Anda di halaman 1dari 63

Pengantar Akuntansi

OLEH

MARNALA SITINJAK, SE., M.Ak


NIDN : 1004107506
Pengantar Akuntansi
Pertemuan ke 3-4
• Pengelompokan Akun
• Saldo Normal
• Analisis Transaksi
• Pengertian, format Jurnal Umum dan
penggunaan Akun serta pencatatan transaksi.
• Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Pernahkah Anda Mengalami hal ini?

• Saya membuka usaha 6 bulan lalu, kenapa


sekarang modalnya habis tak tersisa?
• Pelanggan makin banyak tapi saya tidak pernah tau
apakah bisnis Saya menguntungkan atau tidak?
• Jika Anda membuka usaha mandiri maka Anda
harus dapat memahami akuntansi.
• Untuk dapat mencatat dan menganalisa hasil
usaha Anda, maka harus memahami akuntansi.
Pentingnya Pengetahuan Akuntansi
• Dapat mengetahui apakah bisnis Anda
menguntungkan atau justru merugikan?
• Dapat membuat laporan keuangan yang
diperlukan untuk memperoleh pendanaan
dari pihak ketiga (Bank).
Jenis – jenis Perusahaan

5
Tipe Organisasi Bisnis

Perusahaan perseorangan
Kelebihan
(proprietorship) dimiliki • Mudah mengorganisasikan
oleh satu orang • Biaya mengorganisasikan rendah

Kekurangan
Nico • Sumber keuangan terbatas
• Kewajiban tak terbatas

6
Tipe Organisasi Bisnis

Kelebihan
Persekutuan (partnership) • Mempunyai sumber daya keuangan
dimiliki oleh dua orang yang lebih dibandingkan perusahaan
atau lebih perseorangan
• Keahlian manajerial bertambah

Nico & Dira

Kekurangan
• Kewajiban tak terbatas

7
Tipe Organisasi Bisnis

Korporasi (corporation) merupakan Kelebihan


entitas hukum yang terpisah • Kemampuan sumber dana yang
berdasarkan Undang-Undang besar dengan menerbitkan saham

N & D, Inc. Kekurangan


• Terkena pajak dua kali (Double
Taxation)

8
Lima Pilar Standar Akuntansi Indonesia

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan -


PSAK
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil
Menengah - SAK EMKM

Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah

Standar Akuntansi Pemerintahan – SAP PP


71 tahun 2010

9
SAK ETAP

• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa


akuntabilitas publik
• PSAK yang disederhanakan:
– Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana
– Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran
– Mengurangi pengungkapan
– Penyederhanaan
• Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan
(stand alone)

10
Manfaat SAK ETAP

• Dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil,


menengah diharapkan mampu untuk
– menyusun laporan keuangannya sendiri,
– dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,

sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya


untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank)
untuk pengembangan usaha.
• Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS
sehingga lebih mudah dalam implementasinya
• Tetap memberikan informasi yang handal dalam
penyajian laporan keuangan.
11
Laporan Keuangan SAK ETAP

Laporan Keuangan menurut SAK ETAP


Laporan Laba Rugi

Neraca

Perubahan Ekuitas (tidak perlu jika perubahan hanya karena laba dan dividen)

Laporan Arus Kas – (metode tidak langsung)

Catatan atas Laporan Keuangan

12
Laporan Keuangan SAK EMKM

Laporan Keuangan menurut SAK EMKM


Laporan Laba Rugi


Laporan Posisi Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan
CONTOH LAPORAN POSISI KEUANGAN
AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR HUTANG LANCAR
Kas ………………………..……. xxx Hutang dagang Wesel bayar ……….. xxx
Surat2 berharga ……………….... xxx Biaya yg masig hrs dibayar ………… xxx
Piutang wesel ………………..…. xxx Hutang pajak pendapatan ………….. xxx
Piutang dagang …………………. xxx Jumlah hutang lancar …………………….. xxx
Persediaan ……………………… xxx
Penghasilan yg hrs diterima……… xxx HUTANG JANGKA PANJANG
Jumlah Aktiva Lancar …………….…… xxx Hutang hipotik …………………….... xxx
Hutang obligasi …………………….. xxx
AKTIVA TETAP Jumlah hutang jangka panjang ………… xxx
Tanah ……………………….…… xxx Total Hutang .......................................... xxx
Bangunan ……………………….. xxx
Mesin2 ………………………….. xxx MODAL
Inventaris kantor ………………… xxx Modal saham .………………………. xxx
Akumulasi penyusutan ………….. (xxx) Laba yang ditahan …………………. xxx
Jumlah Aktiva Tetap ……………….….. xxx Cadangan pelunasan obligasi ……. xxx
Jumlah Modal …………………………….. xxx
AKTIVA LAIN2 TOTAL PASSIVA ……………………….. Xxx
Piutang jangka panjang …………. xxx
Bangunan dalam pendirian ……… xxx
Jumlah Aktiva Lain ……………………. xxx
TOTAL AKTIVA ……………………… xxx
Contoh Laporan L/R
Hasil penjualan ……………………………………….. xxxxx
Harga pokok penjualan ………………………………. xxxxx (–)
Laba kotor dari penjualan …………………….. xxxxx
Biaya operasi :
Biaya pemasaran …………….. xxxxx
Biaya administrasi …………… xxxxx (+)
xxxxx (–)
Laba bersih dari operasi ….…………………… xxxxx
Penerimaan/Pengeluaran lain-lain :
Penerimaan lain-lain …………. xxxxx
Pengeluaran lain-lain ………… xxxxx (–)
xxxxx ( + )
Hasil Usaha sebelum pajak ….………………… xxxxx
Pajak penghasilan ……..………………………. xxxxx
Hasil Usaha setelah pajak ……………………………. xxxxx
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk Periode 2007
Modal Awal periode A

Tambahan Setoran Modal B

A+B

Pribadi (Pengambilan Modal) (C)

A+B -C

Laba/(Rugi) Periode Sekarang D/(E)

Modal Akhir A + B – C + D atau A + B – C – E

16
Contoh Laporan Arus Kas

• Aliran kas dari kegiatan operasi


Penerimaan dari Rpxxx
xxx
Pengeluaran untuk
Rpxxx
Aliran bersih
• Aliran kas dari kegiatan investasi
Rpxxx
Penerimaan dari xxx
Pengeluaran untuk Rpxxx
Aliran bersih
• Aliran kas dari kegiatan pendanaan Rpxxx
Penerimaan dari xxx
Pengeluaran untuk Rpxxx
Rpxxx
Aliran bersih
Kenaikan (penurunan) kas
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 Pendahuluan;
- Dasar Hukum
- Prosedur Penyusunan LK
 Kebijakan Akuntansi;
 Ringkasan Laporan;
 Penjelasan atas perkiraan Laporan Realisasi
Anggaran
 Penjelasan atas Pos-pos Neraca;
 Informasi tambahan.
 Pengungkapan Lainnya.
Unsur Laporan Keuangan

Unsur Laporan
Keuangan
Posisi Keuangan
Aset, Liabilitas,
sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa Ekuitas,
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan hak residual atas aktiva perusahaan
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
perusahaan mengandung manfaat ekonomi setelah dikurangi semua kewajiban
19
Unsur Laporan Keuangan

Unsur Laporan
Keuangan
Kinerja
Pendapatan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva
atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi penanam modal tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal
20
Karakteristik Kualitatif

Dapat dipahami, Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai
agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Dapat dibandingkan, untuk dapat menganalisis trend kinerja entitas dan
melihat posisi entitas dalam lingkungan usaha, pemakai perlu
memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode dan
membandingkannya dengan entitas lain

Relevan, informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut mempengaruhi


keputusan ekonomi pemakai sehingga dengan membantu mengevaluasi
peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi
hasil evaluasi di masa lalu
Materialitas, Relevansi informasi berhubungan dengan materialitas

21
Karakteristik Kualitatif

Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan
• Penyajian Jujur, Agar dapat diandalkan informasi harus menyajikan dengan jujur dan
wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan.
• Substansi Mengungguli Bentuk, Transaksi dan peristiwa lain seharusnya disajikan sesuai
dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
• Netralitas, Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung
pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
• Pertimbangan Sehat, Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat
melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan
tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah
• Kelengkapan, materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan.
• Penyajian Wajar, menggambarkan atau menyajikan dengan wajar, posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas

22
Pengertian Akuntansi
• Secara umum
Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan
• Sebagai proses
Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan
transaksi keuangan dan penginterpretasian hasil
proses tersebut.
Persamaan Akuntansi
Harta = Kewajiban + Modal Pemilik
Sumber
Sumberdaya
dayayang
yang
dimiliki
dimilikiperusahaan
perusahaan Hak
Hakdari
daripemilik
pemilik

Hak
Hakdari
darikreditor,
kreditor,
mencerminkan
mencerminkanutang
utang
perusahaan
perusahaan

Transaksi Bisnis

Transaksi bisnis adalah peristiwa ekonomi yang secara langsung mengubah kondisi
keuangan perusahaan atau secara langsung mempengaruhi hasil operasi bisnis

24
Transaksi Keuangan
• Transaksi Eksternal
Transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar
ex.Penjualan barang, pelunasan utang
• Transaksi internal
Transaksi yang terjadi dalam unit perusahaan
ex.kegiatan produksi
• Transaksi Operasi
berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam rangka
menciptakan pendapatan
• Transaksi Modal
semua transaksi yang berkaitan dengan pemerolehan dana
untuk membiayai kegiatan
Pemakai Laporan Keuangan
Eksternal Internal
• investor/pemilik • manajemen puncak
• manajer divisi
• kreditor
• staf akuntansi
• kustomer/pelangga • karyawan
n
• pemasok
• pemerintah
• lembaga
pendidikan
• masyarakat umum
Pihak Berkepentingan

Eksternal Internal
berkepentingan dengan berkepentingan dengan

• Kinerja keuangan • perencanaan


secara keseluruhan • pengkoordinasian
• likuiditas • pengarahan
• pengevaluasian kinerja
• solvabilitas internal
• profitabilitas • pengendalian
• pertanggungjawaba
n keuangan
Arti Penting
Tujuan Pelaporan Keuangan

• Investor dan kreditor dianggap pihak yang


dominan dan menjadi fokus yang dituju
dalam laporan keuangan sebagai dasar
keputusan investasi dan pemberian kredit
Tujuan Pelaporan Keuangan
• Posisi keuangan perusahaan (likuiditas dan solvabilitas)
• Kemampuan perusahaan menghasilkan laba (earning power)
• Kemampuan perusahaan mendatangkan aliran kas (cash flow)
• Prestasi manajemen dalam mengelola sumber ekonomik
• Pertanggungjawaban manajemen (interpretasi, penjelasan
dan rencana manajemen)
Siklus Akuntansi
• Siklus Akuntansi adalah proses aktivitas yang
dimulai dari analisis dan pencatatan transaksi
bisnis serta berakhir dengan persiapan untuk
aktivitas periode akuntansi selanjutnya
melalui pembuatan jurnal penutup.
• Jadi siklus akuntansi bukan HANYA proses
untuk membuat laporan keuangan.
Siklus Akuntansi
Transaksi Usaha

Pembuatan Bukti Asli

Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)

Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan

Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian

Laporan Keuangan

Jurnal Penutup

Neraca Saldo setelah penutupan


1. Transaksi Usaha

• Kejadian yang dapat mempengaruhi posisi


keuangan dari suatu badan usaha dan juga
sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat
2. PEMBUATAN BUKTI ASLI
 Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinya
transaksi antara lain : kwitansi, faktur dan bentuk – bentuk lain.

Kwitansi
Kwitansi merupakan bukti bahwa seseorang atau badan hukum telah
menerima sejumlah uang tunai.
Faktur Penjualan atau Pembelian
Setiap penjualan secara kredit memerlukan bukti yang disebut faktur.
Bagi si penjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan sebaliknya
faktur yang dikirimkan kepada sipembeli merupakan faktur pembelian.
Bukti-bukti lain
Disamping kwitansi dan faktur terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota
dari Bank (nota debet atau nota kredit) , serta bukti pengiriman atau
penerimaan barang
Daftar Akun
• Akun adalah catatan untuk menampung
transaksi yang dicatat lewat jurnal.
• Kelompok Akun Nomor Akun
Aktiva 1
Kewajiban 2
Modal 3
Pendapatan 4
Biaya 5
Kode Akun Lanjutan
• Contoh:
100 = Aktiva lancar
101 Kas dan Bank
102 Piutang Usaha
103 Persediaan
104 Pendapatan
200 = Kewajiban
201 Utang Usaha
202 Utang Bank
Kode Akun Lanjutan
• 300 Modal
301 Modal
302 Prive
303 Ikhtisar L/R
 400 Pendapatan
401 Pendapatan Jasa
402 Pendapatan lain2.
• 500 Biaya
501 Beban Gaji
502 Beban Bunga
Kaidah Debet Kredit

Uraian Bertambah Berkurang Saldo Normal

Aktiva Debit Kredit Debit

Kewajiban Kredit Debit Kredit

Modal Kredit Debit Kredit

Pendapatan Kredit Debit Kredit

Biaya Debit Kredit Debit


3. PENCATATAN DALAM BUKU HARIAN (JURNAL)

• Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas


(Horngen, Charles T., hal. 57 )
• Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:
a) Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari
slip deposito bank, penerimaan penjualan dan cek.
b) Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut
dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau
modal).
c) Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami
penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.
d) Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.
e) Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.
Contoh Jurnal
• Berdasarkan kelima tahap tersebut, untuk menjurnal transaksi
yang terjadi pada sebuah Perusahaan Pengangkutan, PT. Yudi
Makmur, yaitu menginvestasikan Rp. 50.000.000,- tunai kedalam
usaha adalah sebagai berikut:

– Langkah 1. Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan


cek milik Yudi Makmur sebesar Rp.50.000.000,- yang diambil
dari rekening langkah pribadinya di bank.

– Langkah 2. Perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut


adalah Kas dan Modal Yudi Makmur. Kas adalah perkiraan
aktiva dan modal Yudi Makmur adalah perkiraan modal pemilik.
Contoh Jurnal

• Langkah 3. Kedua perkiraan tersebut mengalami penambahan


sebesar Rp.50.000.000.- Karena itu kas didebet: yaitu perkiraan
aktiva mengalami penambahan dan modal Yudi yang Makmur
dikredit yaitu: perkiraan modal pemilik yang mengalami
penambahan.

• Langkah 4. Kas didebet untuk mencatat penambahan dalam


perkiraan aktiva. Modal Yudi Makmur dikredit untuk mencatat
penambahan dalam perkiraan modal pemilik.

• Langkah 5. Ayat jurnalnya adalah:


Contoh Jurnal
4. Posting ke buku besar
• Posting adalah proses pemindahan saldo-saldo dari jurnal
ke buku besar, termasuk mencatat tanggal transaksi,
jumlah debit atau kredit dan referensi jurnal dalam akun.
• Nomor akun dicatat dalam kolom referensi posting dalam
jurnal untuk menunjukkan bahwa ayat jurnal telah
diposting ke akun-akun dalam buku besar.
• Aktivitas-aktivitas tersebut termasuk dalam urutan ke-dua
siklus akuntansi.
• Berikut ini saldo akun-akun di buku besar Mansyur
Consulting:
4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN.

• a. Buku Besar (Ledger)


4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN.

• b. Buku Tambahan (Sub Ledger)


4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN.

• Sebagai contoh, pada PT. Yudi Makmur terdapat buku tambahan hutang
dan tambahan piutang sebagai berikut :
4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN.
4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN.
5a. NERACA SALDO
5b. Jurnal Penyesuaian
• Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang
dibuat pada akhir periode untuk
menempatkan pendapatan pada periode
dimana pendapatan tersebut dihasilkan dan
beban pada periode dimana beban itu terjadi.
5b. Jurnal Penyesuaian
Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian
antara lain ialah:
1. Biaya-biaya yang masih harus dibayar
2. Pendapatan yang masih harus diterirna
3. Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu
4. Pendapatan yang diterima lebih dahulu
5. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain
6. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store supplies)
7. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
8. Persediaan Barang dagangan
5b. Jurnal Penyesuaian
Contoh di bawah ini mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian
dari PT. Yudi Makmur yang dibuat pada tanggal 31 Desember.

Informasi yang diperoleh untuk membuat ayat jurnal


penyesuaian tanggal 31 Desember 199X adalah:
a. Pendapatan jasa belum diterima Rp. 250.000
b. Perlengkapan yang masih dimiliki perusahaan Rp. 400.000
c. Sewa dibayar dimuka yang telah terpakai Rp. 1.000.000
d. Penyusutan meubel Rp. 275.000
e. Beban gaji terhutang Rp. 950.000
f. Jumlah pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat dianggap
sebagai pendapatan Rp. 150.000
5b. Jurnal Penyesuaian
5c. Neraca Lajur

• Pengertian kertas kerja adalah accounting


tool yang digunakan untuk merangkum ayat
jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk
laporan keuangan.
• Akuntan sering menggunakan kertas kerja
untuk mengumpulkan dan merangkum data
yang diperlukan untuk menyiapkan beragam
analisis dan laporan.
6. LAPORAN KEUANGAN
6. LAPORAN KEUANGAN
7. JURNAL PENUTUP
• Jurnal Penutup ialah ayat jurnal yang
memindahkan nilai sisa pendapatan, beban,
dan pengambilan pribadi dari masing-masing
perkiraan ke dalam perkiraan modal
7. JURNAL PENUTUP
Langkah-langkah penutupan perkiraan suatu perusahaan
adalah sebagai berikut:

1. Mendebet setiap perkiraan Pendapatan sebesar nilai sisa


kreditnya. Mengkredit Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total
pendapatan. Ayat jurnal ini memindahkan jumlah total
pendapatan kedalam sisi kredit dari Ikhtisar laba rugi.

2. Mengkredit setiap perkiraan beban sebesar nilai sisa debetnya.


Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total beban. Ayat
jurnal ini memindahkan jumlah total beban ke dalam sisi debet
dari Ikhtisar laba rugi.
7. JURNAL PENUTUP

3. Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar nilai sisa


kreditnya dan mengkredit perkiraan modal.

4. Mengkredit perkiraan Pengambilan Pribadi


sebesar nilai sisa debetnya. Mendebet perkiraan
modal pemilik perusahaan.
7. JURNAL PENUTUP
8. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai