Mukodas
Jurus Jitu Menulis Buku Ajar
Mukodas
ISBN: 978-623-7705-12-3
Editor Miranti
Penata Letak Gozali
Desain Sampul Andri Novadina.
Diterbitkan oleh Penerbit Langit Arbitter
Alamat Redaksi
Jln. Raya Leuwiliang, Ds. Cibeber II
Kampung Cibeber IV. RT 02/02
Leuwiliang, Bogor. 16640
www.langitarbitter.co.id
naskah@langitarbitter.co.id
085691698717
Mukodas
v
Daftar Isi
Biodata ......................................................................... 74
vi
Mengenal Buku Ajar
1
terkumpul. Fail presentasi pun bukan cara yang baik,
diperlukan media elektronik untuk membukanya.
3
Keuntungan lain adalah secara materi. Penulis buku
akan mendapat royalti dari setiap buku yang terjual. Royalti
ini berkisar antara 8% – 20% (dari harga jual), bergantung
pada kesepakatan antara penulis dan penerbit dalam MoU.
Anggap saja harga buku yang dijual adalah Rp50.000.
Maka kita memperoleh keuntungan sekitar Rp4.000 –
Rp10.000 dari setiap buku yang terjual. Anggaplah setiap
tahun kita mengajar satu kelas yang berisi 30 orang, tinggal
dikalikan saja. Keuntungan secara passive income akan
terus mengalir ketika buku laku, meski sudah bertahun-
tahun kita menuliskannya.
5
Ciri Khas Buku Ajar
6
dalam proses dalam dipasarkan
perkuliahan. perkuliahan secara luas
5 Disusun Mengikuti Disusun secara
berdasarkan kaidah linear dan
pola belajar penulisan strukturnya
yang fleksibel, ilmiah berdasarkan
sistematis dan logika bidang
terstruktur ilmu
berdasarkan
kebutuhan
mahasiswa dan
kompetensi
akhir yang ingin
dicapai
6 Fokus pada Tidak Belum tentu
pemberian memberikan memberikan
kesempatan bagi latihan latihan
mahasiswa
untuk berlatih
7 Memberi Tidak memberi Belum tentu
rangkuman rangkuman memberi
rangkuman
7
8 Gaya penulisan Gaya penulisan Gaya penulisan
komunikatif komunikatif naratif dan
padat
9 Ada umpan Tidak ada Tidak ada
balik umpan balik umpan balik
10 Mengakomodasi Tidak Tidak
kesulitan belajar mengakomodasi mengakomodasi
mahasiswa kesulitan belajar kesulitan belajar
mahasiswa mahasiswa
11 Menjelaskan Tidak Tidak
cara menjelaskan menjelaskan
mempelajari cara cara
bahan ajar mempelajari mempelajari
diktat bahan ajar
12 Ditulis oleh Ditulis oleh Ditulis oleh
pakar bidang pengajar pakar bidang
terkait terkait
9
Setelah membaca paparan di atas, kini kita bisa
mengklasifikasikan buku ajar dan buku referensi yang kita
gunakan dalam pembelajaran di kelas. Kita yang akan
menulis buku ajar, tidak salah jika mencontoh buku yang
sudah ada. Coba cek di rak buku kita, buku manakah yang
nantinya akan menjadi acuan ketika akan menulis. Sangat
dianjurkan jika buku yang menjadi acuan adalah buku yang
ditujukan pada mata kuliah yang sama dengan apa yang
akan kita tulis.
10
Alasan Dosen Menulis Buku Ajar
11
Pada bagian ciri khas buku ajar di atas, merupakan
penguat bahwa buku ajar yang akan kita tulis sudah
memenuhi kaidah buku teks. Yang penting adalah
menyesuaikan formatnya dengan ciri-ciri tadi.
12
Buku ajar pun wajib disebarluaskan. Buku ajar bukan
diktat yang hanya dikhususkan kepada mahasiswa di kelas
tersebut. Penyebarluasan ini adalah hal yang baik.
Terbukanya akses materi ajar dapat membuat transformasi
materi yang sama pada setiap proses belajar mengajar.
Dengan banyaknya dosen yang menulis buku ajar,
memungkinkan terjadinya sharing ilmu pengetahuan
menjadi lebih luas. Cara sebuah buku bisa disebarluaskan
adalah dengan memperjualbelikannya.
13
dengan catatan satu buku per tahunnya. Hal ini akan
membantu kita untuk meningkatkan jenjang karier sebagai
dosen.
16
bertingkat yang memiliki anak, cucu, bahkan sampai
bercicit. Gunakan kalimat sederhana. Penggunaan tanda
titik bisa sebagai akhir kalimat. Bukan dengan
memaksimalkan konjungsi yang, dan, atau, dll.
17
yang berkaitan dengan pandemi? Hal ini meyakinkan
bahwa, tulisan yang bersifat kontekstual itu ternyata banyak
diminati.
18
Anatomi Buku Ajar
19
Judul
20
Daripada repot-repot memikirkan yang belum pasti,
lebih baik tulis dulu saja “Draf Buku Ajar MKWU Bahasa
Indonesia”. Ini karena konsep tulisan kita adalah buku ajar
pada mata kuliah tersebut. Yang kita lakukan adalah
menulis isinya. Karena terkadang inspirasi mendapatkan
judul justru ketika kita mengerjakan tulisan.
21
bisa berekreasi. Atau rekreasi lainnya yang berasal dari kata
re-kreasi, berkreasi kembali dengan bahasa Indonesia. Pada
dasarnya semua diksi bahasa Indonesia sudah termaktub
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tapi tugas kitalah
berkreasi menciptakan kalimat-kalimat baru yang tidak
terbatas.
23