Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Pemasangan Akses Intravena


Revisi Hal
SPMI - UBK 19.03.00/SOP/UPT LAB-SPMI TGL : 7 Juli 2021 1 dari 4
00

DISETUJUI DAN
DIBUAT OLEH : DITETAPKAN OLEH : DIKENDALIKAN OLEH :

Ns. Ade Iwan Mutiudin, S.Kep., M.Kep Rina Herdiana, S.Kep Ns. Hilman Mulyana, S.Kep., M.Kep
(Dosen Mata Kuliah) (Kepala UPT Lab) (Ketua Prodi Keperawatan)

A. DEFINISI
Menyiapkan jalur masuk ke dalam pembuluh darah vena perifer untuk
pemberian cairan, obat-obatan, dan produk darah.

B. DIAGNOSA KEPEREWATAN
1. Penurunan curah jantung
2. Risiko penurunan cunah jantung
3. Risiko perfusi miokard tidak efektif
4. Perfusi perifer tidak efektif
5. Risiko perfusi perifer tidak efektif
6. Gangguan sirkulasi spontan
7. Risiko gangguan sirkulasi spontan
8. Hipovolemia
9. Risiko hipovolemia
10. Hipervolemia
11. Risiko ketidakseimbangan cairan
12. Diare
13. Ikterik neonatus
14. Risiko syok
15. Risiko perfusi renal tidak efektif
16. Risiko perfusi gastronintestinal tidak efektif
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pemasangan Akses Intravena
Revisi Hal
SPMI - UBK 19.03.00/SOP/UPT LAB-SPMI TGL : 7 Juli 2021 2 dari 4
00

17. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial


18. Risiko infeksi
C. LUARAN KEPERAWATAN
1. Curah jantung meningkat
2. Perfusi miokard meningkat
3. Perfusi perifer meningkat
4. Sirkulasi spontan meningkat
5. Status cairan membaik
6. Keseimbangan caira meningkat
7. Eliminasi fekal membaik
8. Integroitas kulit dan jaringan
9. Tingkat syok menurun
10. Perfusi renal meningkat
11. Perfusi gastronintestinal meningkat
12. Kapastitas adapti intracranial meningkat
13. Tingkat infeksi menurun

D. SIAPKAN ALAT DAN BAHAN


1. Sarung tangan bersih
2. Torniket
3. Kateter intravena sesuai ukuran ( bayik/anak no 24, dewasa no 20 atau 22,
geriatric no 22 atau 24)
4. Alcohol swab
5. Balutan trasparan ( tranparen dressing) atau kassa
6. Plaster
7. Set infus atau injection plug
8. Cairan infus , jika perlun
9. Pengalas
10. Bengkok
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pemasangan Akses Intravena
Revisi Hal
SPMI - UBK 19.03.00/SOP/UPT LAB-SPMI TGL : 7 Juli 2021 3 dari 4
00

E. PROSEDUR
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal
lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur kepada keluarga
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Siapkan cairan infus ( jika akan di berikan terapi cairan):
A. Sambungkan set infus dengan wadah cairan
B. Pastikan roll klem terkunci dan isi setengah bilik ( chamber) infus dengan cairan
infus
C. Alirkan cairan infus hingga seluruh selang terisi cairan infus
D. Pastikan tidak ada gelembung udara di sepanjang selang infus
5. Atur posisi senyaman mungkin
6. Pilih vena yang akan di insersi:
A. Vena pada ektremitas non dominan, kecuali kontraindikasi ( seperti terdapat
luka , fistula, untuk dialysis , Riwayat mstektomi)
B. Vena yang lurus cukup besar, dapat di palpasi, dan jauh dari persendian
7. Letakan pengalas di bawah lengan pasien
8. Pasang sarung tangan bersih
9. Dilates vena dengan memasang torniket 15-20 cm di atas vena yang akan
Iiinsersi, dan/ beberapa metode ini:
A. Posisikan area insersi lebih rendah dari jantung
B. Kepalkan telapak tangan
C. Ketuk-ketuk dengan lembut menggunakan ujung jari
D. Masase dari arah distal ke proksimal dibawah vena yang akan diinsesrsi
E. Kompres hangat pada area insersi
10. Bersihkan daerah yang akan di insersi dengan menggunakan alcohol swab
11. Regangkan kulit di bawah vena yang akan di insersi dengan menggunakan tangan
yang tidak dominan
12. Insersikan kateter pada vena dengan sudut 10-30c dengan tangan dominan
13. Rendahkan sudut insersi saat terlihat darah pada ruang kateter Tarik sedikit stilet
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pemasangan Akses Intravena
Revisi Hal
SPMI - UBK 19.03.00/SOP/UPT LAB-SPMI TGL : 7 Juli 2021 4 dari 4
00

14. Dorong kateter hingga mencapai pangkalnya


15. Lepaskan torniket
16. Tekan ujung kateter yang berada di dalam vena dan lepaskan stilet dari kateter
17. Sambungkan kateter intervena dengan set infus atau injection plug
18. Pasang balutan transparant (transparent dressing) pada area insersi
19. Berikan label pada dressing dan tuliskan tanggal dan waktu pemasangan
20. Rapihkan pasien dan peralatan yang telah di gunakan
21. Lepaskan sarung tangan
22. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
23. Dokumentasikan prosedur yang telah di lakukan dan respon pasien

F. REFERENSI
Berman, A, Snyder,S. & Frandesen, G.(2016).Kozier &Erb’s Fundamentals Of Nursing
(10thed.) USA: Perason Education.
Perry,A.G, & Potter, P.A, (2015). Nursing skills & Procedures (8 th.ed). St Louis: Mosby
Elsevier
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik (1st.ed).jakarta:DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Kepeawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan (1st.ed).Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan kriteria Hasiil
Keperawatan (1st.ed.) Jakarta: DPP PPNI
Wilkinson, J.M. Treas.L.S, Bamett, K. & Smith, M.H (2016). Fundamentals Of Nursing
(3rd.ed.) Philadelphia: F.A Davis Company .

Anda mungkin juga menyukai