Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

KE YOGYAKARTA
26-28 JULI 2023

Disusun Oleh: 1.Mita Aqeela(XII ULW 2)


2. Nabila Isyqi (XII ULW 2)
3.Tyas Devinia (XII ULW 2)

PEMERINTAH JAWA TIMUR


CABANG DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG DAN BATU
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MALANG
BISNIS MANAJEMEN, PARIWISATA, TEKNOLOGI, AGRIBISNIS
Jl. Sonokembang/ Janti Kotak Pos 108 Telp. 0341-326630 Fax. 0341-325399 Malang
65148
Website : smkn1-malang.net E-mail : smkn1_mlg@yahoo.com
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Keahlian Pelaksanaan Kegiatan Usaha Layanan Pariwisata adalah
program keahlian yang mempersiapkan lulusannya untuk memiliki
kemampuan dan kompetensi dalam memberikan layanan di bidang pariwisata.
Program Keahlian Pelaksanaan Kegiatan Usaha Layanan Pariwisata
mempelajari dan memberikan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan
untuk memberikan layanan yang baik dan berkualitas di bidang pariwisata,
sehingga lulusannya dapat berkiprah di industri pariwisata. Tujuan kunjungan
industri yaitu memberikan gambaran atau wawasan kepada peserta didik
tentang dunia kerja khususnya di bidang pariwisata.

1.2 Identifikasi Masalah


Kunjungan industri ke Yogyakarta untuk usaha layanan pariwisata mungkin
memiliki beberapa masalah yang mungkin dihadapi oleh jurusan usaha
layanan pariwisata, yaitu, terjadi kesenjangan antara pembelajaran di sekolah
dalam dunia industri, Peserta didik kurang memiliki tentang dunia kerja, Oleh
karena itu, penting bagi jurusan usaha layanan pariwisata untuk mengatasi
masalah di atas dan mempersiapkan kunjungan industri ke Yogyakarta dengan
baik, sehingga bisa memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa dan
pembimbing di jurusan tersebut.

1.3 Batasan Masalah


Sesuai dengan masalah yang akan dibahas, saya akan membatasi masalah
dalam penulisan ini, sehingga tidak terlepas dari pokok masalahnya. Ruang
lingkup materi dibatasi pada cara dan sistem kerja yang ada di Yogyakarta

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Kunjungan industri ke Yogyakarta bertujuan untuk memperluas wawasan dan
mempelajari pengalaman di lapangan dari industri pariwisata di daerah
tersebut. Mengambil pelajaran dan pengalaman dari industri pariwisata di
Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata, seperti
kebersihan, kenyamanan dan lain sebagainya. Kunjungan industri pariwisata
dapat memberikan inspirasi dan peluang dengan lebih memahami industri
pariwisata di daerah itu dan dapat diterapkan di daerah asal. Manfaat
kunjungan industri wisata yaitu:
 Agar para siswa SMK Negeri 1 Malang dapat melihat dan merasakan
secara langsung aktifitas yang dilakukan di dunia industri dan berusaha
menyesuaikan dengan pengetahuan dan skill yang telah dimiliki dari
sekolah serta program keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Malang.
 Agar para siswa dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman
kunjungan industri tersebut, sehingga dapat memacu dan membangkitkan
semangat untuk berprestasi.
 Agar para siswa dapat melihat dan merasakan secara langsung, disamping
penting artinya untuk meningkatkan kemampuan kompetensi sesuai
dengan profesinya, juga sangat perlu berlatih dan membiasakan hidup
dengan bekal kemampuan attitude (sikap, tingkah laku dan disiplin yang
tinggi) yang wajib dimiliki oleh setiap peserta didik di SMK Negeri 1
Malang.
BAB II
METODE DAN RENCANA KEGIATAN

1.5 Nama Kegiatan


Kunjungan Industri Usaha Layanan Pariwisata.

1.6 Program Kegiatan


Hari 1
19.00: Prepare keberangkatan di SMK Negeri 1 Malang
19.30: Start melakukan penjemputan secara bergiliran
Gerbang Tengah (bis 5-7) - (bis 12-14)
Pintu Masuk Utama (bis 1-4) - (bis 8-11) - (bis 15-17)
Hari 2
03.30-05.30: Isoman | Sholat | bersih bersih diri Pantai Parangtritis
05.00-06.30: Makan pagi local resto Parangtritis
06.30-07.15: Wisata Pantai Parangtritis
07.15-09.00: Perjalanan kunjungan perusahaan (bis 1-7 )
07.45-09.00: Perjalanan kunjungan Perusahaan (bis 8-17)
09.00-11.00: Kunjungan perusahaan (pemberian materi)
12.00-13.00: Makan Siang + Oleh Oleh (Ibarbo Park)
14.00-16.00: Candi Borobudur
17.30-19.30: Malioboro (pos parkir Grand Zuri)
19.30-21.00: Makan Malam (Kopi Legi)
21.00: Melanjutkan perjalanan ke kota Malang
Hari 3
04.00: Tiba di kota Malang

1.7 Peserta Kegiatan


Peserta kunjungan industri terdiri dari seluruh kelas 11-12 siswa SMK
Negeri 1 Malang.

1.8 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Waktu Pelaksanaan Kunjungan Industri adalah sebagai berikut:
Hari, Tanggal: Rabu-Jumat, 26-28 Juli 2023
Pukul: 20.00 s/d selesai
Tempat: Malang-Yogyakarta.
1.9 Anggaran Biaya Kegiatan
Biaya yang dikeluarkan setiap jurusan berbeda beda, namun di jurusan Usaha
Layanan Pariwisata jumlah anggaran persiswa yaitu Rp550.000.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

1.10 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

1.11 Faktor Pendukung


Adapun faktor pendukung dalam kunjungan industri ke Yogyakarta pada
jurusan Usaha Layanan Pariwisata adalah sebagai berikut:
 Dukungan dari pihak travel, sehingga laporan kunjungan industri akurat
dan dapat diandalkan.
 Keterampilan dalam analisis data dan informasi, sehingga dapat melihat
masalah dalam kunjungan industri tersebut.
 Dukungan dan partisipasi dari siswa dan guru di jurusan Usaha Layanan
Pariwisata, sehingga mereka dapat memperoleh wawasan dan pengalaman
dari industri pariwisata di Yogyakarta.
 Cuaca yang mendukung sangat melaksanakan kunjungan industri.
 Transportasi yang digunakan dalam perjalanan ke lokasi peklaksanaan
kunjungan industri terbilang bagus.
 Siswa yang bertanggungjawab dalam melakukan pembayaran kunjungan
industri.

1.12 Kendala Kegiatan


Adapun faktor penghambat dalam kunjungan industri ke Yogyakarta pada
jurusan Usaha Layanan Pariwisata adalah sebagai berikut:
 Keterlambatan bis saat berangkat ke lokasi.
 Terdapat siswa-siswi yang tidak tepat waktu ketika akan berpindah ke
tempat wisata yang lain, sehingga mengakibatkan keterlambatan.
 Adanya kesalahpahaman antara pihak pembimbing dengan peserta
kunjungan industri.

1.13 Usaha dan Solusi Keberlanjutan Program Kegiatan


Atas berbagai kendala yang dihadapi, peserta kunjungan industri pun terus
berupaya untuk meminimalisir kesalahan agar kualitas dapat mengalami
peningkatan. Berikut cara mengatasi kendala yang terjadi selama kunjungan
industri:
 Menyiapkan rencana kunjungan industri yang matang dan detail, sehingga
dapat meminimalkan kendala selama kunjungan industri tersebut.
 Menyiapkan tim kerja yang terampil dan berpengalaman, sehingga dapat
mempermudah proses kunjungan industri yang akurat dan dapat
diandalkan.
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan :

Wisata merupakan sarana yang mampu untuk mengobati segala jenis kepenatan
hidup, apalagi objek wisatanya mengacu pada pendidikan yang mampu
menambah wawasan dan pengetahuan dengan cara yang menarik. Hal inilah yang
diterapkan pada setiap kegiatan kunjungan industry smkn 1 malang, dimana objek
wisata yang dikunjungi mendominasi pada peningkatan kemampuan berfikir yang
memiliki berbagai unsur. Diantaranya :
1. Pantai Parangtritis adalah tempat wisata yang terletak di Kalurahan
Parangtritis, Kapanéwon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jaraknya kurang lebih 27 km dari pusat kota. Pantai ini menjadi salah satu destinasi
wisata terkenal di Yogyakarta dan telah menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta. Pantai ini
mempunyai nilai simbolis yang merupakan garis yang bersifat magis yang
menghubungkan Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, Tugu Yogyakarta dan Gunung
Merapi yang dikenal sebagai Garis Imajiner Yogyakart

2. Studio Alam Gamplong kini menjadi salah satu ikon wisata baru di Yogyakarta.
Lokasi ini semakin banyak didatangi setelah sutradara kondang Hanung Bramantyo
melakukan syuting Bumi Manusia dan Sultan Agung di sini. Tempat wisata ini terletak di
Kabupaten Sleman, sekitar 16 kilo dari pusat kota Yogyakarta. Lokasi yang dijuluki Mini
Hollywood Indonesia ini banyak mengedepankan spot-spot unik yang khas jaman dahulu.
Kesempatan berfoto dan mengabadikan momen ala-ala nona Belanda, bisa Anda coba
disini.

3. Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak


di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kurang lebih 100 km
di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah
barat laut Yogyakarta. Candi dengan banyak stupa ini didirikan oleh para
penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di
dunia,[1][2] sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.[3]
4. Malioboro merupakan nama salah satu jalan di pusat Kota Yogyakarta. Jalan
Malioboro itu sendiri merupakan salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang
membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta.
Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro, dan Jalan
Jend. A. Yani. Jalan Malioboro merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta Asal
nama Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta malyabhara yang berarti karangan
bunga. Adapula beberapa ahli yang berpendapat asal kata nama Malioboro berasal dari
nama seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal di Jogja
pada tahun 1811- 1816 M.

B. Saran

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat


diberikan antara lain :
1. Bagi pengelola wisata :
a. Membuat inovasi baru untuk dapat meningkatkan daya tarik pengunjung.
b. Meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada
c. Untuk wisata pendidikan, sebaiknya disertai guide agar pengujung
mendapatkan pemahaman yang lebih jelas

2. Bagi ibu/bapak guru atau pihak sekolah :


a. Sebaiknya guru pendamping meningkatkan pengawasan terhadap siswa-
siswinya
b. Sebaiknya guru pendamping memberikan pengarahan yang jelas kepada
siswa-siswinya dalam melakukan suatu kegiatan.

3. Bagi siswa-siswi :
a. Sebaiknya siswa meningkatkan rasa ingin tahu mengenai hal-hal baru.
b. Meningkatkan kedisiplinan dan taat tata tertib.
c. Sebaiknya siswa menjaga nama baik sekolah dengan cara menjaga sikap

4. Bagi penyusun :
a. Menambah referensi dalam pembuatan laporan
b. Menambah kekompakan dalam kelompok
c. Selalu berupaya memberikan hasil laporan yang terbaik

Anda mungkin juga menyukai