RUMUS PERHITUNGAN HZ to RPM

Kecepatan Sinkron (NS) = ( 120 x Frekuensi ) / Pole

NS = (120 X 50Hz) / 4
NS = 1500 rpm
Slip = 6,7% (Asumsi dari perbandingan Ratio 1400 : 18.67 dari Pak Bait)
Kecepatan Rotor (NR) = NS x (1 - %slip)
NR = 1500 rpm x (1 – 6%)
NR = 1500 rpm x (1 – 0.067)
NR = 1500 rpm x (0.933)
NR = 1400 rpm
JADI PER 1 HZ adalaha NR = ((120 x 1)/4) x (0.933) = 27.99 rpm

PENGHITUNGAN Hz TO BPM
BPM = ((Freq HZ x 27.99) / Ratio Gear) x Jumlah Head Cap
Ratio Gear = 1400 : 18.67 = 75
Jumlah Head Cap = 8
Contoh:
Freq = 25 Hz
BPM = ((25 x 27.99) / 75) x 8
BPM = (700 / 75) x 8
BPM = 9 x 8
BPM = 72
UJI COBA PADA PROGRAM
PERHITUNGAN BPM BERDASARKAN PERIODE ANTAR HEAD

T merupakan periode waktu antar head, jika sebuah rotary capper terdapat 8 Cap Head, maka
terdapat 8T atau terdapat 8 kali perpindahan antar trigger CAM dalam satu kali putaran.
CONTOH
Jika 1 periode adalah 1 detik, maka rotary membutuhkan 8 detik (1 putaran) untuk
menghasilkan 8 produk. Jika RPM rotary adalah 10 RPM artinya dalam 1 menit rotary berputar
10 kali. Jika satu putaran terdapat 8 periode maka dalam 1 menit terdapat 80 periode dan
menghasilkan 80 produk.
60 detik / 80 produk = 0.75 detik per periode, atau 750 ms per periode
Maka bisa ditarik rumus
Periode antar CAM = 60 detik / BPM
BPM = 60 / Periode (detik)
KESIMPULAN: PROGRAM AKAN MENGHITUNG BERAPA JUMLAH TRIGGER ON SENSOR CAM
DALAM SATU MENIT (60 DETIK) DAN NILAI AKUMULASI TERSEBUT DIJADIKAN PATOKAN
BERAPA OUTPUT YANG KELUAR DALAM 1 MENIT.
TRACING DATA ANTARA PERIODE DAN PENAMBAHAN NILAI JUMLAH HITUNG PRODUK
Product Counter

CAM Sensor

T T T
T T T

`
TRIAL PROGRAM

PERHITUNGAN TEORI
BPM = 60 / Periode (detik)
BPM = 60 / 0.8

BPM = 75

PERHITUNGAN TEORI
BPM = 60 / Periode (detik)
BPM = 60 / 1
BPM = 60

PERHITUNGAN TEORI
BPM = 60 / Periode (detik)
BPM = 60 / 2

BPM = 30