PENGANTAR
AKUNTANSI II (3 SKS)
Oleh karenanya, laporan arus kas harus melaporkan perputaran kas selama
suatu periode tertentu atas dasar klasifikasi aktivitas di atas dengan cara yang paling
sesuai dengan bisnis perusahaan (Munawir, 2008). Selanjutnya, aktivitas perusahaan
dikelompokkan lagi menjadi dua, yaitu
1. Aktivitas yang menghasilkan kas atau sering disebut sebagai sumber penerimaan
(sources of cash) dan
2. Aktivitas yang menyebabkan terjadinya pengeluaran, yang disebut sebagai aktivitas
pengeluaran (uses of cash).
xxx
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi xxx
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi xxx
Kas keluar untuk membeli peralatan (xxx)
(xxx)
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi
Aliran kas dari kegiatan keuangan :
Kas yang diterima dari penjualan saham xxx
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen xxx
Kas untuk membayar hutang obligasi xxx
xxx
Pemegang saham dan manajer selalu menghendaki agar free cash flow yang
dihasilkan perusahaan selalu meningkat dari tahun ke tahun kerena dengan adanya
peningkatan free cash flow yang dihasilkan akan sejalan dengan meningkatnya
kesejahteraan dan manfaat yang akan diperoleh baik bagi pemegang saham maupun
bagi manajer.
2. Rasio Cakupan kas Terhadap Bunga (CKB). Rasio ini digunakan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang yang telah ada. Rasio
ini diperoleh dengan kas ditambah pembayaran bunga, dan pembayaran pajak dibagi
pembayaran bunga.
3. Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL). Rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancer berdasarkan kas bersih.
Rasio ini diperoleh dengan kas ditambah deviden kas dibagi dengan hutang lancar.
4. Rasio Pengeluaran Modal (PM). Rasio ini digunakan untuk mengukur modal tersedia
untuk investasi dan pembayaran hutang yang ada. Rasio ini diperoleh dengan kas
dibagi dengan pengeluaran modal.
6. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD). Rasio ini digunakan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar komitmen-
komitmen (bunga, pajak, dan deviden preferen). Rasio ini diperoleh dengan laba
sebelum pajak dan bunga (EBIT) dibagi bunga, Penyesuaian pajak, dan deviden
preferen.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Muid, Moch. Ronni Noerirawan, 2012. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Akuntansi Vol.1 No. 2, hal. 4