Format Makalah
Format Makalah
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang diampu oleh Didi Pramono S.pd.,M.Pd
Disusun Oleh:
Evy Nur Octaviani
5301422009
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sulawesi Utara, dengan kepulauan Sangihe, Talaud, dan Sitaro sebagai bagian
integral dari wilayahnya, memiliki sejarah yang kaya dan keanekaragaman budaya yang
luas. Wilayah ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena
warisan budayanya yang kaya, di antaranya adalah pedang bara, sebuah senjata
tradisional yang memiliki nilai historis dan simbolis penting dalam masyarakat.
Pedang bara, lebih dari sekadar alat bertarung, merupakan lambang keberanian,
kekuatan, dan kehormatan. Penggunaan dan penguasaan pedang bara dalam masyarakat
Sulawesi Utara terkait erat dengan tradisi, ritus sosial, dan identitas etnik. Pedang ini,
dengan ciri khas gagang yang memiliki dua cabang dan ujung yang tajam serta gerigi
yang menyerupai paruh burung, tidak hanya mengungkapkan keahlian kerajinan lokal
tetapi juga filosofi dan nilai-nilai masyarakat.
Dalam sejarahnya, pedang bara Sangihe dikaitkan dengan sosok Hengkeng U Nang,
seorang pahlawan lokal yang hidup pada awal abad ke-17. Kehadirannya dalam
pertempuran melawan penjajah, serta perannya dalam proyek pembangunan armada
angkatan laut, menandai pedang ini sebagai simbol perlawanan dan kemandirian. Evolusi
Kabupaten-Kabupaten di Sulawesi Utara, dari masa kolonial hingga pembentukan
Kabupaten baru pada awal abad ke-21, mencerminkan dinamika sejarah yang juga
mempengaruhi penggunaan dan simbolisme pedang bara.
Pentingnya pedang bara dalam sejarah dan budaya Sulawesi Utara memotivasi
penelitian ini untuk menggali lebih dalam tentang asal-usul, perkembangan, dan arti
penting pedang dalam masyarakat. Dengan mengkaji sejarah pedang bara dari Shanghai
Sulawesi Utara, makalah ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman kita tentang
warisan budaya Indonesia dan menghargai peranannya dalam membentuk identitas
nasional dalam kerangka wawasan nusantara.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengungkap sejarah dan perkembangan pedang bara di Shanghai, Sulawesi Utara
2. Menganalisis fungsi dan simbolisme pedang bara dalam kehidupan masyarakat
Sulawesi Utara
3. Menjelaskan hubungan antara sejarah pedang bara dengan wawasan nusantara,
serta implikasinya terhadap pembentukan identitas nasional.
D. Manfaat
1. Memahami sejarah dan budaya lokal, khususnya sejarah pedang bara di Sulawesi
Utara. Pengetahuan ini memperkaya wawasan tentang keanekaragaman budaya
Indonesia dan pentingnya melestarikan warisan budaya.
2. Memperkuat rasa kebanggaan dan identitas nasional. Ini mendorong partisipasi
dalam pelestarian dan promosi warisan budaya Indonesia.
3. Menginspirasi penciptaan karya seni, desain, atau inisiatif kebudayaan yang
inovatif terinspirasi dari warisan budaya ini, memperkaya kreativitas dan inovasi
dalam berbagai bidang.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian wawasan nusantara
Pemahaman Indonesia sebagai kesatuan geografis, sosial, budaya, dan politik
dalam kerangka negara kepulauan dimungkinkan oleh gagasan mendasar yang
dikenal dengan Wawasan Nusantara. Dalam rangka membangun persatuan dan
kesatuan bangsa, gagasan ini menyoroti betapa pentingnya menyadari dan
menghormati keberagaman, budaya, sumber daya alam, dan potensi daerah yang
dimiliki Indonesia.
2. Budaya Material
Materi kebudayaan didasarkan pada benda-benda fisik yang dihasilkan,
dimanfaatkan, dan diberi kehidupan oleh manusia dalam konteks kehidupan
sehari-hari. Benda-benda tersebut merupakan representasi peralatan kerja, pakaian
kerja, tempat bersantai, dan artefak lainnya yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan ekspresi budaya masyarakat umum. Materi budaya sering
kali mendistorsi norma-norma sosial, ekonomi, dan kepercayaan dalam suatu
komunitas.
3. Simbolisme dalam Artefak Budaya
Artefak budaya mengacu pada benda-benda yang ditafsirkan manusia dan
mengandung makna simbolis, baik dalam konteks keagamaan, estetika, atau
sosial. Artefak tersebut dapat berupa karya seni, benda upacara, atau ekspresi
budaya lainnya. Simbolisme yang terkandung dalam seni religi berfungsi sebagai
media komunikasi nonverbal yang menyampaikan dan memperkuat nilai-nilai,
kepercayaan, dan adat istiadat yang dianut oleh masyarakat penciptanya. Melalui
pemahaman simbolisme ini, dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam
mengenai nilai, sistem nilai, dan dinamika sosial masyarakat.
5
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Pedang Bara Sangihe bukan hanya sebuah senjata tradisional, tetapi juga memiliki
makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Sangihe. Kehadirannya bukan hanya
terbatas pada pertempuran, tetapi juga mewarnai berbagai aspek kehidupan
masyarakat Sangihe, termasuk dalam upacara adat dan ritual keagamaan.
Berikut beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan makna dan peran Pedang
Bara Sangihe:
• "Pedang Bara Sangihe: Simbol Kekuatan dan Kehormatan dalam Masyarakat
Sangihe" oleh J.A. Lasut (2015): Penelitian ini membahas makna simbolis
Pedang Bara Sangihe sebagai representasi kekuatan, kehormatan, dan nilai-
nilai luhur masyarakat Sangihe.
• "Peran Pedang Bara Sangihe dalam Upacara Adat Sangihe" oleh R.T. Wenas
(2017): Penelitian ini fokus pada peran Pedang Bara Sangihe dalam berbagai
upacara adat di Sangihe, seperti pernikahan, penobatan raja, dan ritual panen.
• "Pedang Bara Sangihe: Simbol Keberanian dan Keadilan dalam Masyarakat
Sangihe" oleh M.L. Sumolang (2018): Penelitian ini membahas bagaimana
Pedang Bara Sangihe diinterpretasikan sebagai simbol keberanian, keadilan,
dan semangat juang masyarakat Sangihe dalam melawan penjajah.
C. Metode Penulisan Makalah
Untuk menyusun makalah yang berkualitas, penelitian pustaka menjadi
langkah awal yang penting, melibatkan pengumpulan data dan informasi yang
komprehensif dari berbagai sumber seperti jurnal, artikel ilmiah, dan platform online
yang memiliki kredibilitas tinggi.
6
BAB III
7
Sangihe. Di era modern, pelestarian dan penghormatan terhadap Pedang Bara
Sangihe menjadi sangat penting untuk menjaga dan menghargai kekayaan budaya
yang merupakan bagian dari warisan bangsa Indonesia.
8
Melalui penggunaan dalam upacara adat dan ritual, Pedang Bara juga berfungsi
sebagai penghubung antara generasi saat ini dengan leluhur. Ini menegaskan
nilai-nilai warisan, keturunan, dan keterkaitan masyarakat dengan sejarah dan
tradisi mereka.
5. Media Pendidikan
Cerita dan legenda yang berkaitan dengan Pedang Bara menjadi media
pendidikan bagi generasi muda. Melalui kisah-kisah ini, nilai-nilai seperti
keberanian, keadilan, dan semangat juang ditransfer kepada generasi berikutnya,
menanamkan rasa hormat dan penghargaan terhadap budaya serta sejarah lokal.
6. Karya Seni dan Kerajinan
Aspek estetika dari Pedang Bara, dengan desain dan detailnya yang unik,
menjadikannya karya seni dan kerajinan tangan yang bernilai tinggi. Ini
mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya Sulawesi Utara, serta
menawarkan potensi ekonomi melalui kerajinan tradisional.
9
merefleksikan salah satu aspek penting dari Wawasan Nusantara yaitu persatuan
dalam keberagaman untuk mencapai tujuan bersama.
10
BAB IV
A. Simpulan
Makalah ini telah membahas secara mendalam tentang Pedang Bara dari daerah
Shanghai, Sulawesi Utara, menggali sejarahnya, nilai simbolisnya dalam masyarakat,
dan hubungannya dengan wawasan nusantara. Dari pembahasan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Pedang Bara tidak sekadar merupakan senjata tradisional tetapi
juga lambang keberanian, kekuatan, dan kehormatan yang mendalam dalam
masyarakat Sulawesi Utara. Keberadaannya mengungkapkan kekayaan budaya dan
tradisi lokal yang telah berlangsung lama, menjadi bagian dari identitas etnik dan
kebanggaan budaya. Selain itu, Pedang Bara memiliki fungsi yang meluas dari
penggunaan dalam pertarungan hingga menjadi elemen penting dalam upacara adat,
menunjukkan integrasi senjata tradisional dalam aspek sosial dan budaya masyarakat.
Hubungannya dengan wawasan nusantara menggarisbawahi pentingnya menghargai
dan memelihara keberagaman budaya sebagai kekayaan nasional, simbol dari
kesatuan dalam keberagaman, dan kekuatan identitas nasional yang tumbuh dari akar
budaya lokal.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran yang dapat diajukan meliputi upaya
pelestarian dan promosi Pedang Bara sebagai warisan budaya melalui pendidikan,
kegiatan budaya, dan inisiatif pelestarian yang melibatkan komunitas lokal dan
lembaga budaya. Institusi pendidikan diharapkan mendorong penelitian dan studi
lebih lanjut tentang Pedang Bara dan warisan budaya lainnya untuk memperkaya
pengetahuan budaya dan sejarah. Sejarah dan nilai budaya Pedang Bara juga
sebaiknya diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan sebagai bagian dari
pembelajaran sejarah dan kebudayaan Indonesia, membantu generasi muda
memahami dan menghargai kekayaan budaya nasional. Pemerintah dan pengusaha
lokal bisa bekerjasama dalam mengembangkan produk budaya yang terinspirasi dari
Pedang Bara, menciptakan peluang ekonomi baru sekaligus melestarikan budaya.
Selain itu, kolaborasi internasional dalam promosi dan studi tentang Pedang Bara
11
dapat membuka peluang lebih luas dalam pertukaran budaya dan pengakuan
internasional terhadap kekayaan budaya Indonesia. Melalui saran-saran ini,
diharapkan Pedang Bara dan warisan budaya berharga lainnya tidak hanya
dilestarikan tetapi juga dihargai sebagai bagian penting dari identitas dan kekayaan
budaya Indonesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
IndonesiaKaya. (n.d.). Pedang Bara Sangihe: Senjata Tradisional Sulawesi Utara. Tersedia
di: https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/pedang-bara-sangihe-senjata-tradisional-
sulawesi-utara/
SilampariTV. (2-23, Februari 20). Mengenal Kisah Pedang Bara Sangihe Khas Sulawesi
Utara. Tersedia di: https://silamparitv.disway.id/read/4357/mengenal-kisah-pedang-bara-
sangihe-khas-sulawesi-utara
BAKTI News. (n.d.). Mengagumi 4 Senjata Tradisional Sulawesi Utara, Konon Sudah Ada
5000 Tahun Silam. Tersedia di: https://baktinews.bakti.or.id/artikel/mengagumi-4-senjata-
tradisional-sulawesi-utara-konon-sudah-ada-5000-tahun-silam
Fakultas Hukum UMSU. (2023, November 21). Wawasan Nusantara. Tersedia di:
https://fahum.umsu.ac.id/wawasan-nusantara/
Tribun Manado Wiki. (2020). Mengenal Pedang Bara Sagihe, Pedang Bergerigi dari
Minahasa. Tersedia di: https://tribunmanadowiki.tribunnews.com/2020/09/03/mengenal-
pedang-bara-sagihe-pedang-bergerigi-dari-minahasa
13