Penelitian yang memiliki novelty yang tinggi biasanya mengungkapkan temuan baru,
konsep baru, metode baru, atau pendekatan baru dalam pemecahan masalah yang
relevan dengan bidang penelitian tersebut. Dalam beberapa kasus, penelitian yang
sangat inovatif dapat mengguncang paradigma yang ada atau membawa pergeseran
paradigma baru dalam bidang tersebut.
Penting bagi peneliti untuk menjelaskan kedudukan novelty dalam penelitian mereka
dalam konteks kerangka teoritis yang relevan. Hal ini melibatkan identifikasi dan
pemahaman terhadap penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dalam bidang yang
sama atau terkait, dan kemudian menjelaskan bagaimana penelitian mereka berbeda
dan menambah nilai baru terhadap pengetahuan yang sudah ada.
4. Dalam sebuah seminar ilmiah, terdapat beberapa komponen penting yang umumnya
terdiri dari:
5. Saran atau perbaikan yang diberikan saat seminar proposal penelitian, baik oleh dosen
pengajar maupun rekan mahasiswa lainnya
➢ Bab I Pendahuluan: dalam membuat latar belakang uraikan dari paragraph
yang mengacu pada hal umum lalu mengkhusus, di dalam latar belakang ada
gap antara apa yang menjadi harapan dan kenyataan yang terjadi di lapangan
(Das sein das sollen harus jelas). Dalam rumusan masalah yang dibuat memiliki
unsur: uniqueness, utility dan urgent
➢ Bab II Kajian Pustaka, Konsep, Teori: Dalam pemilihan penelitian terdahulu
minimal 5 tahun kebelakang, bandingkan (persamaan ataupun perbedaan)
penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan kita teliti dari segi
tempat/locus, metode penelitian dan hasil yang akan kita dapat dari penelitian
terdahulu. Teori yang digunakan harus bisa menjawab dari rumusan masalah
yang sudah dibuat.
➢ Bab III Matode Penelitian : Jenis pendekatan dalam penelitian dalam
kualitatif adalah naratif, case study, fenomenology, ethnografi, grounded theory.
Teknik analisis data kualitatif yaitu yang pertama adalah Pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan terakhir kesimpulan