Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

INDIVIDUAL II

KEWIRAUSAHAN DAN EKONOMI KREATIF


Dosen Pengajar: PROF. DR. H. BOMERPASARIBU, SH, SE, MS

Disusun oleh:

SARA RASTNA TARIGAN


NO ABSEN 25

MAGISTER EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2022
I.

1. Definisi Motifasi

Dikutip dari buku Kewirausahaan teri dan praktik , Dr.H.A Rusdiana, Drs., M.M.
Kata motivasi berasal dari Bahasa latin, yaitu motive yang berarti dorongan, daya penggerak,
atau kekuatan yang terdapat dalam diri organisasi yang menyebabkan organisasi itu bertindak
atau berbuat.

Jadi motivasi adalah sebuah dorongan yang kuat yang dapat menimbulkan suatu tindakan, atau
perbuatan pada individu yang memilikinya, dan dapat berupa apa saja, contohnya dorongan
untuk berbuat sesuatu yang lebih baik, atau dorongan untuk melakukan pekerjaan yang baik.
Seseorang yang memiliki motivasi biasanya akan melakukan pekerjaannya dengan sungguh
sungguh dan dapat meraih hasil yang maksimal.

FungsI Motifasi
Menurut Sadiman (1990)

 Mendorong manusia untuk berbuat, dalam arti motivasi penggerak dari setiap kegiatan
yang akan dikerjakan oleh wirausahawan
 Berfungsi sebagai penentu arah perbuatan, dengan demikian, motivasi dapat
memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya
 Menyeleksi perbuatan perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi untuk mencapai
tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Jadi fungsi dari motivasi ialah untuk mendorong individu itu untuk berbuat sesuatu serta
menentukan apa arah dariperbuatannya untuk mencapai tujuannya, dan juga dapat memilih
antara mana yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya dan mana yang disisihkan atau
ditunda guna tidak membuat pikiran dan pekerjaan tercampur aduk.

2. Faktor faktor pendorong timbulnya motivasi

Menurut Hoy dan cecil

 Harapan, Yaitu keinginan atau keyakinan bahwa suatu usaha yang dilakukan pasti akan
berhasil
 Valensi, yaitu tingkat ikatan, keterlibatan, keikutsertaan batiniah seseorang terhadap
suatu aktivitasnya atau dapat dikatakan mempunyai kepedulian terhadap usaha yang
sedang dilaksanakan
 Peralatan/kebutuhan, yaitu pendukung alat, kemampuan yang dimiliki seseorang guna
mencapai tujuan yang diinginkan

Jadi faktor pendorong timbulnya motivasi yaitu dengan adanya sebuah harapan dan keinginan
bahwa sesuatu yang dilakukannya dikemudian hari akan berhasil, dan juga faktordari social
keikut sertaannya seseorang atau bisa disebut dukungan atas kepeduliannya pada usaha yang
dilaksanakan, dan peralatan yang mendukung untuk menjalankan usahanya agar mencapai
keinginannya dan harapannya, serta pengakuan, ada individu yang melakukan pekerjaan atau
usaha agar dia diakui oleh orang disekitarnya.

3. Jenis Jenis Motivasi

Menurut Davies (1978)

 MotivasiIntrinsik
Motivasi intrinsic adalah motivasi yang mengacu pada faktor faktor dari dalam diri
individu, baik dalam tugas maupun bagi dari wirausahawan.

Jadi motivasi intrinsic merupakan motivasi yagn berasal dari dalam individu itu, misalnya
keinginan dia untuk mendapatkan pendapatan yang lebih, atau keinginan dia yang ingin diakui
dalam sebuah lingkungan, itu bisa disebut sebagai motivasi yang ada di dalam diri sendiri untuk
mencapai suatu keinginannya.

 MotivasiEkstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor faktor dari luar telah
ditetapkan pada tugas ataupun pada diri peserta didik (wirausahawan) oleh dosen atau
orang lain.

Reference buku Kewirausahaan teri dan praktik , Dr.H.A Rusdiana, Drs., M.M.

Jadi motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang sifatnya didapat dari luar individu, bisa karena
pengaruh lingkungan, bisa karena melihat kisah kisah sukses orang lain, bisa karena di dorong
dari individu lain misalnya dosen mendorong untuk memotivasi anak didiknya untuk mencapai
suatu hal, bisa juga di dapat dari membaca buku biografi akan sebuah kisah yang dapat
menimbulkan motivasi untuk dirinya.

4. Teori Teori Motivasi

TeoriIsi
Teori isi ini terdapat tiga teori didalamnya,
 Hirarki kebutuhan dari maslow
Teori in menekankan pada tingkat kebutuhan manusia dari yang terrendah sampai yang
tertinggi dan berbentuk dengan herarki serta keinginan yang berada dalam diri manusia,
misalnya keinginan untuk mendapat pengakuan, keinginan mendapatkan kekuasaan,
atau keinginan untuk mendapat gaji yang lebih tinggi.
 Teori motivasi pemeliharaan dari Herzberg
Teori ini hampir mirip dengan dengan teori maslow, teori motivasi pemeliharaan dari
hezberg ini memiliki dua faktor, yaitu faktor pemuas dan faktor pemeliharaan, untuk
faktor pemuas bisa dengan contoh prestasi, penghargaan, kemajuan dan peningkatan,
dari pemberian faktor pemuas ini diharapkan motivasi setiap pekerja dapat terpelihara
dan terus ada di dalam dirinya contohnya saat diberikan penghargaan maka diharapkan
saat ia bekerja lebih termotivasi untuk mencapai pekerjaan yang lebih baik lagi
 Teori Prestasi dari Mcclelland
Menurut mcclelland, ilmuan dan professional memiliki motivasi tingkat tinggi yang
diatas rata rata, dan memiliki karakteristik, yaitu pengambilan resiko, menetapkan
tujuan prestasi,kebutuhan yang kuat, keterampilan organisasi dalam jangka Panjang.

Reference buku Kewirausahaan teri dan praktik , Dr.H.A Rusdiana, Drs., M.M.

Hal ini dapat dihubungkan dengan motivasi intrinsic dan ekstrinsik, karakteristik itu timbul dari
adanya motivasi yang diamiliki dari luar maupun dari dalam.

TeoriProses
Teori proses ini didalamnya terdapat 5 teori di dalamnya, yaitu teori pengharapan individu,
teori pembentukan perilaku, teori poter lawler yang masuk kedalam pengharapan individu,
teori keadilan, dan teori petunjuk.

Secara umum dalam teori proses ini mengedepankan dari sifat pengharapan individu, perilaku
serta petunjuk dari pengalaman yang telah di dapat, maksudnya adalah saat seseorang bekerja
keras dalam suatu perusahaan maka individu itu mengharapkan adanya timbal balik dari
perusahaan ke dirinya.

lalu teori perilaku, itu mengedepankan dalam penghargaan atau pengakuan dari individu yang
telah mendapatkan prestasi yang baik agar diakui dan diberikan penghargaan.

Reference buku Kewirausahaan teri dan praktik , Dr.H.A Rusdiana, Drs., M.M.
Kedua teori ini memiliki point yang mirip, yaitu adanya sebuah keinginan, harapan, dan keadilan
serta keamanan, itu yang bisa timbul motivasi dari dalam diri setiap individu, maupun motivasi
dari luar diri individu, kita dapat termotivasi dari sebuah kebutuhan yang mendesak atau
kebutuhan akan kehidupan, serta kebutuhan akan kehidupan social, serta untuk mencapai
tingkat yang lebih tinggi didalamnya.
5. Model dan karekteristik motivasi

ModelMotivasi
Model motivasi terdapat 3 model, yaitu model motivasi kebutuhan dan tujuan, model
ekspektasi motivasi vroom, model motivasi porter lawler,

 Modelmotivasikebutuhandantujuan
Model ini dimulai dari adanya sebuah kebutuhan dan disangkutkan dengan tujuan,
misalnya saat seseorang lapar maka dia butuh makan maka dia akan termotivasi untuk
mencari makan, dan mendapatkan tujuannya yaitu agar tidak lapar.
 ModelEkspektasimotivasiVroom
Model motivasi ini cenderung melihat kepada hasil, perbuatan yang dilakukan oleh
individu kemungkinan dapat membuahkan hasil dari perbuatannya, misalnya jika saya
berjualan maka saya akan mendapat untung, dan itu cenderung melihat hasil akhirnya
dan masuk kepapada sebab dan akibat. Percaya bahwa balas jasa tersebut akan menjadi
nyata.
 ModelMotivasiPorterLawler
Dalam model ini mengedepankan bahwa hasil dari kesuksesan itu berasal dari
perbuatannya, misalnya kinerja seseorang dikatakan baik apabila hasil kerja individu itu
melampaui perannya.

Dari ketiga model ini dapat disimpulkan bahwa motivasi bisa berasal dari mana saja, bisa dari
karena kebutuhan dan ingin mencapai tujuan dari kebutuhan itu, bisa dari karena mellihat hasil
seseorang, dan bisa karena hasil kesuksesan seseorang berasal dari proses dan apa yang
dilakukannya.

Karekteristik motivasi

 Passion
Passion adalah semangat yang tinggi untuk mencapai sebuah tujuan, motivasi dalam diri
individu akan menghasilkan semangat yang tinggi untuk mencapai sebuah tujuan
 Tenacity
Tenacity adalah sebuah sifat ketekunan, keuletan dan ketabahan, dalam hal ini seorang
pengusaha yang memiliki karakteristik motivasi ini dapat bertahan dalam sebuah
hambatan dan rintangan yang ia lalui karena terdapat ketekunan di dalam dirinya untuk
mencapai tujuan.

Reference buku Kewirausahaan teri dan praktik , Dr.H.A Rusdiana, Drs., M.M.
Dapat disimpulkan jika pengusaha memiliki karakteristik passion dan tenacity, dia akan terus
maju dan berkembang, karena dia memiliki passion yang tinggi atau semangat yang tinggi untuk
mencapai tujuan, tetapi semangat saja tidaklah dapat meraihnya dalam wirausaha pasti
terdapat rintangan rintangan yang akan dihadapi, maka wirausaha harus memiliki kedua
karakteristik ini, selain dari semangat dia juga harus memiliki ketekunan keuletan untuk
mencapai sebuah tujuan tidaklah mudah dan harus terus berusaha.

6. Dalam era digitalisasi 4.0, motivasi yang tinggi sangatlah perlu, semakin luas dan semakin
tinggi tingkat teknologi, semakin banyak persaingan dan semakin meningkat kesulitan, tanpa
adanya motivasi yang tinggi tanpa adanya keinginan, kebutuhan, keuletan dan ketekunan dari
wirausaha kemungkinan tidak akan dapat bersaing pada era 4.0, karena motivasi ialah dasar
dari kewirausahaan.

II.
1. Hakekat pengembengan sikap kreatif dan inovatif

Seorang wirausaha harus memiliki sikap kreatif dan inovatif, sikap kreatif merupakan sikap yang
memingkinkan untuk mengembangkan ide ide baru, sedangkan sikap inovatif ialah sikap yang
mampu membuat ide ide baru serta produk baru dan meilihat adanya peluang dalam
perumusan suatu gagasan atau konsep.

Pada kewirausahaan sikap ini sangat dibutuhkan guna untuk bertahan pada usahanya maupun
meraup keuntungan yang maksimal untuk suatu organisasi, dalam mengelola usaha, dilihat dari
prosesnya itu terletak pada sikap kemampuannya berusaha dan berfikit kreatif dan inovatif agar
tidak tertinggal oleh competitor dan bisa bertahan dalam ketatnya persaingan usaha, tentunya
harus dengan bekerja keras, ulet dan tekun dengan semangat dan motivasi yang tinggi.

Karena adanya kreatifitas dan inovasi, pengusaha dapat meningkatkan efisiensi kerja,
meningkatkan mutu produk, melihat peluang pasar serta melihat persaingan yang ada dalam
eranya.

2. Ciri Ciri Pemikiran kreatif

Dalam buku Kewirausahaan teri dan praktik , Dr.H.A Rusdiana, Drs., M.M.
Teori Randsepp (199) menyatakan ciri ciri pemikiran kreatif

  Sensitif Terhadap Masalah


 Mampu menghasilkan sejumlah ide besar
 Fleksibel
 Keaslian
 Mau mendengarkan perasaan
 Keterbukaan pada gejala bawah sadar
 Mempunyai motivasi
 Bebas dari rasa takut gagal
 Mampu berkonsentrasi
 Mempunyai kemampuan memilih

Dari sifat itu pemikiran kreatif merupakan pemikiran baru atau pengembangan ide ide baru
yang mungkin akan bermanfaat bagi setiap orang kedepannya, misalnya sensitive terhadap
masalah, kita lihat pada perusahaan gojek, yang awalnya melihat sebuah masalah pada sistem
transportasi ojek dan juga pembayaran, maka dia dapat membuat pemikiran untuk
memperbaiki sebuah masalah itu dengan meluncurkan aplikasi ojek online yang dimana
sistemnya lebih teratur dan harga dalam pemesanan juga telah diatur dengan sedemikian rupa.

Itu merupakan sejumlah ide besar di dalamnya serta fleksibel, dan juga dinilai dari survei
masyarakat dan para driver ojek, diam au mendengarkan perasaan orang lain, dia
berkonsentrasi dalam hal untuk membangun sebuah system, dan memiliki motivasi yang tinggi
yang timbul dari rasa empati yang ia jumpai pada kehidupannya sehari hari.

3. Keterampilan berfikir kreatif

Seorang wirausaha atau enterprenership harus memiliki keterampilan berfikir kreatif, sebab
berfikir kreatif merupakan sesuatu yang penting agar dapat bertahan di dalam persaingan ketat
di dunia usaha. Keterampilan berfikir kreatif ialah serangkaian pemikiran yang sistematis untuk
mencapai sebuah tujuan, dapat merumuskan secara garis besar, kemana tujuan itu berjalan,
untuk apa, dan apa kebutuhannya bagi dia atau orang lain,merumuskan masalah atau resiko
apa yang akan dihadapi tetapi tidak menghalangi untuk pengambilan resiko, dan dapat memilih
jalan keluar alternative yang di anggap tepat untuk mencapai tujuannya.

4. Tahapan Memacu Kreatifitas

Menurut Edward de Bono (1970)

 Latar belakang akumulasi, Pengetahuan kreasi yang baik didahului oleh penyelidikan
dan pengumpulan informasi, seperti berbisacara dengan orang lain, menghadiri
pertemuan, wirausahawan dapat juga menerjuni lahan yang berbeda dengan yang dia
geluti untuk memperluas wawasan yang didapat dari sudut pandang yang berbeda
 Proses Inkubasi
Dalam proses ini wirausaha tidak harus selalu memikirkan masalah yang dihadapi
melainkan dapat melakukan kegiatan lainyang tidak berhubungan dengan
permasalahannya, tetapi dia juga harus menyempatkan untuk memikirkan masalah yang
dia hadapi.
 Melahirkan ide
Wirausaha terkadang memiliki ide yang muncul dengan tiba tiba, saat itulah wirausaha
harus dengan cepat tanggap menangkap dan memformulasikan baik ide maupun
pemecahan masalah lanjutan
 Evaluasidanimplementasi
Tahap ini wirausaha harus lebih disiplin dan berkonsentrasi dalam hal yang sedang dia
lakukan, dan saat implementasi ide baru dia juga harus mengevaluasi bagaimana hasil
dari ide yang telah dia jalankan.
 Mengidentifikasiideide
Wirausahawan harus dapat mengidentifikasi ide ide yang dapat dikerjakannya dan
sesuai dengan kemampuannya untuk melaksanakannya, tidak menyerah dan terus
bekerja keras.

Jadi diawali dengan pengalaman yang kita lalui dan juga dari kita berbicara dengan orang lain
maka kreatifitas itu dapat terwujud, lalu masuk kedalam proses inkubasi kita tak perllu
memikirkan suatu permasalahan secara terus menerus, kita juga butuh istirahat sementara
dengan mengalihkan melakukan hal hal yang lain, tetapi adakalanya kita juga memikirkan
permasalahan yang kita hadapi, setelah itu mungkin kita akan memunculkan ide ide secara tiba
tiba, kita harus tahu bagaimana cara mengolah ide tersebut, lalu kita evaluasi dari implementasi
yang sudah kita jalankan, apakah berkembang, apakah dibutuhkan masyarakat, dan kita dapat
melihat ide ide mana saja yang dapat kita jalani kita identifikasi dan kita pisahkan mana yang
bisa dan mana yang tidak.

5. Pengembangan inovasi dan kreatifitas pada kaum melenial di era digital dan pandemic
covid 19

Tentunya pada era digital ini dan pandemic ini, banyak proses yang telah berubah dan
mendadak menjadi digitalisasi yang sedang trend saat ini,mulai dari pembelajaran melalui
online, bekerja melalui online, tentunya dalam pengembangan kreatifitas dan inovasi di era ini
kita sedikit dimudahkan dengan teknologi yang memudahkan kita mencari berbagai macam
sesuatu dalam internet teknologi, setiap informasi terdapat diasana, kita tinggal mengolah saja
apa yang dapat kita jalankan dan apa yang tidak dapat kita jalankan, banyak bertebaran
informasi dan pemikiran kreatif di dunia maya.

Dalam hal ini anak anak melenial dapat berkreatifitas juga melalui dunia maya, mulai dari
membuat sebuah website dan blog, serta video youtube untuk berkarya, lalu membuat ebook
dan masih banyak lainnya, dibandingkan dengan saat sebelum teknologi mulai masuk,
bayangkan saja jika ingin menjadi penyanyi harus memiliki sedikituang untuk rekaman dan
lagunya dijual beredaran dengan kaset atau dvd, tapi tidak untuk saat ini, tingal merekam
melalui handphone atau apapun dan upload di internet, itu pun sudah tersebar luas ke seluruh
penjuru dunia.
III.

1. Hubungan kreatifitas dan inovasi di era 4.0

Keratifitas dan inovasi pada era 4.0 sangatlah diperlukan, pada era 4.0 semua nanti akan
menjadi digitalisasi, dan yang dibutuhkan ialah kreativitas yang tinggi serta inovasi baru yang
akan mengandalkan teknologi digital, contohnya seperti gojek, mereka memiliki kreatifitas dan
inovasi pada era 4.0, yang memiliki konsep ojek dengan berbasis online, dan pengantaran
makanan berbasis online bukan lagi manual, mereka menghubungkan orang orang yang tidak
dikenal menjadi mitra kerjasama, dari konsumen ke driver dan juga ke restoran makanan, ini
merupakan contoh dari hasil kreativitas dan inovasi juga pada perkembangan teknologi.

sebelumnya kita memesan ojek dengan dating ke pangkalan, namun saat ini kita sudah bisa
memesan ojek dari rumah maupun memesan makanan dari rumah, tentu itu memudahkan bagi
pengguna jasanya, dan jika para ojek tidak beralih ke online, maka nantinya mereka akan
tergerus oleh zaman, mereka harus terus berubah dan terus mengikuti perkembangan zaman
saat ini yang berbasis teknologi.

Pada era 4.0 bukan hanya gojek saja, tetapi saat ini bermunculan metode pembayaran berbasis
online dan bank yang berbasis online tidak lagi menggunakan bank konvensional, itu adalah
suatu wujud dari kreatifitas dan inovasi pada era digital 4.0.

2. Teori inovasi dari clayton cristensen ialah Disruptif Inovation

artinya inovasi yang mengganggu,vinovasi yang menjadi ancaman, inovasi yang akan merusak
pasar, saat ini banyak terjadi seperti ini, khususnya pada era digital, banyak inovasi yang
mengganggu dan merusak pasar, misalnya tadi ojek online, ini adalah salah satu inovasi yang
mengganggu dan merusak pasar, bayangkan saja, pada saat semuanya manual, ojek ojek
pangkalan lalu datanglah sebuah inovasi digital online yaitu ojek online, kemunculan dari
inovasi ojek online ini sangat mengancam para ojek ojek pangkalan, dan saat tekenal
masyarakat akan memilih ojek online karena sangat dimudahkan dari segi pemesanan dan
harga pun sudah ditentukan di awal dan relative murah, hal ini akan mengancam pasar ojek
pangkalan dan menjatuhkan pasar ojek pangkalan serta lama kelamaan mereka akan tiada
dalam persaingan transportasi, contohnya blue bird yang dahulu tidak online kalah saing
dengan gocar, dan akhirnya merekapun sedikit tenggelam, itu terjadi karena disruption inovasi,
inovasi yang mengancam pasar pasar yang telah berjalan, dan dapat mengungguli pasar baru
serta menciptakan pasar baru, semuanya diperbaharui, saat ini masuk pada era digitalisasi 4.0
3. Pada era industry 4.0 berbasis digital

akan memiliki banyak perubahan dan perkembangan dan kemungkinan akan terus maju dan
berkembang pesat, jika teknologi terus maju dan berkembang pesat, maka SDM atau manusia
yang berada di dalamnyapun harus menyesuaikan apa yang telah terjadi pada era 4.0
digitalisasi, ini menyangkut dengan

 L3 : Life Long Learning : Belajar seumur hidup


 L2D : Life Long Development : Mengembangkan Diri
 GNH : Gross National Happynes : Negara yang bahagia

Kita membahas belajar seumur hidup, tadi dikatakan jika teknologi terus berkembang maka
banyak perubahan yang akan terjadi, jika kita tidak belajar dan mengikuti perubahan yang
terjadi maka itu buruk bagi wirausaha, dia akan tertinggal jauh dibelakang, saat setiap orang
menggunakan teknologi dan digitalisasi, dia masih menggunakan cara manual, itu akan
menghambat dan proses dari wirausahanya cukup lama.

Berbeda dengan yang menggunakan teknologi digitalisasi, proses itu akan terpotong dan
pelayanan lebih baik dan cepat, serta praktis dan memenuhi keinginan pelanggan, selain itu
juga dapat memiliki eektifitas yang tinggi di bandingkan dengan cara manual, maka dari itulah
kita harus belajar selama lamanya dan kita dapat mengikuti ilmu ilmu baru yang muncul dan
mengetahui dunia kita sudah pada era apa atau tahap yang seperti apa, saat ini kita memasuki
era digitalisasi 4.0.

4. Dalam teori 6 D’s Mengemukakan

 Digitalizatioin
 Deception / Tipu daya
 Gangguan / Disruption
 Penyimpanan Cloud
 Murah dah biaya hampir 0
 Produk dapat dinikmati dan mudah di dapat.

Jadi yang pertama adalah Digitalization, dalam era digital, kita semua nanti akan terdigitalisasi,
semua mesin akan otomatis, terdapat banyak inovasi yang akan muncul nanti pada era
digitalisasi, Deception atau tipu daya, dalam sebuah usaha pasti adanya tipu daya disana,dan
juga adanya gangguan,serta pada era digitalisasi sudah terbentuk penyimpanan yang berbasis
awan atau cloud, data dapat di simpan di server internet, lalu masuklah ke produk yang murah
yang mungkin biaya produksinya hampir mendekati 0 dan dapat mencapai keuntungan yang
maksimal, dan kita akan masuk kedalam produk yang mudah didapatkan dimana saja dan
dinikmati oleh semua orang.
Jadi inilah hasilnya nanti kita mendapat produk yang relative harga murah dan mudah di dapat
dimana saja, itu hasil dari kreatifitas dan inovasi dalam era 4.0, yang dimana semuanya serba
digital, biaya produksi yang murah bahkan hampir 0, dan dapat diproduksi kapan saja, serta di
sebarkan dimana saja.

5. Knowlage management dan change manajemen

Sangat diperlukan untuk sebuah perkembangan inovasi dalam era digitalisasi, Knowlage
management sendiri merupakan sebuah pengetahuan tentang bagaimana cara mengatu,
menganalisis, mempertahankan, meningkatkan dan mengorganisasikan sebuah organisasi,
knowlage management ini dibutuhkan dalam perkembangan inovasi karena knowlage
managemen dia dapat meingkatkan organisasi, mempertahankan dan menganalisis apa yang
sedang terjadi saat ini, dari knowlage manajemen ini kita bisa berinovasi dan meningkatkan
kinerja kita, karena dalam knowlage manajemen ini kita bisa melihat sekeliling kita, dan
menganalisisnya demi mencapai tujuan dan profit perusahaan.

Lalu bagaimana dengan change management, jika kita lihat change management ini merupakan
pendekatan untuk mengubah tim, individu ataupun organisasi untuk tujuan di masa depan,
sebelumnya kita melihat kemungkinan yang akan terjadi dari knowlage management, dan di
change management ini kita belajar bagaimana kita merubah managerial dari sebuah
organisasi,tim ataupun individu untuk mewujudkan tujuan di masa depan.

Tentunya pada era 4.0 yang terus berkembang pesat, dan juga banyak sekali perubahan dari
manual ke otomatisasi, serta muncul juga teknologi 5G, yang sedang dikembangkan oleh 3
perusahaan provider terbesar, Indosat, telkomsel dan XL, mereka melihat kesempatan dan
peluang yang ada pada era teknologi dari knowlage managemen, dan mereka
mengaplikasikannya dan berubah ke change management, jadi dari knowlage management dan
change management kita bisa meningkatkan perkembangan dari inovasi dan kreatifitas yang
akan kita wujudkan di masa mendatang, mencakup ide ide baru pada era teknologi, mungkin
nanti kita akan menjumpai dunia yang berbasis teknologi dan memudahkan pekerjaan manusia.

IV.

VISI : Terwujudnya program studi manajmen unggulan tingkat nasional pada tahun 2025 yang
menitikberatkan lulusannya dapat mengembankan kewirausahaan

MISI:

 Menyelenggarakan pendidikan dalam ilmu manajemen sumber daya manusia,


pemasaran dan keuangan secara profesional yang memiliki unggulan bersaing khsusnya
yang berkatitan dengen mengembankan kewirausahaan
 menyelenggarakan pangajaran yang berbasis empat pilar pendidikan (Dosen,
Mahasiswa, Kurikulum dan sumber belajar)
 menyelenggarakan penelitian yang aplikatif untuk kepentingan pengguna, pengembang
ilmu pengetahuan dan peningkatan kemampuan dosen dalam manajemen sumber daya
manusia , pemasaran dan keuangan, khususnya yang berkaitan dengen pengembangan
kewirausahaan
 menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan
implementasi manajemen sumber daya manusia , pemasaran dan keuangan, khususnya
yang berkaitan kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai