Anda di halaman 1dari 60

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IPLT KABUPATEN BONE

1. SK SOP PENGELOLAAN IPLT

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN


PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
KABUPATEN BONE

KEPUTUSAN BUPATI

NOMOR…….TAHUN…………

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PADA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

BUPATI BONE

Menimbang :
a. bahwa dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pelayanan
Administrasi Penyedotan dan/atau Pengolahan Lumpur Tinja
dipandang perlu menyusun Standar Operasional Prosedur
(SOP);
b. bahwa Standar Operasional Prosedur sebagaimana dimaksud
huruf a, disusun sebagai pedoman yang jelas tentang langkah-
langkah dalam menyelesaikan kegiatan administrasi pelayanan
penyedotan dan/atau pengolahan Lumpur Tinja;
c. bahwa untuk itu perlu disusun Standar Operasional Prosedur
(SOP) Administrasi Pengelolaan Lumpur Tinja.
Mengingat :
1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik
Indonesia No 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
Tambaran Lembaran Negara Nomor 5589);
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesa Nomor 5059);
3. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesa Nomor 5038);
4. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Keputusan Bupati tentang SOP 1


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesa Nomor 5357);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 52 Tahun 2011 tentang
Standar Operasional Prosedur Dilingkungan Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kabupaten (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 704);
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusun Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman, dan
Pertanahan.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Kesatu : ……………………………………………………………………………………………

Kedua : ……………………………………………………………………………………………

Ketiga : ……………………………………………………………………………………………

Keempat : ……………………………………………………………………………………………

Ditetapkan di Kabupaten Bone

pada tanggal………………………..

a.n. BUPATI KABUPATEN BONE

SEKRETARIS DAERAH

u.b.

KEPALA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN


PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

NAMA

Tembusan:

1. ………………….
2. ………………….

Keputusan Bupati tentang SOP 2


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

2. VISI DAN MISI DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN KABUPATEN BONE

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

VISI MISI

(1) (2)
Terwujudnya
a. Mewujudkan Penataan Ruang yang Nyaman dan berwawasan
infrastruktur Pekerjaan lingkungan
Umum yang Memadai,
Berkualitas, Merata dan b. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Air secara efektif dan
optimal
Terpadu
c. Mewujudkan aksesibilitas dengan pembangunan, peningkatan serta
pemeliharaan jaringan jalan yang berkualitas, terpadu, merata dan
berkelanjutan
d. Mewujudkan kualitas penyehatan lingkungan pelayanan dasar
bidang Pekerjaan Umum
e. Mewujudkan Kualitas Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
f. Mewujudkan kualitas Layanan dengan menerapkan prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik

Visi Misi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan 3


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3. SOP ADMINISTRASI DAN KEPEGAWAIAN

SOP Administrasi dan Kepegawaian 4


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.1. Prosedur Penaganan Surat Masuk

Nomor SOP :
Tanggal Pembuatan :
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif :
Disahkan Oleh : .........................(Jabatan)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN


..........(Nama)
NIP................
KABUPATEN BONE

Nama SOP Penanganan Surat Masuk


Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; a. Memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk melakukan
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; kegiatan persuratan dan arsip
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun 2009 b. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
tentang Pelayanan Publik;
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan;
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010 tentang Peralatan Pelaksana
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; a. Buku Kendali Surat Masuk
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan b. Lembar Disposisi
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman, c. Komputer
dan Pertanahan.
Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan
Database pelanggan Disimpan dalam bentuk tercetak dan elektronik

Peringatan
Apabila dalam penanganan surat masuk tidak berdasarkan SOP dapat mengakibatkan kinerja
penyelenggaraan pelayanan penyedotan dan/atau pengolahan lumpur tinja akan terhambat

SOP Administrasi dan Kepegawaian 5


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku

No Kegiatan Keterangan
Sekretariat Kepala Kabid Persyaratan/
Seksi Waktu Output
SKPD.... SKPD........ ..... Kelengkapan

Penerima, meneliti kebenaran alamat surat masuk; .....menit Berkas


1. • Buku
membubuhkan paraf pada bukti penerimaan; Surat
Kendali
mensortir surat masuk; membuka sampul dan Mulai masuk
• Surat Masuk
mengeluarkan surat masuk dari sampul; meneliti
kelengkapan lampiran surat
Pengarah, membaca surat masuk dan menentukan .....menit Klasifikasi
2. • Buku
surat penting dinas atau naskah dinas biasa; surat
Kendali
mencantumkan diposisi pengarah pada bagian masuk
• Surat Masuk
kanan atas naskah dinas; menentukan kode
klasifikasi dan indeks pada naskah dinas penting
Pencatat, mencantumkan nomor urut pada surat .....menit Penomoran
3. • Buku
masuk; mencatat surat penting pada kartu kendali; surat
Kendali
mencatat surat masuk biasa dan surat masuk masuk
• Surat Masuk
tertutup dalam lembar pengantar;menyampaikan
surat masuk penting beserta kartu kendali kepada
pengendali
Pengendali, menerima surat masuk dari pencatat; .....menit Lembar
4. • Buku
meneliti kebenaran nomer kode dan pengisian kartu Disposisi.
Kendali
pengendali; menyampaikan Surat Masuk penting
• Surat Masuk
kepada Tata Usaha Pengolah
• Disposisi
Memberikan tanda tangan disposisi surat masuk .....menit Lembar
5. • Disposisi
Disposisi.
• Surat Masuk

Memberikan paraf disposisi surat masuk .....menit Lembar


6. • Disposisi
Disposisi.
• Surat Masuk

Menindak lanjuti surat masuk .....Jam


7. • Disposisi
Selesai
1 • Surat Masuk

SOP Administrasi dan Kepegawaian 6


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku

No Kegiatan Keterangan
Sekretariat Kepala Kabid Persyaratan/
Seksi Waktu Output
SKPD.... SKPD........ ..... Kelengkapan

Penyimpan, menyimpan kartu kendali lembar III .....menit Arsip Surat


8. • Buku
berwarna kuning yg diterima kembali dari tatausaha 1 masuk
Kendali
pengolah dan disimpan ke dalam file sebagai
• Surat Masuk
pengganti arsip selama naskah dinas berada di unit
• Disposisi
pengolah

TU Pengolah, menerima surat masuk dan kartu .....menit Surat


9. • Buku
kendali dari pengendali; membubuhkan paraf pada masuk
Kendali
kartu kendali; menyampaikan surat masuk yang disimpan
• Surat Masuk
diterima dari unit kearsipan kepada pengolah; sebagai
• Disposisi
menyimpan lembar disposisi sebagai pengganti arsip arsip
yang ada pada pengolah

SOP Administrasi dan Kepegawaian 7


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.1.1. Form Kendali Surat Masuk

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN

KABUPATEN BONE

Tanggal Nomor Tanggal


No Pengirim Surat Perihal
Diterima Surat Surat

SOP Administrasi dan Kepegawaian 8


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.1.2. Form Lembar Disposisi

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN

KABUPATEN BONE

LEMBAR DISPOSISI

Surat dari : Diterima tanggal :

No Surat : No Agenda :

Tanggal Surat : Sifat :

 Sangat segera  Segera

 Rahasia  Biasa

Perihal:

Diteruskan kepada Sdr: Dengan hormat harap:

 ....................................................................  Tanggapan dan Saran


.....
 ....................................................................  Proses lebih lanjut
.....
 ....................................................................  Koordinasi/konfirmasi............................
..... ..
Dan seterusnya.................................................  ............................................................
....
............................................................
...
ISI DISPOSISI

SOP Administrasi dan Kepegawaian 9


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.2. Prosedur Penanganan Surat Keluar


Nomor SOP :
Tanggal Pembuatan :
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif :
Disahkan Oleh : .........................(Jabatan)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

KABUPATEN BONE ..........(Nama)


NIP................
Nama SOP Penanganan Surat Keluar
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; a. Memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk melakukan
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; kegiatan persuratan dan arsip
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun 2009 b. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
tentang Pelayanan Publik;
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
Peralatan Pelaksana
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010 tentang
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
a. Buku Kendali Surat Keluar
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan b. Komputer
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan
Permukiman, dan Pertanahan.

Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan

SOP Penanganan Surat Masuk Disimpan dalam bentuk tercetak dan elektronik

Peringatan

Apabila dalam penanganan surat keluar tidak berdasarkan SOP dapat mengakibatkan kinerja
penyelenggaraan pelayanan penyedotan dan/atau pengolahan lumpur tinja akan terhambat

SOP Administrasi dan Kepegawaian 10


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan Keterangan
Kasie Kabid Sekretariat Kadis Persyaratan/
Waktu Output
SKPD... SKPD SKPD SKPD Kelengkapan
Membuat rancangan surat keluar Nota Pengajuan ......menit Rancangan
1. Mulai
Konsep Naskah Surat Keluar
Dinas
Menelaah rancangan surat keluar Nota Pengajuan ......menit Rancangan
2.
Konsep Naskah Surat Keluar
Dinas
Meregistrasi dan memberikan paraf Nota Pengajuan ......menit Paraf di
3.
Konsep Naskah Rancangan
Dinas Surat Keluar
Menelaah surat keluar dan memberikan tanda Rancangan Surat ......menit Surat Keluar
4.
tangan Keluar ditandatangani

Meregistrasi Surat Keluar Surat Keluar ......menit Surat


5.
ditandatangani diregistrasi

Mengarsipkan Surat Keluar Registrasi Surat ......menit Arsip Surat


6.
Keluar Keluar

Mengirimkan Surat Keluar (ekspedisi) Buku Ekspedisi Bukti


7.
Selesai Surat Keluar Pengiriman

SOP Administrasi dan Kepegawaian 11


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.2.1. Form Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN

KABUPATEN BONE

Nomor:.....(Tempat),........(Tanggal),.........(Bulan),.......(Tahun)

Kepada
Yth.................................................................
......................................................................
di...................................................................

NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS

Disampaikan dengan hormat:

Tentang : ..................................................................................................

Catatan : ..................................................................................................

Lampiran : ..................................................................................................

Untuk mohon persetujuan dan

tanda tangan atas : ..................................................................................................

Disposisi Pemimpin Kepala.............................................

Tindak lanjut staf Nama Pejabat


Pangkat
NIP

SOP Administrasi dan Kepegawaian 12


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.2.2. Registrasi Surat Keluar

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN

KABUPATEN BONE

Nomor
No Kepada Perihal Nomor Surat Tanggal Surat
Agenda

SOP Administrasi dan Kepegawaian 13


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.2.3. Form Ekspedisi Surat Keluar

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN

KABUPATEN BONE

Perihal Tanda Tangan Tanggal


No Kepada Nama Penerima
Surat Penerima Diterima

SOP Administrasi dan Kepegawaian 14


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.3. Prosedur Penanganan Pengaduan Masyarakat

Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif :
Disahkan Oleh : .........................(Jabatan)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN


..........(Nama)
KABUPATEN BONE NIP................

SOP Penanganan Pengaduan Masyarakat


Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; a. Memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk melakukan
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; pencatatan, perumusan, penyaluran dan
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 pedokumentasian pengaduan masyarkat.
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; b. Memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk memfasilitasi
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional dan pemanftauan penangangan pengaduan masyarakat
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
c. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Peralatan Pelaksana
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , a. Buku Register Pengaduan Masyarakat
Kawasan Permukiman, dan Pertanahan. b. Formulir Tanda Terima Pengaduan Masyarakat
a. Buku Arisip Surat Tugas

Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan


SOP Surat Masuk; SOP Surat Keluar Disimpan dalam bentuk tercetak dan elektronik

Peringatan
Apabila dalam penanganan pengaduan masyarakat tidak berdasarkan SOP dapat mengakibatkan
kinerja penyelenggaraan pelayanan penyedotan dan/atau pengolahan lumpur tinja tidak optimal

SOP Administrasi dan Kepegawaian 15


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan Keterangan
Petugas Penerima Sekretariat Kasi Persyaratan/
Masyarakat Waktu Output
Pengaduan SKPD SKPD Kelengkapan
Menerima pengaduan baik dari Unit (2) Kelengkapan ……….. Tanda
1.
Pengaduan maupun dari masyarakat ( pengaduan: menit Terima
baik secara langsung/ tidak langsung) • Data pelapor Pengadua
Mulai (3) (4) (5)
• Lokasi kasus n
• Substansi Masyaraka
pengaduan t
Mencatat data pengaduan, data pelapor, Buku Register ………..
2.
data terlapor, lokasi kasus dan materi Pengaduan menit
pengaduan
Memberi tanda terima untuk UPKPP Buku Register ……….. Tanda
3.
atau Pelapor terhadap laporan (yang Pengaduan menit Terima
diantar langsung) Pengadua
n
Masyaraka
t
Melakukan katagorisasi materi Buku Register ……….. Tipe
4.
pengaduan sesuai dengan substansi Pengaduan menit Pengadua
permasalahan n
Melakukan verifikasi dan telaahan isi Folder Arsip ……….. Arsip
5.
laporan pengaduan pengaduan Penanganan menit Pengadua
masyarakat Pengaduan n
Masyarakat Masyaraka
t
Petugas yg ditunjuk melakukan fasilitasi Surat Perintah Tugas ……….. Tindak
6.
penanganan pengaduan sesuai dengan menit Lanjut
TUPOKSI dan kewenangannya Penangan
an
Pengadua
n
Masyaraka
t
Subbag TU membuat Laporan Surat Keterangan ……….. Draft
7.
Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Melaksanakan Tugas Jam Laporan

1 SOP Administrasi dan Kepegawaian 16


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan Keterangan
Petugas Penerima Sekretariat Kasi Persyaratan/
Masyarakat Waktu Output
Pengaduan SKPD SKPD Kelengkapan
mendokumentasian hasil penanganan Penangan
pengaduan masyarakat an
Pengadua
n
Masyarakt
Melakukan pendokumentasian di Surat Pengantar ……….. Laporan
8. 1
lingkungan pemerintahan daerah Penanganan Jam Penangan
meliputi penataan, inventarisasi dan Pengaduan an
penyimpanan dokumen Masyarakat Pengadua
n
Masyaraka
t
Sekretariat SKPD mengevaluasi serta Berita Acara ……….. Laporan
9.
mempelajari Laporan Penanganan Penanganan menit Penangan
Pengaduan, serta menginformasikan Pengaduan an
hasil penanganannya dan hasuk tindak Selesai Masyarakat Pengadua
lanjut penanganannya kepada Unit n
Penanganan Pengaduan Masyarakat Masyaraka
t

SOP Administrasi dan Kepegawaian 17


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.4. Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN

KABUPATEN BONE

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR

NOMOR…./…./…..

TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian
SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu standar operasi dari Unit Pengelolaan Lumpur Tinja untuk
memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap pekerja yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat meningkatkan efesiensi dan produktifitas tenaga kerja atau pekerja.

B. Maksud dan Tujuan


1. Menigkatkan dan memelihara kesehatan dan keselamatan setiap pegawai Pengelola Lumpur Tinja baik
secara jasmani maupun rohani
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja
3. Melindungi pegawai dari bahaya kecelakaan kerja ataupun gangguan ksehatan yang timbul akibat
pekerjaan
4. Menempatkan pegawai pada suatu lingkugan kerja yang sesuai dengan kondisi fisik, faal tubuh dan
mental psikologis tenaga kerja yang bersangkutan.
5. Ruang Lingkup
6. Mengatur tentang landasan hukum, mekanisme dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dalam
penyelenggaraan pengelolaan air limbah.
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup;
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan;
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010 tentang
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;

SOP Administrasi dan Kepegawaian 18


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

6. P Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman,
dan Pertanahan.

BAB II

PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

A. Uraian Prosedur
1. K3 pada kegiatan pemeliharaan Instalasi Penglolahan Lumpur Tinja (IPLT).
a. Setiap petugas pemeliharaan IPLT harus dalam kondisi sehat dan siap untuk melakukan kegiatan
pemeliharaan secara fisik maupun mental
b. Dalam melakukan kegiatan pemeliharaan, petugas harus dilengkapi dengan peralatan P3K dan
peralatan pemeliharaan serta menggunakan rambu-rambu yang menunjukkan sedang dilakukan
kegiatan pemeliharaan IPLT
c. Demi keselamatan, petugas pemeliharaan memakai alat-lat pelindung diri saat bekerja, seperti
sepatu bot, sarung tangan, topi dan lain-lain.
d. Untuk kesehatan, setelah melakukan kegiatan pemeliharaan petugas diwajibkan untuk mencuci
tangan dengan sabun.
e. Untuk keselamatan, petugas pemeliharaan menempatkan peralatan kerja ditempat aman
f. Selalu menggunakan alat komunikasi dua arah dengan kantor UPT, sehingga apabila terjadi
kecelakaan bisa segera ditangani.
2. K3 pada kegiatan pemeliharaan Mobil Truk Tinja
a. Setiap petugas pemeliharaan Mobil Truk Tinja harus dalam kondisi sehat dan siap untuk melakukan
kegiatan pemeliharaan secara fisik maupun mental
b. Memakai APD selama bekerja seperti helm, sarung tangan, dan lain-lain
c. Demi keselamatan melakukan kegiatan, petugas harus dilengkapi dengan peralatan P3K dan
peralatan pemeliharaan.
d. Untuk kesehatan, setelah melakukan kegiatan pemeliharaan petugas diwajibkan untuk mencuci
tangan dengan sabun
e. Selalu menggunakan alat komunikasi dua arah dengan kantor UPT, sehingga apabila terjadi
kecelakaan bisa segera ditangani.

Ditetapkan di: Kabupaten BONE

Pada tanggal : …………..

Jabatan

Ttd

Nama

SOP Administrasi dan Kepegawaian 19


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.5. Prosedur Survei Pelanggan Penyedotan Tangki Septik

Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
KABUPATEN BONE NIP................
Disahkan Oleh :

SOP Survey Pelanggan Penyedotan Tangki Septik


Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; a. Memiliki kemampuan melakukan administrasi kantor
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; b. Memiliki kemampuan melakukan survey pelanggan
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun c. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
Peralatan Pelaksana
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; a. Form Pendataan Tangki Septik Individual/Komunal
b. Database Pelanggan Penyedotan Tangki Septik
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
c. Komputer.
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan
Permukiman, dan Pertanahan.

Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan


Disimpan dalam bentuk tercetak dan elektronik
SOP Surat Masuk dan SOP Surat Keluar.

Peringatan
Apabila dalam pelaksanaan survey pelanggan penyedotan tangki septik tidak berdasarkan SOP dapat
mengakibatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan air limbah akan terhambat
Uraian Prosedur

SOP Administrasi dan Kepegawaian 20


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku

Pembinaa
Uraian Prosedur n Badan
Subbag Kepala Pokja Persyaratan/
Pengelola Waktu Output
TU UPT Pendataan Kelengkapan
IPAL
Komunal
1. Pembentukan Pokja Pendataan Septik Rencana kerja ……….. SK Pembentukan
Tank/IPAL Komunal
Mulai Pendataan Septik Hari Pokja
Tank/IPAL Komunal

2. Identifikasi kebutuhan data septik tank/IPAL • Peta wilayah daerah ……….. Lokasi prioritas
Komunal pendataan Jam pendataan
• Formulir pendataan
3. Tim POKJA melakukan pengumpulan data • Peta wilayah daerah ……….. Data septik tank/
pendataan Hari komunal
• Formulir pendataan
4. Verifikas dan validasi data Data septik tank/ ……….. Data hasil
komunal Hari perbaikan verifikasi
& validasi
5. Perbaikan data jika data kurang lengkap Data hasil perbaikan ……….. Data hasil
verifikasi & validasi Hari perbaikan survey

6. Input dan rekapitulasi data ke dalam Data hasil perbaikan ……….. Databased septik
databased survey Hari tank/ komunal

7. Penyusunan laporan pendataan septik tank/ Databased septik tank/ ……….. Laporan kegiatan
IPAL Komunal komunal Jam pendataan

8. Pengarsipan data septik tank/IPAL Laporan kegiatan ……….. Arsip databased


Selesai
Komunal pendataan Jam septik tank/
komunal

SOP Administrasi dan Kepegawaian 21


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

3.5.1. Form Pendataan Septictank Individual

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN

KABUPATEN BONE

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bersedia sebagai pelanggan Layanan Lumpur Tinja
Terjadwal Septitank Individual dengan data sebagai berikut:
1. NIK :
2. Nomor KK :
3. Alamat :
4. No. Telepon :
5. Jumlah Penghuni :
6. Informasi jarak dan kondisi akses jalan ke rumah :
7. Informasi Kondisi Eksisting Septiktank :
a. Apakah lokasi septiktank sudah diketahui :
b. Apakah lubang tempat penyedotan sudah ada :
c. Apakah perlu pembongkaran :
d. Bentuk dimensi septiktank :
e. Tahun pembangunan septiktank :
f. Tahun penyedotan terakhir :
8. Denah lokasi septictank, rumah dan akses jalan :
9. Jenis septictank : Septic/Tidak Septic
10. Penyedotan : Layak/Tidak Layak

Sketsa pengukuran 1
kotak 1 meter

Petugas Survey, Kabupaten Bone,.....2018


Menyetujui
Pelanggan

(............................................) (..................................................)

SOP Administrasi dan Kepegawaian 22


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

4. SOP PENYEDOTAN DAN PENGANGKUTAN LUMPUR


TINJA

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 23


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

4.1. Prosedur Permohonan Penyedotan Tangki Septik


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN ..........(Nama)


NIP................
KABUPATEN BONE
Disahkan Oleh :

SOP Permohonan Penyedotan Tangki Septik


Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; a. Memiliki kemampuan melakukan administrasi kantor
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; b. Memiliki kemampuan melakukan survey lokasi penyedotan
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun tangki septik
2009 tentang Pelayanan Publik; a. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Peralatan Pelaksana
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan a. Buku Register Permohonan Penyedotan Septik Tank
Permukiman, dan Pertanahan. b. Formulir Pendataan Septik Tank
c. Formulir Tanda Terima Penyedotan Septik Tank
a. Surat Tugas

Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan


SOP Surat Masuk; SOP Surat Keluar Disimpan dalam bentuk tercetak dan elektronik

Peringatan
Apabila dalam pelaksanaan peyanan permohonan penyedotan septik tank tidak sesuai SOP akan
mengakibatkan kinerja pelayanan penyedotan dan/atau pengolahan Lumpur Tinja akan terhambat

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 24


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan Keterangan
Persyaratan/
Sekretariat Seksi Petugas Waktu Output
Pelanggan Kelengkapan
SKPD SKPD IPLT

Mengisi formulir permohonan penyedotan Formulir Permohonan ……….. Tanda


1.
dan/atau pengangkutan lumpur tinja Penyedotan Septif Tank menit Terima
Mulai Permohonan
i
Sketsa denah lokasi Penyedotan
rumah & tangki septik Septik Tank

Petugas pelayanan mencatat dan mendata Formulir Permohonan ……….. Data


2.
identitas pelanggan Penyedotan Septik Tank menit pelanggan

Menerbitkan Surat Tugas untuk melakukan Data pelanggan ……….. Surat Tugas
3.
survey lokasi menit

Melakukan survey lokasi : Surat Tugas Survey ……….. Berita Acara


4.
• Mengecek akses dan mengukur jarak Jam survey loksi
posisi truk tinja (untuk parkir) pada
saat melakukan penyuedotan .
• Mengecek keberadaan tangkis septik
dan akses untuk melakukan
penyedotan, bila tidak ada akses untuk
menyedot tinja, diinformasikan kepada
pelanggan untuk melakukan
pembongkaran
• Mengecek volume dan kondisi
kepadatan lumpur tinja.
• Menginformasikan kelayakan
penyedotan tangki septik 1
• Menghitung besaran tarif retribusi yang
harus dibayar oleh pelanggan

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 25


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan Keterangan
Persyaratan/
Sekretariat Seksi Petugas Waktu Output
Pelanggan Kelengkapan
SKPD SKPD IPLT

Menyusun laporan kelayakan kegiatan Berita Acara Survey ……….. Laporan


5.
penyedotan lumpur tinja 1 Lokasi Jam hasil survey
loksi

Melaporkan kegiatan survey


6. Selesai

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 26


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

4.2. Prosedur Penyedotan Tangki Septik


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
NIP................
KABUPATEN BONE Disahkan Oleh :
SOP Penyedotan Tangki Septik
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; Mempunyai kemampuan teknis untuk mengoperasikan
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun penyedotan lumpur tinja dari tangki septik
2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
Peralatan Pelaksana
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
a. Tongkat pengaduk
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
b. Air Bersih
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan c. Alat Pelindung Diri
Permukiman, dan Pertanahan.10 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Dinas d. Alat Pengungkit untuk membuka tutup manhole
Daerah Kabupaten Bone e. Form Penyedotan lumpur tinja
Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan
a. Data Pelanggan
SOP Permohonan Penyedotan Septik Tank
b. Volume lumpurtinja yg disedot
c. Waktu pelaksanaan (hari, tanggal, bulan)
Peringatan
Apabila dalam pelaksanaan penyedotan lumpur tinja tidak berdasarkan SOP akan mengganggu
kinerja penyelenggaraan pelayanan penyedotan dan/atau pengolahan lumpur tinja .

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 27


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Petugas 1 Petugas 2 Operator Sekretaris Persyaratan/
Waktu Output
(Sopir) (kenek) IPLT SKPD Kelengkapan
Laporan Hasil Survey .....menit Surat Tugas
1. Membuat Surat Tugas Penyedotan, Mulai Lokasi Penyedotan
Pengangkutan dan Pembuangan Lumpur Tinja

Tangki vakum .....menit Petugas tiba di


2. Menuju lokasi Pelanggan. (Truk diparkir di
kosong, Surat rumah pelanggan
rumah pelanggan, pada posisi yang tidak
Tugas, Kartu
menganggu lalu lintas.)
Pelanggan, Bukti
a. Hentikan truk pada tempat yang rata dan
Pembayaran
keras
b. Hidupkan mesin kendaraan pada putaran
yang rendah (idle)
c. Hidupkan pompa vakum
Surat Tugas, Kartu .....menit Surat Tugas, Kartu
3. Memberikan salam, memperkenalkan diri dan
Pelanggan, Bukti Pelanggan, Bukti
menyebutkan asal instansi (UPTD PAL),
Pembayaran Pembayaran
memperlihatkan Surat Tugas dan menanyakan
diterima pelanggan
Kartu Pelanggan, serta menyampaikan kuitansi
pembayaran.
Petugas Penyedotan menanyakan letak tangki
4.
septik dan meminta ijin untuk didampingi
Pelanggan menuju ke lokasi tangki septik.

Jika diperlukan, lakukan pengenceran Lumpur Air bersih .....menit


5.
Tinja dengan mengaduk menggunakan
bambu/kayu dan menyemprot menggunakan
air.

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 28


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Petugas 1 Petugas 2 Operator Sekretaris Persyaratan/
Waktu Output
(Sopir) (kenek) IPLT SKPD Kelengkapan
Lakukan penyedotan menggunakan sarana .....menit
6.
tangki vakum, dengan langkah sebagai
berikut : 1
a. Masukan selang penyedot ke dalam tangki
septik
b. Tutup katup penyedot dan pembuangan
c. Kondisi pompa dalam keadaan vakum
d. Pastikan selang penghubung tangki dan
pompa dalam kondisi lurus dan tidak
terpelintir
e. Tunggu sesaat, bila manometer
menunjukkan angka 0 bar (vakum) atau
minus (-40 psi s/d 0) maka buka katup
penyedot
f. Perhatikan tanda masuk lumpur ke tangki
melalui sight glass. Apabila ketinggian
sudah sampai maksimum tutup kembali
katup dan matikan pompa
Membersihkan lokasi tempat penyedotan Air .....menit Sekitar tangki septik
7.
dan selang bersih

Menutup kembali tangki septik .....menit Lokasi tangki septik


8.
bersih

Menerima pembayaran biaya jasa pelayanan Tangki Septik .....menit Bukti Pembayaran
9.
penyedotan tinja dan menyerahkan bukti terbuka
pembayaran (slip 1) ke Pelanggan

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 29


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Petugas 1 Petugas 2 Operator Sekretaris Persyaratan/
Waktu Output
(Sopir) (kenek) IPLT SKPD Kelengkapan
Meminta Pelanggan menandatangani Tanda Uang pembayaran
10. 2 • Tanda Terima
Bukti Penyedotan. sesuai retribusi
Pembayaran
• Uang
pembayaran
sesuai retribusi

Mengangkut dan membuang Lumpur Tinja di Tanda Terima Lumpur Tinja di


11.
IPLT Penyedotan catata dalam Buku
Seles
ai
Pembuangan
Lumpur Tinja

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 30


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

4.3. Prosedur Pengangkutan Lumpur Tinja


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
NIP................
KABUPATEN BONE Disahkan Oleh :
SOP Pengangkutan Lumpur Tinja
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; Mempunyai kemampuan teknis untuk mengoperasikan
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun penyedotan lumpur tinja dari tangki septik
2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
Peralatan Pelaksana
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
a. Truk tinja
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
b. Alat Pelindung Diri
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan c. Air barsih
Permukiman, dan Pertanahan.

Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan


a. Jam keberangkatan dan kedatangan truk tinja
SOP Permohonan Penyedotan Septik Tank, SOP Penyedotan Septik Tank.
b. Volume tangki septik
c. Bukti pembayaran dan biaya retribusi penyedotan
Peringatan
Apabila dalam pelaksanaan pengangkutan lumpur tinja tidak berdasarkan SOP akan mengganggu
kinerja penyelenggaraan pelayanan penyedotan dan/atau pengolahan lumpur tinja .

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 31


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Petugas 2 Operator Sekretaris Persyaratan/
Petugas 1 Waktu Output
(kenek) IPLT SKPD Kelengkapan
(Sopir)

1. Berangkat dari rumah pelanggan terlayani


menuju IPLT Mulai

Buku Pencatatan Data truk dan asal


2. Menunjukkan surat tugas dan
menginformasikan data truk dan asal penyedotan tercatat
penyedotan kepada petugas pencatat di IPLT di Buku

Mengarahkan truk menuju ke bangunan Truk, dengan tangki Posisi bak


3.
penerima lumpur tinja di IPLT sesuai dengan terisi penuh pengumpul di
arahan petugas IPLT; belakang truk.
a. Hentikan truk pada tempat yang rata dan
keras
b. Posisi truk tinja harus berada lebih tinggi
dari unit pengumpul
c. Hidupkan mesin kendaraan pada putaran
yang rendah (idle)
d. Hidupkan pompa vakum
Melakukan pembuangan/ pengosongan lumpur Kran Tangki siap Tangki Kosong
4.
tinja dengan cara sebagai berikut: dibuka

a. Siapkan selang pembuangan ke dalam


unit pengumpul
b. Normalkan tekanan dalam tangki sesuai
dengan tekanan sekitar 1 bar.
c. Pastikan posisi selang penghubung antara
pompa dan unit pengumpul dalam
keadaan lurus dan tidak terpelintir
d. Buka katup pembuangan, pastikan 1
tekanan pada manometer tidak lebih dari

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 32


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Petugas 2 Operator Sekretaris Persyaratan/
Petugas 1 Waktu Output
(kenek) IPLT SKPD Kelengkapan
(Sopir)

20 psi diatas nol pada saat pembuangan


e. Apabila pembuangan sudah selesai, tutup
kembali katup dan matikan pompa
1
Membersihkan ceceran lumpur dan Air pembersih ....menit Truk bersih
5.
selang, menggunakan selang air yang
diperuntukkan untuk itu di lokasi IPLT

Menyetorkan pembayaran retribusi penyedotan ....menit Bukti Setor


6. • Bukti
lumpur tinja ke Bendahara Umum Sekretaris Pembayaran Pembayaran
SKPD Retribusi Retribusi
• Besaran biaya
retribusi

Membuat Berita Acara Penyedotan Tangki ....menit Berita Acara


7.
Septik dan melaporkan kegiatan penyedotan, Penyedotan,
pengangkutan dan pembuangan lumpur tinja Pengangkutan dan
di IPLT Selesai Pembuangan
Lumpur Tinja

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 33


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

4.4. Prosedur Pemeliharaan Truk Tinja


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
NIP................
KABUPATEN BONE Disahkan Oleh :
SOP Operasi dan Pemeliharaan Tangki Imhoff
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; Mempunyai kemampuan teknis untuk mengoperasikan
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun penyedotan lumpur tinja dari tangki septik
2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
Peralatan Pelaksana
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
a. Truk tinja
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
b. Air Bersih
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan c. Lap Pembersih
Permukiman, dan Pertanahan.

Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan


Disimpan dalam bentuk tercetak dan elektronik
SOP Permohonan Penyedotan Septik Tank, SOP Penyedotan Septik Tank, SOP Pengangkutan Lumpur
Tinja.
Peringatan
Apabila dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan Truk Tinja tidak berdasarkan SOP dapat
mengakibatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan penyedotan dan/atau pengolahan lumpur tinja
tidak optimal

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 34


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku

No Kegiatan Petugas 1
Petugas 2 Kepala Sekretaris Persyaratan/
Waktu Output
(kenek) Seksi UPTD Kelengkapan
(Sopir)

1. Setelah selesai pengoperasian truk (untuk


penyedotan dan pembuangan). Mulai

Mengarahkan truk menuju ke area


2.
pemeliharaan truk (bengkel, workshop, garasi
dll) ;
a. Hentikan truk pada tempat yang rata dan
keras
b. Hidupkan mesin kendaraan pada putaran
yang rendah (idle)
c. Hidupkan pompa vakum
Mencuci truk dengan menggunakan air bersih
3.
yang tersedia pada tangki air pembersih yang
dapat diisi melalui lubang pengisian air
pembersih. Adapun tahap-tahapnya adalah :

a. Putar Katup mesin vakum pada keadaan


pressure.
b. Putar katup yang yang menghubungkan
sistem sirkulasi pressure ke tangki air, ke
arah ON
c. Buka drain dan bersihkan dengan 1
semprotan air
d. Apabila proses pencucian sudah selesai,
injak pedal kopling dan matikan vakum

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 35


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku

No Kegiatan Petugas 1
Petugas 2 Kepala Sekretaris Persyaratan/
Waktu Output
(kenek) Seksi UPTD Kelengkapan
(Sopir)

Mengisi kembali tangki air bersih Truk Tinja siap


4.
1 operasi

Membuat catatan kegiatan pemeliharaan truk Laporan


5.
tinja pemeliharaan truk
Selesai tinja

SOP Penyedotan & Pengangkutan Lumpur Tinja 36


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5. SOP PEMELIHARAAN IPLT

SOP Pemeliharaan IPLT 37


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5.1. Prosedur Pemeliharaan IPLT


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN ..........(Nama)


NIP................
KABUPATEN BONE
Disahkan Oleh :

SOP Pemeliharaan IPLT


Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; a. Memiliki kemampuan melakukan administrasi kantor
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; b. Memiliki kemampuan mengoperasikan dan memelihara
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun IPLT
2009 tentang Pelayanan Publik; c. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010 Peralatan Pelaksana
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; a. Buku kontrol
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, b. Truk tinja, Linggis, katrol, tongkat pengukur,tongkat untuk
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan membersihkan pipa,serok,karung, cangkul, jaring, tempat
Permukiman, dan Pertanahan. sampah, sekop, aksesoris pipa; pompa lumpur, gerobak.
c. APD sarung tangan,masker
d. pH meter dan Thermometer.
e. Botol sampel dan timba sampling.

Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan


SOP Surat Masuk; SOP Surat Keluar Catatan lumpur tinja yang masuk dan keluar IPLT; catatan
kualitas air limbah, baku mutu air limbah
Peringatan
Apabila dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan IPLT tidak berdasarkan SOP dapat
mengakibatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan air limbah tidak mencapai mutu baku

SOP Pemeliharaan IPLT 38


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Petugas Penanggung Kepala Persyaratan/
Pelaksana Kepala SKPD Waktu Output
Kebersihan Jawab IPLT UPTD Kelengkapan
Menyusun jadwal operasi pemeliharaan Awal SOP
1.
unit IPLT Mulai
kegiatan

Kepala UPTD menyampaikan jadwal SOP Sebulan Jadwal


2.
operasi pemeliharaan unit IPLT pada sekali Operasi &
penanggung Jawab IPLT Pemeliharaan
Menyiapkan pelaksanaan operasi bersama ` Buku kontrol Setiap hari Catatan
3.
pelaksana dimulai dengan memasukan Truk tinja lumpur yang
lumpur tinja ke IPLT dan mencatat jumlah APD masuk dan
lumpur yang masuk ke IPLT dan lumpur lumpur kering
kering yang dihasilkan yang
dihasilkan
Petugas kebersihan menjaga kebersihan pembersih Setiap hari kebersihan
4.
inlet, outlet, unit pemisah lumpur dan pipa,serok, jaring, lingkungan
kolam IPLT serta unit pengering lumpur tempat sampah,
sarung
tangan,masker
Mengukur pH dan temperatur air sarung Setiap hari
5.
limbah/influen dan efluen dan mengambil tangan,masker
sampel sesuai jadwal yg telah ditetapkan pH meter
Thermometer.
Mengujikan sampel influen dan efluen IPLT Botol sampel Sebulan Hasil
6.
timba sampling. sekali Laboratorium

SOP Pemeliharaan IPLT 39


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Petugas Penanggung Kepala Persyaratan/
Pelaksana Kepala SKPD Waktu Output
Kebersihan Jawab IPLT UPTD Kelengkapan
Melaporkan hasil uji kualitas air limbah Hasil Sebulan Rencana
7.
1 Laboratorium sekali tindak lanjut
operasi IPLT

Melakukan kegiatan pengendalian kualitas cangkul, sekop, sesuai kualitas air


8.
air limbah bila dapat diatasi. Melapor ke pompa lumpur, arahan limbah
Kepala UPTD bila tidak dapat diatasi. karung,katrol,
tangga gerobak.
sarung
tangan,masker
Melakukan kegiatan pengendalian kualitas cangkul, sekop, sesuai kualitas air
9.
air limbah sesuai arahan pompa lumpur, arahan limbah
karung,katrol,
tangga gerobak.
sarung
tangan,masker
Mengecek kondisi fisik dan kinerja IPLT, Setiap hari kualitas air
10.
jika masalah kecil maka bisa diatasi sendiri limbah
jika masalah besar, maka dilaporkan ke
Penanggung Jawab IPLT
Penanggung Jawab IPLT memberi arahan cangkul, sekop, Setiap hari kualitas air
11.
untuk mencapai baku mutu kualitas efluen pompa lumpur, limbah
IPLT karung,katrol,
Melakukan kegiatan pengendalian kualitas tangga gerobak.
air limbah sesuai arahan 2 APD

SOP Pemeliharaan IPLT 40


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Petugas Penanggung Kepala Persyaratan/
Pelaksana Kepala SKPD Waktu Output
Kebersihan Jawab IPLT UPTD Kelengkapan
Menyusun Laporan harian disampaikan ke Kondisi IPLT Setiap hari Buku kontrol
12.
penanggung Jawab IPLT 2

Menyusun Laporan Bulanan disampaikan Buku kontrol Sebulan Laporan


13.
ke Ka UPTD sekali operasi
&pemeliharaan
Rencana tindak lanjut operasi IPLT Laporan operasi Rencana
14.
Selesai
&pemeliharaan tindak lanjut
operasi IPLT

SOP Pemeliharaan IPLT 41


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5.2. Prosedur Operasi dan Pemeliharaan SSC


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
NIP................
KABUPATEN BONE Disahkan Oleh :
SOP Operasi dan Pemeliharaan Tangki Imhoff
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; a. Memiliki kemampuan melakukan administrasi kantor
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun b. Memiliki kemampuan operasi dan pemeliharaan Unit SSC
2009 tentang Pelayanan Publik; c. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
Peralatan Pelaksana
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
a. Buku Kontrol
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
b. Alat Pelindung Diri (APD)
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan c. Truk Tinja
Permukiman, dan Pertanahan. d. Garu, sapu lidi atau sikat kawat
e. Sekop, alat angkut lumpur gerobak dorong, karung plastic
f. jaring, tempat sampah, sikat kawat dinding

Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan


a. kebersihan bar screen
SOP Pemeliharaan IPLT.
b. padatan diatas lapisan pasir
c. ketinggian lumpur tinja
d. kebersihan ruang penyaring
Peringatan e. sampel effluent
Apabila dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan Unit SSC tidak berdasarkan SOP dapat
mengakibatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan air limbah tidak mencapai mutu baku

SOP Pemeliharaan IPLT 42


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


Uraian Prosedur
Koodinator Persyaratan/
Operator Kepala Seksi Waktu Output
IPLT Kelengkapan
Menyusun jadwal operasi dan pemeliharaan Bak SSC 1 hari, jadwal operasi
1. Mulai Sebulan dan pemeliharaan
sekali bak SSC
Menyiapkan pelaksanaan operasi bersama operator 1 jam, Catatan volume
2. • Buku kontrol
dimulai dengan memasukan lumpur tinja ke salah satu • Truk tinja 1 hari lumpur yang
bak SSC melalui bak penampung (guna bak penampung • APD masuk setiap hari
menampung & mengendapkan pasir dari air tinja
sebelum mengalir ke bak SSC). Letak bak penampung di
depan bar screen yang berdiameter 1,5 – 3,8 cm

Membersihkan bar screen dari sampah plastik, kayu 10-20 menit, Catatan sampah
3. • Buku kontrol
atau material lainnya yang dapat menyumbat lubang bar 1 minggu tidak menyumbat
• APD
screen. • Garu, sapu lidi sekali lubang bar screen
atau sikat
kawat
Memeriksa proses pemisahan padatan dari cairan 30 menit, Catatan lama
4. • Buku kontrol
lumpur tinja di bak SSC. padatan berada di atas lapisan • APD sampai proses
pasir • Alat pengukur ketinggian penyaringan/
ketinggian lumpur 30 pemisahan
lumpur cm padatan dari
cairan.
Bila ketinggian lumpur sudah mencapai 30 cm dan 8 jam, 2 hari Catatan kondisi
5. • Buku kontrol
kering, angkat lumpur dan pindahkan ke bak sludge sekali lumpur & volume
• APD
drying bed (bak pengering lumpur). • Sekop, alat lumpur yang
angkut lumpur diangkut ke
gerobak Sludge drying
1 dorong, karung bed.
plastic.

SOP Pemeliharaan IPLT 43


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


Uraian Prosedur
Koodinator Persyaratan/
Operator Kepala Seksi Waktu Output
IPLT Kelengkapan

Bersihkan ruang penyaringan lumpur di bak SSC dari 8 jam, setiap Unit bersih
6. • Buku Kontrol,
sampah atau lemak. Bersihkan pipa inlet dan pipa outlet 2-6 hari
1 • serok/ sekop,
dengan menggunakan besi. Lakukan penambahan pasir • jaring, tempat
bila berkurang ketinggiannya (10 – 15 cm) sampah, sikat
kawat dinding,
• APD
Melakukan pengambilan sampel efluen air limbah untuk 15 menit, Hasil Lab kualitas
7. • pH meter dan
mengukur kinerja bak SSC Thermometer. Sebulan efluen bak SSC
• Botol sampel sekali dan
dan timba dilaporkan 3
sampling & buku bln sekali
kontrol kepada
Bupati/
Walikota
Menyusun laporan kegiatan operasi dan pemeliharaan Kelengkapan 8 jam Laporan operasi &
8.
bak SSC Laporan & pemeliharaan Unit
Dokumentasi Pemisah Lumpur
SSC
Melaporkan hasil kegiatan Rencana tindak
9. Selesai
lanjut operasi bak
SSC

SOP Pemeliharaan IPLT 44


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5.2.1. Form Buku Kontrol Pembersihan Bak SSC di IPLT (1/2)

Hari/ Tanggal Jam Pengamatan


No. Pengamatan kondisi kondisi lumpur di Nama Petugas Peralatan dipakai Kedalaman Lumpur & volume lumpur
lumpur di SSC SSC

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

SOP Pemeliharaan IPLT 45


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Form Buku Kontrol Pembersihan Bak SSC di IPLT (2/2)

Keterangan
Hari/ Tanggal Jam Peralatan Jenis material sampah yg
No. Nama Petugas (kondisi pipa inlet - outlet SSC & volume penambahan
Pembersihan Pembersihan dipakai dibersihkan & volume
pasir)

SOP Pemeliharaan IPLT 46


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5.2.2. Form Buku Kontrol Uji Sampel Air di Bak SSC IPLT
Hari/ Volume
Jam
Tanggal pH Suhu ( °C ) Cuaca Sampel Keterangan
No Pengambila Nama Peralata
Pengambila (liter) (Pengujian BOD, COD, TSS,
. n dan uji Petugas n dipakai
n dan Uji Inle Outle Inle Outle Mendun Huja Inle Outle Lemak/Minyak dari Lab)
sampel Cerah
sampel t t t t g n t t

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

SOP Pemeliharaan IPLT 47


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5.3. Prosedur Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Anaerobik


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
NIP................
KABUPATEN BONE Disahkan Oleh :
SOP Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Anaerobik
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; a. Memiliki kemampuan melakukan administrasi kantor
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; b. Memiliki kemampuan operasi dan pemeliharaan Unit
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun Kolam Anaerob
2009 tentang Pelayanan Publik; c. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan; Peralatan Pelaksana
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010 a. Buku kontrol
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; b. APD
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan c. Katrol dan timba, cangkul, jaring, tempat sampah, sekop,
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman, dan tangga,.Tongkat pengukur, pompa lumpurTruk tinja
Pertanahan. d. pH meter dan Thermometer.
e. Botol sampel dan timba sampling.
Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan
SOP Pemeliharaan IPLT. ketinggian air dan ketinggian Lumpur; volume lumpur tinja
yang masuk; volume lumpur tinja yang dibuang; kondisi efluen
Peringatan air limbah
Apabila dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan Unit Kolam Anaerobik tidak berdasarkan
SOP dapat mengakibatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan air limbah tidak mencapai mutu baku

Uraian Prosedur

SOP Pemeliharaan IPLT 48


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Kepala Persyaratan/
Pelaksana Koordinator Kepala SKPD Waktu Output
UPTD Kelengkapan

Menyusun jadwal operasi pemeliharaan Kolam 1 bulan Rencana OP


1.
anerob Mulai
sekali Kolam Anaerob

Masukan lumpur tinja melalui inlet dan catat Setiap hari Data lumpur
2. • Buku kontrol
volume lumpur yang masuk • Truk tinja tinja yg masuk
Periksa air limbah masuk melalui pipa inlet • APD
dan air keluar pada pipa outlet

Mengukur kedalaman lumpur pada titik inlet ` 15 menit Data kedalaman


3. • Buku kontrol
dan outlet. • Tongkat Setiap hari lumpur
pengukur
• APD

Bersihkan sampah yang mengapung 30 menit Kolam terbebas


4. • Jaring sampah
dipermukaan kolam • APD Setiap hari dari sampah

Melakukan pengambilan sampel efluen air 30 menit Sampel effluent


5. • pH meter dan
limbah untuk mengukur kinerja kolam Thermometer Sebulan
anaerob. • Botol sampel sekali
dan timba
sampling.

Bila kinerja kolam anaerob tidak sesuai yang 8 jam Laporan


6. • Buku kontrol
direncanakan, lakukan pengurasan lumpur. • pompa lumpur 6 bulan Pengurasan
Sebab lumpur mengandung zat organik dan sekali Lumpur
lumpur yang larut menyebabkan tingginya nilai
BOD/COD air limbah. 1

SOP Pemeliharaan IPLT 49


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Kepala Persyaratan/
Pelaksana Koordinator Kepala SKPD Waktu Output
UPTD Kelengkapan

Buku kontrol Setiap hari pH dalam posisi


7. menjaga pH 6,5 s/d 8 (agar proses degradasi
lumpur tinja oleh bakteri berjalan lancar). 1 pH 6,5 s/d 8 6,5 s/d 8

kapur Setiap hari pH sesuai


8. Bila pH terus menurun air limbah dapat
ditambahkan kapur dengan tujuan menaikkan persyaratan
pH.

Lumpur dikuras secara berkala dan masukan 30 menit


9. • Buku kontrol
lumpur tinja ke bak pengering lumpur • Katrol dan 1 bulan
timba, sekali
cangkul,sekop,
tangga.
• APD
Melaporkan hasil kegiatan harian Buku kontrol 30 menit Setiap hari
10.

Menyusun laporan kegiatan operasi dan Laporan harian 1 jam Sebulan sekali
11.
pemeliharaan Unit kolam anaerob.

Melaporkan hasil kegiatan bulanan


12. Selesai

SOP Pemeliharaan IPLT 50


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5.4. Prosedur Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Fakultatif


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
NIP................
KABUPATEN BONE Disahkan Oleh :
SOP Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Fakultatif
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; a. Memiliki kemampuan melakukan administrasi kantor
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun b. Memiliki kemampuan operasi dan pemeliharaan Unit
2009 tentang Pelayanan Publik; Kolam Fakultatif
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional c. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010 Peralatan Pelaksana
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; a. Buku kontrol
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan b. APD
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman, dan c. Katrol dan timba, cangkul, jaring, tempat sampah, sekop,
Pertanahan. tangga,Tongkat pengukur,karung, gerobak, pompa
lumpur
d. pH meter dan Thermometer.
e. Botol sampel dan timba sampling.
Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan
SOP Pemeliharaan IPLT. ketinggian air dan ketinggian Lumpur; volume lumpur tinja
yang masuk; volume lumpur tinja yang dibuang; kualitasi
Peringatan efluen air limbah

Apabila dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan Unit Kolam Fakultatif tidak berdasarkan
SOP dapat mengakibatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan air limbah tidak mencapai mutu baku

SOP Pemeliharaan IPLT 51


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Kepala Persyaratan/
Pelaksana Koordinator Kepala SKPD Waktu Output
UPTD Kelengkapan
Menyusun jadwal operasi dan pemeliharaan 60 menit, 1 jadwal OP
1.
Kolam Fakultatif Mulai
bulan sekali Kolam Fakultatif

Periksa pipa inlet dan outlet 10 menit, Aliran air lancar


2. • APD
• jaring, tempat setiap hari
sampah

Bersihkan sampah yang mengapung 10 menit, Lingkungan


3. • APD
dipermukaan kolam • jaring, tempat setiap hari bersih
sampah

Mengukur kedalaman lumpur pada titik inlet 10 menit Data kedalaman


4. • Buku kontrol
dan outlet. • Tongkat air dan
pengukur kedalaman
• APD lumpur.
Melakukan pengambilan sampel efluen air 15 menit, 1 Hasil lab
5. • pH meter dan
limbah untuk mengukur kinerja kolam Thermometer bulan sekali
Fakultatif • Botol sampel
dan timba
sampling.
Bila kinerja kolam Fakultatif tidak sesuai yang 1 - 2 jam, Kualitas Efluen
6. • APD
direncanakan, lakukan pengurasan lumpur. • Pompa lumpur sesuai air limbah
Sebab lumpur mengandung zat organik dan kondisi terkendali
lumpur yang larut menyebabkan tingginya nilai
BOD/COD air limbah.
1

SOP Pemeliharaan IPLT 52


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Kepala Persyaratan/
Pelaksana Koordinator Kepala SKPD Waktu Output
UPTD Kelengkapan
Besihkan lumpur yang ada di kolam fakultatif 8 jam, 6 Kolam bebas
7. • APD
secara berkala dan masukan lumpur ke bak 1 • Katrol dan bulan sekali dari akumulasi
pengering lumpur timba, lumpur
cangkul,sekop,
tangga.,
karung,
gerobak
Menyusun laporan kegiatan operasi dan Data kegiatan 1 bulan Laporan
8.
pemeliharaan Unit kolam fakultatif operasi dan sekali Bulanan
Pemeliharaan
Melaporkan kegiatan operasi dan 1 bulan Tindak lanjut
9.
pemeliharaan Unit Kolam Fakultatif Selesai sekali operasi kolam
fakultatif

SOP Pemeliharaan IPLT 53


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5.5. Prosedur Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Maturasi


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
NIP................
Disahkan Oleh :
SOP Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Maturasi
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; a. Memiliki kemampuan melakukan administrasi kantor
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun b. Memiliki kemampuan operasi dan pemeliharaan Unit
2009 tentang Pelayanan Publik; Kolam Maturasi
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional c. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010 Peralatan Pelaksana
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; a. Buku kontrol
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan b. APD
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman, dan c. Katrol dan timba, cangkul, jaring, tempat sampah, sekop,
Pertanahan. tangga,Tongkat pengukur,karung, gerobak, pompa
lumpur
d. pH meter dan Thermometer.
e. Botol sampel dan timba sampling.
Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan
SOP Pemeliharaan IPLT, SOP Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Anerobik, SOP Operasi dan ketinggian air dan ketinggian Lumpur; volume lumpur tinja
Pemeliharaan Unit Kolam Fakultatif yang masuk; volume lumpur tinja yang dibuang; kualitasi
efluen air limbah
Peringatan

SOP Pemeliharaan IPLT 54


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Apabila dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan Unit Kolam Maturasi tidak berdasarkan
SOP dapat mengakibatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan air limbah tidak mencapai mutu baku

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Kepala Persyaratan/
Pelaksana Koordinator Kepala SKPD Waktu Output
UPTD Kelengkapan

Menyusun jadwal operasi dan pemeliharaan 15 Jadwal operasi dan


1. • APD
Kolam Maturasi Mulai • jaring, menit, pemeliharaan Unit
tempat Setiap Kolam Maturasi
sampah, hari
tongkat
pengukur
Menjaga Kebersihan pipa inlet dan outlet dan 1 jam,
2. • APD • Aliran air lancar
mengukur kedalaman air dan kedalaman • jaring, setiap (bebas dari
lumpur. tempat hari kotoran)
sampah, • Catatan
kedalaman air
dan kedalaman
lumpur
Bersihkan sampah yang mengapung 30 Permukaan air
3. • APD
dipermukaan kolam • pH meter dan menit, bersih dari sampah
Thermometer sebulan dan lingkungan
• Botol sampel sekali kolam bersih
dan timba
sampling.
Melakukan pengambilan sampel efluen air Buku kontrol 30 menit Hasil Lab
4.
limbah untuk mengukur kinerja kolam maturasi

SOP Pemeliharaan IPLT 55


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Kepala Persyaratan/
Pelaksana Koordinator Kepala SKPD Waktu Output
UPTD Kelengkapan

Bila kinerja kolam maturasi tidak sesuai yang Sesuai Tindak lanjut
5. 1 • Buku Kontrol
direncanakan, laporkan pada kepala UPTD. • Aerator kondisi operasi kolam
maturasi

Untuk menambah efisiensi kolam maturasi 8 jam,


6. • APD • Catatan
dapat dilakukan aerasi • Katrol dan sebulan penggunaan
timba, sekali aerator.
cangkul, • Efluen sesuai
sekop, baku mutu air
tangga, limbah
gerobak. domestik
Lumpur dikuras secara berkala dan masukan Buku Kontrol 8 jam,
7. • Catatan volume
lumpur tinja ke bak pengering lumpur sebulan lumpur yang
sekali dibuang.
• Kolam bersih
dari akumulasi
lumpur.
Menyusun laporan kegiatan operasi dan Laporan Bulanan 1 jam, Laporan Bulanan
8.
pemeliharaan kolam maturasi sebulan
sekali

Melaporkan hasil kegiatan 15 Tindak lanjut


9. • APD
• jaring, menit, operasi kolam
Selesai tempat setiap maturasi
sampah, hari
tongkat
pengukur

SOP Pemeliharaan IPLT 56


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

5.6. Prosedur Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Wetland


Nomor SOP :
Tanggal :
Pembuatan
Tanggal Revisi :
Tanggal Evektif : .........................(Jabatan)

..........(Nama)
NIP................
Disahkan Oleh :
SOP Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Wetland
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup; d. Memiliki kemampuan melakukan administrasi kantor
3. Peraturan pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 25 Tahun e. Memiliki kemampuan operasi dan pemeliharaan Unit
2009 tentang Pelayanan Publik; Kolam Maturasi
4. Permenpan dan RB No 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional f. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Prosedur Administrasi Pemerintahan;
5. Permendagri No 42 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri No 55 Tahun 2010 Peralatan Pelaksana
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; f. Buku kontrol
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan g. APD
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman, dan h. Katrol dan timba, cangkul, jaring, tempat sampah, sekop,
Pertanahan. tangga,Tongkat pengukur,karung, gerobak, pompa
lumpur
i. pH meter dan Thermometer.
j. Botol sampel dan timba sampling.
Keterkaitan Pencatatan dan Pendataan
SOP Pemeliharaan IPLT, SOP Operasi dan Pemeliharaan Unit Kolam Anerobik, SOP Operasi dan ketinggian air dan ketinggian Lumpur; volume lumpur tinja
Pemeliharaan Unit Kolam Fakultatif yang masuk; volume lumpur tinja yang dibuang; kualitasi
efluen air limbah
Peringatan

SOP Pemeliharaan IPLT 57


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Apabila dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan Unit Kolam Maturasi tidak berdasarkan
SOP dapat mengakibatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan air limbah tidak mencapai mutu baku

Uraian Prosedur

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Kepala Persyaratan/
Pelaksana Koordinator Kepala SKPD Waktu Output
UPTD Kelengkapan

Menyusun jadwal operasi dan pemeliharaan 15 Jadwal operasi dan


1. • APD
Kolam Wetland Mulai • jaring, menit, pemeliharaan Unit
tempat Setiap Kolam Maturasi
sampah, hari
tongkat
pengukur
Menjaga Kebersihan pipa inlet dan outlet dan 1 jam,
2. • APD • Aliran air lancar
mengukur kedalaman air dan kedalaman • jaring, setiap (bebas dari
lumpur. tempat hari kotoran)
sampah, • Catatan
kedalaman air
dan kedalaman
lumpur
Bersihkan sampah yang mengapung 30 Permukaan air
3. • APD
dipermukaan kolam • pH meter dan menit, bersih dari sampah
Thermometer sebulan dan lingkungan
• Botol sampel sekali kolam bersih
dan timba
sampling.
Melakukan pengambilan sampel efluen air Buku kontrol 30 menit Hasil Lab
4.
limbah untuk mengukur kinerja kolam Wetland

SOP Pemeliharaan IPLT 58


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
IPLT KABUPATEN BONE

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan
Kepala Persyaratan/
Pelaksana Koordinator Kepala SKPD Waktu Output
UPTD Kelengkapan

Bila kinerja kolam Wetland tidak sesuai yang Sesuai Tindak lanjut
5. • Buku Kontrol
direncanakan, laporkan pada kepala UPTD. • Aerator kondisi operasi kolam
maturasi
1

Lumpur dikuras secara berkala dan masukan Buku Kontrol 8 jam,


6. • Catatan volume
lumpur tinja ke bak pengering lumpur sebulan lumpur yang
sekali dibuang.
• Kolam bersih
dari akumulasi
lumpur.
Menyusun laporan kegiatan operasi dan Laporan Bulanan 1 jam, Laporan Bulanan
7.
pemeliharaan kolam maturasi sebulan
sekali

Melaporkan hasil kegiatan 15 Tindak lanjut


8. • APD
• jaring, menit, operasi kolam
Selesai tempat setiap maturasi
sampah, hari
tongkat
pengukur

SOP Pemeliharaan IPLT 59

Anda mungkin juga menyukai