Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS UDAYANA

SEMINAR PROPOSAL

Analisis Teoritis dan Aktual Pekerjaan Bore Pile pada Proyek Taman Teknologi
Tower Turyapada oleh PT.XYZ menggunakan metode SIX SIGMA DMAIC

Dhamar Buana Sufi


NIM : 2005571023

Dosen Pembimbing Dosen Penguji

Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, M.T. Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, M.Erg
Ni Luh Putu Lilis Sinta Setiawati, S.T., M.T. I Gusti Agung Kade Suriadi, S.T., M.T.
Desak Ayu Sista Dewi, S.TI., M.Eng
UNIVERSITAS UDAYANA

BAB I

PENDAHULUAN

SEMINAR PROPOSAL 02
UNIVERSITAS UDAYANA
LATAR BELAKANG

Tower Turyapada merupakan sebuah objek wisata baru yang ada di Pulau Bali, selain menjadi objek wisata baru, Tower
turyapada memiliki fungsi lain yaitu pemancar sinyal untuk wilayah Kabupaten Buleleng (Sumantri, 2022). Proyek Turyapada
ini dimulai pada 23 Juli 2022 dengan waktu pelaksanaan 450 hari sesuai dengan kontrak atau selama 1 tahun 3 bulan, dan
akan selesai pada 16 Oktober 2023. Fakta yang terjadi dilapangan adalah sampai dengan akhir tahun 2023 proyek tersebut
masih belum selesai dan masih banyak pekerjaan yang bahkan baru dimulai.

Pengeboran bore pile pada saat dilapangan sering kali mengalami perbedaan. Waktu yang terbuang percuma untuk
menutupi pekerjaan bore pile yang tidak sesuai dengan perhitungan,menyebabkan proyek turyapada tidak selesai sesuai
target, sehingga menyebabkan kontraktor yaitu PT. XYZ mengalami keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan harus
terkena denda oleh owner sebesar 5% untuk setiap pekerjaan yang belum selesai dari kontrak awal. Kesalahan tersebut bisa
diatasi dengan beberapa solusi, misalnya Meningkatkan kualitas dan efisiensi pekerjaan bore pile, dimana salah satu
pendekatan yang dapat dilakukan adalah metode six sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). DMAIC
merupakan suatu metodologi terstruktur yang dapat membantu organisasi mengidentifikasi permasalahan, mengukur
kinerja, menganalisis penyebab akar, melakukan perbaikan, dan mengontrol proses untuk mencapai tujuan yang di inginkan
(Soemohadiwidjojo, 2017).

SEMINAR PROPOSAL 03
UNIVERSITAS UDAYANA

Bagaimanakah analisis sebab akibat perbedaan antara kondisi

Rumusan 01. teoritis dan kondisi aktual dari volume bore pile menggunakan metode
DMAIC?

Masalah
Bagaimanakah usulan perbaikan untuk mengurangi perbedaan
02. kondisi teoritis dan aktual dari volume bore pile?

SEMINAR PROPOSAL 04
UNIVERSITAS UDAYANA

Tujuan Penelitian

01. 02.
Mengetahui analisis sebab akibat Memberikan usulan perbaikan
perbedaan kondisi teoritis dan aktual terhadap perbedaan kondisi teoritis
dari volume bore pile menggunakan dan aktual dari volume bore pile

metode six sigma

SEMINAR PROPOSAL 05
UNIVERSITAS UDAYANA

Batasan Masalah

1 2 3

Pekerjaan Bore Pile pada Pengeboran Tanah Bore Pekerjaan Bore Pile
proyek Taman Teknologi Pile pada rentang waktu dengan diameter
Tower Turyapada oleh PT. september tahun 2022 800mm di Proyek
XYZ sampai Maret tahun 2023 Turyapada.

SEMINAR PROPOSAL 06
UNIVERSITAS UDAYANA

Manfaat Penelitian

Bagi Bagi Bagi


Penulis Perusahaan Masyarakat

SEMINAR PROPOSAL 07
UNIVERSITAS UDAYANA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

SEMINAR PROPOSAL 08
UNIVERSITAS UDAYANA

Konsep Tower Turyapada

Tower turyapada yang dibangun memiliki 2 fungsi yaitu sebagai pemancar sinyal
di wilayah kabupaten buleleng dan sebagai tempat wisata baru dibali yang
bertaraf internasional (Sumantri, 2022). Turyapada Tower akan dilengkapi dengan
berbagai fasilitas sepertipuncak tower sebagai pemancar siaran tv digital,
telekomunikasi seluler, dan internet, kemudian badan tower sebagai wahana
edukasi berupa planetarium, skywalk,restoran putar 360 derajat, dan jembatan
kaca (Sumantri, 2022).

SEMINAR PROPOSAL 09
UNIVERSITAS UDAYANA

Pondasi Bore Pile


Pondasi bore pile adalah jenis pondasi dalam konstruksi yang menggunakan tiang pancang (pile) yang
ditanam ke dalam tanah untuk mendukung beban struktural di atasnya (Farras & Susila, 2023). Berikut
adalah beberapa poin pengertian tentang pondasi bore pile:
1. Penyelidikan Tanah
2. Proses Pengeboran
3. Penyisipan Tiang Pancang
4. Pengisian Lubang
5. Sturuktur Diatas Pondasi

SEMINAR PROPOSAL 10
UNIVERSITAS UDAYANA Metode Six Sigma DMAIC
Metode six sigma merupakan suatu metode atau cara untuk mencapai kinerja operasi hanya 3,4
cacat untuk setiap satu juta aktivitas atau peluang (Sirine & 12 Kurniawati, 2017). Defects Per Million
Opportunities adalah cacat per satu juta kesempatan, target kualitas yang diharapkan dalam
menerapkan six sigma di produksi adalah untuk meningkatkan kapabilitas proses dengan mencapai
3,4 DPMO dalam proses produksi.

DPMO = ( 𝑫 𝑈×𝑂 ) × 1.000.000 ……….. (1)

Keterangan:
DPMO = Defects Per Million Opportunities
D = Jumlah Defect
U = Jumlah Unit
O = Jumlah Kesempatan yang akan mengakibatkan Cacat (Opportunities)

Lanjutan

SEMINAR PROPOSAL 11
UNIVERSITAS UDAYANA Metode Six Sigma DMAIC

Metode six sigma memiliki 6 tingkat, semakin tinggi tingkatannya berarti


menunjukkan kualitas produk yang semakin baik. Berikut adalah interpretasi sigma level
dalam Six Sigma:
1 Sigma: Proses memiliki tingkat variasi yang tinggi, sekitar 31% dari produk atau layanan
mungkin cacat.
2 Sigma: Tingkat variasi sekitar 69% dari produk atau layanan mungkin cacat.
3 Sigma: Sekitar 93.3% dari produk atau layanan dapat dianggap memenuhi spesifikasi.
4 Sigma: Sekitar 99.38% dari produk atau layanan dapat dianggap memenuhi spesifikasi.
5 Sigma: Sekitar 99.977% dari produk atau layanan dapat dianggap memenuhi spesifikasi.
6 Sigma: Lebih dari 99.99966% dari produk atau layanan dapat dianggap memenuhi
spesifikasi. Ini adalah tingkat yang sangat tinggi dan dianggap sebagai standar kualitas
tinggi.

SEMINAR PROPOSAL 12
UNIVERSITAS UDAYANA

Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas adalah suatu pendekatan sistematis yang digunakan untuk memastikan
bahwa produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi atau melebihi standar kualitas yang ditetapkan.
Pengendalian kualitas dapat diimplementasikan dengan berbagai metode, termasuk Six Sigma,
Total Quality Management (TQM), ISO 9000, dan metode-metode lainnya sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik industri atau organisasi tertentu (Montgomery, 2019). Berikut adalah penjelasan
yang lebih mendalam mengenai konsep, tujuan, dan proses pengendalian kualitas:
a) Perencanaan Pengendalian Kualitas
b) Pengukuran dan Pengumpulan Data
c) Analisis Data
d) Perbaikan (Improvement)
e) Pengendalian
f) Dokumentasi
g) Pelatihan dan Komunikasi
h) Peningkatan Keberlanjutan
SEMINAR PROPOSAL 13
UNIVERSITAS UDAYANA

Penelitian Tedahulu

SEMINAR PROPOSAL 14
UNIVERSITAS UDAYANA

BAB III

METODOLOGI
PENELITIAN
SEMINAR PROPOSAL 15
UNIVERSITAS UDAYANA Langkah Penelitian

SEMINAR PROPOSAL 16
UNIVERSITAS UDAYANA

Desain Penelitian Populasi dan Sampel

Populasi: seluruh pekerjaan bore pile yang


dilakukan dalam Proyek Taman Teknologi
Desain penelitian ini menggunakan Turyapada.
pendekatan kualitatif dan Sampel: pekerjaan bore pile dengan
kuantitatif. diameter 800mm,karena diameter
tersebut bisa merepresentasikan seluruh
pekerjaan bore pile dengan total titik
pengeboran adalah 144 titik

SEMINAR PROPOSAL 17
UNIVERSITAS UDAYANA

Prosedur Pengumpulan Data

Wawancara Observasi Analisis Data Etika Penelitian

SEMINAR PROPOSAL 18
UNIVERSITAS UDAYANA

Variabel Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

Variabel Terikat Tempat Penelitian


Perbedaan volume bore Proyek Taman Teknologi Tower
pile Turyapada di Desa Pegayaman,
Kab. Buleleng, Bali

Variabel Bebas Waktu Penelitian


Diameter pekerjaan bore Juli 2023 - September 2023
pile dan kedalaman bore
pile
SEMINAR PROPOSAL 19
UNIVERSITAS UDAYANA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai