Anda di halaman 1dari 1

CERPEN BAHASA INDONESIA

BANJIR BESAR MELANDA DESAKU

Hujan lebat turun di desaku selama lima hari terus-menerus yang menyebabkan banjir
besar. Air sungai naik dan bendungan jebol yang mengakibatkan warga di desa semua takut
dan panik. Air semakin tinggi, barang-barang warga semua hanyut. Saya berada di atas pohon
dan melihat warga pada berlarian untuk mencari tempat yang aman. Saya melihat banyak
sekali rumah yang roboh akibat banjir besar tersebut. Setelah warga berlarian untuk kabur,
kepala desa mengumpulkan para warga. “Ayo kita mengungsi ke tempat yang lebih aman”
ucap kepala desa. Warga menjawab “Baik pak, kita mengamankan diri terlebih dahulu”.

Mereka lalu mengungsi ke tempat yang lebih aman lalu membangun tenda dan dapur
untuk menjadi tempat tinggal sementara. Air semakin surut, persediaan bahan pangan
semakin berkurang. Mereka tidak tahu harus bagaimana lagi, “Apa yang harus kita lakukan
sekarang pak, bahan pangan sudah semakn berkurang” tanyaku ke kepala desa. “Kita harus
harus menunggu sampai air benar-benar surut” jawab kepala desa.

Hari semakin malam, warga lega karena air sudah surut, mereka sudah bisa melihat
keadaan sekitar. Di pagi harinya, mereka sudah bisa kembali ke rumah masing-masing dan
bergotong-royong untuk memperbaiki dan membersihkan desa. Akhirnya desa kembali
bersih, warga senang karena sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasa.

TAMAT

NAMA : MOHAMMAD ALFARABI IRAWAN


KELAS : 15
NO ABSEN : IX G

Anda mungkin juga menyukai