Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA PEMASANGAN AC

antara
PT. GRAHA KARUNIA TRADING
Dengan

PT.PANCA NUSANTARA INDONESIA

Pada hari ini Kamis tanggal 15/06/2017 (Lima Belas Bulan Juni Tahun Dua Ribu Tujuh Belas) telah dibuat dan
ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pemasangan AC (“Perjanjian”), oleh dan antara :

I. PT. GRAHA KARUNIA TRADING, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, berkantor pusat di Jakarta, beralamat di Jl. Boulevard Bintaro Jaya Blok 7 / D-01
- Bintaro Jaya Sektor VII, Pondok Jaya - Tangerang Selatan 15224 – Indonesia. Dalam hal ini diwakili
oleh KUMALA RETNO MEGAWATI selaku Manager selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”.

II. PT.PANCA NUSANTARA INDONESIA berkantor di alamat Kp.Susukan Rt.02/02 Susukan-


Bojonggede,Bogor.16922 Dalam hal ini diwakili oleh HERMANSYAH. selanjutnya disebut sebagai
“Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”, dengan ini menerangkan
hal-hal sebagai berikut :

 Bahwa Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang service produk elektronic, termasuk
namun tidak terbatas pada jasa layanan purna jual (after sales service) barang-barang elektronik khusus
untuk pembelian di Electronic City.

 Bahwa Pihak Kedua adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemasangan alat-alat elektronik,
khususnya Air Conditioner (AC)

Bahwa Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam hal pemasangan produk Air
Conditioner (AC) khusus untuk konsumen Electronic City, yang mana segala syarat dan ketentuan perihal
kerjasama tersebut diatur lebih lanjut dalam Perjanjian ini.

PASAL 1
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Para Pihak dengan ini sepakat dan setuju untuk mengadakan kerjasama dalam hal pemasangan produk AC
khusus untuk produk yang dibeli oleh konsumen di outlet Electronic City cabang EC Jabodetabek dan (atau)
cabang lain yang lokasi pemasangannya di daerah Tangerang.

PASAL 2
JANGKA WAKTU KERJASAMA

Perjanjian ini berlangsung untuk jangka waktu selama 1(satu) tahun terhitung sejak tanggal Perjanjian ini
ditandatangani oleh Para Pihak yaitu tanggal.15 Juni 2017 sampai dengan tanggal 15 Juni 2018 Perjanjian ini
dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kemudian Para Pihak.
PASAL 3
MEKANISME KERJASAMA

Para Pihak sepakat dengan mekanisme pelaksanaan pemasangan AC sebagai berikut :

1. Pihak Pertama hanya memberikan biaya pemasangan AC kepada Pihak Kedua dan tidak bertanggung
jawab atas sebab akibat dari pemasangan AC tersebut.

2. Pihak Kedua wajib memberikan garansi selama 1 (satu) bulan setelah pemasangan AC seluruhmya selesai
dilakukan.

3. Pihak Kedua wajib menerima dan mengerjakan Work Order yang diberikan Pihak Pertama dalam area
yang sudah ditentukan Pihak Pertama (untuk wilayah Jabodetabek)

4. Pihak Kedua wajib memenuhi syarat kelayakan yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama terhadap kantor
Pihak Kedua sebagai fasilitas penunjang, alat-alat yang akan digunakan untuk pemasangan AC dan teknisi
yang mampu melakukan pekerjaan pemasangan AC tersebut dengan baik.

5. Pihak Kedua wajib melaksanakan pemasangan AC dengan tepat waktu sesuai dengan Work Order yang
diberikan oleh Pihak Pertama.

PASAL 4
MEKANISME PEMBAYARAN

1. Pihak Pertama akan membayar biaya pemasangan untuk AC berkapasitas ½ (setengah) PK sampai dengan
2 (dua) PK sebesar Rp. 90.000,-(Sembilan Puluh Ribu Rupiah) per-unit.

2. Untuk merk tertentu, di mana material standar disediakan oleh Pihak Kedua, maka ada tambahan biaya
yang dapat ditagihkan kepada Pihak Pertama.

Sebagai pedoman, merk yang materialnya disediakan Pihak Kedua antara lain:

AC Split LG 0,5 s/d 1 pk, senilai Rp.40.000.- (Empat Puluh Ribu Rupiah), dengan material:
- Bracket AC merk Dado / setara - 1 (satu) set

AC Split LG 1,5 s/d 2 pk, senilai Rp.280.000- (Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)
- Bracket AC merk Dado / setara - 1 (satu) set
- Pipa gas set untuk AC ukuran 1/4” x 1/2” merk Artic / setara - 5 (lima) meter
- Kabel NYM 3x2,5 merk Eterna / Extrana - 5 (lima) meter
- Duct tape - 1 (satu) roll

AC Mitsubishi 0,5 s/d 1,5 pk, senilai Rp.230.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah)
- Bracket AC merk Dado / setara - 1 (satu) set
- Pipa gas set untuk AC ukuran 1/4” x 3/8” merk Artic / setara - 4 (empat) meter
- Kabel NYM 3x2,5 merk Eterna / Extrana – 4 (empat) meter
- Duct tape - 1 (satu) roll
- Selang pembuangan / flexible – 4 (empat) meter
AC Mitsubishi 0,5 s/d 1,5 pk, senilai Rp. 280.000 (Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)
- Bracket AC merk Dado / setara - 1 (satu) set
- Pipa gas set untuk AC ukuran 1/4” x 3/8” merk Artic / setara – 5 (lima) meter
- Kabel NYM 3x2,5 merk Eterna / Extrana – 5 (lima) meter
- Duct tape - 1 (satu) roll
- Selang pembuangan / flexible – 5 (lima) meter

AC Mitsubishi 2 s/d 2,5 pk, senilai Rp.320.000,- (Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)
- Bracket merk Dado / setara - 1 (satu) set
- Pipa gas set AC ukuran 1/4” x 5/8” merk Tateyama / setara – 4 (empat) meter
- Kabel NYM 3x2,5 merk Eterna / Extrana – 4 (empat) meter
- Duct tape - 1 (satu) roll
- Selang pembuangan / flexible – 4 (empat) meter

AC Mitsubishi 2 s/d 2,5 pk, senilai Rp.430.000,- (Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah)
- Bracket merk Dado / setara - 1 (satu) set
- Pipa gas set AC ukuran 1/4” x 5/8” merk Tateyama / setara – 5 (lima) meter
- Kabel NYM 3x2,5 merk Eterna / Extrana – 5 (lima) meter
- Duct tape - 1 (satu) roll
- Selang pembuangan / flexible – 5 (lima) meter

Adapun type AC Mitsubishi yang memerlukan material 5 (lima) meter adalah sebagai berikut:

SRK05CR-S3/WH 1/2 PK LOW WATT


SRK05CRP-S3/WH 1/2 PK STANDART
SRK09CRP-S3/WH 1 PK STANDART
SRK09CRR-S3/WH 1 PK LOW WATT
SRK12CR-S3 15 PK LOW WATT
SRK19CR-S3 2 PK LOW WATT
SRK24CR-S3 25 PK LOW WATT
SRK10CRS-S3 1 PK DELUXE
SRK13CRS-S3 15 PK DELUXE
SRK19CNS-S3 2 PK DELUXE
SRK25CNS-S3 25 PK DELUXE
SRK10YL-S3 1 PK INVERTER
SRK13YL-S3 15 PK INVERTER
SRK10YN-S3 1 PK INVERTER
SRK13YN-S3 15 PK INVERTER

Selain type AC yang di sebutkan di atas masih menggunakan 4 meter.

3. Penambahan material lain di luar paket yang diterima konsumen, seperti bracket, pipa, kabel, selang
pembuangan, stop kontak dan lain sebagainya, menjadi tanggung jawab konsumen sepenuhnya karena
Pihak Pertama hanya memberikan material sesuai dengan ketentuan dan merek yang berlaku.

4. Para Pihak sepakat dengan ketentuan pelaksanaan instalasi, sebagai berikut :

a) Voucher Instalasi Asli berwarna putih sebagai instruksi kerja diberikan kepada Pihak Kedua
hanya 1 (satu) kali.
b) Apabila Voucher Instalasi Asli tersebut hilang, maka Pihak Kedua harus membuat Berita Acara
Kehilangan yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk
diserahkan kepada Pihak Pertama. Untuk itu, Pihak Kedua akan dikenakan pemotongan biaya
pemasangan AC sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)
c) Pada saat pemasangan AC di tempat konsumen, Pihak Kedua wajib mengambil copy Voucher
Instalasi dari konsumen untuk memastikan AC yang akan dipasang sesuai dengan instruksi
kerja yang diberikan.
d) Setiap tagihan atas pemasangan AC dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, maka Pihak
Kedua wajib melampirkan :

 Rekap tagihan pemasangan AC yang dibuat dalam rangkap 2 (dua).


 Voucher Instalasi Asli (sebagai bukti instruksi kerja) dan lembar kedua (copy) Voucher
Instalasi yang diterima dari konsumen
 Bukti pekerjaan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua yang sedikitnya mencantumkan:
tanggal pengerjaan, material tambahan dan nama teknisi Pihak Kedua dan telah
ditandatangani oleh teknisi Pihak Kedua dan konsumen.

5. Pihak Kedua dapat melakukan penagihan biaya pemasangan AC kepada Pihak Pertama sebanyak 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) bulan, dengan ketentuan :

1. Tagihan I adalah pemasangan AC yang dilakukan mulai dari tanggal 1 (satu) sampai dengan 15
(lima belas) pada bulan yang bersangkutan. Tagihan diserahkan kepada Pihak Pertama
selambat-lambatnya 5 (lima) hari setelah tanggal 15 (lima belas).
2. Tagihan II adalah pemasangan AC yang dilakukan mulai dari tanggal 16 (enam belas) sampai
dengan tanggal akhir bulan yang bersangkutan. Tagihan diserahkan kepada Pihak Pertama
selambat-lambatnya 5 (lima) hari setelah tanggal akhir bulan.

6. Keterlambatan Pihak Kedua menyerahkan tagihan akan menyebabkan gugurnya kewajiban Pihak Pertama
untuk membayarkan seluruh tagihan kepada Pihak Kedua dan dengan ini Pihak Kedua tidak akan
mengajukan klaim, keberatan maupun tuntutan dan/atau gugatan hukum kepada Pihak Pertama atas
sanksi tersebut.

7. Apabila Pihak Kedua lalai sebagai penanggung jawab atas hasil pemasangan AC selama 1 (satu) bulan
setelah tanggal pemasangan, sebagaimana yang disepakati oleh Para Pihak dalam Pasal 3 ayat (2)
Perjanjian Kerjasama Pemasangan AC, dan atas kelalaian tersebut mengakibatkan Pihak Pertama yang
harus bertanggung jawab, maka Pihak Pertama berhak membatalkan pembayaran biaya pemasangan AC
pada bulan yang bersangkutan yang telah dilakukan kepada Pihak Kedua. Untuk itu, Pihak Kedua tidak
akan mengajukan klaim, keberatan maupun tuntutan dan/atau gugatan hukum kepada Pihak Pertama
atas sanksi tersebut.

8. Pihak Pertama, berhak menolak tagihan Pihak Kedua, apabila lampiran atas tagihan yang dikirimkan
tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati di atas.

PASAL 5
KORESPONDENSI

Segala surat menyurat atau korespondensi lainnya sehubungan dengan pelaksanaan kerjasama berdasarkan
Perjanjian ini akan dilakukan melalui alamat :

1. PIHAK PERTAMA
PT. GRAHA KARUNIA TRADING
Alamat : Jl. Boulevard Bintaro Jaya Blok 7 / D-01 - Bintaro Jaya Sektor VII, Pondok Jaya - Tangerang
Selatan 15224 – Indonesia.
Telepon : 021-29045454
Fax : 021-29045444
Service : service@electronic-city.co.id
Up : Yulia, Agus Gunawan, Kumala Retno Megawati

2. PIHAK KEDUA
PT.PANCA NUSANTARA INDONESIA
Alamat : Kp. Susukan Rt.02/02 Susukan-Bojong gede,Bogor 16922
Telepon : 085777714327
Up : Hermansyah,Aji.Jajat Sudrajat

Perubahan alamat oleh Para Pihak harus diberitahukan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari kalender kepada pihak lainnya dan apabila tidak pemberitahuan, maka alamat yang tersebut di atas
secara hukum adalah alamat yang sah dan berlaku.

PASAL 6
PENGALIHAN DAN HUBUNGAN PARA PIHAK

1. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan baik sebagian maupun seluruh hak dan
kewajibannya kepada pihak ketiga manapun tanpa persetujuan tertulis Pihak Pertama sebelumnya.
2. Dalam melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian ini, Pihak Kedua wajib,
dengan segala daya yang dimilikinya, untuk menjaga nama baik Pihak Pertama.

3. Para Pihak sepakat bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian ini bukanlah merupakan suatu pemberian
kuasa dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dan oleh karenanya segala tindakan yang dilakukan Pihak
Kedua adalah semata-mata untuk dan atas kepentingan Pihak kedua sendiri. Untuk itu, segala resiko yang
timbul dari dilaksankannya kewajiban Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian ini maupun tindakan Pihak
Kedua lainnya menjadi beban serta tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya.

PASAL 7
FORCE MAJEURE

1. Force Majeure adalah segala kejadian di luar kendali dan kemauan Para Pihak untuk mencegahnya yang
dapat berdampak pada pelaksanaan Perjanjian ini termasuk namun tidak terbatas pada bencana alam,
gempa bumi, kebakaran, perang, sabotase, huru hara, pemberontakan, perubahan peraturan dan/atau
pemberlakuan peraturan perundang-undangan oleh Pemerintah.

2. Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, maka
pihak yang mengalami peristiwa Force Majeure wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak
lainnya dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal terjadinya Force Majeure.

3. Force Majeure tidak dapat dijadikan alasan bagi Para Pihak untuk mengakhiri Perjanjian ini dan tidak
melaksanakan segala kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.

4. Segala akibat yang timbul dari terjadinya peristiwa Force Majeure menjadi tanggung jawab masing-
masing pihak.

PASAL 8
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Pihak Pertama dapat mengakhiri perjanjian ini sebelum masa sewa berakhir dengan ketentuan yaitu
Pihak Kedua melanggar ketentuan Perjanjian ini dan melakukan cidera janji dan atau lalai melaksanakan
kewajibannya, pelanggaran mana telah diperingatkan patut secara tertulis oleh Pihak Pertama sebanyak
maksimum 2 (dua) kali peringatan.

2. Apabila Pihak Kedua berkehendak untuk melakukan pengakhiran Perjanjian lebih awal, maka Pihak Kedua
wajib memberitahukannya secara tertulis kepada Pihak Pertama selambat – lambatnya 3 (tiga) bulannya
sebelumnya.

3. Adanya pengakhiran Perjanjian ini sebagaimana yang dimaksud ayat (1) Pasal ini, Para Pihak tetap harus
menyelesaikan segala kewajibannya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini dan tetap tunduk pada
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Perjanjian ini sampai seluruh kewajiban Para Pihak
terselesaikan dengan baik.

4. Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengesampingkan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang mengenai pengakhiran perjanjian di muka Hakim pengadilan.

PASAL 9
DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini dibuat berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia.

2. Segala permasalahan atau perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan
oleh Para Pihak dengan cara musyawarah untuk mufakat.

3. Apabila perselisihan yang timbul tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh Para
Pihak, maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum dan menyelesaikan perselisihannya melalui
Pengadilan Negeri Tangerang.

4. Selama dalam proses penyelesaian perselisihan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2) dan (3) Pasal
ini, Para Pihak tetap berkewajiban melaksanakan seluruh kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 10
LAIN-LAIN

1. Apabila ada hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian ini, akan ditetapkan kemudian dan
dituangkan secara tertulis oleh Para Pihak ke dalam Addendum yang merupakan satu kesatuan dan bagian
tak terpisahkan ke dalam Perjanjian ini.

2. Perjanjian ini hanya dapat diubah dan/atau ditambah jika perubahan atau tambahan tersebut dibuat
secara tertulis dan ditandatangani oleh wakil-wakil Para Pihak yang berwenang.

3. Selama Perjanjian ini berlangsung, masing-masing pihak tidak diperkenankan untuk melikuidasi masing-
masing pihak hingga seluruh kewajiban masing-masing pihak berdasarkan Perjanjian ini terselesaikan
dengan baik, kecuali atas persetujuan tertulis bersama Para Pihak.

4. Para Pihak sepakat untuk mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan dan isi Perjanjian ini setiap saat
dengan tetap berdasarkan pada tujuan dibuatnya Perjanjian ini serta berpegang pada azas yang saling
menguntungkan bagi Para Pihak.

Demikian Perjanjian Kerjasama Pemasangan AC ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan
memiliki kekuatan hukum yang sama untuk dibaca, dipahami dan disetujui serta ditandatangani oleh Para
Pihak.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. GRAHA KARUNIA TRADING PT.PANCA NUSANTARA INDONESIA

KUMALA RETNO MEGAWATI HERMANSYAH


Manager Direktur

Anda mungkin juga menyukai