1.Fase Desire
- Fase keinginan /hasrat , berhubungan dengan hormone dalam tubuh
- Muncul Dari dalam diri manusia , secara fisiologis tidak nampak peru
bahannya.
- Muncul dari ketertarikan dan keinginan yang merubah hormon. Dalam
diri pria hormon testosteron, dan pada wanita hormon estrogen. Juga
ada hormon2 dalam otak yang mengendalikan kepuasan dan keinginan
kemesraan dengan berpelukan menuju kepada tidur yang nyenyak .
2.Fase Excitation
- Fase dimana muncul perubahan akibat rangsangan seksualdan di
sinilah terjadi perubahan fisiologis
- Ada perubahan non genital ( peripheral non genital arousal)
seperti : peningkatan air liur, pelebaran pembuluh darah,
terangkatnya puting susu, denyut jantung lebih cepat, bertam
bahnya ketegangan otot2 tubuh
- Perubahan genital (genital arousal), dengan adanya pelebaran
pembuluh darah maka area pelvis / panggul pria dan wanita
akan merasakan perubahan. Pada pria akan muncul ereksi , pada wanita
akan muncul vaginal engorgement , pembengkakan pada vulva, clitoris
erection , dan vaginal lubrication .
- Disinilah akan dimungkinkannya terjadi sexual intercourse (bersatunya
genital pria dan wanita )
3.Fase Plateau
-Fase dimana ini fase puncak dimana gairah tidak bisa naik lagi , ini fase
dimana pasangan menikmati bersama fase pre orgasm (pra kepuasan )
-Pasangan di fase ini bisa memanfaatkan audio – visual dan indra lain-
nya seperti penciuman dan sentuhan dalam percintaan untuk memper-
tahankan fase kenikmatan ini bersama .
4.Fase Orgasm
-Fase dimana ini fase puncak Kepuasan tertinggi , ditandai dengan ter-
jadinya perubahan fisiologis , pada pria terjadi ejakulasi atau pelepasan
semen yang mengandung sperma ditandai dengan tidak lagi ereksi.
Pada wanita ditandai dengan rasa nikmat pada area genital (g-spot)
dan kendurnya otot-otot pada tubuh.
-Pasangan di fase ini menikmati puncak kenikmatan berdua bersama
dan membiarkan tubuh bereaksi dengan tenang .
5.Fase Resolution
-Fase dimana ini tubuh kembali menuju pada keadaan normal .
-Di sinilah keinginan untuk beristirahat / mengantuk akan terjadi akibat
ada pelepaasn hormon dalam otak kita .
-Mulailah sepakat untuk membersihkan diri / daerah genital dan kem-
bali jalin kemesraan dengan berpelukan menuju kepada tidur yang
nyenyak .
Inilah fase2 dalam hubungan badani /sexual intimacy antara suami dan
1.Pria
-Ejakulasi prematur , adalah pria mengalami ejakulasi sebelum
fase yang diharapkan , faktor psikis(trauma , ketakutan , terlalu
semangat ) dan fisiologis (penyakit-penyakit tertentu, masalah
stamina dll) dapat mempengaruhi . Penanganan medis dan kon
seling dapat membantu
-Nyeri pada penis , bisa diakibatkan pada luka , tertariknya kulit
akibat kurang lubrikasi, kelainan bentuk penis, hipersensitivitas
pada ujung alat genital.(penangan medis sangat dibutuhkan )
-Impotensi , dimana penis tidak dapat ereksi walaupun
mendapat rangsangan seksual. Di sini penanganan medis dan
konseling dibutuhkan karena banyak sekali faktor yang dapat
menyebabkan . Dan peran Istri sangat besar untuk membantu .
-Ejakulasi tertunda , kondisi dimana pria tidak bisa mencapai
puncak ejakulasi, dan ini akan mempengaruhi kondisi hubungan
seksual . akan ada rasa jengkel ataupun lelah baik diri sendiri
ataupun pasangan. Harus segera dikonsultasikan dengan ahli
untuk mengetahui penyebab dan cara menyelesaikannya.
2.Wanita
-Tidak muncul gairah , karena wanita sering kali dipengaruhi oleh suasa-
na hati , makanya jika dia tidak sedang dalam kondisi suasana hati yang
baik maka akan cenderung tidak mau untuk berhubungan intim . Tapi
jika hal ini berlangsung terus menerus perlu diwaspadai dan dikonsulta-
sikan karena akan bisa mencapai masalah Frigid / tidak mau melakukan
sama sekali hubungan intim.Trauma dan mitos dapat mempengaruhi.
-Tidak ada lubrikasi pada vagina , faktor kesehatan menjadi faktor pent-
ing jika gairah ada , dan terangsang tapi ternyata vagina tidak mengelu-
arkan cairan lubrikan. Cairan lubrikan ini penting untuk penetrasi.
-Vaginismus, keadaan dimana vagina akan mengencang kuat seperti
menutup ketika ada sentuhan pada area genital . Segera dikonsulta-
sikan karena faktor psikologis dan medis dapat menyebabkan hal ini .
Di sinilah peran suami sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi
pada pasangannya.
1.Perselingkuhan
Perselingkuhan sudah menjadi issue yang nyata di dalam pernikahan.
Hampir semua pernikahan rentan akan perselingkuhan , kemajuan teh-
nologi informasi /media sosial menjadi media yang mendukung terjadin-
ya perselingkuhan , tapi yang utama adalah perhatikan hal ini
- Love Map
setiap orang memiliki love map (sesuatu yang membuat seseo
rang tertarik, nyaman , dan mengingatnya ) bisa orang ,
musik, tempat, aroma dll.
- Kondisi Fisik seseorang misal penuaan fisik , penolakan tubuh
terhadap sex.
- Psikologi , suami tidak dihargai oleh istri , jadi ingin membukti
kan . Bisa juga tidak mendapat tempat aman nyaman di
rumah sehingga cari di luar.
- Spiritual - penyembahan berhala dan percabulan berjalan sei
ring, bisa menjadi pemicu penyimpangan sexual.
“affair itu bukan bawaan , tapi pilihan “
2. Pornografi
- Kejahatan internet , berkembangnya tehnologi informatika se
jalan mengiring kenaikan tingkat keterikatan seseorang atas
pornografi.
Dalam pernikahan hal ini tidak diijinkan terjadi . Karena apa
yang tersaji adalah hasil fantasi manusia .Tapi berbahayanya
ini ditiru oleh suami dan istri .
- Penyimpangan , pornografi memicu penyimpangan sexual
dalam rumah tangga , hal-hal yang menyimpang dilakukan
seolah itu dimaklumkan
(walau sudah menikah pornografi tidak diperbolehkan dengan
alasan apapun)
3. Perceraian
- Dosa dan kesalahan sering kali dijadikan alasan untuk berce
rai. Hal ini tidak boleh terjadi, pengampunan dan komunika
si akan membawa pasangan akan masuk dalam penyembuhan
luka masing-masing . Ingat TUHAN selalu punya solusi atas
masalah dalam pernikahan .
- Hati-hati dengan konflik menumpuk dan tingkat stress yang
tinggi di jaman ini , karena akan membuat seseorang men
gambil jalan pintas.
- Perceraian salah satu cara utama iblis hancurkan pernikahan
dan anak-anak dalam keluarga.