Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota Kelompok 7 :

1. Alif Fatkhur Rizki (126304203156)

2. Devi Oktaviani Wulandari (126304214225)

3. Wanda Asmah Khoiriyah (126304202135)

Opini :

Logo halal terbaru dianggap hanya menampilkan identitas Jawa dimana pada logo tersebut
terdapat huruf Arab yang terdiri atas huruf Ha, Lam Alif, dan Lam dalam satu rangkaian
berbentuk wayang, namun kenyataannya huruf Arab tersebut sulit untuk dibaca. Dan
menampilkan bentuk wayang dianggap hanya menampilkan Jawa bukan seluruh Indonesia.
Logo halal yang lama lebih menonjolkan nilai islami, dan logo halal yang baru yang lebih
terkesan menonjolkan nilai tradisional Indonesia. Untuk nilai fungsi, logo halal yang baru
dirasa kurang karena huruf Arab yang kurang jelas dibaca. Sedangkan logo halal yang lama
nilai fungsinya dapat terlihat.

Teknik Propaganda :

1. Propaganda transfer dimana dikaitkan dengan tokoh yang disegani yang tokoh
tersebut memberikan suatu opini. Di dalam opini publik ini seorang ustad (Felix
Siauw) beliau aktif di Instagram, beliau juga memposting foto perbandingan logo
halal yang lama dan baru, di caption nya beliau menulis "Dari segi desain, lebih
kepada nilai politis ketimbang fungsi. Dari segi pentingnya, nggak penting ganti logo,
tapi sarat kepentingan. Yang kepikir sama aku, kasian banget oara pengusaha, yang
pengen halal jadi semakin sulit, ganti lagi logo berarti tambah lagi biaya. Memang
yang nggak bisa ngurusin perkara besar, akan disibukkan dengan perkara kecil. Yang
nggak mampu menyelesaikan hal penting, rewel dalam hal ga penting. Masih nunggu
kebijakan positif bagi ummat, yang kayaknya seperti menunggu godot". Inti dari
caption beliau adalah ganti logo itu tidak penting, itu lebih menyimbolkan nilai politik
dari pada logo halal yang seharusnya digunakan sebagai fungsi yang seharusnya.
2. Propaganda name calling yaitu dengan istilah/sebutan yang tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai