KAJIAN PUSTAKA
1
1.2 Feedback Karyawan
Umpan balik (feedback) yang positif akan fokus pada identifikasi dan
perilaku karyawan untuk meningkatkan kinerja. Sedangkan, umpan balik yang
negatif akan mengarah pada identifikasi perilaku yang mengurangi kinerja
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Terdapat dua jenis umpan balik yang
perlu dikelola, yaitu umpan balik yang diberikan kepada karyawan untuk
pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan umpan balik yang didapatkan dari
karyawan tentang kinerja manajerial perusahaan atau biasa disebut feedback
karyawan. Masing-masing jenis umpan balik tersebut dapat menjadi sebuah alat
yang berharga untuk perbaikan apabila keduanya dapat dilakukan dengan benar.
Jika kurang berhasil, maka umpan balik dapat menjadi pengalaman yang
menyakitkan dan dapat menyebabkan kepahitan, pertempuran, dan masalah serius
lainnya. Pada dasarnya, umpan balik merupakan sebuah komentar perusahaan atas
kinerja seorang karyawan, atau komentar karyawan atas kinerja manajerial
perusahaan. Umpan balik tidak sama dengan review kinerja atau evaluasi tahunan
terhadap karyawan. Idealnya, umpan balik bersifat langsung, akurat, adil, jelas,
dan berorientasi pada suatu tindakan yang terjadi sesuai dengan kebutuhan dan
bukan mengikuti jadwal. Umpan balik dapat berupa hal positif atau negatif.
Umpan balik yang efektif harus segera dilakukan daripada menunggu banyak
pelanggaran atau keberhasilan yang menumpuk. Sebuah respon atau tanggapan
yang cepat akan sangat membantu baik karyawan maupun perusahaan saat gagal
atau berhasil memenuhi harapan. Umpan balik yang tertunda justru akan
menyebabkan efek domino terhadap masalah-masalah yang ada. Akurasi dapat
membangun kepercayaan antara manajer dengan karyawan. Selain itu, akurasi
juga mencegah kemungkinan argumen yang tidak ada gunanya, baik itu yang
didasarkan pada kenyataan, kabar angin, atau asumsi tertentu. Sebelum memberi
umpan balik, terutama umpan balik negatif, penting untuk melakukan penelitian,
mengajukan pertanyaan yang sesuai, serta memiliki bukti yang jelas terkait
masalah yang sedang dihadapi.
2
1.3 Wordcloud
Wordcloud (disebut juga text cloud atau tag cloud) merupakan salah satu
metode untuk menampilkan data teks secara visual. Grafik ini populer dalam text
mining karena mudah dipahami. Dengan menggunakan wordcloud, gambaran
frekuensi kata-kata dapat ditampilkan dalam bentuk yang menarik namun tetap
informatif. Semakin sering satu kata digunakan, maka semakin besar pula ukuran
kata tersebut ditampilkan dalam word cloud. Penggunaan word cloud akan
membantu para peneliti untuk mendapatkan pemahaman secara utuh tentang suatu
ide atau gagasan dari seseorang atau tulisan seseorang dalam suatu waktu tertentu.
Visualisasi memberikan kemudahan dalam melakukan interpretasi dan melakukan
interpetasi langsung terhadap ide yang penting. Terkait hal tersebut, bahasa
sebagai citra visual dapat memberikan akses instan terhadap distribusi ide dalam
analisis wacana dibandingkan bahasa dalam bentuk wacana tertulis. Secara umum
gambaran mengenai work cloud terdapat pada Gambar 2.1.
3
gramatikal ke sekelompok kata dan memperoleh makna darinya. Beberapa
tahapan dari analisis sintaksis yang sering dipakai meliputi stemming,
lemmatization, tokenization, parsing.
4
probabilistic yang juga termasuk salah satu algoritma yang dapat mengklarifikasi
sebuah data.