Anda di halaman 1dari 25

PERTEMUAN 14

Arus Kas dan Catatan


Atas Laporan
Keuangan
Mulyadi
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam
SEBI

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK


1.

2.

Laporan yang menggambarkan


transaksi kas dan setara kas
organisasi baik kas masuk
maupaun kas keluar sehingga
dapat diketahui kenaikan atau
penurunan bersih kas dan setara
kas.
Laporan arus kas merupakan jenis
laporan yang melaporkan arus
kas selama periode tertentu dan
diklasifikasi berdasarkan aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP


1.

2.

3.

4.

Informasi tentang arus kas sangat berguna bagi para pemakai laporan
keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan organisasi dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan organisasi untuk
penggunaan dana.
Bersama dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan
informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi perubahan
dalam aset netto entitas, struktur keuangan entitas dan kemampuan
entitas untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas di masa yang
akan datang sebagai bentuk penyesuaian terhadap keadaan dan peluang
yang berubah.
Informasi arus kas memungkinkan pengguna mengembangkan model
untuk menilai dan membandingkan nilai kini arus kas masa depan dari
berbagai entitas. Informasi tersebut meningkatkan daya banding
pelaporan kinerja operasi berbagai entitas karena dapata meniadakan
pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap
transaksi dan peristiwa yang sama.
Informasi arus kas juga dapat digunakan sebagai indikator dari jumlah,
waktu, dan kepastian dari arus kas masa depan. Disamping itu, informasi
arus kas juga berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas
masa depan yang telah dibuat sebelumny

LANJUTAN TUJUAN & RUANG


LINGKUP

PSAK 2 berlaku untuk semua entitas sebagai bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk
setiap periode penyajian laporan keuangan. (PSAK 2
(revisi 2009) par 6)
Kas dan setara kas yang ada di OPZ terdiri dari :
a. Kas (kas kecil, kas operasional, kas valuta asing)
b. Rekening giro/ tabungan di bank
c. Cek/ bilyet giro
d. Deposito dengan jatuh tempo maksimal tiga
bulan

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS


Laporan arus kas harus melaporkan arus kas
selama periode tertentu dan diklasifikasikan
menurut aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan (PSAK 2 Paragraf 49),
2. Aktifitas operasi (operating) adalah aktifitas
penghasil utama sumber dana dan aktivitas
lain yang bukan merupakan aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan
a. Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas
operasi merupakan indikator yang
menentukan apakah organisasi dapat
menghasilkan arus kas yang cukup untuk
membiayai program- programnya tanpa
mengandalkan pada sumber dana dari luar
aktivitas operasi,
1.

LANJUTAN..
b.

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh


dari aktivitas penghasil utama sumber dana
organisasi. So, arus kas tersebut pada umumnya
berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang
mempengaruhi saldo dana. Contoh arus kas
aktivitas operasi:
1). Penerimaan donasi dalam bentuk kas (Ziswaf
dll.)
2). Penerimaan aset non kas yang diuangkan
3). Pembayaran kas: untuk penyaluran ke
mustahik atau program-program
penyaluran
infak
4). Pembayaran kas untuk biaya operasional
organisasi,

LANJUTAN
5). Pembayaran kas untuk biaya operasional
penyaluran dan sosialisasi,
6). Pembayaran kas kepada dan untuk
kepentingan karyawan,
7). Penerimaan kas dari sumber dana lain,
8). Pembayaran kas uang muka.

LANJUTAN .
2. Aktivitas investasi (investing) adalah perolehan
dan pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain yang tidak setara kas. Contoh
arus kasnya adalah:
1.

2.
3.
4.
5.
6.

Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, termasuk


biaya pengembangan yang di kapitalisasi dan aktiva tetap
yang dibangun sendiri,
Penerimaan kas dari penjual aktiva tetap,
Pembayaran kas untuk investasi dan atau dana bergulir,
Penerimaan bagi hasil investasi dan atau dana bergulir,
Pengembalian investasi dan atau dana bergulir,
Pembayaran kas untuk uang muka investasi.

3. Aktivitas pendanaan (financing) adalah


aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi saldo dana dan
pinjaman. Perlu dilakukan pengungkapan
terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas
pendanaan untuk memprediksi klaim terhadap
arus kas masa depan oleh pihak lain. Contoh
arus kasnya:
a. penerimaan kas dari pinjaman kepada pihak
lain,
b. pembayaran kas untuk pelunasan pinjaman
kepada pihak lain.

5. Arus kas yang berasal dari operasi OPZ dengan


perputaran cepat dan jangka waktu singkat dapat
dilaporkan dengan dasar arus kas bersih/ netto (misal:
penerimaan dan pengeluarkan kas untuk kegiatan
seminar, pelatihan dan kegiatan sejenisnya),
6. Arus kas yang berasal dari transaksi dalam valuta
asing harus dibukukan dalam mata uang yang
digunakan dalam laporan keuangan dengan
menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut
menurut kurs dalam tanggal transaksi arus kas
(PSAK 2 Paragraf 54).

PENGUNGKAPAN

Transaksi non kas


Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak
memerlukan penggunaan kas dan setara kas
tidak termasuk dalam laporan arus kas.
Transaksi tersebut diungkapkan pada bagian
lain dalam laporan keuangan sedemikian rupa
sehingga memberikan semua informasi yang
relevan mengenai aktivitas investasi
danpendanaan tersebut.
Contoh : perolehan aset secara kredit atau
pembiayaan, akuisisi entitas melalui emisi
saham, dan konversi utang menjadi modal

LANJUTAN PENGUNGKAPAN

Komponen kas dan setara kas,


Yang dimaksud dengan setara kas (Cash
equivalent) dalam PSAK 2 ini adalah sebagai
investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka
pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan
kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan
memiliki resiko perubahan nilai yang tidak
signifikan.
Entitas mengungkapkan komponen kas dan
setara kas beserta rekonsiliasi jumlah tersebut
dalam laporan arus kas dengan pos yang sama
yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.

LANJUTAN PENGUNGKAPAN
Arus kas dalam mata uang asing,
Arus kas dalam mata uang asing dibukukan
dalam mata uang fungsional entitas dengan
mengalikan jumlah mata uang asing tersebut
dengan nilai tukar antara mata uang fungsional
dengan mata uang asing pada tanggal transaksi
arus kas.
Keuntungan dan kerugian yang belum
direalisasi yang timbul akibat perubahan nilai
tukar mata uang asing bukan merupakan arus
kas

Metode Pelaporan
(PSAK No.2 Paragraf 50)

Langsung

Tidak Langsung

Laporan arus kas dengan menggunakan metode


langsung menghasilkan informasi yang berguna
bagi pemakai laporan keuangan:untuk menilai
kinerja organisasi baik untuk periode laporan
ataupun untuk mengestimasi arus kas di masa
depan.
Dengan metode langsung, informasi mengenai
kelompok utama penerimaan kas bruto
(penerimaan donasi- Ziswaf) dan pengeluaran kas
bruto (penyaluran) dapat diperoleh.

CARA MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS


METODE LANGSUNG (DIRECT
METHODE)
Sumber Datanya berasal dari :
a. Buku Besar kas di tangan baik yang operasional
maupun
kas kecil
b. Buku Besar bank
Langkah-langkah yang di lakukan :
1) Lakukan eliminasi atas transaksi antar kas
2) Klasifikasikan seluruh transaksi yang terdapat dalam kas di
tangan dan bank berdasarkan elemen- elemen laporan arus kas
3) Setelah terklasifikasi maka susunlah laporan arus kas dengan
cara menjumlah seluruh elemen laporan arus kas tersebut

CARA MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS


METODE TIDAK LANGSUGN (INDIRECT
METHODE)
Sumber datanya berasal dari :
a. Laporan Perubahan Dana Pada Tahun Berjalan
b. Laporan Posisi Keuangan perbandingan antara
berjalan dengan
tahun sebelumnya

tahun

Langkah-langkah Penyusunan laporan arus kas :


1) Memasukkan surplus (minus) masing-masing saldo dana dari
laporan perubahan dana sebagai dasar perhitungan laporan arus
kas
2) Mengeluarkan transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi kas
dari saldo dana
3) Membuat klasifikasi pemasukan dan pengeluaran kas tersebut
berdasarkan jenis aktivitasnya (operasi, investasi dan
pendanaan)

4.

5.

6.

Sumber data yang diklasifikasikan berdasarkan elemen-elemen


laporan arus kas adalah selisih atas perbandingan laporan posisi
keuangan tahun berjalan dengan laporan posisi keuangan tahun
sebelumnya
Apabila terjadi selisih positive (+) pada kelompok aset maka ini
menandakan telah terjadinya pembelanjaan atau pengurangan
kas dan sebaliknya apabila selisih negative (-) maka ini
mengindikasikan adanya pemasukan kas
Untuk kelompok pasiva kebalikannya apabila selisih positive
maka ini berarti adanya pemasukan kas dan apabila selisih
negative ini berarti ada pengeluaran kas

7.

Setelah melakukan perbandingan di laporan posisi keuangan


serta menghitung selisihnya, maka langkah selanjutnya adalah
memasukkan selisih-selisih tersebut kedalam klasifikasi yang
telah kita buat
8. Langkah selanjutnya adalah menjumlah seluruh saldo yang ada
di tiap elemen laporan arus kas, hasil penjumlahan ini disebut
Total aktivitas kas (Total cash activities)
9. Kemudian memasukkan saldo awal (cash beginning balances)
kas yang merupakan saldo akhir kas tahun sebelumnya
10. Setelah itu lakukan penjumlahan total aktivitas kas dengan saldo
awal sehingga menghasilkan saldo kas seharusnya (Expected
Cash Ending Balance)
11. Langkah terakhir adalah menghitung selisih saldo kas yang
seharusnya dengan saldo real kas tahun berjalan, apabila
hasilnya adalah 0 (nol) maka proses penyusunan laporan arus
kas sudah selesai

CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN (CALK)

CALK merupakan catatan yang menjelaskan


mengenai gambaran umum organisasi, ikhtisar
kebijakan akuntansi, serta penjelasan pos- pos
laporan keuangan dan informasi penting lainnya.
CALK merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan.

UNSUR- UNSUR CALK


1.

Gambaran umum organisasi,


hal- hal yang harus diungkapakan antara
lain:
a. Pendirian organisasi,
b. Riwayat ringkas pendirian organisasi,
c. Nomor dan akte pendirian serta
perubahan terakhir,
d. Tempat kedudukan organisasi,
e. Struktur organisasi,
f. Penjelasan tentang aktifitas utama
organisasi dan program- program yang
dijalankan.

2. Ikhtisar kebijakan akuntansi


a. Dasar pengukuran dan penyusunan
laporan keuangan.
1). Dasar pengukuran laporan keuangan
untuk aktiva, kewajiban, sumber dan
penggunaan,
2). Dasar penyusunan laporan keuangan.
Misalkan penyusunan laporan
keuangan menggunakan dasar
modifikasi basis kas,
3). Kebijakan akuntansi tertentu jika ada

NEXT
b. Kebijakan akuntansi meliputi:
1). Prinsip- prinsip konsolidasi (antar
dana),
2). Prinsip transfer antar dana,
3). Kas dan setara kas,
4). Piutang,
5). Persediaan,
6). Aktiva tetap dan penyusutannya,

LANJUTAN...
6). Aktiva lain- lain
7). Pengakuan penerimaan
- penerimaan donasi
- penerimaan pengembalian piutang
- penerimaan bagi hasil
- dana bergulir
- investasi
- penerimaan lain- lain
8). Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing

c. Penjelasan atas pos- pos laporan keuangan


disusun dengan memperhatikan penyajian
laporan posisi keuangan, laporan dan sumber
penggunaan dana, serta informasi tambahan
yang sesuai dengan ketentuan pengungkapan
pada setiap pos pada bagian yang terkait
ditambah dengan pengungkapan:
1). Informasi penting lainnya,
2). Peristiwa setelah tanggal neraca,
3). Perkembangan terakhir standart akuntansi
keuangan dan peraturan lainnya,
4). Reklasifikasi.

Wallahualam bishawab
Jazakumullah Khoiron Katsiraa

Anda mungkin juga menyukai