MATERI DENNY ZULKAIDI 2022-04-26 ProTalks IAP - Kota Baru - IKN
MATERI DENNY ZULKAIDI 2022-04-26 ProTalks IAP - Kota Baru - IKN
PEMBANGUNAN
KOTA BARU dan
IBU KOTA BARU
DENNY ZULKAIDI
Hosted by IAP
(Ikatan Ahli Perencanaan – Indonesia)
POKOK BAHASAN
Pembangunan Kota Baru
Pemindahan IKN
Manajemen Pertanahan
2
PEMBANGUNAN KOTA BARU
3
11
Pembangunan Kota Baru (2)
2. Tujuan Ekonomis Kota Baru 3. Beberapa Kendala Kota Baru
• Memaksimalkan masyarakat yg swasembada dan swakelanjutan.
• Membuka kesempatan bagi peningkatan pendapatan per kapita, utk • Pembangunan yg tidak seirama antara
menarik GMBR dan menyediakan suatu lingkungan fisik/sosial yg
penyediaan perumahan dengan
menarik.
kesempatan/ lapangan pekerjaan.
• Memajukan keseluruhan prasarana dan pajak yg berasal dari masyarakat
dan kawasan sekitarnya.
• Menstimulasi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah yg padat dan
• Terdapatnya pusat ekonomi lain dalam
tertekan. jarak yg masih dianggap cukup nyaman utk
• Mempercepat pertumbuhan permukiman sekitar kota baru sbg suatu
menglaju.
pusat pertumbuhan wilayah yg membangkitkan ekuilibrium antara kota
baru berbasis industri/pertanian di sekelilingnya. • Investor berprospek yg tidak pindah ke kota
• Menyediakan keragaman kesempatan kerja di industri/perdagangan/jasa baru atau bahkan keluar dari kota baru tsb
sedemikian shg kota baru mampu menarik kelompok pendapatan yg karena alasan tertentu.
beragam dan tenaga kerja terampil membentuk suatu lingkungan yg
berimbang.
• Mengoptimalkan guna lahan.
• Mendirikan suatu basis ekonomi yg responsif bagi kota baru yg
bergantung pada keragaman dari produk tunggal untuk memelihara
stabilitas ekonomi masyarakat.
4
11
Isu Kota Baru
• Konsep pengembangan kota baru yang kuat.
• Kerangka perencanaan pembangunan perkotaan
yang siap dan terintegrasi dengan kebijakan
pembangunan regional.
• Permukiman skala besar dan Urban Sprawl akibat
Kota Baru
• Koordinasi lintas-sektor antara sektor swasta dan
pemerintah serta di dalam pemerintahan itu sendiri.
• Perizinan.
• Institusional: Manajer Kota Baru.
• 38
• Nilai lahan.
• Dampak Pengembangan Kota Baru.
12
5
PEMINDAHAN IKN
Asia Europe
• Lithuania from Kaunas to Vilnius- 1939
• Malaysia moved some of its
• Malta from Mdina to Valetta – 16th
administrative functions to Putrajaya in
century
1999. The official capital remains Kuala
• Poland from Krakow to Warsaw - 1596
Lumpur.
• Montenegro from Cetinje to Podgorica
• Turkey from Istanbul to Ankara - 1923
– 1946
• The Philippines from Quezon City to
• Greece from Nafplion to Athens – 1834
Manila – 1976
• Finland from Turku to Helsinki – 1812
• Japan from Kyoto to Tokyo – 1868
• So on… The Americas
• Israel from Tel Aviv-Jaffo to Jerusalem – • Trinidad and Tobago from San Jose to Port of
1950 Spain– 1784
• Oman from Salalah to Muscat – 1970 • Jamaica from Port Royal to Spanish Town to
• Saudi Arabia from Diriyah to Riyadh – 1818 Africa Kingston– 1872
• Ghana from Cape Coast to52Accra– 1877
• Bhutan from Punakha (former winter • Botswana from Mafeking to Gaborone - 1965 • Barbados from Jamestown to Bridgetown – 1628
capital) to Thimpu – 1907 • Guinea Bissau from Madina do Boe to • Honduras from Comayagua to Tegucigalpa – 1888
• Pakistan from Karachi to Rawalpindi Bissau - 1974
to Islamabad –1950s and 1960s • Cape Verde from Cidade Velha to Praia– Oceania
• So on… 1858 • New Zealand from Auckland to Wellington –1865
• Togo from Aneho to Lome – 1897 • The Federated States of Micronesia from Kolonia to
• Malawi from Zomba to Lilongwe – 1974 Palikir – 1989
• So on… • Palau from Koror to Ngerulmud – 2006
• So on… 06
6
https://www.thoughtco.com/capital-city-relocation-1435389
Pro dan Kontra Pemindahan IKN
(dalam Konteks Indonesia)
• Memindahkan IKN bukanlah • IKN baru dapat menciptakan
hal yang baru, dan Indonesia symbol nasional dalam jangka
adalah negara terakhir yang panjang, dan dapat
menetapkan rencana mengurangi persaingan
pemindajan ibu kotanya. antardaerah.
• Alasan umum pemindahan • Ahli ekonomi menilai bahwa
IKN adalah kemacetan. pemindahan IKN yang gagal
Alasan lainnya adalah potensi mengindikasikan Indonesia
meredistribusikan akan lebih baik fokus
kemakmuran nasional. meningkatkan infrastruktur (di
• Memindahkan IKN akan IKN lama).
menyeimbangkan polarisasi • Memang ada manfaat yang
sosial dan mendukung akan diperoleh dari
pembengunan wilayah yang pemindahan IKN – tapi itu perlu
lebih berimbang. waktu paling sedikit 50 tahun
untuk mewujudkannya
7
06
https://www.intheblack.com/articles/2019/10/01/pros-and-cons-of-moving-capital-cities
Myanmar (Burma) moved its capital
city from Yangoon (Rangoon), the
largest city of Myanmar, to Nay Pyi53
Taw, around 370km north inland in Nigeria moved its capital city in 1991
2005 from Lagos, the largest city in the
coastal area to Abuja, 1600km north
Kazakhstan moved its capital city Sucre was the sole capital of Bolivia of Lagos, for its central location, away
from Almaty to Astana, some since til 1825 until 1899, then from the coast.
1,200km (750 miles) north in moved to La Paz. Bolivia has two
1997 capital cities: Sucre where the
parliament and the civil service
located, while the judiciary
remained in Sucre.
https://www.thoughtco.com/capital -city-relocation-1435389
8
KOTA BARU YANG DIANGGAP GAGAL
CHANDIGAHR, Luas : 28.521 Ha ‘The City Beautiful ?’ turns into
- Core area : 182 Ha an ugly chaos that its citizens
INDIA
- Lake, wetland, & green area : 8664 had scarcely ever imagined (The
Ha (Lake : 300 ha, wetlands : 72 Ha) Hindu Times).
• RI IKN
• RTR KSN IKN
• RTRWN • RS WP3K
• Perincian RI IKN
• RPJPD • RTRWP • RZ WP3K
• RDTR IKN
• RPJMD • RTR KSN • RZ Rinci
• RTBL KIPP
• Renstrada • RTRWK • RP WP3K
• Rencana program,
• RKPD • RDTR • RA WP3K
anggaran,
• Renjada
kelembagaan, SD
KLHS, RPPLH
11
Rencana Kota yang Prospektif
1. Ideally justified
2. Technically possible
3. Legally Permissible
4. Economically viable Paradigma Baru
5. Financially feasible
6. Environmentally
dalam Perencanaan
Syarat Rencana Tata
Sustainable/sound • Partisipasi publik
Ruang yang Prospektif
7. Politically and Socially • Keterlibatan semua kelompok
untuk DIlaksanakan
Acceptable minat
8. Administratively operable
- Authority • Koordinasi vertikal dan
- Competence horizontal
- Commitment • Pembangunan berkelanjutan
- Supporting facilities • Kelayakan finansial
• Subsidiaritas
• Interaksi perencanaan fisik
dan ekonomi
12
Proses Umum Perencanaan Kota Baru
Seluruh wilayah belum terbangun
IDENTIFIKASI WILAYAH-WILAYAH POTENSIAL UNTUK PEMBANGUNAN
dikurangi kawasan lindung
KOTA BARU
(Keppres 32/1990)
Analisis planologis untuk ANALISIS TAPAK INTERNAL DAN EKSTERNAL UNTUK PERENCANAAN
perencanaan kota PEMBANGUNAN KOTA BARU
13
07
Proses Dasar Perencanaan Kota
IKN: ‘Kota Dunia untuk Semua’
Mengembangkan Kehidupan yang
Berkeadilan dan Berkelanjutan
(Sustainable Livelihood)
Supply Analysis
(Space, developable areas,
protected areas, constraints,
Demand Analysis limitations, potentials, problems)
Regulation Institution
(Vision, goals, policy,
behavior, public Development Land Development
interests, needs, Finance Management Control
problems)
Lampiran II RTRWN tentang Sistem Perkotaan Nasional yang terdiri dari 83 PKN, 15
30 PKSN, dan 169 PKW.
Unsur-unsur Struktur Ruang Muatan struktur ruang wilayah
kota:
STRUKTUR
RUANG
1. Kegiatan fungsional dalam
kota
KEGIATAN JARINGAN PUSAT JARINGAN
FUNGSIONAL TRANSPORTASI LAYANAN
2. Sistem pusat pelayanan
PRASARANA
kota:
a. pusat pelayanan kota,
Pusat Layanan
Fungsi Primer Peran Jalan
Primer b. subpusat pelayanan
kota,
• FP I • Jalan Primer • PKN c. pusat lingkungan,
• FP II • Jalan Sekunder • PKW 3. Sistem prasarana :
• FP III • PKL a. Sistem prasarana
Pusat Layanan utama
Fungsi Sekunder Fungsi Jalan
Sekunder Jaringan transportasi
• Arteri darat, transportasi laut,
• FS I • Kolektor transportasi udara
• FS II • Pusat Pel. Kota
• Lokal • SubPusat Kota b. Sistem prasarana
• FS III • Lingkungan • Pusat Lingkungan: lainnya
UU No. 26/2007 menambahkan • Kecamatan, Energi/kelistrikan,
Jalan Tol • Kellurahan
Kawasan Strategis dlm struktur telekomunikasi, sumber
ruang: • RW, RT
daya air, infrastruktur
- KS Nasional Jaringan perkotaan
- KS Provinsi Prasarana Lain
- KS Kabupaten/Kota
16
Fungsi dan Peran Jaringan Jalan
Lokal Primer
Lokal Sekunder
dan jalan sekunder)
Kebijakan Pertanahan
Manajemen Aset
Perangkat operasional manajemen
pertanahan
Source: http://www.aplr.org/conference/en/consolidated_report/wgreport.htm
18
Orientasi dan Sasaran Kebijakan Pertanahan
Orientation Policy Aspect Objectives
1. Externalities To reduce externalities to public at large
4. Government as
Developers
5. Support for the
Promotion Market
6. Grants & Other
Promotional
Legislation
20
MANAJEMEN ASET
21
Sumber: Siregar, 2004
INTEGRASI GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) UNTUK
MANAJEMEN ASET DAERAH
GIS: sistem perangkat Digital Geographic Data Base (DGDB) berikut prosedurnya, yang
dirancang untuk membantu pengumpulan data, pengolahan data, pengelolaan data,
analisis modeling data, serta menyajikan data textual (deskripsi) dan data spatial
(keruangan) ber-Geo-referensi.
22
Landasan perangkat operasional
manajemen pertanahan
Landasan Aktor Kepentingan Alternatif Pemanfaatan
23
Alternatif pengusahaan tanah
Built-up
Vacant
Legal Illegal
Public • Site & services • Rent • Land sharing
Land • Rent • Contract • Relocation
• PPP Management • etc
• Land sharing • PPP
24
25
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KOTA
• Financially feasible Pembiayaan Program Pembangunan
• Economically viable
• Politically (and socially) acceptable
• Administratively operable • Perkiraan Biaya Pelaksanaan BCA ? + FIA ?
26
Alternatif Pembiayaan
Pemerintah Swasta Pemerintah – Swasta
(Public) (Private) (Public – Private)
K NK K NK K NK
Pendapatan • Pajak •Bettermant Tax Connection Development • Land
• Retribusi •Levies Fees Impact Fees Readjustiment
(Revenue • Land
Financing) Consolidation
• Land Pooling
Kekayaan • PPP
• Joint Ventures
(Equity Finance) • Concessions
Keterangan :
K = Konvensional
NK = Non Konvensional
27
Kemitraan Pemerintah dan PARTISIPASI SEKTOR PRIVAT
Swasta PSP (private sector participation)
28
POLA RUANG dan Activity Dev’t Env’tal
PEMBIAYAAN system system system
PEMBANGUNAN
Land Use Allocation • Public purpose;
Private interest • Public interest;
• General welfare
31
Urban governance at MACRO LEVEL
32
Who runs our cities? – The Guardian, 2018
CONTOH KELEMBAGAAN IKN
• Capital Development Authority:
• Islamabad, Pakistan
• Dodoma, Tanzania
• Dhaka, Bangladesh
• Abuja, Nigeria
34
TERIMA KASIH
gdennyz@gmail.com; dennyz@pl.itb.ac.id
Denny Zulkaidi
KK Perencanaan dan Perancangan Kota, SAPPK ITB
Dewan Penasihat PN IAP
Dewan Pakar Pengda IAP Jabar