Anda di halaman 1dari 22

OLEH :

RIYAN RESTU RINALDI


RIMA HASTINI
RATIH DURATUN W
WAHYULIANA
ROMELY DESIANY
RUDI IRWANSYAH
ZAZA AMINULLAH
RIFKI ALFIKRI
RISKA YOLANDA

PEMBIMBING :

WAHYU KIRANA, M.Kep, Sp Jiwa
09/10/2014
09/10/2014
KONSEP DASAR MOTIVASI
1. Definisi motivasi

Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah perasaan atau
pikiran yang mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau
menjalankan kekuasaan terutama dalam berperilaku (Purwanto
Ngalim, 2000 Dalam Mutikasari, 2008).

Sedangkan menurut (Wikipedia, 2008) Motivasi adalah
kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan
(action atau activities) dan memberikan kekuatan (energy) yang
mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan
ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Oleh karena itu tidak
akan ada motivasi, jika tidak dirasakan rangsangan-rangsangan
terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan
motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat
menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan.

09/10/2014
motivasi adalah keinginan yang
mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu yang lebih baik, dikarenakan
untuk memenuhi kebutuhan dan
mendapatkan sesuatu kepuasan.

09/10/2014
2. Teori motivasi
Secara keseluruhan, teori motivasi secara umum adalah
tentang "mengapa" dan "bagaimana" tujuan berprilaku.
a. Teori kebutuhan
1) Teori Motivasi Menurut Maslow
2) Teori ERG (Existence Reletedness and Growth
3) Teori menurut John W. Atkinson
4) Teori Motivasi Menurut Frederick Herrzberg.
b. Teori Motivasi Menurut Douglas McGredor
asumsi tipe orang X dan Y
c. Teori keadilan
Teori keadilan didasarkan pada asumsi bahwa faktor utama
dalam motivasi adalah evaluasi individu atau keadilan dari
penghargaan yang diterima. Individu akan termotivasi jika hal yang
mereka dapatkan seimbang dengan usaha yang mereka kerjakan.

09/10/2014
d. Teori harapan
Teori ini dikemukakan oleh Victor Vroom. Teori ini menekankan bahwa kekuatan
kecendrungan berprilaku tertentu tergantung pada kuatnya harapan, bahwa
perilaku tersebut akan diikuti oleh keluaran tertentu oleh kuatnya daya tarik
keluaran itu bagi orang yang bersangkutan.
Yg meliputi :
Harapan Hasil Prestasi
Valensi
Harapan Prestasi Usaha
Fokusingnya :
Hubungan upaya dengan kinerja dimana karyawan mempunyai persepsi, bahwa
upaya yang lebih besar berakibat pada kinerja yang makin memuaskan
Hubungan Kinerja dengan imbalan. Hubungan ini menyangkut keyakinan
seseorang bahwa, menampilkan kinerja pada tingkat tertentu akan berakibat
pada hasil tertentu yang diingnkan.
Hubungan timbal balik dengan tujuan pribadi. Sejauh mana imbalan yang
diterima dari organisasi memuaskan tujuan dan kebutuhan pribadi dari
karyawan dan seberapa besar daya tarik imbalan tersebut bagi yang
bersangkutan.

09/10/2014
e. Teori penguatan
Teori ini dikembangkan oleh R. M. Steers dan L.
W. Porter. Pendekatan yang digunakan dalam
pengembangan teori ini adalah pendekatan
keperilakuan dan bukan pendekatan kognitif.
Titik tolak teori ini adalah bahwa perilaku
seseorang merupakan fungsi dari konsekuesi
dari perilaku tersebut. Teori penguatan
merupakan salah satu teknik untuk membentuk
perilaku para bawahan kerena ia adalah
penguat sistematik, yang melaluinya perilaku
para bawahan akan semakin dekat pada bentuk
perilaku yangh diinginkan.

09/10/2014
Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi
kerja pegawai menurut Mangkunegara, 2000
dalam Nursalam, 2007 yakni :

Prinsip Partisipatif
Prinsip Komunikasi
Prinsip Mengakui Andil Bawahan
Prinsip Pendelegasian Wewenang
Prinsip Pemberi Perhatian


09/10/2014
Pada umumnya bentuk motivasi yang sering
dianut perusahaan meliputi empat unsur utama
yaitu kompensasi bentuk uang, pengarahan dan
pengendalian, penerapan pola kerja yang efektif,
serta kebijakan (Siswanto, 2002).

Kompensasi Bentuk Uang
Pengarahan dan pengendalian
Penetapan pola kerja yang efektif
Kebijakan

09/10/2014
motivasi tenaga kerja akan ditentukan oleh perangsangnya.
Perangsangnya dimaksud merupakan mesin penggerak motivasi
tenaga kerja, sehingga menimbulkan pengaruh perilaku individu
tenaga kerja yang bersangkutan. Beberapa unsur penggerak
motivasi yaitu :

Kinerja (Achievement)
Penghargaan,
Tantangan (Challenge)
Tanggung jawab (Responsibility)
Pengembangan (Development)
Keterlibatan (Involvement)
Kesempatan (Opportunity)
09/10/2014
Iklim dalam MPKP bisa diartikan sebagai suasana
dan Iklim merupakan konsep sistem yang digambarkan
sebagai lingkungan manusia di mana orang bekerja. Jadi
dapat disimpulkan bahwa iklim motivasi adalah suasana
yang mendorong seseorang untuk melakukan seseuatu
yang lebih baik.

Untuk meningkatkan taraf kerja yang lebih baik dan
mutu tinggi harus ada yang mengatur dan merencanakan
hal tersebut. Untuk itu beberapa peran manajer sangatlah
penting dalam meningkatkan standar mutu dari pekerja
tersebut.


09/10/2014
KONSEP IKLIM MOTIVASI IN MPKP
Menurut Nursalam dalam Manajemen Keperawatan; aplikasi
dalam praktik keperawatan profesional; Edisi 2 adalah :
Mempunyai harapan yang jelas terhadap stafnya dan
komunikasikan harapan tersebut kepada para staf.
Harus adil dan konsisten terhadap semua staf/karyawan.
Pengambilan keputusan harus tepat dan sesuai.
Kembangkan konsep tim kerja
Akomodasikan kebutuhan dan keinginan staf terhadap tujuan
organisasi
Tunjukan kepada staf bahwa Anda memahami perbedaan-
perbedaan dan keunikan dari masing-masing staf.
Hindarkan adanya suatu kelompok/perbedaan antara staf.

09/10/2014
Berikan kesempatan kepada staf untuk menyelesaikan tugasnya dan
melakukan suatu tantangan-tantangan yang akan memberikan pengalaman
yang bermakna.
Mintalah tanggapan dan masukan kepada staf terhadap keputusan dan
tindakan yang akan dilakukan.
Pastikan bahwa staf mengetahui dampak dari keputusan dan tindakan yang
akan dilakukan.
Beri kesempatan setiap orang untuk mengambil keputusan sesuai tugas
limpah yang diberikan.
Ciptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan staf.
Berikan kesempatan kepada staf untuk melakukan koreksi dan pengawasan
terhadap tugas.
Jadilah role model bagi staf.
Berikan dukungan yang positif.

09/10/2014
Menurut Harris & belakley cit. Nursalam adalah :
Bersikap empati, mendengar dan tanggap terhadap
semua pernyataan orang lain.
Menciptakan situasi yang kondusif dalam komunikasi.
Membaca dan tanggap terhadap situasi yang terjadi
dalam ruangan / lingkungan organisasi.
Mengembangkan tim kerja yang efektif.
Mempertahankan dan mengembangkan hubungan
profesional antar petugas.
Memberikan umpan balik yang positif.
Mengklarifikasi kejadian yang melibatkan seluruh staf.
Menjadi mediator terjadinya konflik antara staf atau
kelompok.

09/10/2014
2. Peran Mentor Sebagai Instrumen Meningkatkan Motivasi Kerja
Peran sebagai mentor manajer keperawatan adalah sebagai berikut
(Darling, 1984 dikutip oleh Marqus dan Huston, 1998: 246)
Model : Seseorang menjadi contoh dan panutan tentang
prilakunya.
Envisioner : Seseorang dapat melihat dan berkomunikasi arti
keperawatan professional dan keterkaitanya dalam praktek keperawatan.
Energizer : Seseorang yang selalu dinamis dan memberikan
stimulasi staf untuk berpartisifasi terhadap program kerjanya.
Investor : Seseorang yang memberikan dukungan emosional
dan menumbuhkan rasa percaya diri.
Standar prodder : Seseorang selalu berpegang pada standar yang ada
dan menolak aktifitas yang kurang atau tidak memenuhi criteria standar.
Teacher-coach : Seseorang yang mengajarkan kepada Anda tentang
kemampuan skill, interpersonal, atau politik yang penting dalam
pengembangan.

09/10/2014
Feedback giver : Seseorang yang memberikan umpan balik
naik secara tulus positif atau positif dalam pengembangan.
Eye-opener : Seseorang yang selalu memberikan
wawasan/pandangan yang luas tentang situasi terbaru yang
terjadi.
Door-opener : Seseorang yang selalu membuka diri dan
memberikan kesempatan kepada staf untuk berkonsultasi.
Idea bouncer : Seseorang yang akan selalu mendengar dan
diskusi tentang pendapat Anda.
Problem solver : Seseorang yang akan membantu Anda
dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
Career Counselor : Seseorang yang akan membantu anda
dalam pengembangan karier (cepat atau lambat).
Challenger : Seseorang yang mendorong Anda untuk
menghadapi.

09/10/2014
Self Motivasi untuk Manajer
Motivasi diri sendiri dari manajer merupakan
variable yang menentukan motivasi pada semua
tingkatan, khususnya kepuasan kerja staf dan
untuk tetap bertahan bekerja pada institusi
tersebut. Sikap yang positif, semangat, produktif
dan melaksanakan kegiatan dengan baik
merupakan faktor utama yang harus dimiliki
manajer. Terjadinya burnout salah satunya
disebabkan oleh sikap manajer yang kurang
positif. Oleh karena itu, secara kontinyu manajer
selalu memonitor tingkat motivasinya dan
menjadikan motivasinya sebagai panutan bagi
staf.
09/10/2014
Hal penting yang harus dilakukan oleh manajer keperawatan
adalah perawatan diri. Untuk mempertahankan self care maka ada
beberapa startegi (Summers, 1994, dikutip oleh nursalam, 2007)
Cari konsultan dan kelompok pendukung yang memungkinkan manajer
untuk selalu memperhatikan staf dan mendengarkan keinginan anda.
Pertahankan diet dan aktivitas
Cari aktivitas yang membantu manajer untuk tetap santai
Pisahkan urusan pekerjaan dari kehidupan dirumah
Turunkan harapan yang selalu tinggi dari diri Anda dan orang lain
Kenali keterbatasan/kelemahan
Sadari bahwa bukan hanya Anda yang dapat menyelesaikan semua
pekerjaan, belajarlah menghargai kemampuan staf
Beranilan mengatakan tidak kalau anda tidak dapat melaksanakan
Bersantai, tertawa, dan berkumpul dengan teman-teman
Tanamkan bahwa semua yang Anda kerjakan adalah untuk
kemaslaahan umat dan sebagai ibadah


09/10/2014
Penampilan dan Kepuasan Kerja
Faktor yang mempengaruhi
penampilan dan kepuasan kerja
antara lain :
Motivasi
Lingkungan
Peran Manajer

09/10/2014
Keberhasilan Penyelesaian Tugas, Sebagai Strategi
Meningkatkan Kepuasan Kerja

Setelah manajer keperawatan menentukan bahwa
program keperawatan dan iklim organisasi tidak
kondusif, mereka harus merancang srtategi untuk
menciptakan situasi yang kondusif salah satu strategi
yang perlu dipertimbangkan adalah rencana kerja.
Tujuan utama menyusun rencana pembagian tugas
tersebut adalah untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi staf dalam melaksanakan tugasnya. Rencana
pembagian tugas terdiri dari 3 aspek, yaitu
pengembangan tugas, keterlibatan dalam tugas, dan
rotasi tugas
09/10/2014

09/10/2014

09/10/2014
Lanjut role play

Anda mungkin juga menyukai