Anda di halaman 1dari 16

STABILITAS BENDA

TERAPUNG
Here is where your presentation begins
Benda yang terendam di dalam air akan
mengalami gaya berat sendiri benda atau
gaya gravity ( Fg ) dengan arah vertikal ke
bawah dan gaya tekanan air dengan arah
vertikal ke atas(Fb). Gaya ke atas ini di sebut
gaya apung atau gaya buoyancy ( Fb ).
Fw > Fb maka benda akan tenggelam
Fw = Fb maka benda akan melayang (terendam)
Fw < Fb maka benda akan terapung

FB = Gaya apung
Benda yang terapung akan Berat zat cair yang
mengalami gaya apung (B) didesak oleh benda
yang besarnya sama W W = Berat benda
dengan berat zat cair yang B0 = Pusat apung
didesak benda tersebut. W0 = Pusat berat

W0

BO

Fb = V . γ zat cair
B
Benda Stabil Benda tidak stabil
● Pusat berat G dibawah pusat apung B. ● Pusat apung B dibawah pusat berat G.
● dimirngkan sedikit, gaya apung & gaya ● dimiringkan sedikit , benda berotasi
berat membentuk momen kopel untuk membentuk posisi baru (akibat
mengembalikan benda pd kedudukan momen kopelnya)
semula
DITENTUKAN OLEH LETAK
TITIK META CENTRUM ( M0 )
TITIK METASENTRUM (MO)

Titik meta centrum


adalah titik potong
antara garis vertikal
yang melalui pusat
apung B0 sesudah
benda digoyang dengan
garis vertikal yang
melalui pusat berat G0
sebelum benda
digoyang
TITIK METASENTRUM (MO)
Ukuran stabilitas didasarkan pada jarak M0W0 = m ( Tinggi meta centrum )
Jika :
m > 0 ( M0 di atas W0 ) ------- > Benda terapung stabil
m < 0 ( M0 di bawah W0 ) ------- > Benda terapung labil
m = 0 ( M0 pada W0 ) -------- > Benda terapung indifferent

M0
Letak M0 dipengaruhi oleh
sudut pergoyangan (  )


WO

B0 ‘ B0 = Sebelum digoyang
BO
B0‘ = Sesudah digoyang

TINGGI
METASENTRUM
Io
m   B0 W0
V
m = Tinggi meta centrum

Io = Momen Inersia minimum permukaan air


yang dipotong benda
V = Volume zat cair yang dipindahkan
= W/
Tanda ( + ) untuk Bo di atas Wo
Tanda ( - ) untuk Bo di bawah Wo
Letak pusat berat dan momen inersia bidang untuk beberapa bentuk yang
sering digunakan diberikan dalam table berikut

Bentuk bidang Luas Jarak titik berat Momen inersia db. X


terhadap sisi dasar melalui titik berat
Bujur sangkar
𝑨 = 𝒉𝟐 𝒉 𝒉𝟒
x
𝒚= 𝑰𝒙 =
h
P y
𝟐 𝟏𝟐

Empat persegi
panjang 𝑨 = 𝒃 .𝒉 𝒉 𝒃 . 𝒉𝟑
𝒚= 𝑰𝒙 =
h x 𝟐 𝟏𝟐
P y
b
Segitiga
𝒃. 𝒉 𝒉 𝒃 . 𝒉𝟑
h 𝑨= 𝒚= 𝑰𝒙 =
x
𝟐 𝟑 𝟑𝟔
P y
b
Letak pusat berat dan momen inersia bidang untuk beberapa bentuk yang
sering digunakan diberikan dalam table berikut

Bentuk bidang Luas Jarak titik berat Momen inersia db. X


terhadap sisi dasar melalui titik berat
Lingkaran
π . 𝒅𝟐 𝒅 π . 𝒅𝟒
𝑨= 𝒚= 𝑰𝒙 =
d x 𝟒 𝟐 𝟔𝟒
P y
d

Setengah lingkaran
π . 𝒅𝟐 𝒚 = 𝟎, 𝟐𝟏𝟐 𝒅 𝑰𝒙 = (𝟔, 𝟖𝟔𝒙𝟏𝟎−𝟑 ) 𝒅𝟒
𝑨=
h x 𝟖
P y
d
Contoh Soal 1.
Batu di udara mempunyai berat 500 N, sedang beratnya di dalam air adalah 300 N. Hitung volume
bagian benda yang tenggelam !

Penyelesaian:
Gaya apung (B) adalah sama dengan perbedaan antara berat batu di udara dan di dalam air:
Contoh Soal 2.

Balok kayu dengan panjang 1,0 m; lebar 0,4 m dan tinggi


0,3 m mengapung secara horizontal di air dengan sisi
tingginya vertikal. Rapat relatif kayu S = 0,7. Hitung
volume air yang dipindahkan dan letak pusat apung !
Penyelesaian :

Volume Balok:

Volume air yg dipindahkan:

Berat Balok:
Kedalaman bagian balok yang terendam air :

Letak pusat apung :


Latihan Soal 3.
Pelampung silinder dengan diameter 3 m dan tinggi 3 m
mengapung dengan sumbunya vertikal. Berat pelampung
adalah 3 kN. Selidiki stabilitas pelampung ! Berat jenis air
1000 N/m³
Latihan Soal 4.
Sebuah silinder berdiameter 3 m dan tinggi 3 m memiliki rapat
relatif 0,8. Benda tersebut mengapung di dalam air dengan
sumbunya vertikal. Hitung tinggi metasentrum (m) dan selidiki
stabilitas benda tersebut ! Berat jenis air 10 KN/m³

W
Latihan Soal 5.
Seorang dengan berat 100 kg, berdiri di tengah papan yang yang
ada di air. Ukuran papan : p x l x t adalah 6 m x 0,4 m x 0,3 m.
Letak titik pusat berat orang 0,5 meter di atas papan. Bila γkayu =
0,8 t/m3 dan γair = 1,0 t/m3 , selidikilah kestabilan
pengapungannya!

Anda mungkin juga menyukai