Siklus hidup produk (PLC, product life cycle) adalah pembagian tahap perkembangan suatu
produk. Konsep ini diambil dengan menganalogikan produk dengan manusia, yang lahir, hidup,
dan mati.
Wikipedia
Tiap tahapan mempunyai tantangan yang berbeda dan dapat memberikan kontribusi laba yang
berbeda. Untuk memperpanjang umur hidup suatu produk, produsen harus bekerja keras untuk
melakukan berbagai strategi agar produknya dapat bertahan lebih lama di pasaran.
Pada tahap ini, produk mulai dipasarkan kepada masyarakat. Produk yang dikeluarkan masih
benar-benar baru dan laba produsen masih sedikit, promosi juga dilakukan secara intensif agar
masyarakat mengenal produk.
Ketika berada dalam tahap ini, penjualan serta laba akan meningkat yang disebabkan permintaan
dari masyarakat sudah meningkat, karena masyarakat sudah mulai mengenal produk yang dibuat
oleh perusahaan. Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut
mengambil keuntungan dari besarnya permintaan pasar.
Tahap kedewasaan ditandai dengan adanya kompetitor yang mulai berdatangan. Produsen harus
lebih efisien dalam hal biaya, agar biaya per unitnya lebih rendah. Produsen umumnya melakukan
inovasi dan gencar melakukan promosi terhadap produk.
4. Tahap Penurunan (Decline)
Di tahap ini, penjualan produk mulai menurun dan ditinggalkan oleh konsumen untuk produk
lain. Jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun
dan akhirnya mati. Penurunan penjualan ini disebabkan antara lain oleh perkembangan
teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan dari dalam negeri
maupun luar negeri.
Karakteristik organisasi
Organisasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Koordinasi
Koordinasi dari berbagai aktivitas adalah sebuah hal penting dalam organisasi. Koordinasi
akan membantu dalam mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai kegiatan. Koordinasi
juga menghindari penundaan pekerjaan. Berbagai fungsi dalam sebuah organisasi bergantung
satu sama lain dan juga mempengaruhi satu sama lain.
Di dalam sebuah organisasi pada umumnya akan terdapat sebuah struktur, dimana apabila
koordinasi yang ada tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi pada hasil kerja.
Pelajari hal-hal dasar lainnya mengenai organisasi melalui buku Organisasi: Struktur,
Perilaku, Proses Dan Hasil.
2. Divisi pekerjaan
Organisasi berurusan dengan seluruh tugas. Berbagai aktivitas ditugaskan kepada para
anggota yang berbeda untuk pencapaian efisien neraka. Namun hal ini bukan berarti bahwa
satu anggota tidak dapat menjalankan banyak fungsi tetapi spesialisasi dalam pekerjaan yang
berbeda sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas seseorang. Organisasi membantu
dalam membagi pekerjaan menjadi aktivitas yang ditugaskan untuk individu berbeda.
Dengan adanya pembagian tugas tersebut, penting bagi sebuah organisasi untuk memiliki
manajemen yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan
terlebih dahulu seperti halnya yang dibahas pada buku Manajemen Organisasi oleh Khaerul
Umam.
4. Hubungan Kooperatif
Organisasi yang memiliki struktur yang baik akan menciptakan hubungan kerjasama di antara
berbagai anggota organisasi. Sebuah organisasi tidak dapat dibentuk oleh satu orang,
setidaknya membutuhkan dua orang atau lebih.
Organisasi yang baik akan membantu menciptakan hubungan yang bermakna, hubungan
harus vertikal dan horizontal di antara anggota dan di berbagai divisi. Struktur organisasi
harus dirancang agar dapat memotivasi anggota untuk melakukan bagian pekerjaan masing-
masing.
Dalam menjaga hubungan tersebut, pentingnya ada budaya organisasi yang diterapkan
dengan baik. Pelajari hal tersebut melalui buku Budaya Organisasi karya Dr. Edy Soetrisno,
M.Si.
Dari penjelasan konsep daur hidup dan kaitannya dengan konsep karakteristik dengan kasus
Avanza sebagai produk sejuta umat menjelaskan bahwa avanza masih sangat diminati dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Serta professional yang ditunjukkan perusahaan
juga sangat di sukai dan sesuai dengan harapan pelanggan.
Jawaban 2
Zeithaml, Parasuraman dan Berry menemukan lima dimensi yang dapat mereka
gunakan kepada pelanggan ketika mengevaluasi kualitas layanan. Mereka
menamainya SERVQUAL atau Service Quality. Dengan kata lain, jika pelaku bisnis
mengerti akan dimensi ini dengan benar, pelanggan baru akan dengan mudah
terkonversi menjadi pelanggan loyal.
Hal yang berkaitan dengan kualitas ini adalah kecepatan respon, kesesuaian layanan
dengan apa diiklankan, kehandalan para pekerja, hingga keramahan pelayanan.
Alat tranportasi ini telah menjanjikan kenyaman bagi pengguna, sehingga kendaraan ini
haruslah dapat mewujudkan apa yang mereka janjikan. Sehingga demi mewujudkan apa
yang pelanggan telah ekspetasikan,maka perusahaan agar dapat ramah dalam situasi
apapun, disiplin dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang sesuai.
Jaminan (Assurance)
Perusahaan haruslah dapat memberikan jaminan atau kepastian kepada para
pelanggan agar mereka tidak merasa khawatir dan percaya akan produk yang
perusahaan tawarkan. Sehingga, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia
yang dapat mewujudkan hal tersebut.
Jaminan ini terkait dengan sistem mutu pada perusahaan, para pelanggan biasanya
akan menanyakan jaminan apa yang akan mereka dapatkan dengan produk ini.
Oleh karena itu, pekerja yang mendapatkan pertanyaan tersebut haruslah dapat
memiliki pengetahuan akan produk, dapat menyampaikan dengan sopan, dan memiliki
gestur yang meyakinkan. Sehingga para pelanggan merasa terjamin dengan produk
yang ditawarkan.
Pelanggan yang menerima jawaban yang sesuai akan merasa terpuaskan dan merasa
terjamin dengan apa saja yang ia dapatkan.
Tampilan (Tangible)
Artinya, perusahaan harus menyesuaikan kualitas fisik dengan harga dan apa yang
mereka tawarkan. Tampilan fisik ini bukan hanya terkait dari tempat saja, tetapi menjulur
ke fasilitas fisik hingga fisik para pekerja.
Jika apa yang mereka ekspetasikan tidak terpenuhi, tentunya akan menjadi bumerang
bagi pihak hotel.
Empati (Emphaty)
Perusahaan harus dapat menanamkan perusahaan empati kepada para pekerjanya.
Rasa empati ini dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada para pelanggan
dan dapat menjadi nilai lebih daripada para pesaing.
Misalnya, para sales pemasaran membantu membukakan pintu mobil ketika pelanggan
datang, atau membantu pelanggan yang disabilitas untuk naik ke kursi rodanya.
Bukan hanya yang terbantu saja merasakan kenyamanan daripada empati perusahaan,
tetapi yang melihat pun akan menyukainya.
Responsif (Responsive)
Perusahaan harus dapat bertanggung jawab akan pelayanannya dan merespon para
pelanggan dengan cepat namun sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Selain itu, perusahaan biasanya akan memberikan suvenir sebagai tanda terima kasih
mana tahu pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan pelanggan mereka.
Kesimpulan
Semua dimensi berpengaruh pada bisnis, akan tetapi tidak semuanya masuk dalam
kategori prioritas.
Lima dimensi kualitas ini dapat kita gunakan untuk mengukur kesenjangan antara
ekspektasi pelanggan akan keunggulan dan persepsi mereka terhadap layanan nyata
yang kita berikan. Serving quality, bila kita terapkan dari waktu ke waktu, dapat
membantu memahami harapan pelanggan, persepsi mereka terhadap layanan tertentu,
dan bidang peningkatan kualitas mana yang kita perlukan.
5 dimensi kualitas pelayanan ini dapat kita gunakan dalam banyak cara, seperti
mengidentifikasi elemen-elemen layanan spesifik yang perlu kita tingkatkan, dan
menargetkan peluang pelatihan bagi staf layanan. Jika 5 dimensi kualitas pelayanan
ini memiliki nilai yang baik maka besar kemungkinan kepuasaan pelanggan sudah
tercapai.
Jawaban 3