Kti Ayesha Dara Pribadi
Kti Ayesha Dara Pribadi
Disusun Oleh :
AYESHA DARA PRIBADI
NISN. 0067801893
Disusun Oleh :
AYESHA DARA PRIBADI
( NISN )
0067801893
Disahkan Oleh:
Kepala Sekolah Plus Maryam Binti Ibrahim
M.Amri Rahman,S.Pd.i.
Pembimbing I Pembimbing II
M.Hanif,Lc.M.Ag. Sufriani,S.Pd.
ii
KATA PENGANTAR
الر ِحي ِْم
َّ الرحْ َم ِن
َّ ِْــــــــــــــــــم هللا
ِ بِس
iii
Meskipun karya tulis ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik
penulisan, bahasa, maupun cara menguraikannya, namun penulis berharap semoga
karya tulis ilmiah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang luas serta
bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua kalangan yang membacanya,
Amin!
Penulis
iv
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Anemia pada remaja putri dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi belajar
hingga resiko komplikasi saat hamil dan melahirkan dimasa yang akan datang.
Pemerintah Indonesia melakukan pencegahan dan penanggulangan anemia pada
remaja putri dengan memprioritaskan pemberian tablet tambah darah (TTD)
melalui Institusi Sekolah. SMA Plus Maryam Binti Ibrahim memiliki siswi kelas
XII berjumlah 40 orang dan semuanya telah mengalami haid. Pengetahuan para
siswi tentang tablet tambah darah (TTD) sangatlah penting agar program
pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri melalui pemberian
tablet tambah darah (TTD) dapat mencapai target.
Berdasarkan data dan penjelasan diatas maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah “Bagaimanakah gambaran pengetahuan remaja putri tentang
pencegahan anemia dengan konsumsi tablet tambah darah (TTD) di SMA Plus
Maryam Binti Ibrahim Tahun 2024?”
2
6. Diketahuinya gambaran pengetahuan remaja putri tentang tablet tambah darah
(TTD) di SMA Plus Maryam Binti Ibrahim tahun 2024.
7. Diketahuinya gambaran pengetahuan remaja putri tentang tujuan konsumsi
tablet tambah darah (TTD) di SMA Plus Maryam Binti Ibrahim tahun 2024.
8. Diketahuinya gambaran pengetahuan remaja putri tentang manfaat konsumsi
tablet tambah darah (TTD) di SMA Plus Maryam Binti Ibrahim tahun 2024.
9. Diketahuinya gambaran pengetahuan remaja putri tentang cara konsumsi tablet
tambah darah (TTD) di SMA Plus Maryam Binti Ibrahim tahun 2024.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. ANEMIA
2.1.1. Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam
darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah salah satu
komponen dalam sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen
dan menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh. Oksigen diperlukan oleh
jaringan tubuh untuk melakukan fungsinya. Hemoglobin dibentuk dari gabungan
protein dan zat besi. Anemia atau kekurangan gizi besi dapat ditentukan melalui
pemeriksaan darah di laboratorium (Kemenkes RI, 2018).
Anemia merupakan sebuah kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb)
dalam sel darah merah lebih rendah dari yang seharusnya. Untuk rematri (remaja
putri) dikatakan anemia apabila Hb < 12 gr/dl. Hemoglobin berfungsi untuk
mengikat oksigen dan menghantarkan oksigen ke seluruh sel jaringan tubuh,
termasuk otot dan otak untuk melakukan fungsinya (Margarini, E. 2021).
4
2.1.3. Anemia pada Remaja Putri
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja
adalah penduduk dalam rentan usia 10 sampai dengan 18 tahun. Remaja putri
(rematri) lebih mudah mengalami anemia, karena :
1. Remaja putri yang mengalami haid akan kehilangan darah setiap bulan
sehingga membutuhkan zat besi dua kali lipat saat haid. Remaja putri juga
terkadang mengalami gangguan haid seperti haid yang lebih panjang dari
biasanya atau darah haid yang keluar lebih banyak dari biasanya
2. Remaja putri yang memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat
sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat.
3. Remaja putri seringkali melakukan diet yang keliru yang bertujuan untuk
menurunkan berat badan, diantaranya mengurangi asupan protein hewani yang
dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin darah.
5
meningkatkan pembentukan hemoglobin. Upaya yang dapat dilakukan
diantaranya adalah :
1. Meningkatkan konsumsi makanan sumber zat besi
Makanan sumber zat besi dapat terdiri dari sumber pangan hewani dan sumber
pangan nabati, seperti : hati, daging (sapi dan kambing), unggas (ayam, bebek,
burung), ikan, sayuran berwarna hijau tua (bayam, singkong, kangkung) dan
kelompok kacang-kacangan (tempe, tahu, kacang merah).
2. Mengkonsumsi buah dan sayur sumber vitamin A, C dan E
Vitamin A memiliki manfaat meningkatkan produksi sel darah merah. Vitamin
C membantu penyerapan zat besi dari makanan sehingga diproses menjadi sel
darah merah. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat membantu
memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa buah dan sayur yang kaya
vitamin A, C dan E adalah mangga, jeruk, jambu air, papaya, alpukat, wortel,
bayam, brokoli dan lain-lain.
3. Konsumsi tablet tambah darah (TTD)
Remaja merupakan salah satu kelompok yang upaya peningkatan zat besinya
tidak cukup hanya dengan perubahan perilaku konsumsi pangan. Salah satu
program penanggulangan yang dilakukan pemerintah adalah dengan pemberian
tablet tambah darah (TTD). Remaja putri disarankan untuk mengkonsumsi
TTD satu tablet per minggu. Konsumsi TTD dengan dosis yang tepat dapat
mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi di dalam tubuh.
4. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik dengan berolahraga ringan seperti jalan santai, lari, berenang
atau bersepeda yang rutin setiap 3-4 kali dalam seminggu dapat memacu
pertumbuhan lebih banyak sel darah merah untuk mencegah terjadinya anemia.
6
pada remaja putri. Tablet tambah darah (TTD) merupakan suplemen zat gizi yang
mengandung 60 mg zat besi dan 0,25 mg asam folat (Kemenkes RI, 2020).
7
2.3. PENGETAHUAN
Pengetahuan ialah hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan
raba. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, S. 2012).
Pengetahuan diperlukan sebagai dorongan psikis dalam menumbuhkan
sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan
merupakan stimulasi terhadap tindakan seseorang. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang ialah pendidikan, pekerjaan, umur, minat,
pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar dan informasi (Kholid, A. 2012).
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 responden, 72% responden
memiliki pengetahuan baik, 20% responden memiliki pengetahuan cukup dan 8%
responden memiliki pengetahuan kurang tentang pencegahan anemia dengan
konsumsi tablet tambah darah (TTD). Pengetahuan responden yaitu remaja putri
tentang pencegahan anemia dengan konsumsi tablet tambah darah (TTD) dapat
mempengaruhi tingkat konsumsi tablet tambah darah (TTD), dimana semakin
kurang tingkat pengetahuan maka tingkat konsumsi tablet tambah darah (TTD)
juga akan semakin menurun hal tersebut karena ketidaktahuan akan manfaat dari
tablet tambah darah (TTD) dan resiko yang dapat terjadi jika mengalami anemia.
10
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang “Gambaran
pengetahuan remaja putri tentang pencegahan anemia dengan konsumsi tablet
tambah darah (TTD) di SMA Plus Maryam Binti Ibrahim Tahun 2024”, maka
dapat disimpulkan bahwa dari 25 responden, 72% responden memiliki
pengetahuan baik, 20% responden memiliki pengetahuan cukup dan 8%
responden memiliki pengetahuan kurang tentang pencegahan anemia dengan
konsumsi tablet tambah darah (TTD).
5.2. SARAN
5.2.1. Kepada SMA Plus Maryam Binti Ibrahim
Diharapkan kepada pimpinan dan pengajar di SMA Plus Maryam Binti
Ibrahim agar dapat terus memfasilitasi para siswi untuk mendapatkan informasi
terkait pencegahan anemia dengan konsumsi tablet tambah darah (TTD).
11
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Kabupaten Bandung. 2023. Manfaat Tablet Tambah Darah Bagi Remaja
Putri. Bandung : Dinas Kesehatan Kab. Bandung. Akses di
https://diskes.badungkab.go.id pada 23 Januari 2024.
Margarini, E. 2021. Remaja Putri Sehat Bebas Anemia di Masa Pandemi Covid-
19. Jakarta : Kementerian Kesehatan. Akses di
https://ayosehat.kemkes.go.id pada 23 Januari 2024.
Ruth, Yolanda. 2023. Remaja Putri Sehat Bebas Anemia. Yogyakarta : Dinas
Kesehatan Yogyakarta. Akses di https://dinkes.jogjaprov.go.id pada 23
Januari 2024.