Analisis Hasil Wawancara Dan Teori
Analisis Hasil Wawancara Dan Teori
Berdasarkan jawaban Irbah Baihaqi atas pertanyaan yang saya ajukan dalam
wawancara, saya menarik beberapa hal yang menjadi penguat dan pelemah motivasi kerja
desainer grafis, di antaranya:
Berdasarkan analisa hasil wawancara yang saya lakukan, saya dapat menarik teori
motivasi yang menyangkut motivasi kerja Irbah Baihaqi adalah teori ERG (Existence,
Relatedness, and Growth) dari Clayton Alderfer yang merupakan pengembangan dari teori
kebutuhan Abraham Maslow. Pada teori ERG, pemenuhan beberapa kebutuhan dapat berjalan
bersamaan, sehingga beberapa kebutuhan dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu
eksistensi, relasi, dan perkembangan.
Pada teori ERG, kelompok kebutuhan yang pertama dan paling dasar adalah Existence
yang termasuk di dalamnya adalah kebutuhan fisiologis/biologis, emosional, keterkaitan, dan
keamanan. Berdasarkan hasil dari analisis wawancara, yang termasuk dalam kelompok
kebutuhan ini adalah gaji yang lebih besar, perangkat yang mumpuni untuk melakukan
pekerjaan, manajemen waktu yang lebih baik, dan komunikasi antar klien dan desainer. Faktor-
faktor tersebut merupakan faktor dasar yang membuat desainer grafis lebih memiliki
ketertarikan serta semangat dalam melakukan pekerjaannya, karena gaji yang lebih besar
berarti taraf hidup yang lebih baik, perangkat yang mumpuni berarti lebih cepat menyelesaikan
pekerjaan dan mengurangi emosi negatif seperti kesal karena lambatnya perangkat sehingga
pekerjaan lebih lama untuk diselesaikan, manajemen waktu yang baik berarti waktu istirahat
yang lebih teratur serta kesempatan untuk melakukan kegiatan lain, dan komunikasi antar klien
dan desainer yang berarti efisiensi waktu dalam melakukan pekerjaan karena tidak perlu
adanya penjelasan berulang atau revisi.
Sedangkan kelompok kebutuhan ke dua atau tengah adalah Relatedness yang termasuk
di dalamnya adalah identifikasi pribadi dengan kelompok dan orang lain (Belongingness,
Social, Love). Berdasarkan analisa hasil wawancara, yang termasuk dalam kelompok
kebutuhan ini adalah relasi dan lingkungan kerja yang cocok dengan diri sendiri. Dengan
dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki karakter serta cara bersosialisasi yang sama dengan
diri kita sendiri, kita akan merasa lebih diterima dalam lingkungan, seperti Irbah yang merasa
lebih nyaman bersama dengan orang yang mau bersosialisasi seperti bercanda pada waktu
senggang dibanding dengan orang yang fokus pada perangkat kerjanya dan kurang mau
bersosialisasi dengan lingkungannya.
Dan kelompok kebutuhan yang ke tiga dan yang paling tinggi adalah Growth yang
termasuk di dalamnya adalah aktualisasi diri, yaitu pengembangan kompetensi, pengetahuan,
sikap, keterampilan, dan karakter. Dari analisis hasil wawancara, yang termasuk dalam
kelompok kebutuhan ini adalah mengenai desain yang berbeda. Dalam wawancara, Irbah
menjelaskan bahwa ia lebih menyukai desain dengan gaya atau tema yang terus berkembang
dan berbeda, tidak selalu sama. Hal ini menunjukkan bahwa desainer grafis, sebagai orang yang
memiliki pemikiran kreatif dalam membuat suatu karya desain, tidak menyukai hal yang
monoton atau berulang, selalu mencari sesuatu yang baru untuk dibuat dan dikembangkan serta
pengembangan pemikiran atau kreativitas yang dimiliki.
Kesimpulan
Berdasarkan analisa hasil wawancara dan analisa teori, motivasi dari Irbah Baihaqi,
seorang karyawan yang bekerja sebagai desainer grafis dimulai dari pemenuhan kebutuhan
dasar, yaitu kebutuhan fisiologis dan emosional yang akan terkait dengan kelompok kebutuhan
berikutnya, yaitu perasaan diterima di lingkungan sosial yang cocok dengan diri sendiri. Dan
tingkat kelompok kebutuhan tertinggi, yaitu aktualisasi diri yang di dalamnya terdapat
pengembangan kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang dalam proses
pemenuhannya mendapatkan energi dari terpenuhinya kebutuhan fisiologis dan emosional,
serta perasaan diterima di lingkungan sosial.