Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK JAKARTA

Disusun oleh :

Muhammad Junaedi (1701020015)


Ni Kadek Cindy Andini (1701020047)
Ida Bagus Dwi Dharma Putra (1701020048)
PENDAHULUAN
SEJARAH
Jakarta mengawali sejarahnya sebagai kota pelabuhan yang
bernama “Sunda Kelapa” pada masa kerajaan Hindu Pajajaran. Pada
tahun 1552 bangsa Portugis tida di Sunda Kelapa ata utusan Gubernur
malaka dan merupakan bangsa barat yang pertama dating ke Sunda
Kelapa. Dengan tujuan meminta ijin untuk mendirikan banteng
pertahanan di dekat muara sungai Ciliwung. Setelah berhasil
mengadakan perjanjian dengan penguasa Sunda Kelapa, bangsa
Portugis kembali ke malaka. Pada 1527 bangsa Portugis kembali ke
Sunda Kelapa namun tanpa diketahui Sunda Kelapa telah jatuh ke
tangan Fatahillah dan bangsa Portugis berusaha merebut kembali
Sunda Kelapa. Maka terjadilah pertempuran antara bangsa Portugis
dan Fatahillah di sekitar teluk Jakarta, atas pertemuan ini Fatahillah
menang dan mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Cornelis De Houtman datang pada tahun 1596 dan mendirikan VOC
pada tahun 1619. Nama jayakarta diganti menjadi Batavia dibawah
pimpinan Belanda kurang lebih 350 tahun kekuasaannya di Indonesia.
Belanda takluk kepada jepang pada tahun 1942, kemudian Batavia
diganti nama menjadi Jakarata.
VISI dan MISI

Visi
“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban,
keadilan dan kesejahteraan bagi semua”
Misi
1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai
keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan,
menggerakan dan memanusiakan.
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan
kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan social,
percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan
pengelolaan tata ruang.
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur Negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta
menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga secara efektif, meritokratis dan
berintegritas.
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang
memperkuat daya dukung lingkungan dan social.
5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang bercirikan
keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.
PERINGKATNYA DALAM SMART CITY
PENERAPAN SMART CITY DI JAKARTA
• Smart Economy
Program Smart Economy dengan JAKmikro.
Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) merupakan salah satu cara yang
ditempuh Pemprov DKI Jakarta untuk
memfasilitasi para pengusaha Jakarta. Upaya
ini didukung oleh program bernama
JAKmikro. Ada tiga komponen utama dari
JAKmikro, yakni mikroBina, mikroPay, dan
mikroApps.
• Smart Government
Merupakan keaktifan peran
pemerintah Provinsi DKI yang transparan
dalam menjalankan kegiatan operasional
pemerintahan telah terintegrasi dengan
penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi, tanggap terhadap kepentingan
warganya, begitu pula peran serta
masyarakat. DKI Jakarta sendiri, memiliki
aplikasi e-goverment yang menjadi andalan
bagi Pemerintah Provinsi untuk
menampung aspirasi masyarakat.
Diantaranya e-Procurement, e-Budgeting, e-
Musrenbang, Qlue, Jakarta Smart City, dan
e-Kinerja.
• Smart Mobility
Pemprov DKI Jakarta mengupayakan pengembangan sarana dan prasarana sistem transportasi
massal seperti penambahan koridor, armada, dan perbaikan layanan Transjakarta, serta membangun
angkutan umum massal baru seperti MRT dan LRT. Upaya tersebut sesuai dengan tujuan Jakarta untuk
mewujudkan indikator smart mobility.
• Smart Living
Untuk mewujudkan konsep pada indikator smart living, salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta
adalahmembangun hunian vertikal atau rumah susun untuk warga Jakarta. Hal ini juga dijadikan salah satu
program pendukung normalisasi sungai, untuk menampung warga bantaran sungai yang terkena relokasi.
• Smart People
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus mempermudah dan memperluas akses pendidikan
bagi semua warga, terutama bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Untuk mewujudkan itu, Pemprov
DKI meluncurkan Kartu Jakarta Pintar Plus ( KJP Plus) untuk anak usia sekolah dasar hingga menengah atas.
Upaya ini tentu akan mampu meningkatkan kualitas SDM di kota Jakarta
• Smart Environment
ditunjukkan dengan adanya manajemen sumber daya alam yang ramah lingkungan. seperti bus
way yang menggunakan tenaga listrik dan mobil berbahan bakar gas yang ramah lingkungan.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas, kota Jakarta sudah cukup baik dalam penerapan smart
city. Terbukti kota Jakarta mampu menempati peringkat pertama di Indonesia
berdasarkan smart city index ranking. Namun kota Jakarta perlu melakukan berbagai
pengembangan agar bisa bersaing di kancah international. Karena meskipun menempati
peringkat pertama di negeri sendiri, Jakarta masih berada jauh dibawah tepatnya
peringkat ke 94.

Anda mungkin juga menyukai