• Pengertian Akuntansi
• Standar Akuntansi Keuangan Indonesia
• Persamaan Akuntansi
• Transaksi Bisnis dan Persamaan Akuntansi
• Laporan Keuangan
Pendahuluan
Dalam kehidupan, manusia harus pandai mengelola dan memanfaatkan sumber
daya ekonomi yang terbatas secara efektif dan efisien. Manusia mengenal dan
mempraktikan akuntansi dalam kehidupan sehari-hari sejak manusia telah
mengenal cara berhitung dan mencatat. Pada tahun 3600 SM di zaman peradaban
kuno Yunani, Babilonia, Mesir, dan Tiongkok akuntansi sudah dikenal. Luca
Paccioli adalah seorang birawan Fransiskan yang menemukan ilmu pembukuan
yang ditulisnya dalam buku “Summa de Arithmetica, Geometria, Proportioni et
Proportionalita” (Segala sesuatu tentang ilmu Hitung, Ilmu Ruang, dan
Perbandingan).
Memasuki akhir abad ke-20 era globalisasi, ilmu dan praktik akuntansi
berkembang dengan pesat dengan kemajuan teknologi informasi dan di abad ke-
21 kehidupan masyarakat tidak akan terlepas dari masalah akuntansi seperti
halnya tidak akan terlepas dari uang dan kebutuhan informasi.
Satu metode perhitungan dan pelaporan sumber daya ekonomi yang
berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia disebut
Akuntansi.
Jadi, Apakah Akuntansi itu?
Pengertian Akuntansi
1. Akuntansi adalah system informasi yang menyediakan laporan
untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi
dan kondisi perusahaan.
2. “Accounting is a service activity, its function is to provide
quantitative information, primarily financial in nature, about
economic entities that is intendend to be useful in making
economic decisions, in making reasoned choices among
alternative course of action.” ( Accounting Principal Board
(APB) dan American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA) tahun 1970).
3. Akuntansi adalah informasi mengenai bisnis yang dapat
dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan dan biasa
disebut dengan “Bahasa bisnis” (language of business) .
Proses Akuntansi dalam menyediakan informasi bagi para pemangku
kepentingan perusahaan :
1. Mengidentifikasi pemangku kepentingan (Identify users).
2. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan (Assess users
information needs).
3. Merancang system informasi akuntansi untuk kebutuhan pemangku
kepentingan (Design the accounting information system to meet
users needs).
4. Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas dan peristiwa
perusahaan (Record economic data about business activities and
events).
5. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan
(Prepare accounting reports for users).
Akuntansi sebagai system informasi keuangan secara teori dan praktik dibedakan menjadi :
Akuntansi Sektor Mikro : Akuntansi untuk entitas yang bertujuan yang mencari laba yang
dibutuhkan untuk mengelola dan sebagai pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan
(stakeholders).
• Akuntansi Bisnis
• Akuntansi Organisasi Nirlaba (Accounting for Non-for-Profit Organization)
• Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
• Akuntansi Management (Management Accounting)
• Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
• Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Sektor Makro : Akuntansi yang mengelola dan melaporkan informasi keuangan di
bidang makro, yaitu Negara, bagian Negara, Pemerintahan, bagian Pemerintahan, atau
masyarakat.
• Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
• Akuntansi Pendapatan Nasional (National Income Accounting)
• Akuntansi Lingkungan (Environmental Accounting)
Standar Akuntansi Keuangan
Standar akuntansi keuangan (SAK) adalah sumber acuan utama dalam
menyusun laporan keuangan oleh suatu badan yang kompeten dan
independent, sehingga manajemen suatu perusahaan dapat mencatat dan
melaporkan data keuangan kepada para investor dan stakeholder untuk
membandingkan laporan keuangan antarperusahaan.
Badan Otorisasi yang memiliki tanggung jawab utama dalam
mengembangkan Standar Akuntansi di Indoensia disebut Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK IAI).
DSAK IAI menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan prinsip DSAK IAI untuk
kewenangan atas akuntansi dan pengungkapan keuangan perusahaan yang
sahamnya diperdagangkan dan dijual kepada publik.
Standar Akuntansi di Indonesia
1.Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) ke Standar Akuntansi
Keuangan
2.Prinsip Akuntansi Indonesia pertama kali diterbitkan dan
disahkan pada kongres III Ikatan Akuntan Indonesia pada
tanggal 2 Desember 1973 berdasarkan rujukan US-
Generally Accepted Accounting Principles, yaitu:
• Pendahuluan
• Bab I Laporan Keuangan
• Bab II Pendapatan dan Biaya
• Bab III Aktiva
• Bab IV Kewajiban dan Hutang
• Bab V Modal Sendiri
Standar Akuntansi yang Berlaku di Indonesia
- Expenses Accounts
1. Analisa Transaksi
2. Persamaan Akuntansi
Terminologi Dasar Proses Akuntansi
• Entitas (Entity) : Unit pelaporan yang Menyusun laporan akuntansi, yaitu suatu obyek
yang menjadi pusat suatu laporan akuntansi disusun. Entitas akuntansi contohnya suatu
perusahaan, anak perusahaan, cabang, unit kegiatan, proyek, maupun organisasi nirlaba.
• Transaksi (Transaction) : Kejadian yang melibatkan dua atau lebih pihak-pihak yang
mempunyai dampak ekonomi da keuangan. Misalnya :Jual-Beli, Pinjam-Meminjam,
Mengikat Kontrak, Menerima dan Membayar, dan lain-lain.
• Akun (account) adalah Sistem akuntansi dirancang untuk menunjukan kenaikan dan
penurunan setiap elemen persamaan akuntansi di catatan tersendiri. Akun tersusun dan
diberikan kode secara sistematis dalam suatu daftar perkiraan atau daftar akun (chart of
account). Bentuk T-account
• Akun memiliki 3 bagian :
• Nama pos
• Mencatat jumlah kenaikan pos
Nama Akun
• Mencatat jumlah penurunan pos Sisi Sisi
Akun terbagi menjadi :
• Akun Posisi Keuangan / Neraca (Financial Position/Balance Sheet/Real Account)
Kiri Debit
• Akun Laba Rugi (Income Statement/Nominal Account) debit Credit
• Akun Laba Rugi Komprehensif (Comprehensive Income Account)
• Akun Penghasilan Komprehensif Lain (Other Comprehensive Income Account)
• Jurnal (Journal) : Wadah dimana setiap kejadian atau
transaksi pertama-tama dibukukan. Ikhtisar pembukuan
jurnal yang kemudian diteruskan (di-posting) ke buku besar
dan buku tambahan.
• Posting : Pemindahan data pembukuan dari jurnak ke buku
besar dan atau buku tambahan.
• Buku Besar (Ledger/General Ledger): Kumpulan akun
asset, liabilities, equity, revenue, dan cost, baik berbentuk
buku, kumpulan kartu atau cetakan komputer.
• Buku Tambahan (Subsidiary Ledger/Subledger): media
berbentuk buku, kumpulan karty, atau cetakan computer
untuk memperinci suatu akun tertentu dari buku besar atau
disebut akun control (controlling account). Contohnya buku
tambahan Piutang dan Utang atas masing-masing debitur
maupun kreditur.
Bukti Pendukung Transaksi
Transaksi Bukti Internal Bukti Eksternal
1. Bukti Pembayaran
Penerimaan Kas / Bank Kuitansi 2. Bukti Setoran
3. Kredit Memo Bank
1. Kwitansi
Pengeluaran Kas / Bank Bukti Pembayaran
2. Debit Memo Bank
1. Surat Order Pembelian Faktur
Pembelian 2. Bukti Penerimaan Barang Bukti Pengiriman Barang
3. Bukti Penerimaan Jasa
1. Surat Perintah Pengiriman Barang 1.Surat Order Pembelian
Penjualan 2. Faktur 2. Bukti Penerimaan Barang
3. Bukti Penerimaan Jasa
Penyusutan Aset Tetap Bukti Pembukuan Internal
Penyisihan Piutang Bukti Pembukuan Internal
Penggunaan Bahan Baku Bukti Permintaan Bahan
Rupa-rupa Kejadian Lainnya Rupa-Rupa bukti internal yang khusus dirancang
Analisa Transaksi
Kertas
Neraca Kerja
Buku Percobaan • Income Statement
• Retained Earning
Statement
Neraca
Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)
Subsidiary Ledger
1. Buku Piutang Usaha
Adjusting Entries 2. Buku Utang Usaha
Financial Statements
Closing Entries 3. Buku Persediaan
Reversing Entries 4. Buku Aset Tetap
1. Income Statement
5. Buku Tambahan
2. Retained Earning
Lainnya
Statement
3. Statement of Financial
position
4. Statement of Cash Flow Trial Balance
Langkah Siklus Akuntansi
1. Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal
2. Memindahkan transaksi tersebut ke buku besar
3. Menyiapkan neraca saldo yang belum disesuaikan
4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian
5. Menyiapkan kerta kerja akhir periode (opsional)
6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memindahkannya ke buku besar.
7. Menyiapkan neraca saldo yang disesuaikan
8. Menyiapkan laporan keuangan
9. Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkannya ke buku besar
10.Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan
Penjurnalan (Journalizing)
Transaksi A
01- Chirs Clark deposit $ 25,000 in a bank account in the name of NetSolution in exchange for Share
Nov Capital-Ordinary
Journal Entry Journal
Date Description Post Ref Debit Credit
Nov 1Cash $ 25.000
Share Capital - Ordinary $ 25.000
(Issued share capital-ordinary for
cash)
Transaksi ini meningkatkan akun sebuah asset dan meningkatkan akun equity
Analysis pemilik.
Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai increase (debit) akun kas dan increase (kredit) akun
Modal Chris Clark
Accounting Equation
Impact Asset = Liabilities + Equity
Cash Share Capital-Ordinary
$
Nov, 1 25.000 Nov,1 $25.000
Transaksi B
05- NetSolution paid $ 20,000 for the purchase of land as a
Nov future building site
Journal Entry Journal
Date Description Post Ref Debit Credit
$
Nov 5Land 20.000
$
Cash 20.000
(purchase land for building
site)
Accounting Equation
Impact Asset = Liabilities + Equity
Land
Nov, $
5 20.000
Cash
Nov, $
5 20.000
Transaksi C
Accounting Equation
Impact Asset = Liabilities + Equity
Supplies Account Payable
Nov,1 $
0 $ 1.350 Nov,10 1.350
Nov, NetSolution received Cash of $ 7,500 from customers
18 for services provided
Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai increase (debit) akun cash dan increase
(kredit) pada akun fees earned
Accounting Equation
Impact Asset = Liabilities + Equity
Analysis Transaksi ini meningkatkan berbagai akun expenses dan mengurangi akun asset
Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai increase (debit) akun expenses dan decrease (kredit) pada akun cash
Accounting
Equation Impact Asset = Liabilities + Equity
Wages Expense Wages Expense
Nov, 30 $ 3.650 Nov, 30 $2.125
Rent Expense
Nov, 30 $ 800
Utilities Expense
Nov, 30 $ 450
Miscellaneous Expense
Nov, 30 $ 275
Transaksi F
Nov,3 NetSolution paid creditors on account $
0 950
Journal
Entry Journal
Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai decrease (debit) akun account payable dan decrease
(kredit) pada akun cash.
Accounting
Equation
Impact Asset = Liabilities + Equity
SolusiNet membeli supplies pada tanggal 10 November senilai $1 1,350, sehingga perlengkapan
Analysis yang terpakai adalah $800 ($ 1,350-$ 550)
Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai increase (debit) akun supplies expense dan
decrease (kredit) pada akun supplies
Accounting Equation
Impact Asset = Liabilities + Equity
Cash $ 2.000
Transaksi ini dicatat dalam jurnal sebagai increase (debit) akun prive dan decrease
(kredit) pada akun cash
Accounting
Equation
Impact Asset = Liabilities + Equity
Cash Dividends
$
Nov, 30 2.000 Nov, 30 $2.000
Soal Ilustratif
Said Jamil, Kantor Pengacara adalah perusahaan perseorangan yang dimiliki dan dikelola oleh Said Jamil. Pada
tanggal 1 Juli 2015, Kantor Pengacara Said Jamil memiliki asset dan liabilities sebagai berikut : Cash $ 1.000,
Account Receivable $ 3.200, Supplies $ 850, Land $ 10.000, Account Payable $ 1.530. Kantor tersebut untuk
sementara menyewa ruangan dan peralatan kantor, sambal menunggu pembangunan Gedung kantor diatas tanah
yang dibeli tahun lalu. Transaksi bisnis selama bulan Juli adalah sebagai berikut :
a. Menerima pembayaran tunai dari klien atas jasa sebesar $ 3.928
b. Membayar utang kepada kreditur $ 1.055
c. Membayar kas dari Said Jamil sebagai investasi tambahan $ 3.700
d. Membayar sewa kantor bulanan sebesar $ 1.200
e. Membebankan jasa hukum pada klien yang dicatat sebagai piutang usaha sebesar $ 2.025
f. Membeli perlengkapan (alat tulis) untuk operasional kantor secara kredit $ 245
g. Menerima kas atas pelunasan piutang dari klien sebesar $ 3.000
h. Menerima tagihan atas jasa bantuan hukum yang diterima dari Lembaga Bantuan Hukum “Bakti Bangsa”
untuk bulan Juli (akan dibayarkan pada tanggal 10 Agustus) sebesar $ 1.635
a. Membayar beban sebagai berikut :
1. Beban gaji karyawan $ 850
2. Beban utilitas (listrik, air, dan telepon) $ 325
3. Beban layanan penjawab $250
4. Beban lain-lain $ 75
b. Setelah dihitung, supplies yang tersisa $ 980, sehingga beban pemakaian supplies
selama bulan berjalan $ 115
c. Said Jamil menarik tunai $ 1.000 dari perusahaan untuk keperluan pribadi.
Instruksi :
1. Hitunglah jumlah ekuitas [pemilik (Modal Said Jamil) per 1 Juli 2015
2. Buatlah dalam bentuk persamaan akuntansi seperti asset, liabilities, equity
dalam bentuk table, menunjukkan setiap kenaiakan dan penurunan akibat dari
setiap transaksi dan saldo akhir setelah terjadinya transaksi.
Solusi
1. Menghitung jumlah ekuitas [pemilik (Modal Said Jamil) per 1 Juli 2015
1. Penjurnalan
2. Memindahbukukan Ayat Jurnal ke dalam Buku Besar
3. Neraca Saldo
Ayat Jurnal (Journal Entries)
Tahapan pertama dari suatu proses akuntansi yaitu membukukan ayat jurnal
suatu transaksi atau kejadian dalam wadah pembukuan yang paling dasar, jurnal
atau buku harian. Dalam system buku berpasangan (double entry bookkeeping),
transaksi atau kejadian dibukukan dengan mendebit dan mengkredit akun yang
sesuai dalam jumlah yang selalu seimbang.
Transaksi dibukukan dengan mendebit dan menkredit akun yang sesuai dalam
jumlah yang selalu seimbang. Jika jumlah debit dan kredit tidak seimbang, sudah
pasti terdapat kesalahan dalam pencatatan. Namun jika jumlah debit dan kredit
seimbang belum tentu tidak terdapat kesalahan.
Memindahbukukan Ayat Jurnal
ke Dalam Akun
Ayat jurnal dimasukkan ke akun yang sesuai dibuku besar secara periodic. Pemindahbukuan
(posting) : Proses memindahkan debit dan kredit dari ayat jurnal ke dalam akun. Ada 4 Langkah
1. Tanggal transaksi dimasukkan ke dalam kolom Tanggal pada Asuransi dibayar dimuka.
3. Nomor halaman jurnal dimasukkan ke dalam Kolom Referensi Posting (Ref.Post) pada Asuransi
dibayar dimuka.
4. Nomor Akun dimasukkan ke dalam Kolom Referensi Posting (Ref.Post) pada Jurnal.
Diagram Pencatatan serta Posting Debit dan Kredit
Journal
Langkah 2
General Ledger
Langkah 5
Nama Akun Cash Akun No. 11
Post Saldo
Tanggal Deskripsi Debit Kredit
Ref Debit Kredit
Langkah 1
Des 1 Pemindahbukuan JKK $ 360 $ 360
Langkah 3 Langkah 5
Nama Akun Unearned Rent Akun No. 23
Post Saldo
Tanggal Deskripsi Debit Kredit
Langkah 1 Ref Debit Kredit
Des 1 Pemindahbukuan JKK $ 360 $ 360
Langkah 3
Neraca Saldo
Suatu cara menemukan kesalahan dalam posting debit dan kredit adalah menyiapkan
neraca saldo (trial balance). Trial Balance mengecek kesamaan jumlah debit dan
kredit dalam system jurnal berpasangan. Tahapan penyiapan trial balance yaitu :
1. Tulis nama perusahaan diikuti dengan judul trial balance, serta tanggal penyajian.
2. Tulis akun-akun dari buku besar dan masukkan saldo debit dan kreditnya ke dalam
kolom debit dan kredit trial balance.
1. Jika terdapat selisih 10,100, atau 1.000 antara total debit dan kredit sering kali berasal dari kesalahan penjumlahan. Jika
terjadi kesalahan seperti ini, jumlahkan Kembali kolom neraca saldo. Jika kesalahan masih ada, hitung Kembali saldo semua
akun.
2. Jika selisih dapat dibagi 2, kesalahan bisa terjadi karena debit di posting sebagai kredit, atau sebaliknya.
3. Jika selisih dapat dibagi 9, telusuri Kembali saldo akun ke buku besar untuk mengetahui kesalahan pemindahan saldo dari buku
besar. Dua jenis kesalahan yang biasa dikenal adalah transposisi dan slide. Transposisi (transposition) terjadi saat urutan angka
terbalik menjadi salah dan Slide, sebuah angka terselip (hilang), sehingga sisanya bergeser satu digit atau kebih ke kanan atau
4. Jika kesalahan tidak dapat dibagi 2 atau 9, buku besar harus ditinjau ulang untuk menemukan jumlah buku besar yang sama
dengan jumlah kesalahan yang belum pindah ke trial balance. Jika kesalahan tidak ditemukan, tinjau ulang pemindahbukuan
5. Jika kesalahan tidak ditemukan melalui Langkah sebelumnya, proses akuntansi harus ditelusuri Kembali, mulai dari Langkah
Ada kalanya suatu kesalahan tidak menyebabkan neraca saldo tidak seimbang.
Kesalahan ini bisa jadi ditemukan Ketika menyiapkan neraca saldo atau ditunjukkan
oleh saldo tidak biasa suatu akun. Sebagai contoh, saldo kredit aku Perlengkapan
telah dijurnal dan dipindahbukukan ke buku besar, jurnal koreksi harus dibuat.
Soal Ilustratif
Dr. Budiman Thamrin, telah berpraktik sebagai dokter spesialis penyakit jantung selama 3 tahun dan
mendirikan Heart Inc. Selama bulan April 2015, dr. Budiman melakukan transaksi sebagai berikut :
9. Salah satu peralatan kantor yang dibeli tanggal 3 April rusak. Barang tersebut dikembalikan dengan
persetujuan pemasok dan mengurangi utang dr. Budi Thamrin seharga peralatan medis tersebut $ 325
17. Membayar perpanjangan asuransi property dengan masa perlindungan 6 bulan $ 370
20. Menemukan bahwa saldo akun kas dan utang per 1 Apr kelebihan catat sebesar $ 200. Hal ini
disebabkan pembayaran sebesar $ 200 pada salah satu kreditur di bulan Maret belum dicatat.
Menjurnal pembayaran $ 200 pada tanggal 20 April
27. Membayar tunai dari rekening perusahaan untuk keperluan pribadi dan pengeluaran keluarga $
1.250
30. Mencatat penerimaan kas atas honor konsultasi pasien selama bulan April $ 1.720
30. Mencatat honor konsultasi yang belum dilunasi oleh Sebagian pasien selama bulan April $ 5.145
Total $ 31.348 $ 31.3484. Siapkan Neraca Saldo yang belum disesuaikan per 30
April.
Solusi
Cash Account No.11
Balance
Date Item Post. Ref. Debit Credit
Debit Credit
Apr. 1 Balance $ 4.123
1 27 $ 800 $ 3.323
5 27 $ 3.150 $ 6.473
12 27 $ 1.250 $ 5.223
17 27 $ 370 $ 4.853
20 27 $ 200 $ 4.653
24 28 $ 545 $ 4.108
27 28 $ 1.250 $ 2.858
30 28 $ 1.720 $ 4.578
30 28 $ 1.725 $ 2.853
30 28 $ 360 $ 2.493
30 28 $ 132 $ 2.361
pada periode yang tepat. Untuk menentukan periode yang tepat, terdapat 2 basis akuntan mengacu pada
prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles/GAAP) yaitu :
1. Accrual Basis of Accounting : Revenue dan cost dilaporkan dalam Income Statement pada periode
saat revenue dan cost tersebut dihasilkan (earned). Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan
revenue dan cost yang terkait dengan pendapatan tersebut pada periode yang sama disebut konsep
2. Cash Basis of Accounting : Revenue dan cost dilaporkan dalam Income Statement pada saat cash
GAAP mengaruskan penggunaan akuntansi berbasis accrual karena kebanyakan perusahaan besar, akuntansi
berbasis cash tidak akan menghasilakan laporan keuangan yang akurat untuk memenuhi kebutuhan para
pengguna.
Jenis Akun yang Memerlukan Penyesuaian
• Empat jenis akun yang memerlukan penyesuaian, yaitu :
Beban yang akan dating yang awalnya dicatat sebagai asset karena telah dibayarkan tetapi jasa atau barangnya belum
diterima. Asset ini kemudian berubah menjadi beban seiring berlalunya waktu atau melalui kegiatan normal usaha
Penerimaan awal atas revenue masa depan dan dicatat sebagai liabilities Ketika kas diterima. Unearned revenue ini
kemudian berubah menjadi revenue seiring dengan berlalunya waktu atau melalui operasi normal usaha.
Cost yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dan belum dibayarkan
Proses Penyesuaian
Proses Penyesuaian (adjusting process) : Analisis dan pemuktahitan akun-akun pada akhir periode
Desember 2015 digunakan Neraca Saldo yang belum disesuaikan oleh SolusiNet dan kode akun baru.
Accrue revenue dan Accrued Expenses adalah revenue dan cost yang telah terjadi, tetapi belum
dicatat. Penerimaan cash dari accued revenue biasanya akan diterima di periode akuntansi
berikutnya. Sedangkan prepaid expenses dan unearned revenues terkadang disebut sebagai
tangguhan (defferal) karena pencatatan revenue dan cost yang terkait ditangguhkan sampai di masa
mendatang
Netsolutions
Unadjusted Trial Balance
December 31, 2013
Debit Balances Credit Balances
Cash $ 2.065 $ -
Account Receivable $ 2.220 $ -
Supplies $ 2.000 $ -
Prepaid Insurance $ 2.400 $ -
Land $ 20.000
Office Equipment $ 1.800 $ -
Account Payable $ - $ 900
Unearned Rent $ - $ 360
Journal
Date Description Post Ref Debit Credit
Adjusting Journal Entry Dec 31 Insurance Expense 56 $ 200
Prepaid Insurance 15 $ 200
Insurance expired ($ 2.400/12)
Ammount of
Misstatement
Statement of Comprehensive Income
Revenue correctly stated $ XXX
Expenses understated by ($ 1.440)
Net profit overstated by $ 1.440
(1)
Rent Revenue
Journal
Date Description Post Ref Debit Credit
Adjusting Journal Entry Dec 31Unearned Rent 23 $ 120
Rent Revenue 42 $ 120
Rent earned ($360/3 months)
Ammount of
Misstatement
Statement of Comprehensive Income
Revenue understated by ($ 120)
Expenses correctly stated $ XXX
Net profit understated by ($ 120)
Journal
Ammount of Misstatement
Statement of Comprehensive Income
Revenues understated by ($ 500)
Expenses correctly stated $ XXX
Net profit understated by ($ 500)
December
}
S M T W T F S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14 } Paid wages expense for Dec. 2-13, $ 950
15 16 17 18 19 20 21 Total wages expense
} Paid wages expense for Dec. 16-27, $ 1.200
22
29
23
30
24
31
25 26 27 28
for December, $ 2400
} Accrued wages expense for Dec. 30-31, $ 250
Journal
Date Description Post Ref Debit Credit
Adjusting Journal Entry Dec 31Wages Expense 51 $ 250
Wages Payable 22 $ 250
Accrued wages
Journal
Date Description Post Ref Debit Credit
Adjusting Journal
Entry Dec 31Depreciation Expense 53 $ 50
Accumulated Depreciation - Office Equip 19 $ 50
Depreciation on office equipment
Accounting Equation
Impact Asset = Liabilities + Equity (Expense)
Office Equipment 18 Depreciation Expense 53
Balan
ce $1.800 Dec. 31 $ 50
Ammount of
Misstatement
Statement of Comprehensive Income
Revenues correctly stated $ XX
Expenses understated by ($ 50)
Net profit overstated by $ 50
Prepaid Expenses
Supplies, Prepaid Prepaid Expenses (Asset) telah digunakan atau dikonsumsi dalam operasi Asset Cr. Supplies $1.240 Revenue Tidak Terdampak Asset Lebih Saji
Insurance bisnis.
Insurance Expense $ 200 Expenses Kurang Saji Liabilities Tidak Terdampak
Prepaid Insurance $ 200 Net Profit Lebih Saji Equity Lebih Saji
Unearned Revenue
Liabilitie
Dr. Unearned Rent $ 120 Income Statement Financial Statement
Unearned Rent, s
Magazine subscriptions
Cash diterima sebelum jasa diberikan dicatat sebagai liabilities. Revenue Cr. Rent Revenue $ 120 Revenue Kurang Saji Asset Tidak Terdampak
received in advance,
Sebagian jasa telah diberikan sebelum akhir periode akuntansi.
Fees received in
advance of services Expenses Tidak Terdampak Liabilities Lebih Saji
Net Profit Kurang Saji Equity Kurang Saji
Accrued Revenue
e. Pendapatan telah dihasilkan, tetapi belum dicatat pada 31 Juli 2016 $ 1.000
Instruksi :
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan, termasuk penjelasan ayat jurnal
2. Hitunglah saldo-saldo akun yang terpengaruh oleh ayat jurnal penyesuaian dan siapkan neraca saldo
1. Adjustment Journal Entries
Date Description Post. Ref. Debit Credit
Pos pertama yang biasanya disajikan di laporan ekuitas pemilik adalah saldo akun modal pemilik pada awal periode. Akan tetapi,
jumlah yang dimasukkan sebagai modal di kertas kerja tidak selalu merupakan saldo awal periode. Pemilik bisa saja melakukan
investasi tambahan aset dalam perusahaan sepanjang periode berjalan. Oleh karena itu, untuk saldo awal dan penambahan investasi,
sangat penting untuk mengacu pada akun modal di buku besar. Jumlah ini bersama dengan laba neto (atau rugi neto), dan jumlah prive
yang ditunjukkan di kertas kerja, digunakan untuk menentukan saldo akhir akun modal.
Laporan posisi keuangan dapat disiapkan langsung dari kolom kertas kerja kecuali untuk saldo akhir modal pemilik. Saldo akhir
modal pemilik adalah dari laporan akuitas pemilik. Saat kertas kerja digunakan, ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup
biasanya tidak dibuat atau dipindahkan sampai setelah kertas kerja dan laporan keuangan disiapkan. Data untuk ayat jurnal
penyesuaian diambil dari kolom penyesuaian di kertas kerja. Data untuk dua ayat jurnal penutup yang pertama diambil dari kolom
Laporan Laba Rugi di kertas kerja. Jumlah untuk ayat jurnal penutup yang ketiga adalah laba neto atau rugi neto yang muncul dibagian
bawah kertas kerja. Jumlah ayat jurnal penutup keempat adalah saldo akun prive yang muncul di kolom Debit Laporan posisi keuangan
di kertas kerja.
Langkah 1. Memasukkan Judul
Untuk memulai kertas kerja, masukkan data berikut :
1. Nama perusahaan di bagian atas: SolusiNet
2. Jenis kertas kerja: Kertas kerja akhir periode
3. Periode waktu : Untuk dua bulan yang berakhir pada 31 Desember 2015
Langkah 2. Masukkan Neraca Saldo
yang Belum Disesuaikan
Cash $ 2.065
Account Receivable $ 2.220
Supplies $ 2.000
Prepaid Insurance $ 2.400
Land $ 20.000
Office Equipment $ 1.800
Accumulated Depreciation
Account Payable $ 900
Wages Payable
Unearned Rent $ 360
Share Capital-Ordinary $ 25.000
Dividends $ 4.000
Fees Earned $ 16.340
Rent Revenue
Wages Expense $ 4.275
Supplies Expense $ 800
Rent Expense $ 1.600
Utilities Expense $ 985
Insurance Expense
Deprectiation Expense
Miscellaneous Expense $ 455
TOTAL $ 42.600 $ 42.600
Langkah 3. Masukkan Penyesuaian-Penyesuaian
Referensi silang (ditunjukkan dengan huruf) antara debit dan kredit setiap penyesuaian
berguna untuk memeriksa kertas kerja. Selain itu, hal tersebut juga membantu dalam
menemukan ayat-ayat jurnal yang harus dicatat ke dalam jurnal. Proses referensi silang
Kebanyakan akuntan memasukkan penyesuaian sesuai urutan saat data disiapkan. Jika nama
akun yang akan disesuaikan tidak muncul di neraca saldo, maka akun tersebut harus
dimasukkan ke dalam kolom Nama Akun, di bawah jumlah neraca saldo, jika diperlukan.
Setelah seluruh penyesuaian telah dimasukkan, jumlahkan kolom Penyesuaian untuk memeriksa
keakuratan penghitungan data penyesuaian. Jumlah kolom Debit harus sama dengan jumlah
kolom Kredit
NetSolutions
End-of-Period Spreadsheet (Work Sheet)
For the Two Months Ended December 31, 2013
Unadjusted Adjusted Statement of Statement of
Account Title Trial Balance Adjustments Trial Balance Comprehensive Income Financial Position
Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr.
Cash $ 2.065
Account Receivable $ 2.220 (d) $ 500
Jika jumlah kolom Kredit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah pendapatan) lebih
besar dari jumlah kolom Debit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah beban), selisihnya
merupakan laba neto. Jika jumlah kolom Debit Laporan Laba Rugi lebih besar dari jumlah
kolom Kredit Laporan Laba Rugi, selisihnya adalah rugi neto.
Jika terdapat rugi neto, maka masukkan jumlah di kolom Kredit Laporan
Laba Rugi dalam kolom Debit Laporan posisi keuangan, dan tulis Rugi Neto
di kolom Nama Akun.
Setelah laba neto atau rugi neto dimasukkan ke kertas kerja, jumlahkan
lagi keempat kolom laporan keuangan tadi. Jumlahkan kedua kolom
Laporan Laba Rugi harus sama. Jumlah kedua kolom Laporan posisi
keuangan juga harus sama.
NetSolutions
End-of-Period Spreadsheet (Work Sheet)
For the Two Months Ended December 31, 2013
Unadjusted Adjusted Statement of Statement of
Trial Balance Adjustments Trial Balance Comprehensive Income Financial Position
Account Title
Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr.
TOTAL $ 42.600 $ 42.600 $ 2.360 $ 2.360 $ 43.400 $ 43.400 $ 9.855 $ 16.960 $ 33.545 $ 26.440
Net Profit $ 7.105 $ 7.105
Selain Kerangka Konseptual, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (satu) merupakan dasar utama yang harus diacu
untuk Menyusun laporan keuangan untuk entitas yang sarat akuntabilitas public.
Tujuan Pelaporan Keuangan
• Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomik dan perubahan sumber daya ekonomik
entitas, yaitu keuangan, kinerja dan perubahan sumber daya ekonimik entitas, yaitu posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakaian dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Mengevaluasi kemampuan entitas menghasilkan laba usaha selama suatu periode tertentu,
3. Mengetahui Kas dan setara kas dalam waktu yang dapat dipastikan.
Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan yang Berguna
Karakteristik Kualitatif Fundamental :
Relevan (Relevance) :
Materialitas (materiality) merupakan tolak ukur apakah suatu informasi dianggap relevan. Suati informasi
dianggap material atau signifikan, bila suatu kesalahan (eror), salah saji (misstatement), atau kelalaian
mencantumkan (omission) informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna informasi
tersebut dapat menyesatkan pengambilan keputusan. Materialitas tergantung pada besarnya pos atau kesalahan
yang dinilai sesuai dengan situasi khusus.
Representasi Tepat :
Laporan Keuangan memiliki 3 karakteristik untuk mempresentasikan fenomena ekonomik dalam kata dan angka
yang akan dipresentasikan yaitu :
a. Lengkap : Informasi harus disajikan secara lengkap agar pengguna dapat memahami fenomena yang
digambarkan dengan baik untuk pengambilan suatu keputusan.
b. Netral : Informasi yang netral adalah tanpa bias dalam pemilihan atau penyajian informasi. Informasi tidak
dimanipulasi atau disajikan lebih baik dari fakta yang sebenarnya.
c. Bebas dari Kesalahan : Bebas dari kesalahan berarti tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam
mendeskripsikan fenomena, dan proses yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang dilaporkan
seperti metode dari cara penilaian yang dilakukan, asumsi, serta keterbatasan yang ada.
• Karakteristik Kualitatif Pemeringkat
• Comparability
• Adanya perbandingan laporan keuangan antar periode dan antar entitas
• Verifiable
• Keterverifikasian berarti membantu meyakinkan pengguna bahwa informasi
mengungkapkan fenomena ekonomik secara tepat sebagaimana mestinya.
• Timeliness
• Ketepatan waktu penyajian informasi yang relevan menjadi tantangan bagi
para pengambilan keputusan.
• Understandability
• Untuk dapat memahami dengan baik suatu laporan keuangan, diharapkan
para pembaca mengenal prinsip akuntansi yang berlaku umum. Informasi
dibuat sesederhana mungkin agar dapat mudah dimengerti.
Unsur – Unsur Laporan Keuangan
Unsur laporan keuangan yang harus diperhatikan dengan benar adalah lima unsur pokok, yaitu tiga unsur neraca dan
Asset
Asset dapat diperoleh berdasarkan produksi, pembelian, pertukaran, atau sumbangan. Asset dapat pula berwujuda dak
Pengakuan asset diakui dalam financial Statement kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekoniminya di masa depan
diperoleh perusahaan dan asset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Liabilities
Liabilities dapat timbul karena Tindakan hukum atau peraturan perundangan yang berlaku. Suatu transaksi jual beli atau
pengikatan suatu perjanjian tertentu dapat menimbulkan hak dan kewajiban. Penyelesaian suatu liabilities dapat dilakukan
1. Pembayaran Cash
3. Pemberian Jasa
Pengakuan Liabilities dalam financial Statement kalua besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi, akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang baru harus diselesaikan dapat
Penurunan manfaat ekonomi suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas ke luar atau
berkurangnya asset atau terjadinya liabilities, yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak
Contoh expenses yang timbul dari pelaksanaan kegiatan usaha biasa antara lain:
b. Beban Marketing
d. Beban kerugian
Expenses diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan
dengan penurunan asset atau peningkatan liabilities telah terjadi dan dapat diukur dengan andal
Pengkaitan Expenses dengan Revenue (Matching Cost Against Revenue)
Agar kinerja atau laba rugi selama suatu periode dapat diukur dan dievaluasi
dengan lebih akurat, tentunya perhitungan revenue dan cost selama periode
usaha yang bersangkutan perlu batas waktu (cut-off) pembukuan dan pelaporan
pendapatandan beban harus jelas dan tepat.
Beban pokok penjualan harus terkait dengan pendapatan yang dihasilkan dari
penjualan barang atau jasa yang bersangkutan. Suatu cost maupu asset yang akan
memberikan mandaat untuk beberapa periode usaha, harus dialokasikan sebagai
beban yang masuk selama periode usaha tersebut.
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
• Historical Cost
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yang
dibayarkan atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan,
untuk memperoleh asset tersebut pada saat perolehan.
Liabilities dicatat sebesar jumlah yang timbul sebagai
penukaran dari kewajiban (obligation) atau dalam keadaan
tertentu misalnya pajak penghasilan. Sejumlah kas atau setara
kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi
kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.
• Current Cost
Asset dinilai dalam jumlah atau setara kas yang seharusnya dibayar, bila asset yang sama setara asset tersebut
diperoleh sekarang. Liabilities dinyatakan dalam jumlah kas atau setara kas yang tidak didiskontokan yang
mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang.
Asset dinyatakan dalam jumlah kas atau setara kas yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual asset dalam
Pelepas normal (orderly disposal). Liabilities dinyatakan sebenar nilai penyelesaian, yaitu jumlah kas atau
setara kas yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam
pelaksanaan usaha normal.
Present Value
Asset dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan, yang didiskontokan (discounted) ke nilai
Sekaran (present value) dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.
Fair Value
Perkembangan standar akuntansi keuangan berbasis IFRS terakhir telah memperkenalkan konsep nilai wajar
(fair value). IFRS 3 Fair Value Measurement mengatur mengenai nilai wajar yang juga telah diadopsi untuk
PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar.
Penyajian secara Wajar dan Kepatuhan
Terhadap SAK
PSAK 1 paragraph 15 :
“Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan,
kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian yang
wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari
transaksi, peristiwa lain, dan kondisi sesuai dengan definisi dan
kriteria pengakuan asset, liabilitas, penghasilan dan beban yang
diatur dalam Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. Bab 1
Penerapan SAK, dengan pengungkapan tambahan jika
diperlukan, dianggap menghasilkan penyajian secara wajar”.
Income Statement
PSAK 1 menetapkan dalam penyajian laporan laba rugi, entitas
harus menunjukan :
1. Pendapatan;
2. Biaya keuangan;
3. Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura Bersama;
4. Beban pajak;
5. Jumlah tunggal untuk operasi yang dihentikan.
Statement Of Equity
PSAK 1 memberika petunjuk tentang pengungkapan setiap jenis saham, yaitu:
a. Jumlah saham modal dasar;
b. Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang diterbitkan tapi tidak disetor penuh;
c. Nilai nominal saham; atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominal;
d. Rekonsiliasi jumlah saham yang beredar pada awal dan akhir periode
e. Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham;
f. Termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran Kembali atas modal;
g. Saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau entitas anak atau entitas asosiasi; dan
h. Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan
PSAK 1 menetapkan dalam penyajian laporan perubahan Ekuitas, entitas harus menunjukan :
i. Total laba rugi komprehensif selama suatu periode;
j. Untuk komponen ekuitas, pengaruh penerapan penyajian kembali secara retrospektif (PSAK 25);
k. Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode.
Financial Statement
PSAK 1 menyebutkan minimum yang harus dicakup dalam financial statement adalah:
a. Aset tetap;
b. Properti investasi;
d. Aset keuangan;
g. Persediaan;
j. Aset yang diklasifikasikan sebagai asset yang dimiliki untuk dijual dan asset yang termsuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
sesuai dengan PSAK 58 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;
l. Provisi
m. Liabilitas keuangan
n. Liabilitas dan asset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46 Pajak Penghasilan;
p. Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (PSAK 58)
r. Modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk
Statement Of Cash Flow
Laporan arus kas disusun untuk menjelaskan jumlah penerimaan
dan pengeluaran kas selama suatu periode pelaporan.
Sumber dan penggunaan arus kas dibedakan menjadi 3
golongan, yaitu yang bersumber dari:
1. Aktivitas Operasi;
2. Aktivitas Investasi;
3. Aktivitas Pendanaan.
Soal Harbor Realty
End-of-Period Spreadsheet (Work Sheet)
Ilustratif For the Two Months Ended December 31, 2014
Unadjusted Adjusted
Trial Balance Adjustments Trial Balance
Account Title
Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr.
Nama Rekening
Tanggal No. Bukti Ref Debit Kredit
(Account Name)
4. Rekapitulasi Jurnal Dan Posting Buku Besar
Kredit : Jika
Utang mendapat potongan pembelian pada
Dagang saat pembayaran utang dagang
Rp 25.000.000
Potongan Pembelian Rp 750.000
Kas Rp 24.250.000
Contoh Soal :
D. Jurnal Akuntansi Biaya Angkut Pembelian
7 Maret 2023 PT. A membeli barang dagang Laptop sebanyak 5 Unit @ Rp 5.000.000 dengan
syarat pembelian 3/10, n/30. PT A membayar tanggal 14 Maret 2023. Syarat penyerahan barang
FOB Shipping Point. Biaya angkut sebesar Rp 1.000.000 dan dibayar oleh PT A.
Tunai : Kredit :
Pembelian Rp 25.000.000 Pembelian Rp 25.000.000
Kas Rp 25.000.000 Utang Dagang Rp 25.000.000
(pembelian barang dagangan tunai) (pembelian barang dagangan kredit)
Biaya Angkut Rp 1.000.000 Biaya Angkut Rp 1.000.000
Pembelian Pembelian
Kas Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
(pembayaran biaya angkut pembelian)
(pembayaran biaya angkut pembelian)
Contoh Soal :
2. AKUNTANSI PENJUALAN
A. Jurnal Akuntansi Penjualan Barang Dagangan
PT. A menjual barang dagangan kepada PT. Berkah berupa Laptop sebanyak 3 Unit @ Rp
7.500.000. Harga Pokok barang yang dijual adalah Rp 5.000.000/Unit
Tunai :
Kas Rp 22.500.000
Penjualan 22.500.000
KreditPiutang
: Usaha Rp 22.500.000
Penjualan 22.500.000
Contoh Soal :
B. Jurnal Akuntansi Retur Penjualan
PT Berkah mengembalikan barang dagang Laptop sebanyak 1 unit @ Rp.
7.500.000 karena tidak sesuai pesanan dan cacat.
Tunai :
Retur Penjualan Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
KreditRetur
: Penjualan Rp 5.000.000
Piutang Usaha Rp 5.000.000
Contoh Soal :
C. Jurnal Akuntansi Potongan Penjualan
7 April 2023 PT. A menjual barang dagang Laptop sebanyak 3 Unit @ Rp 7.500.000
kepada PT Berkah dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. PT Berkah membayar
tanggal 10 April 2023. (2% x 22.500.000 = Rp 450.000)
Tunai :
Kas Rp 22.050.000
Potongan Penjualan Rp 450.000
Penjualan Rp 22.500.000
Kredit
Kas : Rp 22.050.000
Potongan Penjualan Rp 450.000
Piutang Dagang Rp 22.500.000
Contoh Soal :
3. Jurnal Akuntansi Potongan Penjualan
7 April 2023 PT. A menjual barang dagang Laptop sebanyak 3 Unit @ Rp 7.500.000 kepada
PT Berkah dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. PT Berkah membayar tanggal 10 April
2023. Syarat penyerahan barang FOB Destination. Biaya pengiriman sebesar Rp 500.000.
Tunai : Kredit :
Kas Rp 22.500.000 Piutang Dagang Rp 22.500.000
Penjualan Rp 22.500.000 Penjualan Rp 22.500.000
(penjualan barang dagangan tunai) (penjualan barang dagangan kredit)
Biaya Angkut Rp 500.000 Biaya Angkut Rp 500.000
Penjualan Penjualan
Kas Rp 500.000
Kas Rp 500.000
(pembayaran biaya angkut penjualan)
(pembayaran biaya angkut penjualan)
Contoh Soal :
3. Memasukan Jurnal Khusus ke Kolom Buku Jurnal
Kolom Buku Jurnal Pembelian
Nama Entitas
Jurnal Pembelian
Bulan : Maret 2023 Halaman : 1
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Pembelian Perlengkapan Lain-lain Utang Dagang Lain-lain
(5111) Kantor (1114) No. Akun Jumlah (2111) No. Akun Jumlah
Mar 7 PT. B 01 25.000.000 - - - 25.000.000
Contoh Soal :
3. Memasukan Jurnal Khusus ke Kolom Buku Jurnal
Kolom Buku Jurnal Penjualan
Nama Entitas
Jurnal Penjualan
Bulan : Maret 2023 Halaman : 1
Debit Kredit
No Lain-lain
Tanggal Keterangan
Faktur Piutang Dagang Penjualan No. Akun Jumlah
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Lain-lain Lain-lain
Pembelian Utang Dagang Kas
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
Mar 7 PT. B 01 25.000.000 25.000.000
Contoh Soal :
4. Rekapitulasi Jurnal Khusus dan Posting Buku Besar
Rekapitulasi Jurnal Khusus – Jurnal Pembelian
Debit Kredit
No. Akun Jumlah No. Akun Jumlah
5111 25.000.000 2111 25.000.000
Ada akun beban pokok penjualan Ada akun ikhtisar laba rugi
Penyesuaian akun persediaan barang dagangan ke Penyesuaian akun persediaan barang dagangan ke
akun beban pokok penjualan akun ikhtisar laba rugi
Penyesuaian akun pembelian, retur pembelian, Tidak ada penyesuaian akun pembelian, retur
potongan pembelian, biaya angkut pembelian ke akun pembelian, potongan pembelian, biaya angkut
beban pokok penjualan pembelian.
Pada neraca saldo setelah penyesuaian tidak akan ada Pada neraca saldo setelah penyesuaian tetap ada akun
akun pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, retur pembelian, potongan pembelian,
pembelian, biaya angkut pembelian biaya angkut pembelian
5. Neraca Lajur
• Neraca Lajur digunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Neraca lajur dimulai dengan pengisian kolom neraca saldo.
Contoh Kolom Neraca Lajur :
Nama Entitas
Neraca Lajur
31 Desember 202x
(dalam ribuan rupiah)
Neraca Saldo
No. Neraca Saldo Penyesuaian Setelah Laba Rugi Neraca
Akun Nama Akun Penyesuaian
Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit
100 Aset A - - - A - - - A -
200 Utang - U - - - U - - - U
300 Ekuitas - E - - - E - E - E
400 Penjualan - P - - - P - P - -
500 Beban B - - - B - B - - -
5. Langkah-Langkah Penyusunan Neraca Lajur
• Langkah 1 :
Masukkan semua akun dan saldo sebelum penyesuaian ke kolom neraca saldo di neraca lajur sesuai
dengan posisi debit atau kredit. Jumlahkan masing-masing kolom debit dan kolom kredit. Hasil
penjumlahan masing-masing harus menunjukkan saldo yang sama.
• Langkah 2 :
Pindahkan Jurnal Penyesuaian yang telah dibuat pada kolom penyesuaian. Jumlahkan masing-
masing kolom debit dan kolom kredit. Hasil penjumlahan masing-masing harus menunjukkan saldo
yang sama
• Langkah 3 :
Jumlah atau kurangkan kolom neraca saldo dengan kolom penyesuaian dan letakkan di kolom
neraca saldo setelah penyesuaian. Misalnya dikolom neraca saldo nilainya di debit, dan dikolom
jurnal penyesuaian dikredit maka sifatnya mengurangi. Apabila sama-sama di debit atau kredit
maka dijumlahkan. Selanjutnya jumlahkan masing-masing kolom debit dan kolom kredit dan
keduanya harus menunjukkan saldo yang sama.
5. Langkah-Langkah Penyusunan Neraca Lajur
(Lanjutan)
• Langkah 4 :
Pilih akun-akun yang termasuk akun nominal (pendapatan dan beban). Masukkan
nilainya di kolom laba rugi.
• Langkah 5 :
Pilih akun-akun yang termasuk akun riil (asset, utang, dan ekuitas). Masukkan
nilainya di kolom neraca
• Langkah 6 :
Jumlahkan kolom laba rugi dan kolom neraca. Selisih antara kolom debit dan kredit di
kolom laba rugi harus sama dengan selisih antara kolom debit dan kredit di kolom
neraca. Selisih tersebut merupakan laba atau rugi entitas di tahun berjalan. Selisih
yang tidak sama antara kolom laba rugi dan neraca mengindikasikan terdapat
beberapa kesalahan dalam penyusunan neraca lajur
6. Contoh AJP - Beban Pokok Penjualan (BPP)
Contoh :
1. Saldo awal Persediaan Barang Dagangan milik PT Eljasmine per 30 November
2022 adalah sebesar Rp 16.368.000
2. Data penyesuaian per 31 Desember 2022 untuk persediaan barang dagangan
adalah Rp 38.188.000
Buat Ayat Jurnal Penyesuaiannya!
Jawab :
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref Debit Credit
2022 31 Beban pokok penjualan 510 16.368.000
Dec Persediaan barang dagangan 114 16.368.000
(penyesuaian persediaan barang dagangan awal)
Persediaan barang dagangan 114 38.188.000
Beban pokok penjualan 510 38.188.000
(penyesuaian persediaan barang dagangan akhir)
7. Contoh AJP – Pendekatan Ikhtisar Labar Rugi
Contoh :
1. Saldo awal Persediaan Barang Dagangan milik PT Eljasmine per 30 November
2022 adalah sebesar Rp 16.368.000
2. Data penyesuaian per 31 Desember 2022 untuk persediaan barang dagangan
adalah Rp 38.188.000
Buat Ayat Jurnal Penyesuaiannya!
Jawab :
Neraca Saldo
No. Neraca Saldo Penyesuaian Setelah Penyesuaian Laba Rugi Neraca
Akun Nama Akun
Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit
110 Kas 85.512 - - - 85.512 - - - 85.512
111 Piutang Wesel 17.000 - - - 17.000 - - - 17.000
114 Persediaan Barang Dagangan 16.368 - 38.188 15.368 38.188 - - - 38.188 -
210 Utang Dagang - 95.921 - - - 95.921 - - - 95.921
410 Penjualan - 194.830 - - - 194.830 - 194.830 - -
…
dst
Jumlah 979.093 979.093 252.315 252.315 1.015.402 1.015.402 184.617 194.980 830.785 820.423
710 Laba bersih 10.362 - - 10.362
Jumlah 194.980 194.980 830.785 430.785
Pertemuan 11
Akuntansi Dagang – Laporan Keuangan
1. Metode Periodik
Metode Periodik adalah metode yang tidak mencatat mutasi jumlah barang baik
saat pembelian atau saat digunakan dalam proses Produksi. Penentuan harga
pokok produk yang dihasilkan dalam proses Produksi diperlukan perhitungan fisik
persediaan, sehingga sulit untuk mengetahui jumlah persediaan dalam waktu
tertentu. Harga pokok produk yang masih berada dalam proses pengolahan
maupun yang terlah diselesaikan hanya dapat ditentukan melalui perhitungan fisik.
2. Metode Perpetual
Metode Perpetual adalah metode yang mencatat mutasi jumlah barang, baik
jumlah barang saat pembelian maupun saat digunakan dalam proses Produksi.
Metode perpetual mampu memberikan informasi tentang produk dalam proses,
produk jadi, dan harga pokok produk yang dihasilkan setiap saat diperlukan.
6. Jurnal Entitas Manufaktur (Periodik)
1. Akuntansi untuk Persediaan Bahan dan Pembelian Bahan
Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref Debit Kredit
(Rp) (Rp)
202x … Pembelian Bahan xxx
Kas xxx
(pembelian bahan baku secara tunai)
Neraca Saldo
No. Neraca Saldo Penyesuaian Setelah Laba Rugi Neraca
Nama Akun Penyesuaian
Akun
Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit
100 Aset A - - - A - - - A -
200 Utang - U - - - U - - - U
300 Ekuitas - E - - - E - E - E
400 Penjualan - P - - - P - P - -
500 Beban B - - - B - B - - -
521 Biaya bahan baku BB - - - BB - - - - -
531 Biaya TKL TKL - - - TKL - - - - -
532 Overhead Pabrik BOP - - - BOP - - - - -
3. Neraca Lajur – Metode Periodik
Nama Entitas
Neraca Lajur
31 Desember 202x
(dalam ribuan rupiah)