PENDAHULUAN
1
Produktif tidaknya suatu kegiatan perusahaan salah satunya ditentukan
oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan dituntut
untuk menjaga karyawannya agar terus dapat memberikan kinerja yang baik
berupa ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas dan juga memelihara
karyawannya agar dapat mendedikasikan dirinya kepada perusahaan, sehingga
perusahaan akan memiliki tenaga kerja berkualitas dan berdedikasi dan mampu
mewujudkan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan.
Untuk menjaga karyawan agar memiliki kinerja yang baik dan tetap
mengabdi kepada perusahaan, maka perusahaan harus harus berinvestasi pada
employee engagement, karena keterlibatan karyawan (employee engagement)
terjalin secara signifikan dengan hasil bisnis (Markos dan Sridevi,2010). Hasil
studi telah menemukan hubungan positif antara keterlibatan karyawan dan hasil
kinerja organisasi yakni retensi karyawan, produktivitas, profitabilitas, loyalitas
pelanggan dan keselamatan. Penelitian juga menunjukan bahwa dengan
keterlibatan karyawan yang lebih, semakin besar kemungkinan para pemberi kerja
pertumbuhan pendapatannya lebih besar dibandingkan rata-rata industri sejenis.
Keterlibatan karyawan ditemukan lebih tinggi pada perusahaan pertumbuhan dua
digit. Penelitian jugamenunjukkan bahwa keterlibatan secara positif berhubungan
dengan kepuasan pelanggan (Coffman, 2000; Ellis dan Sorensen, 2007;Towers Pe
rrin Talent Report, 2003; Hewitt Associates, 2004; Heintzman dan Marson, 2005;
Coffman dan Gonzalez-Molina, 2002).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka di dapat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran konsep Employee Emgagement?
2. Bagaimana gambaran faktor-faktor Employee Emgagement ?
3. Bagaimana hubungan Employee Engagement terhadap kinerja organisasi ?
4. Bagaimana Strategi perusahaan untuk membuat karyawannya memiliki
rasa keterikatan/employee engagement terhadap perusahaan?
2
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan ini adalah untuk
memperoleh informasi/temuan tentang:
1. Gambaran konsep Employee Engagement
2. Gambaran faktor-faktor Employee Engagement
3. Gambaran hubungan Employee Engagement terhadap kinerja organisasi
4. Strategi perusahaan untuk membuat karyawannya memiliki rasa
keterikatan/employee engagement terhadap perusahaan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Gallup mendefinisikannya sebagai peran serta dan antusiasme untuk
bekerja. Gallup juga mengkaitkan employee engagement dengan rasa
keterikatan emosional yang positif dan komitmen karyawan (Dernovsek, 2008).
6
2.3 Faktor-faktor yang Mendorong Employee Engagement
8
2.4 Hubungan Employee Engagement Terhadap Kinerja Organisasi
9
2.4.1 Temuan Penelitian dampak Keterlibatan Karyawan pada Produktivitas,
Profitabilitas dan Kepuasan Pelanggan
10
(Et Mei.Al,2004). Akhirnya ketersediaan melibatkan keyakinan karyawan
mengenai apakah fisik, kognitif dan emosional mereka merupakan sumber daya
yang dibutuhkan untuk berinvestasi diri sepenuhnya dalam peran pekerjaan
mereka. Hal ini ditentukan terutama oleh persepsi individu dari kuantitas dan
kualitas sumber daya yang tersedia dan sejauh mana keterlibatan dalam kegiatan
di luar pekerjaan. Ketiga kondisi ini menentukan apakah karyawan terlibat atau
tidak. Hay Group melalui penelitian mereka menemukan :
Gambar 1
Engagement & Enablement Implication
11
Gambar 2
Employee Effectiveness Framework
12
Employee engagement memahami nilai dari positifnya pengalaman
pelanggan dan lebih mungkin untuk menunjukan komitmen mereka dengan
memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi. Pengalaman Pelanggan yang
positif harus dibagi di seluruh perusahaan. Koneksi positif pengalaman pelanggan
adalah sangat penting dalam tingkat keterlibatan yang sehat.
Gambar 3
Employee Engagement by Financial Performance
Gambar 4
The Relationship between Employee engagement with Customer Satisfaction
13
University of Wisconsin dan Rigth Management melakukan penelitian pada tahun
2008-2009 untuk mengungkapkan hubungan yang signifikan antara keterlibatan
dan kunci metrik organisasi. Peneliti ini mempelajari 3200 karyawan dari 343
perusahaan dan meneliti faktor-faktor seperti hubungan antara keterlibatan dan
kunci indeks organisasi. Ada perbedaan yang jelas di ROA (Return on Asset)
antara organisasi di mana karyawan menanggapi pertanyaan keterlibatan
manajemen dengan persepsi yang menyenangkan. Pengetahuan yang dimiliki
karyawan dari seberapa baiknya aset organisasi yang sedang di kelola memiliki
dampak positif pada engagement. Ini adalah hubungan yang kuat antara
produktivitas dan engagement. Pengetahuan karyawan mengenai tingkat
produktivitas organisasi juga memiliki dampak positif terhadap engagement.
Gambar 5
Engagement Impact on Productivity
14
Berikut adalah gambar dari proses employee engagement sebagai berikut :
Gambar 6
Employee Engagement Framework
15
karyawan baru harus diperkenalkan dengan perusahaan secara umum
termasuk visi, misi, nilai, kebijakan, dan prosedur serta
deskripsi/gambaran kerja yang dimilikinya seperti tugas, tanggung
jawab, tujuan dan prioritas departemen tempat ia bekerja. Dengan
demikian karyawan baru akan mengetahui dengan baik apa yang
diharapkan perusahaan dari dirinya berkaitan dengan pekerjaan yang ia
lakukan sehingga ia dapat mengantisipasi konflik yang mungkin terjadi
di kemudian hari. Setelah perusahaan memutuskan siapa yang
akan di pekerjakan, manajer harus menentukan siapa yang paling sesuai
di posisi apa, dan malakukan semua usaha manajerial yang dibutuhkan
untuk mempertahankan pekerja tersebut di organisasi.
17
i. Bangunlah budaya perusahaan yang baik dan kuat dimana
tujuan dan nilai yang dimiliki atasan selaras dengan semua aspek
atau bagian dalam perusahaan. Misalnya saja jika perusahaan
memiliki budaya saling menghargai dengan terus menggaungkan
kisah sukses para karyawan terdahulu, tidak hanya akan membuat
karyawan memiliki rasa keterikatan tetapi juga membuat karyawan
baru paham akan semangat budaya organisasi yang terus menerus
dipelihara.
18
2.6 Mengukur Keterlibatan Karyawan (employee engagement)
Sejak tahun 1998 Q12 telah diberikan kepada 15 juta karyawan di 164 berbeda
negara dan 65 bahasa.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keterlibatan pekerja (employee engagement) merupakan sebuah konsep
baru dan masih memunculkan perdebatan aktif mengenai kegunaannya.
Keterlibatan pekerja (employee engagement) yaitu, keterlibatan seorang individu,
kepuasan, dan antusiasme terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
Setelah meninjau beberapa penilitan dan studi, dapat disimpulkan bahwa
tingkat keterlibatan pekerja yang tinggi akan menyebabkan peningkatan komitmen
karyawan dan keterlibatan terhadao pekerjaan dan dengan demikian menciptakan
tenaga kerja termotivasi- yang akan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
dari organisasi. Tenaga kerja yang sangat terlibat akan membuat organisasi lebih
berhasil dalam hal parameter keuangan dan non karyawan yang terlibat
menunjukan tiga karakteristik umum:
1. Katakanlah-mereka secara konsistem berbicara positif tentang organisasi
kepada rekan-rekan, pelanggan, keluarga dan teman-teman.
2. Tetap- mereka memiliki keinginan yang kuat untuk bersama organisasi
bahkan jika mereka mendapatkan tawaran pekerjaan dari luar.
3. Berusaha- Mereka dimasukan ke dalam tambahan waktu, tenaga, dan
inisiatif untuk berkontribusi terhadap kinerja bisnis.
Temuan dari berbagai penelitian menunjukan strategi mereka sendiri untuk
menjaga karyawan terlibat. Di dalam artikel ini terdapat sepuluh poin atau strategi
yang diusulkan untuk menjaga karyawan terlibat. Bagi manajer keterlibatan
karyawan dimulai pada hari pertama melalui rekrutmen yang efektif dan program
orientasi. Manajer harus meningkatkan komunikasi dua arah, memastikan bahwa
karyawan memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk melakukan
perkerjaan mereka, memberikan pelatihan yang tepat untuk meningkatkan
keterampilan, membentuk mekanisme reward dimana pekerjaan yang dihargai
melalui berbagai keuangan dan membangun budaya perusahaan yang khas yang
mendorong kerja keras
20
DAFTAR PUSTAKA
21
22