Anda di halaman 1dari 10

Kepuasan kerja merupakan hal yang

bersifat individu dan memiliki tingkat


kepuasan yang berbedea-beda.
Kepuasan kerja mencerminkan
perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya. Ini Nampak dari sikap
karyawan terhadap pekerjaan dan
segala sesuatu di lingkungan kerjanya.
Menurut Para Ahli :
Blum (Asad, 2000) Blum (Asad, 2000)
Handoko (2001)
mengatakan bahwa mengatakan bahwa kepuasan
kerja merupakan suatu sikap mengatakan bahwa
kepuasan kerja merupakan kepuasan kerja sebagai
umum yang merupakan hasil
suatu sikap umum yang dari beberapa sikap khusus respon emosional
merupakan hasil dari terhadap faktor-faktor menunjukkan perasaan
beberapa sikap khusus pekerjaan, karakteristik yang menyenangkan
terhadap faktor-faktor individual, serta hubungan
berkaitan dengan
pekerjaan, karakteristik kelompok di luar pekerjaan itu
pandangan karyawan
individual, serta hubungan sendiri.
terhadap pekerjaannya.
kelompok di luar
pekerjaan itu sendiri.. .
Tiffin mengemukakan bahwa Herzberg di dalam teorinya Two
kepuasan kerja berhubungan dengan Factors Theory mengatakan bahwa
sikap dari karyawan terhadap kepuasan kerja dan ketidakpuasan
pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerja merupakan dua hal yang berbeda
kerjasama antara pimpinan dan serta kepuasan dan ketidakpuasan
sesama pimpinan dan sesama terhadap pekerjaan itu tidak
karyawan. Locke dan Luthans merupakan suatu variabel yang
berpendapat bahwa kepuasan kerja kontinyu. Berdasarkan penelitian yang
adalah perasaan pekerja atau ia lakukan, Herzberg membagi situasi
karyawan yang berhubungan dengan yang mempengaruhi sikap seseorang
pekerjaannya, yaitu merasa senang terhadap pekerjaannya menjadi dua
atau tidak senang, sebagai hasil kelompok yaitu kelompok satisfiers
penilaian individu yang dan kelompok dissatisfiers
bersangkutan terhadap pekerjaannya.
(Levi,2002) lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu:

Pekerjaan itu
sendiri (Work
It self),

Teman
Atasan
sekerja
(Supervision)
(Workers)

Promosi(Pro Gaji/Upah
motion) (Pay)
1. Teori Ketidak 2. Teori Keadilan
sesuaian (Equity Theory).
(Discrepancy theory)

4. Teori Keseimbangan
3. Teori Dua Faktor (Equity Theory)

5. Teori Pemenuhan 6. Teori Pandangan


Kebutuhan Kelompok Sosial
Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Robinson
dan Corners (2000), diperkirakan tidak kurang dari 3.350
buah artikel yang berkaitan dengan kepuasan kerja,
menyebutkan bahwa kepuasan kerja akan memberikan
manfaat antara lain sebagai berikut:
a) Menimbulkan peningkatan kebahagiaan hidup
karyawan.
b) Peningkatan produktivitas dan pretasi kerja.
c) Penguranan biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah
laku karyawan.
d) Meningkatkan gairah dan semanat kerja.
e) Mengurangi tingkat absensi
f) Mengurangi labor turn over (perputaran tenaga kerja)
g) Mengurangi tingkat kecelakaan kerja
h) Mengurangi keselamatan kerja
i) Meningkatkan motivasi kerja
j) Menimbulkan kematangan psikologis.
k) Menimbulkan sikap positif terhadap pekerjaannya.
1. Menurut Robbins (2001:84) ada empat respon
karyawan terhadap kepuasan kerja yaitu:

Penilaian untuk tetap bertahan dalam organisasi.


Tidak melakukan upaya menuggu baiknya kondisi organisasi
secara pasif.
Tidak melakukan upaya aktif dan konstruktif untuk
memperbaiki kondisi.
Tetap perduli dengan kondisi organisasi.

Dalam hal ini kepuasan kerja yang tinggi diinginkan oleh


para pimpinan perusahaan, karena dapat dikaitkan dengan
hasil positif yang mereka harapkan.
2. Menurut Umar (2000:36) dampak kerja
perlu dipantau dengan mengaitkannya
pada out put yang dihasilkan seperti:

Kepuasan kerja dengan produktifitas.


Kepuasan kerja dengan turn over.
Kepuasan kerja dengan absensi
Kepuasan kerja dengan efek lainnya
seperti dengan kesehatan fisik mental,
kemampuan mempelajari pekerjaan
baru dan kecelakaan kerja.
Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individu dan memiliki tingkat kepuasan
yang berbedea-beda. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya. Ini Nampak dari sikap karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu di
lingkungan kerjanya.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja yang di kemukakan oleh
Levi,2002. Ada 5 faktor yang mempengaaruhi kepuasan kerja yaitu: Pekerjaan itu
sendiri (Work It self), Atasan (Supervision), Teman sekerja (Workers), Promosi
(Promotion), dan Gaji/Upah (Pay).
Teori tentang kepuasan kerja telah terbagi menjadi beberapa bagian yang di kemukaan
dari beberapa para ahli seperti. (1) Teori Ketidak sesuaian (Discrepancy theory) yang di
kemukakan oleh locke, (2) Teori Keadilan (Equity Theory). Yang telah di kembangkan
oleh adam, (3) Teori dua factor yang di perkenalkan oleh Herzberg, (4) Teori
Keseimbangan (Equity Theory) yang di kenalkan oleh adam pada tahun 1960 (5) Teori
Pemenuhan Kebutuhan oleh mangkunegara dan (6) Teori Pandangan Kelompok Sosial
(mankunegara).
Dan manfaat dari kepuasan kerja adalah : (1) Menimbulkan peningkatan kebahagiaan
hidup karyawan. (2) Peningkatan produktivitas dan pretasi kerja. (3) Penguranan biaya
melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan. (4) Meningkatkan gairah dan
semanat kerja. (5) Mengurangi tingkat absensi. (6) Mengurangi labor turn over
(perputaran tenaga kerja). (7) Mengurangi tingkat kecelakaan kerja. (8) Mengurangi
keselamatan kerja. (9) Meningkatkan motivasi kerja. (10) Menimbulkan kematangan
psikologis. (11) Menimbulkan sikap positif terhadap pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai