Anda di halaman 1dari 4

SOP

DPJP apabila berhalangan hadir

No.Pokok No. Revisi Halaman 1 dari 1


1623/RSQ/Dir-SPO/XII/2016
Prosedur Tgl Terbit. Direktur
Tetap
30 Desember 2016

Pengertian Adalah keadaan dimana Dokter spesialis (DPJP) berhalangan hadir baik
di pelayanan poliklinik maupun di rawat inap
Tujuan 1. Sebagai acuan apabila Dokter Spesialis (DPJP) berhalangan
hadir.
2. Menjaga mutu pelayanan
3. Menjaga keamanan dan keselamatann pasien
Kebijakan Setiap Dokter Spesialis yang berhalangan hadir harus memberitahukan
kepada Kepala Bidang Pelayanan dan penunjang Medis paling lambat 1
x 24 jam sebelumnya
Dokter yang berhalangan hadir wajib mencari pengganti sesuai dengan
kompetensinya.dan ada SIP di RS Qadr
Prosedur A. poliklinik
1. Dokter memberitahukan secara tertulis bahwa yang
bersangkutan tidak bisa hadir
2. Dokter mencarikan penggantinya untuk mengisi jam poliklinik
dokter yang bersangkutan
3. Unit rawat jalan melakukan koordinasi dengan dokter yang
berhalangan, dokter pengganti, bagian pendaftaran dan unit
terkait lainnya
4. Unit pendaftaran membuat pengumuman bahwa dokter ybs
berhalangan dan digantikan oleh dokter lainnya, termasuk
jadwal prakteknya.
5. Unit pendaftaran melakukan registrasi sesuai dengan nama
dokter yang menggantikan
6. Pasien diarahkan ke poliklinik untuk mendapatkan pelayanan
7. Prosedur selesai.
B. Rawat Inap
1. Dokter memberitahukan secara tertulis bahwa yang
bersangkutan tidak bisa hadir
2. Dokter mencarikan penggantinya untuk mengisi jam poliklinik
dokter yang bersangkutan
3. Unit rawat inap melakukan koordinasi dengan dokter yang
berhalangan, dokter pengganti dan unit terkait lainnya (IGD dan
semua ruang ranap)
4. Perawat ruaang rawat inap menginformasikan kepada pasien
yang dirawat bahwa dokter ybs berhalangan dan digantikan
oleh dokter lainnya,.
5. Dokter melakukan kunjungan ke pasien ruang ranap dan
menuliskan di berkas Rekam Medik.
6. Prosedur selesai
C. Tidak ada pengganti
1. Apabila tidak ada pengganti, bagian pendaftaran
memberikan pengumuman bahwa dokter ybs
berhalangan hadir dengan menyebutkan alasannya.
2. Bagian pendaftaran menghungi untuk
menginformasikan bahwa dokter tidak bisa praktek
kepada pasien yang sudah daftar secara online atau hari
sebelumnya dan diarahkan untuk berobat dihari
lainnya.
3. Di unit ranap, perawat menginformasikan bahwa dokter
ybs tidak bisa visit dan ada dokter ruangan yang akan
memeriksa (visit) setiap harinya dan akan dilaporkan
ke dokter spesialis ybs.
4. Prosedur selesai

Unit Terkait 1. Poliklinik


2. Ruang ranap
3. IGD
4. Bagian pendaftaran
5. Unit penunjang lain

SOP
Penyelesaian Etik Nonprofesi atau Antar Profesi

No.Pokok No. Revisi Halaman 1 dari 1


1623/RSQ/Dir-SPO/XII/2016
Prosedur Tgl Terbit. Direktur
Tetap
30 Desember 2016

Pengertian Adalah penyelesaian masalah etik yang melibatkan karyawan


nonprofesi rumah salkit Tiara atau karyawan Profesi dengan masalah
etik antar profesi.
Tujuan 1. membentuk tata kelola pelayanan yang baik,
2. meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
keselamatan pasien di rumah sakit
3. menyelesaikan permasalahan etik yang terjadi di rumah
sakit
Kebijakan Setiap permasalahan etik yang timbul, baik etik yang berhubungan
dengan profesi ataupun yang tidak berhubungan denga profesi harus
diselesaikan sesuai dengan ketentuanbyang berlaku, dengan tidak
mengesampingkan unsur kekeluargaan.

Prosedur A. Etik Nonprofesi


1. Adanya komplain (dari luar/ dalam rumah sakit) yang
berhubungan dengan etik (setelah dilakukan pemilahan oleh tim
handling komplain)
2. laporan permasalahan etik nonprofesi diteruskan ke Komite
Etik dan Hukum
3. melakukan analisa laporan yang dimaksud
4. melakukan wawancara dengan pelapor (apabila diperlukan)
untuk memastikan permasalahan
5. melakukan pemanggilan kepada karyawan/ personal terlapor
untuk meminta klarifikasi
6. melakukan sidang etik dengan melibatkan bagian personalia dan
atau tenaga ahli (apabila diperlukan)
7. membuat rekomendasi kepada Direktur untuk tindak lanjut
berdasarkan hasil sidang etik
8. direktur mengeluarkan surat keputusan berdasarkan
rekomendasi dari Komite Etikdan hukum.
8. Prosedur selesai.

B. Etik Profesi yang melibatkan Antar Profesi


1. Adanya komplain (dari luar/ dalam rumah sakit) yang
berhubungan dengan etik (setelah dilakukan pemilahan oleh tim
handling komplain)
2. permasalahan etik profesi yang melibatkan antar profesi
diteruskan ke Komite Etik dan Hukum
3. melakukan analisa laporan yang dimaksud
4. melakukan wawancara dengan pelapor (apabila diperlukan)
dengan melibatkan SubKomite Etika profesi pelapor untuk
memastikan permasalahan
5. melakukan pemanggilan kepada karyawan/ personal terlapor
dengan melibatkan Subkomite Etika profesi terlapor untuk
meminta klarifikasi
6. melakukan sidang etik dengan melibatkan Subkomite etik
pelapor dan terlapor untuk memberikan masukan dan
pertimbangan
7. membuat rekomendasi kepada Direktur untuk tindak lanjut
berdasarkan hasil sidang etik
8. direktur mengeluarkan surat keputusan berdasarkan
rekomendasi dari Komite Etikdan hukum.
9. Prosedur selesai.
Unit Terkait 1. Komite Etik dan Hukum
2. Direktur
3. Subkomite Etik profesi masing-masing profesi
4. Bagian Personalia.

Anda mungkin juga menyukai