Anda di halaman 1dari 29

A.

2 Foto Jembatan dan Kerusakannya

Gambar A2.1 – Tipe Lintasan Gambar A2.2 – Tipe Lintasan


Jalan (JN) Kereta Api (KA)

Gambar A2.3 – Tipe Lintasan Gambar A2.4 – Tipe Lintasan


Selat/Teluk (ST) Sungai (S)

Gambar A2.5 – Tipe Fondasi Gambar A2.6 – Tipe Fondasi


Tiang Pancang (T) Sumuran (SU)

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 193


Gambar A2.7 – Tipe Fondasi Gambar A2.8 – Tipe Fondasi
Tiang Ulir (TU) Langsung (LS)

Gambar A2.9 – Tipe Kepala Jembatan Gambar A2.10 – Tipe Kepala Jembatan
Cap/Kepala Tiang (A) Dinding Penuh (B)

Gambar A2.11 – Tipe Kepala Jembatan Gambar A2.12 – Tipe Pilar


Khusus (K) Cap/Kepala Tiang (C)

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 194


Gambar A2.13 – Tipe Pilar Gambar A2.14 – Tipe Pilar
Dinding Penuh (P) Satu Kolom (S)

Gambar A2.15 – Tipe Pilar Gambar A2.16 – Tipe Pilar


Dua Kolom (D) Tiga Kolom atau Lebih (T)

Gambar A2.17 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.18 – Tipe Bangunan Atas
Gorong-gorong Persegi Indonesia (BTI) Gorong-gorong Pipa Beton Indonesia (YTI)

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 195


Gambar A2.19 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.20 – Tipe Bangunan Atas
Gorong-gorong Pipa Baja Indonesia (YBI) Gorong-gorong Pipa Pelengkung Indonesia
(ABI)

Gambar A2.21 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.22 – Tipe Bangunan Atas
Jembatan Gantung (TBI) Jembatan Gantung (TBI)

Gambar A2.23 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.24 – Tipe Bangunan Atas
Gelagar Baja Jepang (GBJ) Gelagar Baja Belanda Lama (GBO)

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 196


Gambar A2.25 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.26 – Tipe Bangunan Atas
Gelagar Baja Indonesia (GBI) Gelagar Baja Kanada (GBL)

Gambar A2.27 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.28 – Tipe Bangunan Atas
Gelagar Kayu Indonesia (GKI) Gelagar Kayu Indonesia (GKI)

Gambar A2.29 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.30 – Tipe Bangunan Atas
Gelagar Beton Indonesia (GTI) Gelagar Kayu Indonesia (GKI)
(gelagar cor ditempat)

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 197


Gambar A2.31 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.32 – Tipe Bangunan Atas
Gelagar Beton Pra-tekan Indonesia (GPI) Balok Pelengkung Indonesia (LTI)
(tipe lantai dibawah)

Gambar A2.33 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.34 – Tipe Bangunan Atas
Balok Pelengkung Indonesia (LTI) Balok Pelengkung Indonesia (LTI)
(tipe lantai dibawah) (tipe langsung)

Gambar A2.35 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.36 – Tipe Bangunan Atas
Pelengkung Beton Indonesia (ETI) Jembatan Tipe Bailey (RBU/SBW)

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 198


Gambar A2.37 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.38 – Tipe Bangunan Atas
Jembatan Tipe Bailey Seri 100 (RBW/SBW) Jembatan Tipe Bailey (RBU/SBW)
(Tipe Acrow)

Gambar A2.39 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.40 – Tipe Bangunan Atas
Rangka Baja Australia (RBA) Rangka Baja Australia (RBA)
Semi Permanen

Gambar A2.41 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.42 – Tipe Bangunan Atas
Rangka Baja Belanda Baru (RBB) Rangka Baja Australia (RBA)
(Bentang Dengan Batang Vertikal) (Bentang Tanpa Batang Vertikal)

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 199


Gambar A2.43 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.44 – Tipe Bangunan Atas
Rangka Baja Belanda Lama (RBD) Rangka Baja Callender Hamilton (RBU)
Tipe C

Gambar A2.45 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.46 – Tipe Bangunan Atas
Rangka Baja Callender Hamilton (RBU) Rangka Baja Callender Hamilton (RBU)
(Khusus 100 M) (Bentang Pendek)

Gambar A2.47 – Tipe Bangunan Atas Gambar A2.48 – Tipe Bangunan Atas
Rangka Baja Callender Hamilton (RBU) Rangka Baja Jepang (RBJ)
(Tipe Lantai)

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 200


Gambar A2.49 – Tipe Bangunan Atas
Rangka Baja Rusia (RBL)

Gambar A2.50 – Jalan kaki berbahaya


diperlukan tindakan darurat

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 201


Gambar A2.51 – Sandaran hilang Gambar A2.52 – Rintangan, gerusan dan
diperlukan tindakan darurat penurunan aliran

Gambar A2.53 – Penanganan pengaman dasar sungai

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 202


Gambar A2.54 – Kondisi lantai berbahaya Gambar A2.55 – Kondisi lantai berbahaya
diperlukan tindakan darurat diperlukan tindakan darurat

Gambar A2.56 – Perbaikan lantai memakai Gambar A2.57 – Gerusan berbahaya didekat
Steel Plate Bonding abutment diperlukan tindakan darurat

Gambar A2.58 – Lantai kayu berbahaya Gambar A2.59 – Runtuhnya gelagar kayu
diperlukan tindakan darurat diperlukan tindakan darurat

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 203


Gambar A2.60 – Kerusakan rangka vertikal

Gambar A2.61 – Gelagar tambahan dipakai untuk


pembagian ulang beban kerusakan rangka potongan melintang

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 204


Gambar A2.62 – Penopang sementara dibawah gelagar kayu

Gambar A2.63 – Kerusakan portal rangka RBA karena tertabrak

Gambar A2.64 – Gantungan tanpa pengaman pada jembatan gantung,


diperlukan tindakan darurat

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 205


Gambar A2.65 – Tiang turap dipasang untuk mencegah
gerusan pada kepala jembatan

Gambar A2.66 – Sampah-sampah dan puing-puing perlu dibersihkan,


diperlukan pemeliharaan rutin

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 206


Gambar A2.67 – Sampah-sampah pada Gambar A2.68 – Tumbuh liar
batang tepi bawah rangka dapat Menyebabkan retaknya pasangan batu
mempercepat karat diperlukan pemeliharaan rutin
diperlukan pemeliharaan rutin

Gambar A2.69 – Contoh pemeliharaan rutin Gambar A2.70 – Kotoran di sekitar perletakan
yang baik, penyimpanan luas Diperlukan pemeliharaan rutin
jangkar pada jembatan gantung

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 207


Gambar A2.71 – Tumbuh liar sekitar Gambar A2.72 – Puing-puing perlu
jembatan diperlukan pemeliharaan rutin dibersihkan

Gambar A2.73 – Puing-puing perlu Gambar A2.74 – Lantai berlubang perlu sedikit
dibersihkan perbaikan

Gambar A2.75 – Contoh pemeliharaan rutin Gambar A2.76 – Lantai berlubang dan terdapat
yang baik dengan memelihara lantai papan tumbuhan liar sepanjang kerb, perlu
kayu dengan baik perbaikann dan pembersihan

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 208


Gambar A2.77 – Drainase lantai tidak Gambar A2.78 – Diperlukan perbaikan pada
berfungsi, diperlukan pemeliharaan rutin sandaran horizontal

Gambar A2.79 – Kerusakan pada oprit (jalan Gambar A2.80 – Tanda beban Axle dalam
pendekat) akibat gerusan kondisi rendah
diperlukan pemeliharaan rutin

Gambar A2.81 – Kerusakan lebar batas


ukuran karena benturan aliran sungai

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 209


Gambar A2.82 – Penurunan pada dasar aliran sungai

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x Y z S R K F P NK S R K F P NK
Aliran Air
4.212 503 Gerusan 1 1 1 0 0 3
Utama

Gambar A2.83 – Gerusan dari fondasi menyebabkan


kepala jembatan turun

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x Y z S R K F P NK S R K F P NK
Aliran Air
4.212 503 Gerusan 1 1 1 0 1 4
Utama
Kepala
4.323 551 Gerakan 1 1 1 1 1 5
Jembatan

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 210


Gambar A2.84 – Gerusan pada kepala jembatan
Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Aliran Air
4.212 503 Gerusan A1 - 2 - 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 0 3
Utama
Pasangan Pecahnya
4.224 batu 103 pasangan A1 - 2 - 1 1 1 0 1 4 1 1 0 0 1 3
kosong batu

Gambar A2.85 – Penurunan fondasi pada pilar


Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
4.311 Tiang 551 Penurunan P1 - - - 1 1 1 1 1 5 1 1 0 1 1 4

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 211


Gambar A2.86 – Menunjukkan penurunan dasar sungai pada
caison dan mempengaruhi stabilitas

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Aliran
4.212 Air 503 Gerusan 1 1 1 0 1 4
Utama

Gambar A2.87 – Semua kolom pada pilar ke-6 retakan meluas

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
4.322 Kolom 202 Retak P6 1 1 1 0 0 3 1 1 0 0 0 2

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 212


Gambar A2.88 – Penahan gempahilang pada kepala jembatan ke-2
Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Penahan
4.326 Gempa 561 Hilang A2 - - - 1 1 1 1 0 4 1 1 0 1 0 3
Bumi

Gambar A2.89 – Surclip jembatan hilang pada bentang ke-1, panel 5 pada batang sisi Kiri
jembatan
Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Surclip
4.455 Surclip 305 B1 5 1 1 1 1 1 0 0 3 1 1 0 0 0 2
Hilang

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 213


Gambar A2.90 – Pelat gusset hilang pada bentang ke-1, panel 1 sisi kanan jembatan

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Pelat
4.469 305 Hilang B1 1 2 2 1 1 0 1 0 3 1 1 0 0 0 2
Gusset

Gambar A2.91 – Runtuhnya jembatan akibat kebakaran

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Perubahan
3.450 Rangka 303 1 1 1 1 1 5
bentuk

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 214


Gambar A2.92 – Semua sistem gelagar beton dalam kondisi lemah
Akibat sangat rendahnya kualitas beton

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Sistem Kualitas
3.410 201 1 1 1 0 0 3
Gelagar rendah

Gambar A2.93 – Semua gelagar beton dengan spalling meluas

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Sistem
3.410 201 Spalling 1 1 1 0 0 3
Gelagar

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 215


Gambar A2.94 – Perlindungan permukaan hilang dan sedikit karat pada baja
diseluruh sistem gelagar

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Sistem Perlindungan
3.410 301 1 1 1 0 0 3
gelagar Permukaan
Sistem
3.410 302 Karat 1 0 1 0 0 2
Gelagar

Gambar A2.95 – Gelagar runtuh pada bentang ke-1, gelagar no.2


Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
4.411 Gelagar 402 Runtuh B1 - 2 - 1 1 1 1 0 4 1 1 0 0 0 2

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 216


Gambar A2.96 – Pipa cucuran terlalu pendek sehingga air langsung mengenai gelagar

Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4


Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Pipa Terlalu
4.507 306 1 0 1 0 1 3
Cucuran Pendek

Gambar A2.97 – Rintangan pipa cucuran menyebabkan banjir pada lantai


Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Pipa
4.507 711 Rintangan 1 1 0 1 1 4
Cucuran

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 217


Gambar A2.98 – Retakan lantai meluas
Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Pelat
4.502 202 Retak B1 1 1 0 1 1 4 1 1 0 1 1 4
Lantai

Gambar A2.99 – Semua lantai baja stringers berkarat pada bentang 1


Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Lantai
4.224 302 Karat 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 0 3
Stringer

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 218


Gambar A2.100 – Beton spalling dibawah pelat lantai bentang 2
Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Pelat
4.502 201 Spalling B2 2 1 - 1 1 0 0 0 2 1 1 0 0 0 2
Lantai

Gambar A2.101 – Lantai beton retak pada bentang 2


Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
4.502 Lantai 202 Retak B2 1 1 0 0 0 2 1 1 0 0 0 2

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 219


Gambar A2.102 – Semua perletakan terhimpit karena baut-baut terlalu panjang
Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Perletakan
4.611 601 Terimpit 1 1 1 1 0 4
Baja

Gambar A2.103 – Semua perletakan karat


Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Deskripsi Deskripsi
Kode Kode A/P/ x y z S R K F P NK S R K F P NK
(pilihan) (pilihan)
B
Perletakan
4.611 203 karat 1 1 1 1 0 4
Baja

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 220


Gambar A2.103 – Aspal retak pada expansion joint pada kedua kepala jembatan
Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
Sambungan Aspal
3.600 806 1 1 1 1 0 4
Lantai Retak

Gambar A2.105 –Tembok sedada (parapet) pecah pada kepala jembatan 2


Kerusakan Elemen Kerusakan Level 5 Level 3-4
Lokasi
Deskripsi Deskripsi Tanda Kondisi Tanda Kondisi
Kode Kode
(pilihan) (pilihan) A/P/B x y z S R K F P NK S R K F P NK
4.624 Parapet 103 Pecah A2 - 1 - 1 1 0 1 0 3 1 1 0 0 0 2

PEDOMAN PEMERIKSAAN JEMBATAN Halaman 221

Anda mungkin juga menyukai