Anda di halaman 1dari 4

Riview soal soal

Overview obstetri

 AKI (Angka Kematian Ibu) / maternal mortality (WHO) : jumlah dari direct dan
indirect maternal death / kematian ibu per 100.000 kehamilan / pregnancies.
 Maternal death : kematian ibu yang disebabkan / hasil dari Obstetri.
 Non maternal death : kematian ibu yang disebkan / hasil yang tidak berhubungan
dengan Obstetri.
 Direct maternal death: kematian ibu yang disebabkan / hasil dari kehamilan,
persalinan, puerperium / nifas (< 42 hari ). Contoh : rupture uterus, pendarahan dll.
 Indirect maternal death : kematian ibu yang secara tidak langsung disebabkan oleh
kehamilan. Biasanya kematian disebabkan pasien sudah mempunyai factor risiko
sebelumnya selama kehamilan sehingga memperberat saat adaptasi. Contohnya
mitral valve stenosis.
 Late maternal death : kematian ibu > 42 hari.
 Pregnancy-associated death : kematian dari seorang wanita oleh banyak kasus /
factor yang dsibabkan oleh kehamilan / persalinan sebelumnya < 1 tahun.
 Pregnancy-related death : kematian yang berhubungan / berkaitan dengan
kehamilan yang disebabkan oleh : 1. Komplikasi dari kehamilan itu sendiri 2.
Rangkaian kejadian yang diawali kehamilan yang kemudian menyebabkan kematian
3. Memburuknya kondisi yang tidak berhubungan dengan fisiology dan obat selama
kehamilan dan persalinan yang kemudian menyebabkan kematian.
 Angka kematian bayi (AKB) / Perinatal mortality rate : jumlah kematian bayi baru
lahir ( stillbirth dan death in the frist week / 7 hari kehidupan ) per 1000 kelahiran.
 Neonates mortality rate : jumlah kematian neonates ( bayi baru lahir (lahir diusia
cukup bulan 37 minggu) / 0 - 28 hari) per 1000 kelahiran hidup,
 Perinatal Period : masa kelahiran bayi setelah 20 minggu kehamilan sampai bayi
baru lahir lengkap 28 hari.
 early neonatal death : angka kematian bayi 0-7 hari kelahiran,
 late neonatal death : angka kematian bayi 7-29 hari kelahiran.
 Birth : kelahiran usia kehamilan lebih 20 minggu / bb > 500gr
 Stillbirth : kelahiran mati
 Abortus : lahir < 20 minggu / < 500gr
 Term neonate : bayi lahir cukup bulan / > 37 minggu
 Preterm neonate : bayi lahir di bawah / < 37 minggu
 Posterm neonate : bayi lahir > 42 mingu / 295 hari.
 Berat badan lahir rendah / low birth weight : Bayi baru lahir yang beratnya < 2500
g.
 Berat badan lahir sangat rendah / very low birth weight : Bayi baru lahir yang
beratnya < 1500 g.
 Berat badan lahir yang sangat rendah / extremely low birth weight : Bayi baru lahir
yang beratnya < 1000 gram.
 Spontaneous : lahir spontan tanpa bantuan
 Induced lobor / birth : lahir menggunakan induksi obat obatan, vakum dll.

Anatomi reproduksi :

 Anterior abdominal wall : dinding perut depan yang berfungsi sebagai akses bedah
obstetric dll serta sebagai ruang untuk pembesaran uterus dll saat kehamilan.
Anterior abdominal wall di susun dari dalam ke luar yaitu : 1. Kulit terdapat garis kulit
yang berfungsi sebagai insisi pfanenstiel disebut lnger lines. 2. Subcutaneous :
champer fasia yaitu jaringan lemak, scarpa fasia berupa mambraneus layer. 3. Rectus
sheet : yaitu membraneus layer yang melapisi otot rectus abdominus, serta otot
external oblig, internal obliq dan transverse abdominus muscle. Rectus sheets
terdapat 2 bagian yaitu anterior rectus sheets dan posterior rectus sheets. Di dalam
rectus sheets juga terdapat arcuate line yang berfungsi sebagai akses SC, serta
dilewati pembuluh darah inferior epigastric artery yang harus hati hati saat insisi
maylard ( insisi mediana inferior ). 4. Peritonium : terdapat 2 lapisan yaitu bagian
atas disebut visceral ditandai lemak peritoneum dan bagian bawah peritonium yang
di lapisi mebraneus yang rapat. 5. Fasia transversalis yaitu lapisan membraneus yang
rapat yang melekat dengan umbilikal ligament serta lapisan dibawahnya adalah
organ internal reproduksi yaitu uterus dkk. Dinding anterior abdominal wall di suplai
oleh dua cabang pembuluh darah yaitu bagian external oleh superfisial epigastric,
superfisial circumflex iliac dan external pudendal yang merupakan cabang dari
pembuluh darah femoral. Untuk bagian dalam di suplai oleh inferior epigastric yang
merupakan cabang berasal dari pembuluh darah external iliac. Untuk inervasi di
suplai oleh intercostal T7-T11, subcostal T12 dan L1 ( illiohipogastric dan ilioinguinal).
 Organ reproduksi internal generative organ terdiri dari uterus (fundus, body, cervix)
tubafallopi ( dari uterus ke ovarium ) intersitial, ishmus, ampula dan infundibulum
dan ovarium. Pembuluh darah secara garis besar di suplai dari internal iliac artery
dan bercabang menjadi uterine arteri, lalu bercabang menjadi arcuate artery
(myometrium), radial artery ( myometrium ), straight artery (membrane basalis) dan
spiral arteri (membrane fungsional ). Untuk ovarian artery cabang dari internal illac.
Saat melakukan histerektomi perlu diperhatikan 2 cm kea rah lateral artery uteina
bercabang dengan ureter.
 Ligament :
1. Broad ligament : ligament luas yang memfixasi uterus, tuba fallopi, dan ovarium.
2. Round ligament : sejajar dengan tuba fallopi dan menghubungkan uterus dan
inguinal kanal. Terdapat pembuluh daraah dari pemanjangan uterine arteri yaitu
disebut samson artery.
Dua ligament diatas tidak mendukung organ uterus secara substantial berbeda
dengan uterosacral dan cardinal ligament.
3. Uterosacral ligament : menghububungkan uterus dan tulang sacrum
posteriolateral.
4. Cardinal ligament / tranverse ligament : ligament mendukung supravaginal dan
cervic secara transverse di bagian porteriolateral,
5. Infundibulopelvic ligament / suspensory ligament : mendukung bagian
infundibulum ke bagian pelvic.
6. Uteroovarian ligament : mendukung uterus dan ovarium.
 Perineum Dibagi menjadi 2 bagian : yang penting susunan tiap lapisan
1. Anterior triangle / (urogenital triangle) : dibentuk oleh tulang pubic rami
superior, tulang ischial tuberosity, otot superfisial transverse perineal. Lapisan
susunan dari luar ke dalam: kulit → subcutaneous → colles fasicia → tulang
pubic rami superior → ischiocavernosus muscle, superfisial transverse perineal
muscle , bulbospongiosus muscle → perineal membrane → levator ani muscle
( pubococcygeus M, puborectalis m dan illiococygeus m )
2. Posterior triangle : (rectal triangle) → dibentuk oleh superfisial tranversalis
perineal muscle, ischial tuberosity dan tulang coccyx. Lapisannya hampir sama
dengan anterior triangle, mulai dari kulit → subcutaneus → coles fascia →
superfisial tranverse perineal muscle , otot external anal sphincter → membrane
perineum → levator ani muscle (pubococcygeus m, puborectalis, illiococygeus m)
Derajat robekan perineum :
1. Derajat 1 : robekan mukosa vagina
2. Derajat 2 : robekan sampai membrane perineal dan otot perineal
( bulbospongiosus m , superfisial tranversalis perineal muscle )
3. Derajat 3 : robekan sampai external anal spincter.
o Derajat 3 A : < 50 %
o Derajat 3 B : > 50 %
o Derajat 3 C : internal anal sphincter
4. Derajat 4 : sampai mukosa anus.
 Pelvic : dibagi menjadi 4 tulang yaitu sacrum, coccyx dan 2 tulang innominate bone (
allium, iscium dan pubis ). Pelvic dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh
linea terminalis. False pelvic ( tempat usus dan tidak ada evidence base untuk obgyn)
dan true pelvic ( bagian bidang untuk obstetric ). True pelvic adalah tempat untuk
lewatnya janian. Dibagi menjadi :
1. Pelvic inlet ( superior strait ) : terbagi 3 bidang , tranverse diameter 13.5 cm,
diameter obliq 12.5 cm dan anteroposterior diameter / true conjugate : 11.5 cm.
Anteroposterior dibagi menjadi :
o True conjugate = 11.5 cm
o Obstetrical conjugate = tidak dapat periksa sehingga menggunakan rumus
obs konjugata : diagonal konjugata – (1.5-2 cm). normalnya lebih dari 10.5
cm.
o Diagonal konjugata = bisa diperiksa menggunakan PD, normalnya > 12cm.
2. Mid pelvic ( pelvic terkecil ) : karena terdapat spina ischiadika. Tedapat diameter
tranverse > 10 cm , anteroposterior 11.5 cm. obliq diameter 12,cm. saat partus
terjadi paksi dalam akibat hiperfleksi kepala janin dan paksi luar akibat bahu
anterior terhalang spina ischiadika.
3. Pelvic outlet ( inferior strait ) terbagi menjadi diameter transverse / ischial
tuberosity 11cm. anteroposterior diameter 9.5 -11.5 cm. bagian ini disuport oleh
dinding perineum muali dari kulit, sampai ototnya dan membentuk garis hayal
yaitu triangle anterior / urogenital triangle dan posterior triangle / rectal triangle.
4. Greatesh pelvic ( no obstetric significal ).

Fisiologi reproduksi :

Anda mungkin juga menyukai