Anda di halaman 1dari 34

RETHINKING YOUR THOUGHT

A SHIFTING PARADIGM
UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4


Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif
yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak
berlaku terhadap:
i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk
pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan
informasi aktual;
ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan
penelitian ilmu pengetahuan;
iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan
pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan
Pengumuman sebagai bahan ajar; dan
iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan
yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat
digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga
Penyiaran.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
RETHINKING YOUR
THOUGHT
A SHIFTING PARADIGM
Helmi Tiraqy
JUDUL

Nama Penulis

Editor :
Nama

Desain Cover :
Nama

Sumber :
Link

Tata Letak :
Nama

Proofreader :
Nama

Ukuran :
Jml hal judul, Jml hal isi naskah, Uk: 14x20 cm

ISBN :
No ISBN

Cetakan Pertama :
Bulan 2019

Hak Cipta 2019, Pada Penulis

Isi diluar tanggung jawab percetakan

Copyright © 2019 by Deepublish Publisher


All Right Reserved

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT DEEPUBLISH
(Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA)
Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman
Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581
Telp/Faks: (0274) 4533427
Website: www.deepublish.co.id
www.penerbitdeepublish.com
E-mail: cs@deepublish.co.id
KATA PENGANTAR

Waktu adalah uang? Bukan. Bukan uang. Waktu adalah


anugerah. Berapa tidak? Bayangkan jika seisi bumi tidak
bergerak beberapa detik? Akan banyak kekacauan yang
ditimbulkan akibat bumi berhenti bergerak.

Buku ini sedikit banyaknya akan mengulas lebih dalam tentang


waktu. Tentang semua hal yang terkait dengan waktu. Waktu
menjadi hakim yang adil. Waktu akan mengurai semua benang
kusut. Tuhan merepresentasikan sebagian diriNya lewat waktu.

Dalam keseharian umat manusia tidak akan pernah melepaskan


diri dari keterikatannya dengan waktu. Kita menghabiskan
waktu, atau bahkan membuang-buangnya dengan percuma.
Sebagian dari kita juga menghemat waktu. Adakah sebagian dari
kita umat manusia yang mampu menghentikan waktu atau
setidaknya memperlambat lajunya waktu? Apakah ini juga
berarti kita tidak dapat mengendalikan waktu? Tentu saja tidak.
Sepanjang kita dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin,
artinya kita sudah dapat mengendalikan waktu. Don’t do a lot to
a lot, do a bit to a lot. Janganlah melakukan sesuatu yang
banyak untuk sesuatu yang sedikit atau kecil seperti tujuan atau
manfaat yang tidak maksimal. Sebaliknya lakukan sesuatu yang
lebih sedikit untuk sesuatu yang lebih banyak memberikan hasil.

vi
Buku ini tentu saja masih jauh dari ekspektasi pembaca. Untuk
itu saran dan masukan berharga sangat berarti bagi penulis.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca

Penulis,

Helmi Tiraqy

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
Tentang Keyakinan 3
Pilih Mana Dunia Dan Akhirat? 3
SI Anak Orang kaya dan Orang Miskin 3
Memberi Demi Kebaikan 3
Ibadah Meningkat di Hari Tua 3
Berderma Pada Orang Lebih Banyak 3
Tangisan Kematian
3
Tentang Kekuasaan 3
Tombol Power 3

vii
Peradilan Atas Keadilan 4
Kuasa Orangtua Terhadap Anak 4
Kesetaraan Kekuasaan Gender 4
Tentang Ilmu Pengetahuan 4
Ilmu Pengetahuan Bersifat Objektif dan Bebas Nilai 4
Ilmu Pengetahuan Alam lebih Sulit Dibanding Ilmu
Pengetahuan Sosial 4
Orang Berilmu Lebih Tinggi Derajatnya 4
Logika Berpikir 4
Tentang Waktu 4
1. Sehari Tidak Selalu 24 Jam 4
2. Waktu Efektif 6
3. Semua Itu Tentang Waktu 7
4. Dan Allah Pun Bersumpah Demi Waktu 7
5. Ibadah Diatur Menurut Waktu 7
6. Musik dan Waktu 7
7. Mesin Waktu 7

viii
Tentang Keyakinan

1. Pentingan Mana Dunia atau Akhirat?


Setiap orang yang beragama mempunyai keyakinan
bahwa ada kehidupan setelah mati. Dari pemahaman itu
maka setiap orang menjalankan amal kebaikan semata-
mata untuk keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
Namun jika kita telaah lebih dalam lagi sejauh mana kita
menempatkan hidup kita ini apakah sudah sesuai dengan
tujuan-tujuan yang memang sudah ditetapkan oleh Sang
Maha Pencipta. Jika seseorang memfokuskan pada
urusan akhirat dalam arti meninggalkan atau mengabaikan
urusan dunia maka sesungguhnya bukan untuk itulah
manusia diciptakan. Sebaliknya jika seseorang hanya
mementingkan dunia maka ia tidak akan selamat di
akhirat.
Berbicara penting atau tidaknya dunia dan akhirat tentu
saja kita lebih mementingkan dunia. Mengapa? Untuk
mencapai tujuan akhirat yang kita kehendaki
mengisyaratkan tentang segala amal perbuatan kita seperti
apa selama di dunia. Pencapaian tujuan akhirat hanya
dapat diwujudkan bila kita memfokuskan pada waktu di
dunia. Bagaimana kita mengisi kehidupan kita di dunia itu
yang penting.

1
Bahasan ini menjadi penting ketika orang bertujuan untuk
keselamatan di akhirat hanya dengan menjalankan ibadah
ritual. Namun apa yang dilakukan di dunia boleh jadi tidak
berhubungan dengan urusan keselamatan di akhirat.
Secara kognitif ia memahami bahwa akhirat adalah tujuan
akhir. Tetapi sikap dan perilakunya bertentangan dengan
aspek kognitif. Sebagai contoh jika saya menjalankan
ibadah tetapi saya menjadikan dunia sebagai tujuan akhir
itu yang tidak dapat diterima. Jika saya ditanya mungkin
saya menganggap saya beranggapan bahwa apa yang
saya jalankan ini sudah benar tetapi mungkin apa yang
akan dan telah saya lakukan sebetulnya tidak mengarah
pada tujuan akhirat. ketika saya melakukan pengrusakan-
perusakan di bumi ini maka tidak mungkin saya
mempunyai pemahaman yang cukup bahwa yang saya
lakukan berorientasi akhirat.

Seorang sufi pernah merasa sedih apabila di akhirat ia


sudah tidak dapat beribadah lagi seperti halnya ketika ia
lakukan di dunia. Alangkah mulianya ia sampai berpikiran
seperti itu.

2
2. SI Anak Orang kaya dan Orang Miskin
Eko dan Andi kuliah di sebuah perguruan tinggi yang sama.
Prestasi belajarnya kurang lebih sama di antara keduanya.
Setelah lulus hingga beberapa tahun berikutnya mereka berdua
telah mencapai puncak karir. Sama-sama meraih gelar doktor.
Eko adalah anak seorang petani yang bertransmigrasi di luar
pulau Jawa. Semasa mahasiswa Eko menjalani kehidupan yang
tidak mewah seperti halnya mahasiswa pada umumnya. Iya
tinggal di rumah kost yang sederhana dan murah meriah. Sehari-
hari iya makan di warung yang murah.
Berbeda dengan Andi ia anak seorang pengusaha yang hidupnya
lebih dari cukup. Berbagai fasilitas tersedia sepanjang ia mau
menggunakannya. Setiap hari ia berangkat kuliah naik mobil
pribadi. Makan di kantin yang relatif lebih mahal dibanding
warung makan seperti warteg. Untuk urusan kehidupan sehari-
hari sudah pasti tidak mengalami kendala sedikitpun.
Dari uraian di atas kira-kira menurut anda siapa yang lebih
hebat? Eko yang merupakan anak petani yang hidupnya biasa-
biasa saja ataukah Andi yang memiliki berbagai macam fasilitas
untuk kebutuhan kuliah.
Kebanyakan orang menganggap bahwa Eko lebih heroik. Orang
lebih salut pada Eko dibanding pada Andi. Betulkah demikian?
Jika kita ingin mencoba lebih kritis lagi dalam menelaah
keduanya maka jawaban ada pada Andi. Andilah yang lebih
hebat dari Eko. Eko tumbuh dari seorang mahasiswa dengan
keterbatasan fasilitas sudah barang tentu jenis ujiannya jauh
lebih berbeda. Orang yang mempunyai fasilitas lebih banyak
tentu ia harus melewati ujian dari semua yang ia miliki. Seperti

3
halnya Andi kalau mau dia bisa menggunakan uang dan mobil
untuk banyak main dibanding belajar. Godaan godaan Andi jauh
lebih besar dibanding godaan Eko. Di sisi lain Eko lebih sedikit
godaannya karena tidak memiliki fasilitas seperti yang dimiliki
Andi. Keterbatasan yang dimiliki Eko justru dapat menjadi
pemicu agar ia menjadi orang yang sukses di kemudian hari.

3. Memberi Demi Kebaikan


Kita sering mendengar lontaran ucapan "tidak tahu terima
kasih", "kacang lupa kulitnya" atau yang lebih ekstrim dengan
peribahasa "air susu dibalas dengan air tuba". Ungkapan itu
disampaikan ketika seseorang telah berbuat baik pada orang
lain tetapi ia tidak membalas budi ketika memang ada
kesempatan. Kasus yang lebih parah lagi adalah orang yang
dibantu justru berbuat tidak baik seperti mengkhianati, menipu,
memfitnah, dsb.
Seandainya anda mendapat perlakuan di mana orang yang telah
anda bantu tidak berterima kasih pada anda atau melupakan
jasa baik anda, atau bahkan mengkhianati anda sesungguhnya
tidak harus dihubungkan dengan perbuatan baik yang pernah
anda lakukan padanya. Anda melakukan perbuatan baik
tersebut sejatinya merupakan tabungan anda. Kelak perbuatan
baik tersebut akan mendapatkan balasan yang setimpal. Jika
anda berupaya untuk mengungkit kembali perbuatan baik yang
pernah anda lakukan baik secara langsung atau tidak langsung
maka perbuatan baik tersebut menjadi tidak berguna. Catatan

4
amal baik anda terhapus sia-sia. Ditambah lagi balasan Anda
yang mencoba mengungkit kembali itu adalah perbuatan buruk
yang akan menjadi tabungan keburukan di masa yang akan
datang.
Ingatlah bahwa kebaikan yang Anda berikan pada orang lain
dalam bentuk pertolongan atau apapun itu sesungguhnya
Tuhanlah yang menolong orang lain dengan bantuan anda.

4. Ibadah Meningkat di Hari Tua

Seringkali kita melihat orang-orang yang lebih tua banyak


beribadah di tempat ibadah. Sebagian diantaranya menyatakan
bahwa saat itu ia sudah tidak banyak aktif bekerja sehingga
waktu-waktunya lebih banyak digunakan untuk beribadah. Dari
fakta ini kita bisa menyadari bahwa manusia pada dasarnya
mempunyai keterikatan yang kuat dengan penciptanya. Hati
mereka tidak dapat membohongi bahwa ia membutuhkan
Tuhan ia ingin dekat dengan Tuhan lebih dekat lagi menjelang
ajalnya tiba. Saya melihat bahwa itu semua adalah bagian dari
kasih sayang Tuhan kepada makhlukNya. Namun bila kita
mencoba untuk memikirkan kembali apakah ibadah yang kita
lakukan sudah menjadi kebiasaan atau bukan?
Tidak semua orang mendapatkan usia yang cukup panjang
hingga menginjak usia tua. Mungkin kita sudah diminta untuk
meninggalkan dunia fana di saat belum menginjak usia 60 tahun
keatas. Artinya belum tentu kita bisa beribadah secara maksimal

5
seperti yang kita lihat pada orang-orang lanjut usia. Jadi
mumpung kita masih memiliki fisik yang kuat kita masih bisa
beribadah secara maksimal saya maksimal yang kita inginkan
maka kita harus mempunyai kekuatan yang kuat untuk memiliki
kebiasaan ibadah. Upaya ini merupakan antisipasi apabila kita
sudah tidak mampu lagi menjalankan ibadah semaksimal
mungkin karena keterbatasan fisik maka inilah yang menjadi
kebaikan Tuhan kemurahan Tuhan di mana kita akan tetap
dicatat sebagai orang yang beribadah secara maksimal seperti
ketika kita masih kuat. Anda sudah tidak mampu lagi salat Subuh
di masjid atau mushola anda sudah tidak mampu lagi pergi
mengunjungi kaum fakir miskin untuk berderma seperti yang
sudah menjadi kebiasaan sebelumnya. Tetapi disitu anda masih
dicatat amal kebaikannya seperti halnya anda pergi ke masjid
atau mushola untuk sholat subuh atau mengunjungi fakir miskin
untuk berderma. Titipan sedekah anda ketika tidak mampu lagi
melangkah mendapatkan ganjalan yang sama ketika anda
mampu melangkah menerima kepada orang yang layak
mendapatkannya dan memang sudah menjadi haknya.

5. Berderma Pada Orang Lebih Banyak


Ketika anda mempunyai uang sebesar 5 juta rupiah maka anda
dapat memberikannya kepada 500 orang yang masing-masing
mendapatkan 10.000. nampaknya uang yang Anda berikan ini
sangat berarti bagi 500 orang tersebut setidaknya itu menurut

6
anda tetapi jika kita coba untuk evaluasi lagi dengan uang
rp10.000 apa yang dapat mereka lakukan menambah umur
selama beberapa jam untuk sepiring nasi dan lauk secukupnya
serta segelas air. Apakah itu sudah dapat sedikit banyaknya
menyelesaikan masalah yang sesungguhnya?
Bandingkan jika anda memberikan uang sebanyak rp5.000.000
kepada seseorang yang kebetulan mempunyai gaji yang sangat
minim sehingga sehari-hari ia harus bekerja untuk melunasi
cicilan hutang yang tidak pernah selesai. Setiap kali punya
penghasilan iya sisihkan untuk membayar cicilan yang bisa saja
membuat ia tidak mencukupi kebutuhan bulanan. Hingga
akhirnya ia menutup kayu kebutuhannya dengan berhutang lagi.
Singkat kata gali lobang tutup lubang. Ketika anda dengan uang
anda sebesar rp5.000.000 digunakan untuk melunasi seluruh
hutangnya yang membuat dia terbebas dari hutang itu artinya
anda membantu menyelesaikan satu permasalahan yang
dialami oleh seseorang. Sama seperti halnya ketika seseorang
menderita sakit dan ia tidak mampu membeli obat yang
sedemikian mahal maka dengan uang anda yang mungkin cukup
untuk mengobati orang itu, itu pun juga akan dapat membantu
menyelesaikan masalah yang dialami seseorang. Jadi pada
dasarnya jika anda ingin membuat satu program bantuan pada
orang lain utamakan pada aspek kualitas daripada kuantitas.
Karena itu dapat memberikan satu solusi yang konkrit pada
orang-orang yang dibantu.

7
6. Tangisan Kematian
Jika anda saat ini masih mempunyai keluarga terdekat
yang masih hidup, entah itu ayah ibu atau adik kandung
atau saudara dekat yang memang hampir sehari hari
bersama anda atau tinggal bersama anda, ketahuilah
bahwa kita tidak pernah menduga jika suatu saat salah
satu dari mereka meninggal. Apapun penyebabnya. Lalu
bagaimana sikap kita ketika kita menghadapi kenyataan
ini? Kebanyakan orang menangis dan bersedih atas
meninggalnya salah satu dari anggota keluarga kita. Pada
batasan tertentu masih dianggap wajar. Tetapi pernahkah
anda mendengar atau melihat ada orang-orang di sekitar
di sekitar yang masih belum dapat mengikhlaskan
kepergian orang-orang terdekat ke alam baka. Lalu
sejatinya bagaimanakah seharusnya kita menyikapi
kematian? Bukankah kita juga akan mati? Bukankah kita
juga akan dipertemukan dengan orang-orang terdekat
setelah kita sudah mati? Apakah sebenarnya mati itu?
Bagaimana anda mendefinisikan atau mengartikan
kematian? Setiap jasad pasti akan mati dan akan
membusuk. Tetapi sesungguhnya ruh itu tidak pernah mati
kematian hanyalah perpisahan antara jasad dan ruh.
Kesedihan sepanjang berada dalam pemahaman suatu
saat yang pergi akan bertemu lagi itu masih dianggap
wajar. Kesedihan yang berkepanjangan yang tidak
menerima takdir itulah yang perlu dipertanyakan.

7. Jangan Jadi Tuhan

8
Ada orang baik yang memang sangat baik sangat baik bahkan
kebaikan itu menjadikannya pribadi yang tidak dapat dikenali
lagi. Seorang satpam yang bekerja di area perkantoran memiliki
tanggung jawab untuk menghidupi orang tuanya yang sudah
lama sakit serta adik-adiknya yang masih kecil memiliki masalah
yang sedemikian kompleks hingga akhirnya ia menunda untuk
menikah dengan orang lain. Seiring berjalannya waktu tidak ada
keberanian untuk melakukan perubahan dalam kehidupannya
sehingga ia terus saja dengan kehidupannya seperti ini. Belum
menikah. Belum mempunyai perencanaan untuk masa
depannya. Dalam kondisi seperti ini maka muncul kemungkinan-
kemungkinan untuk mengambil tindakan-tindakan yang
menurutnya dianggap solusi tetapi justru memperumit masalah.
Bukan semakin sedikit masalah yang dihadapi tetapi semakin
banyak dan semakin banyak melibatkan orang lain.
Terkadang seseorang meninggalkan apa yang menjadi
kewajibannya sebagai seorang individu hanya karena
mempunyai kewajiban yang lain yang harus dipenuhi. Dan itu
semua dilakukan sangat mungkin sekali melampaui batas
kemampuannya. Apakah dia Tuhan?
Jawabannya tentu saja tidak siapapun akan mengatakan tidak,
kecuali Firaun. Tetapi tanpa disadari kelakuannya sudah mirip
seperti Tuhan. Menginginkan agar semua masalah di dalam
keluarga harus diatasinya. Harus dengan tangannya sendiri.

8. Yakin kalau ada bukti ilmiah

9
Tentang Kekuasaan

Tombol Power
Di Smartphone anda pasti ada tombol power sebagai menu
untuk menu mematikan dan menghidupkan smartphone anda.
Sesungguhnya siapakah yang memiliki power atau kuasa atas
smartphone itu? Tentu saja Anda dan seharusnya anda. Tetapi
pada faktanya seringkali Anda tak kuasa mematikan smartphone
anda dengan menekan tombol power. Anda tidak berkuasa atas
smartphone anda. Tentu saja ini harus dimaknai secara lebih
luas. Emang ada kalanya Anda menguasai smartphone anda
ketika anda cukup mempunyai kekuatan untuk mematikannya.
Tapi seberapa sering anda dapat melakukannya? Bisa dipastikan
kebanyakan orang tidak mematikan HP bahkan ketika ia tidur,
sekalipun mungkin dalam keadaan senyap/silent.
Sekarang ini dunia memang sudah semakin drastis
perubahannya seiring dengan berkembangnya teknologi
informasi dan komunikasi. Setiap orang tidak bisa lepas dari HP.
Seandainya Anda pergi ke supermarket atau pusat perbelanjaan
ternyata di tengah jalan anda ketinggalan HP apa yang Anda
akan lakukan kemudian saya yakin anda akan mencoba untuk
pulang lagi ke rumah dan mengambil HP itu tetapi jika memang
ternyata sebentar mungkin anda tidak harus pulang tapi
mayoritas seseorang yang sudah pergi entah dekat atau tidak
kalau dia ketinggalan HP dia berusaha sebisa mungkin untuk
mengambil kembali hp-nya jadi kondisi itu dapat kita artikan

10
bagaimana artinya kita memang masih tergantung sama HP
karena kita tidak ingin sampai ketinggalan informasi atau mana
kalau ada hal-hal yang penting orang bisa dapat menghubungi
kita tetapi mohon diingat bahwa dulu waktu belum ada HP
segala sesuatu itu buktinya nampak wajar-wajar saja memang
ada banyak informasi-informasi yang bagus yang kita bisa
dapatkan dengan cara mudah yang dapat anda bahwa setiap
hari dengan mudah pula yaitu HP hanya saja tinggal bagaimana
kita mengubah keadaan agar kita lah yang benar-benar
berkuasa atas HP kita pertama kalau memang ada urusan yang
penting dan anda ingin selalu diketahui atau mudah dihubungi
tidak ada ruginya untuk anda memiliki HP yang cukup untuk
telepon dan SMS jadi Anda mau tidak mau memang sangat
disarankan untuk memiliki satu HP lagi yang memang jika anda
sangat dibutuhkan orang bisa menghubungi anda dengan
menelepon langsung atau mengirim SMS mungkin akan
menambah biaya tetapi setidaknya anda tidak terganggu
aktivitasnya anda dengan smartphone anda sepanjang bagian
besar digunakan untuk berkomunikasi maka gunakanlah
handphone seperti yang cukup untuk telepon atau SMS bila
mungkin bila mungkin anda perlu aplikasi seperti WhatsApp
yang memang sudah sangat digunakan banyak digunakan oleh
mayoritas orang boleh jadi Anda cukup membeli smartphone
dengan spesifikasi yang sangat terbatas sehingga anda hanya
dapat menggunakan handphone itu untuk komunikasi dengan
ukuran yang sangat kecil itu sudah cukup dapat memudahkan
anda untuk bisa terhubung.
Yang menjadi penekanan dalam konteks kuasa Anda terhadap
HP itu terkait dengan kebiasaan dalam menggunakan gadget

11
perlu diketahui bahwa penggunaan waktu gadget itu sudah
melebihi batas kewajaran di mana akan mengurangi
kemampuan panca indra anda terutama mata dan apabila anda
juga sering berkomunikasi dengan bertelepon maka alat
pendengaran Anda lihat hari akan kian merasa karena radiasi
yang diakibatkan dari gelombang elektromagnet yang dapat
mengganggu pendengaran Anda. Adakah kecuali untuk bidang-
bidang tertentu atau untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang
memang menuntut anda untuk memanfaatkan smartphone
anda kalau seperti itu kasusnya maka itu adalah lain soal sebagai
contoh anda seorang konten kreator maka anda banyak bekerja
dengan menggunakan smartphone anda titik itu lain soal anda
dengan smartphone anda masih dapat menguasai smartphone
anda dan bahkan produktivitas Anda meningkat dengan alat
bantu smartphone tersebut.

1. Peradilan Atas Keadilan

Apakah anda pernah diperlakukan tidak adil oleh seorang atau


institusi atau perusahaan? Jika memang benar terjadi maka saat
ini sudah sedemikian mudah untuk mendapatkan pengetahuan
yang cukup untuk menggali ilmu hukum. Suka atau tidak suka
Anda harus belajar hukum orang yang mempelajari hukum
secara langsung dia akan bertambah kekuatan logika. Hukum
salat dengan logika bahasa hukum menggunakan bahasa logika.
Permasalahan-permasalahan dapat diungkapkan oleh hukum
jika memang sudah banyak kasus-kasus yang dapat dipelajari
sebelumnya. Jika Anda memang sangat lemah dalam bidang
hukum maka yang penting Anda menyadari akan kelemahan

12
anda dengan demikian Anda berusaha untuk sebisa mungkin
menghindari berbagai macam pelanggaran-pelanggaran yang
mungkin membuat Anda dapat terjerat hukum.
Kembali ke bahasan tentang keadilan jika memang Anda merasa
diperlakukan tidak adil apakah Anda juga berpikir bahwa Tuhan
itu tidak adil?
Apa yang sudah terjadi tidak ada yang tidak seizin Tuhan kalau
anda merasa bahwa anda diperlakukan tidak adil maka anda
harus melihat dengan kepala yang dingin dan membuka mata
hati agar pikiran anda jernih Anda dapat mencoba untuk
menyelesaikan masalah yang anda alami terkait dengan
ketidakadilan jika pun anda sudah tidak mampu maka anda
dapat meminta bantuan kepada individu atau organisasi yang
memberikan bantuan hukum jadi jangan karena anda tidak
punya uang maka anda tidak mencari solusi persoalannya jika
memang masih belum ada solusi lalu apa yang harus anda
lakukan ketika anda merasa tidak diperlakukan secara adil
sementara anda yakin bahwa Tuhan itu adil maka yakinlah
bahwa Tuhan akan membantu anda menjadikannya semua itu
adil jika memang di mata Anda tidak adil boleh jadi memang
istilah keadilannya mungkin anda mempunyai kekurangan atau
kesalahan ini bisa dijadikan bahan refleksi jauh anda sudah
dapat mengevaluasi dan memang ada yakin kalau anda tidak
bersalah maka relakan semua itu hanya pada yang memberikan
satu ujian satu cobaan dalam hidup anda. Anda bekerja di
sebuah perusahaan anda mendapat kompensasi yang tidak
sama dengan orang lain jika anda merasa seharusnya sama
maka jalan yang paling bisa dilakukan adalah pindah kerja atau
Anda ikhlaskan jangan sampai Anda mencoba untuk

13
meningkatkan suara Anda yang keras padahal secara hukum
memang Anda tidak mempunyai kekuasaan untuk mengoreksi
kompensasi anda. Kawan saya pernah mengalami kasus yang
sama ia mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan
pekerjaannya tetapi beliau berpikir bahwa Tuhan baru
memberikan rezeki dalam bentuk gaji sebesar ini jika merasa
ada yang kurang yakinlah akan ada tambahan yakinlah sisa
kompetensi yang seharusnya diterima itu sedang disimpan dan
akan dikeluarkan kembali oleh Tuhan yakinlah kalau anda
merasa bahwa Tuhan yang menuntun anda maka anda tidak
perlu merasa diperlakukan tidak adil yakinlah bahwa Tuhan
sangat mencintai keadilan sebaliknya membenci ketidakadilan
dia tidak akan meninggal dia kepada umatnya kepada
makhlukNya yang diperlakukan tidak adil itu saja

2. Kuasa Orangtua Terhadap Anak


Orang tua yang membesarkan anaknya berharap anaknya
senantiasa menuruti setiap apa yang disampaikan oleh orang
tua mematuhi segala perintah orang tua dan tidak melanggar
apa yang dilarang oleh orang tua. Ketika seseorang mempunyai
anak yang patuh tentunya itu akan menjadi kebahagiaan
tersendiri tetapi sebaliknya jika menemukan anak yang tidak
patuh lalu adakah yang salah dari diri anak itu biar
bagaimanapun anak itu adalah hasil didikan atau tempat orang
tua dan bagaimana orang tua membuat menjadikan
lingkungannya yang sangat kondusif untuk pendidikan anaknya.
Selama masih menjadi seorang anak yang tadinya dia belum
sampai pada batas akhir balik maka setiap kesalahan yang

14
dilakukan si anak itu berkolasi dengan bagaimana sikap dan
perilaku orang tuanya terhadap anaknya. Satu hal yang harus
diingat bagi orang tua bahwa anakmu bukan anakmu anak itu
hanya titipan Tuhan anak itu hanya perhiasan anak itu hanya
ujian bagi orang tua kelak anak itu akan menjadi seperti bukan
siapa-siapa lagi terutama ketika kita sudah berada pada masa di
mana kita harus memikirkan diri kita masing-masing dan waktu
itu akan ada.
kebiasaan kebiasaan meminta maaf saya sering mungkin
dilakukan oleh orang tua akan menjadi bahan pelajaran yang
sangat berharga bagi anaknya kelak di kemudian hari siapapun
yang akan menjadi ingin menjadi orang tua yang baik maka ia
mencoba menanamkan nilai-nilai moral yang baik yang harus
dilakukan secara berulang kali. Kita sering kali mengingat
sesuatu dan sangat sulit untuk dilupakan terhadap iklan suatu
produk atau kampanye suatu program mengapa kita sulit
melupakannya itu karena ada yang dalam bidang Ilmu
komunikasi dinamakan redundany.

3. Kesetaraan Kekuasaan Gender

4. Berdiri dimana kita memijakkan kaki


kalau kita jadi pedagang entah itu berasal dari niat,
keinginan atau faktor ketidaksengajaan maka fokus pada
peran kita sebagai pedagang di tengah lingkungan kita.

5.

15
Tentang Ilmu Pengetahuan

1. Ilmu Pengetahuan Bersifat Objektif dan Bebas Nilai

2. Ilmu Pengetahuan Alam lebih Sulit Dibanding Ilmu


Pengetahuan Sosial

3. Orang Berilmu Lebih Tinggi Derajatnya

4. Logika Berpikir

16
Tentang Waktu

1. Sehari Tidak Selalu 24 Jam

DIMANA MANA SEHARI ITU 24 JAM, SEPEKAN ADA 7 HARI DAN


SETAHUN ADA 12 BULAN.

nampaknya setiap orang ssama sama mengalami bahwa sehari


semalam itu jika dukur dengan waktu maka totalnya adalah 24
jam. hanya saja kalau seseorang itu mengalami hal yang sama
dengan oranag lain, bahwa mereka semua mengalami hal yang
siama dimana sehari semalam itu adalah 24 jam bukan berarti
anda menjalankan hidup anda itu 24 jam juga. itu semua
tergantung dari bagaimana anda mengisi waktu-waktu anda
selama 24 jam. samakah seseorang yang sehari semalam hanya
digunakan untuk tidur, makan, buang air, sementara sisanya
lebih banyak untuk menghabisakan waktu mengkonsumsi
medsos dengan gadget anda dibanding orang lain yang
menyempatkan diri untuk mempelajari ketrampilan tertentu
atau menjalankan keativitas atau prooduktivitas tertentu
dengan gadgetnya? masih sama-sama pegan gadget tapi beda

17
dalam pemanfaatan waktu, apalagi dengan yang lebih dari itu
seperti menjalankan aktivitas sosial secara tataap muka dengan
orang lain.

anggaplah anda hanya menggunakan waktu anda untuk ber-


medsos ria hanya untuk selingan saja. tapi sadarkah anda bahwa
bermedsos itu hanya mempercepat waktu anda? 30 menit
rasanya hanya sebentar saja.bandingkan dengan olahraga
selama 30 menit. sudah banyak waktu yang anda manfaatkan
untuk menyehatkan tubuh anda. selama 30 menit itu waktu
anda benar-benar lebih berarti bukan?
jika dalam 24 jam waktu anda digunakan untuk hal yang sia-sia
maka sesungguhnya hidup anda sehari itu tidaklah 24 jam.
benar bahwa sehari adalah 24 jam. tapi hal itu tidak lebih dari
sekedaar bumi yang berputar sehari selama 24 jam. seandainya
hidup anda terbuang selama 2 jam dalam sehari maka dalam
setahun ada 2 jam x 365 hari yaitu 730 jam dalam setahun
waktu anda terbuang percuma. sehingga dalam setahun waktu
yang terbuang adalah 730 jam : 24 jam sama dengan 30,41 hari.
sekarang anda bisa membayangkan bahwa anda hanya punya
waktu 11 bulan dalam setahun. itu kalau setiap hari anda punya
waktu efektif selama 22 jam sehari. anda bisa bayangkan yang
menurut anda waktu efektif anda 22 jam sudah hebat, tapi
ternyata hanya 11 bulan waktu yang anda miliki secara efektif
dalam setahun. tidakkah anda merasa rugi dalam setahun waktu
anda terbuang percuma selama 1 bulan?

18
berbicara tentang waktu pada umumnya orang memahami
bahwa dalam satu menit ada 60 detik. dalam satu jam ada 60
menit. sehari 24 jam. sepekan 7 hari. Sebulan ada 4 pekan lebih
2-3 hari dan setahun ada 12 bulan. setiap orang memiliki waktu
yang sama. tidak ada yang memiliki lebih dari 24 jam dalam
sehari.
tetapi akan berbeda halnya jika seseorang mempunyai
kemampuan yang lebih baik dalam mengelola waktu dibanding
orang lain. ia menjalani waktu-waktunya dengan lebih efektif.
banyak hal yang dapat ia perbuat dari waktu yang tersedia
dalam hidupnya. ia juga selalu berusaha untuk tidak membuang
waktu pecuma untuk hal-hal yang kurang bermanfaat baik bagi
dirinya maupun orang lain.
Betapa pentingnya memahami bahwa waktu yang disediakan
bagi seluruh umat manusia itu sama tetapi sesungguhnya
berbeda dalam hal pemanfaatan waktu bagi tiap manusia.
artinya kita hendaknya tidak boleh merasa bahwa kalau dalam
sehari itu setiap orang mendapatkan waktu yang sama dalam
hidupnya selama 24 jam maka sudah tidak jadi masalah. justru
karena kita merasa bahwa setiap orang mendapat waktu yang
sama setiap hari akan membuat seseorang itu merasa tidak ada
yang berbeda satu sama lain. 24 jam dalam sehari yang kita
terima bukanlah sesuatu yang penting. bagaimana 24 jam yang
kita dapatkan itu bisa menjadikan kita berbuat lebih banyak dari
orang lain itu yang lebih penting.
jika ada dua orang yang setiap hari bekerja membuat mainan
anak-anak, kita dapat mengetahui apakah produktivitas mereka
dalam bekerja itu sama atau tidak dengan mengetahui jumlah
mainan anak-anak yang berhasil dibuat dalam sehari atau

19
sepekan. jika kecepatan membuat mainan anak-anak tersebut
sama berarti jumlah waktu yang digunakan untuk membuat
mainan tersebut lebih banyak. jadi seseorang bisa dikatakan
lebih produktif dibanding orang lain. kesimpulannya apalah
artinya sama-sama memiliki waktu sehari 24 jam tetapi
pemanfaatan waktunya berbeda.
dari uraian di atas hendaknya kita tidak boleh main-main
dengan waktu. waktu dapat menggilasmu secara perlahan jika
tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.
sebagai umat beragama, apapun agama yang dipeluknya maka
umumnya mengatakan bahwa ada kehidupan di dunia dan di
akherat. di dinua hanya sementara, sedangkan di akherat hidup
kita akan kekal.
waktu hidup di dunia yang umumnya berkisar antara 60-80
tahun dikonfersikan dengan waktu hidup di akherat yang
waktunya tak terhingga menandakan betapa pentingnya hidup
di dunia yang hanya sebentar ini jika dibandingkan dengan
hidup di ahkerat. menyia-nyiakan waktu adalah petaka bagi kita
seandainya kita memahaminya. untuk menyadari seberapa
pentingnya waktu hendaknya kita harus menrenungkan
kemnbali mengapa sampai Allah bersumpah demi waktu atas
apa yang difirmankanNya. betapa pentingnya memahami
hakekat waktu agar setiap detik yang berjalan sangatlah
berharga. waktu selama sepersekian deeik dapat mengubah
nasib seseorang. sebagai contoh jika kita melihat permainan
basket, hanya tersisa beberapa detik sebuah tim dapat
memenangkan pertandingan dimana pada waktusebelumnya
mereka ketinggalan angka. atau seorang pembalap hanya butuh
sepersekian detik lebih cepat dibandingkan pembalap lain.

20
tidak sedikit orang menyampaikan bai melalui lisan maupu
tulisan tentang bagaimana caranya agar seseorang menguasai
manajemen waktu. bukan ingin menyalahkan teknologi
informasi atas apa yang terjadi saat ini dimana hampir setiap
orang kehilangan banyak waktu dengan gadget yang dimilikinya.
yang nampaknya menurut kebanyakan orang adalah baik. ambil
satu contoh, menonton atau mendengarkan ceramah agama di
youtube itu baik. Tapi cobalah tanyakan pada diri anda sendiri,
lebih banyak mana antara menonton dengan menjalankan apa
yang diperintahkan dalam ceramah itu? boleh jadi anda
termasuk orang yang ketika mendengarkan ceramah tentang
satu perintah agama lalu anda segera sadar dan tidak menunda-
nunda waktu untuk segera melaksanakan apa yang diperitahkan
Tuhan melalui ceramah tersebut.

2. Waktu Efektif
bab 2
waktu efektif

dikatakan waktu efektif jik dengan waktu yang sedikit sudah bisa
menghasilkan banyak hal. seseorang yang brasal dari negara
tetangga pernah saya tanya tentang budaya kerja di Indonesia
dibanding dengan di negaranya. tidak banyak yang disampaikan,
tetapi satu yang utama yang paling disadarinya dalah bahwa

21
orang indonesia hobby nya rapat. rapat berjam-jam waktu yang
digunakan tetapi menurut dia sebetulnya materi yang dibahas di
dalam rapat seharusnya sudah dapat diselesaikan dalam waktu
setengah jam saja.

3. Semua Itu Tentang Waktu

Sejarah
Hidup
Mati
Rezeki
Nasib
Kesempatan
Sadar
Hijrah
Usia
Makan dan minum
Apapun

4. Dan Allah Pun Bersumpah Demi Waktu

5. Ibadah Diatur Menurut Waktu

22
6. Musik dan Waktu

7. Mesin Waktu

BAB I
JUDUL BAB

Isi naskah bisa anda ketik mulai dari sini, ukuran dan jenis
font bisa disesuaikan menurut keinginan anda. Selain itu, spasi
naskah bisa anda setting sendiri atau anda percayakan tataletak
naskah pada kami. Paragraph selanjutnya silahkan tekan enter.

23
24
BAB II
JUDUL BAB KEDUA

Selanjutnya silahkan dimulai dari sini...

25
26

Anda mungkin juga menyukai