TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Pengertian Akuntansi
b. Tujuan Akuntansi
6
7
berikut:
8
atas dasar double-entry system dimana salah satu dari dua akun tersebut
akan dicatat di sebelah debet dan akun satunya lagi dicatat di sebelah
Makna debet kredit adalah kiri kanan, tidak lebih tidak kurang.
Debet tidak selalu berarti penambahan, dan kredit juga tidak selalu
berarti pengurangan. Akuntansi menerapkan mekanisme debet kredit
agar pencatatan transaksi dapat dilakukan sesuai dengan realitanya,
yaitu tidak terdapat nilai moneter yang bernilai negatif. Sony
Warsono (2013:11)
Tabel 1
Saldo Normal
Saldo
Perkiraan Menambah Mengurangi
Normal
Aktiva Debet Debet Kredit
Hutang Kredit Kredit Debet
Modal Kredit Kredit Debet
Pendapatan Kredit Kredit Kredit
Beban Debet Debet Debet
Sumber : (Hurriyah Badriah 2015:42)
a. Basis Kas
Dengan menggunakan Basis Kas, pendapatan dan beban dilaporkan
dalam Laporan Laba Rugi pada periode dimana kas telah dite rima
atau dikeluarkan.
b. Basis Akrual
Dengan menggunakan Basis Akrual, pendapatan dan beban
dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi periode terjadinya
pendapatan dan beban tersebut. Catur Sasongko (2016:58)
(2016:17)
Tabel 2
Bentuk Akun T
Debet Kredit
Tgl Deskripsi Jumlah(Rp) Tgl Deskripsi Jumlah (Rp)
Sasongko (2016:28)
a. Tujuan Kode
Tabel 3
Kode Nomor Berurutan
No. No.
Nama Perkiraan Nama Perkiraan
Kode Kode
101 Kas 201 Hutang Dagang
102 Piutang Dagang 202 Hutang Gaji
104 Perlengkapan 301 Modal Tuan Arif
105 Sewa dibayar di Muka 302 Prive Tuan Arif
108 Peralatan Cetak 401 Pendapatan
109 Akum.Peny.Peralatan 402 Ikhtisar Laba Rugi
Sumber : Lantip Susilowati (2016:20)
3) Kode blok
dan jenis diberi satu blok nomor kode yang berbeda.” Lantip
Susilowati (2016:21)
Tabel 4
Kode Angka Blok
Tabel 5
Kode Blok Tiap Jenis
Kelompok Kode
Harta 100
Piutang 101
Peralatan 150
Kendaraan 151
Utang Usaha 201
Wesel Bayar 202
Utang Obligasi 250
Utang Hipotik 251
Modal 300
Prive 301
Sumber: Lantip Susilowati (2016:22)
Tabel 6
Kode Blok Tiap Golongan
Kelompok Kode
Harta Lancar 100-149
Harta Tetap 150-199
Utang Lancar 200-249
Utang Jangka Panjang 250-299
Sumber: Lantip Susilowati (2016:22)
14
4) Kode Kelompok
Tabel 7
Kode kelompok
Tabel 8
Klasifikasi Akun Secara Lengkap
1. AKTIVA
1.1 Kas
1.2 Piutang Usaha
1.4 Perlengkapan Kantor
1.5 Asuransi Dibayar di Muka
1.7 Peralatan Kantor
1.8 Perabot Kantor
2. UTANG
2.1 Utang Usaha
2.3 Sewa Diterima di Muka
3. EKUITAS
3.1 Modal
3.2 Prive
4. PENDAPATAN
4.1 Pendapatan Usaha
4.2 Pendapatan Sewa
4.3 Pendapatan Bunga
5. BEBAN
5.1 Beban Gaji
5.2 Beban Iklan
5.3 Beban Sewa Kantor
5.4 Beban Utilitas
5.9 Beban Rupa-rupa
e. Laporan
Hasil akhri proses akuntansi adalah laporan keuanagan berupa
laporan posisi keuanagan, laporan laba rugi, laporan perubahan
saldo laba, laporan harga pokok produksi, laporan beban
pemasaran, laporan beban pokok penjualan, daftar umur
piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo
persediaan yang lambat penjualannya. Mulyadi (2016:3-4)
8. Siklus Akuntansi
Bagan 1
Siklus Akuntansi
Transaksi
Neraca Lajur Laporan Keuangan (Laba Rugi, Perubahan Modal, dan Neraca
Jurnal Pembalik
9. Bukti Transaksi
(2016:25)
“Jika ada transaksi pasti ada bukti yang digunakan untuk membuktikan
dalam perusahaan. Yaitu bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan
memo.
ekternal terdiri dari faktur, kuitansi, nota kontan, nota debet, nota
10. Jurnal
a. Pengertian Jurnal
b. Bentuk Jurnal
Tabel 9
Buku Jurnal Umum
Total
1) Jurnal Penjualan
(2016:84)
Tabel 10
Jurnal Penjualan
2) Jurnal Pembelian
Tabel 11
Jurnal Pembelian
Lain-lain Debit
Nomor Utang Dagang Persediaan
Tgl Keterangan
Bukti Kredit Debit No. Akun Jumlah
Mulyadi (2016:84)
Tabel 12
Jurnal Penerimaan Kas
Tabel 13
Jurnal Pengeluaran Kas
5) Jurnal Umum
terdiri dari dua kolom) yaitu kolom debit dan kolom kredit.
Tabel 14
Jurnal Umum
buku besar (ledgers) berisi akun-akun dimana setiap akun berisi semua
Berikut ini format buku besar bentuk staffle berkolom saldo rangkap :
Tabel 15
Buku Besar
Saldo
Tgl Ket Ref Debet Kredit
Debet Kredit
keuangan.
Tabel 16
PT X
Neraca Saldo
31 Desember 2015
(dalam satuan rupiah)
Jumlah
Sumber :V.Wiratna Sujarweni (2016:43)
transaksi yang terjadi dalam satu periode telah terekam dan tercatat.”
penyesuaian di posting ke buku besar, maka saldo buku besar saat ini
bersumber dari dua jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal penyesuaian.”
Tabel 17
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Kode
akun Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo setelah
Nama
Akun Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Total
Sumber : V.Wiratna Sujarweni (2016:49)
“Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas yang berkolom-
Tabel 18
PT X
Neraca Lajur
31 Desember 2015
(dalam satuan rupiah)
Neraca Saldo
Kode Neraca Saldo Penyesuaian setelah Rugi-Laba Neraca
Akun penyesuaian
Akun
D K D K D K D K D K
Total
Sumber: V.Wiratna Sujarweni (2016:52)
Tabel 19
ENTITAS
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 20X8
BEBAN
Beban usaha xxx xxx
29
Lanjutan
Beban lain-lain 11 xxx xxx
Sumber: I A I (2016;51)
berikut:
2) Piutang
3) Persediaan
4) Aset tetap
5) Utang usaha
6) Utang bank
7) Ekuitas
I A I (2016;9)
Tabel 20
ENTITAS
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 20X8
Lanjutan
Jumlah kas dan setara kas xxx Xxx
EKUITAS
(2016:168)
Tabel 21
PT Adil Seimbang
Jurnal Penutup
Tahun 2012
Tanggal Keterangan Debet Kredit
31/12/2012 Pendapatan ....
Ikhtisar Laba/Rugi
31/12/2012 Ikhtisar Laba Rugi
Beban ….
Beban ….
Beban ….
31/12/2012 Ikhtisar Laba Rugi
Saldo laba
Saldo laba
Dividen
Sumber: Sony Warsono (2013:115)
temporer (ikhtisar laba rugi, pendapatan, beban, dan prive) telah ditutup
sehingga tidak akan pernah ada di neraca sado setelah penutupan. Catur
Sasongko (2016:97)
Susilowati (2016:82)
Tabel 22
Neraca saldo Setelah Penutup
31 Desember 2015
(dalam satuan rupiah)
Jumlah
Sumber : V.Wiratna Sujarweni (2016:65)
manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan di peroleh perusahaan untuk
(2016:497)
dengan metode:
Depresiasi = HP – NS ……………….….(2)
n
Keterangan:
Hp = Harga Perolehan (cost)
33
mengalikan tariff yang tetap dengan nilai buku aset. Karena nilai
buku aset ini setiap tahun selalu menurun maka beban depresiasi
n NS
Tarif = 1 √ ……………….……………(3)
HP
Keterangan:
T = Tarif
n = Umur ekonomis
NS = Nilai sisa
Hp = Harga perolehan.
Rizal Effendi (2013:238-239)
Yasmin pada tahun 2016 dengan judul Penerapan Akuntansi Pokok Untuk
Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP Tahun 2013 Pada PT Edi Jaya
4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah Menerapkan akuntansi pokok Menerapkan akuntansi pokok untuk
untuk menyusun laporan untuk menyusun laporan keuangan menyusun laporan keuangan berdasarkan
keuangan pada UD Berkat berdasarkan SAK ETAP tahun 2013 pada PT SAK EMKM tahun 2018 pada PT Banjar
Lestari Edi Jaya Karya Utama
5. Metode Penelitian Data yang diperoleh melalui Teknik Pengumpulan Data: Teknik Pengumpulan Data:
wawancara,observasi, dan Observasi, interview (wawancara), Observasi, interview (wawancara),
dokumentasi dokumentasi, studi pustaka dokumentasi, studi pustaka
34
Lanjutan
Teknik Analisis Data: Teknik Analisis Data:
1. Rancangan akuntansi pokok yang 1. Rancangan akuntansi pokok yang
disarankan disarankan
a. Pembuatan dan mengklasifikasikan a. Membuat dan mengklasifikasikan
kode dan nama rekening yang kode dan nama rekening yang
diperlukan pada PT Edi Jaya, diperlukan pada PT. Banjar Karya
b. Menyusun daftar aset tetap dan Utama.
menghitung penyusutan aset tetap pada b. Membuat neraca saldo awal per 01
PT Edi Jaya, Januari 2018 pada PT. Banjar
c. Membuat neraca saldo awal per 01 Karya Utama.
Oktober 2016 pada PT Edi Jaya, 1) Mengumpulkan dan membuat
d. Mengumpulkan data transaksi yang daftar aset tetas pada PT. Banjar
dilakukan PT Edi Jaya dari bulan Karya Utama.
Oktober sampai dengan Desember 2) Menghitung dan penyusutan
2016, daftar aset tetap yang belum
e. Melakukan penjurnalan untuk dilakukan PT. Banjar Karya
transaksi PT Edi Jaya periode 01 Utama.
Oktober – 31 Desember 2016, c. Mengumpulkan data transaksi yang
f. Memposting jurnal ke dalam buku dilakukan PT. Banjar Karya Utama
besar PT Edi Jaya untuk periode 01 untuk bulan Januari sampai dengan
Oktober - 31 Desember 2016, Maret 2018.
g. Membuat neraca saldo per d. Membuat jurnal transaksi yang
31Desember 2016, dilakukan PT. Banjar Karya Utama
h. Membuat data penyesuaian dan untuk bulan 01 Januari sampai
mencatatnya ke jurnal penyesuaian dengan 31 Maret 2018.
pada PT Edi Jaya per 31 Desember e. Membuat rekapitulasi jurnal periode
2016 01 Januari – 31 Maret 2018.
i. Membuat neraca lajur pada PT Edi f. Memposting rekapitulasi jurnal
Jaya per 31 Desember 2016 transaksi tersebut ke buku besar
PT. Banjar Karya Utama untuk
periode 01 Januari sampai 31 Maret
2018.
35
Lanjutan
j. Menyusun laporan laba rugi pada PT g. Membuat neraca saldo sebelum
Edi Jaya untuk periode 01 Oktober - penyesuian PT. Banjar Karya
31 Desember 2016, Utama per 31 Maret 2018.
k. Menyusun laporan perubahan ekuitas h. Membuat data penyesuaian dan
pada PT Edi Jaya untuk Oktober – 31 mencatatnya ke jurnal penyesuaian
Desember 2016, pada PT. Banjar Karya Utama per
l. Menyusun neraca pada PT Edi Jaya 31 Maret 2018.
per 31 Desember 2016, i. Membuat neraca lajur pada PT.
m. Menyusun laporan arus kas pada PT Banjar Karya Utama per 31 Maret
Edi Jaya untuk periode 01 Oktober 2018.
31 Desember 2016, j. Menyusun laporan laba rugi pada
n. Membuat jurnal penutup pada PT Edi PT. Banjar Karya Utama untuk
Jaya per 31 Desember 2016, dan periode 01 Januari sampai 31
o. Membuat neraca saldo setelah Maret 2018.
penutupan pada PT Edi Jaya per 31 k. Menyusun laporan posisi keuangan
Desember 2016 pada PT. Banjar Karya Utama per
31 Maret 2018.
l. Membuat jurnal penutup pada PT.
Banjar Karya Utama per 31Maret
2018, dan
m. Membuat neraca saldo setelah
penutupan pada PT. Banjar Karya
Utama per 31 Maret 2018.
36