Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul “
Imbuhan“ pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

Maksud akan tujuan dari pembuatan makalah in adalah sebagai sarana pembahasan
dan pemahaman dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami berharap makalah ini terdapat
berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, maka kepada para pembaca kami
mohon maaf sebesar-besarnya.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

Kata
pengantar…………………………………………………………………………………......i

Daftar
Isi………………………………………...……………………………...……………….…...ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang……………………………………………………...……....…....................

BAB II

Contoh Imbuhan Meng.....................................................................................................

Contoh Imbuhan Me...........................................................................................................

Contoh Imbuhan Per...........................................................................................................

Contoh Imbuhan Ber...............................................................................................................

BAB III PENUTUP

Kesimpulan................................................................................................................

Saran........................................................................................................................
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Masyarakat yang sedang berkembang pada segala bidang kehidupannya seperti politik,
ekonomi, social, dan budaya, biasanya akan diikuti pula oleh perkembangan bahasanya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mengakibatkan perkembangan bahasa.
Hal tersebut menunjukan, makin maju suatu bangsa serta makin modern kehidupannya,
makin berkembang pula bahasanya. Perkembangan bahasa harus sejalan dan seiring dengan
kemajuan kebudayaan serta peradaban bangsa sebagai pemilik dan pemakai bahasa tersebut.
(Badudu, 1993. Dalam buku Bagus Putrayasa, 2008:1)

Dalam berkomunikasi, terkadang ditemukan kata-kata yang kurang dapat dipahami


maknanya. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya salah pengertian dalam
berkomunikasi, pemilihan, penyusunan dan penggunaan kata harus benar-benar diperhatikan.

Bahasa bersifat sistematis karna mengikuti ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah yang


teratur akan tetapi bahasa sekarang bertolak belakang terhadap remajaataupun pelajar, tidak
lain lagi dengan cara pengujaran maupun penulisan suatu bahasa itu sendiri. Sehingga
keaslian bahasa dan penulisannya sedikit demi sedikit terlupakan dari tata bahasa. Hal ini
disebabkan, karena terlalu banyak bahasa asing yang masuk dalam kehidupan manusia.(t-
makalah.blogspot.com/2013/05/morfologi.html)

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang tata
bahasa khususnya tentang Imbuhan.

Rumusan Masalah

Apa pengertian imbuhan

Apa saja jenis-jenis imbuhan

Bagaimana contoh imbuhan

Tujuan

Mengetahui Pengertian imbuhan

Mengetahui jenis-jenis imbuhan

Mengetahui contoh-contoh imbuhan


PEMBAHASAN

Adapun pendapat beberapa ahli mengenai pengertian prefiks, antara lain :

- Prefiks adalah afiks yang ditempatkan di bagian muka suatu kata dasar (Alwi,
1998;31. Dalam restumariam.blogspot.com diakses pada 9 Maret 2015)

- Prefiks adalah suatu unsur yang secara structural diikatkan didepan sebuah kata dasar
dan bentuk dasar. Prefiks juga disebut awalan. (Keraf, 1984;94. Dalam
restumariam.blogspot.com diakses pada 9 Maret 2015)

- Prefiks adalah afiks yang ditambahkan pada bagian depan pangkal. (Kridalaksana,
2008;198. Dalam restumariam.blospot.com diakses pada 9 Maret 2015)

- Prefiks adalah afiks yang diimbuhkan dimuka bentuk dasar. (Chaer, 1994;178. Dalam
restumariam.blogspot.com diakses pada 9 Maret 2015)

Berdasarkan pendapat pada ahli mengenai pengertian prefiks, dapat disimpulkan bahwa
prefiks adalah awalan yang berupa imbuhan yang bentuk dasar (kata dasar) untuk membentuk
kata baru dengan arti yang berbeda.

Di dalam bentuk kata bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis prefiks dan masing-masing
prefiks tersebut memiliki jenis bentuk yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis prefiks :

Contoh kalimat awalan Meng

Dalam jajaran imbuhan, imbuhan meng- merupakan imbuhan yang produktif. Artinya,
kemampuan imbuhan meng- ketika bergabung dengan kata, jumlah yang kita dapatkan sangat
banyak.

Dalam proses morfologisnya, imbuhan meng- mengalami proses morfofonemik 1), yaitu
penambahan fonem m, n, ng, ... yang timbul akibat penggabungan dua morfem pada waktu
pembentukan kata berimbuhan.

Contoh kalimat

1) Besuk saya harus mengantar ibu kepasar untuk membeli sayuran


2) Dia mengambil air untuk minum karena dia sangat haus
3) Saya mengharap para undangan datang kepernikahan
4) Via menggambar pemandangan yang sangat indah
5) Agus menghajar orang itu karena orang itu telah mencuri kendaraan
6) Jangan mengejek teman sekelas karena itu adalah perbuatan yang tidak baik
7) Shella menggosok punggung yang gatal
8) Dia mengolah makanan mentah menjadi makanan yang sangat lezat
9) Pak samsuri mengukur panjang dan lebarnya tanah milikinya
10) Mereka mengubah barang bekas menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual yang
sangat tinggi
Contoh kalimat awalan Me

Imbuhan me berfungsi membentuk verba aktif transitif dan intransitif.

b. Arti imbuhan me–


1) Melakukan perbuatan.

2) Bekerja dengan alat yang disebutkan pada kata dasarnya.

3) Bermakna dalam keadaan

4) Berlaku atau menjadi seperti

5) Menuju ke

1) Suster ana merawat pasien yang sedang sakit diruang ICU


2) Pagi hari adalah waktu yang cocok untuk olah raga karena dengan berolah raga kita
dapat melatih otot-otot supaya tidak tegang
3) Kucing itu memakan ikan goreng miliku diatas meja
4) Monyet itu melompat dari pohon satu ke pohon yang lain
5) Jangan melempar buku didepan ku
6) Entah sampai kapan aku harus menanti dirimu kembali
7) Jangan melanggar peraturan lalu lintas nanti bisa ditilang polisi
8) Aku harap kamu tidak menolak cintaku karena aku sangat mencintaimu
9) Suaramu sangat merdu disaat kamu sedang menyanyi lagu itu
10) Ibu memasak makanan yang sangat lezat untuk keluarga

Contoh kalimat awalan Per

 Imbuhan per-

Imbuhan per- dapat bergabung dengan bentuk dasar yang berkelas kat benda, bilangan dan
sifat. Apabila bergandeng dengan bentuk dasar kata benda, mempunyai arti ‘menjadi objek’
atau sebagai ‘memperlakukan (objek) sebagai’.

Sedangkan apabila bergandeng dengan bentuk dasar kata bilangan mempunyai aarti
‘membuat menjadi’ contoh ; pertiga.
Apabila bergandengan dengan bentuk dasar kata sifat mempunyai arti ‘membuat menjadi
lebih

11) Tolong pertajam pisau kamu untuk memotong daging ini karena daging ini sangat
susah untuk dipotong
12) Tolong perkecil ukuran gambar kamu
13) Perbesar tulisanmu agar aku dapat melihat
14) Perkuat pasukan kita agar musuh tidak dapat menghancurkan benteng ini
15) Pertiga tanah itu milik orang tuaku
16) Tolong potong kue ini menjadi perempat bagian
17) Pertegas kepribadianmu agar menjadi pemimpin yang hebat dan dapat diandalkan
18) Perbanyak doamu agar kamu selamat didunia dan diakhirat
19) Perlambat laju mobil ini!
20) Perlancar putaran itu dengan oli !

Contoh kalimat awalan Ber

Awalan ber- didalam bahasa indonesia berfungsi sebagai pembentuk kata kerja atau kata
sifat. Kata kerja yang dibentuk tidak memiliki objek (intransitif), tapi dapat memiliki
pelengkap atau keterangan.

1) Jangan pernah melihat orang yang berada di atasmu tetapi lihatlah orang yang berada
di bawahmu karena hal itu akan menjadikanmu orang yang bersyukur.
2) Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu adalah sesuatu yang sangat berharga.
3) Ketika satu pintu kebahagian tertutup, pintu kebahagian lain terbuka. Tetapi kita
sering diam di pintu pertama dan berharap terbuka kembali.
4) Orang-orang yang berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya
berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya
5) Dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat adalah
karunia yang patut kita syukuri.
6) Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian.
7) Sempatkan waktu untuk belajar karena itu sumber kebijaksanaan, dan sempatkan
waktu untuk bersahabat karena itu sumber kebahagiaan.
8) Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.
9) Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu.
10) Berbeda Orang sukses akan mengambil manfaat dari kesalahan yang ia lakukan, dan
akan mencobanya kembali dengan cara yang berbeda.
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa imbuhan memberikan peranan dalam

pembinaan, penentuan, atau perubahan kelas kata .

Makna imbuhan adalah makna gramatikal yang timbul setelah suatu imbuhan melekat

pada suatu bentuk dasar.

saran

Sebaiknya setiap orang dapat mengetahui apa fungsi dan makna imbuhan yang

sebernarnya. Dengan demikian dapat menggunakan imbuhan dengan baik dan benar

khususnya dalam penggunaan bahasa indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

Badudu, J.S. 1982. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

Karef, Gorys.1969. Tata Bahasa. Jakarta: Nusa Indah.

Sugito.1996. Ebtanas dan UMPTN Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai