Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mahmuddin

Nim : 11711014306

Kelas : Enterpreneurship 6B

1. Persaingan dalam bisnis

Persaingan usaha (bisnis) adalah istilah yang sering muncul dalam berbagai literatur
yang menuliskan perihal aspek hukum persaingan bisnis. Persaingan berasal dari bahasa
Inggris yaitu competition yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing,
pertandingan, dan kompetisi. Persaingan adalah ketika organisasi atau perorangan berlomba
untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar,peringkat survei,
atau sumber daya yang dibutuhkan.

Sedangkan dalam kamus manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari 2


pihak/lebih perusahaan yang masing-masing bergiat “memperoleh pesanan” dengan
menawarkan harga/syarat yang paling menguntungkan. Persaingan ini dapat terdiri dari
beberapa bentuk pemotongan harga, iklan/promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan
segmentasi pasar.

2. Pesaing (kompetitor) dalam bisnis

Pesaing bisa didentifikasikan untuk mengetahui jumlahnya serta jenisnya termasuk


juga kekuatan dan kekurangan semua pesaing. Untuk mengidentifikasinya, anda perlu
melakukan beberapa hal berikut ini; mengenal dan mengetahui jenis produk atau jasa yang
ditawarkan pesaing melihat seberapa besar pasar yang dikuasai oleh pesaing,
mengidentifikasi antara peluang dan ancaman dari perkembangan pesaing, mengidentifikasi
keunggulan serta kelemahan pesaing

Anda bisa membedakan pesaing sesuai dengan produk yang mereka tawarkan. Berdasarkan
produk yang mereka miliki, anda bisa membagi pesaing menjadi dua tipe, yakni;

1. Pesaing dekat yaitu perusahaan yang memiliki produk yang sama persis atau sejenis
dengan produk anda

2. Pesaing jauh yaitu perusahaan yang memiliki produk yang hampir mirip dengan produk
yang anda tawarkan
3. Berikut ini ada beberapa cara cerdas agar bisnis anda dapat bersaing di tengah
persaingan yang ketat :

1. Amati dan pelajari saingan usaha anda


Nah yang pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengamati perilaku
pesaing/kompetitor usaha anda. Anda harus memperlajari apa saja yang membuat
produk mereka di minati banyak masyarakat. Anda juga harus mempelajari kapan
mereka ramai atau sepi dikunjungi konsumen. Hal ini akan menjadi strategi usaha
yang bisa anda lakukan.
2. Pahami Karakteristik usaha anda
Langkah yang kedua yaitu anda harus mengerti dan memahami karakter usaha
anda. Mengapa? karena ini bertujuan agar anda dapat mencapai target pasar.Dan
ingat,lakukanlah prinsip ekonomi yaitu mengeluarken modal kecil untuk
mendapatkan untung sebesar-besarnya.
3. Amati, tiru, dan perbarui
Cobalah untuk mengamati perilaku pesaing, tirulah cara tersebut, dan
modifikasi untuk usaha anda. Cara ini sudah banyak dilakukan untuk
mengembangkan usaha. Hal ini biasa dilakukan bagi pemain baru.
4. Cari mitra usaha
Mitra usaha berguna untuk menanam modal di usaha kita atau dengan kata
lain menjalin kerjasama dengan perusahaan yang berkaitan dengan anda,anda juga
bisa menekan biaya iklan produk usaha anda.
5. Beri potongan harga atau diskon
Tujuanya untuk menarik minat masyarakat,cara ini juga menjadi cara yang
ampuh untuk meningkatkan penjualan yang biasa kita terapkan di event atau di hari-
hari tertentu.
6. Keramahan dalam komunikasi ke konsumen
Pelayanan merupakan salahsatu cara yang bisa membuat orang
senang,mengapa.karena di kehidupan manusia orang yang berperilaku baik ke pada
orang lain itu disenangi, begitupun sebuah perusaan ke konsumen nya. Hal ini bisa
memberi kepuasan terhadap konsumen.
7. Jujur
Mengapa harus jujur? Karena ini adalah hal yang paling penting dalam segala
sesuatu.Jangan sampai karena hanya untuk keuntungan semata anda membohongi
konsumen anda,yang lambat laun pasti terbongkar dan mungkin kebangkrutan usaha
anda pun juga pasti. Jadi usahakan menjadi pribadi yang jujur,karena untuk mendapat
kepercayaan orang lain itu tidak gampang,dan jujurlah yang menjadi sifat orang
percaya kepada anda dan usaha yang anda rintis.

4. Hubungan SOP dengan persaingan

Adanya sebuah SOP akan mempengaruhi kinerja pramuniaga dalam mencapai tujuan
perusahaan. Kinerja menurut Winardi (1992:142) merupakan konsep yang bersifat universal
yang merupakan efektivitas operasional suatu perusahaan, bagi perusahaan dan bagi pegawai
berdasar standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk menciptakan kinerja
yang optimal, perusahaan telah memberikan suatu rancangan berupa SOP yang bertujuan
untuk mempermudah pramuniaga melaksanakan kegiatannya, dan meminimalisasi tingkat
kesalahan dalam menjalankan tugasnya. Agar memberikan hasil kerja sama yang tinggi baik
kualitas dan kuantitas dalam rangka melaksanakan pekerjaan, maka fungsi pengawasan
berperan serta untuk menilai, mengevaluasi dan mengoreksi serta mengusahakan tercapainya
tujuan perusahaan.

Manfaat SOP sebagai pedoman kegiatan adalah menjadi pedoman kegiatan-kegiatan


organisasi, baik secara operasional maupun administratif. Sebagai pedoman kegiatan, SOP
harus berperan mengurangi pengulangan kerja (reworks) yang tidak perlu, karena
pengulangan kerja adalah bentuk lain dari ketidakefektifan SOP. Sebagai pedoman SOP
harus berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dalam kondisi
apapun. Dengan demikian SOP dapat menjadi pedoman penilaian kinerja pegawai
maksudnya dengan diterapkanya SOP departement store yang jelas akan membawa
kemudahan bagi organisasi untuk melakukan review dan penilaian kinerja, dan SOP dapat
membangun kondisi dan situasi kerja yang lebih baik bagi karyawan yang akan berakibat
pada kinerja karyawan yang baik.

SOP ini bukanlah sekadar aturan semata, tetapi keberadaan SOP disebuah
perusahaan akan sangat membantu sekali dalam proses perkembagan perusahaan itu. Bahkan
SOP juga berpengaruh pada kemajuan perusahaan. Karena jika SOP tidak diterapkan dengan
baik, maka dampaknya juga akan kepada kinerja SDM. Pada akhirnya kualitas produksi juga
tidak baik.
Keberadaan SOP juga memiliki fungsi untuk berbagai hal, seperti menjadikan tugas
seluruh pegawai yang ada menjadi lancar, SOP bisa dijadikan dasar hukum apabila terjadi
hal-hal diluar koridor perusahaan, bisa digunakan sebagai alat untuk melacak masalah yang
ada, dan masih banyak lagi. Menurut permenpan No. PER/21/M-PAN/11/2008, SOP
memiliki manfaat diantaranya :
1. Meningkatkan akuntabilitas perusahaan
2. Membantu staf bisa lebih mandiri
3. Menciptakan standar kerja yang teratur dan membantu memudahkan evaluasi kerja
4. Menciptakan efisiensi dalam kerja

5. Hubungan produk dengan persaingan

Dalam dunia usaha/bisnis kualitas produk harus diperhatikan, karena semakin


tinggi/bagus kualitas produk maka pelanggan akan semakin banyak, karena produk dapat
memicu persaingan dalam dunia usaha, banyak pelanggan yang lari/berpindah dari satu toko
ke toko lain hanya mencari kualitas produk yang memuaskan.

6. Hubungan SDM dan pengalaman dalam persaingan

Kualitas SDM sangat memengaruhi persaingan perdagangan bebas Asia Tenggara


karena dengan adanya SDM yg baik kita mampu untuk menghasilkan barang dagangan yg
baik untuk menaikan devisa negara, selain itu SDM juga mempengaruhi kinerja dalam
menghasilkan suatu karya, mampu bersaing dengan memperhitungkan kondisi pasar
internasional dan juga mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam penemuan demi
memajukan bangsa.

Pengalaman dengan perusahaan atau history with company, yaitu sebuah pengalaman
seseorang pada perusahaan yang dapat membentuk perilaku. Ketika mendapatkan pelayanan
yang baik, maka konsumen akan mengulangi melakukan transaksi pada perusahaan tersebut.

7. Hubungan pelayanan dengan persaingan

Kepuasan pelanggan didapat dari terpenuhnya harapan pelanggan terhadap suatu jasa
yang dikonsumsinya. Menurut Kotler (2009:49) kepuasan pelanggan adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang disebabkan oleh kinerja atau hasil suatu produk yang dirasakan,
dibandingkan dengan harapannya. Apabila jasa yang didapat pelanggan lebih kecil dari apa
yang diharapkan pelanggan maka pelanggan akan menjadi tidak puas, tidak tertarik dan
kecewa kepada penyedia jasa yang bersangkutan. Sedangkan apabila jasa yang dirasa oleh
pelanggan melebihi apa yang diharapkan maka pelanggan akan merasa puas. Tingkat
kepuasan pelanggan dapat diperoleh setelah terjadinya tahap pembelian dan pemakaian.
Menurut Tjiptono (2006:65) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon
pelanggan terhadap evaluasi ketidakpuasan (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan
sebelumnya atau harapan kinerja lainnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
memakainya. Evaluasi proses terjadi setelah tahap pembelian dan pemakaian. Kepuasan
pelanggan akan tercapai jika suatu layanan dinilai memuaskan dan dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan serta apa yang dirasakan pelanggan sesuai dengan harapan yang
diinginkan. Perusahaan perlu mengukur tingkat kepuasan pelanggan untuk dapat
menyediakan layanan yang lebih baik, efektif, dan efisien. Suatu layanan tidak dapat
dikatakan efektif dan efisien apabila tidak disertai dengan kepuasanpelanggan. Kepuasan
pelanggan menjadi landasan sistim layanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan,
meminimalkan biaya dan waktu, serta memaksimalkan layanan terhadap dampak populasi
sasaran. Agar konsumen percaya dan menjadi loyal pada bisnis Anda, maka Anda harus
menjadi ahli yang terpercaya pada bidang bisnis yang sedang Anda tekuni. Jangan lupa untuk
memastikan para karyawan Anda memiliki pengetahuan yang luas dan memiliki banyak
pengalaman lebih dari konsumen.

8. Meningkatkan kemampuan bersaing di era covid-19

1. Periksa kondisi keuangan

Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah COVID-19 ini akan berakhir. Lakukan
pemeriksaan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis Anda. Hal yang perlu Anda
pastikan terlebih dahulu adalah posisi likuiditas bisnis Anda.

Likuiditas adalah sejumlah dana atau asset likuid yang dapat dengan cepat Anda gunakan
untuk membayar kewajiban jangka pendek termasuk untuk keperluan dalam keadaan darurat
(emergency fund).

Anda harus memastikan seberapa besar likuiditas yang Anda miliki dan seberapa lama
likuiditas tersebut dapat menghidupi bisnis Anda.

2. Periksa status aset dan hutang

Dalam kondisi seperti ini, Anda pasti akan mengukur kemampuan usaha Anda mampu
bertahan dalam kondisi sulit. Buatlah rincian yang mencakup jumlah asset dan jumlah hutang
Anda. Kemudian, kurangi jumlah asset dengan jumlah hutang Anda. Dengan begitu, Anda
dapat memproyeksikan keberlangsungan usaha Anda.
Perlu diingat bahwa salah satu dukungan pemerintah untuk UMKM saat ini adalah program
restrukturisasi pinjaman untuk membantu meringankan dampak wabah COVID-19 terhadap
bisnis Anda. Hal ini dapat menjadi solusi apabila kondisi keuangan bisnis mengalami
gangguan signifikan.

3. Buatlah business plan baru

Sebagai pelaku usaha, Anda harus selalu dapat mengantisipasi dan beradaptasi terhadap
perubahan atau risiko yang mungkin terjadi pada bisnis Anda. Setelah Anda
dapatmemproyeksikan keberlangsungan usaha Anda.

Buatlah business plan baru yang memuat strategi pemasaran, strategi distribusi, sistem
pemodalan dan pola pengeluaran. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan kemampuan
usaha Anda untuk bertahan saat kondisi keuangan sulit.

Anda dapat mencoba menerapkan strategi digital marketing untuk menghemat budget
promosi dan strategi distribusi untuk memperluas jangkauan bisnis Anda.

4. Catat pola pengeluaran

Pengeluaran sendiri terbagi menjadi 4 pos yaitu primer berkaitan dengan biaya operasional,
kewajiban berkaitan dengan upah atau gaji pekerja, sekunder, dan investasi.

Tandai beberapa pengeluaran sekunder dan alihkan pengalokasian pengeluaran tersebut untuk
modal tambahan atau investasi.

5. Lakukan Manajemen Risiko

Guna merumuskan strategi untuk menghadapi potensi kerugian yang mungkin terjadi akibat
risiko bisnis, pertama-tama Anda harus menganalisa risiko apa saja yang mungkin terjadi
pada bisnis Anda.

Adapun beberapa strategi manajemen risiko antara lain: menanggung sendiri kerugian yang
mungkin disebabkan oleh sebuah risiko, menghindari risiko, mengurangi potensi risiko dan
yang terakhir adalah mengalihkan pengelolaan risiko dan kerugian yang mungkin timbul
kepada pihak kedua.

9. Strategi yang dapat membangun Bisnis yang mampu bersaing di era revolusi
Industri 4.0

1. Perbaikan Alur Barang dan Material


Ini merupakan upaya yang dicanangkan pemerintah untuk membantu
perusahaan di Indonesia. Upaya perbaikan ini bertujuan untuk mengurangi impor
bahan baku dan berbagai komponen produksi pada industri. Selain dapat menghemat
pembiayaan, pemanfaatan ini juga diharapkan dapat memacu sumber daya alam
Indonesia agar bernilai lebih tinggi. Produksi lokal dari sektor hulu dan menengah
semakin ditingkatkan, yang dibarengi dengan peningkatan kapasitas dan percepatan
adopsi teknologi.
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Dengan gencarnya perubahan lini kehidupan menjadi serba digital, bukan
tidak mungkin robot akan menggantikan pekerjaan manusia. Akan tetapi dominasi
robot tidak akan terjadi di semua sektor. Robot masih belum mampu mengambil alih
pekerjaan yang berhubungan dengan interaksi manusia dan juga pengetahuan. Oleh
karena itu perusahaan perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang andal agar
tetap mencapai kesuksesan. Karyawan sebaiknya didorong untuk terus belajar dan
meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi. Karena tenaga kerja yang mampu
mengaplikasikan dan mengontrol teknologi di masa kinilah yang mampu terus
bergerak maju. Hal ini pun didukung oleh pemerintah yang berencana merombak
kurikulum pendidikan di Indonesia. Nantinya pendidikan Indonesia lebih menekankan
pada Science, Technology, Engineering, the Arts, dan Mathematics (STEAM), serta
meningkatkan kualitas sekolah kejuruan.
3. Penggunaan Teknologi Digital
Seperti yang diharapkan pemerintah, perusahaan mampu menggunakan
teknologi digital seperti Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity,
Cloud, dan Augmented Reality. Ini sebagai perwujudan dari tiga solusi pintar dalam
menghadapi revolusi industri 4.0, smart foundation, smart process, dan smart
connectivity. Perusahaan harus mempunya strategi untuk membangun pondasi IT
yang cerdas,  membangun proses IT yang cerdas dan membangun sistem konektivitas
IT yang cerdas. Jika keseluruhan ini berhasil dilakukan maka akan sangat membantu
untuk meningkatkan efisiensi kerja di dalam perusahaan. Bahkan dengan penerapan
teknologi ini perusahaan pun akan mampu menghemat biaya sekitar 12-15%.
4. Harmonisasi Aturan & Kebijakan
Dalam sebuah perusahaan ada banyak proses yang dilalui untuk akhirnya
menghasilkan sebuah produk. Dan dalam setiap proses ini ada aturan dan
kebijakannya sendiri. Baik yang ditujukan untuk barang dan jasa yang di produksi
tersebut, karyawan, manajemen maupun pemangku jabatan. Diperlukan harmonisasi
dalam pembuatan dan pengaplikasian aturan dan kebijakan tersebut agar tidak
menjadi bumerang bagi perusahaan sendiri. Apalagi pada era revolusi industri dimana
berbagai alur dalam perusahaan juga ikut berubah. Aturan dan kebijakan dalam suplai
bahan baku, perlindungan karyawan, pembagian kerja, persaingan bisnis, dan masih
banyak lagi harus dibuat dengan jelas agar tidak merugikan salah satu pihak. Selain di
dalam perusahaan, pemerintah pun ikut membantu dengan melakukan harmonisasi
aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri dan memastikan
koordinasi yang baik dengan pembuat kebijakan.
5. Menarik Minat Investor Asing
Sebuah bisnis memerlukan investor sebagai penunjang pengembangan
perusahaan. Layaknya bisnis yang masih baru, perusahaan yang sedang memasuki era
industri 4.0 juga membutuhkan investor untuk membantu. Tidak hanya dari segi
materil, investor ini juga dapat dimanfaatkan untuk transfer teknologi. Khususnya
investor asing yang sebagian besar telah menjalani perubahan revolusi jauh sebelum
perusahaan lokal mengenalnya. Kehadiran investor asing ini sangat membantu negara
berkembang seperti Indonesia yang masih lebih sedikit penerapan teknologinya.
Untuk meningkatkan investasi, pemerintah Indonesia pun akan secara aktif
melibatkan perusahaan manufaktur global. Pemerintah nantinya memilih 100
perusahaan manufaktur teratas dunia sebagai kandidat utama dan menawarkan
insentif menarik. Jalan lain yang ditempuh adalah berdialog dengan pemerintah asing
untuk kolaborasi tingkat nasional. Upaya ini diharapkan berpengaruh terhadap proses
transformasi kegiatan ekonomi industri di Indonesia.
6. Perluas Jaringan Bisnis
Upaya perluasan jaringan bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak
hanya membidik investor tetapi juga konsumen. Perluas jaringan perusahaan di
kalangan konsumen dengan menyediakan produk yang berkualitas serta layanan yang
memuaskan. Dengan kepuasan yang diperoleh, bukan tidak mungkin konsumen itu
sendiri yang menjadi pembuka jalan perusahaan Anda dikenal oleh banyak pihak.
Dibantu juga dengan melakukan promosi dan mendekatkan diri pada konsumen yang
menjadi solusi paling ampuh untuk mempertahankan konsumen. Karena jika
konsumen telah percaya pada perusahaan Anda, perubahan pola maupun metode
konsumsi sebagai akibat revolusi industri pun tidak akan berpengaruh terlalu banyak
kepada mereka.
10. Ciri usaha yang mampu bersaing dengan kompetitor.
1. Ciptakan produk yang berbeda
Inovasi sangat penting. Dengan menciptakan produk yang unik dan belum ada
dipasaran, maka produk Anda memiliki nilai lebih dimata konsumen. Produk yang
unik dan berbeda, memiliki ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri bagi para
konsumen. Sehingga mereka lebih mengenali produk Anda, dan memilih produk
tersebut dibandingkan produk lainnya yang ada dipasaran.
2. Tonjolkan keunggulan produk anda
Dengan cara mempertahankan kualitas produk atau pelayanan prima selama ini maka
Anda dapat menawarkan produk kepada konsumen, sehingga loyalitas konsumen
terhadap produk Anda, akan semakin meningkat.
3. Mempertahankan kekuatan produk
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda, ada baiknya bila
Anda mempertahankan kekuatan produk yang Anda miliki untuk menjaga loyalitas
para konsumen. Kunci inilah yang mengantarkan produk Pepsodent sampai hari ini
berhasil menguasai pasar dan menjadi salah satu merek pasta gigi yang banyak dipilih
para konsumen.
4. Harga bersaing
Memberikan harga yang bersaing, bukan berarti Anda harus menurunkan harga dan
memperbesar kerugian usaha Anda. Strategi ini bisa Anda lakukan dengan cara,
memberikan bonus untuk pembelian tertentu. Misalnya bila pesaing Anda menjual
produk dengan harga yang lebih murah, maka untuk menghadapinya Anda bisa
menawarkan bonus “beli 2 gratis 1”.

Anda mungkin juga menyukai