Anda di halaman 1dari 10

Naskah Bahasa Inggris Berjudul “SANGKURIANG”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Inggris
Dosen Pengampu: Alifa Baiduri Hayatunnufus, S.S., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok :


Fanny Fitri Nopianti 2307001097
Hala Nadimah 2307001145
Helma Aulia 2307001102
Muhammad Fitran Putra A. 2307001010
Nurrizki Awaliah Majid 2307000990

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
2023
Sangkuriang

NARATOR: Once upon a time in West Java lived a wise king who had a beautiful
daughter. Her name is Dayang Sumbi.
(zaman dahulu kala di Jawa Barat tinggalah seorang raja yang bijak yang mempunyai
seorang putri perempuan yang cantik. Namanya adalah Dayang Sumbi)

Dayang sumbi has a husband named Tumang. Tumang was actually a prince, he was
spelled by a bad witch into a dog.
(Dayang Sumbi mempunyai seorang suami yang bernama Tumang. Tumang sebenarnya
seorang raja, dia kemudian di sihir oleh seorang penyihir dan menjadi seekor anjing)

Several months later, they had a son. His name is Sangkuriang. He is handsome and healthy
boy. He didnt know that his father is the dog.
(Beberapa bulan kemudian, mereka memiliki seorang anak lelaki bernama
Sangkuriang. Dia sangat tampan dan sehat. Dia tidak tahu bahwa ayahnya adalah se-
ekor anjing.)

Sangkuriang likes hunting very much, he often went hunting to the woods using his gun.
When he went hunting, Tumang always go with him.
(Sangkuriang suka sekali berburu ke hutan menggunakan senjatanya. Ketika dia pergi
berburu, Tumang selalu pergi bersamanya.)

One day, Dayang Sumbi wanted to eat a deer’s heart, so she asked her son to hunt for a
deer.
(Suatu hari, Dayang Sumbi ingin memakan jantung rusa, jadi dia meminta anaknya
untuk mmeburu rusa)
Dayang Sumbi : “Oh my dearest son, today, suddenly I feel like eating a deer’s
heart. Will you go hunt it for your mom?” (Oh anakku, hari ini, tiba-tiba aku merasa
seperti ingin makan jantung rusa.)

Sangkuriang : “Of course, mom. It’s my pleasure to do it. I will go hunt to the
wood right now. Bye-bye, Mom. Let’s go, Tumang!” (Tentu saja bu, aku akan
melakukannya. Aku akan beburu ke hutan sekarang juga. Sampai nanti bu. Ayo
Tumang!)

NARATOR: Then Sangkuriang went to the wood holding his gun and with his faithful dog,
Tumang. But, after several days in the wood, Sangkuriang couldn’t find any deer. They
were all disappeared.
(Kemudian sangkuriang pergi bersam anjing nya yang setia, Tumang. Tetapi, setelah
beberapa hari di hutan, sangkuriang tidak dapat menemukan rusa. Mereka semua
menghilang.)
Sangkuriang was exstremely tired and desperate. He sat below on the tree and talk to
himself.
(Sangkuriang sangatlah lelah dan kecewa. Dia duduk dibawah pohon dan berbicara
sendiri.)
Sangkuriang : “What should I do right now? I couldn’t find any deer after
several days hunting. What should I do now?!” (Apa yang harus aku laukan sekarang?
Aku tidak dapat menemukan rusa setelah beberapa hari berburu. Apa yang harus aku
lakukan sekarang?!”)

NARATOR: He looked at Tumang. His faithful dog is laying beside him right now.
(Dia melihat kearah anjingnya yang paling setia berbaring di sampingnya.)
It is Tired. Then Sangkuriang holds his gun and shot Tumang right in its heart.
(anjing itu kelelahan, kemudian Sangkuriang memegang senjatanya menembak
Tumang tepat di jantungnya.)
Sangkuriang : “Sorry Tumang, its doesnt seem right, but I have to find an
animal heart to replace the deer’s heart” (Maafkan aku Tumang, ini seharusya tidak
boleh , tetapi aku harus menemukan jantung binatang sebagai pengganti Rusa.)

NARATOR: Sangkuriang really didn’t want to disappointed his mother so he killed


Tumang. Sangkuriang didn’t know that Tumang is actually his father.
(Sangkuriang benar-benar tidak ingin mengecewakan ibunya jadi dia membunuh
Tumang . Sangkuriang tidak tahu bahwa sebenarnya tumang adalah ayahnya.)

Sangkuriang went home and bring Tumang’s heart to give it to his mother.
(Sangkuriang pulang ke rumah dan membawa jantung Tumang untuk diberikan kepada
ibunya.)

Sangkuriang : “Mom, here it is. Deer’s heart. I have been looking for it for
several days. All deers were all disappear suddenly. Then I found this only one deer this
morning.” (Bu, ini jantung rusanya. Aku sudah mencari ini beberapa hari. Semua rusa
tiba-tiba menghilang. Kemudian aku menemukan rusa ini satu-satunya pagi ini.)

Dayang Sumbi : “Awww.. thank you so much, my dearest son. Anyways, where
is Tumang? I don’t see him around with you.” (Terimakasih banyak, anakku tersayang.
Ngomog-ngomong, dimana Tumang? Aku tidak melihatnya bersamamu.)

Sangkuriang : “Ermmm…” (Emmmm)

Sangkuriang : “… please, don’t be mad at me if I’m being honest to you. I


really couldn’t find any deer at the jungle. And… and I don’t want to disappoint you. So I
killed…. Tumang.” (Tolong, jangan marah padaku jika aku jujur padamu. Aku benar-
benar tidak bisa menemukan rusa di hutan. Dan ….dan aku tidak ingin
mengecewakanmu. Jadi aku membunuh Tumang.)
Dayang Sumbi : “WHAT? WHAT DID YOU SAY, SANGKURIANG? YOU
KILLED TUMANG? YOU KILLED HIM, HUH? YOU KILLED HIM?” (Apa yang kau
katakan, Sangkuriang? Kau membunuh Tumang? Kau membunuhnya?.)

NARATOR: Dayang Sumbi was very upset that she couldn’t handle her emotion so she hit
Sangkuriang at his head. Sangkuriang was wounded. There was a big scar on his head.
Dayang Sumbi also revelled him.
(Dayang sumbi sangat kecewa sampai dia tidak dapat mengendalikan emosinya jadi dia
memukul sangkuriang di kepala. Sangkuriang kemudian terluka, ada luka yang besar di
kepalanya.)
Dayang Sumbi : “YOU ARE SUCH AN USELESS SON. STUPID!! NOW,
STAY AWAY FROM ME! LEAVE ME ALONE! GET OUT FROM THIS HOUSE!
GO!!!!!!!” (Kau memang anak yang bodoh! Sekarang, menjauhlah dariku! Tinggalkan
aku sendriri! Pergi dari rumah ini.Pergi!.)

*Dayang sumbi leaves the room* (Dayang Sumbi meninggalkan ruangan)

NARATOR: Days by days, weeks by weeks, months by months, years by years. Many
years passed and Sangkuriang has grown up to a very strong and attractive young man. But,
he still has a scar on his head which was being hit by his mother.
(hari demi hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Bertahun-
tahun berlalu Sangkuriang sudah tumbuh besar dan menjadi pemuda yang sangat
menarik. Tetapi, dia tetap memiliki luka bekas pukulan ibunya di kepala.)

Sangkuriang wandered everywhere, one day he arrived at his own mansion but didn’t
realize it. There, he met Dayang Sumbi.
(Sangkuriang berkelana kemana-mana, suatu hari dia sampai kerumahnya tetapi dia
tidak menyadari itu. Disana dia bertemu dengan Dayang Sumbi.)
Sangkuriang : “Wow.. How beautiful is that woman. I need to know her.
But… her face looks so familiar, but ah nevermind.” (sangat cantik wanita itu. Aku haru
mengenalnya. Tapi wajahnya terlihat tidak asing, ahh sudah lah.)

Sangkuriang : ”What’s your name miss ? “ (Siapa namamu nyonya?)

Dayang Sumbi : “My name is Dayang sumbi sir, and what is your name sir ? “
(Namaku Dayang Sumbi tuan, dan siapa nama anda?)

Sangkuriang : “My name is Sangkuriang” (Nama saya Sangkuriang)

NARATOR: At the time, Dayang Sumbi was given an eternal beauty by God, so she is
forever young. Both of them, didn’t recognize each other.
(Pada saat itu, Dayang Sumbi diberikan kecantikan yang abadi oleh tuhan. Jadi dia
akan selalu tampak muda. Mereka berdua tidak mengenali satu sama lain.)
They fell in love at the first sight. They chat and share about stuffs until the sun goes
down.
(mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka berbagi cerita sampai matahari
terbenam.)

Dayang Sumbi: "I think there's a scar on your head?" (Aku rasa ada luka dikepalamu.)

Sangkuriang: "Really?" (Benarkah?)

Dayang Sumbi: "Yes. Can you tell me why the wound? " (ya, bisa kau ceritakan kenapa
bisa terluka?)
NARATOR: Sangkuriang suddenly remembered little of her past.
(Sangkuriang akhirnya mengingat sedikit-demi sedikit tentang masa lalunya.)
Dayang Sumbi: "What was the cause of the wound?" (Dari mana kau dapat luka itu?)

Sangkuriang: "That hit by my own mother." (ini pukulan ibu kandungku)

Dayang Sumbi: "? Huh Hit?" (Apa?pukulan?)

NARATOR: Dayang Sumbi almost fainted because too upset that she is now realized that
this man was her son.
(Dayang Sumbihampir pingsan, sangat kecwa karena dia baru menyadari bahwa lelaki
ini adalah anaknya sendiri.)

Dayang Sumbi : “Oh my God! Hey you’re my son!” (Oh, tuhan anakku! Kau
adalah anakku!)

Sangkuriang : “What? Mom? You’re not my mom, she’s old now! Haha..
You must be kidding me.” (Apa?Ibu? kau bukan ibuku, dia sudah tua! Hahaha, kau
pasti bercanda.)

NARATOR: It was impossible for them to marry, Dayang Sumbi told him about that but he
doesn’t believe it. He wished to marry her soon.
(sangat mustahil bagi mereka untuk menikah, Dayang Sumbi mengatakan padanya
tentang itu tetapi dia tidak mempercayainya)
So, Dayang Sumbi gave a very difficult condition. She wanted sangkuriang to build a yacth
in a night, she said, she needed that for honeymoon. (Jadi, dayang Sumbi memberikan dia
syarat yang sanat sulit. Dia ingin sangkuriang membangun kapal pesiar dalam satu
malam, dia mengatakan bahwa dia membutuhkan itu untuk honeymoon.)
Dayang Sumbi : “It is impposible for us to marry! You are my son,
Sangkuriang. See that scar on your head? I hit you long time ago, remember? We can’t..”
(sangat mustahil untuk kita menikah! Kau anakku, sangkuriang. Lihat luka di
kepalamu?aku memukulmu dulu, kau ingat? Kita tidak bisa…)
Sangkuriang : “Me? Your son? Like seriously, if you were my mom, you
would be way older than me.” (aku?anakmu? yang benar saja, jika kau adalah ibuku,
kau pasti lebih tua dariku.)

Dayang Sumbi : “No… you are my son, Sangkuriang. I am your mommy.


Dayang Sumbi!” (tidak kau anakku sangkuriang. Aku adalah ibumu. Dayang sumbi!)

Sangkuriang : “No way! You must be kidding me!” (Tidak mungkin! Kau
pasti bercanda.)

Dayang Sumbi : “Okay if you don’t believe me, fine. I will marry you.. BUT..
build me a yacth, in a night !” (baiklah, jika kau tidak mempercayaiku, baik. Aku akan
menikah denganmu. Tetapi bangun sebuah kapal dalam satu malam.!)

Sangkuriang : “Okay, if I finished it in a night, you must marry me !” ( Okay,


jika aku menyelesaikannya dalam satu malam, kau harus menikah denganku.)

*Genie comes out from a door* (jin keluar dari pintu)


Sangkuriang : Genieeeeee !! Genieeeee (jin!jin!)
Genie : I am here master (aku disini tuan)
Sangkuriang : “Oh, Genie. I need your help, my future wife wants me to build
a yacht for her in a night.” (oh jin. Aku butuh pertolonganmu, calon istriku ingin aku
membangun sebuah kapal daam satu malam)
Genie : “Ha.. So easy master. I could make it in less than a night.”
(Ha, itu sangat gampang tuan. Aku dapat melakukannya kurang dari satu malam)
NARATOR: Then he started building the yacth. It was almost morning when he nearly
finished it. Meanwhile, Dayang Sumbi keep watching on them.
(Kemudian dia mulai membangun kapal. Hampir pagi ketika dia hampir selesai.
Sementara itu Dayang Sumibi tetap memperhatikan mereka)
She was worried, the she made lights in the east by waving a orange sarong and she made
the rooster wake up.
(dia begitu khawatir, kemudian dia membuat cahaya oren dari sarong di seelah timur
sehingga para ayam terbangun)
The genie thought that it was already done. It was time for it to left Sangkuriang alone.
Without its help he couldn’t finish the yacht.

(para jin berfikir ini sudah selesai. Ini saatnya untuk mininggalkan sangkuriang
sendirian. Tanpa bantuan dia tidak dapat menyelesaikannya sendirian

Genie : “what….. I gotta go, master. The sun is going up. Bye bye”
(aku harus pergi tuan. Matahari sudah terbit. Selamat tiggal tuan)

Sangkuriang : “Nooooo dont leave meee…” ( tidak, jangan tinggalkan aku)

Dayang Sumbi : “Oh.. I’m really sorry to say but… you failed. I am sorry but I
can’t marry you, Sangkuriang. It’s morning already and.. you haven’t finished the yacht I
asked you.” (aku sangat sedih atas itu…kau gagal. Aku minta maaf tetapi tidak dapat
menikah, sangkuriag. Ini sudah pagi dan kau belum menyelesaikan kapal yang aku
minta)
NARATO: Sangkuriang was very angry and he kicked the yacht, and the yacht turned out
to be Mount Tangkuban Perahu. It means, the upside-down yacht, because from a distant it
looks like so.
(Sangkuriang sangat marah kemudian dia menendang kapal tersebut, dan kaal tersebut
berubah menjadi gunug Tangkuban Perabu yang artinya kapal yang terbalik, karena
dari kejauhan gunung tersebut tampak seperti itu)

-The end-

Anda mungkin juga menyukai