PERTEMUAN 15
LAPORAN KEUANGAN
CASH FLOW TIDAK LANGSUNG
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
15.1 Mampu Membuat Laporan Keuangan Cash Flow Metode tidak Langsung
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 15.1
Mampu membuat Laporan Keuangan Cash Flow Metode tidak Langsung
Tabel 15.1
Laporan Arus Kas Metode Tidak langsung
PT ABC
Tabel 15.2
Analisis Pola Arus Kas
Sumber: Skousen, Stice, dan Stice (2000, p. 257)
Pola AK dari AK dari AK dari Penjelasan Umum
Operasi Investasi Pendanaan
1 + + + Perusahaan menggunakan
kas yang
dihasilkan dari operasi dan
penjualan aktiva dan dari
pendanaan untuk meningkatkan kas
2 + - - Perusahaan
perusahaan menggunakan
yang amat likuid arus
kas yang
kemungkinan mencari akuisisi.
dihasilkan dari operasi untuk
membeli aktiva tetap dan untuk
3 + + - Perusahaanutang
membayar menggunakan arus
dan membayar
kas yang
pemilik. dihasilkan dari operasi
dan penjualan
aktiva tetap untuk membayar
4 + - + utang dan membayar
Perusahaan menggunakan pemilik.
arus
kas yang dihasilkan dari operasi
dan pinjaman
5 - + + (investasi
Masalah pihak kas
arus lain) untuk
operasi
perusahaan berkembang.
dicakup dengan penjualan aktiva
tetap pada pinjaman atau oleh
6 - - + Perusahaan berkembang
sumbangan pemegang saham.cepat
namun
kekurangan dalam arus kas dari
operasi dan pembelian aktiva tetap
7 - + - Perusahaan mendanai
yang didanai oleh arus atau
syarat utang kas
operasi dan
investasi baru.
pembayaran untuk kreditor dan/atau
para pemegang saham melalui
8 - - - Perusahaan
penjualan aktiva tetap.
menggunakan kas
untuk mendanai
operasi dan membayar kredit
dan/atau investor jangka panjang.
Interpretasi Laporan Arus Kas Operasional
Analisis laporan arus kas dilakukan terhadap data yang terdapat pada neraca, laporan
laba rugi dan laporan arus kas itu sendiri. Analisis ini juga berhubungan
dengan perputaran piutang dagang, perputaran persediaan barang dagangan, dan
perputaran utang dagang. Rasio-rasio tersebut dapat membantu para pemakai
laporan keuangan untuk mengetahui tingkat efisiensi perputaran piutang dagang,
tingkat perputaran persediaan barang dagang, dan tingkat perputaran utang dagang
yang memberi pengaruh besar pada kinerja operasional dalam pengelolaan kas
dan setara kas.
Pada saat menginterpretasi laporan arus kas, sangat perlu untuk mencermati
kas yang tersedia dari aktivitas operasi. Perhitungan dari aktivitas operasi menjadi
ukuran sejauh mana kesuksesan perusahaan untuk menghasilkan kas. Arus kas
negatif dari aktivitas operasi bisa jadi menunjukkan adanya masalah
fundamental. Arus kas positif dari aktivitas operasi diperlukan untuk menghindari
likuidasi aktiva atau meminjam uang untuk menopang aktivitas sehari-hari
perusahaan.
Laporan arus kas operasional lebih sering digunakan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas dari dalam perusahaan melalui
aktivitas operasional, manajemen aktiva dan kewajiban lancar. Banyak analis yang
berpendapat bahwa laporan arus kas operasional merupakan bagian terpenting dari
laporan arus kas suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena dalam jangka
panjang, aktivitas operasional merupakan satu-satunya sumber kas dan setara kas.
Contoh laporan arus kas metode langsung dan tidak langsung dengan kasus PT
Lasindo sebagai berikut :
Tabel 15.3
Income Statement Contoh Soal
Income Statement
Revenues 500.000.000
Operating Expense (350.000.000)
Net Income Before Tax 150.000.000
tax Expense (25.000.000)
Net Income after Tax 125.000.000
Tabel 15.4
Laporan Perubahan Laba Ditahan
Tabel 15.5
Laporan Posisi Keuangan
Tabel 15.6
Contoh Arus Kas Medote Langung/ Direct Method
Tabel 15.6
Contoh Arus Kas Medote tidak Langsung/ indirect Method
C. LATIHAN SOAL
PT. Marketindo sebuah perusahaan konsultan marketing yang berlokasi
dijakarta , pada awal tahun 2013 menyajikan laporan keuangan thn 2012
sebagai berikut.
D. DAFTAR PUSTAKA
E. Herry,. 2015. Pengantar Akuntansi Comprehensive Edition. Jakarta : PT.
GRASINDO.
L. M Samryn. 2017. Pengantar Akuntansi Mudah Membuat jurnal dengan
pendekatan siklus transaksi DEPOK : PT. Raja Grafindo Persada.
Rudianto. 2012. Pengantar akuntansi konsep dan teknik penyusunan laporan
keuangan. Jakarta : Erlangga.
Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi Lima. Jakarta : Salemba empat