Anda di halaman 1dari 7

Jawaban 1

Definisi Daur Hidup Produk


Siklus kehidupan produk yang digambarkan dengan grafik yang terdiri atas empat tahap, yaitu
masa perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan (product life cycle).
Otoritas Jasa Keuangan

Siklus hidup produk (PLC, product life cycle) adalah pembagian tahap perkembangan suatu
produk. Konsep ini diambil dengan menganalogikan produk dengan manusia, yang lahir, hidup,
dan mati.
Wikipedia

Apa Itu Daur Hidup Produk?


Daur hidup produk merupakan suatu konsep penting dari pemasaran yang memberikan
gambaran tentang dinamika kompetitif suatu produk berupa perjalanan penjualan suatu produk
dari diperkenalkan kepada pasar hingga akhirnya hilang dari pasaran. 

Tiap tahapan mempunyai tantangan yang berbeda dan dapat memberikan kontribusi laba yang
berbeda. Untuk memperpanjang umur hidup suatu produk, produsen harus bekerja keras untuk
melakukan berbagai strategi agar produknya dapat bertahan lebih lama di pasaran.

Tahapan Daur Hidup Produk


1. Tahap Perkenalan (Introduction)

Pada tahap ini, produk mulai dipasarkan kepada masyarakat. Produk yang dikeluarkan masih
benar-benar baru dan laba produsen masih sedikit, promosi juga dilakukan secara intensif agar
masyarakat mengenal produk. 

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Ketika berada dalam tahap ini, penjualan serta laba akan meningkat yang disebabkan permintaan
dari masyarakat sudah meningkat, karena masyarakat sudah mulai mengenal produk yang dibuat
oleh perusahaan. Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut
mengambil keuntungan dari besarnya permintaan pasar. 

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)

Tahap kedewasaan ditandai dengan adanya kompetitor yang mulai berdatangan. Produsen harus
lebih efisien dalam hal biaya, agar biaya per unitnya lebih rendah. Produsen umumnya melakukan
inovasi dan gencar melakukan promosi terhadap produk.

4. Tahap Penurunan (Decline)
Di tahap ini, penjualan produk mulai menurun dan ditinggalkan oleh konsumen untuk produk
lain. Jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun
dan akhirnya mati. Penurunan penjualan ini disebabkan antara lain oleh perkembangan
teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan dari dalam negeri
maupun luar negeri.

Karakteristik organisasi
Organisasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

1. Koordinasi
Koordinasi dari berbagai aktivitas adalah sebuah hal penting dalam organisasi. Koordinasi
akan membantu dalam mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai kegiatan. Koordinasi
juga menghindari penundaan pekerjaan. Berbagai fungsi dalam sebuah organisasi bergantung
satu sama lain dan juga mempengaruhi satu sama lain.

Di dalam sebuah organisasi pada umumnya akan terdapat sebuah struktur, dimana apabila
koordinasi yang ada tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi pada hasil kerja.
Pelajari hal-hal dasar lainnya mengenai organisasi melalui buku Organisasi: Struktur,
Perilaku, Proses Dan Hasil.

2. Divisi pekerjaan
Organisasi berurusan dengan seluruh tugas. Berbagai aktivitas ditugaskan kepada para
anggota yang berbeda untuk pencapaian efisien neraka. Namun hal ini bukan berarti bahwa
satu anggota tidak dapat menjalankan banyak fungsi tetapi spesialisasi dalam pekerjaan yang
berbeda sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas seseorang. Organisasi membantu
dalam membagi pekerjaan menjadi aktivitas yang ditugaskan untuk individu berbeda.

Dengan adanya pembagian tugas tersebut, penting bagi sebuah organisasi untuk memiliki
manajemen yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan
terlebih dahulu seperti halnya yang dibahas pada buku Manajemen Organisasi oleh Khaerul
Umam.

3. Tujuan yang sama


Semua struktur organisasi merupakan sarana menuju pencapaian tujuan perusahaan yang
sama. Struktur organisasi harus dibangun berdasarkan tujuan yang jelas, hal ini akan
membantu pencapaian organisasi dengan benar.

4. Hubungan Kooperatif
Organisasi yang memiliki struktur yang baik akan menciptakan hubungan kerjasama di antara
berbagai anggota organisasi. Sebuah organisasi tidak dapat dibentuk oleh satu orang,
setidaknya membutuhkan dua orang atau lebih.

Organisasi yang baik akan membantu menciptakan hubungan yang bermakna, hubungan
harus vertikal dan horizontal di antara anggota dan di berbagai divisi. Struktur organisasi
harus dirancang agar dapat memotivasi anggota untuk melakukan bagian pekerjaan masing-
masing.

5. Hubungan otoritas-tanggung jawab yang ditetapkan dengan baik


Sebuah organisasi terdiri dari berbagai posisi yang diatur dalam hierarki dengan wewenang
dan tanggung jawab yang jelas. Tentunya selalu ada otoritas pusat untuk organisasi yang
baik. Hierarki posisi dalam organisasi menentukan garis komunikasi dan pola hubungan.  

Dalam menjaga hubungan tersebut, pentingnya ada budaya organisasi yang diterapkan
dengan baik. Pelajari hal tersebut melalui buku Budaya Organisasi karya Dr. Edy Soetrisno,
M.Si.

Dari penjelasan konsep daur hidup dan kaitannya dengan konsep karakteristik dengan kasus
Avanza sebagai produk sejuta umat menjelaskan bahwa avanza masih sangat diminati dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Serta professional yang ditunjukkan perusahaan
juga sangat di sukai dan sesuai dengan harapan pelanggan.

Jawaban 2

5 Dimensi Kualitas Pelayanan Pelanggan (ServQual)

Zeithaml, Parasuraman dan Berry menemukan lima dimensi yang dapat mereka
gunakan kepada pelanggan ketika mengevaluasi kualitas layanan. Mereka
menamainya SERVQUAL atau Service Quality. Dengan kata lain, jika pelaku bisnis
mengerti akan dimensi ini dengan benar, pelanggan baru akan dengan mudah
terkonversi menjadi pelanggan loyal.

Lima dimensi kualitas tersebut adalah:

1. Kehandalan (Reliability) – Kemampuan untuk melakukan layanan yang dijanjikan


dapat diandalkan dan akurat dalam waktu tertentu.
2. Jaminan (Assurance) – Kemampuan pekerja dalam pengetahuan, kesopanan,
menyampaikan dan kepercayaan diri.
3. Tampilan (Tangible) – Penampilan fasilitas fisik, peralatan, dan personel.
4. Empati (Emphaty) – Peduli, perhatian individual yang disediakan perusahaan kepada
pelanggannya.
5. Responsif (Responsive) atau tanggung jawab – Kesediaan untuk membantu
pelanggan dan menyediakan layanan dengan cepat.

Baca Juga:  Organisasi Modern Penjelasan dan Ciri Organisasi Lengkap


Kehandalan (Reliability)
Perusahaan harus dapat mewujudkan ekspetasi dari apa yang pelanggan inginkan.
Sehingga pelayanan yang perusahaan sajikan haruslah dapat pelanggan andalkan dan
sesuai dengan yang mereka inginkan.

Hal yang berkaitan dengan kualitas ini adalah kecepatan respon, kesesuaian layanan
dengan apa diiklankan, kehandalan para pekerja, hingga keramahan pelayanan.

Contohnya adalah Mobil Avanza

Alat tranportasi ini telah menjanjikan kenyaman bagi pengguna, sehingga kendaraan ini
haruslah dapat mewujudkan apa yang mereka janjikan. Sehingga demi mewujudkan apa
yang pelanggan telah ekspetasikan,maka perusahaan agar dapat ramah dalam situasi
apapun, disiplin dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang sesuai.

Jaminan (Assurance)
Perusahaan haruslah dapat memberikan jaminan atau kepastian kepada para
pelanggan agar mereka tidak merasa khawatir dan percaya akan produk yang
perusahaan tawarkan. Sehingga, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia
yang dapat mewujudkan hal tersebut.

Jaminan ini terkait dengan sistem mutu pada perusahaan, para pelanggan biasanya
akan menanyakan jaminan apa yang akan mereka dapatkan dengan produk ini.

Oleh karena itu, pekerja yang mendapatkan pertanyaan tersebut haruslah dapat
memiliki pengetahuan akan produk, dapat menyampaikan dengan sopan, dan memiliki
gestur yang meyakinkan. Sehingga para pelanggan merasa terjamin dengan produk
yang ditawarkan.

Pelanggan yang menerima jawaban yang sesuai akan merasa terpuaskan dan merasa
terjamin dengan apa saja yang ia dapatkan.

Baca Juga:  Manajemen Pendidikan : Pengertian, Tujuan, dan Sistem Informasi

Tampilan (Tangible)
Artinya, perusahaan harus menyesuaikan kualitas fisik dengan harga dan apa yang
mereka tawarkan. Tampilan fisik ini bukan hanya terkait dari tempat saja, tetapi menjulur
ke fasilitas fisik hingga fisik para pekerja.

Karena pelanggan sudah mengharapkan hal tersebut sebelum mendatangi hotel,


mereka mengharapkan nilai lebih hotel bintang 5 daripada hotel bintang 4.

Jika apa yang mereka ekspetasikan tidak terpenuhi, tentunya akan menjadi bumerang
bagi pihak hotel.

Empati (Emphaty)
Perusahaan harus dapat menanamkan perusahaan empati kepada para pekerjanya.
Rasa empati ini dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada para pelanggan
dan dapat menjadi nilai lebih daripada para pesaing.

Misalnya, para sales pemasaran membantu membukakan pintu mobil ketika pelanggan
datang, atau membantu pelanggan yang disabilitas untuk naik ke kursi rodanya.

Bukan hanya yang terbantu saja merasakan kenyamanan daripada empati perusahaan,
tetapi yang melihat pun akan menyukainya.

Responsif (Responsive)
Perusahaan harus dapat bertanggung jawab akan pelayanannya dan merespon para
pelanggan dengan cepat namun sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Selain itu, perusahaan biasanya akan memberikan suvenir sebagai tanda terima kasih
mana tahu pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan pelanggan mereka.

Kesimpulan
Semua dimensi berpengaruh pada bisnis, akan tetapi tidak semuanya masuk dalam
kategori prioritas.

Baca Juga:  Total Quality Management Adalah (TQM) Menurut Ahli

Lima dimensi kualitas ini dapat kita gunakan untuk mengukur kesenjangan antara
ekspektasi pelanggan akan keunggulan dan persepsi mereka terhadap layanan nyata
yang kita berikan. Serving quality, bila kita terapkan dari waktu ke waktu, dapat
membantu memahami harapan pelanggan, persepsi mereka terhadap layanan tertentu,
dan bidang peningkatan kualitas mana yang kita perlukan.

5 dimensi kualitas pelayanan ini dapat kita gunakan dalam banyak cara, seperti
mengidentifikasi elemen-elemen layanan spesifik yang perlu kita tingkatkan, dan
menargetkan peluang pelatihan bagi staf layanan. Jika 5 dimensi kualitas pelayanan
ini memiliki nilai yang baik maka besar kemungkinan kepuasaan pelanggan sudah
tercapai.

Jawaban 3

Melakukan Analisis Persaingan Bisnis Dalam 5


Langkah Mudah
Apa pun bisnis yang kamu geluti, kemungkinan besar ada bisnis lain di luar sana
yang menawarkan produk atau jasa yang sama. Keberadaan kompetitor merupakan
hal yang lumrah di dunia bisnis. Persoalannya, bagaimana caranya agar kamu lebih
maju?
 
Mengetahui apa yang ditawarkan pesaing saja tidak cukup. Kamu perlu memahami
perilaku pesaing dan mengantisipasi tindakan mereka agar bisa selangkah lebih
maju. Tidak ada cara lain untuk mencapainya, selain melakukan analisis persaingan
bisnis.
 
Analisis persaingan penting bagi bisnis, mengapa demikian?
Analisis persaingan merupakan riset strategis, secara khusus mengumpulkan dan
menganalisis data tentang bisnis kompetitor. Dapat dikatakan, hal ini merupakan
taktik esensial untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pesaing. Lebih dari itu,
kamu dapat mengenali hal apa yang mungkin mengancam kemajuan bisnismu.
 
Dengan melakukan riset persaingan, kamu juga dapat mengetahui dengan cepat
tren di sektor industri terkait. Selanjutnya, beradaptasi dengan strategi atau
kampanye yang dilaksanakan pesaing, untuk mempertahankan posisimu di pasar.
Oleh sebab itu, analisis pesaing ini sangat krusial bagi bisnis.
 
Kini, kamu sudah mengetahui pentingnya mendalami lanskap kompetisi di sektor
bisnis yang kamu tekuni. Saatnya mengumpulkan insight berharga melalui riset
persaingan.
 
Inilah cara melakukan analisis persaingan
Menganalisis persaingan bisnis tidak terlalu rumit, tetapi tidak  bisa juga dianggap
mudah. Di bawah ini beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk meneliti
persaingan. 
 
1. Identifikasi 10 besar kompetitor bisnismu
Terlihat jelas sekali, bukan? Dalam riset persaingan, tentu kamu perlu
mengidentifikasi pesaingmu. Jadi, sudahkah kamu tahu siapa pesaing utamamu?
Di tengah pemasaran dan penjualan produk secara digital, kamu mungkin bersaing
dengan belasan sampai ratusan bisnis yang menyasar target konsumen serupa.
Tidak terlalu sulit untuk mengetahuinya, Google merupakan resource yang dapat
diandalkan. Dengan mencari jenis produk atau jasa yang kamu tawarkan, cukup
banyak bisnis serupa yang akan muncul.
 
Kamu juga dapat mencari para pesaing dengan bantuan online marketing toolkit.
SEMrush, webceo, dan social peta beberapa pilihan yang dapat kamu gunakan.
 
2. Kenali konten yang dipublikasikan oleh pesaing
Setelah mengetahui dengan siapa kamu bersaing, segera kenali konten seperti apa
yang mereka publikasikan. Jenis konten apa yang menjadi fokus kompetitor?
Mungkin blog, Youtube, atau podcast. Pastikan kamu juga mengetahui frekuensi
publikasi konten serta topik yang diangkat.
 
Bila konten pesaing sudah dikenali, kamu dapat mengetahui kualitas dan
membandingkannya dengan konten milikmu. Dengan demikian, kamu dapat mencari
tahu peluang apa yang tersedia untuk mengungguli pesaing.
 
3. Identifikasi market positioning kompetitor
Manfaat dari mengidentifikasi market positioning dari pesaing adalah kamu dapat
mengetahui permintaan pasar dan ekspektasi konsumen. Amati website, pesan,
atau kampanye yang dilakukan pesaing.
 
Pastikan kamu memperoleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
 Apa yang sebenarnya konsumen beli dari pesaing? Apakah harga,
pengalaman, atau apa?  
 Bagaimana pesaing melakukan diferensiasi produk dari persaingan pasar?
Apa fitur dan manfaat yang ditonjolkan dari produk atau jasa mereka?
 Dalam opini pesaing, apa yang membuat produk atau jasa mereka unik?
 
Pertanyaan-pertanyaan di atas membantumu memahami siapa target pasar yang
diajak ‘bicara’ oleh pesaing. Kamu juga akan melihat bagaimana pesaing
memosisikan diri di pasar. Kedua hal tersebut penting agar kamu dapat menyusun
strategi, bagaimana kamu akan memosisikan diri dan berkompetisi di pasar?

4. Analisis pengalaman dan kepuasan konsumen


Hari ini, bisnis pasti memiliki satu dari beberapa kanal berikut; website, media sosial,
atau akun e-commerce. Maka dari itu, kamu perlu menganalisisnya untuk
mengetahui pengalaman yang dirasakan konsumen.
 
Desain, foto, hingga cara pesaing mengkomunikasikan produk atau jasanya perlu
kamu analisis. Jadi, kamu dapat merasakan pengalaman konsumen saat berkunjung
ke situs tersebut. Jangan lupa, analisis juga kata kunci yang digunakan oleh
pesaing.
 
Di samping pengalaman konsumen, kamu juga perlu menganalisis kepuasan
konsumen. Di era informasi yang sudah sangat terbuka, hal ini tidak sulit sama
sekali. Kamu dapat memeriksa ulasan di website atau media sosial. Jangan
lewatkan juga pembicaraan tentang kompetitor di media sosial. Dari sana, kamu
dapat menyimpulkan bagaimana citra pesaing di mata konsumen.
 
5. Identifikasi bagian yang perlu diperbaiki
Usai melakukan analisis persaingan, saatnya kamu mengerjakan ‘pekerjaan rumah’.
Kamu telah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hal-hal yang dilakukan
pesaing. Gunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi bagian mana dari
bisnismu yang perlu diperbaiki. Misalnya, jika selama ini bisnismu mengandalkan
pencatatan transaksi manual, kamu bisa mulai mempertimbangkan modernisasi
dengan menggunakan aplikasi kasir online.
 
Dengan seluruh informasi tersebut, kamu juga dapat menyusun strategi yang
menonjolkan kelebihan bisnismu. Biasanya, kelebihan ini merupakan kelemahan
pesaing.

Anda mungkin juga menyukai