DISETUJUI DAN
DIBUAT OLEH : DITETAPKAN OLEH : DIKENDALIKAN OLEH :
Ns. Ade Iwan Mutiudin, S.Kep., M.Kep Rina Herdiana, S.Kep Ns. Hilman Mulyana, S.Kep., M.Kep
(Dosen Mata Kuliah) (Kepala UPT Lab) (Ketua Prodi Keperawatan)
A. DEFINISI
Menyiapkan jalur masuk ke dalam pembuluh darah vena perifer untuk
pemberian cairan, obat-obatan, dan produk darah.
B. DIAGNOSA KEPEREWATAN
1. Penurunan curah jantung
2. Risiko penurunan cunah jantung
3. Risiko perfusi miokard tidak efektif
4. Perfusi perifer tidak efektif
5. Risiko perfusi perifer tidak efektif
6. Gangguan sirkulasi spontan
7. Risiko gangguan sirkulasi spontan
8. Hipovolemia
9. Risiko hipovolemia
10. Hipervolemia
11. Risiko ketidakseimbangan cairan
12. Diare
13. Ikterik neonatus
14. Risiko syok
15. Risiko perfusi renal tidak efektif
16. Risiko perfusi gastronintestinal tidak efektif
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pemasangan Akses Intravena
Revisi Hal
SPMI - UBK 19.03.00/SOP/UPT LAB-SPMI TGL : 7 Juli 2021 2 dari 4
00
E. PROSEDUR
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal
lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur kepada keluarga
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Siapkan cairan infus ( jika akan di berikan terapi cairan):
A. Sambungkan set infus dengan wadah cairan
B. Pastikan roll klem terkunci dan isi setengah bilik ( chamber) infus dengan cairan
infus
C. Alirkan cairan infus hingga seluruh selang terisi cairan infus
D. Pastikan tidak ada gelembung udara di sepanjang selang infus
5. Atur posisi senyaman mungkin
6. Pilih vena yang akan di insersi:
A. Vena pada ektremitas non dominan, kecuali kontraindikasi ( seperti terdapat
luka , fistula, untuk dialysis , Riwayat mstektomi)
B. Vena yang lurus cukup besar, dapat di palpasi, dan jauh dari persendian
7. Letakan pengalas di bawah lengan pasien
8. Pasang sarung tangan bersih
9. Dilates vena dengan memasang torniket 15-20 cm di atas vena yang akan
Iiinsersi, dan/ beberapa metode ini:
A. Posisikan area insersi lebih rendah dari jantung
B. Kepalkan telapak tangan
C. Ketuk-ketuk dengan lembut menggunakan ujung jari
D. Masase dari arah distal ke proksimal dibawah vena yang akan diinsesrsi
E. Kompres hangat pada area insersi
10. Bersihkan daerah yang akan di insersi dengan menggunakan alcohol swab
11. Regangkan kulit di bawah vena yang akan di insersi dengan menggunakan tangan
yang tidak dominan
12. Insersikan kateter pada vena dengan sudut 10-30c dengan tangan dominan
13. Rendahkan sudut insersi saat terlihat darah pada ruang kateter Tarik sedikit stilet
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pemasangan Akses Intravena
Revisi Hal
SPMI - UBK 19.03.00/SOP/UPT LAB-SPMI TGL : 7 Juli 2021 4 dari 4
00
F. REFERENSI
Berman, A, Snyder,S. & Frandesen, G.(2016).Kozier &Erb’s Fundamentals Of Nursing
(10thed.) USA: Perason Education.
Perry,A.G, & Potter, P.A, (2015). Nursing skills & Procedures (8 th.ed). St Louis: Mosby
Elsevier
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik (1st.ed).jakarta:DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Kepeawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan (1st.ed).Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan kriteria Hasiil
Keperawatan (1st.ed.) Jakarta: DPP PPNI
Wilkinson, J.M. Treas.L.S, Bamett, K. & Smith, M.H (2016). Fundamentals Of Nursing
(3rd.ed.) Philadelphia: F.A Davis Company .