Usulan Penyempurnaan PP No 5 2021-KPPOD-KEMENKO
Usulan Penyempurnaan PP No 5 2021-KPPOD-KEMENKO
REPUBLIK INDONESIA
Usulan Penyempurnaan
P P No. 5 T a h u n 2021
(Menyeluruh)
28 Nopember 2023
1
• Revisi PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Arahan Berbasis Risiko “tidak” dilakukan secara
bertahap. Revisi dilakukan secara
Presiden menyeluruh terhadap Batang Tubuh
Arahan dan
Catatan dari
Dalam Sidang dan Lampiran yang menjadi hambatan Setkab atas revisi
Kabinet dalam pelaksanaan pengurusan PP 5/2021 yang
Paripurna perizinan berusaha. akan dilakukan
hingga akhir
3 Juli 2023 • Batas waktu revisi PP 5/2021 tahun 2023
pada akhir tahun 2023. 2
33
USULAN PENYEMPURNAAN PP 5/2021
Catatan Rapat 05/09/23: Kemenko Perekonomian, SetKab dan Kemeninves/BKPM
Cakupan Catatan
1. Penyederhanaan Pengaturan Sektor
Revisi PP 5/2021 di tahun 2023 tidak merubah
Meringkas PP dan menghilangkan redundansi, pertentangan antara norma pengaturan sektor atas Bab NSPK, Pengawasan
umum & sektor dan Sanksi
2. Perubahan Lampiran I & II Perubahan Lampiran I & II terus berjalan dengan
melibatkan K/L sektor terkait. Adapun isu terkait
Melibatkan sektor untuk memperbaiki dan melengkapi Lampiran I & II untuk dengan KBLI Beririsan dan KBLI Tanpa K/L
seluruh KBLI dan PB-UMKU dan menyelesaikan isu lintas sektor pengampu akan diselesaikan segera
3. Perubahan Struktur Batang Tubuh Sementara ini Struktur Batang Tubuh tidak
diubah – Fokus ke perbaikan substansi
Memperbaiki alur untuk mempermudah membaca
Penyepakatan perbaikan norma Batang Tubuh
4. Memperbaiki/Melengkapi Norma akan disepakati bersama antara Kemenko
Perekonomian, SetKab dan Kemeninves/BKPM
Untuk penegasan agar tidak rancu tanpa Merubah Substansi/Konsep untuk menghasilkan 1 draf
1. Perubahan Struktur PP 5
dan Penyederhanaan
Pengaturan Sektor
7
OUTLINE EXISTING PP5 VS USULAN KEMENKO EKON
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
EXISTING USULAN KEMENKO EKON
BAB I Ketentuan Umum
BAB II Pengaturan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko BAB I Ketentuan Umum
Bagian Kesatu - Analisis Risiko Pasal 1-6 + Pasal 167 OSS
Bagian Kedua - Langkah-langkah Analisis Risiko Kegiatan Usaha BAB II Pelaksanaan Penerbitan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
BAB III NSPK PBBR Bagian 1 - Pengaturan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Pasal 7 -
Bagian kesatu – Umum 20)
Bagian Kedua s.d Ketujuh belas sesuai sektor Bagian 2 – NSPK (Pasal 21 - 24)
BAB IV Perizinan Usaha Berbasis Risiko Melalui Layanan Sistem Perizinan Berusaha Catatan: menghapus bagian NSPK Sektor
Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) Bagian 3 – OSS Subsistem informasi dan Subsistem Perizinan
Bagian Kesatu – Umum
Berusaha (Pasal 168-210)
Bagian Kedua – Subsistem Pelayanan Informasi
Bagian Ketiga – Subsistem Perizinan Berusaha
BAB III Pengawasan kegiatan usaha
BAB V Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Bagian 1 – Umum (dari norma umum, Jenis Pengawasan,
Bagian Kesatu – Umum Kemudahan Pengawasan Bagi UMK , Pelaksana Pengawasan,
Bagian Kedua – Jenis Pengawasan Partisipasi Masyarakat dan pelaku usaha dalam pengawasan)
Bagian Ketiga – Kemudahan Pengawasan Perizinan Berusaha untuk UMK (Pasal 213-234)
Bagian Keempat – Pelaksana Pengawasan Bagian 2 – OSS Subsistem Pengawasan (Pasal 211-212)
Bagian Kelima – Partisipasi Masyarakat dan Pelaku Usaha Dalam Pengawasan Catatan: menghapus bagian Pengawasan Sektor
Bagian Keenam – Pengawasan Sektor BAB IV Sanksi (Pasal 315-316A)
Paragraf Satu s.d. Enam belas sesuai sektor Bagian 1 – Umum
BAB VI Evaluasi dan Reformasi Kebijakan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko BAB V Ketentuan Lain-lain (Pasal 558-561)
BAB VII Pendanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Bagian 1 - Evaluasi dan Reformasi Kebijakan Perizinan Berusaha
BAB VIII Penyelesaian Permasalahan dan Hambatan Perizinan Berusaha Berbasis
Berbasis Risiko
Risiko
BAB IX Sanksi Bagian 2 - Pendanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Bagian Kesatu – Sanksi Bagi Pejabat Pemerintahan Bagian 3 - Penyelesaian Permasalahan dan Hambatan Perizinan
Bagian Kedua – Sanksi Bagi Pelaku Usaha Berusaha Berbasis Risiko
Paragraf Satu s.d. Enam belas sesuai sektor BAB VI Ketentuan Peralihan (Pasal 562-563)
BAB X Ketentuan lain BAB VII Ketentuan Penutup (Pasal 564-567)
BAB XII Ketentuan Peralihan (Pasal 562-563)
BAB XII Ketentuan Penutup (Pasal 564-567) 9
OUTLINE USULAN KEMENKO EKON VS KEMENINVES
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEREKONOMIAN
USULAN KEMENINVES
REPUBLIK INDONESIA
USULAN KEMENKO EKON BAB I Ketentuan Umum
BAB I Ketentuan Umum BAB II Persyaratan Dasar
Bagian 1 Umum
Pasal 1-6 + Pasal 167 OSS
Bagian 2 KKPR
BAB II Pelaksanaan Penerbitan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Bagian 3 PL
Bagian 1 - Pengaturan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Pasal 7 - Bagian 4 PBG-SLF
20) BAB III Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Bagian 2 – NSPK (Pasal 21 - 24) Bagian 1 Umum
Catatan: menghapus bagian NSPK Sektor Bagian 2 Analisis Risiko
Bagian 3 – OSS Subsistem informasi dan Subsistem Perizinan Bagian 3 Langkah-langkah Analisis Risiko
Berusaha (Pasal 168-210) Bagian 4 Pelaksanaan Kegiatan Usaha
BAB III Pengawasan kegiatan usaha BAB IV Perizinan Berusaha UMKU
Bagian 1 – Umum (dari norma umum, Jenis Pengawasan, BAB V NSPK PBBR
Kemudahan Pengawasan Bagi UMK , Pelaksana Pengawasan, Bagian 1 Umum
Bagian 2 dst. NSPK Sektor
Partisipasi Masyarakat dan pelaku usaha dalam pengawasan)
BAB VI PBBR Melalui Layanan Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
(Pasal 213-234) Elektronik (OSS)
Bagian 2 – OSS Subsistem Pengawasan (Pasal 211-212) Bagian Kesatu – Umum
Catatan: menghapus bagian Pengawasan Sektor Bagian Kedua – Subsistem Pelayanan Informasi
BAB IV Sanksi (Pasal 315-316A) Bagian Ketiga – Subsistem Perizinan Berusaha
Bagian 1 – Umum Bagian Ketiga – Subsistem Pengawasan
BAB V Ketentuan Lain-lain (Pasal 558-561) BAB VII Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Bagian 1 - Evaluasi dan Reformasi Kebijakan Perizinan Berusaha Bagian Kesatu – Umum
Berbasis Risiko Bagian Kedua – Jenis Pengawasan
Bagian 2 - Pendanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Bagian Ketiga – Kemudahan Pengawasan Perizinan Berusaha untuk UMK
Bagian 3 - Penyelesaian Permasalahan dan Hambatan Perizinan Bagian Keempat – Pelaksana Pengawasan
BAB VIII Evaluasi dan Reformasi Kebijakan PBBR
Berusaha Berbasis Risiko
BAB IX Penyelesaian Permasalahan dan Hambatan PBBR
BAB VI Ketentuan Peralihan (Pasal 562-563) BAB X Pendanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
BAB VII Ketentuan Penutup (Pasal 564-567) BAB XI Sanksi
BAB XII Ketentuan Lain-Lain
BAB XIII Ketentuan Peralihan 10
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
11
USULAN PENYEMPURNAAN
Draf Revisi per 08 Agustus 2023 dapat diakses pada tautan https://tiny.cc/drafpbbr
a. Memperjelas definisi dari N, S, P dan K
• Menambah definisi Norma, Starndar, Prosedur dan Kriteria di Ketentuan Umum pasal 1
• Menambahkan keterangan bahwa Standar yang dimaksud dalam PP adalah standar teknis yang diatur K/L di Permen/Perban sesuai dengan lampiran IV pada
pasal 21 ayat (2a) dan (2b)
b. Mempertegas single reference dan closed list PP
• Menghapus pasal 21 ayat (3) yang dapat menjadi multi interpretasi bahwa Pemerintah Daerah mendapatkan pendelegasian untuk membuat NSPK. dan
mempertegas bahwa peraturan daerah hanya sebagai peraturan pelaksana pada pasal 21 ayat (4)
• Menegaskan pada pasal 5 ayat (2) pengaturan persyaratan dasar di peraturan perundang-undangannya lain hanya sepanjang tidak diatur di PP ini
• Penambahan pasal 561A bahwa Peraturan Pemerintah ini menjadi rujukan tunggal untuk Perizinan Berusaha dan PB UMKU
c. Menambah ketentuan perubahan Lampiran melalui Permenko
• Mengubah pada ayat 13 dan 14 Pasal 6 yang memberikan payung hukum untuk perubahan lampiran PP 5/2021 melalui Permenko. Catt: jika lampiran berhasil
diselesaikan, pengaturan ini tidak jadi ada, namun jika tidak maka diusulkan dimasukkan.
d. Memperjelas ruang lingkup PBBR yang mencakup PB dan PBUMKU
• Manambah Pasal 5A Untuk menjelaskan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah Perizinan Berusaha (PB) dan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB UMKU).
• Menambah kata “Berbasis Risiko” pada ketentuan Perizinan Berusaha yang seharusnya dimaknai PBBR (juga melingkupi PB-UMKU), misal pada pasal Pasal 3
dan Pasal 6 ayat (11)
• Menyesuaikan tahap pemenuhan PB-UMKU yang tidak hanya pada tahap operasional/komersial, melainkan juga di tahap persiapan dan memulai di pasal 20
a. Melengkapi sektor untuk KBLI tanpa K/L Pengampu
• Menambah sektor Keuangan, Perbankan, Koperasi, serta subsektor Pangan dan Ekonomi Kreatif di Pasal 6 ayat (2)
k. Menegaskan pemohon yang dapat mengakses OSS dengan menambahkan pasal 170 A –G
l. Membuka kembali kesempatan impor untuk pelaku usaha perseorangan dengan Mengubah pasal 176 ayat 7 huruf b Pengaturan
Pasal 176 ayat 7 huruf b PP 5/2021 bertentangan dengan pengaturan PP 29/2021 tentang Perdagangan.
m. Menambah norma umum sanksi yang mengacu pada sanksi administratif di UU CK di pasal 316A
n. Penyesuaian ketentuan peralihan dll
• Penambahan Pasal 561 B – klausul tentang pengawasan harus tetap dilakukan meskipun subsistem pengawasan di OSS belum
berjalan
• Penambahan Pasal 562 A – klausul tentang Persyaratan Dasar dan perizinan berusaha lain yang memiliki nomenklatur berbeda
sebelum terbitnya PP harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan nomenklatur dalam PP ini
• Penyesuaian pasal 566 terkait jangka waktu penetapan peraturan pelaksana dan sistem OSS
m. Penyesuaian lampiran III & IV
13
15
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PROBIS PBBR
PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
EXISTING
14
U S U L A N P E N Y E M P U R N A A N (2)
Perubahan Lampiran I & II
Konsekuensi: Melibatkan sektor untuk memperbaiki dan melengkapi Lampiran I & II yang berisi tingkat risiko,
persyaratan, kewajiban, standar untuk seluruh kriteria pada KBLI dan PB-UMKU dan dan menyelesaikan isu lintas sektor
PB(KBLI) tiny.cc/PetaKBLI2020 PB-UMKU
DAFTAR KBLI KEGIATAN USAHA TERBUKA
NO K/L
KBLI PP 5
EX. KBLI TANPA
PENGAMPU
TOTAL NO K/L TOTAL
1 BAPETEN 7 4 11 1 KEMENHUB 314
2 KEMENAG 1 22 23
3 KEMENAKER 15 0 15 2 BPOM 133
4 KEMENDAG 259 53 312 3 KEMENKES 81
5 KEMENDIKBUD 6 30 36
6 KEMENESDM 61 7 68 4 KEMENDAG 138
7 KEMENHAN 0 1 1
8 KEMENHUB 81 8 89 5 KEMENTAN + BAPANAS 96
9 KEMENKES 23 0 23 6 BAPETEN 81
10 KEMENKOMINFO 24 0 24
KEMENPAREKRAF
7 ESDM 69
11 82 10 92
12 KEMENPERIN 477 13 490 8 KEMENHAN 48
13 KEMENPUPR 70 3 73 KEMENPERIN 66
9
14 KEMENTAN 109 0 109
15 KKP 80 8 88 10 KKP 34
16 KLHK 13 39 52
17 POLRI 1 0 1 11 KOMINFO 8
18 BI 0 9 9 12 PUPR 7
19 KEMENINVES 1 8 9
20 KEMENKEU 1 4 5 13 KEMENAKER 4
21 KEMENKOPUKM 0 9 9
22 OJK 1 65 66 14 KEMENDIKBUD 4
TOTAL MATRIKS KEGIATAN BERUSAHA 1312 293 1605 Total ±1083
* PENDING 29 34 63 *kemungkinan akan bertambah dari usulan K/L atau PB-UMKU yang
*Terdapat Pending KBLI Beririsan (Tingkat Menteri) dan KBLI Tanpa Pengampu muncul dari pendukung KBLI ex.Beririsan
*K/L baru yang tidak terlibat di PP5/2021 *Kesepakatan: Reformasi PB-UMKU tidak dilakukan di periode ini.
FikPos 7 Hari* ->Terbit SPS Otomatis FikPos 20 Hari ->Terbit PKKPR Otomatis
(1xperbaikan) (kalkulator online)
1 Perizinan
SPT dari
Pengumuman dan Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan Berusaha
Pengumuman
Konsultasi Publik = 10 hari 10 hari kerja
Kerja (semenjak Formulir KA diterima secara lengkap)
2 3 4 5 SKKL sebagai
Penyusunan Pengajuan Penerbitan Berita prasyarat dan
Pemeriksaan
Formulir Kerangka Pemeriksan Formulir Acara Kesepakatan termuat dalam
Acuan (KA) Kerangka Acuan Formulir KA Perizinan Berusaha
Formulir KA
6 11a
Surat Keputusan
Penyusunan ANDAL
dan RKL-RPL
Kelayakan
Lingkungan Hidup
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
7 50 hari kerja, Persetujuan Lingkungan
Pengajuan Penilaian (termasuk perbaikan dokumen)
ANDAL dan RKL-RPL
8 11b 10 hari kerja
9 Penilaian
Amdal Tipe A: 60 hari Penilaian
Amdal Tipe B : 120 hari Surat Keputusan
Administrasi Substansi ANDAL
Amdal Tipe C : 180 hari
& RKL- RPL
Ketidaklayakan
ANDAL & RKL-RPL
Lingkungan Hidup
Dikembalikan untuk diperbaiki,
dalam hal diperlukan perbaikan 10
Rekomendasi
TUK
19
21
PEMETAAN KBLI 2020
PADA EVALUASI PP 5/2021
PB Berbasis Risiko* Diproses FULL OSS
Data Per K/L dapat diakses
pada tiny.cc/PetaKBLI2020
Penerbitan di OSS HANYA
NIB, kemudian diproses
Kegiatan Berusaha PB Lainnya
oleh K/L
Sepenuhnya NON OSS,
diproses oleh K/L – bila
PB Lainnya tidak dimungkinkan
didorong memiliki NIB
Aktivitas Pemerintah
Ket:
Dievaluasi masing-masing K/L,
menjadi bagian dari Lampiran I A. Penugasan Seluruhnya
lengkap dari ruang lingkup s.d.
kewenangan
Tertutup Seluruhnya
Non-Kegiatan Berusaha
Hanya dimunculkan daftar KBLI dan Profesi, Oganisasi, Kegiatan
keterangan di Lampiran II Individu, Kegiatan Internal
(dikoordinasi Kemenko Ekon) dan Aktivitas Lainnya
Perusahaan
sebagai info di OSS
Tidak Ada / Tidak Dilarang atau belum
* Mencakup KBLI Beririsan dan Digunakan diperkenankan regulasi
Tanpa Pengampu terkait
20
FORMAT LAMPIRAN PB-UMKU
Dalam Rangka Percepatan Revisi PP 5/2021 (September s.d. November 2023)
File dapat diakses pada tiny.cc/FormatLampiran
21
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 24
FORMAT LAMPIRAN PERIZINAN BERUSAHA (KBLI)
Dalam Rangka Percepatan Revisi PP 5/2021 (September s.d. November 2023)
File dapat diakses pada tiny.cc/FormatLampiran
22
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 25
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Templat Standar Kegiatan Berusaha
Diperlukan kesepakatan untuk memudahkan pembaca dan standardisasi proses evaluasi di K/L
2 Istilah dan
Definisi
3 Penggolongan
Usaha
4. Ketentuan
Persyaratan
5 Penilaian
Kesesuaian 26
6 Ketentuan
Kewajiban
Standar diisi sesuai dengan tingkat risiko dan kebutuhan tiap kegiatan berusaha. Untuk MR tidak ada Ketentuan Persyaratan
26
DATABASE PBUMKU pada PP 5/2021
Data Per K/L dapat diakses
pada tiny.cc/PetaKBLI2020
• kemungkinan akan bertambah dari usulan K/L atau PB-UMKU yang muncul dari pendukung KBLI ex.Beririsan, dan berkurang karena perbaikan/reformasi yang dilakukan K/L
27
FORMAT LAMPIRAN PB-UMKU
Dalam Rangka Percepatan Revisi PP 5/2021 (September s.d. November 2023)
File dapat diakses pada tiny.cc/FormatLampiran
28
www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI 28
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Templat Standar Usaha/Produk
Diperlukan kesepakatan untuk memudahkan pembaca dan standardisasi proses evaluasi di K/L
3. Ketentuan Persyaratan
4. Penilaian Kesesuaian
5. Ketentuan Kewajiban 29
29
Lampiran - Subsistem Layanan Informasi
Berdasarkan PP No. 5/2021 Pasal 168, status kesesuaian Sistem OSS untuk Sub-sistem
Informasi adalah sebagai berikut:
Full Partial Not
Point Government Regulation (GR) No 5/2021 Article 168
Comply Comply Comply
1 Informasi dalam memperoleh Perizinan Berusaha Berbasis Risiko serta informasi lain ●
terkait dengan penyelenggaraan PBBR
2(a) Informasi KBLI berdasarkan tingkat Risiko ●
2(b) Informasi rencana tata ruang ●
2(c) Informasi ketentuan persyaratan Penanaman Modal ●
2(d) Informasi persyaratan dan/atau kewajiban Perizinan Berusaha, jangka waktu, standar ●
2(e) Informasi persyaratan dasar meliputi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, ●
persetujuan bangunan gedung dan sertifikat laik fungsi serta persetujuan lingkungan
2(f) Informasi ketentuan insentif dan fasilitas Penanaman Modal ●
2(g) Informasi Pengawasan Perizinan Berusaha dan kewajiban pelaporan ●
2(h)-1 Informasi simulasi pelayanan Perizinan Berusaha ●
2(h)-2 Informasi panduan pengguna Sistem OSS ●
2(h)-3 Informasi kamus Sistem OSS ●
2(h)-4 Hal-hal yang sering ditanya (frequently asked questions/FAQ) ●
2(i) Informasi pelayanan pengaduan masyarakat ●
2(j) Informasi-informasi lain yang ditetapkan dengan keputusan Lembaga OSS ●
Lampiran - Subsistem Perizinan Berusaha 1/2
Selain itu, kami juga melakukan pemeriksaan kesesuaian khusus industri berdasarkan Pasal
169-210 dalam Peraturan Pemerintah No. 5/2021. Industri-industri spesifik yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
Industry/Sector Article Compliance
status
Pendaftar Lisensi Bisnis 170 (1,2,4-9) Full comply Integrasi OSS-AHU sedang
170 (3) Not comply berjalan
Pendaftaran Akses ID 171-175 Full comply -
NIB (Nomor Induk Berusaha) 176-178 Full comply -
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang 179 (1-3) Full comply
180 (1) Full comply
180 (2-4) Not comply
181 (1) Partial comply Fiktif Positif
181 (2,3) Full comply
182 Not comply
Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
Gedung Ali Wardhana
Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4
Jakarta Pusat