Anda di halaman 1dari 22

Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Bitcoin Sebagai Aset

Digital
‘Asri Rahma Waty
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri fatmawati
Email: waty.asri23@gmail.com

Abstrak
Bitcoin telah memperoleh legalitas berupa peraturan yang dikeluarkan oleh
BAPPEBTI, yang menjadikan Bitcoin diakui sebagai komoditi yang dapat
diperdagangkan sebagai aset digital. Daya tarik utama Bitcoin adalah nilainya
yang tinggi dan dapat terus berubah tergantung dengan aktifitas dari supply dan
demand. Namun dalam penggunaan Bitcoin terdapat pro dan kontra dari
kalangan ulama, karena Bitcoin sarat akan ketidakjelasan dan dinilai
mengandung spekulasi tinggi. Sehingga menyebabkan timbul masalah apakah
Bitcoin ini dapat diakui sebagai aset digital menurut pandangan hukum
ekonomi Syariah atau tidak. Penelitian ini merupakan studi Pustaka yang
bersifat kualitatif. Yang menggunakan Teknik deskriptif analitis dengan
pendekatan hukum Islam yuridis normatif. Dari penelitian ini didapatkan hasil
bahwa mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah yaitu verifikasi data diri
dan pengiriman foto telah memperkecil kemungkinan terjadinya tindak
kriminalitas dan penggelapan pajak kekayaan. Namun, Bitcoin tidak dapat
dijadikan sebagai aset digital menurut Hukum Ekonomi Syariah karena masih
mengandung unsur maisir dan garar.
Kata kunci: Bitcoin, Aset Digital, Maisir, Garar.

Bitcoin has obtained legality in the form of regulations issued by BAPPEBTI,


which makes Bitcoin recognized as a commodity that can be traded as a
digital asset. The main attraction of Bitcoin is its high value and can continue
to change depending on the activities of supply and demand. However, in the
use of Bitcoin, there are pros and cons among scholars, because Bitcoin is full
of ambiguity and is considered to contain high speculation. This causing a
problem arises if Bitcoin can be recognized as a digital asset in the view of
Sharia Economic Law or not. This research is a qualitative literature study.
Which uses a descriptive analytical technique with a normative juridical
Islamic law approach. From this research, it is found that the mechanism that
has been set by the government, namely personal data verification and photo
submission, has minimized the possibility of criminal acts and wealth tax
evasion. However, Bitcoin can not be used as a digital asset according to
Sharia Economic Law because it still contains elements of maisir and garar.
Keywords: Bitcoin, Digital Assets, Maisir, Garar.

1
PENDAHULUAN
Islam melarang untuk memperoleh laman web, media sosial, emas digital dan
aset dengan cara bāṭil yang mengandung uang virtual.
unsur garar dan maisir, sebagaimana Menurut European Central Bank (ECB)
firman Allah ta’alā, atau Bank Sentral Eropa, uang virtual
ّ‫اِ إِ ِإ ل‬‫ْبا َبْي بَا اْل إِْلَب آ بَْك لَا بّ َ بْ ل كُُك لَا َ ب لْ بَا ْب كُ لْ ِب لَْب كُ لْ ِإ لاَْب إ‬ (Cryptocurrency) merupakan sebagai jenis
ْ‫اٍ إْ لَ كُ ل‬ ‫اًَ ة بَ لَ َ ببَ ض‬ ‫َ ب لُ َ ب كُ لَُك َإ بَ ب‬ uang digital yang dikontrol dan
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah penerbitannya dilakukan oleh pencipta
kamu saling memakan harta sesamamu dengan atau pengembang, tidak diatur oleh
jalan yang batil, kecuali dengan jalan daulat tertentu dan biasanya hanya
perniagaan yang berlaku dengan suka sama diterima dan digunakan oleh kalangan
suka diantara kamu.” (An-Nisa: 29). tertentu.2 Salah satu uang virtual yang
Adapun keharaman garar terdapat terkenal dan memiliki nilai tukar
dalam hadis: terhadap rupiah yang cukup tinggi adalah
‫ّ بَُلَبَبا بَ لَُك لاَْب إِ إ‬
‫ِْ ِلَك‬ ‫َُب بََب لاَْبُبِإ ي‬‫بَُلَبَبا كْْل إَ كُ ِلَك ب‬ Bitcoin.
َ‫اِِْبا إِ بَ لَ لاأبَ بلَِإ بَ ل‬ ّ ‫لإ بَ لَ َبِإّ إ‬ ‫كْ بْ لَ ضُ بَ لَ ك‬
‫ََب لْ إُ ل‬ Bitcoin merupakan satu dari ratusan
ْ‫َُل ب‬‫لك بَُب لْ إِ بَ ب‬ ‫َُلى ل‬ ‫لإ ب‬ ‫ََ كُ ل‬ ‫َبِإّ ُ بكَْ بلًَ ب َبا بُ ِب بَى بَ ك‬ uang virtual yang beredar saat ini. Ia
‫َاًإ‬ ‫بَ لَ ِبْلِإ لاَْ ببَ إَ بَ بَ لَ ِبْلِإ لاْ بْ ب‬ diproduksi oleh seseorang yang
“Telah menceritakan kepada kami Muhriz menyebut dirinya Satoshi Nakamoto,
bin Salamah Al 'Adani berkata, telah walaupun hingga saat ini tidak ada yang
menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin mengetahui jati dirinya. Satoshi
Muhammad dari Ubaidullah dari Abu Az menetapkan kaidah-kaidah dasar uang
Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah ia virtual melalui whitepaper yang bertajuk
berkata, “Rasulullah ṣallallahu 'alaihi “Bitcoin: A Peer-To Peer Electronic Cash
wasallam melarang jual beli gharar System” (2008).3
(menimbulkan kerugian bagi orang lain) dan Bitcoin disusun oleh Satoshi Nakamoto
jual beli hashah.” (HR. Ibnu Majah). untuk menghilangkan kebutuhan akan
Seiring dengan perkembangan zaman adanya golongan pengendali pusat yang
dan teknologi, Aset ikut mengalami mengontrol seluruh sistem finansial.
perkembangan, diantaranya dengan Beberapa rancangan yang digunakan
keberadaan Aset Digital. Menurut Uji adalah adanya tumpuan data yang
Agung Santosa, senior Financial Planner disebut Blockchain. Blockchain berupa
dari One Shildt, Aset Digital ialah segala buku besar digital yang dapat diamati
macam aset baik berupa tulisan maupun semua orang sehingga siapapun dapat
media dalam format digital (Binary) memvalidasi transaksi keuangan yang
termasuk hak untuk menggunakannya.1 tertera didalamnya. Buku besar ini
Aset digital ini bisa berbentuk seperti merekam seluruh transaksi yang terjadi,

2
Tim Riset Majalah Stabilitas LPPI, Masa
Depan Uang Virtual, diakses dari:
1
Aset Digital Alternatif Investasi Masa Kini, https://lppi.or.id /site/assets/files/1488/riset_-
diakses dari: https://satutumbuhseribu. _masa_depan_uang_virtual_new-1.pdf, pada
valbury.co.id/2019/12/18/aset-digital-alternati 23 juli 2020 pukul 19.15 wib.
f-investasi-masa-kini/, pada 29 Juli 2020 pukul 3
Dimas Ankara Wijaya, Mengenal Bitcoin
07.15 wib. Dan Cryptocurrency, (Medan: Puspantara,
2016), h. 15.

2
sehingga alur transaksi dapat dilihat sebagai bentuk pembayaran hasil
secara praktis.4 transaksi.
Transaksi Bitcoin yang terjadi secara Sebagai mata uang, Bitcoin juga dapat
peer to peer atau secara langsung, disederhanakan menjadi satu satuan utuh,
menggunakan teknologi kriptografi dan Bitcoin yang berlambangkan BTC dapat
terdesentralisasi atau tanpa otoritas dipecah menjadi satuan lebih kecil yakni
pemerintah,5 hanya berjumlah 21 juta mili-bitcoin (mBTC) dimana 1 BTC =
Bitcoin dan diprediksi akan habis pada 1.000 mBTC, mikro-bitcoin (µBTC)
tahun 2140 mendatang.6 Transaksi dengan 1 BTC = 1 juta µBTC, dan
Bitcoin didunia maya menggunakan satuan terkecil disebut satoshi,, dimana 1
tanda tangan rahasia berupa susunan BTC = 100 juta satoshi. Untuk dapat
karakter yang disebut kriptografi.7 menyimpan Bitcoin, pemiliknya harus
Ada beberapa metode yang dapat memiliki dompet digital baik itu yang
digunakan untuk mendapatkan Bitcoin terhubung dengan internet ataupun yang
diantaranya pertama, melakukan tidak terhubung dengan internet.10
pembelian Bitcoin, pembelian ini dapat Bitcoin yang menggunakan teknologi
dilakukan dengan dua metode yakni limit kriptografi yang berfungsi sebagai
dan market.8 Metode limit adalah metode pengaman dari transaksi, memiliki
dengan menetapkan harga beli sendiri kelebihan diantaranya, pemindahan aset
dan metode market adalah mengikuti instan secara peer to peer, Transaksi
harga pasar. Kedua, Melakukan bersifat irreversible, artinya sekali ditransfer
penambangan Bitcoin, kegiatan tidak bisa dibatalkan, Penawaran Bitcoin
penambangan ini merupakan kalkulasi bersifat anonim, Transfer ke mana saja,
komputer yang dilakukan sebagai syarat tanpa biaya mahal, Bitcoin tidak diatur
validasi data transaksi kedalam blok oleh lembaga atau pemerintah apapun.11
baru.9 Ketiga, mendapatkan Bitcoin Dibalik semua kelebihan Bitcoin,
tetap memiliki kekurangan yang menjadi
dasar pertimbangan untuk menggunakan
4
Dimas Ankara Wijaya, Mengenal …, h. 15. mata uang ini, diantaranya tidak memiliki
5
Teddy kusuma, jurnal ilmiah: Cryptocurrency nilai instrinsik, tidak memiliki aset yang
dalam perdagangan berjangka komoditi di menjadi rujukan (underlaying asset), tidak
indonesia perspektif hukum islam, Tsaqofah
Vol. 16, No. 1, Mei 2020, h. 111. ada lembaga berwenang yang
6
Muhamad imron rosyadi, 85% Bitcoin telah bertanggungjawab sehingga tidak aman,
terjual bakal habis dalam waktu dekat? pemiliknya tidak memberikan identitas
Diakses dari: https://inet.detik.com/cyberlife/d-
4650705/85-bitcoin-telah-terjual-bakal-habis- jelas sehingga rentan dijadikan media
dalam-waktudekat, pada 28 juli 2020 pukul kejahatan, peningkatan dan penurunan
06.20 wib.
7
Asep Ausop, Elsa Silvia Nur Aulia, jurnal
nilai Bitcoin tergantung pada hukum
ilmiah: Teknologi Cryptocurrency Bitcoin kebutuhan pasar dan penawaran. Ketika
Untuk Investasi Dan Transaksi Bisnis Menurut Bitcoin yang tersedia hanya sedikit untuk
Syariat Islam, Fakultas Seni Rupa dan Desain,
Institut Teknologi Bandung Jurnal
memenuhi kebutuhan sedangkan
Sosioteknologi Vol. 17, No 1, April 2018, h. permintaan banyak, maka jumlah Bitcoin
80.
8
Dimas Ankara Wijaya, Mengenal …, h. 57.
9
Dimas Ankara Wijaya, Bitcoin Tingkat 10
Dimas Ankara Wijaya, Mengenal …, h. 32.
Lanjut, (Medan: Puspantara, 2016), h. 11. 11
Teddy kusuma, Cryptocurrency …, h. 114.

3
yang tersedia akan naik,12 artinya harga berjangka. Dengan adanya aturan ini
Bitcoin sangat Fluktuatif. maka Indonesia secara terbuka menerima
Indonesia sebagai salah satu negara Bitcoin dan teman Cyptocurrency lainnya
berkembang yang memiliki sistem ambil panggung di pasar uang virtual
peradialan civil law tentu sangat Indonesia sebagai salah satu komoditi.
mengedepankan Undang-undang sebagai Namun sangat disayangkan aturan
aturan yang telah disahkan oleh badan baru dari Bappebti ini masih
legislatif. Untuk itu di negara ini Bitcoin berlandaskan dengan fatwa lama dari
dianggap ilegal sebagai mata uang dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis
adanya peraturan undang-undang No. 7 Ulama Indonesia (MUI) yaitu fatwa
tahun 2011 tentang mata uang. Dalam Nomor 82/DSN-MUI/VIII/2011
undang-undang ini menjelaskan yang Tentang Perdagangan Komoditi
dimaksud dengan Mata Uang adalah Berdasarkan Prinsip Syariah di Bursa
uang yang dikeluarkan oleh Negara Komoditi. Yang menurut penulis tidak
Kesatuan Republik Indonesia yang sesuai dijadikan landasan hukum syar’i
selanjutnya disebut Rupiah. Bitcoin kehalalan aset digital di bursa berjangka.
bukanlah uang yang dikeluarkan oleh Karena pada fatwa ini, fatwa ketiga
negara Indonesia. Namun Bitcoin tentang ketentuan mengenai
dikeluarkan melalui sistem kriptografi perdagangan, nomor 3 menjelaskan
jaringan komputer. Kemudian dijelaskan bahwa komoditi yang diperdagangkan
pada pasal 1 ayat 6 dan 7 menyebutkan harus sudah ada (wujud) dan dapat
bahwasanya bahan baku yang digunakan diserah terimakan secara fisik. Sedangkan
untuk uang ialah kertas dan logam. Bitcoin merupakan data dalam format
Bitcoin itu tidak berbentuk uang kertas, digital, yang tidak berwujud dan tidak
logam, perak dan emas.13 dapat diserahterimakan.
Dengan adanya aturan ini maka secara Dengan terjadinya ketidak sesuaian
jelas Indonesia telah menolak Bitcoin hukum antara peraturan Bappebti No. 3
beredar di negara ini. Namun pada tahun tahun 2019 dan peraturan No. 5 tahun
2019 badan pengawas perdagangan 2019 dengan fatwa Nomor 82/DSN-
berjangka komoditi (Bappebti) telah MUI/VIII/201. Maka, penulis
mengeluarkan peraturan No. 3 tahun mempertanyakan mekanisme aset digital
2019 tentang komoditi yang dapat Bitcoin di Indonesia dan kedudukan
dijadikan subjek kontrak berjangka, Bitcoin sebagai Aset Digital apakah
kontrak derevatif syariah, dan/atau memenuhi syarat sebagai aset/ harta
kontrak derevatif lainnya yang dalam Islam?
diperdagangkan di bursa berjangka dan
peraturan No. 5 tahun 2019 tentang METODE PENELITIAN
ketentuan teknis penyelenggaraan pasar Penelitian ini merupakan studi pustaka
fisik aset kripto (crypto asset) di bursa dan bersifat kualitatif. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif analisis yaitu, dengan
12
Asep Ausop, Elsa Silvia, Teknologi…, h. 81. mendeskripsikan kejadian yang sedang
13
Sandra Wijaya, skripsi: Transaksi Jual Beli terjadi atau telah terjadi dengan
Bitcoin Dalam Perspektif Hukum Islam,
Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam pendekatan Normatif, yang bertujuan
Indonesia Yogyakarta, 2018, h. 5.

4
untuk melukiskan atau menggambarkan 1. Harga Fluktuatif, harga Bitcoin
sesuatu permasalahan didaerah tertentu sangat fluktuatif dan mudah
atau waktu tertentu.14 Pendekatan berubah-ubah.
Normatif yaitu pendekatan yang 2. Tanpa intervensi Pemerintah,
digunakan untuk mengkaji dalil-dalil dari Bitcoin yang muncul dari teknologi
Al-Qur’an dan Hadits serta undang- blockchain yang telah
undang yang terkait dengan Aset Digital. diperdagangkan secara bebas tanpa
Dengan Bitcoin sebagai objek aturan dari pemerintah, tumbuh
penelitian dan sumber penelitian yang subur dan menciptakan pasar yang
berupa bahan-bahan hukum primer, sempurna.
sekunder dan tersier. 3. Besarnya Permintaan dan
Penawaran, Besarnya pasar dan
HASIL DAN PEMBAHASAN tersedianya pasokan Bitcoin.
A. Mekanisme Aset Digital Bitcoin Menjadi faktor berkembangnya
Di Indonesia exchange sebagai pasar fisik aset
Legalitas Aset Digital Bitcoin digital.
Bitcoin sudah mengantongi izin dari Adapun serangkaian aturan yang menjadi
pemerintah dengan adanya peraturan cikal bakal legalitas Bitcoin dan payung
yang dikeluarkan oleh Kemendag melalui hukum Bitcoin diantaranya ialah,
Bappebti yang dilatar belakangi oleh 1. Pada tahun 2011 dikeluarkan
beberapa aspek diantaranya, Undang-undang No. 10 tentang
Tabel: 4.1 Latar Belakang Legalisasi Perubahan atas UU No. 32 Tahun
Bitcoin 1997 tentang Perdagangan
Berjangka Komoditi, dengan pokok
Aspek Latar Belakang
pembahasan bahwa Bappebti
Hukum Aset Digital dilarang
menjadi lembaga yang terkait
sebagai alat pembayaran.
dengan jual beli komoditi pada
Ekonomi Aset Digital memiliki
kontrak derivatif syariah.
potensi investasi besar.
2. Pada tahun 2018 dikeluarkan
Masyarakat Aset Digital sudah beredar Peraturan menteri perdagangan No.
dimasyarakat sehingga, 99 tentang kebijakan Umum
perlu adanya payung Penyelenggaraan Perdagangan
hukum demi melindungi Berjangka Aset Kripto, dengan
masyarakat. pokok pembahasan bahwa Aset
Sumber: http://bappebti.go.id/resources digital ditetapkan sebagai salah satu
/docs/artikel_2021_02_18_9i55wd3o_id. komoditi yang dapat dijadikan
pdf yang disempurnakan penulis. Subjek Kontrak Berjangka yang
Legalisasi Bitcoin juga dipengaruhi diperdagangkan di Bursa Berjangka.
oleh beberapa faktor diantaranya sebagai 3. Pada tahun 2019 dikeluarkan
berikut, Peraturan Bappebti No. 2 tentang
Penyelenggaraan Pasar Fisik di
14
Suteki, Galang Taufani, Metodologi Bursa Berjangka, Peraturan No. 5
Penelitian Hukum (Filsafat, Teori Dan
Praktik), (Depok: Raja Grafindo Persada, tentang Ketentuan Teknis
2020), h. 133.

5
Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset yang sudah memperoleh izin pemerintah.
Kripto di Bursa Berjangka dan Adapun mekanisme yang dapat
Peraturan No. 9 tentang perubahan dilakukan calon pelanggan ialah,
peraturan No. 5 tahun 2019, dengan a. Membuka rekening pada exchange.
pokok pembahasan tentang Setelah lulus prosedur Know Your
Mekanisme penerapan pasar fisik Customer (KYC), calon Pelanggan
dan persyaratan sebagai exchange. dapat diterima menjadi Pelanggan
4. Pada tahun 2020 dikeluarkan dan diberi akun serta mulai dapat
peraturan No. 2 dan No. 3 tentang bertransaksi. Transaksi dapat berupa
Perubahan Atas Perba No. 5 Tahun pembelian atau penjualan dengan
2019 dengan pokok pembahasan menggunakan uang fiat.
masih seputar ketentuan teknis Gambar: 4.1 Pembuatan Akun Baru
penyelenggaraan pasar fisik aset
digital.
5. Pada akhir tahun 2020 juga
dikeluarkan peraturan terbaru yaitu
peraturan No. 7 tahun 2020.
Dengan pokok pembahasan bahwa
Bappebti telah menetapkan 229
Sumber: https://indodax.com/market
jenis aset digital yang dapat
b. Untuk memulai transaksi, Pelanggan
diperdagangkan. Aturan ini
harus menyetor dana ke exchange,
diterbitkan dengan tujuan mencegah
yang mana 70% dana dimaksud
penggunaan aset digital untuk
akan disimpan pada Lembaga
kegiatan ilegal (pencucian uang,
Kliring dan 30%nya disimpan pada
terorisme dan pembelian senjata
Pedagang Aset Digital.
pemusnah massal).
c. Aset digital yang telah ditransaksikan,
Tabel: 4.2 Daftar 5 Teratas Aset Digital
akan disimpan pada depository baik
Yang Dapat Diperdagangkan
yang sifatnya dompet digital yang
terkoneksi dengan jaringan internet
No. Jenis Aset Lambang
(Hot Wallet) dan dompet digital
Digital
yang memiliki bentuk fisik dan tidak
1. Bitcoin BTC membutuhkan akses ke internet
2. Ethereum ETH (Cold Wallet) di Pengelola Tempat
Penyimpanan.
3. Tether USDT d. Lembaga Kliring Berjangka
4. Xrp/ripple XRP melakukan konfirmasi terhadap
5. Bitcoin cash BCH jumlah uang dengan aset digital yang
Sumber: Peraturan Bappebti No. 7 tahun terdapat pada exchange.
2020 yang disempurnakan penulis. e. Pedagang Aset Digital, Lembaga
Untuk dapat memiliki Bitcoin dapat Kliring Berjangka dan Pengelola
ditempuh dengan beberapa cara namun, Tempat Penyimpanan
bagi seorang pelanggan Bitcoin dapat menyampaikan pelaporan data
melalui pembelian Bitcoin dari exchange transaksi secara periodik kepada

6
kepada Bappebti dan Bursa dibuktikan dengan terpilihnya 229 aset
Berjangka sebagai referensi harga digital dari 8.472 aset digital yang telah
dan pengawasan pasar.15 lulus uji penilaian dan Bitcoin masuk
Saat ini jika ingin memperoleh akun kedalam daftar yang berada diurutan
dan melakukan transaksi pada exchange pertama.
yang telah berizin maka harus A. Ketentuan Hukum Ekonomi
memberikan identitas yang jelas yaitu Syariah terhadap Aset Digital
dengan memberikan foto identitas diri Bitcoin
(KTP, SIM, Paspor) dan foto diri sesuai Dalam rangka membahas Bitcoin
yang ditetapkan. sebagai Aset Digital, perlu diketahui
Verifikasi data sesuai dengan apakah dalam Islam, Bitcoin merupakan
peraturan KYC yang diberlakukan bagian dari Aset ataukah tidak dianggap
pemerintah bertujuan untuk melindungi sebagai Aset, Untuk itu disini penulis
pelanggan dari penipuan, pencurian data akan mengupas dari berbagai segi apakah
atau kasus seperti kerusakan dan sesuai dengan Hukum Ekonomi Syariah
kehilangan handphone.16 Untuk masuk atau tidak. Pembahasan ini dilihat dari
pada akun exchange diperlukan juga segi:
verifikasi alamat email hal ini bertujuan 1. Pengertian Aset
sebagai salah satu protokol keamanan Aset dari segi bahasa disebut dengan
bagi pelanggan. (ُ‫)اَْا‬al-māl yang berasal dari kata ( - ُ‫ْا‬
Kelengkapan data pelanggan juga ‫ ْْل‬- َِْْ) yang berarti cenderung,
membantu pemerintah untuk dapat condong dan miring.17 Harta atau Aset
memantau dan mengawasi aktifitas pasar dalam Islam adalah sesuatu yang
aset digital secara berkala. Sehingga menyenangkan manusia dan mereka
diharapkan memperkecil resiko menjaganya, baik dalam bentuk materi
kecurangan, pencurian dan aktifitas ilegal maupun manfaat.18
serta kriminalitas. Meski demikian, Menurut Hanafiyah aset adalah segala
pelanggan aset digital Bitcoin tetap dapat sesuatu yang berwujud fisik dan dapat
menaggung resiko kerugian yang disimpan sehingga sesuatu yang tidak
disebabkan oleh naik turunya nilai berwujud dan tidak dapat disimpan tidak
Bitcoin yang bersifat volatil. termasuk harta, seperti hak dan
Usaha pemerintah dalam menghadapi manfaat.19
kemajuan teknologi ekonomi digital ini, Adapun definisi aset dari jumhūr al-
dapat diacungi jempol karena telah ʻulamā’ adalah “segala sesuatu yang
melakukan penilaian terhadap aset digital mempunyai nilai, dan diwajibkan ganti
yang layak diperdagangkan di negara ini rugi atas orang yang merusak atau
dengan proses yang cukup ketat, hal ini melenyapkannya.”20 Ulama Hanafiyah
memisahkan antara aset dan milik
15
Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan – Bappebti, Mengenal
sedangkan jumhūr al-ʻulamā’ beranggapan
Perdagangan Fisik Aset Kripto di Indonesia,
dalam artikel Bappebti, Februari 2021, h. 12
16
Indodax Help Center, diakses dari: 17
Rizal, Eksistensi …, h. 94.
https://help.indodax.com/mengapa-saya-harus- 18
Mardani, Fiqh …, h. 59.
melakukan-verifikasi-di-indodax/, pada 13 Juli 19
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah …, h. 11.
2021 pukul 11.34 wib. 20
M. Ali Hasan, Berbagai Macam ..., h.56.

7
bahwa aset bukan hanya berbentuk Tabel: 4.3 perbedaan Aset dengan
materi tetapi juga berbentuk manfaat.21 Bitcoin
Perbedaan pendapat ulama dalam
No. Aset Bitcoin
mendefinisikan aset tidak mengubah
unsur penting bahwa aset harus memiliki 1. Berharga/ Berharga/
dua unsur. Menurut Fuqaha unsur aset Bernilai Bernilai
yakni, unsur ‘aniyah dan ‘urf. Unsur 2. Memiliki Tidak memiliki
‘aniyah adalah segala sesuatu yang ada manfaat manfaat
wujudnya dalam kenyataan. Dan unsur 3. Dapat dimiliki Dapat dimiliki
‘urf adalah segala sesuatu yang
bermanfaat bagi pemeliharanya.22 4. Dapat disimpan Dapat disimpan
Adapun menurut Hasbi ash-shiddieqy, 5. Wujud nyata Tidak berwujud
aset ialah:
a. Nama selain manusia yang Sumber: dari Hendi Suhendi yang
diciptakan Allah ta’alā untuk disempurnakan penulis.
memenuhi kebutuhan manusia. Dari uraian diatas dapat dikatakan
b. Sesuatu yang dapat dimiliki manusia, bahwa Bitcoin tidak memenuhi sebagian
baik seluruh manusia atau Sebagian kriteria aset menurut para ulama.
saja. Dikarenakan Bitcoin tidak memiliki
c. Sesuatu yang halal untuk manfaat dan tidak berwujud.
diperjualbelikan. 2. Objek Akad (ma’qud ‘alaiḥ)
d. Sesuatu yang dapat dimiliki dan Menurut sebagian Fuqaha Akad yang
mempunyai nilai. ṣahih adalah setiap akad yang menjadi
e. Sesuatu yang berwujud, sesuatu yang sebab yang legal, sah hukumnya, selamat
tidak berwujud tidak dapat dari cacat dalam rukun dan sifatnya.
dikatakan sebagai aset meskipun Sedangkan menurut Sebagian yang lain
bermanfaat. akad ṣahih adalah setiap akad yang
f. Sesuatu yang dapat disimpan hingga selamat dari segala ‘aib dan menimbulkan
dibutuhkan.23 akibat.24 Syarat-syarat objek akad
Dari definisi dan unsur aset menurut diantaranya:
para ulama, yang dimaksud dengan aset a. Barang yang legal
adalah sesuatu yang berharga, memiliki Barang menjadi objek akad harus
manfaat, dapat dimiliki atau disimpan, sesuatu yang sah dimata hukum syar’i
dan berwujud nyata serta dapat dan juga pada hukum positif, Bitcoin
diperjualbelikan. Berikut tabel yang sudah legal di Indonesia dengan adanya
membendakan antara aset dan Bitcoin, peraturan Bappebti No. 3 tahun 2019
tentang komoditi yang dapat dijadikan
subjek kontrak berjangka, kontrak
21
Asnaini, Riki Aprianto Kedudukan Harta derevatif syariah, dan/atau kontrak
Dan Implikasinya Dalam Perspektif Al-Qur’an
derevatif lainnya yang diperdagangkan di
Dan Hadis, Al-Intaj, Vol.5, No.1, Maret 2019
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Iain bursa berjangka, No. 5 tahun 2019
Bengkulu h.17.
22
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah …, h. 11. 24
Abdul Aziz, Fiqh Muamalat Sistem
23
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah …, h. 10- Transaksi Dalam Islam, (Jakarta: Amza,
11. 2017), h. 19.

8
tentang ketentuan teknis Uang
Bitcoin Uang Fisik
penyelenggaraan pasar fisik aset kripto Elektronik
(crypto asset) di bursa berjangka No. 2 dan Tidak Berwujud. Hasil
No. 3 tahun 2020 tentang perubahan berwujud. konversi
peraturan No. 5 tahun 2019 dan aturan uang fisik
terbaru yaitu No. 7 tentang Penetapan ke bentuk
Daftar Aset Kripto yang dapat digital.
diperdagangkan di pasar fisik aset kripto. Tidak Diterbitkan Diterbitkan
Peraturan yang dikeluarkan oleh dikeluarkan oleh bank oleh bank
Bappebti tersebut memberikan payung oleh sentral konvension
hukum yang jelas bagi Bitcoin dan Lembaga suatu al atau
teman-temannya untuk beredar di manapun negara, lembaga
Indonesia. Bitcoin dapat digunakan di dan serta swasta yang
Indonesia dengan menjelma sebagai menggunaka menjadi memiliki
salah satu bentuk komoditi atau biasa n sistem alat legalitas.
disebut sebagai barang dagangan atau peer to peer. pembayara
benda niaga, yang dapat diperdagangkan. n resmi.
Adapun alasan yang menyebabkan Pengguna Pengguna Pengguna
Bitcoin legal sebagai komoditas di wajib tidak wajib dianjurkan
Indonesia, bukan legal sebagai mengetahui memahami memahami
instrument pembayaran ialah, mata uang dan apapun sistem
Crypto merupakan sesuatu yang tidak memahami dalam uang
dapat diintervensi pemerintah, karena sistem kepemilika elektronik
mata uang tersebut bukan dibentuk dan teknologi n uang dan
dikelolah secara khusus oleh BI, mata dari fisik. teknologi
uang Crypto merupakan produk berjangka cryptocurren terkait.
yang bersifat volatil (mudah berubah), cy serta
mata uang Crypto mempunyai penawaran teknologi
dan permintaan yang cukup besar informasi
sehingga masuk dalam kategori lainnya.
komoditas bursa berjangka. 25
Produksi Produksi Terbatas
Adapun yang membedakan Bitcoin Bitcoin tidak dalam
dengan uang yang dikeluarkan oleh terbatas terbatas debet saldo
pemerintah baik yang berbentuk uang hanya 21 selama ada dan
fisik atau uang elektronik ialah, juta. jaminan transaksi
Tabel: 4.4 perbedaan antara Bitcoin, yang maksimum
Uang Fisik dan Uang Elektronik mencukupi. per hari
atau bulan.
Memerlukan Tidak Dapat
25
Tito Bosnia, Bappebti: Bitcoin Cs
Masuk Kategori Komoditas Bursa Berjangka, sebuah memerluka memerluka
diakses dari: perangkat n n
https://www.cnbcindonesia.com/tech/2018060
5082419-37-17841/bappebti-bitcoin-cs-masuk-
komputer perangkat perangkat
kategori-komoditas-bursa-berjangka, pada 5 atau telepon apapun. yang
juni 2021 pukul 06.40 wib.

9
pintar yang tersambun transaksi dapat tercatat
tersambung g internet akan tercatat diketahui oleh
internet. atau tidak dalam data jika penerbit
jika blockchain. dilakukan masing-
berbentuk pendataan masing.26
kartu. aset.
Tidak ada Diatur Diatur Sumber: dari Ibrahim Nubika yang telah
Lembaga serta serta disempurnakan penulis.
yang dikontrol dikontrol b. Bisa diserahterima saat akad
mengatur bank oleh berlangsung
peredaran sentral masing- Pada hakikatnya Bitcoin bukan
dan dengan masing sesuatu yang nyata karena tidak memiliki
produksi kekuatan penerbit, wujud dan manfaat. Namun Bitcoin
Bitcoin. hukum dengan memiliki nilai dan dianggap berharga
yang sudah pengawasa bagi beberapa orang, sehingga hal ini
ada. n dari bank yang mendasari kepercayaan beberapa
sentral atau orang tersebut untuk dapat bergabung
negara. dan memiliki Bitcoin sebagai aset.
Penyimpana Penyimpan Penyimpan Serahterima Bitcoin terjadi secara
n dapat an pada an pada virtual yaitu melalu transaksi dunia maya,
menggunaka tempat kartu atau jika transaksi berhasil maka Bitcoin akan
n salah satu yang server yang masuk ke dompet digital milik konsumen
perangkat dianggap terhubung dan uang konsumen akan masuk ke
lunak milik aman oleh dengan rekening pihak penjual.
pribadi atau pemiliknya. perangkat Dibalik transaksi Bitcoin, ada para
di web yang penambang Bitcoin yang bekerja untuk
jaringan terhubung mengkonfirmasi keabsahan transaksi,
internet. internet. karena seseorang menambang Bitcoin
Nilainya Nilainya Nilainya pada dasarnya ia membantu sistem untuk
tergantung tergantung mengikuti mengkonfirmasi data transaksi baru yang
pada pada aspek uang fisik. masuk ke sistem.27
permintaan, ekonomi c. Jelas diketahui oleh para pihak akad
penawaran negara dan Pada dasarnya Bitcoin hadir dengan
dan kebijakan penuh tanda tanya, sebab pencipta
kepercayaan. ekonomi Bitcoin hingga saat ini tidak diketahui.
nasional Karena Bitcoin tidak berwujud dan
maupun hanya berupa data digital serta tidak
internasion memiliki aset yang mendasarinya,28 hal
al. ini menjadikan Bitcoin sebagai sesuatu
Tidak ada Tidak ada Data
data pemilik, data kepemilika
namun kepemilika n dan 26
Ibrahim Nubika, Bitcoin, …, h. 88-90.
setiap n, tetapi transaksi 27
Dimas Ankara, Bitcoin…, h. 40.
28
Asep Ausop, Elsa Silvia, Teknologi…, h. 75.

10
yang mengandung unsur garar Jika dikategorikan kedalam jenis aset
(ketidakjelasan). menurut Hukum Islam maka Bitcoin
d. Objek akad harus ada waktu akad.29 dapat dikategorikan sebagai berikut,
Bitcoin yang tidak berwujud nyata a. Dilihat dari jenisnya, termasuk aset
sehingga tidak mungkin ada saat akad manqul karena dapat dipindah.
berlangsung, terlebih lagi tidak ada objek Perpindahan ini terjadi saat
nyata lain yang mewakili keberadaan berlangsungnya transaksi jual dan
Bitcoin. Berikut tabel perbedaan Objek beli Bitcoin antara peserta dagang
akad dan Bitcoin, dengan konsumen.
Tabel: 4.5 perbedaan Objek Akad dan b. Dilihat dari segi pemanfaatannya,
Bitcoin termasuk aset Istihlāki karena untuk
Objek akad Bitcoin menggunakannya haruslah dengan
Legal Legal menukarnya.
Diserahterima Tidak c. Dilihat dari ada atau tidaknya harta
langsung diserahterima sejenis di pasaran, Bitcoin termasuk
langsung aset Qimi, yang tidak ada jenis yang
sama di pasaran.
Jelas objeknya Tidak jelas d. Dilihat dari segi status kepemilikan
objeknya termasuk dalam aset Mamluk karena
Ada waktu akad Tidak ada waktu dapat dimiliki oleh individu atau
akad kelompok.
Sumber: dari Oni Sahroni dan e. Dilihat dari boleh atau tidak dibagi,
Hasanuddin yang telah disempurnakan dapat dikatakan sebagai aset māl
penulis. qabil lil-qismah karena dapat dibagi,
Karena Bitcoin tidak memenuhi dengan Satoshi sebagai pecahan
rukun dan syarat-syarat objek akad maka terkecil dari 1 BTC.
transaksi yang terjadi tidak sah. f. Bitcoin dapat berkembang dan
Walaupun Bitcoin sedang berada pada menciptakan harta Lain, sehingga
puncak popularitas dan sangat bernilai Bitcoin termasuk dalam aset aslh
tinggi dan memiliki nilai yang melebihi (harta pokok),
harga emas. Seperti yang terjadi pada g. Bitcoin merupakan aset pribadi
akhir tahun 2020 bahwa nilai 1 BTC sehingga ia termasuk aset khas.
melampaui 300 juta rupiah dan pada awal h. Dilihat dari berwujud atau tidak
tahun 2021 harganya sudah melewati 400 maka Bitcoin merupakan aset yang
juta rupiah. Sehingga banyak berbagai tidak berwujud.
kalangan yang tergiur untuk memiliki i. Dilihat dari kebolehan
Aset Digital Bitcoin ini. pemanfaatannya menurut syara’
Gambar 4.3 harga Bitcoin pada akhir dan masih diragukan, karena terdapat
awal tahun banyak pro dan kontra. Karena ada
3. Macam-macam Aset beberapa perbedaan pendapat para
ulama.
29
Oni Sahroni, Hasanuddin, Fikih Muamalah Diantaranya yang terjadi di beberapa
Dinamika Teori Akad Dan Implementasinya
Dalam Ekonomi Syariah, (Depok: Raja negara yang mengharamkan Bitcoin yaitu,
Grafindo Persada, 2017), h. 37-39.

11
Mesir dengan adanya pernyataan dari Berdasarkan uraian dari pendapat
Grand Mufti Syekh Shawki Allam pada beberapa ulama, maka perlu berhati-hati
tahun 2018 menyatakan bahwa Bitcoin menggunakan Bitcoin sebagai media
dan Cryptocurrency haram. Dengan alasan investasi demi mencari profit tinggi,
Bitcoin tidak berwujud, rentan digunakan dengan keuntungan dari selisih harga jual
untuk kegiatan ilegal dan sebagai media dan beli Bitcoin tidak dapat diprediksi,
pencucian uang serta penipuan. Turki yang hanya berdasarkan kepercayaan dan
juga melarang Bitcoin dengan dalih minat para penggiat Bitcoin, sehingga
Bitcoin mengandung spekulasi tinggi keuntungan dari Bitcoin bukan dari hasil
(maisir dan garar). Pusat Fatwa Palestina kerja yang produktif, terlebih lagi Bitcoin
juga mengeluarkan fatwa haram untuk merupakan sebuah data digital yang maya
Bitcoin dan Cryptocurrency dengan dalih dan tidak ada aset yang mendasarinya.
penerbit Bitcoin tidak diketahui dan Sehingga Bitcoin sarat akan garar dan
termasuk perjudian. Syekh Haitam maisir.
seorang cenekiawan Muslim di Inggris Garar Menurut Fuqaha adalah sesuatu
menyatakan dalam makalahnya bahwa yang dapat menciptakan ketidakpastian
Cryptocurrency dan Bitcoin dilarang dan rukun. Sehingga dapat diartikan gharar
tidak compatible dengan syariat Islam.30 terjadi dimana kedua belah pihak tidak
Adapun beberapa ulama membolehkan memiliki kepastian terhadap barang yang
Bitcoin dengan berpedoman pada kaidah menjadi objek transaksi dari segi
fiqḥ, kuantitas, kualitas, waktu penyerahan
‫اإِبا بَ إَ بَّلى ْبُك لَ كُ لاُْب إْ لْ كِ بَُبى‬ ‫َ كِ ِإّ لاْ كََبا بْ بل إ‬
‫ِ لإ‬ ‫لاأ ب ل‬ barang dan harga, sehingga pihak kedua
ْ‫اّْلْل إَْ إل‬ merugi.31 Adapun firman Allah ta’alā
“Hukum asal dari Muamalah adalah yang berbunyi,
boleh, sampai ada dalil yang ‫ْبا َبْي بَا اْلِإَْب آ بَْكَا بّ َ بْ ل كُُكَا َ ب لْ بَاْب كُ لْ ِب لَْب كُ لْ إِ لاَْب إ‬
ّ‫اِ إِ إِ ل‬
mengharamkannya.” ‫اٍ إْ لَ كُ لْ بَ بّ َ ب لُّكُكَا َ ب لُِك ب‬
ْ‫َ كُ ل‬ ‫اًَ ة بَ لَ َ ببَ ض‬ ‫َ ب لُ َ ب كَُُب إَ بَ ب‬
Ibnu Qayyim berkata dalam kitab ‫لب بُاُب إِ كُ لْ بَ إَْ ةَا‬
‫إِ لُ ل‬
I’lam Al-Muwaqqin, “Hai orang-orang yang beriman,
“sesungguhnya fatwa bisa berubah janganlah kamu saling memakan harta
mengikuti perubahan zaman, tempat, sesamamu dengan jalan yang batil,
adat istiadat dan kondisi. Dan semua itu kecuali dengan jalan perniagaan yang
berasal dari Allah ta’ala.” berlaku dengan suka sama-suka di antara
Syeikh Dr. Muhammad Mustafa Al- kamu. Dan janganlah kamu membunuh
Zuhaili menyimpulkan, dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
"Terkadang beberapa hukum syariah Penyayang kepadamu.” (Qs. An-Nissa:
didasarkan pada kebiasaan manusia dan 29)
adat istiadatnya. Kemudian ketika adat Rasulullah ṣalallahu ‘alaihi wasallam
berbeda dengan adat istiadat di era menegaskan larangan garar sebagaimana
sebelumnya, metode tindakan dan hadis yang berbunyi,
putusan berubah. Padahal hukum syariah
yang tidak berdasarkan adat istiadat umat
manusia, tidak berubah.”
31
Oni Sahroni, Adiwarman, Maqashid Bisnis
& Keuangan Islam Sintesis Fikih Dan
Ekonomi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
30
Teddy Kusuma, Cryptocurrency …, h. 119. 2016), h. 94.

12
َ‫َُل بْ بَ لَ ِبْلِإ اَْ ببَ إ‬
‫َُلى لك بَُب لْ إِ بَ ب‬
‫َ لَ كُ لإ ب‬ ‫ِبَى بَ ك‬ “Hai orang-orang yang beriman,
‫بَ بَ لَ ِبْلِإ اْ بْ ب‬
‫َاًإ‬ sesungguhnya (meminum) khamar,
“Rasulullah ṣalallahu ‘alaihi wasallam berjudi, (berkorban untuk) berhala,
melarang jual beli gharar dan jual beli mengundi nasib dengan panah, adalah
hashah” (HR. Bukhari Muslim). termasuk perbuatan syaitan. Maka
Berikut tabel yang menunjukkan jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
Bitcoin merupakan sesuatu yang kamu mendapat keberuntungan.” (Qs.
mengandung garar, Al-Maidah: 90)
Tabel: 4.6 perbandingan antara garar dan Tingkat maisir perdagangan aset digital
Bitcoin Bitcoin cukup tinggi. Mengingat stok
Bitcoin yang dapat ditambang segera
N Garar Bitcoin habis. Bitcoin diciptakan oleh Satoshi
o. hanya sebanyak 21 juta Bitcoin saja dan
1. Sifat barang Karena tidak diperkirakan akan habis pada tahun
tidak berwujud maka 2124.33 Pada 4 April 2020 jumlah
diketahui. Bitcoin tidak Bitcoin yang beredar adalah 18.303.837
diketahui sifatnya. BTC jadi, sisa Bitcoin yang belum
ditambang adalah 2.696.163 BTC.34
2. Harga yang Harga bitcoin Bilamana 21 juta Bitcoin telah beredar
tidak tidak stabil dan semuanya dipasaran maka, tidak ada yang
diketahui. sangat fluktuatif. dapat menjamin Bitcoin akan memiliki
harga yang lebih tinggi karena
3. Tidak bisa Tidak bisa
kelangkaannya, layaknya emas yang
diserahterimak diserahterima
terjamin aset yang mendasarinya.
an . karena tidak
Sebaliknya, Bitcoin dapat mejadi
berwujud.
gelembung yang tidak ada nilainya disaat
Sumber: dari Oni Sahroni dan aset digital lain lebih diminati.35
Adiwarman yang telah disempurnakan Berikut tabel yang menunjukkan
penulis. Bitcoin merupakan sesuatu yang
Sedangkan Maisir atau judi secara mengandung maisir,
harfiah berarti mendapatkan sesuatu
dengan amat mudah atau mendapatkan
laba tanpa berkerja untuknya. Judi (game
of chance) adalah suatu yang dapat
menjadikan seseorang menjadi menang
atau kalah.32
Para ulama sepakat bahwa maisir
adalah haram, dengan dalil Al-Qur’an,
ُ‫ا‬
‫َ ك‬ ‫ْبا َبْي بَا اْلِإَْب آ بَْكَا إِِل بَا لاَْ لبَ كَ بَ لاْ بَ لَْ كإَ بَ لاأ ب لِ ب‬
ْ‫اُ ِباْل ّبَإَكَُك ْبَبُل كُ ل‬
‫َ إ‬ ‫ّ لْ ب‬
‫ْلٌ إْ لَ بَ بَ إِ اْ ل‬‫بَ لاأ ب لُ بّ كُ إَ س‬ 33
Asep Ausop, Elsa Silvia, Teknologi…, h. 82.
‫َ ك لُ إُْكَُب‬ 34
Bitcoin saya semakin menyukaimu, diakses
dari: https://blockchainmedia.id/bitcoin-saya-
semakin-menyukaimu/, pada 27 November
32
Muhammad Syarif, Sistem Ekonomi Islam: 2020 pukul 17.22 wib.
Prinsip Dasar, (Jakarta: Kencana, 2016), h. 60. 35
Teddy Kusuma, Cryptocurrency…, h. 123.

13
Tabel: 4.7 perbandingan antara maisir dan Disamping itu Bitcoin juga rentan
Bitcoin untuk disalah gunakan sebagai media
pencucian uang, penggelapan dana dan
kegiatan ilegal Lain. Kegiatan ini
No Maisir Bitcoin didukung oleh sifat pseudonym yang
. dimiliki Bitcoin.36 Uang yang digunakan
1. Spekulasi. Harga bitcoin tidak untuk berinvestasi Bitcoin, berasal dari
tetap . uang haram yang sengaja disembunyikan
2. Mengadu Penggiat bitcoin dengan niat agar tidak terlacak oleh
nasib. mengadu nasib Lembaga otoritas. Mayoritas ‘ulamā’
dengan sepakat mengharamkan Bitcoin jika
mengandalkan terbukti mengantarkan kepada perbuatan
keberuntungan tanpa yang dilarang syariat. 37
adanya usaha 4. Tingkat Mafsadat Bitcoin
produktif. Menurut pendapat kebanyakan ulama
Bitcoin dinyatakan haram, karena
3. Taruhan. Penggiat bitcoin
mengandung garar, maisir dan dijadikan
mempertaruhkan
sebagai media dalam melakukan
hartanya karena
kejahatan serta kriminalitas seperti
dalam melakukan
pencucian uang dan jual beli barang ilegal.
transaksi Bitcoin
Bitcoin mengandung garar dapat
dapat mengalami 2
diqiyaskan dalam hal jual beli janin dalam
kemungkinan yaitu
perut hewan ternak, yang bersifat tidak
untung dan rugi.
berwujud atau tidak dapat
Sumber: dari Oni Sahroni dan diserahterimakan. Garar dapat diqiyaskan
Adiwarman yang telah disempurnakan juga dalam Jual beli ikan dikolam, yang
penulis. sifat objeknya tidak diketahui dengan
Berdasarkan pendapat dari beberapa jelas.
ulama sebelumnya, Bitcoin memiliki sisi Sedangkan maisir yang terkandung
yang negatif dalam kedudukannya dalam Bitcoin diqiyaskan dengan
sebagai aset digital. Berdasarkan kaidah transaksi Indeks Harga Saham, yang
usul al-fiqh yang berbunyi: mana dalam transaksi ini yang menjadi
‫َا إِْإ‬ ‫ِب لَ كُ اْ بَُبا إَُك كُْبُل سُ بَُبى بْ لُ إ‬
‫ِ اْ بَ ب‬ objeknya adalah indeks harga saham
“lebih utama/ lebih baik menghindari bukan sahamnya.38 Kemudian Bursa
kerusakan (mafsadah) daripada mengambil emas, yang mana dalam transaksi ini yang
kemaslahatannya.” menjadi objek transaksinya adalah harga
Hal ini menyiratkan bahwa dalam emas dan pemilik dana tidak menerima
penggunaan Bitcoin sebagai aset digital
yang saat ini dianggap sebagai salah satu 36
Ibrahim Nubika, Bitcoin …, h.130-133.
komoditas yang dapat diperdagangkan
37
Teddy Kusuma, Cryptocurrency …, h. 122.
38
Rifatul, Jauhilah Bisnis yang Mengandung
pada bursa berjangka Indonesia tidak Perjudian (Maisir), diakses dari:
dapat terhindar dari hal yang diharamkan https://www.kompasiana.com/ftl/59104770c8a
fbd32615f50d8/jauhilah-bisnis-yang-
dalam syariat Islam seperti Garar dan
mengandung-perjudianmaisir?page=all#sec
Maisir. tion1, pada 5 Agustus 2021 pukul 10/30 wib.

14
emas secara fisik, serta mengandalkan Mereka akan dimasukkan kedalam api
spekulasi harga emas untuk memperoleh neraka40 sebagaimana sabda Rasulullah
keuntungannya. ṣalallahu ‘alaihi wa sallam,
Keberadaan garar dan maisir dalam ‫ْبا بُ لَ ب‬, ّ‫ٍ إِ ل‬
‫ِ ِلَب َكَل بًَ ب إِِلِك‬ ‫بّْب لَِ بكَ ْبْل سْ ِبَبٍب إْ لَ َكْل ض‬
suatu transaksi dapat menyebakan ِ‫اَ َ ب لَْبى إِ إ‬
‫ٍ اَْل ك‬‫ُباِب إ‬
hukumnya haram. Adapun skema haram “wahai ka’ab bin ‘ujran, sesungguhnya
terbagi menjadi dua yaitu, haram lidzâtihi tidaklah tumbuh setiap daging yang
dan haram lighairihi. Haram lidzâtihi diberi asupan makanan yang haram
adalah perbuatan yang diharamkan oleh melainkan nerakalah yang berhak
Allah ta’alā, karena bahaya tersebut membakarnya” (HR. Ahmad dan
terdapat dalam perbuatan itu sendiri yang Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh Al-
bahayanya berhubungan langsung Albani).
dengan lima hal yang harus dijaga (ad- Doa tidak dikabulkan.41 Sebagaimana
dharuriyat al-khams). Haram lighairihi Rasulullah ṣalallahu ‘alaihi wa sallam
adalah perbuatan yang dilarang oleh bersabda,
syara’ dimana adanya larangan tersebut “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik
bukan terletak pada perbuatan itu sendiri, (thayyib), tidak menerima kecuali yang
tetapi perbuatan tersebut dapat baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah
menimbulkan Haram lidzâtihi. 39
memerintahkan kepada kaum mukminin
Seluruh transaksi yang mengandung seperti apa yang diperintahkan kepada
unsur ketidakjelasan, judi, riba adalah para Rasul. Allah Ta’ala berfirman,
batil, terlarang dan hukumnya haram ‘Wahai para rasul, makanlah dari
lighairihi. Sehingga dalam melakukan makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah
transaksi atau memperoleh harta perlu amal shalih.’ (QS. Al-Mu’minun: 51).
diperhatikan tata cara yang dibenarkan Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai
syariat. orang-orang yang beriman! Makanlah
Penggunaan Aset haram akan dari rezeki yang baik yang Kami berikan
berpengaruh bagi pribadi dan umat islam, kepadamu.’ (QS. Al-Baqarah: 172).
diantaranya: Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi
Memakan harta haram adalah wa sallam menyebutkan seseorang yang
perbuatan mendurhakai Allah ta’alā. lama bepergian; rambutnya kusut,
‫ٍ بَ بل ةّ ب‬
ّ‫ِْإَّةا بَ ب‬ ‫اُ كُُكَا إْ لَا ِإّ لاأ ب لَ إ‬ ‫ْبا َبْي بَا اَْل ك‬ berdebu, dan menengadahkan kedua
‫اُ ِإِلِك ْب كُ لْ بَُ وكَ كَْإ س‬
َْ ‫َ إ‬‫ّ لْ ب‬
‫ِ اْ ل‬ ‫َبّلَإَكَا كُ ك‬
‫َ بَا إ‬ tangannya ke langit, lantas berkata,
“Hai sekalian manusia, makanlah yang ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal
halal lagi baik dari apa yang terdapat di makanannya haram, minumannya haram,
bumi, dan janganlah kamu mengikuti pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan
langkah-langkah syaitan; karena dari yang haram, bagaimana mungkin
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh doanya bisa terkabul.” (HR. Tirmidzi).
yang nyata bagimu”. (Qs. Al-Baqarah:
168)
40
Erwandi Tarmizi, Harta …, h. 28-30.
41
Abduh Tuasikal, Tujuh Dampak Harta
Haram, diakses dari: https://rumaysho.
39
Abu Zahra, Ushul Fiqih, (Jakarta: Pustaka com/22549-tujuh-dampak-harta-haram.html
Firdaus, 2010), h.51. pada 13 Juni 2021 pukul 17.06 wib.

15
Dikarenakan hingga saat ini belum untuk melakukan verifikasi data
ada fatwa resmi dari MUI mengenai secara lengkap sesuai dengan kartu
kehalalan penggunaan aset digital Bitcoin, identitas yang dimiliki.
maka sebagai seorang muslim, 2. Aset menurut ulama ialah sesuatu
hendaknya selalu berhati-hati dan yang berharga, memiliki manfaat,
mempelajari terlebih dahulu mengenai dapat dimiliki atau disimpan dan
aset digital Bitcoin, dari segi manfaat dan memiliki wujud nyata serta dapat
kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan diperjualbelikan. Bitcoin tidak
perekononian yang melibatkan Bitcoin. memenuhi kriteria aset menurut
Untuk itu perlu adanya keseriusan ulama karena Bitcoin pada dasarnya
diskusi teoritik mengenai aset digital tidak bernilai, disebabkan tidak ada
Bitcoin, karena pada dasarnya Bitcoin aset yang mendasarinya, Bitcoin juga
merupakan salah satu produk dari tidak bermanfaat, tidak berwujud
kemajuan teknologi khususnya dibidang dan tidak dapat diperjualbelikan
perekonomian. Perkembangan teknologi karena tidak memenuhi unsur objek
ini tidak dapat dibendung sehingga akad, mengandung unsur garar dan
menjadi harapan bersama adanya kajian maisir. Sehingga dapat disimpulkan
lebih mendalam guna memenuhi Bitcoin bukan merupakan aset
tuntutan zaman dan kebutuhan digital menurut hukum ekonomi
masyarakat modern. Terlebih lagi Bitcoin syariah.
merupakan sebuah teknologi yang dapat B. Saran
memberikan warna baru bagi Berdasarkan kesimpulan diatas maka
perekonomian masa depan yang lebih penulis mengemukakan saran:
maju. 1. Bagi masyarakat khususnya seorang
muslim hendaklah untuk selalu
PENUTUP berhati-hati dalam mencari harta/
A. Simpulan aset sebagai bekal kehidupan dunia
Berdasarkan hasil tinjauan data yang dan digunakan dalam rangka
berhasil dikumpulkan oleh penulis dalam beribadah kepada Allah ta’ala. Dari
judul skripsi Tinjauan Hukum Ekonomi atsar khalifah Umar bin Khattab
Syariah Terhadap Bitcoin Sebagai Aset beliau berkata “janganlah berjualan
Digital, maka penulis mengambil dipasar ini para pedagang yang tidak
kesimpulan bahwa, mengerti muamalat”. Sehingga ada
1. Mekanisme yang ditetapkan baiknya untuk mengetahui dulu
pemerintah guna melindungi status hukum dari sesuatu yang akan
masyarakat dari tindakan pencucian dilakukan, terlebih lagi jika dapat
uang, pencurian aset dan mengakibatkan kerugian diri atau
kriminalitas yang berkaitan dengan orang lain.
aset digital Bitcoin telah baik karena, 2. Bagi otoritas resmi yang berwenang
aturan yang ditetapkan dan mengeluarkan fatwa dari sebuah
persayaratan bagi pedagang aset persoalan bagi mayoritas muslim di
digital Bitcoin (exchange) cukup Indonesia, penulis harapkan untuk
ketat dan bagi pelanggan diwajibkan segera mengeluarkan fatwa terkait

16
aset digital Bitcoin. Agar masyarakat Generation, Jakarta: Jasakom,
yang beragama Islam mengetahui 2018.
dan dapat menghindari dari sesuatu
yang bertentangan dengan syariat. Haroen, Nasrun, Fiqh Muamalah,
Jakarta: Gaya Media Pratama,
DAFTAR PUSTAKA 2007.
Buku
Abbas, Sirajuddin, 40 Masalah Agama, Hasan, M. Ali, Berbagai Macam
Transaksi dalam Islam, Jakarta:
Jakarta: Pustaka Tarbiyah,
2017. PT Raja Grafindo Persada,
2003.
Adiwarman, Oni Sahroni, Riba Gharar
Dan Kaidah-Kaidah Ekonomi Huda, Nurul, Mustafa Edwin, Current
Issues Lembaga Keuangan
Syariah, Jakarta: Rajawali
Press, 2016. Syariah, Jakarta: Kencana,
2009.
Al-Rasyid, Harun, Fikih Korupsi:
Analisis Politik Uang Di Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah,
Jakarta: Kencana, 2012.
Indonesia Dalam
Perspektif Maqashid Al- Mardani, Hukum Bisnis Syariah,
Jakarta: Kencana, 2014.
Syari’ah, Jakarta: Kencana,
2017. Nubika, Ibrahim, Bitcoin Mengenal
Cara Baru Berinvestasi
Ankara, Dimas, Bitcoin Mining Dan
Cryptocurrency Lainnya, Generasi Milenial,
Yogyakarta: genesis learning.
Jakarta: Jasakom, 2018.
Ankara, Dimas, Mengenal Bitcoin Dan Rahman, Abdul, Ghufron Ihsan,
Sapiudin Shidiq, Fiqh
Cryptocurrency,Medan:
Puspantara, 2016. Muamalah, Jakarta: Kencana,
2015.
As-Syatibi, Abu Ishak, Al-Muafaqat Fi
Ushul As-Syariah, jilid II, Rozalinda, Ekonomi Islam Teori Dan

Beirut: Dar Al-Ma’rifah. Aplikasinya Pada Aktivitas

Aziz, Abdul, Fiqh Muamalat Sistem Ekonomi, Depok: Raja

Transaksi Dalam Islam, Grafindo Persada, 2014.

Jakarta: Amza, 2017. Sahroni, Oni, Adiwarman, Maqashid

Darmawan, Oscar, Sintha Rosse, Bisnis & Keuangan Islam

Bitcoin Trading For Z Sintesis Fikih Dan Ekonomi,

17
Jakarta: Raja Grafindo Persada, Perspektif Al-Qur’an Dan
2016. Hadis”, Jurnal Al-Intaj, Vol.5,
Sahroni, Oni, Hasanuddin, Fikih No.1, 2019.
Muamalah Dinamika Teori Ausop, Asep, Elsa Silvia Nur Aulia,
Akad Dan Implementasinya “Teknologi Cryptocurrency
Dalam Ekonomi Syariah, Bitcoin Untuk Investasi Dan
Depok: Raja Grafindo Persada, Transaksi Bisnis Menurut
2017. Syariat Islam”, Jurnal
Shihab, Quraish, Tafsir Al-Misbah: Sosioteknologi, Vol. 17, No 1,
Pesan Kesan Dan Keserasian 2018.
Al-Qur’an, Jakarta: Lentera Biro Peraturan Perundang-undangan
Hati, 2006. dan Penindakan –
Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, Bappebti,”Mengenal
Jakarta: Raja Grafindo Persada, Perdagangan Fisik Aset Kripto
2016. di Indonesia”, dalam artikel
Suteki, Galang Taufani, Metodologi Bappebti, Februari 2021.
Penelitian Hukum (Filsafat, Devries, Peter, “An Analysis of
Teori Dan Praktik), Depok: Cryptocurrency, Bitcoin and
Raja Grafindo Persada, 2020. The Future”, International
Syafei, Rahmat, Fiqh Muamalah, Jurnal of Business
Bandung: Pustaka Setia, 2000. Management And Commerce,
Syarif, Muhammad, Sistem Ekonomi Vol. 1, No. 2, 2016.
Islam: Prinsip Dasar, Jakarta: Elvira, Rini, “Pandangan Ekonomi
Kencana, 2016. Islam Terhadap Nilai Waktu
Tarmizi, Erwandi, Harta Haram Uang”, Jurnal Mizani, Vol. 1,
Muamalat Kontemporer, No. 2, 2014.
Bogor: Berkat Mulia Insani, Hamzah, Evan, “Muamalah Terlarang:
2019. Maysir Dan Gharar, Jurnal”,
Zahra, Abu, Ushul Fiqih, Jakarta: Asy-Syukriyyah, Vol.18, 2017.
Pustaka Firdaus, 2010. Juliana, “Uang Dalam Pandangan
Jurnal dan Skripsi Islam”, Jurnal Amwaluna, Vol.
Aprianto, Riki, Asnaini, “Kedudukan 1, No. 2, 2017.
Harta Dan Implikasinya Dalam

18
kusuma, Teddy, “Cryptocurrency Indonesia”,
Dalam Perdagangan Berjangka https://www.finansialku.com/a
Komoditi Di Indonesia pakah-ada-mesin-atm-bitcoin-
Perspektif Hukum Islam”, di-indonesia/, diakses tanggal
Jurnal Tsaqofah, Vol. 16, No. 12 Juli 2020.
1, 2020. Admin satu tumbuh seribu, “Aset
Rizal, “Eksistensi Harta Dalam Islam”, Digital Alternatif Investasi
Jurnal Penelitian, Vol. 9, No. Masa Kini”, https://satutumbu
1, 2015. hseribu.valbury.co.id/2019/12/
Wijaya, Sandra, “Transaksi Jual Beli 18/aset-digital-alternatif-
Bitcoin Dalam Perspektif investasi-masa-kini/, diakses
Hukum Islam”, UII tanggal 29 Juli 2020.
Yogyakarta: Skripsi, Fakultas Agung, Rangga, “Mahasiswa Bintaro
Ilmu Agama Islam, 2018. Beli Sabu Via Online Rp15
Munawarah, Zakiatul, “Harta Dan Hak Juta Dari Meksiko”, http://
Kepemilikan Dalam Perspektif tangerangnews.com/kabupaten
Al-Qur’an”, UIN Sunan -tangerang/read/13271/
Ampel Surabaya: Skripsi, Mahasiswa-Bintaro-Beli-
Fakultas Ushuluddin Dan Sabu-Via-Online-Rp15-Juta-
Filsafat, 2019. dari-Meksiko, diakses tanggal
Internet 31 Januari 2021.
“Bitcoin Saya Semakin Menyukaimu”, Bosnia, Tito, “Bappebti: Bitcoin Cs
https://blockchainmedia.id/bitc Masuk Kategori Komoditas
oin-saya-semakinmenyukaimu/, Bursa Berjangka”, https://
diakses tanggal 27 November www.cnbcindonesia.com/tech/
2020. 20180605082419-
“Menambang Bitcoin”, https://bitcoin 3717841/bappebti-bitcoin-cs-
media.id/penjelasan-lengkap- masuk-kategori-komoditas-
menambang -bitcoin-bitcoin- bursa-berjangka, diakses
mining/, diakses tanggal 28 tanggal 5 Juni 2021.
November 2020. Clinten, Bill, “Harga bitcoin sentuh
Adela, Fransiska, “Apakah Ada Mesin harga terendah dalam 1 tahun
ATM Bitcoin di terakhir,”

19
https://tekno.kompas.com/read Nugroho, Andi, “Kisah Hanyecz, Pizza
/2018/11/23/08330067/harga- Dan Sejarah Transaksi Nyata
bitcoin-sentuh-titik-terendah- Bitcoin”,https://m.cyberthreat.i
dalam-1-tahun- d/read/527/Kisah-Hanyecz-
terakhir?page=all, diakses Pizza-dan-Sejarah-Transaksi-
tanggal 25 Juli 2020. Nyata-Bitcoin, diakses tanggal
Daily, Investor, “Bapebbti: Hati-Hati 30 Januari 2021.
Penyedia Jasa Crypto Exhange Prawiro, “Pengertian aset dalam
Ilegal Akan Disanksi, akuntansi jenis-jenis aset,
https://investo sirklus, perencanaan dan
r.id/finance/bappebti-hatihati- penggunaan aset”, https://
penyedia-jasa-crypto - www.maxmanroe.com/vid/fin
exchange-ilegal-akan-disanksi, ansial /akuntansi/pengertian-
diakses tanggal 3 Februari aset.html, diakses tanggal 29
2021. Juli 2020.
Hamilton, David, “What are digital Putra, Hanan, “Dinar dan Dirham Mata
assets?”, https://www.securi Uang Umat Islam”,
ties.io/what-are-digital-assets/, https://www.republika.co.id/be
diakses tanggal 6 Oktober rita/dunia-islam/islam-
2020. nusantara/15/10/15
Hammad, “Hukum Iklan: Sebuah /nw8p62313-dinar-dan-
Tinjauan Hukum Syariah”, dirham-mata-uang-umat-islam,
https://almanhaj. or.id/2637- diakses tanggal 13 Juli 2020.
hukum-iklan-sebuah-tinjauan- Renata, Rio, “Sejarah Bitcoin
syariah.html, diakses tanggal 8 Indonesia”, https://www.sepu
Oktober 2020. tarforex.com /artikel/sejarah-
Indodax Help Center, diakses dari: bitcoin-indonesia-280413-36,
https://help.indodax.com/meng diakses tanggal 30 Januari
apa-saya-harus-melakukan- 2021.
verifikasi-di-indodax/, diakses Rifatul, “Jauhilah Bisnis yang
tanggal 13 Juli 2021 pukul Mengandung Perjudian
11.34 wib. (Maisir)”, diakses dari:
https://www.kompasiana.com/

20
ftl/59104770c8afbd32615f50d https://rumaysho.com/22549-
8/jauhilah-bisnis-yang- tujuh-dampak-harta-
mengandung-perjudian- haram.html, diakses tanggal 13
maisir?page=all#section1, Juni 2021.
pada 5 Agustus 2021. Ulfah, Finna, “Memilih Aset Safe
Rosyadi, Muhamad Imron, “85% Haven: Adu Kuat Emas,
Bitcoin telah terjual bakal Dollar dan Yen”,
habis dalam waktu dekat?”, https://m.bisnis.com/amp/read/
https://inet.detik.com/cyberlife 20200224/7/1204876/memilih
/d-4650705/85-bitcoin-telah- -aset-safe-haven-adu-kuat-
terjual-bakal-habis-dalam- emas-dolar-dan-yen, diakses
waktudekat, diakses tanggal tanggal 30 Januari 2021.
28 Juli 2020. Wibowo, Satriyo, “Virtual Currency
Sukma, Taufan, “5 Negara Yang Atau Kriptocurrency, BI?”,
Menjadi Surganya Bitcoin”, https://inet.detik.com/cyberlife
https://id.investing.com/ /d-3856913/virtual-currency-
news/economy/ini-5-negara- atau-crypto currency-bi,
yang-jadi-surganya-bitcoin- diakses tanggal 24 Juli 2020.
dunia-1979637,diakses tanggal Zaenuddin, Ahmad, “Seluk Beluk
27 November 2020. Bitcoin: Muncul Saat Dunia
Syamhudi, Kholid, “Benarkah Harta Menghadapi Krisis”,
Sebagai Cobaan”, https:// https://tirto.id/seluk-beluk-
muslim.or.id/2326-benarkah- bitcoin-muncul-saat-dunia-
harta itu-sebagai-cobaan.html, menghadapi -krisis-cHll,
diakses tanggal 13 Juli 2020. diakses tanggal 29 Januari
Tim Riset Majalah Stabilitas LPPI, 2021.
“Masa Depan Uang Virtual”, Zuhad, Ahmad, “Lupa Password,
https://lppi.or .id/site/assets/fil Seorang Pemuda Kehilangan
es/1488/risetmasa_depan_uan Bitcoin Senilai Rp 3,1
g_virtual_new-1.pdf, diakses Triliun”, https://www.komp
tanggal 23 Juli 2020. as.tv/article/137985/lupa-
Tuasikal, Abduh, “Tujuh Dampak password-seorang-pemuda-
Harta Haram”, kehilangan-bitcoin-senilai-rp-

21
3-1-triliun, diakses tanggal 14
Januari 2021.

22

Anda mungkin juga menyukai