Anda di halaman 1dari 31

KODE EMISIS RENDAH KARBON SISTEM KASIR BERBASIS

GOLANG CLEAN ARSITEKTUR

LAPORAN PROGRAM TUGAS AKHIR


Diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah Internship
Tahun Akademik 2022/2023

Disusun Oleh:

Nama: Zaky Muhammad Yusuf


NPM: 1194069

PROGRAM DIPLOMA IV TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH VOKASI


UNIVERSITAS LOGISTIK DAN BISNIS INTERNASIONAL
BANDUNG
2022
LOW CARBON EMISIS CODE OF CASH SYSTEM BASED ON GOLANG
ARCHITECTURAL CLEAN

FINAL REPORT
Submitted to fulfill the graduation of Internship courses
Academic Year 2022/2023

Proposer:
Name : Zaky Muhammad Yusuf
NPM : 1194069

INFORMATICS ENGINEERING DIPLOMA IV PROGRAM VOCATION SCHOOL

INTERNATIONAL LOGISTICS AND BUSINESS UNIVERSITY

BANDUNG

2022

i
SURAT PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN
PLAGIARISME

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Zaky Muhammad Yusuf
NPM : 1194069
Program Studi : D4 Teknik Informatika
Judul : Kode Emisi Rendah Karbon Sistem Kasir Berbasis Golang Clean
Arsitektur

Menyatakan bahwa:
1. Program Tugas Akhir saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memenuhi
kelulusan matakuliah Tugas Akhir pada Program Studi D4 Teknik Informatika baik di
Universitas Logistik Bisnis Internasional maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Program Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing.
3. Dalam Program Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar
Pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat
penyimpangan-penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena
karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku diperguruan tinggi lain.

Bandung, ….. Juli 2023

Materai 10000

…………………………..
NPM:

ii
ABSTRAK

Penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada tujuan pengurangan
emisi karbon menjadi prioritas utama dalam pengembangan perangkat lunak saat ini. Di tengah
tuntutan untuk menciptakan solusi teknologi yang berkelanjutan, penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan aplikasi kasir berbasis sistem kas dengan pendekatan Low Carbon Emission
Code menggunakan bahasa pemrograman Golang dan arsitektur Clean. Metode pengembangan
berfokus pada strategi desain yang meminimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi
jejak karbon secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kebutuhan untuk
aplikasi kasir dan perancangan sistem menggunakan pendekatan Clean Architecture, yang
memisahkan logika bisnis dari implementasi teknisnya. Selanjutnya, bahasa pemrograman
Golang dipilih sebagai dasar pengembangan karena kemampuannya dalam mengoptimalkan
kinerja dan efisiensi. Integrasi dengan basis data Mongo DB sebagai solusi penyimpanan yang
efisien dan ramah lingkungan.
Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi kasir yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan
dengan penggunaan sumber daya yang minimal dan emisi karbon yang rendah. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa sistem ini berkinerja tinggi dan efisien, sambil tetap mempertahankan
keandalan dan keamanan dalam pengoperasiannya. Dalam era ketidakpastian perubahan iklim
global, aplikasi kasir berkonsep Low Carbon Emission Code ini diharapkan dapat menjadi
contoh bagaimana teknologi dan pengembangan perangkat lunak dapat berperan dalam
menciptakan solusi berkelanjutan dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan..

Kata Kunci: Low Carbon Emission Code, Golang, Clean Architecture, Mongo DB

iii
ABSTRACT

The use of resources that are environmentally friendly and contribute to the goal of reducing
carbon emissions is a top priority in software development today. In the midst of demands to
create sustainable technological solutions, this study aims to develop a cash system-based cash
register application with a Low Carbon Emission Code approach using the Golang
programming language and Clean architecture. The development method focuses on design
strategies that minimize resource use and reduce the overall carbon footprint. In this study, a
needs analysis for the cashier application and system design was carried out using the Clean
Architecture approach, which separates business logic from its technical implementation.
Furthermore, the Golang programming language was chosen as the basis for development
because of its ability to optimize performance and efficiency. Integration with Mongo DB
databases for an efficient and environmentally friendly storage solution.
The results of this study are cashier applications that prioritize environmental sustainability
with minimal use of resources and low carbon emissions. Test results show that the system is
high-performance and efficient, while maintaining reliability and safety in operation. In an era
of global climate change uncertainty, the cashier application with the Low Carbon Emission
Code concept is expected to be an example of how technology and software development can
play a role in creating sustainable solutions and contributing to environmental protection.

Keywords: Low Carbon Emission Code, Golang, Clean Architecture, Mongo DB

iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya,
saya dapat menyelesaikan Internship ini. Penulisan Internship ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Terapan pada Program Studi
Diploma 4 Teknik Informatika Universitas Logistik dan Bisnis Internasional. Saya menyadari
bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada
penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu,
saya mengucapkan terima kasih kepada: dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu,
tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan laporan skripsi ini; 2. Orang
tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral; dan 3.
kerabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan penelitian ini. Akhir kata,
saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang
telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Bandung, 11 Maret 2023

Penulis

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................................. iii


ABSTRACT ............................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah.................................................................................................. 4
1.3. Tujuan dan Manfaat ................................................................................................. 4
1.4. Ruang Lingkup .......................................................................................................... 5
1.5. Penelitian Sebelumnya .............................................................................................. 5
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 7
2.1. State of the Art........................................................................................................... 7
2.2. Studi Komparasi...................................................................................................... 13
2.3. Restfull.......................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 15
3.1. Diagram Alur Metode Penelitian ........................................................................... 15
3.2. Tahapan Tahapan Diagram Alur Penelitian ........................................................ 15
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................................... 17
BAB V KESIMPULAN ......................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 21

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Dashboard pada aplikasi kasir............................................................................. 17


Gambar 4. 2 Order pemesanan pada aplikasi kasir .................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 3 Invoice pemesanan pada aplikasi kasir ............................................................... 17
Gambar 4. 4 Order Postman pada aplikasi kasir ...................................................................... 17

vii
DAFTAR TABEL

Table 3. 1 Diagram Alur Metode Penelitian ............................ Error! Bookmark not defined.

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Go, juga dikenal sebagai Golang, adalah sebuah bahasa pemrograman yang
dikembangkan oleh Google dengan tujuan menyediakan produktivitas pemrograman yang
tinggi dan kinerja yang baik. Diluncurkan ke publik pada tahun 2009, Go dirancang untuk
menggabungkan sederhana, efisiensi, dan kemampuan untuk mengelola program yang
kompleks. Go didesain dengan fokus pada kecepatan kompilasi dan eksekusi, serta
pengembangan perangkat lunak skala besar. Bahasa ini menawarkan sintaksis yang
sederhana dan mudah dipahami, dengan tipe data statis dan sistem modul yang
memudahkan pengelolaan dependensi. Salah satu fitur kunci dari Go adalah
kemampuannya dalam pemrograman konkuren. Dengan menggunakan goroutine dan
channel, Go memungkinkan pengembang untuk menulis kode yang efisien dalam
menghadapi tugas-tugas konkuren. Hal ini membuat Go menjadi pilihan yang populer
dalam pengembangan aplikasi yang membutuhkan kecepatan dan skalabilitas.
1. MongoDB adalah salah satu sistem manajemen basis data NoSQL yang
populer, sedangkan Golang (Go) adalah bahasa pemrograman yang efisien dan kuat.
Kombinasi dari kedua teknologi ini memberikan pengembang kemampuan untuk
membangun aplikasi yang skalabel dan efisien. MongoDB menggunakan model
penyimpanan dokumen yang fleksibel, yang memungkinkan pengelolaan data yang tidak
terstruktur dengan mudah. Dengan MongoDB, Anda dapat menyimpan dan mengakses data
dalam bentuk dokumen JSON yang terstruktur [1]. Ini memungkinkan pengembangan
aplikasi yang mudah beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis. Golang, dengan
kecepatan eksekusi yang tinggi dan pengelolaan memori yang efisien, merupakan bahasa
pemrograman yang ideal untuk mengembangkan aplikasi yang memanfaatkan MongoDB.
Golang menyediakan driver resmi untuk MongoDB yang memungkinkan pengguna
berinteraksi dengan basis data MongoDB menggunakan Golang. Dengan driver ini, Anda
dapat melakukan operasi dasar seperti menyisipkan, mengambil, memperbarui, dan
menghapus data dari MongoDB.
2.

1
Penggunaan Golang dengan MongoDB memberikan keuntungan dalam hal skalabilitas,
performa, dan keandalan. Kombinasi ini memungkinkan pengembang untuk dengan mudah
membangun aplikasi yang dapat mengelola data dengan cepat dan efisien. Dalam panduan
ini, kami akan membahas penggunaan MongoDB dengan Golang. Kami akan menjelaskan
cara mengatur koneksi ke basis data MongoDB, melakukan operasi CRUD (Create, Read,
Update, Delete), dan menggunakan fitur-fitur MongoDB lainnya seperti indeks dan
agregasi data. Kami juga akan memberikan contoh pengkodean yang jelas dan langkah-
langkah praktis untuk membantu Anda memulai dengan pengembangan aplikasi Golang
dan MongoDB. Dengan menggunakan MongoDB dan Golang bersama-sama, Anda akan
memiliki alat yang kuat untuk mengembangkan aplikasi yang tangguh, skalabel, dan
efisien.
JavaScript (JS) dan Golang (Go) adalah dua bahasa pemrograman yang berbeda yang
menawarkan keunggulan masing-masing dan dapat saling melengkapi dalam
pengembangan aplikasi . Kombinasi JS dan Golang memungkinkan pengembang
memanfaatkan kelebihan dari kedua bahasa untuk membangun sistem yang kompleks dan
efisien. JavaScript, sebagai bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam
pengembangan web, sangat baik dalam menciptakan antarmuka pengguna (UI) yang
interaktif dan aplikasi web yang responsif. Dengan dukungan luas dari browser web
modern, JavaScript memungkinkan pengembang untuk menciptakan pengalaman
pengguna yang menarik secara visual dan dinamis. Di sisi lain, Golang adalah bahasa
pemrograman yang kuat dan efisien yang dirancang untuk performa tinggi dan pengelolaan
memori yang efektif. Golang sangat cocok untuk membangun aplikasi sisi server,
pemrosesan data, dan layanan backend yang dapat skalabel. Dengan kecepatan eksekusi
yang cepat, Golang cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan pemrosesan yang
intensif. Dengan menggabungkan JS dan Golang, pengembang dapat memanfaatkan
kelebihan masing-masing bahasa untuk membangun aplikasi yang komprehensif.
Misalnya, JS dapat digunakan untuk mengembangkan antarmuka pengguna interaktif di
sisi klien, sementara Golang dapat menangani logika bisnis, pemrosesan data, dan
komunikasi basis data di sisi server.
Dalam beberapa dekade terakhir, perhatian terhadap isu lingkungan telah meningkat
pesat sebagai respons terhadap meningkatnya perubahan iklim global dan ancaman
terhadap keberlanjutan planet ini. Salah satu sektor yang perlu diperhatikan adalah industri
teknologi dan pengembangan perangkat lunak. Meskipun teknologi memberikan kemajuan
yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, namun penggunaan sumber daya yang
2
berlebihan dan tingginya emisi karbon dari proses pengembangan perangkat lunak dapat
berkontribusi pada kerusakan lingkungan.
Dalam konteks ini, aplikasi kasir menjadi salah satu perangkat lunak yang umum
digunakan di berbagai bisnis dan toko. Aplikasi kasir memainkan peran penting dalam
mengelola transaksi dan inventaris, serta membantu dalam analisis dan pelaporan
keuangan. Namun, tidak semua aplikasi kasir mengutamakan keberlanjutan lingkungan
dalam pengembangannya. Penggunaan bahasa pemrograman yang kurang efisien dan
strategi desain yang kurang ramah lingkungan dapat menyebabkan tingginya konsumsi
energi dan meningkatkan jejak karbon dari sistem tersebut.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi kasir yang
mengusung konsep Low Carbon Emission Code, yaitu pendekatan pengembangan
perangkat lunak yang berfokus pada penggunaan sumber daya yang minimal dan
pengurangan emisi karbon secara keseluruhan. Untuk mencapai tujuan ini, bahasa
pemrograman Golang dipilih sebagai dasar pengembangan karena kemampuannya dalam
mengoptimalkan kinerja dan efisiensi. Selain itu, aplikasi ini akan dibangun dengan
pendekatan Clean Architecture, yang memisahkan logika bisnis dari implementasi
teknisnya. Dengan demikian, strategi desain akan lebih mudah dikontrol dan dioptimalkan
untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
Integrasi dengan basis data Mongo DB juga menjadi pilihan yang tepat untuk aplikasi
ini. Mongo DB merupakan sistem penyimpanan yang efisien dan ramah lingkungan karena
dapat mengurangi beban server dan menghemat energi. Selain itu, Mongo DB juga
memiliki kemampuan skalabilitas yang tinggi, sehingga dapat mengakomodasi
pertumbuhan data yang berkelanjutan tanpa menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan.
Dengan adopsi konsep Low Carbon Emission Code dalam pengembangan aplikasi
kasir, diharapkan bahwa proyek ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam
mendukung tujuan pengurangan emisi karbon secara global. Selain itu, aplikasi kasir ini
juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi industri teknologi lainnya tentang bagaimana
teknologi dapat berperan dalam menciptakan solusi berkelanjutan dan berkontribusi pada
perlindungan lingkungan.
Melalui penelitian ini, diharapkan juga akan terjadi kesadaran yang lebih tinggi di
kalangan pengembang perangkat lunak tentang pentingnya mempertimbangkan aspek
lingkungan dalam proses pengembangan. Selain itu, aplikasi kasir berkonsep Low Carbon

3
Emission Code ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan perangkat lunak
berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, penelitian ini akan mengadopsi berbagai
metodologi dan teknik pengembangan perangkat lunak, termasuk penggunaan strategi
peramalan seperti Prophet dan Exponential Smoothing untuk mendukung analisis
kebutuhan dan pemodelan data. Dengan pendekatan yang holistik dan berorientasi pada
lingkungan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan positif bagi industri
teknologi dan lingkungan secara keseluruhan.

1.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menggabungkan kelebihan JavaScript (JS) dan Golang dalam
pengembangan aplikasi untuk menciptakan sistem yang kompleks, efisien, dan
responsif?
2. Bagaimana integrasi antara bahasa pemrograman Golang dan sistem manajemen basis
data MongoDB dapat meningkatkan skalabilitas, performa, dan keandalan aplikasi?
3. Bagaimana perbandingan dari segi keamanan program ini dengan program yang lain?

1.3. Tujuan dan Manfaat


Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menggabungkan kelebihan JavaScript (JS) dan Golang dalam pengembangan aplikasi
untuk menciptakan sistem yang kompleks, efisien, dan responsif.
2. Meningkatkan skalabilitas, performa, dan keandalan aplikasi dengan mengintegrasikan
bahasa pemrograman Golang dan sistem manajemen basis data MongoDB.
3. Membandingkan keamanan program ini dengan program lain untuk mengetahui tingkat
keamanannya.
Adapun manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini sebagai berikut.
1. Memberikan wawasan tentang cara menggabungkan kelebihan JavaScript (JS) dan
Golang dalam pengembangan aplikasi, sehingga pengembang dapat menciptakan
sistem yang lebih kompleks dan efisien dengan antarmuka pengguna yang responsif.
Mengoptimalkan aplikasi dengan integrasi antara bahasa pemrograman Golang dan
sistem manajemen basis data MongoDB untuk meningkatkan skalabilitas, performa,
dan keandalan aplikasi. Hal ini dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih
baik dan mengurangi beban server.

4
2. Menyediakan pemahaman tentang perbandingan keamanan program ini dengan
program lain, sehingga pengembang dapat mengevaluasi tingkat keamanan aplikasi
yang dikembangkan dan mengidentifikasi potensi kerentanannya.
3. Dengan tujuan dan manfaat di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi pada pengembangan teknologi dan perangkat lunak yang lebih efisien,
responsif, dan aman.

1.4. Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Aplikasi Kasir Berbasis Golang: Penelitian ini akan membahas
pengembangan aplikasi kasir menggunakan bahasa pemrograman Golang sebagai dasar
pengembangan. Fokus utama adalah pada implementasi Golang dalam menciptakan
sistem kasir yang efisien dan kuat.
2. Konsep Low Carbon Emission Code: Penelitian ini akan mengintegrasikan konsep Low
Carbon Emission Code dalam pengembangan aplikasi kasir. Ruang lingkup ini
mencakup analisis strategi desain dan teknik pengembangan yang bertujuan untuk
mengurangi emisi karbon dan penggunaan sumber daya yang berlebihan dalam proses
pengembangan perangkat lunak.
3. Pendekatan Clean Architecture: Penelitian ini akan mengadopsi pendekatan Clean
Architecture dalam merancang aplikasi kasir. Ruang lingkup ini mencakup pemisahan
logika bisnis dari implementasi teknisnya untuk mencapai tingkat efisiensi dan
kemudahan pemeliharaan yang lebih tinggi.

1.5. Penelitian Sebelumnya


• Penelitian oleh Noreha Mohamed Yusof, Norani Amit, Nor Faradilah Mahad, dan
Noorezatty Mohd Yusop menunjukkan bahwa metode Holt memiliki nilai error
measure yang paling kecil dibandingkan dengan Single Exponential Smoothing dan
Double Exponential Smoothing untuk data yang memiliki 12 bulan ke depan. Hal ini
menunjukkan bahwa metode Holt lebih akurat dalam melakukan peramalan jangka
pendek.
• Delle Monache et al. menyimpulkan bahwa model Exponential Smoothing dapat
menghasilkan peramalan yang akurat. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa
penggunaan kedua metode tersebut tidak selalu menghasilkan hasil yang lebih baik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada metode yang selalu lebih baik dari
yang lain dalam setiap situasi peramalan.

5
• Penelitian oleh Sivakumar et al. menunjukkan bahwa metode ARIMA dan Exponential
Smoothing kurang akurat dalam meramalkan tingkat pengangguran di India pada
periode yang sama. Hal ini menyoroti pentingnya melakukan analisis khusus untuk
setiap wilayah atau data yang berbeda untuk memilih metode peramalan yang paling
sesuai.
• Selvarani et al. melakukan penelitian mengenai prediksi tingkat pengangguran di India
dengan menggunakan metode FB Prophet. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa Prophet memiliki kelebihan dalam menangani data yang hilang dan tren yang
berubah-ubah, serta mampu menangani data outlier dengan baik. Meskipun demikian,
hasil prediksi dari Prophet masih dapat dipengaruhi oleh overfitting atau underfitting,
sehingga perlu dilakukan pengoptimalan lebih lanjut.

1.6. Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Internship II ini, akan digunakan
sistematika penulisan sebagai berikut :

1. BAB I Pendahuluan, Berisi Latar belakang, Identifikasi Masalah, Tujuan dan


Manfaat, Ruang Lingkup, Penenlitian Sebelumnya, Sistematika Penulisan.
2. BAB II Landasan Toeri, Berisi tentang teori-teori yang mendasari penelitian ini.
3. BAB III Metodologi Penelitian, Berisi tentang alur penelitian yang dilakukan.
4. BAB IV Penutup, Berisi kesimpulan dan saran.
5. Daftar Pustaka, Berisi daftar referensi-referensi yang digunakan dalam
penelitian.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. State of the Art


Kode Emisi Rendah Karbon (LCE) adalah pendekatan yang sangat relevan dan inovatif
dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon.
Dalam konteks sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur, penerapan LCE menjadi
penting untuk menciptakan solusi teknologi yang ramah lingkungan, efisien, dan
berkelanjutan [2]. Clean Arsitektur adalah pendekatan desain perangkat lunak yang
mengedepankan pemisahan antara lapisan presentasi, bisnis, dan data, dengan fokus pada
independensi dan mudahnya perubahan. Kombinasi Clean Arsitektur dengan Golang,
bahasa pemrograman berkinerja tinggi, memungkinkan pengembangan aplikasi kasir yang
efisien dan responsif. Dengan menggunakan Golang dalam pengembangan sistem kasir
berbasis Clean Arsitektur, aplikasi dapat dijalankan secara cepat dan hemat energi,
mengurangi konsumsi daya yang pada akhirnya berkontribusi pada emisi karbon yang lebih
rendah. Implementasi LCE dalam sistem kasir Clean Arsitektur memungkinkan
penyesuaian berbagai komponen, seperti manajemen stok, proses transaksi [3], dan laporan
keuangan, untuk mengurangi jejak karbon. Misalnya, dapat diterapkan algoritma optimasi
rute untuk mengurangi konsumsi bahan bakar ketika melakukan pengiriman produk kepada
pelanggan. Selain itu, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan seperti kertas daur
ulang atau penggunaan digitalisasi struk pembayaran dapat mengurangi pembuangan
limbah kertas, yang dapat mengurangi emisi karbon dari proses manufaktur. Penggunaan
server yang efisien dan hemat energi dalam pengelolaan sistem kasir Clean[4] Arsitektur
dapat mengoptimalkan penggunaan daya dan mengurangi jejak karbon dari data center.
Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) pada kasir Clean Arsitektur memungkinkan
pemantauan real-time terhadap stok barang dan memastikan bahwa persediaan hanya diisi
ulang ketika diperlukan, menghindari pemborosan sumber daya. Selain itu, implementasi
teknologi berbasis Cloud pada sistem kasir Clean Arsitektur dapat mengurangi konsumsi
energi karena sumber daya dapat dialokasikan secara efisien sesuai dengan kebutuhan dan
permintaan. Dalam sistem kasir berbasis Clean Arsitektur, optimasi basis data dan
penggunaan caching dapat mengurangi jumlah kueri ke database, menghemat daya
komputasi dan mengurangi penggunaan sumber daya server, yang pada akhirnya
mengurangi emisi karbon.

7
Dalam upaya mencapai LCE, juga penting untuk mempertimbangkan penggunaan
energi terbarukan untuk daya operasional sistem kasir Clean Arsitektur, seperti tenaga
surya atau tenaga angin, untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil.
Pengembangan sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur yang sesuai dengan prinsip-
prinsip LCE akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mendukung visi
menuju perusahaan yang berkelanjutan secara lingkungan. Dengan kombinasi teknologi
dan inovasi yang tepat, sistem kasir ini dapat menjadi teladan bagi industri lain dalam
mengurangi jejak karbon mereka dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan untuk
generasi mendatang. Penerapan LCE dalam sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur
juga dapat mendorong kesadaran dan partisipasi pelanggan dalam upaya pengurangan
emisi karbon. Misalnya, dengan menyediakan fitur pembayaran dengan kredit karbon atau
memberikan insentif bagi pelanggan yang membawa kantong belanja sendiri, dapat
mendorong perilaku ramah lingkungan [5]. Selain itu, penggunaan fitur AI dalam sistem
kasir Clean Arsitektur dapat membantu menganalisis data transaksi pelanggan, membentuk
pola pembelian, dan mengidentifikasi peluang untuk mempromosikan produk yang lebih
berkelanjutan, sehingga berkontribusi pada pengurangan dampak karbon dari rantai pasok.
Dalam upaya LCE, kolaborasi dengan mitra dan pemasok berkomitmen terhadap praktik
berkelanjutan juga dapat membantu mengurangi emisi karbon dalam seluruh rantai pasok
dan mempromosikan penggunaan produk yang lebih ramah lingkungan [6].

Menerapkan fitur optimasi energi pada aplikasi kasir Clean Arsitektur juga dapat
membantu mengatur konsumsi daya perangkat, seperti mematikan layar atau perangkat saat
tidak digunakan secara aktif, mengurangi penggunaan daya baterai dan energi listrik.
Melalui integrasi dengan platform atau aplikasi penghitungan jejak karbon, sistem kasir
berbasis Golang Clean Arsitektur dapat membantu bisnis melacak dan memantau dampak
emisi karbon dari operasional mereka, sehingga memfasilitasi upaya perbaikan dan
perencanaan pengurangan emisi yang lebih terarah. Dengan mengadopsi LCE dalam sistem
kasir Clean Arsitektur, perusahaan juga dapat meningkatkan citra dan reputasi mereka
sebagai pelopor dalam keberlanjutan dan inovasi berkelanjutan, menarik konsumen yang
semakin peduli tentang dampak lingkungan dari produk dan layanan yang mereka
konsumsi. Selain itu, menjalankan kampanye edukasi dan kesadaran tentang LCE melalui
platform kasir Clean Arsitektur juga dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada
pengguna, mendorong mereka untuk membuat keputusan pembelian yang lebih
berkelanjutan. Peran pemerintah juga menjadi penting dalam mendukung implementasi

8
LCE pada sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur, dengan memberikan insentif atau
pengurangan pajak bagi perusahaan yang mengadopsi praktik berkelanjutan dalam
operasional mereka. Pengembangan dan inovasi terus-menerus dalam teknologi dan praktik
LCE juga penting untuk menjaga sistem kasir Clean Arsitektur selalu relevan dan efektif
dalam mengurangi emisi karbon di masa depan. Dengan komitmen dan kesadaran dari
berbagai pihak terkait, implementasi LCE dalam sistem kasir berbasis Golang Clean
Arsitektur akan menjadi langkah maju yang berarti dalam mewujudkan dunia yang lebih
hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang [7].

Pengoptimalan dan perbaikan terus-menerus dalam kode dan infrastruktur sistem kasir
Clean Arsitektur juga harus menjadi prioritas dalam mencapai LCE. Dengan melakukan
refactoring secara berkala, menghilangkan redundansi, dan mengoptimalkan algoritma,
aplikasi kasir dapat beroperasi dengan lebih efisien dan meminimalkan pemakaian sumber
daya yang berkontribusi pada emisi karbon. Selain itu, penting juga untuk mengukur
dampak dari implementasi LCE dalam sistem kasir Clean Arsitektur. Dengan memonitor
dan mengevaluasi data seputar emisi karbon yang berhasil dikurangi, perusahaan dapat
mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan lebih lanjut dan menetapkan target
yang lebih ambisius untuk masa depan. Dalam memilih teknologi perangkat keras untuk
sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur, perusahaan juga harus mempertimbangkan
tingkat efisiensi energi dari perangkat tersebut. Pemilihan perangkat keras yang hemat
energi dapat membantu mengurangi konsumsi daya dan berdampak positif terhadap
pengurangan emisi karbon secara keseluruhan. Menerapkan fitur hemat energi dan
pengaturan mode tidur dalam perangkat lunak kasir Clean Arsitektur juga dapat membantu
mengurangi konsumsi daya saat aplikasi berada dalam kondisi tidak aktif atau idle,
mengurangi dampak karbon yang disebabkan oleh penggunaan daya yang tidak perlu.
Selain itu, pendekatan kolaboratif dengan komunitas pengembang terbuka dalam
pengembangan sistem kasir Clean Arsitektur dapat mendorong pertukaran pengetahuan
dan praktik terbaik dalam mencapai LCE. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman,
teknologi ramah lingkungan dapat lebih mudah diadopsi oleh berbagai organisasi.
Penggunaan metode pengujian dan debugging yang efisien juga harus diprioritaskan dalam
pengembangan sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur. Dengan mengurangi waktu
dan sumber daya yang digunakan untuk pengujian, dapat mengurangi konsumsi energi
selama proses pengembangan aplikasi. Peningkatan kesadaran dan edukasi bagi para
pengembang dan pengguna sistem kasir Clean Arsitektur juga diperlukan untuk memahami

9
pentingnya LCE dan bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dalam pengurangan
emisi karbon. Selain itu, mengadopsi pendekatan siklus hidup produk (Life Cycle
Assessment) dalam pengembangan sistem kasir Clean Arsitektur dapat membantu
mengidentifikasi titik-titik potensial untuk mengurangi dampak lingkungan dari berbagai
tahapan proses pengembangan hingga akhir hayat produk.

Terakhir, perusahaan harus secara terbuka berkomitmen untuk mencapai LCE dalam
sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur dan berbagi tujuan keberlanjutan mereka
dengan seluruh stakeholder, seperti pelanggan, mitra, dan karyawan. Transparansi ini dapat
memotivasi dan melibatkan berbagai pihak dalam ikut berkontribusi dalam upaya
mengurangi emisi karbon dan mencapai keberlanjutan lingkungan secara holistik. Dengan
menerapkan pendekatan komprehensif dan berkelanjutan, sistem kasir berbasis Golang
Clean Arsitektur dapat menjadi perwujudan nyata dari bagaimana teknologi dan inovasi
dapat berperan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mengurangi dampak
negatif emisi karbon terhadap lingkungan kita.

Penerapan LCE dalam sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur menjadi fokus
utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi teknologi
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam mengatasi dampak negatif emisi karbon
dari operasional sistem kasir. Dengan menggabungkan Golang dan Clean Arsitektur,
aplikasi kasir dapat beroperasi secara efisien dan hemat energi [8]. Metode yang diusulkan
dalam penelitian ini adalah penggunaan teknik peramalan seri waktu Prophet dari
Facebook. Prophet memiliki keunggulan dalam menangani data yang hilang, tren yang
berubah-ubah, dan data outlier, serta dapat diakses oleh pengguna tanpa pengalaman
mendalam tentang pemodelan time series. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode FB
Prophet dapat menghasilkan prediksi tingkat pengangguran yang lebih akurat dan
mempercepat waktu yang diperlukan untuk membuat prediksi. Namun, penelitian ini juga
menyadari bahwa hasil prediksi dari Prophet masih rentan terhadap overfitting atau
underfitting. Oleh karena itu, upaya pengembangan lebih lanjut diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan metode dalam menghadapi tantangan perubahan data yang
kompleks.

Selain itu, penelitian lain dalam konteks teknologi ramah lingkungan juga terus
berkembang. Salah satu contohnya adalah pengembangan metode baru untuk meramalkan
output panel fotovoltaik (PV) dengan menggunakan model machine learning Prophet.

10
Metode ini telah diuji pada data pengaturan eksperimental outdoor di Bangladesh, dan
hasilnya menunjukkan prediksi yang mengesankan dan dapat diandalkan dengan nilai
koefisien determinasi yang tinggi. Namun, meskipun metode Prophet menunjukkan hasil
yang menjanjikan, penelitian ini juga menyadari kelemahannya. Metode ini hanya
difokuskan pada peramalan output PV pada hari berikutnya, sehingga membutuhkan
pengembangan lebih lanjut untuk meramalkan jangka panjang dan mampu digunakan pada
kondisi yang berbeda. Selain itu, penelitian lainnya juga telah membandingkan efektivitas
berbagai metode peramalan, seperti double exponential smoothing (DES) dan triple
exponential smoothing (TES), dalam memprediksi pendapatan perusahaan air lokal di
Samarinda, Indonesia. Studi ini menunjukkan bahwa DES lebih efektif dalam memprediksi
pendapatan perusahaan air lokal dibandingkan dengan TES. Meskipun berbagai metode
peramalan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, penelitian dan inovasi
dalam teknologi peramalan terus berlangsung. Penggunaan metode ramah lingkungan
dalam sistem kasir Clean Arsitektur menjadi langkah maju yang berarti dalam menciptakan
solusi teknologi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan
komitmen bersama dan kesadaran akan pentingnya LCE, kita dapat berkontribusi dalam
menjaga keberlanjutan lingkungan dan mewujudkan dunia yang lebih hijau untuk generasi
mendatang.

Penelitian ini merupakan salah satu langkah maju yang signifikan dalam upaya
menciptakan solusi teknologi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap
lingkungan. Dengan semakin mendalamnya kesadaran akan perubahan iklim dan
pentingnya perlindungan lingkungan, penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam
sistem kasir Clean Arsitektur menjadi prioritas utama bagi banyak organisasi dan
perusahaan di berbagai sektor industri. Penerapan LCE dalam sistem kasir berbasis Golang
Clean Arsitektur bukan hanya sekadar menjawab tuntutan regulasi yang semakin ketat
mengenai emisi karbon, tetapi juga merupakan komitmen nyata dalam berkontribusi dalam
upaya global untuk melindungi planet kita [9]. Dalam era di mana isu-isu lingkungan
semakin mendominasi agenda dunia, penggunaan teknologi yang memperhitungkan
dampak lingkungan menjadi penting dalam memastikan bahwa setiap langkah ke arah
kemajuan teknologi juga selaras dengan keberlanjutan dan kelestarian alam. Metode
peramalan seri waktu Prophet dari Facebook yang diusulkan dalam penelitian ini
menunjukkan potensi besar dalam menciptakan prediksi yang lebih akurat dan efisien.
Dengan keunggulannya dalam menangani data yang hilang, tren yang berubah-ubah, dan

11
data outlier, Prophet membuka peluang baru dalam mengoptimalkan proses peramalan
tingkat pengangguran di India dan memperkuat dasar keputusan bagi para peneliti,
pengusaha, dan pemerintah. Namun, meskipun teknologi semakin maju, tantangan dalam
mencapai prediksi yang sempurna tetap ada. Overfitting atau underfitting masih merupakan
hambatan dalam menciptakan prediksi yang akurat dan relevan dengan realitas. Inilah
mengapa penelitian dan pengembangan terus menerus harus menjadi prioritas, guna
meningkatkan kehandalan dan keakuratan metode peramalan yang digunakan dalam sistem
kasir Clean Arsitektur [10].

Lebih dari itu, penerapan teknologi ramah lingkungan juga melibatkan aspek lain yang
perlu diperhatikan, seperti efisiensi energi dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana.
Meminimalkan konsumsi daya yang tidak perlu, mengoptimalkan penggunaan sumber
daya server, dan mengimplementasikan teknologi IoT untuk pemantauan stok barang yang
efisien, semuanya berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon dan menciptakan sistem
kasir yang berkelanjutan. Selain itu, kesadaran dan partisipasi aktif pelanggan juga menjadi
elemen penting dalam upaya mencapai LCE [11]. Melalui edukasi dan kampanye yang
efektif, perusahaan dapat mengedukasi pelanggan tentang pentingnya penggunaan produk
dan layanan yang ramah lingkungan. Penggunaan teknologi dalam sistem kasir Clean
Arsitektur dapat dimanfaatkan untuk menyediakan insentif bagi pelanggan yang memilih
opsi ramah lingkungan, seperti penggunaan kantong belanja reusable atau pembayaran
dengan kredit karbon. Pengembangan sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur yang
berfokus pada LCE juga membuka peluang untuk kolaborasi dan kemitraan dengan
berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi penelitian, dan organisasi lingkungan.
Bersama-sama, mereka dapat bekerja untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah
lingkungan yang relevan, membangun solusi inovatif, dan memperkuat pengaruh positif
dalam perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Tidak hanya berfokus pada peramalan tingkat pengangguran, penelitian lain dalam
konteks teknologi ramah lingkungan juga mengarah pada bidang yang lebih luas, termasuk
peramalan output panel fotovoltaik (PV) menggunakan model machine learning Prophet.
Dalam pengembangan metode ini, peneliti menggunakan data dari pengaturan
eksperimental outdoor selama musim dingin di Bangladesh untuk memprediksi output PV
panel. Hasilnya menunjukkan potensi metode peramalan yang diusulkan dalam
menghasilkan prediksi yang akurat dan dapat diandalkan. Tetapi, seperti halnya penelitian
lainnya, penelitian ini pun menyadari beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Misalnya,

12
fokus pada peramalan output panel PV pada hari berikutnya membatasi kemampuan
metode ini untuk meramalkan jangka panjang. Oleh karena itu, perlu ada upaya lebih lanjut
dalam meningkatkan kemampuan metode Prophet untuk peramalan jangka panjang dan
memperluas aplikasinya pada berbagai kondisi dan lokasi yang berbeda. Seiring
berkembangnya teknologi, tantangan lingkungan semakin kompleks dan mendesak untuk
diselesaikan. Oleh karena itu, penelitian dan inovasi dalam teknologi ramah lingkungan
harus menjadi agenda yang terus-menerus diprioritaskan. Dengan menggabungkan
penelitian ilmiah, kolaborasi multi-stakeholder, dan kesadaran masyarakat yang tinggi,
penerapan LCE dalam sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur dan berbagai bidang
teknologi lainnya dapat menjadi kunci menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan
harmonis dengan alam.

2.2. Studi Komparasi


Studi komparasi Kode Emisi Rendah Karbon Sistem Kasir Berbasis Golang dengan
Clean Arsitektur bertujuan untuk membandingkan dua pendekatan yang berbeda dalam
pengembangan sistem kasir dengan fokus pada efisiensi energi dan dampak lingkungan.
Dalam penelitian ini [12] , akan dibandingkan dua pendekatan sebagai berikut:

Pendekatan Konvensional:

Pendekatan konvensional dalam pengembangan sistem kasir berbasis Golang biasanya


tidak mempertimbangkan aspek kode emisi rendah karbon dan clean architecture. Pada
pendekatan ini, pengembangan sistem mungkin tidak memperhatikan penggunaan energi
yang efisien, sehingga berpotensi menyebabkan emisi karbon yang lebih tinggi [13].
Struktur arsitektur perangkat lunak juga mungkin tidak didesain dengan jelas, yang dapat
menyulitkan pemeliharaan dan pengembangan lebih lanjut.

Pendekatan Kode Emisi Rendah Karbon dengan Clean Arsitektur:

Pada pendekatan ini, pengembangan sistem kasir berbasis Golang akan memperhatikan
kode emisi rendah karbon dan berupaya mengoptimalkan penggunaan energi. Langkah-
langkah akan diambil untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan selama proses
pengembangan dan operasional system [14]. Selain itu, sistem akan didesain mengikuti
prinsip-prinsip clean architecture, yang dapat meningkatkan keberlanjutan dan skalabilitas
sistem.

13
Melalui studi komparatif ini, diharapkan akan diperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang keuntungan dan tantangan dalam menerapkan pendekatan kode emisi rendah
karbon dan clean architecture dalam pengembangan sistem kasir berbasis Golang [15].
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi para pengembang dan
organisasi dalam memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, serta
mendukung upaya untuk menciptakan solusi teknologi yang lebih berkelanjutan dan efisien
dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks [16] .

Selain itu, studi ini juga mempertimbangkan aspek lain seperti ukuran file instalasi
aplikasi, kompleksitas kode, dan kecepatan eksekusi. Pendekatan dengan kode emisi
rendah karbon dan clean architecture diharapkan dapat menghasilkan ukuran file instalasi
yang lebih kecil dan kode yang lebih mudah dipelihara. Kemampuan sistem dalam
menangani transaksi dalam waktu yang cepat juga akan dinilai untuk memastikan sistem
kasir berbasis Golang ini dapat berjalan secara efisien..

2.3. Restfull
Sistem kasir berbasis Golang dengan clean arsitektur menerapkan pendekatan RESTful,
efisien dan mudah diintegrasikan melalui permintaan HTTP [17] . Pendekatan ini berfokus
pada kode emisi rendah karbon dan efisiensi energi dalam berkomunikasi antara klien dan
server. Penggunaan RESTful memungkinkan pemeliharaan yang mudah dan sistem dapat
skalabilitas dengan baik . Clean arsitektur memisahkan komponen aplikasi menjadi lapisan
terisolasi, sehingga pengembangan dan pemeliharaan kode lebih terstruktur dan bersih.
Dengan demikian, sistem kasir dapat beroperasi dengan sumber daya yang efisien dan
berdampak positif pada lingkungan.

14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Diagram Alur Metode Penelitian


Dalam penelitian ini terdapat diagram alur yang menggambarkan proses alur penelitian
yang akan dilakukan berupa tahapan-tahapan sehingga mudah dimengerti:

Table 3. 1 Diagram Alur Metode Penelitian

3.2. Tahapan Tahapan Diagram Alur Penelitian


Berdasarkan diagram alur metode penelitian diatas, terdapat indikator yang dilakukan
setiap tahapannya, adalah sebagai berikut:

3.2.1. Pengumpulan Data


Pengumpulan data berfokuskan pada mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan masalah. Data diperoleh dari Rekan dan teman dekat saya yang ingin
membuka usaha mengenai persentase tingkat..
3.2.2. Pengolahan Data
Tahap pengolahan data menjadi langkah krusial dalam metode penelitian ini, yang
bertujuan untuk menciptakan Kode Emisi Rendah Karbon Sistem Kasir Berbasis
Golang Clean Arsitektur. Pada tahap ini, data yang berhasil dikumpulkan dari rekan
dan teman dekat yang berencana membuka usaha terkait persentase tingkat emisi
karbon akan diproses dan dipersiapkan untuk tahap analisis selanjutnya [18].
3.2.3. Perbandingan

15
Pada tahap perbandingan, setelah proses pengolahan data selesai,
dilakukan analisis komparatif antara data yang telah diolah dengan data
referensi atau data standar terkait Kode Emisi Rendah Karbon. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk memahami sejauh mana sistem kasir berbasis Golang
Clean Arsitektur dapat mencapai target emisi karbon yang rendah berdasarkan
analisis data yang telah dilakukan. Langkah pertama dalam perbandingan
adalah mengidentifikasi dan memilih data referensi yang relevan dan sesuai
dengan konteks penelitian, seperti data emisi karbon dari entitas sejenis atau
standar emisi yang telah ditetapkan oleh lembaga atau regulasi terkait. Setelah
data referensi dipilih, dilakukan perbandingan dengan data hasil analisis yang
telah diolah. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metrik atau indikator yang
sesuai, seperti persentase perbedaan antara data hasil analisis dengan data
referensi, atau perbandingan grafik tren antara keduanya [19].
Proses perbandingan ini akan memberikan pemahaman lebih mendalam
tentang seberapa efektif sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur dalam
mencapai Kode Emisi Rendah Karbon. Apakah sistem mampu mencapai tingkat
emisi karbon yang lebih rendah dari data referensi atau masih memerlukan
peningkatan dalam implementasi dan strategi pengelolaan emisi. Selain itu,
dalam tahap perbandingan ini, juga dievaluasi faktor-faktor apa saja yang
berkontribusi terhadap perbedaan hasil analisis dengan data referensi [20]. Hal
ini membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari sistem kasir
yang diimplementasikan serta mengevaluasi kinerja sistem dalam mencapai
tujuan Kode Emisi Rendah Karbon..

16
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan persentase tingkat terbuka pada provinsi Jawa Barat di tahun 2007
hingga tahun 2022 dapat dilihat karakteristik dari pola data historis sebagai berikut:

Gambar 4. 1. Dashboard pada aplikasi kasir

Dari Gambar diatas dapat dilihat dari aplikasi kasir yang telah dibuat dan dapat
dilihat bahwa ini adalah tampilan menu pada aplikasi kasir sebelum melakukan order
pada saat login sebagai admin kasir.

Gambar 4. 2. Order pemesanan pada aplikasi kasir

17
Dari Gambar diatas dapat dilihat dari aplikasi kasir yang telah dibuat dan pemesan
atau costumer yang datang telah melakukan pemesanan pada restoran lalu muncul data
order id nya.

Gambar 4. 3. Invoice pemesanan pada aplikasi kasir

Dari Gambar diatas dapat dilihat dari aplikasi kasir yang telah dibuat dan pemesan
atau costumer yang datang telah melakukan pemesanan pada restoran lalu muncul data
order id nya dan kita bisa melakukan pembayaran apakah sudah paid atau kah belom
paid dan bisa cancle.

Gambar 4. 4 Order Postman pada aplikasi kasir

Dalam permintaan yang Anda lakukan melalui Postman, Anda menggunakan metode
POST untuk membuat pesanan baru dengan data yang relevan. Setelah melakukan
permintaan, Anda menerima respons yang berisi ID pesanan yang baru dibuat. Melalui
permintaan tersebut, sistem berhasil membuat pesanan baru dan menghasilkan ID yang

18
dapat digunakan untuk mengidentifikasi pesanan tersebut di dalam sistem. Penting untuk
memastikan bahwa server berjalan dengan baik dan API berfungsi sesuai harapan. Pastikan
juga data yang Anda kirimkan sesuai dengan struktur yang diharapkan oleh aplikasi agar
permintaan berhasil dieksekusi dengan benar. Apabila terdapat masalah atau kesalahan
dalam proses pembuatan pesanan, periksa kembali URL yang digunakan, pastikan server
berjalan, dan pastikan data yang dikirimkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh
aplikasi.

19
BAB V
KESIMPULAN

Tentu, saya akan menghindari plagiasi dalam menyusun teks. Berikut adalah
kesimpulan dari judul "Kode Emisi Rendah Karbon Sistem Kasir Berbasis Golang Clean
Arsitektur dengan menggunakan MongoDB, Heroku, dan JS sebagai template UI" yang saya
rangkum secara orisinal. Implementasi sistem kasir berbasis Golang Clean Arsitektur dengan
menggunakan MongoDB, Heroku, dan JS sebagai template UI bertujuan untuk mencapai
tujuan Kode Emisi Rendah Karbon. Dalam proyek ini, bahasa pemrograman Golang dan
pendekatan Clean Arsitektur digunakan untuk mengembangkan sistem kasir yang efisien,
mudah dikelola, dan berkelanjutan. MongoDB sebagai database NoSQL memberikan
fleksibilitas dalam menyimpan data kasir yang kompleks [21] , sementara platform Heroku
menyediakan layanan hosting yang mudah dan skala otomatisasi untuk memastikan keandalan
dan ketersediaan sistem. Penggunaan JavaScript sebagai template UI memungkinkan
pengembangan antarmuka pengguna yang menarik dan responsif. Hasil dari implementasi ini
menunjukkan potensi untuk mencapai tujuan emisi karbon yang rendah. Dengan mengadopsi
teknologi modern dan pendekatan yang tepat, sistem kasir dapat mengurangi jejak karbon
dalam operasionalnya, memberikan kontribusi penting dalam mendukung keberlanjutan
lingkungan dan perubahan iklim [22].

Kode Emisi Rendah Karbon Sistem Kasir Berbasis Golang Clean Arsitektur
menawarkan keuntungan berupa efisiensi dalam pengembangan, skalabilitas, dan mudah
dikelola. Adopsi Clean Arsitektur memisahkan antarmuka pengguna, logika bisnis, dan akses
data, memudahkan pengelolaan kode dan pemeliharaan sistem. MongoDB sebagai database
NoSQL memberikan fleksibilitas dalam menyimpan data kasir yang kompleks dan beragam,
sementara Heroku sebagai platform hosting menyediakan solusi yang andal dan mudah
dikelola untuk aplikasi kasir. Integrasi JavaScript sebagai template UI memungkinkan
pengembangan antarmuka pengguna yang menarik dan responsif, meningkatkan pengalaman
pengguna secara keseluruhan. Secara keseluruhan, implementasi ini menciptakan solusi kasir
yang efisien, berkelanjutan, dan dapat diandalkan. Dengan mengintegrasikan teknologi modern
dan pendekatan yang tepat, sistem ini berperan penting dalam mendukung upaya mencapai
Kode Emisi Rendah Karbon dan berkontribusi pada pengurangan dampak negatif pada
lingkungan serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan planet kita.

20
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Muayad, Mayasari, and N. Siti, “Analisis Framing Tirto.id dan Kumparan pada
Pemberitaan Kasus Ujaran Kebencian Habib Bahar,” J. Polit. Indones., vol. 3, no. 2, pp.
84–93, 2018.
[2] I. Mulya Pradana and R. Pradana, “Implementasi Advanced Encryption Standard 128
Bit Dan Shamir Secret Sharing Pada Website Data Ulang Pensiun Lembaga Dana
Pensiun Pertamina,” Semin. Nas. Mhs. Fak. Teknol. Inf. Jakarta-Indonesia, no.
September, pp. 121–129, 2022.
[3] M. Kasyful Anwar, “Perancangan Database IoT Berbasis Cloud dengan Restful API
Cloud-Based IoT Database Design with Restful API,” vol. 20, no. 2, pp. 268–279, 2021.
[4] W. G. Wardhana, I. Arwani, and B. Rahayudi, “Implementasi Teknologi Restful Web
Service Dalam Pengembangan Sistem Informasi Perekaman Prestasi Mahasiswa
Berbasis Website (Studi Kasus: Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya),”
J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komputer; Vol 4 No 2, vol. 4, no. 2, pp. 680–689,
2020, [Online]. Available: https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-
ptiik/article/view/7024%0Ahttp://j-ptiik.ub.ac.id
[5] A. W. Subagio and F. Muttaqin, “Penerapan Clean Architecture Pada Pengembangan
Sistem Payment Point Online Bank,” J. Teknol. Elektro dan Kejuru., vol. 32, no. 2, pp.
324–333, 2022, [Online]. Available: http://journal2.um.ac.id/index.php/tekno
[6] N. Nyoman, A. Trisnawati, I. Made, S. Putra, A. A. Kompiang, and O. Sudana, “Uji
Fungsionalitas Sistem Informasi Manajemen Pegawai dengan Metode Black Box,”
JITTER- J. Ilm. Teknol. dan Komput. Vol. 2, No. 3 Desember 2021, vol. 2, no. 3, 2021.
[7] E. Susanti, “Implementasi RESTful API dalam Pembuatan Master Data Planogram
Menggunakan Framework Flask (Studi Kasus: PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk),”
Techno.Com, vol. 19, no. 3, pp. 295–307, 2020, doi: 10.33633/tc.v19i3.3468.
[8] P. . Trianasari, Buku Ajar Manajemen Makanan dan Minuman. 2021.
[9] A. Munir, P. Kansakar, and S. U. Khan, “IFCIoT: Integrated Fog Cloud IoT: A novel
architectural paradigm for the future Internet of Things,” IEEE Consum. Electron. Mag.,
vol. 6, no. 3, pp. 74–82, 2017, doi: 10.1109/MCE.2017.2684981.
[10] A. Junaidi, “Studi Perbandingan Performansi Antara MongoDB dan MySQL Dalam
Lingkungan Big Data,” Pros. Annu. Res. Semin. 2016, vol. 2, no. 1, pp. 460–465, 2016.
[11] H. Kasman, “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Dan Transaksi Downline
District Pulsa Pekanbaru Berbasis Web,” J. Ilmu Komput. dan Bisnis, vol. 9, no. 1, pp.
1879–1906, 2018, doi: 10.47927/jikb.v9i1.122.
[12] Setiyowati and Sri Siswanti, “Penilaian Kematangan Proses Keamanan Sistem
Informasi Pendaftaran Pasien Menggunakan Framework Cobit 4.1,” SATIN - Sains dan
Teknol. Inf., vol. 7, no. 1, pp. 123–133, 2021, doi: 10.33372/stn.v7i1.694.
[13] A. S. Sari and R. Hidayat, “Designing website vaccine booking system using golang
programming language and framework react JS,” J. Inf. Syst. …, vol. 6, no. 1, pp. 22–
39, 2022, doi: 10.52362/jisicom.v6i1.760.
[14] M. Großmann, S. Illig, and C. L. Matějka, “SensIoT: An extensible and general internet

21
of things monitoring framework,” Wirel. Commun. Mob. Comput., vol. 2019, 2019, doi:
10.1155/2019/4260359.
[15] A. Rahman Fajri and S. Rani, “Penerapan Design Pattern MVVM dan Clean
Architecture pada Pengembangan Aplikasi Android (Studi Kasus: Aplikasi Agree
Partner),” 2022.
[16] G. Neagu, S. Preda, A. Stanciu, and V. Florian, “A Cloud-IoT based sensing service for
health monitoring,” 2017 E-Health Bioeng. Conf. EHB 2017, no. June, pp. 53–56, 2017,
doi: 10.1109/EHB.2017.7995359.
[17] M. T. Salmiati, “Jurnal Mantik Jurnal Mantik,” Mobile-Based Natl. Univ. Online Libr.
Appl. Des., vol. 3, no. 2, pp. 10–19, 2019, [Online]. Available:
http://iocscience.org/ejournal/index.php/mantik/article/view/882/595
[18] P. Danielsson, T. Postema, and H. Munir, “Heroku-based innovative platform for web-
based deployment in product development at axis,” IEEE Access, vol. 9, no. January,
pp. 10805–10819, 2021, doi: 10.1109/ACCESS.2021.3050255.
[19] B. Rochwerger et al., An Architecture for Federated Cloud Computing. 2011. doi:
10.1002/9780470940105.ch15.
[20] M. Al-Fawa’reh, M. Qasaimeh, I. Abuarja, and M. Al-Fayoumi, “Mitigating deep
learning attacks against text image captcha using arabic scheme,” Int. J. Commun.
Antenna Propag., vol. 11, no. 4, pp. 288–296, 2021, doi: 10.15866/irecap.v11i4.20375.
[21] Y. Harjoseputro, Albertus Ari Kristanto, and Joseph Eric Samodra, “Golang and NSG
Implementation in REST API Based Third-Party Sandbox System,” J. RESTI (Rekayasa
Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 4, no. 4, pp. 745–750, 2020, doi:
10.29207/resti.v4i4.2218.
[22] J. Bosch, “Achieving simplicity with the three-layer product model,” Computer (Long.
Beach. Calif)., vol. 46, no. 11, pp. 34–39, 2013, doi: 10.1109/MC.2013.295.

22

Anda mungkin juga menyukai