Anda di halaman 1dari 9

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No.

4 Tahun 2018

PAGELARAN TARUNG BEBAS PENCAK DOR KEDIRI SEBAGAI UPAYA


PELESTARIAN BELA DIRI PENCAK SILAT TAHUN 1960-2017

SITI FADLILATUL LAILIYAH


Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
Email: fadhilatullailiyah8@gmail.com

Corry Liana
S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Aliran bela diri yang berkembang di Indonesia sangat beragam. Bela diri asing yang kian banyak diminati
oleh masyarakat ini seakan menjadi ancaman bela diri asli Indonesia yaitu pencak silat. Bela diri peninggalan
nenek moyang ini harus dijaga dan dilestarikan agar tidak tertimbun oleh bela diri asing. Pagelaran Tarung Bebas
Pencak Dor adalah salah satu cara pelestarian pencak silat yang lahir dari perguruan GASMI (Gerakan Aksi Silat
Muslimin Indonesia). Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas tahap heuristik yaitu
pengumpulan sumber baik primer maupun sekunder, kritik yaitu tahap penyaringan sumber yang diperoleh,
interpretasi yaitu tahap penafsiran terhadap fakta dari sumber yang diperoleh, historiografi yaitu tahap penulisan
hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini adalah mengetahui latar belakang,
perkembangan, dan upaya pelestarian Pagelaran Tarung Bebas Pencak Dor dari tahun 1960 sampai 2017.
Kata Kunci : Pencak Dor, Pencak Silat, Perkembangan, Pelestarian.

Abstract
Martial art that developed in Indonesia is very diverse. Foreign martial art increasingly in demand by
this society seemed to be a genuine threat Indonesian martial namely pencak silat.. Ancestral martial art should
be maintained and preserved in order not buried by foreign martial art. Pencak Dor free fighting show is one of
ways conserving the martial arts coming from GASMI (Martial art Action Movement of Indonesian Muslim)
institution. The method on this study was history research consisting heuristik phase means collecting sources both
primary and secondary sources, criticism means the phase for refining the sources that have been collected,
interpretation means interpreting the facts from the collected resoursces historiography means the phase to write
the result of history research doing. The result of this study was finding out the background, development, and the
effort to conserve Pencak Dor free fighting show in 1960-2017.
Key word: Pencak Dor, Pencak Silat, Development, Conservation.

Di Indonesia, salah satu kota yang kental akan


A. PENDAHULUAN bela diri pencak silat adalah Kediri. Namun pada tahun
Aliran bela diri yang berkembang di 1960an, di Kediri banyak terjadi kerusuhan terutama di
Indonesia dewasa ini semakin beragam. Bela diri asing daerah Kediri kota. Banyak sekali aksi perkelahian
yang kian banyak diminati oleh masyarakat ini seakan antar remaja pada saat itu yang tidak jarang
menjadi ancaman bela diri asli Indonesia yaitu pencak menjatuhkan korban. Keadaan tersebut membuat
silat. Pencak silat harus bisa mengimbangi seorang ulama yang sekaligus pendekar silat yaitu Kiai
perkembangan bela diri asing di tanah air ini. Bela diri Abdullah Maksum Jauhari1 yang merupakan cucu dari
peninggalan nenek moyang ini harus dijaga dan Kiai Manaf Abdul Karim berpikir untuk menyatukan
dilestarikan agar tidak tertimbun oleh bela diri asing. kembali remaja Kediri dan memperbaiki moralnya.
Pencak silat harus tetap eksis karena merupakan jati Maka dari itu dibentuklah sebuah pagelaran tarung
diri bangsa Indonesia yang kuat dan luhur. bebas yang bernama Pencak Dor.

1
Pendiri sekaligus ketua umum Pencak Dor dari tahun pencak silat di kalangan masyarakat Nahdhatul Ulama.
1960-2003, Pendiri perguruan pencak silat Pagar Nusa yang menaungi
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 4 Tahun 2018

Penulis tertarik untuk membahas Pencak Dor penelitian sejarah merupakan suatu proses pengujian
karena filosofinya, bahwa tidak semua sesuatu yang dan analisis sumber atau laporan dari masa lampau
keras selalu memiliki maksud yang keras juga. secara kritis. 2 Adapun langkah-langkah dalam
Misalnya Pencak Dor ini, dilihat dari namanya seperti penulisan sejarah ini meliputi:
mencerminkan sesuatu yang sarat dengan pertarungan Heuristik
fisik yang kasar. Jika ditinjau lebih dalam, maknanya Tahap heuristik merupakan tahap
tidak serta merta seperti itu. Apabila ditelusuri asal- pengumpulan sumber yang digunakan sebagai bahan
usul dan filosofi dari Pencak Dor, akan terlihat sisi penelitian. Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan
lembutnya yang positif. sumber dengan kredibilitas data yang tinggi, baik
Latar belakang dibentuknya Pencak Dor sumber-sumber original, otentik, primer, serta
sendiri adalah untuk meminimalisir perkelahian liar sekunder. Penelusuran sumber primer dilakukan
para pemuda Kediri pada tahun 1960-an. Pencak Dor penulis dengan mewawancarai tokoh penting dalam
ini dimaksud mempertemukan para pemuda yang Pencak Dor Kediri yaitu bapak Abdul Latif dan Kiai
gemar berkelahi tersebut untuk bertarung satu lawan Badrul Huda Zaenal Abidin. Selain itu penulis juga
satu di arena tarung secara terbuka dan sportif. Para melakukan pengamatan secara langsung pagelaran
petarung setelah mengadu kekuatan di arena Pencak Dor dalam suatu event di Kediri dengan tujuan
pertarungan harus sportif dan tidak boleh ada dendam mengetahui bagaimana Pencak Dor berlangsung.
berkelanjutan karena sudah diselesaikan di arena Selain itu penulis juga melakukan wawancara kepada
tarung. beberapa peserta untuk mengetahui Pencak Dor dari
Arti sesungguhnya dari Pencak Dor adalah sisi yang lain.
menyatukan kembali persaudaraan yang terpecah Selain penelusuran sumber primer, penulis
karena suatu masalah sehingga menjadikan orang juga melakukan penelusuran sumber sekunder serta
bermusuhan. Seiring berjalannya waktu, Pencak Dor data-data kepustakaan lainnya seperti buku dan jurnal
menjadi tradisi dan identitas daerah Kediri. Banyak tentang pencak silat. Setelah buku dan jurnal,
orang terutama luar daerah Kediri yang belum penelusuran sumber internet juga digunakan penulis
mengetahui Pencak Dor yang kini telah menjadi bagian sebagai data pendukung yang cukup membantu dalam
dari tradisi masyarakat Kediri tersebut sehingga penelitian ini.
penulis tertarik untuk memperkenalkannya melalui
Kritik
penelitian ini.
Tahap kedua dari penelitian sejarah adalah
Alasan lain ketertarikan penulis dalam
kritik yang terbagi menjadi dua yaitu kritik intern dan
membahas Pencak Dor adalah ingin mengajak
kritik ekstern.3 Kritik intern lebih memperhitungkan
masyarakat Indonesia sadar akan budaya asli tanah air.
kebenaran isi sumber. Fokus utama dari kritik intern
Sesungguhnya pencak silat adalah seni bela diri yang
adalah berusaha memberikan penjelasan yang kuat
lahir dan berkembang di negeri ini. Sudah sepatutnya
terkait latar belakang yang dominan dalam
masyarakat Indonesia bangga akan tradisi asli bangsa
pembentukan Pencak Dor. Penjelasan ini dilakukan
ini yang diturunkan oleh nenek moyang. Sekarang
dengan membandingkan antara satu data dengan data
banyak sekali perguruan bela diri asing yang masuk
lain serta dengan memperhatikan latar belakang
dan berkembang di Indonesia seperti karate, judo,
penulis terkait dominasi sudut pandang dan situasi
taekwondo, kungfu, wushu, dan masih banyak lagi.
ketika penulis membuat karya tersebut. Sementara
Perguruan-perguruan bela diri tersebut seakan telah
kritik ekstern lebih menonjolkan pada originalitas
akrab dengan masyarakat Indonesia bahkan menjadi
bahan yang digunakan dalam membuat sebuah
kegiatan ekstrakurikuler resmi di sekolah-sekolah dan
dokumen.
di luar sekolah. Perguruan-perguruan bela diri tersebut
Interpretasi
juga telah masuk dalam perlombaan olahraga resmi di
Indonesia dalam berbagai tingkat mulai dari tingkat Interpretasi merupakan tahapan yang ketiga
daerah hingga tingkat nasional. dalam penelitian sejarah. Interpretasi adalah proses
menghubungkan antara data satu dengan data lainnya
B. METODE
dengan melakukan analisis-sintesis yaitu selain
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menguraikan data yang ditemukan, maka penulis juga
adalah metode sejarah yang terdiri dari 4 tahap yaitu
menyatukan data. Data yang dianalisis adalah
heuristik, kritik, intrepretasi, dan historiografi. Metode

2
Louis Gotschalk, Mengerti Sejarah: Pengantar Metode 3
Louis Gotschalk, Op.Cit., hlm. 81-83
Sejarah, (Depok : UI, 1973), hlm 5.
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 4 Tahun 2018

hubungan antara penanda (substansi tekstual) dengan pesantren Lirboyo agar nuansa pondok pesantrennya
pertanda (makna dalam teks tersebut). Pada penelitian lebih kental.4
ini penulis menggunakan identifikasi lapangan dan Sholawat yang dilantukan adalah sholawat
wawancara. Pada tahap ini penulis melakukan badar untuk mengenang semangat perjuangan orang-
pengamatan langsung bagaimana berjalannya Pencak orang pesantren dalam membantu pasukan militer
Dor tersebut. Selanjutnya adalah wawancara yaitu Indonesai merebut kemerdekaan. Sholawat dengan
penulis mewawancarai salah satu tokoh penting dalam menggunakan alat musik jidor ini mengiringi
Pencak Dor Kediri untuk mendapatkan data otentik. berlangsungnya acara Pencak Dor. Berdasarkan hal
Wawancara juga dilakukan pada sebagian peserta tersebut, akhirnya masyarakat sering menyebut pencak
Pencak Dor untuk mengetahui makna Pencak Dor dari bebas ini dengan nama Pencak Dor.5
sisi yang lain. Pencak Dor dalam Dua Periode (1960-2017)
Historiografi a. Periode Kiai Abdullah Maksum Jauhari (1960-
Tahap terakhir dalam penelitian adalah 2003)
historiografi yaitu tahap merekonstruksi sejarah Gus Maksum membentuk Pencak Dor dengan
menjadi sebuah urutan yang kronologis berdasarkan slogan “di atas lawan, di bawah kawan” yang berarti
fakta yang diperoleh dan telah dianalisis. Dalam setelah turun ring tidak boleh ada dendam satu sama
penulisan sejarah tidak hanya menghadirkan fakta- lain apalagi bermusuhan berkepanjangan. Status lawan
fakta saja melainkan juga memberikan uraian-uraian hanya di atas ring tarung, di luar ring harus menjalin
objektif dari permasalahan. Dari fakta-fakta sejarah hubungan baik sebagai kawan.
yang telah dianalisis dan dihubungkan pada tahap Pada tahun-tahun awal pagelaran Pencak Dor
interpretasi, disusun kisah sejarah yang diperkuat ini hanya diselenggarakan setahun sekali pada akhir
dengan fakta secara kronologis. Penulisan cerita tahun kegiatan belajar mengajar pondok pesantren
sejarah ilmiah dari hasil penelitian dengan Liboyo yaitu tanggal 27 rajab. Pada tahun-tahun ini
memperhatikan kronologi atau urutan peristiwa, keadaan Kediri agak genting karena Partai Komunis
hubungan sebab akibat dari fakta yang diperolah serta Indonesia atau PKI tengah berkuasa dan sedang kuat-
kemampuan menghubungkan peristiwa sejarah kuatnya. Kediri merupakan salah satu kota yang
menjadi rangkaian cerita yang dapat memiliki jumlah anggota PKI yang besar. Sebagian
dipertanggungjawabkan. Pada penelitian ini masyarakat Kediri juga berafiliasi dengan PKI yang
menuliskan tentang perjalanan pagelaran tarung bebas sebagian besar membenci orang-orang pesantren baik
Pencak Dor Kediri sebagai upaya pelestarian bela diri Kiai maupun santri-santrinya. Hal tersebut berimbas
pencak silat tahun 1960-2017. pada eksistensi Pencak Dor pada masa itu. Pencak Dor
C. HASIL DAN PEMBAHASAN hanya bisa digelar satu kali dalam satu tahun dan
Pencak Dor adalah sebuah pagelaran tarung bertempat di area Pondok Pesantren Lirboyo saja.
bebas dari Kediri yang dikenalkan oleh Gus Maksum Pada tahun 1965, Pencak Dor digelar setiap
pada tahun 1960. Pencak Dor memiliki kaitan yang satu bulan sekali. Penggelaran tersebut adalah
sangat erat dengan pondok pesantren Lirboyo Kediri permintaan dari anggota Lekra yang dimiliki oleh PKI.
sehingga tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Hal Orang-orang Lekra tersebut meminta kepada panitia
tersebut dikarenakan pondok pesantren Lirboyo penyelenggara untuk menggelar Pencak Dor tiap satu
menjadi latar terbentuknya Pencak Dor. bulan sekali. Pihak pondok pesantren Lirboyo yang
Pencak Dor pertama kali tahun 1960 dikenal menyelenggarakan Pencak Dor memenuhi permintaan
masyarakat dengan nama “Pencak Genjot”. Genjot tersebut dengan maksud untuk membangun hubungan
adalah sebuah panggung yang konstruksinya terdiri yang baik.
dari bambu yang disusun menyerupai ring tinju. Pasca G30S-PKI ini Pencak Dor bisa digelar
Setelah itu berubah lagi namanya menjadi “Pencak dengan aman di bawah komando Gus Maksum. Jika di
Bebas” karena pagelaran pertarungan ini tidak banyak tahun 1960-1964 Pencak Dor hanya diselenggarakan
aturan dan cenderung bebas. Setelah pagelaran ini satu tahun sekali, berbeda halnya dengan tahun 1966-
semakin banyak penontonnya dari kalangan 2003. Pencak Dor kadang kala digelar lebih dari sekali
masyarakat, akhirnya pada tahun 1965 Pencak Dor dalam setahun misalnya pada saat hari jadi Pondok
menyelipkan penampilan grup sholawat asli pondok Pesantren Lirboyo, haflah akhirussanah Pondok

4
Wawancara dengan Bapak Abdul Latief (sesepuh dan 5
Wawancara dengan Bapak Abdul Latief (sesepuh dan
salah satu pengurus Paguyuban Pelestari Seni Budaya Pencak Dor) salah satu pengurus Paguyuban Pelestari Seni Budaya Pencak Dor)
pada tanggal 16 Maret 2017 pukul 19:45 WIB-selesai pada tanggal 16 Maret 2017 pukul 19:45 WIB-selesai
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 4 Tahun 2018

Pesantren Lirboyo, ataupun peringatan hari-hari besar sekaligus sebagai wadah pemersatu antara pendekar,
Islam. karena di dalam organisasi ini terdapat beberapa
Pada waktu ini penyelenggaraan Pencak Dor pendekar kawakan dari NU dan dari perguruan silat
sudah mulai ke luar area Pondok Pesantren Lirboyo. yang lain. 6
Jadi Pencak Dor kadang kala digelar di pondok b. Panitia
pesantren lain di Kediri yang masih memiliki Pada awal-awal pembentukan Pencak Dor,
hubungan erat dengan Pondok Pesantren Lirboyo. panitianya adalah para pendekar pencak silat pilihan di
Semakin lama pagelaran ini semakin populer di Pondok Pesantren Lirboyo dan juga pendekar lain yang
kalangan masyarakat Jawa Timur yaitu Nganjuk, diminta langsung oleh Gus Maksum untuk membantu
Blitar, Probolinggo, Tulungagung, Ponorogo, dan pagelaran ini. Semenjak Gus Maksum wafat, panitia
Bojonegoro. Pencak Dor tersebut diwadahi dalam Paguyuban
b. Periode Kiai Badrul Huda Zaenal Abidin (2004- Pelestari Seni Budaya Pencak Dor sehingga lebih
2017) mudah untuk melakukan koordinasi untuk membahas
Sejak diketuai oleh Gus Bidin, pagelaran seni budaya tarung bebas tersebut.
penyelenggaraan Pencak Dor ini mulai melibatkan Anggota Paguyuban Pelestari Seni Budaya
campur tangan pemerintah setempat karena hal Pencak Dor Kediri tersebut kemudian bekerjasama
tersebut dirasa perlu, melihat pagelaran ini cukup besar dengan jajaran pejabat desa (jika dilakukan di luar
dan berpengaruh di Kediri dan kota sekitarnya. wilayah pondok pesantren Lirboyo) yang
Beberapa anggota Polres Kota Kediri akan siap siaga bersangkutan. Pencak Dor biasanya diselenggarakan
di area Pencak Dor diselenggarakan. Eksistensi Pencak pada event-event tertentu yaitu pada saat Perayaan Hari
Dor dari tahun 2004 semakin baik. Pemerintah juga Besar Islam, Perayaan Hari Besar Nasional, haflah
ikut berkontribusi di dalamnya dan mendukung adanya akhirussananh pondok pesantren, ulang tahun pondok
Pencak Dor ini dengan mengakuinya secara lisan pesantren, dan tergantung dari permintaan yang telah
sebagai seni budaya kota Kediri. Meskipun tidak melalui kesepakatan anggota Paguyuban tersebut.
dinyatakan secara tulisan, namun pemerintah dan c. Peserta
masyarakat Kediri telah mengakui bahwa Pencak Dor Pencak Dor diikuti oleh sejumlah santri atlet
adalah seni budaya milik Kediri, yang lahir dan pencak silat, atlet profesional, dan masyarakat umum
berkembang di Kediri. yang berminat untuk turun ke ring pertandingan. Santri
Frekuensi penyelenggaraan Pencak Dor sejak atlet pencak silat adalah santri yang menjadi anggota
tahun 2004 ini semakin besar. Acara pondok pesantren, aktif pencak silat GASMI maupun Pagar Nusa yang
peringatan hari besar Islam, peringatan hari besar disiapkan oleh para penyelenggara yang tergabung
nasional, bahkan permintaan penyelenggaraan oleh dalam Paguyuban Pelestari Seni Budaya Pencak Dor
berbagai pihak kian banyak sehingga tidak heran jika untuk tampil dalam Pencak Dor. Beberapa pesantren
hampir tiap bulan Pencak Dor diselenggarakan. lain juga memiliki pendekar Pencak Dor misalnya
Semakin lama Pencak Dor semakin familiar karena Pesantren Lirboyo, Pesantren Kencong Kediri,
media cetak maupun media elektronik semakin gencar Pesantren Krejen Blitar, Pesantren Modangan Blitar,
meliputnya. Hal tersebut menjadikan nama Pencak Dor dan lainnya.
semakin besar di masyarakat. Selain santri atlet tersebut, ada juga atlet
Unsur-Unsur Pencak Dor profesional yang diundang oleh promotor Pencak Dor.
a. Paguyuban Pencak Dor Promotor Pencak Dor adalah orang yang memiliki
Paguyuban Pencak Dor adalah perkumpulan akses untuk mempromosikan Pencak Dor kepada atlet-
para pendekar, pengurus, dan sesepuh Pencak Dor dari atlet tarung profesional. Promotor tersebut
berbagai kota yang bertujuan menjadikan Pencak Dor mengundang sejumlah atlet tarung untuk menjadi atlet
semakin baik. Anggota paguyuban ini terdiri atas profesional di Pencak Dor. Salah satu akses untuk bisa
pendekar-pendekar pencak silat dari kota Kediri, menjadi petarung profesional di Pencak Dor adalah
Blitar, dan Nganjuk. melalui promotor ini. Calon petarung profesional
Paguyuban ini bertujuan untuk mengurus diundang atau mendaftarkan diri ke promotor untuk
masalah administrasi Pencak Dor agar lebih direkrut menjadi salah satu petarung profesional.
terorganisir dan apik. Selain itu juga berfungsi sebagai Setiap peserta tarung Pencak Dor memiliki
media silaturrahim di antara para pendekar pencak dor motivasi yang berbeda-beda dalam mengikuti

6
Wawancara dengan Bapak Badrul Huda Zaenal Abidin (Gus Bidin) pada tanggal 17 April 2018 pukul 15:30 WIB – selesai.
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 4 Tahun 2018

pagelaran ini. Michael Speed Sigarlaki yang ribu masyarakat dari berbagai wilayah akan
merupakan petarung profesional Pencak Dor berbondong-bondong untuk menyaksikan.
mengatakan bahwasanya dia mengikuti pagelaran ini Pagelaran Pencak Dor
karena ditawari oleh promotor. Michael yang latar Pencak Dor seringkali digelar pada malam
belakangnya petinju menerima tawaran tersebut karena hari setelah Isya’ atau sekitar pukul 20:00 malam
akan mendapatkan bayaran. 7 Selain Michael, penulis namun pernah juga diadakan siang hari. Lama
juga mewawancarai peserta non atlet yaitu Julis Ariski pagelaran antara 5-6 jam tergantung jumlah peserta
dan Jamroji. Motivasi mereka mengikuti Pencak Dor yang ikut. Peserta yang mengikuti Pencak Dor ada
karena ingin melestarikan budaya warisan leluhur serta yang atlet pencak silat Pagar Nusa maupun Gasmi, ada
mempererat tali silaturrahim antar perguruan pencak juga yang dari perguruan lain maupun masyarakat
silat. Pencak Dor adalah tempat mereka mengasah umum karena tarung bebas ini merupakan ajang
kemampuan bertarung dan menemukan teman-teman kejujuran yang tidak melihat aliran namun kemampuan
baru. Bahwasannya Pencak Dor mampu menjadi media individu tiap pesilat itu sendiri.
menjalin silaturrahim dengan baik meski diawali
Sebelum acara dimulai, ada sesi pembukaan
dengan baku hantam.8
yang berisi sambutan dari penyelenggara yaitu dari
d. Wasit pihak Paguyuban Pelestari Seni Budaya Pencak Kediri
Wasit dalam Pencak Dor memiliki peran yang dan dari pihak yang bekerjasama dalam
sangat penting di atas ring pertarungan selama Pencak penyelenggaraan Tarung bebas ini. Setelah acara
Dor berlangsung. Wasit yang bertugas di Pencak Dor sambutan, akan ada doa pembuka dari Gus Bidin.
dipastikan memiliki ilmu pencak silat yang mumpuni Kemudian dilanjutkan dengan lantunan sholawat yang
karena yang ditangani adalah orang yang beradu diiringi musik tanjidor yang menjadi khas dari
kekuatan. Selama tarung bebas berlangsung, wasit pagelaran ini. Sholawat dengan musik tanjidor yang
yang bertugas di atas ring pertandingan tidak hanya dilantunkan menandakan pertarungan akan segera
satu, tetapi ada dua sampai tiga wasit dikerahkan. dimulai.
Para wasit adalah pendekar pencak silat yang Para petarung akan bersiap di dekat arena
tergabung dalam Paguyuban Pelestari Seni Budaya pertarungan, namun ada juga yang langsung naik ke
Pencak Dor yang dipilih karena dianggap memiliki arena menunggu giliran untuk bertarung. Selain peserta
ilmu kanuragan tinggi sehingga mampu menghalau yang akan tarung, dua wasit juga telah siap di atas
petarung di atas ring. Para wasit mendapat komando arena pertarungan yang bertugas memandu jalannya
langsung dari ketua umum Pencak Dor, Gus Bidin, pertarungan nanti. Dua peserta yang siap beradu, akan
untuk menjalankan tugas tersebut. saling berhadap-hadapan bersiap untuk saling
e. Masyarakat menyerang. Wasit berada diantara keduanya,
Masyarakat adalah juga merupakan salah satu menyuruh kedua peserta yang akan bertarung untuk
unsur penting dalam eksistensi Pencak Dor. Pasalnya, bersalaman terlebih dahulu. Setelah itu kemudian
jika masyarakat kurang minat dengan pagelaran ini, wasit mengangkat tangannya, menandakan dua
bisa jadi Pencak Dor tidak sepopuler sekarang ini. petarung tersebut siap untuk beradu.
Masyarakat yang menjadi penonton pagelaran ini Dua petarung yang selesai beradu sesuai aba-
terlihat sangat antusias untuk menyaksikan langsung aba wasit, kemudian kembali bersalaman dan
pertarungan bebas ini sehingga menimbulkan berangkulan. Setelah itu turun bersama dari arena
keingintahuan dari pihak luar Karesidenan Kediri pertarungan dan menemui panitia yang telah bersiap
mengenai Pencak Dor. untuk memberikan mereka kupon makanan sebagai
Pencak Dor sampai saat ini telah berkali-kali imbalan setelah bertarung. Dua petarung tersebut akan
diliput oleh media televisi nasional seperti SCTV menukarkan kupon tersebut dengan sepiring nasi
dalam Liputan 6, TvOne, dan KompasTV. Selain itu, rawon dan kemudian makan bersama. Hal tersebut
televisi lokal yang kerap menayangkan merupakan upaya perwujudan slogan Pencak Dor “di
berlangsungnya pertarungan bebas ini adalah Dhoho atas lawan, di bawah kawan”. Upaya tersebut dinilai
Tv dari Kediri. Setiap kali Pencak Dor digelar, puluhan berhasil karena dengan makan bersama, dua petarung

7
Wawancara dengan Michael Speed Sigarlaki (atlet 8
Wawancara dengan Julis Ariski dan Jamroji (petarung
profesional di Pencak Dor) via Whatsapp tanggal 19 November 2018 non atlet di Pencak Dor) via Whatsapp pada tanggal 15 November
pukul 13:10 WIB - selesai 2018 pukul 08:55 WIB – selesai.
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 4 Tahun 2018

yang selesai beradu di arena pertarungan menjadi upaya untuk menunjukkan eksistensi seni beladiri asli
akrab. Indonesia. Dukungan pemerintah ini ditunjukkan oleh
Peraturan dalam Pencak Dor walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kapolres
Meskipun pagelaran terung ini disebut Kediri kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin pada
tarung bebas, bukan berarti bebas melakukan apa saja pagelaran Pencak Dor tanggal 14 Mei 2016 di pondok
selama mengikuti pertarungan. Ada beberapa aturan pesantren Lirboyo dalam rangka peringatan Haul KH
yang harus dipatuhi oleh setiap peserta Pencak Dor. Idris Marzuqi (Gus Idris) dan KH Maksum Jauhari
Peraturan tersebut pada masa Gus Maksum (1960- (Gus Maksum), serta akhirussannah.9 Mereka
2003) dengan masa Gus Budin (2004-sekarang) memberikan sambutan dalam pembukaan pagelaran.
terdapat beberapa perbedaan. Walikota Kediri ini mengatakan bahwasannya Pencak
Peraturan di Pencak Dor masa Gus Maksum Dor adalah salah satu kearifan lokal asli Kediri yang
(1960-2003) : sampai sekarang masih lestari. Sportifitas dan jargon di
1. Siapapun boleh mengikuti Pencak Dor tanpa atas lawan, di bawah kawan harus tetap dijaga. Selain
batasan usia, yang penting memiliki nyali untuk walikota, Kapolres Kediri kota juga memberikan
bertarung. sambutannya. Dia mengatakan bahwasannya dia
2. Setiap petarung boleh mengerahkan seluruh banyak belajar di Kediri dan bangga dengan para
kemampuan yang dimiliki saat bertarung tetapi pendekar yang hadir. Bambang menghimbau agar
dengan syarat tidak boleh menyerang lawan saat pagelaran ini tetap kondusif. Setelah Abu dan
sudah terjatuh, tidak boleh menyerang bagian Bambang memberikan sambutan, mereka melakukan
belakang tubuh lawan. Bebas tapi tetap sportif. tanding persahabatan dengan disaksikan ribuan
3. Peserta dilarang menggunakan aksesoris yang tidak penonton.
diperlukan seperti benda-benda azimat, jaket, Pencak Dor juga mendapat dukungan dari
kalung, gelang, cincin, dan lain sebagainya. pemerintah Provinsi Jawa Timur. Wakil Gubernur
Peraturan di Pencak Dor masa Gus Bidin Jawa Timur yaitu Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
(2004-2017): melakukan kunjungan ke pagelan Pencak Dor pada
1. Peserta yang diperkenankan mengikuti Pencak Dor tanggal 17 Maret 2017 di kota Kediri dengan
minimal berusia 18 tahun didampingi Abdullah Abu Bakar (Walikota Kediri).
2. Peserta dilarang memakai aksesoris yang tidak Gus Ipul mengapresiasi para petarung Pencak Dor
diperlukan. yang bisa menjaga sportifitasnya selama bertanding.
3. Petarung dilarang menyerang atau memukul kepala Dia bangga pada Pencak Dor karena bisa membuat
bagian belakang. petarung yang beradu di atas ring, bisa bersaudara
4. Petarung dilarang menjambak. ketika di luar ring sehingga mampu mengurangi
5. Petarung dilarang menyerang area kemaluan. permusuhan. Bahwasanya seni tradisional Pencak Dor
6. Jika lawan terjatuh, dilarang menyerang lagi.. harus terus dijaga kelestriannya. Sebab, bukan hanya
7. Dilarang meludah ke arah lawan. berpotensi menaikkan nilai wisata, namun juga
8. Peserta Pencak Dor harus sportif. sekaligus bisa menjadi ajang untuk melahirkan banyak
Upaya Pelestarian Pencak Dor atlet.
Pencak Dor dari awal dicetuskan pada tahun Dukungan lain dari pemerintah ditunjukkan
1960 hingga perkembangannya sampai tahun 2017 dengan kunjungan yang dilakukan oleh Menteri
tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dan pihak- Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, yang
pihak lain seperti pemerintah, paguyuban pelestari seni menghadiri secara langsung pagelaran Pencak Dor di
budaya Pencak Dor Kediri dan juga peran serta kota Blitar pada hari Kamis malam tanggal 07
masyarakat. Berikut adalah upaya dan respon dari Desember 2017 dalam rangkaian acara Kirab Pemuda
ketiga pihak yang memiliki pengaruh terhadap Nusantara 2017.10 Imam mengatakan bahwasanya ini
perkembangan Pencak Dor, diantaranya: bukan hanya sekedar olahraga, melainkan adalah sport
a. Pemerintah tourism atau pariwisata olahraga yang kini sedang
Pemerintah menyambut baik dan mendukung diagungkan. Pencak Dor semakin terkenal di kalangan
pagelaran Pencak Dor ini karena dianggap sebagai

9
Jawa Pos, Radar Kediri, Senin 16 Mei 2016, hlm. 25 diakses dari
dan 35 http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/12017, pada
10
Redaksi Kemenpora, ” Menpora Ingin Pencak Dor tanggal 13 April 2018 pukul 20:04
Salah Satu Olahraga Budaya Indonesia yang Harus Dilestarikan”,
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 4 Tahun 2018

atlet terutama atlet tinju dan pecinta olahraga karena Mereka sangat mendukung karena pagelaran
mirip dengan martial art. ini juga mampu menunjang perokonomian masyarakat
Menteri Pemuda dan Olahraga yang melihat sekitar. Selain dapat berdagang di area pagelaran, kota
antusisme penonton mendorong agar olahraga tempat diselenggarakannya Pencak Dor juga disorot
pariwisata ini bisa disiarkan di televisi nasional dan oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia bahkan
frekuensi penyelenggaraannya bisa lebih ditingkatkan. dunia. Terkenalnya tempat yang sering menggelar
Imam mengatakan bahwa pemerintah akan terus Pencak Dor, menjadikan banyak wisatawan ingin
mendukung dan membantu Pencak Dor yang dapat berkunjung. Banyaknya wisatawan yang berkunjung
menginspirasi dan menyemangati masyarakat untuk akan berdampak baik terutama sektor perdagangan.
berperilaku sportif. Permusuhan, pertentangan, dan Toko souvenir dan oleh-oleh khas kota adalah yang
perseteruan harus segera diselesaikan agar tidak paling merasakan dampaknya.
menimbulkan tindakan yang menyebabkan kerusuhan Fungsi dan Makna Pencak Dor
di masyarakat. Pencak Dor adalah salah satu solusi a. Pencak Dor sebagai Sarana Pendidikan
yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pembelajaran yang dapat diambil dari
b. Paguyuban Pelestari Seni Budaya Pencak Dor Pencak Dor adalah pendidikan mental, pendidikan
Paguyuban ini memiliki peran sangat penting spiritual, pendidikan kebudayaan serta pendidikan
sebagai penyedia informasi tentang Pencak Dor. sejarah. Pencak Dor merupakan ajang bagi pendekar
Mereka membuat akun-akun media sosial yang untuk menguji kemampuan serta mengasah mental
digunakan untuk media promosi sekaligus sebagai bertarungnya. Pencak Dor merupakan media yang
wadah untuk orang-orang yang berminat pada Pencak cocok untuk pembinaan mental pendekar. Tidak semua
Dor. Di facebook, grup resmi Pencak Dor diberi nama pendekar berani naik ke ring Pencak Dor, hanya
Pencak Dor Indonesia yang didalamnya terdapat pendekar dan orang yang bernyali tinggi yang berani
pengurus, atlet Pencak Dor, atlet tinju, pendekar- bertarung disana.
pendekar silat dari berbagai perguruan, dan masyarakat Pencak silat Pagar Nusa yang merupakan
yang menggemari pencak Dor. Grup facebook ini sumbu dari Pencak Dor ini memiliki pedoman yaitu
digunakan untuk membagikan banyak info penting pencak silat, shalat, dan shalawat merupakan satu
tentang Pencak Dor mulai dari jadwal pagelaran, atlet kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Seorang
Pencak Dor yang akan turun gelanggang, dokumentasi pendekar pencak silat sesungguhnya dibentuk menjadi
pagelaran, dan lain sebagainya. pribadi yang taat beribadah dan selalu ingat kepada
Selain facebook, paguyuban ini juga Allah SWT. Sebagaimana Pencak Dor, para santri yang
membuat chanel youtube yang digunakan untuk ingin menjadi atlet pencak silat harus mengikuti
mengunggah video siaran ulang Pencak Dor yang pelatihan selama kurang lebih satu tahun. Latihan
menarik. Chanelnya bernama Pencak Dor yang foto tersebut tidak hanya pembinaan fisik tetapi juga
profilnya adalah logo Paguyuban Pelestari Seni pembinaan spiritual.
Budaya Pencak Dor. Sementara media elektronik yang b. Pencak Dor sebagai Sarana Tradisi
aktif digunakan update beragam informasi dari Pencak Tradisi yang sering menyelenggarakan Pencak
Dor adalah dua tersebut. Adanya meida tersebut Dor sebagian besar adalah tradisi skala besar. Pencak
bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan informasi Dor sering digelar pada peringatan hari besar nasional
yang dibutuhkan tentang Pencak Dor dengan mudah. di Kediri seperti HUT RI, peringatan hari sumpah
Familiarnya Pencak Dor di dunia maya akan pemuda, dan hari Pancasila. Selain pada peringatan
berdampak positif pada eksistensi Pencak Dor. hari besar nasional, di Kediri juga sering ada gelaran
Pencak Dor pada peringatan hari besar Islam seperti
c. Masyarakat
peringatan tahun baru Hijriyah, peringatan Isra’ Mi’raj,
dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pencak Dor juga
Masyarakat dalam perkembangan Pencak Dor
tidak jarang tampil pada syukuran desa di daerah
merupakan poin yang paling penting. Masyarakat
Kediri, hari jadi kota Kediri, maupun hari ulang tahun
menyambut baik Pencak Dor. Pada saat akan diadakan
kabupaten Kediri.
pagelaran, biasanya warga desa perempuan membantu
memasak untuk konsumsi peserta tarung. Jikapun ada Pencak Dor ini selalu memeriahkan acara-
dua orang warga yang berseteru satu sama lain, acara insidental di pondok pesantren Lirboyo seperti
masyarakat menyarankan agar menyelesaikan acara haflah akhirussanah, haul masyayekh, hari jadi
perseteruannya di ring Pencak Dor. pondok pesantren, dan peringatan hari besar Islam.
Penyelenggaraan pagelaran ini adalah bentuk
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 4 Tahun 2018

penghormatan kepada Gus Maksum yang merupakan tahun tersebut sampai 1964, Pencak Dor hanya digelar
masyayekh di pondok pesantren Lirboyo, sehingga di lingkungan pondok pesantren Lirboyo saja, namun
tetap dilestarikan meskipun sudah mengalami banyak masyarakat sekitar juga ikut menonton. Meskipun
perubahan. sebagai ajang silaturrahim pendekar pencak silat di
c. Pencak Dor sebagai Sarana Mata Pencaharian lingkungan pondok pesantren, siapapun yang ingin
Sebagian atlet menjadikan Pencak Dor sebagai turun gelanggang diperbolehkan. Selanjutnya di tahun
sampingan untuk mencari nafkah. Turun gelanggang 1965, Pencak Dor mulai digelar di luar pondok
tarung adalah alternatif yang bisa dipilih oleh atlet pesantren satu bulan sekali atas permintaan Lekra di
tarung karena tidak menguras waktu. Setiap Kediri. Sedangkan tahun 1966-2003, Pencak Dor
pertarungan hanya memakan waktu paling lama sekitar digelar beberapa kali dalam setahun dalam peringatan
5 menit. Upah dari pagelaran ini tidak besar, namun hari-hari besar. Sedangkan Pencak Dor periode Gus
karena frekusensi pagelaran cukup tinggi, upah Bidin tahun 2004-2017 semakin gencar digelar bahkan
tersebut bisa dijadikan tambahan pemasukan para atlet sampai di luar kota Kediri.
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan ada Dari tahun 1960-2017 Pencak Dor mengalami
mantan petinju nasional yang menjadi atlet Pencak Dor perkembangan dan perubahan pada beberapa
dengan alasan untuk mencukupi kebutuhan komponen. Pada pagelarannya yang awalnya hanya
keluarganya karena turnamen tinju di Indonesia sedang berupa pertarungan bebas, kini diberi iringan shalawat
sepi. Hal tersebut menjadi bukti kuat bahwa Pencak di sepanjang pagelaran. Dari sisi administrasi Pencak
Dor bisa dijadikan mata pencaharian. Dor masa Gus Bidin menjadi lebih rapi dan apik. Para
Selain para atlet yang mendapatkan tambahan petarung Pencak Dor juga kini memiliki paguyuban di
pemasukan dari pagelaran Pencak Dor, terdapat juga tiap daerah sehingga lebih terorganisir. Kini pusat
beberapa pedagang-pedagang kecil dan stand sponsor paguyuban Pencak Dor yang di Kediri juga memiliki
yang menjual produk mereka. Stand sponsor yang ada peralatan berupa konstruksi panggung yang terbuat
di pagelaran biasanya adalah perusahaan rokok PT. dari besi juga beberapa atribut untuk keamanan
Gudang Garam karena pabriknya sendiri terletak di petarung di gelanggang. Selain itu Pencak Dor juga
kota Kediri. Mereka menjual produk mereka di stand memiliki santri atlet yang dilatih langsung oleh para
yang mereka dirikan di sekitar area pagelaran pendekar senior GASMI. Selain santri atlet, ada juga
berlangsung. Selain stand sponsor, pedagang- atlet profesional yang menjadi daya tarik Pencak Dor
pedagang kecil juga turut menjajakan dagangannya di masa Gus Bidin ini. Dari segi dana juga sekarang
seperti pedagang makanan, minuman, aksesoris, Pencak Dor memiliki beberapa sponsor dan sumber
hingga pakaian. Pedagang-pedagang yang turut dana dari tarif parkir yang digunakan untuk fee para
berpartisipasi meramaikan pagelaran ini jumlahnya petarung serta penyediaan konsumsi dan keperluan
cukup banyak, sekitar 20-30 pedagang. Mereka lain. Pemerintah juga memberikan dukungan untuk
biasanya berjajar di pinggir lapangan berdekatan membantu melestarikan Pencak Dor ini.
dengan pintu masuk pagelaran. Tempat tersebut dinilai b. Saran
strategis karena semua orang melewatinya saat akan Pencak Dor merupakan pagelaran
menonton langsung pagelaran. pertarungan bebas asli Kediri, sehingga pemerintah
dan masyarakat harus mendukung sepenuhnya agar
Pencak Dor tetap eksis. Pemerintah dan masyarakat
D. PENUTUP
harus gencar mempromosikan Pencak Dor sehingga
a. Kesimpulan
masyarakat luas semakin mengenalnya. Berhubung
Pencak Dor dikenalkan pada tahun 1960 oleh
pagelaran tarung bebas ini dari pencak silat, sudah
Gus Maksum, cucu dari pendiri pondok pesantren
seharusnya lebih ditujukan pada perguruan-perguruan
Lirboyo Kediri sekaligus seorang pendekar pencak
pencak silat di Indonesia agar nilai seninya tidak
silat yang terkenal di Indonesia. Nama Pencak Dor
luntur. Selain itu, Pencak Dor juga memiliki slogan “di
mengalami beberapa perubahan dari Pencak Genjot,
atas lawan, di bawah kawan” sehingga diharapkan
Pencak Bebas, baru kemudian yang terakhir Pencak
mampu mengurangi ketegangan antar perguruan
Dor karena di setiap pagelarannya disertai shalawat
pencak silat di Indonesia agar citranya di masyarakat
yang memakai alat musik tanjidor. Pada awal dibentuk
juga baik.
tahun 1960, Pencak Dor digunakan sebagai ajang
silaturrahim para pendekar silat di kalangan pondok Paguyuban Pencak Dor yang sudah terbentuk
pesantren Lirboyo dan diselenggarakan pada akhir di beberapa kota seharusnya memberikan pelatihan dan
tahun kegiatan belajar mengajar pondok pesantren. Di bimbingan pada semua pendekar yang dinaunginya
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 6, No. 4 Tahun 2018

sesuai aliran masing-masing agar pertarungan di 29 Mei 2018 pukul 23:08


gelanggang semakin berkualitas. Melihat latar
Redaksi Kemenpora, ” Menpora Ingin Pencak Dor
belakang pendekar Pencak Dor yang berbeda-beda
Salah Satu Olahraga Budaya Indonesia yang
aliran bela diri, harus dikelompokkan untuk mengasah
Harus Dilestarikan”, diakses dari
kemampuan tiap pendekar secara maksimal. Selain itu,
http://www.kemenpora.go.id/index/preview/be
lebih baik jika menambah peserta dari aliran bela diri
rita/12017.html. pada tanggal 13 April 2018
pencak silat dan dihimbau bertarungnya menggunakan
pukul 20:04
teknik-teknik pencak silat sehingga masyarakat bisa
lebih menikmati pagelaran ini. Riki Dhanu, “Pencak Dor, Tarung Mati-Matian tapi
Tak Ada yang Menang”, diakses dari
DAFTAR PUSTAKA http://news.liputan6.com/read
Buku /2694019/journal-pencak-dor-tarung-mati-mati
an-tapi-tak-ada-yang-menang.html, pada
Anik Juwariyah. 1995. Pencak Silat dan Tari. tanggal 03 November 2017 pukul 11:16
Surabaya: University Press IKIP Surabaya.
Wawancara
Edwin Hidayat Abdullah.2013. Keajaiban Silat:
Kaidah Ilmu Kehidupan dalam Gerakan Wawancara dengan Bapak Abdul Latief (sesepuh dan
Mematikan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka salah satu pengurus Paguyuban Pelestari Seni
Utama. Budaya Pencak Dor) pada tanggal 16 Maret
2017 pukul 19:45 WIB-selesai.
Kurniati Rahayuni. 2014. Pencak Silat. Malang:
Universitas Negeri Malang. Wawancara dengan Bapak Badrul Huda Zaenal Abidin
(Gus Bidin) pada tanggal 17 April 2018 pukul
Louis Gotschalk. 1973. Mengerti Sejarah: Pengantar 15:30 WIB – selesai.
Metode Sejarah. Depok: Universitas Indonesia.
Wawancara dengan Julis Ariski (Petarung non atlet di
Murhananto. 1993. Menyelami Pencak Silat. Jakarta: Pencak Dor) pada tanggal 15 November 2018
Puspa Swara. pukul 08:55 WIB – selesai.
R. Maryun Sudirohadiprojo. 1982. Pelajaran Pencak Wawancara dengan Jamroji (Petarung non atlet di
Silat, Rumusan kongres IPSI Tahun 1950- Pencak Dor) pada tanggal 15 November 2018
Yogyakarta. Jakarta: Bhatara Karya Aksara. pukul 10:05 WIB – selesai.
Saleh M. 1991. Pencak Silat : Sejarah Perkembangan, Wawancara dengan Michael Speed Sigarlaki (atlet
Empat Aspek, Pembentukan Sikap dan Gerak. profesional di Pencak Dor) pada tanggal 19
Bandung: IKIP. November 2018 pukul 13:10 WIB – selesai.
Web
Iwan Zuhdi, “Pelaku Pemerkosaan di Tambakrejo
Bukan Anggota Pencak Silat”, diakses dari
http://www.suarabojonegoro.com
/2017/01/pelaku-pemerkosaan-di-tambakrejo-
bukan.html, pada tanggal 26 Januari 2017 pukul
15:27
KumparanNEWS, “Pencak Dor, Tarung Bebas Ala
Pesantren yang Mendunia”, diakses dari
https://kumparan.com/
@kumparannews/pencak-dor-tarung-bebas-
ala-pesantren-yang-mendunia.html. pada
tanggal 11 Januari 2018 pukul 22:02
Muiz, ”Ini Gaya Beratung Bebas ala Pencak Dor”,
diakses dari
http://www.nu.or.id/post/read/89243/ini-gaya-
bertarung-bebas-ala-pencak-dor, pada tanggal

Anda mungkin juga menyukai