Anda di halaman 1dari 25

OPTIMALISASI DESAIN ANALISIS KEKUATAN BAJA AISI

1020 ATAU ST 35 TERHADAP BERBAGAI DESAIN KURSI


DENGAN METODE SIMULASI SOLIDWORKS

ANGGA DIMAS SAPUTRA


NPM 19650017

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
01 Latar Belakang BAB I

02 Identifikasi Masalah

03 Rumusan Masalah

04 Batasan Masalah

05 Tujuan Penelitian
LATAR BELAKANG

Desain kusi yang berat akan menambah biayaya produksi yang tinggi, oleh
karena itu perlu dilakukan kajian untuk mengurangi berat kursi sehingga
selain mengurangi biaya proses produksi dan menghasilkan kekuatan yg
tinggi pula. metode analisis elemen hingga telah dilakukan dalam
menyelidiki dan mengoptimalkan struktur desain kursi. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendapatkan desain kursi yang ringan dengan
mempertahankan kekakuaan strukturnya. Optimasi topologi dilakukan
menggunakan perangkat lunak SolidWorks Simulation yang berbasis
metode elemen hingga, yang selanjutnya akan dapat dibandingkan
perubahan berat desain awal dengan desain hasil optimasi serta perubahan
tegangan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi
Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat


diidentifikasi permasalahannya yaitu produksi
yang mahal dan desain yang kurang bagus
Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan


permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimana membuat
kursi yang bagus, kuat dan rendah biaya.
Batasan Masalah

Adapun yang batasan pada analisa ini adalah:

1. Hanya membahas tentang bagaimana membuat kursi yanmg bagus,


kuat dan rendah biaya
2. Matrial yang digunakan adalah matrial besi ST 35 atau AISI 1020
3. Sofware yang digunakan adalah software solidworks tahun 2018
4. Kursi ini analisanya hanya mengenai kekuatan bahan yang
digunakan dan menganalisis proses produksi kursi serendah mungkin
tetapi kuat dan tentunya desain yang menarik.
Tujuan Penelitian

1. Untuk merancang Bangun kursi yang nyaman, rendah biaya dan adfa nilai
estetikanya dan harga terjangkau di pasaran.

2. Mengetahui beban yang ringan dan kuat.


Terjangkau di pasaran
BAB II
01
Kajian Teori

Simulasi Solidworks
02

Kursi
03

Besi AISI 1020 atau ST 35


04

05 Cosh Reduction
Safety of Factory BAB II
06
Kajian Teori

Topology System
07

04

05
BAB III
Metode Penelitian
01
01 Pendekatan Penelitian
07
Pendekatan ini menggunakan penelitian dan
pengembangan (Research & Development).
Penelitian dan Pengembangan atau Research and
Development (R&D) adalah suatu proses atau
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru, atau menyempurnakan produk yang
telah ada, dan dapat dipertanggung jawabkan.
04

05
BAB III
Metode Penelitian
01
02 Lokasi/Fokus Penelitian
07
Lokasi penelitian dan pengembangan ini
dilaksanakan di Laboratoruium Robotika
Universitas PGRI Semarang Universitas PGRI
Semarang yang beralamat di Jalan Sidodadi Timur
Nomor 24 - Dr. Cipto, Karangtempel, Semarang
Timur, Karangtempel, Kec. Semarang Tim., Kota
Semarang, Jawa Tengah 50232.
04

05
BAB III
Metode Penelitian
01
03 Desain Penelitian
07
Desain penelitian ini menggunakan desain
penelitian survey, yaitu dengan cara melakukan
analisis kekuatan kursi saat di uji kekuatan dengan
berat 65 kg atau 650 newton dan Analisa berat
yang ringan tetapi memiliki kekuatan yg cukup.
Simulasi tegangan, bengkok, FOS terhadap kursi
akan dikethui dengan software solidworks. Survey
04 ini di desain untuk menjawab rumusan masalah
yang telah di susun.

05
BAB III
Metode Penelitian
01
04 Variable Penelitian
07
Variable adalah objek penelitian atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian, variable
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Variable Bebas = Variasi Desain

Variable Terikat = Safety of Factory dan


04 massa yang diukur

Variable Kontrol= Perbandingan Bengkok


05 atau Displacement
BAB III
Metode Penelitian
01
05 Teknik Pengumpulan Data
07
Data yang diperoleh dari analisa kekuatan pada
beban yang diberikan ke kursi menggunakkan
software solidworks 2018 untuk mendap[atkan
hasil yang ringan dan kuat. Data yang disajikan
antara lain variasi desain, safety of factory,
displacement, stress serta menuliskan hasil
penelitian di bentuk tabel dan grafik regresi linier.
04

05
Untuk Rumus perhitungan safety of factory adalah :

yield strength ( tegangan luluh)

(:)

besar tegangan maxsimal ( stress)


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

Desain Kursi 1, 2, 3
Desain Rangkain Alat
Desain Rangkain Alat
Data Hasil
Pengujian
Pengujian Alat

X Y
No
(Jarak/Meter) ( Waktu/Detik) Grafik Kecepatan Motor DC
1. 1 Meter 4,3 Sekon
30
2. 2 Meter 8,3 Sekon 25

X (Jarak/Meter)
f(x) = 3.97714285714286 x + 0.113333333333332
3. 3 Meter 11,8 Sekon 20
R² = 0.9968159463334 Y (Waktu)
15
4. 4 Meter 15,6 Sekon Linear (Y (Waktu))
10
5. 5 Meter 19,6 Sekon
5
6. 6 Meter 24,6 Sekon 0
0 1 2 3 4 5 6 7
Y (Waktu/Sekon)
Pengukuran Intensitas Cahaya pada Beberapa
Jarak dari Lampu (lux)
Intensitas Cahaya Standart Intensitas Cahaya (0.1 mW/cm-2)
No Jarak Percobaan (cd)
1. 10 cm 1 75 0,33
    2 69 0,30
    3 68 0,29
2. 20 cm 1 23 0,10
    2 21 0,09
    3 31 0,13
3. 30 cm 1 21 0,09
    2 21 0,09
    3 24 0,13
4. 40 cm 1 20 0,08
    2 15 0,06
    3 16 0,07
5. 50 cm 1 15 0,06
    2 14 0,06
    3 13 0,05
Pembahasan

linier dari Gambar 4.2 Grafik Kecepatan Motor DC Mode kecepatan Program A dapat
diketahui bahwa waktu (t) sebagai y, jarak (s) sebagai x sehingga dalam persamaan t = s/v,
m merupakan nilai dari 1/v atau v = 1/m. Nilai m pada grafik adalah 4,1574 sehingga nila i
v adalah 1/3,9970 = 0,251 cm/s dengan taraf ketelitian sebesar 0,9968 x 100% = 99,68% .

untuk tingkat keefektifannya saat robot melakukan penyinaran pada jarak 10 cm – 30 cm


pada benda yang akan disinarinya, untuk penyinaran di jarak 50 cm keatas tidak efektif
karena mempunyai intensitas cahaya yang sangat rendah.
Sedangkan SARS-CoV-2 salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat
mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas. Infeksi menyebar dari
satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang
sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1
meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara.
Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan
rata-rata 5 hari. Maka, bagi orang yang sedang sakit diwajibkan memakai masker
dan penyemprotan disenfektan atau sterilisasi guna meminimalisir penyebaran
melui droplet.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan didapatkankesimpulan sebagai berikut :
1. Alat Rancang Bangun Robot Beroda Sebagai Alat Sterilisasi ruangan menggunakan Sinar
Ultraviolet Berbasis Mikrokontroler Arduino mampu bekerja dengan baik .
2. Kecepatan pada motor DC sebesar 0,251 cm/s, kecepatan robot dapat diubah pelan cepat secara
otomatis sehingga saat bergerak tidak terlalu lama.
3. Dari hasil penelitian dapat diketahui tingkat Keefektifan pada saat robot melakukan penyinaran
adalah pada jarak 10 cm – 30 cm.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memiliki saran sebagai berikut :
4. Robot ini dapat dikembangkan lagi untuk ditambahkan sensor yang lain.
5. Sistem ini dapat dikembangkan lagi agar bisa di kontrol dari jarak jauh,ditambahkan kamera dan di
konrol lewat smartphone.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai