 0,159
keropos bisa diperbaiki
Pagar 1 Terdapat pagar dengan tinggi 1,2 m 1 Terdapat pagar dengan tinggi 1 Tidak terdapat pagar
√
tidak 1,2 meter 0,053 1,5 0,080
2 Pagar terbuat dari BRC √ 2 Pagar tidak terbuat dari BRC 2 -
*Telemetri/Logger Alat berfungsi dengan baik Alat berfungsi tetapi kadang-kadang Alat tidak berfungsi
tidak bisa mengirim/merekam data
√ 0,365 3,0 1,094
atau hasil rekaman/data tidak sesuai
dengan yang sebenarnya
Lingkungan 0,054 2,818 0,152
Lokasi Pos 1 Pos berada pada kemiringan relatif 1 Pos berada pada kemiringan 1 Pos berada pada kemiringan
√
(kemiringan lereng, datar dan tanah stabil relatif datar tapi tanah kurang agak curam
jarak antar pos) 2 Jarak pos satu diantara yang lainnya 2 stabil
Jarak pos satu diantara yang 2 Terdapat pos lainnya yang 0,232 3,0 0,696
√ √
berada lebih dari 3 Km lainnya berada lebih dari 3 Km berada pada jarak < 3 Km
3 Jauh dari keramaian √ 3 Dekat dengan keramaian 3 -
Pohon dan Rumah/ Pada jarak minimal 10 m tidak terdapat Pada jarak minimal 10 m terdapat Pada jarak minimal 10 m
Bangunan pohon dan/atau rumah pohon dan/atau rumah tapi sedikit √ terdapat pohon dan/atau 0,185 2,0 0,370
dan tidak tinggi rumah yang banyak
Kondisi kebersihan 1 Tidak terdapat semak belukar 1 Terdapat semak belukar tapi 1 Terdapat semak belukar
√
tidak terlalu tinggi yang tinggi
2 Peralatan manual dan telemetri 2 Beberapa peralatan manual dan 2 Peralatan manual dan
0,584 3,0 1,752
terhindar dari hal-hal yang dapat telemetri kotor namun masih telemetri kotor dan tidak
√
menganggu kinerja alat (debu, karat, berfungsi berfungsi
serangga, semak belukar, ranting)
Pengamat/
Penjaga Pos 0,338 2,912 0,984
Curah Hujan
Pembacaan Baik dan benar dalam membaca nilai Kurang cermat dalam membaca Tidak bisa membaca/tidak
√ 0,133 3,0 0,398
dibaca
*Pengecekkan hasil Peralatan telemetri setiap hari dicek Kadang-kadang dicek dan tidak Tidak sama sekali dicek
pencatatan alat dan dibandingkan dengan pengukuran √ dibandingkan dengan pengukuran 0,066 3,0 0,199
manual manual
Pemilihan Gelas Gelas ukur yang digunakan sudah benar Gelas ukur yang digunakan benar Gelas ukur yang digunakan
√ 0,091 2,0 0,182
Ukur dan baik tapi sudah rusak salah
Pencatatan Hasil pembacaan dicatat dengan benar Pada hari tertentu tidak dilakukan Hasil pembacaan tidak dicatat
seperti yang seharusnya pada hari yang √ pencatatan pada hari yang seharusnya 0,133 3,0 0,398
sesuai
Kerajinan Pencatatan dilakukan jam 7 pagi setiap Pencatatan dilakukan jam 7 pagi di Jarang dilakukan pencatatan
√ 0,578 3,0 1,734
hari hanya saat hari hujan
Total Penilaian 2,777
Pengecekkan hasil Pemantauan alat curah hujan otomatis Kadang-kadang dicek Tidak sama sekali dicek
pencatatan alat setiap hari dicek dengan pengukuran
√ 0,058 3 0,174
manual atau jumlah hujan yang
tertampung
Pemilihan Gelas Gelas ukur yang digunakan sudah Gelas ukur yang digunakan benar tapi Gelas ukur yang digunakan salah
√ 0,104 3 0,312
Ukur benar dan baik sudah rusak
Pencatatan Hasil pembacaan dicatat dengan benar Pada hari tertentu tidak dilakukan Hasil pembacaan tidak dicatat
seperti yang seharusnya pada hari √ pencatatan pada hari yang seharusnya 0,177 3 0,531
yang sesuai
Kerajinan Pencatatan dilakukan jam 7 pagi Pencatatan dilakukan jam 7 pagi di Jarang melakukan pencatatan
setiap hari dan penggantian kertas hanya saat hari hujan
√ 0,472 3 1,416
grafik sesuai dengan waktu yang
ditetapkan
Total Penilaian 2,80
Kondisi Tipping Berfungsi baik, bersih dan Berfungsi tetapi tipping bucket dan Tidak berfungsi (rusak)
Bucket terkalibrasi hasil kalibrasi kurang baik √ 0,086 1,0 0,086
Kondisi Jam Berfungsi baik (terkalibrasi) Tidak berfungsi baik (hasil kalibrasi Tidak berfungsi (jam mati)
√ 0,097 3,0 0,291
tidak sesuai)
Fundasi Fundasi masih baik tidak ada yang Fundasi rusak ringan yang masih bisa Fundasi rusak parah
√ 0,046 3,0 0,138
keropos diperbaiki
Penampung Air Tersedia, kondisi baik dan mampu Tersedia tetapi tidak memadai Tidak tersedia
√ 0,076 3,0 0,228
Hujan menampung air hujan maksimal
Pagar 1 Terdapat pagar dengan tinggi 1,2 1 Terdapat pagar dengan tinggi 1 Tidak terdapat pagar
√
meter dengan dilengkapi kunci tidak 1,2 meter 0,036
2 Pagar terbuat dari BRC 2 Pagar tidak terbuat dari BRC √ 2 -
*Telemetri/Logger Alat berfungsi dengan baik Alat berfungsi tetapi kadang-kadang Alat tidak berfungsi
tidak bisa mengirim/merekam data √ 0,183 2,0 0,366
atau hasil rekaman/data tidak sesuai
dengan yang sebenarnya
Lingkungan 0,054 0,555 0,030
Lokasi Pos 1 Pos berada pada kemiringan 1 Pos berada pada kemiringan 1 Pos berada pada
√
(kemiringan lereng, relatif datar dan tanah stabil relatif datar tapi tanah kurang kemiringan agak curam
jarak antar pos) 2 Jarak pos satu diantara yang 2 stabil
Jarak pos satu diantara yang 2 Terdapat pos lainnya yang 0,232
√
lainnya berada lebih dari 3 Km lainnya berada lebih dari 3 Km berada pada jarak < 3 Km
3 Jauh dari keramaian √ 3 Dekat dengan keramaian 3-
Pohon dan Rumah/ Pada jarak minimal 10 m tidak Pada jarak minimal 10 m terdapat Pada jarak minimal 10 m
Bangunan terdapat pohon dan/atau rumah √ pohon dan/atau rumah tapi sedikit terdapat pohon dan/atau 0,185 3,0 0,555
dan tidak tinggi rumah yang banyak
1 Tidak terdapat semak belukar 1 Terdapat semak belukar tapi tidak 1 Terdapat semak belukar
√
terlalu tinggi yang tinggi
2 Peralatan manual dan telemetri 2 Beberapa peralatan manual dan 2 Peralatan manual dan
Kondisi kebersihan terhindar dari hal-hal yang dapat telemetri kotor namun masih telemetri kotor dan tidak 0,584
menganggu kinerja alat (debu, √ berfungsi berfungsi
karat, serangga, semak belukar,
ranting)
Pengamat/
Penjaga Pos 0,338 3,000 1,014
Curah Hujan
Pembacaan Baik dan benar dalam membaca nilai Kurang cermat dalam membaca Tidak bisa membaca/tidak
√ 0,189 3,0 0,567
dibaca
Pengecekkan hasil Pemantauan alat curah hujan Kadang-kadang dicek Tidak sama sekali dicek
pencatatan alat otomatis setiap hari dicek dengan
√ 0,058 3,0 0,174
pengukuran manual atau jumlah
hujan yang tertampung
(Pengamat/ Pemilihan Gelas Gelas ukur yang digunakan sudah Gelas ukur yang digunakan benar tapi Gelas ukur yang digunakan
Penjaga Pos √ 0,104 3,0 0,312
Ukur benar dan baik sudah rusak salah
Curah Hujan
Pencatatan Hasil pembacaan dicatat dengan Pada hari tertentu tidak dilakukan Hasil pembacaan tidak dicatat
Otomatis)
benar seperti yang seharusnya pada √ pencatatan pada hari yang seharusnya 0,177 3,0 0,531
hari yang sesuai
Kerajinan Pencatatan dilakukan jam 7 pagi Pencatatan dilakukan jam 7 pagi di Jarang melakukan pencatatan
setiap hari dan penggantian kertas hanya saat hari hujan
√ 0,472 3,0 1,416
grafik sesuai dengan waktu yang
ditetapkan
Total Penilaian 2,318
Kebersihan sekitar pos Bersih √ Kurang bersih Sangat kotor 0,034 3 0,102
Kemampuan mengoperasikan pos? Mampu √ Kurang mampu Tidak mampu 0,418 3 1,254
Kebersihan pos klimatologi Relatif bersih Kurang bersih √ Tidak terawat 0,104 2 0,208
Ada, terawat dan berada Ada, tidak terawat dan atau tidak
Kartu pembangunan pos klimatologi Tidak ada √ 0,072 1 0,072
di lokasi stasiun berada di lokasi stasiun
Informasi lengkap
Informasi data pos secara administrasi dan Hanya salah satu informasi
meliputi data secara √ Tidak ada informasi sama sekali 0,065 2 0,130
DAS Administrasi atau DAS
administrasi dan DAS
Cenderung mengundang ketidak-
Keamanan Vandalisme Aman dari vandalisme Tidak aman dari vandalisme 0,049 3 0,147
aman-an dari vandalisme
√
Pagar mengeliling
lingkungan pos, fondasi
Ada bagian/sebahagian pagar yang
tiang pagar terawat,
rusak/ hancur berkarat, fondasi
pintu dapat dibuka
rusak sehingga tiang pagar mulai
tutup dengan mudah
roboh, pintu sulit dibuka tutup dan
dan dipasang kunci yang
tidak terpasang kunci atau
mudah dibuka dan
Kondisi pagar sekeliling pos √ terpasang kunci yang sulit dibuka Tidak ada pagar 0,044 3 0,132
ditutup, pagar dapat
ditutup, pagar permanen kurang
melewatkan hembusan
mengalirkan hembusan angin,
aliran angin, dapat
tidak dapat mencegah
mencegah
hewan/unggas masuk, cenderung
hewan/unggas masuk,
mengundang sikap vandalisme
dapat mencegah
sementara sikap
Fasilitas penangkal-penangkap- pengukur Ada, lengkap, terawat Ada, tidak lengkap, tidak terawat
Tidak ada √ 0,024 1 0,024
intensitas petir dan berfungsi dan sebagian berfungsi
Ada (baterai kering, Ada tetapi hanya salah satu dari
Catu daya listrik (power supply) UPS, solar Cell, dekat baterai kering, UPS, solar Cell, Tidak ada √ 0,028 1 0,028
PLN, Genset kecil) dekat PLN, Genset kecil
Fasilitas telekomunikasi (radio-telepon-
Ada lengkap Hanya ada salah satu saja Tidak ada √ 0,04 1 0,040
internet)
Kondisi Peralatan Klimatologi 0,611 2,265 1,384
Suhu 0,226 0,402
a Termometer Maksimum 0,084 0,084
Tulisan angka pudar (tidak terbaca
Angka pada Termometer Terbaca dengan jelas Tulisan angka tersamar-samar sama sekali)/ tidak ada alat/ alat √ 0,122 1 0,122
tidak berfungsi
Pemasangan pias
disesuaikan dari waktu Pemasangan pias disesuaikan dari
ke waktu (disesuaikan waktu ke waktu (disesuaikan Pemasangan pias terkadang tidak
dengan posisi belahan dengan posisi belahan bumi, waktu disesuaikan dari waktu ke waktu
Pemasangan kertas pias bumi, waktu dan bulan). √ dan bulan) namun masih (disesuaikan dengan posisi belahan 0,179 3 0,537
Pelaksanaan menghasilkan pembakaran pias bumi, waktu dan bulan)/ tidak ada
pengukuran pias yang tidak sesuai dengan garis alat
konsisten pada rentang bakar pias.
jam yang sama.
Jenis material dibawah dudukan panci Rumput Tanah √ Beton/ tidak ada alat √ 0,217 2 0,434
Gelas ukur sudah benar Gelas ukur benar, tetapi angka Pemilihan gelas ukur salah dan
Gelas ukur √ 0,059 3 0,177
dan kondisinya baik bacaan pudar kondisinya tidak baik/ tidak ada alat
Posisi alat Alat tegak √ Alat sedikit miring (<10o) Alat miring (>10o) 0,148 3 0,444
Teratur dan tepat sesuai Teratur, tetapi terpasang tidak Pemasangan grafik tidak teratur/
Pemasangan kertas grafik √ 0,098 1 0,098
waktu tepat tidak ada alat
Kondisi jam (sensor) Berfungsi baik Tidak berfungsi baik/ tidak ada alat √ 0,281 1 0,281
Barograf 0,037 0,037
Pemasangan kertas grafik √ 0,212 1 0,212
Teratur, tetapi terpasang tidak Pemasangan grafik tidak teratur/
Kondisi tinta pena Teratur dan tepat waktu √ 0,182 1 0,182
tepat tidak ada alat
Tinta terisi dan tidak Tinta terisi, namun luber saat
Kondisi sensor Tinta kering atau habis √ 0,606 1 0,606
luber saat mencatat mencatat
Sangkar Meteo 0,036 0,108
Kondisi baik, kayu tidak Kondisi baik, sedikit keropos dan
Kondisi sangkar meteo √ Kondisi rusak/ tidak ada alat 0,613 3 1,839
keropos dan cat putih tidak di cat putih
Menghadap utara- Tidak menghadap utara-selatan/
Posisi sangkar meteo √ 0,387 3 1,161
selatan tidak ada alat
Kondisi Pengamat Pos Klimatologi 0,27 2,694 0,727
Sehat jasmani dan rohani Sehat √ Kurang sehat Tidak sehat 0,048 3 0,144
Disiplin Ya √ Kurang Tidak 0,149 3 0,447
Ya (dilihat dari hasil
Jujur √ Kurang Tidak 0,261 3 0,783
pengamatan data)
Ya (dapat membaca dan Kurang (dapat membaca, dan
Dapat membaca dan menulis, namun
Dapat membaca dan menulis? menulis dengan baik √ menulis, namun tulisan kurang 0,085 3 0,255
tulisan sulit dibaca
dan rapih) rapih)
Kelengkapan peralatan untuk mandor Ada Ada dan tidak lengkap √ Tidak ada 0,082 2 0,164
Kelancaran pembayaran honor Lancar Kadang-kadang tidak lancar √ Tidak lancar 0,082 2 0,164
Tabel 13. Contoh Hasil Analisis Multi Kriteria Pos Hujan DAS Citarum Hulu
Nama_Pos LINTANG BUJUR Bobot Multi Korelasi Kagan Isohyet Total Kategori
Cibeureum -7.19194 107.6767 3 1 1 2 7 Prioritas 2
Cibiru -6.92389 107.7164 1 2 3 3 9 Prioritas 2
Cicalengka -6.96889 107.6175 3 3 2 3 11 Prioritas 1
Cidurian -6.94861 107.6718 2 2 2 3 9 Prioritas 2
Ciherang -7.03694 107.5803 2 3 3 3 11 Prioritas 1
Cikancung -7.03806 107.8256 3 3 3 3 12 Prioritas 1
Cileunca -7.19306 107.5447 3 2 3 3 11 Prioritas 1
Cipaku - Paseh -7.06194 107.7761 3 3 2 3 11 Prioritas 1
Cipanas Pangalengan -7.18472 107.5875 3 3 1 2 9 Prioritas 2
Cipeusing -6.76861 107.5747 3 3 3 3 12 Prioritas 1
Cisondari Pasir Jambu -7.08861 107.6542 3 3 3 3 12 Prioritas 1
Dago Pakar - Bengkok -6.86389 107.6244 3 2 2 3 10 Prioritas 1
Jatiroke -6.92972 107.7881 3 2 1 2 8 Prioritas 2
Kayu Ambon -6.82083 107.6331 3 3 1 2 9 Prioritas 2
Kertamanah -7.20083 107.6839 3 3 3 3 12 Prioritas 1
Lembang -6.83194 107.6272 3 2 1 1 7 Prioritas 2
Margahayu I -6.80028 107.6567 3 2 3 3 11 Prioritas 1
Rancaekek -6.96972 107.8167 3 2 2 3 10 Prioritas 1
Tanjungsari -6.9025 107.7964 3 3 3 3 12 Prioritas 1
Berdasarkan hasil ploting pos eksisting di daerah terkait, tidak terdapat adanya
pos curah hujan sehingga dengan mempertimbangkan kondisi topografi, garis
Ishoyet dan kebutuhan penambahan pos curah hujan, maka disarankan untuk
dilakukan penambahan pos curah hujan berdasarkan usulan Metode Kagan.
Gambar 20. Contoh Peta Usulan Jaringan Pos Curah Hujan DAS Citarum Hulu
Berdasarkan Hasil Rasionalisasi
D. PROGRAM PENGELOLAAN HIDROLOGI 5 (LIMA) TAHUNAN
Jumlah Pelaksanaan 30 x 60 x 32 x
PROGRAM PENGELOLAAN HIDROLOGI 5 TAHUNAN (ROLLING PLAN)
Status: Juni, 2008
60 x 32 x 60 x 32 x
PROGRAM PENGELOLAAN HIDROLOGI 5 TAHUNAN (ROLLING PLAN)
Status: Juni, 2008
60 x 32 x 60 x 32 x
RENCANA PERBAIKAN DAN PENINGKATAN POS DUGA AIR
BERDASARKAN ROLLING PLAN TAHUN 2008
3 aaa-3 Pos Duga Air Manual/Biasa ` RB Perbaikan papan keterangan pos 2.000 Pos Duga Air Manual/Biasa
4 aaa-4 Pos Duga Air Manual/Biasa RB Pengadaan dan pemasangan papan duga air 2.000 Pos Duga Air Manual/Biasa
5 aaa-5 Pos Duga Air Manual/Biasa RB Perbaikan papan keterangan pos 2.000 Pos Duga Air Manual/Biasa
6 aaa-6 Pos Duga Air Manual/Biasa RB Pengadaan dan pemasangan papan duga air 2.000 Pos Duga Air Manual/Biasa
Perbaikan pagar bangunan pos, pelampung
7 aaa-7 Pos Duga Air Manual/Biasa RB 10.000 Pos Duga Air Otomatis
bandul dan pengecatan
8 aaa-8 Pos Duga Air Otomatis RB RR Pos Duga Air Otomatis
Pos Duga Air Manual/Biasa Pengadaan dan pemasangan papan duga air 2.500 Pos Duga Air Manual/Biasa
Pos Duga Air Manual/Biasa Pengadaan dan pemasangan papan duga air 2.500 Pos Duga Air Manual/Biasa
Pengadaan dan pemasangan papan
2.000 Pos Duga Air Manual/Biasa Bangunan baru dan Pengadaan Alat 135.000 Pos Duga Air Otomatis
duga air
Pos Duga Air Manual/Biasa Pos Duga Air Manual/Biasa
Pos Duga Air Otomatis Pos Duga Air Otomatis
Pembangunan baru bangunan pos dan
120.000 Pos Duga Air Otomatis Pos Duga Air Otomatis
pengadaan AWRL
132.000 142.500
Keterangan:
B: Baik
RR: Rusak Ringan
RB: Rusak Berat
RENCANA PERBAIKAN DAN PENINGKATAN POS DUGA AIR
BERDASARKAN ROLLING PLAN TAHUN 2008
Status: Juni, 2008
Biaya Biaya
Program Perbaikan/Peningkatan Pos Jenis Pos Program Perbaikan/Peningkatan Pos Jenis Pos
(Jt. Rupiah) (Jt. Rupiah)
Pengadaan dan pemasangan papan duga air 3.000 Pos Duga Air Otomatis Penggantian papan duga air 1.500 Pos Duga Air Otomatis
Pembangunan pos dan pengadaan alat AWLL-
150.000 Pos Duga Air Otomatis Pengadaan dan pemasangan papan duga air 300 Pos Duga Air Otomatis
GSM
Pembangunan pos dan pengadaan alat AWRL 150.000 Pos Duga Air Otomatis Pengadaan dan pemasangan papan duga air 150 Pos Duga Air Otomatis
Pembangunan pos dan pengadaan alat AWRL 150.000 Pos Duga Air Otomatis Pengadaan dan pemasangan papan duga air 300 Pos Duga Air Otomatis
Rehab bangunan pos, pipa, perbaikan alat 10.000 Pos Duga Air Otomatis Pos Duga Air Otomatis
466.000 2.250
Keterangan:
B: Baik
RR: Rusak Ringan
RB: Rusak Berat
RENCANA PERBAIKAN DAN PENINGKATAN POS CURAH HUJAN
BERDASARKAN ROLLING PLAN TAHUN 2008
Status: Juni, 2008
Kondisi Pos dan Alat Saat Ini
Tahun 2009 Tahun 2010
(Tahun 2008)
No Nama Pos Jenis Pos
Bangunan Alat Alat Program Biaya Program Perbaikan/Peningkatan Biaya
Jenis Pos Jenis Pos
Pos Otomatis Manual Perbaikan/Peningkatan Pos (Jt. Rupiah) Pos (Jt. Rupiah)
Perbaikan pagar, pengadaan dan
Pos Curah Hujan Otomatis Pos Curah Hujan Manual/Biasa Pos Curah Hujan Manual/Biasa
1 bbb-1 RR B RB pemasangan alat curah hujan 2.500 Perbaikan jam 5.000
(Mekanik) dan Otomatis (Mekanik) dan Otomatis (Mekanik)
manual
Pengecatan pagar, Pengadaan dan
Pengadaan dan pemasangan alat Pos Curah Hujan Manual/Biasa
2 bbb-2 Pos Curah Hujan Manual/Biasa RR RB pemasangan alat curah hujan 2.000 Pos Curah Hujan Manual/Biasa 100.000
curah hujan otomatis (ARR) dan Otomatis (Mekanik)
manual
Perbaikan pagar, pengadaan dan
3 bbb-3 Pos Curah Hujan Manual/Biasa RR RB pemasangan alat curah hujan 2.500 Pos Curah Hujan Manual/Biasa Pos Curah Hujan Manual/Biasa
manual
Perbaikan pagar, pengadaan dan
4 bbb-4 Pos Curah Hujan Manual/Biasa RR RB pemasangan alat curah hujan 2.500 Pos Curah Hujan Manual/Biasa Pos Curah Hujan Manual/Biasa
manual
Pembuatan pagar, pengadaan dan
Pengadaan dan pemasangan alat Pos Curah Hujan Manual/Biasa
5 bbb-5 Pos Curah Hujan Manual/Biasa RR RB pemasangan alat curah hujan 3.000 Pos Curah Hujan Manual/Biasa 100.000
curah hujan otomatis (ARR) dan Otomatis (Mekanik)
manual
Total Biaya Perbaikan dan Peningkatan Pos Curah Hujan 12.500 205.000
Keterangan:
B: Baik
RR: Rusak Ringan
RB: Rusak Berat
RENCANA PERBAIKAN DAN PENINGKATAN POS CURAH HUJAN
BERDASARKAN ROLLING PLAN TAHUN 2008
Status: Juni, 2008
Pos Curah Hujan Manual/Biasa Pos Curah Hujan Manual/Biasa Pengadaan dan pemasangan alat Pos Curah Hujan Otomatis
50.000
dan Otomatis (Mekanik) dan Otomatis (Mekanik) curah hujan otomatis (logger) (Logger) dan Manual/Biasa
Pengadaan dan pemasangan alat Pos Curah Hujan Otomatis Pos Curah Hujan Otomatis
Pos Curah Hujan Manual/Biasa 50.000
curah hujan otomatis (Logger) (Logger) (Logger) dan Manual/Biasa
Kondisi Pos dan Alat Saat Ini (Tahun 2008) Tahun 2009 Tahun 2010
No Nama Pos
Kondisi Kondisi Program Biaya Program Biaya
Alat yang Berfungsi Alat yang Berfungsi Alat yang Berfungsi
Bangunan Pos Alat Perbaikan/Peningkatan Pos (Jt. Rupiah) Perbaikan/Peningkatan Pos (Jt. Rupiah)
Pengadaan dan pemasangan alat
1 ccc-1 B RH, T, W, Eo, S, MRG B RH, T, W, Eo, S, MRG 100.000 RH, T, W, Eo, S, MRG, ARR
curah hujan otomatis (mekanik)
Pengadaan dan pemasangan alat
2 ccc-2 RH, T, W, Eo, S, MRG B RH, T, W, Eo, S, MRG 40.000 RH, T, W, Eo, S, MRG, RH-T
Thermohidrograph
Total Biaya Perbaikan dan Peningkatan Pos Klimatologi - 140.000
Keterangan:
B : Baik
RR: Rusak Ringan
RB: Rusak Berat
W : Anemometer (Kecepatan Angin)
Ra : Actinograph (Radiasi Matahari)
RH-T : Alat Termohidrograph (Kelembaban Udara dan Temperatur)
RH, T : Alat Psychrometer
S: Sunshine Recorder (Penyinaran Matahari)
Eo : Panci Pan A (Penguapan)
MRG : Pos Curah Hujan Manual
ARR : Pos Curah Hujan Otomatis (Mekanik)
ARL : Pos Curah Hujan Otomatis (Logger)
RENCANA PERBAIKAN DAN PENINGKATAN POS KLIMATOLOGI
BERDASARKAN ROLLING PLAN TAHUN 2008
Status: Juni, 2008
Tahun 2013
Program Biaya
Alat yang Berfungsi
Perbaikan/Peningkatan Pos (Jt. Rupiah)
RH, T, W, Eo, S, MRG, ARR
Kalibrasi dan penyetelan alat 10.000 RH, T, W, Eo, S, MRG, RH-T, ARR, Ra
10.000
Keterangan:
B: Baik
RR: Rusak Ringan
RB: Rusak Berat
W : Anemometer (Kecepatan Angin)
Ra : Actinograph (Radiasi Matahari)
RH-T : Alat Termohidrograph (Kelembaban Udara dan Temperatur)
RH, T : Alat Psychrometer
S: Sunshine Recorder (Penyinaran Matahari)
Eo : Panci Pan A (Penguapan)
MRG : Pos Curah Hujan Manual
ARR : Pos Curah Hujan Otomatis (Mekanik)
ARL : Pos Curah Hujan Otomatis (Logger)
E. FORMAT SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: .....................
TENTANG
6. Revisi SNI 2526:2009 tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi Pos Duga Air
di Sungai;
KEDUA : Tugas Tim Teknis Studi Rasionalisasi Jaringan Pos Hidrologi sebagaimana
dimaksud pada DIKTUM KESATU sebagai berikut:
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan
pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran di masing-masing Unit Organisasi.
DITETAPKAN DI : ..............
PADA TANGGAL : ..............
.......................................
NIP. .......................
LAMPIRAN
Surat Keputusan Balai Besar Wilayah
Sungai/Balai Wilayah Sungai
Nomor : ..........................
Tanggal : ..........................
Pembentukan Tim
Teknis Studi Kepala LJnit Hidrologi B8lBwS Selaku
Rasionalisasi Jaringan Sekretaris Ti m Teknis Melakukan koordinasi
dengan para pengelola hidrologi di WSterkait
Pos Hldrologi
Kabid/Kasi Perencanaan
OP Selaku KetuaTim
Teknis MenEusulkan
Susunan dan Anggota 20 Har Kerla
Tim PelaksanaTeknis
Studi Rasionalisasi
Jaringan Pos Hidrologi
Kabid/Kasi Perencanaan OP
Selaku KetuaTimTeknis
lasionalisasi Jaringan Memeri ksa Usulan KAK dan RAB
)os Hidrologi Studi Rasionalisasi Jaringan Pos
Kepala Unit
onalisasi Jaringan
Hidrologi BB/BWS
Hidrologi Kabid/Kasi Perencanaan
selaku sekretaris Tim Ahli
OP Selaku KetuaTim
Tim Teknis Melaksanakan studi
Teknis Memeriksa
Memonitoring Rasionalisasi
Pelak5anaan Studi
Pelaksanaan Studi Jaringan Pos
Rasionalisasi Jaringan Pos
Rasionalisasi Hidrologi
Hidrologi
Jaringan Pos
Sesuai Jangka Waktu
Hidrologi
Pelaksanaan Studi yang
Direncanakan
1. Tersedia Rekomendasi
Jaringan Pos Hidrologi yang
Efektif dan Efisien
2, Kesepakatan dari Para
Pengelola Pos Hidrologi yang
Terpadu
3. Tersedia Pedoman
Penetapan Prioritas
Pelaksanaan Studi
Rasionalisasi Jaringan Pos
Hidrologi
4.Tersedia Program
Pelaksanaan Hasil studi
Rasionalisasi Jaringan Pos
Hidrologi Termasuk
Kebutuhan Pembiayaan
Pengelolaan Hidrologi untuk 5
Tahun Mendatang
な話躍箭議箭調器}摯