Anda di halaman 1dari 4

1.

Mengapa suatu perusahaan lebih cenderung menerbitkan obligasi dari pada

meminjam ke perbankan, jelaskan menurut pendapat anda?

2. Pada BMP EKMA5206, dibahas mengenai Konsep Produk. untuk lebih memahami

silahkan mencari produk kuliner, kesehatan dan kecantikan, jelaskan mengenai

konsep produk yang ditawarkan

3. Kompensasi merupakan bentuk penghargaan yang diterima oleh karyawan sebagai

balas jasa atas konstribusi yang diberikan kepada organisasi. Saat ini, banyak

perusahaan yang menerapkan pemberian kompensasi berdasarkan kinerja. Apakah

Anda sependapat tentang hal tersebut? Silakan diskusikan!

Jawab

1. Karena Perusahaan yang membutuhkan dana akan lebih untung jika menerbitkan

obligasi ketimbang meminta kredit alias meminjam ke bank. Salah satunya,

perusahaan akan memiliki fleksibilitas lebih besar dalam bidang

keuangannya."Mencari permodalan dari pasar modal lebih efektif dari sisi jumlah

maupun sisi jangka Panjang. Dengan menerbitkan obligasi, perusahaan bisa

mendapatkan modal dengan jangka waktu pengembalian lima tahun. Sedangkan jika

meminjam dari bank, pengembaliannya sekitar satu tahun. Hal ini membuat struktur

permodalan emiten lebih leluasa untuk mengelola investasinya. Dan agar perusahaan

yang akan menerbitkan obligasi tidak memberikan tingkat bunga yang terlalu tinggi

agar tidak memberatkan perusahaan tersebut."Kalau terlalu tinggi bunganya, bagi

emiten juga berat. Nanti performa perusahaan jelek. Hal ini berpengaruh ke harga

saham.

2. Sebuah konsep yang matang sangat dibutuhkan ketika kita membangun bisnis kuliner.

Ketika menyusun konsep bisnis kuliner, mayoritas orang hanya memerhatikan

pemilihan lokasi, produk, dan metode pemasarannya. Namun sebenarnya ada


beberapa hal rahasia umum yang perlu diperhatikan dan diterapkan para pelaku bisnis

kuliner, antara lain sebagai berikut:

a) Selera

Jangan sepelekan urusan selera, karena di situlah sebuah menu makanan akan

dilirik atau tidak oleh konsumen. Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari

usaha kuliner adalah citarasa makanannya. Buatlah citarasa makanan yang banyak

diminati mayoritas orang.Jika perlu lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang

sebenarnya diinginkan masyarakat. Hindari menjadi subjektif terhadap citarasa

produk jualan Anda. Artinya, jangan menilai keinginan orang seperti keinginan anda

diri sendiri, karena anda dengan orang banyak tentu saja berbeda.

b) Gaya hidup

Di zaman medsos sekarang ini, makanan bukan lagi hanya sebagai pemuas

rasa lapar, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Coba perhatikan FB atau IG,

di sana banyak orang selfi lagi di mana, makan apa. Kebanyakn mereka selalu berfoto

dengan makanan di meja sebelum menyantapnya, untuk kemudian di upload di akun

medsos mereka. Dengan ini, jika anda jeli pasti akan menemukan bagaimana

membuat sebuah bisnis kuliner yang akan menarik banyak orang. Hal ini bukan hanya

mengenai makanan yang anda sajikan saja, tetapi tempat yang mengesankan akan

menjadi magnet para pecinta kuliner.

c) Daya beli

Selezat apapun sebuah masakan jika daya beli mayoritas masyarakat tak

menjangkaunya pastilah akan membuat bisnis anda sepi pembeli. Sebelum

menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha

Anda, dan lingkungan sekelilingnya. Observasi akan menentukan produk jualan


berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal, sedangkan

daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar.

d) Rencana produksi

Konsep yang ke-empat adalah rencana produksi. Ini juga harus anda pikirkan.

Coba analisa dengan teliti mulai dari sumber bahan baku, alur produksi, harga

produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, hingga kemasan produk yang akan

dijual. Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku

sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk.

e) Rencana pemasaran

Konsep bisnis kuliner yang tetakhir adalah rencana pemasaran. Sebelum

memutuskan bisnis yang akan dijalankan, analisalah pasar sekaligus gaya pemasaran

yang khas. Lokasi akan menentukan tingkat persaingan, karena akan membantu

menentukan kesempatan Anda untuk mengembangkan usaha. Perhatikanlah juga

teknik promosi yang mantab. Promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan

membuang-buang uang.

3. Setuju, Karena, Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai

individu, karena besarnya kompensasi merupakan ukuran nilai pekerjaan karyawan itu

sendiri.  Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja,

motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Kompensasi bukan hanya penting untuk

karyawan saja, melainkan juga penting bagi perusahaan itu sendiri, karena program-

program kompensasi merupakan pencerminan supaya perusahaan untuk

mempertahankan sumber daya manusianya. Sebagai bagian dari manajemen SDM,

pemberian kompensasi bertujuan untuk:


a) memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan. Kompensasi yang cukup

tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada para pelamar.  

b) mempertahankan karyawan yang ada. Para karyawan dapat keluar jika besaran

kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya akan menimbulkan perputaran

karyawan yang semakin tinggi.

c) menjamin keadilan. Manajemen kompensasi berupaya keras agar keadilan

internal dan eksternal terwujud.

d) menghargai perilaku yang diinginkan. Pembayaran hendaknya memperkuat

perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai insentif untuk perbaikan perilaku

di masa depan, rencana kompensasi efektif, menghargai kinerja, ketaatan,

pengalaman, tanggung jawab dan perilaku-perilaku lainnya.  

e) mengendalikan biaya-biaya. Sistem kompensasi yang rasional membantu

perusahaan memperoleh dan mempertahankan para karyawan dengan biaya yang

beralasan.

f) memenuhi aturan hukum. Sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan

faktor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin pemenuhan

kebutuhan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai