SKRIPSI
Alhamdulillah segala puji bagi Allah swt, Tuhan semesta alam. Allah yang
paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita, Allah yang paling
suci untuk menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan kita. Tiada daya
dan kekuatan kecuali dengan bimbingan dari-Nya sehingga skripsi dengan judul
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna
penulis dalam penyusunan skripsi ini, namun berkat usaha yang optimal dan
tersebut.
Penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua,
ayahanda Amir Jalangkara dan ibunda Nuhriah serta Muhammad Amril Amir
kakak satu-satunya yang telah berdoa, berjuang, rela berkorban tanpa pamrih
dalam mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses
pencarian ilmu.
arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi
Penulis juga hanturkan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada
Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah ikhlas mentransfer
ilmunya kepada penulis, serta seluruh staf Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan studi.
Ucapan terima kasih juga kepada Sitti Sukmawati, S. Pd. Kepala sekolah
SD Negeri 17 Parang Luara, Citra Mayangsari, S. Pd.., Guru kelas III SD Negeri
17 Parang Luara,, dan Bapak/Ibu Guru serta seluruh staf SD Negeri 17 Parang
Ucapan terimakasih pula kepada Rahmi teman kost yang selalu setia
Nur..Fajriani, Ratmi Nuryaqli, Febi Amriani, Khusnul Khatimah, Nurul Afiah dan
disini, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat
mengharapkan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut
sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan
manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Rancangan Penelitian........................................................... 36
B. Pembahasan .......................................................................... 57
A. Simpulan ............................................................................... 62
B. Saran ..................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
perlakuan (Posttest)............................................................................ 45
Siswa ................................................................................................. 53
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Kelas III SD Negeri 17 Parang Luara ..... 78
Lampiran 5 Daftar Nilai Pretest dan Posttest siswa Kelas III SD Negeri
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan manusia adalah dua hal yang pada dasarnya tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Hal ini dikarenakan manusia menjadi sasaran
berbagai macam pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli yang
tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan
dan negara.
Ada tiga jenis pendidikan yang diketahui atau biasa disebut sebagai tri
dalam pendidikan formal adalah pendidikan yang terarah pada tujuan tertentu.
dikehendaki.
mengajar yang dapat dilakukan dimana saja. Salah satunya yaitu di Sekolah
karena itu guru diharapkan mampu menguasai seluruh aspek dan kemampuan
maka siswa dapat memperoleh berbagai informasi dari materi yang diberikan.
Saat ini kemampuan siswa dalam menyimak masih kurang, ini karena
monoton dan media yang digunakan masih kurang. Bahkan guru cenderung
kurangnya kemampuan dalam menyimak. Hal ini terjadi karena siswa tidak
tertarik dengan proses pembelajaran serta factor suasana kelas yang kurang
siswa dalam menyimak cerita yang disampaikan guru hanya sebagai cerita
biasa yang tidak menarik. Media pembelajaran yang kurang bervariasi dan
sebagian besar hasil ujian tengah semester siswa kelas III SD Negeri 17
digunakan adalah media pembelajaran audio visual (dalam hal ini adalah
hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar sangat menonjol
indera pandang dan hanya 5% diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi
indera lainnya.
materi akan lebih mudah mengarahkan perubahan pada diri siswa secara
mempunyai dampak yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Siswa dapat
lebih mudah memahami materi dan mengkonkretkan sesuatu yang abstrak.
Hal ini dikarenakan penggunaan alat indera yang lebih dari satu sehingga
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Pangkep?
C. Tujuan Penelitian
audio visual terhadap kemampuan menyimak dongeng pada siswa kelas III
Pangkep.
D. Manfaat Penelitian
2. Manfaat Praktis
manfaat bagi :
a. Sekolah
b. Guru
c. Siswa
d. Pembaca
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
menggunakan media audio visual. Rata -rata nilai post-test yang diperoleh
kelas eksperimen yaitu sebesar 78,72, sedangkan pada kelas kontrol nilai
dengan uji-t dua pihak dengan menggunankan rumus polled varians. Dari
yaitu jika t hitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini
2017/2018.
kontrol yang diajar tanpa media audio visual adalah siswa hanya sebagai
terlihat beberapa siswa yang aktif bertanya kepada guru, sedangkan siswa
SDNegeri 5 Amparita.
memadai. Siswa yang mampu memperoleh dan berada di atas KKM yang
ditetapkan yaitu sebesar 96,4% atau sebanyak 27 orang siswa dan yang
berada di bawah nilai KKM 75 sebesar 3,6% atau sebanyak 1 orang siswa.
KKM 75 sebesar 85,7% atau sebanyak 24 orang siswa dan yang berada di
menyimak cerita anak-anak. Hal ini ditunjukkan pada hasil uji hipotesis
test diperoleh nilai thitung sebesar -2,571 dan ttabel sebesar 2,005 karena nilai
thitung> ttabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1)
tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan observasi, dan
bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan pada I yaitu 71,8 dan pada
suasana kelas kurang kondusif, siswa kurang aktif, dan pengelolaan waktu.
motivasi agar siswa lebih aktif dan pengaturan waktu pembelajaran. Dapat
II/499 Surabaya.
Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu”. Dari analisis data hasil pengamatan
belajar dari pada kelas kontrol. Selanjutnya dai segi hasil belajar siswa
dilihat dari skor dasar siswa yang berada di kelas eksperimen mendapatkan
rata siswa meningkat menjadi 80,00 sedangkan nilai pada kelas kontrol
analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa media audio visual yang
dan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini berbeda dengan penelitian
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
saluran komunikasi. Hal ini diperkuat dengan pendapat dari Miarso (dalam
bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pembelajaran pembelajaran yang tidak
disampaikan.
indera mata hingga perpaduan lebih dari satu indera. Dari yang harganya
murah dan tidak memerlukan listrik hingga yang mahal dan sangat
muncullah berbagai macam bahan ajar baru yang semakin canggih, mulai
dari berkembangnya bahan ajar cetak, lalu merambah ke bahan ajar audio,
pengetahuan.
Media audio visual terdiri dari tiga kunci utama yaitu media,
audio, dan visual. Media adalah perantara atau alat peraga, audio
media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Arsyad (dalam
media audio visual, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara
antara lain:
bisa mengingat dengan baik adalah saat kita menggunakan lebih dari
detail informasi baik lisan maupun gambar akan terenda dengan kuat
sangat tidak dipungkiri lagi di dalam kelas. Media audio visual dapat
memperhatikan pelajaran.
kekurangan.
sikap siswa.
a) Jangkauannya terbatas.
penayangannya, media video tidak dapat berdiri sendiri, media video ini
maupun speaker aktif untuk menampilkan suara agar terdengar jelas. Sifat
komunikasi dalam penggunaan media hanya bersifat satu arah, siswa hanya
memperhatikan media audio video. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh
guru karena media video dapat diulang maupun diberhentikan maka guru
bisa mengajak berkomunikasi dengan siswa tentang isi/pesan dari video
yang dilihat, maupun tanya jawab tentang video yang disimak. Jadi
a. Definisi Menyimak
bahwa:
b. Tujuan Menyimak
kebahasaan.
d. Proses Menyimak
Menurut Brown (dalam Hardini 2012:184 ) terdapat delapan
jika dilakukan secara integratif dan linier terhadap suatu materi pelajaran.
1) Kesesuaian Isi
dilihat dari unsur intrinsik cerita dari video yang dilihat. Olehnya
Hal ini dimaksudkan agar pesan dan tujuan dari cerita dapat
2) Koherensi
3) Keefektifan kalimat
Unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek dan
4) Kerapian tulisan
ditulis itu tepat, benar dan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan
dari penulisan, tetapi jika tulisan tidak bisa terbaca oleh pembaca
tentunya hal yang benar tadi tetap akan menjadi salah. Olehnya
pembaca.
4. Hakikat Dongeng
a. Definisi Dongeng
dongeng dapat dipahami sebagai cerita yang bersifat universal yang dapat
genre cerita fantasi dan dilihat dari segi panjang cerita biasanya relatif
pendek.
Berdasarkan definisi-definisi dongeng di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dongeng adalah suatu cerita rekaan atau fantasi atau
Cerita dongeng ini diminati dan sangat antusias untuk dibaca oleh siswa SD
b. Ciri-ciri Dongeng
penutup dongeng).
kala”.
dalamnya.
c. Jenis-jenis Dongeng
1) Fabel
2) Parabel
parabel ini adalah hampir semua cerita fabel. Hal ini dikarenakan
hampir semua cerita fabel yang ada di Indonesia pada umumnya berupa
ajaran yang baik bagi masyarakatnya. Oleh sebab itu dongeng “Kancil,
3) Sage
4) Mite / Mitos
terhadap hal-hal yang bersifat gaib. Misalnya adalah dongeng Dewi Sri,
lain.
2) Dongeng Biasa
4) Dongeng Berumus
1) Tema
mengembangkan cerita.
2) Alur/plot
Latar atau setting adalah situasi tempat, ruang, dan waktu yang
5) Sudut Pandang
kata ganti “aku atau saya, dia/ia atau dengan menyebut langsung nama
media video.
tak pernah mereka alami, dan menjadikan hal-hal yang mereka baca
menjadi hidup.
dalam sebuah layar datar. Arsyad (2013:51) proyektor adalah sebuah alat
teks, video, animasi baik secara terpisah maupun gabungan diantara unsur-
dan rumit”. Alat yang digunakan untuk menampilkan suara agar bisa
terdengar jelas adalah speaker aktif. Pada saat penggunaannya, video yang
yang ada di monitor laptop bisa ditangkap di layar. Pada kabel speaker
aktif juga dihubungkan pada laptop pemutar video sehingga suara dalam
cerita dapat terdengar jelas oleh siswa. Jadi siswapun bisa menikmati
cerita dongeng di layar datar yang ukurannya besar dan suara speaker aktif
B. Kerangka Pikir
memberikan pesan kepada siswa secara lebih merata, penjelasan yang lebih
maka alur kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut.
Kurikulum 2013
Menyimak Dongeng
Penggunaan
Uji kemampuan Uji kemampuan
media animasi
(Pretest) (Posttest)
audio visual
Analisis dan
Pembahasan
Temuan
C. Hipotesis Penelitian
suatu penelitian terdapat dua macam hipotesis penelitian yaitu hipotesis nol
(Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol dinyatakan dalam kalimat
sebagai berikut :
Pangkep.
Pangkep.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam metode
dependen, hal ini terjadi karena adanya variabel kontrol dan sampel dipilih
Desain penelitian ini tidak melibatkan adanya kelompok kontrol. Pada desain
posttest.
dibawah ini :
O1 X O2
(Sugiyono, 2017:111)
Keterangan :
Dalam penelitian ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum
dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut
pretest dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut posttest. Perbedaan antara O1
1. Populasi Penelitian
Hal ini berarti populasi merupakan keseluruhan dari objek atau subjek yang
Laki-laki 7orang
Kelas III
Perempuan 3 orang
2. Sampel Penelitian
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampling jenuh.
sebagai sampel. Maka dalam penelitian ini sampel dipilih tidak secara random
karena jumlah siswa kelas III SD Negeri 17 Parang Luara adalah 10 orang.
C. Definisi Operasional Variabel
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari,
Terdapat dua macam variable dalam penelitian ini, yaitu variable terikat (variabel
terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
dependen (terikat).
berikut:
pembelajaran.
2. Keterampilan menyimak adalah kemampuan mendengarkan serta
dalamnya.
D. Instrumen Penelitian
berupa tes. Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pre-
test dan post-test. Tes yang digunakan adalah tes hasil kemampuan
menyimak. Saat siswa telah selesai mengerjakan tes maka akan dilakukan
penilaian dengan aspek yang telah ditentukan, kemudian hasil tersebut akan
Nilai perolehan :
F. Teknik Analisis Data
analisis data. Menurut Sugiyono (2017:207) analisis data adalah “kegiatan setelah
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sehingga ada dua macam statistik
1. Statistik Deskriptif
2 76 – 90 Baik
3 65 – 75 Cukup
4 51 – 64 Kurang
5 0 – 50 Sangat Kurang
2. Statistik Inferensial
t = ∑
√
Keterangan :
t = Uji t
∑
Md =
Keterangan:
∑
∑ =∑
Keterangan :
t = ∑
√
Keterangan :
Parang Luara.
signifikan
A. Hasil Penelitian
sebagai berikut.
perlakuan.
Ukuran Sampel 10
Skor Tertinggi 88
Skor Terendah 25
Median 69
100. Skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 88 dan skor terendah 25,
dengan standard deviasi sebesar 2,90 yang berarti bahwa skor hasil
tertinggi 88.
2 76 – 90 2 20% Baik
3 65 – 75 3 30% Cukup
4 51 – 64 3 30% Kurang
Jumlah 10 100%
menyimak dalam kategori rendah dengan skor rata-rata 66.5 dari skor
ideal 100.
siswa sebelum perlakuan (Pretest) dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
Jumlah 10 100%
40%
30%
20%
10%
0%
perlakuan.
Tabel 4.4 Deskripsi Skor Hasil Penilaian Kemampuan Menyimak
Siswa Kelas III SD Negeri 17 Parang Luara Setelah diberikan
perlakuan atau Posttest
Ukuran Sampel 10
Skor Terendah 63
Rentang Skor 37
Median 81.5
setelah diberi perlakuan (Posttest) adalah 82,7 dariskor ideal 100. Skor
tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan skorterendah 63, dengan
standard deviasi sebesar 8,26 yang berarti bahwa skor hasil penilaian
Parang Luara tersebar dari skor terendah 63 sampai skor tertinggi 100.
4.5 berikut:
2 76 – 90 3 30% Baik
3 65 – 75 4 40% Cukup
4 51 – 64 1 10% Kurang
5 0 – 50 0 0% Sangat Kurang
Jumlah 10 100%
siswa setelah perlakuan (posttest) dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.6 Deskripsi Penilaian Kemampuan Menyimak Kelas III
SD Negeri 17 Parang Luara sesudah perlakuan (Posttets)
Jumlah 10 100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Nilai Statistik
Statistik
Pretest Posttest
Ukuran Sampel 10 10
Skor Terendah 25 63
Rentang Skor 63 37
Median 69 81.5
pretest pada kelas yang belum diterapkan media animasi audio visual
belum mencapai skor ideal dengan skor tertinggi 88. Sementara dari
hasil posttest, pada kelas yang diterapkan media animasi audio visual
Pretest Postest
Sangat
1 91-100 0 0% 2 20%
Baik
Sangat
5 0-65 2 20% 0 0%
Kurang
persentase 10%.
Tidak
65 - 100 5 50% 1 10%
Tuntas
10 dengan presentase 50% yang tuntas dan terdapat 5 orang siswa dari
dengan presentase 90% yang tuntas dan terdapat 1 orang siswa dari
100%
80%
Tidak tuntas
60%
Tuntas
40%
20%
0%
Gambar 4.3 Perbandingan skor hasil penilaian Kemampuan
Menyimak sebelum perlakuan (Pretest) dan setelah perlakuan
(posttest)
setelah diterapkan media animasi audio visual lebih baik, bahkan siswa
Pretest Postest
No Nama d = X2-X1 d2
(X1) (X2)
1 AB 25 63 32 1024
2 AK 63 75 12 144
4 MA 63 75 13 169
5 MS 63 75 12 144
6 NH 75 88 25 625
7 RH 75 88 13 169
8 RA 50 75 12 144
9 RO 88 100 13 169
10 RA 75 88 13 169
berikut:
∑
Md =
=
= 15,7
∑
∑ = ∑
= 437
t =
∑
√
t =
√
t=
√
t=
√
t=
t = 7,136
Pangkep
B. Pembahasan
indera pendegaran. Dengan demikian media video menjadi salah satu media
gambar.
penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Ria Aprianti (2018), Fadly Akbar
oleh Ni Putu Ria Apriani (2018) terdapat persamaan lain yaitu dalam
menentukan hasil penelitian juga menggunakan uji-t namun pada penelitian ini
kriteria pengujian hipotesis, yaitu jika t hitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan
dilakukan oleh Fadly Akbar (2017) terdapat persamaan lain yaitu dalam
menentukan hasil penelitian juga menggunakan uji-t namun pada penelitian ini
keefektifan penggunaan media audio visual. Hal ini ditunjukkan pada hasil uji
samples test diperoleh nilai thitung sebesar -2,571 dan ttabel sebesar 2,005 karena
nilai thitung> ttabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1)
pada bagian B ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian yang meliputi
keberhasilan dengan kategori kurang dan sangat kurang sebanyak 5 orang dari
rendah.
visual mempunyai hasil belajar yang lebih baik disbanding dengan sebelum
penerapan media animasi audio visual. Selain itu persentasi kategori hasil
belajar Bahasa Indonesia murid juga meningkat yakni sangat baik 2 orang
siswa dari jumlah keseluruhan 10 dengan presentase 620%, baik 3 orang dari
dapat diketahui bahwa nilai thitung sebesar 7,136. Dengan frekuensi (dk) sebesar
thitung ttabel pada taraf signifikansi 0,05, maka (H0) ditolak dan (H1) diterima
yang berarti bahwa ada pengaruh dalam menerapkan media animasi audio
yang diperoleh bahwa ada pengaruh dalam penerapan media animasi audio
visual terhadap kemampuan menyimak pada siswa kelas III SD Negeri 17
A. Simpulan
III SD Negeri 17 Parang Luara yang menggunakan media animasi audio visual
Negeri 17 Parang Luara. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan uji t dapat
diketahui bahwa tHitung = 7,136 dan tTabel = 2,262 maka diperoleh tHitung>tTabel
atau 7,136 > 2,262 ini menyataka H1 diterima dan Ho ditolak. Jadi, media
B. Saran
animasi audio visual ini dengan menerapkan pada materi lain untuk
mengetahui apakah pada materi lain cocok dengan media pembelajaran ini
media ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji
Abdul Salam. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia Terhadap Kemampuan Menyimak Cerita Siswa SD Negeri 5
Amparita. Jurnal, (Online), (https://www.google.com/
url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://scholar.google.co.id/citations%3Fuser
%3D09YYe7cAAAAJ%26hl%3Den&ved=2ahUKEwid4uzux6jgAhUHi3AKHU
weBGwQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw1fS-6CHk2FKq MC7bKhdmLj,
diakses 07 Februari 2019)
Emzir dan Saifur Rohman. 2013. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Grafiti.
Hardini, Isriani dan Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep &
Implementasi). Yogyakarta: Familia.
Ni Putu Ria Apriani. 2018. Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Kemampuan
Menyimak Cerita Siswa Kelas V SDN 38 Ampenan Tahun 2017/2018.
Jurnal,(Online),(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=htttp
:eprints.unram.ac.id/6131/1/JURNAL_Ni%2520Putu%2520Ria%2520Apriani.pd
f&ved=2ahUKEwjNiPiHxKjgAhUKTo8KHXZWAy4QFJAAegQIARAB&usg=
AOvVaw37QknSIcFUxgrzkev3fuVM ,diakses 07Februari 2019)
Pribadi, Benny. 2017. Media & Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Ramlah, Siti. 2017. Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Lanjut PGSD. Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Supriyadi. 2006. Pembelajaran Sastra yang Appresiatif dan Integratif di Sekolah Dasar.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menyimak teks dongeng yang dibacakan, siswa menemukan pesan yang
terdapat dalam dongeng yang didengar dengan tepat.
2. Dengan kegiatan menulis kembali dongeng yang di simak, siswa dapat
menceritakan kembali isi dongeng dengan bahasa sendiri secara lisan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menceritakan kembali isi dongeng secara lisan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : tanya jawab, penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 15 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Berkibarlah
Benderaku”.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan
bernyanyi atau bermain tebak-tebakan atau
kegiatan lain.
Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilakukan pada hari ini dengan menyampaikan
tema pebelajaran.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai setelah kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
salah satu kegiatan berikut yaitu tanya jawab,
mengulas kembali beberapa hal tentang kegiatan
sebelumnya, menceritakan pengalaman, atau
kegiatan lainnya.
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Jawab
Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Mengetahui
10540961015
Kepala Sekolah
Bahasa Indonesia
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menceritakan kembali isi dongeng secara lisan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : tanya jawab, penugasan dan ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 15 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Berkibarlah
Benderaku”.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan
bernyanyi atau bermain tebak-tebakan atau
kegiatan lain.
Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilakukan pada hari ini dengan menyampaikan
tema pebelajaran.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai setelah kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
salah satu kegiatan berikut yaitu tanya jawab,
mengulas kembali beberapa hal tentang kegiatan
sebelumnya, menceritakan pengalaman, atau
kegiatan lainnya.
Penutup Jika semua siswa telah selesai, guru dan siswa 10 menit
melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu.
Dalam kegiatan refleksi, guru memberikan
beberapa pertanyaan berikut ini:
c. Apa yang kamu pelajari hari ini?
d. Bagaimana perasaanmu saat kegiatan
menceritakan kembali isi dongeng?
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Jawab
Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
2. Penilaian Aspek Hasil Menyimak Siswa
10540961015
Kepala Sekolah
NAMA PERTEMUAN
NO NISN L/P KET.
SISWA 1 2 3 4 5
1. AB 0098658346 L √ √ √ √ √ A: Alfa
2. AK 0103122318 L √ √ √ √ √ I : Isin
4. MA 0102716445 L √ √ √ √ √
5. MS 0102815325 L √ √ √ √ √
6. NH 0109021654 P √ √ √ √ √
7. RH 0108570673 L √ √ √ √ √
8. RA 0103714530 L √ √ √ √ √
9. RO 0102113356 P √ √ √ √ √
10. RA 0105206769 L √ √ √ √ √
LAMPIRAN 3 : Daftar Nilai Pretest Siswa
Aspek Penilaian
1 2
AB 1 1 2
AK 2 3 5
BRF 4 3 7
MA 3 2 5
MS 3 2 5
NH 3 3 6
RH 3 3 6
RA 2 2 4
RO 4 3 7
RA 3 3 6
7 RH 6:8×100 75 Tuntas
9 RO 7:8×100 88 Tuntas
10 RA 6:8×100 75 Tuntas
LAMPIRAN 4 : Daftar Nilai Posttest Siswa
Aspek Penilaian
1 2
AB 2 3 5
AK 3 3 6
BRF 4 4 8
MA 3 3 6
MS 3 3 6
NH 4 3 7
RH 4 3 7
RA 3 3 6
RO 4 4 8
RA 4 3 7
2 AK 6:8×100 75 Tuntas
4 MA 6:8×100 75 Tuntas
5 MS 6:8×100 75 Tuntas
6 NH 7:8×100 88 Tuntas
7 RH 7:8×100 88 Tuntas
8 RA 6:8×100 75 Tuntas
10 RA 7:8×100 88 Tuntas
LAMPIRAN 5 : Daftar Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas III SD Negeri 17
Parang Luara
25 1 25 625 625
50 1 50 2500 2500
Ukuran Sampel = 10
Skor Tertinggi = 88
Skor Terendah = 25
= 88 – 25
= 63
63 1 63 3969 3969
Ukuran Sampel = 10
Skor Terendah = 63
= 100 - 63
= 37
1. AB 25 63 32 1024
2. AK 63 75 12 144
4. MA 63 75 12 144
5. MS 63 75 12 144
6. NH 75 88 13 169
7. RH 75 88 13 169
8. RA 50 75 25 625
9. RO 88 100 13 169
10. RA 75 88 13 169
ANALISIS T-TEST
t =
∑
√
∑
Md =
= 15,7
∑
∑ = ∑
=
= 437
t =
∑
√
t =
√
t =
√
t =
√
t =
t = 7,136
LAMPIRAN 6 : Tabel Uji t
LAMPIRAN 7 : Dokumentasi
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Tallasa dan tamat di SMA Negeri 1 Tondong Tallasa pada tahun 2015 kemudian
pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu
dikampus dan mengikuti seminar yang diadakan oleh kampus. Untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan maka ditulis skripsi dengan judul “Pengaruh Media Animasi Audio