Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas semua kehendaknya, saya
berhasil menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu yang berjudul "Jenis- jenis alat dan
mesin pertanian."

Penyusunan laporan ini ditulis berdasarkan prakter langsung saat melihat pelangi yang
menggunakan kepingan kaset CD ketika terkena paparan sinar matahari. Penulis berharap,
pemaparan dalam isi laporan sederhana ini bisa mempermudah pembaca untuk memahami jenis-
jenis alsintan.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang dibuat masih jauh dari kata sempurna, dan
memiliki kekurangan dari berbagai aspek. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan laporan praktek ini.

GOWA, 21 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

BAB II METODOLOGI

A. TRAKTOR RODA DUA

B JOHNDEER

C. POWER SPAYER

D. COMBINE HARVESTER

BAB III PEMBAHASAN

A. TRAKTOR RODA DUA

B JOHNDEER

C. POWER SPAYER

D. COMBINE HARVESTER

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Alsintan atau alat dan mesin pertanian adalah sebutan yang digunakan untuk menyebut alat-alat
atau mesin yang digunakan dalam bidang pertanian. Pada zaman dahulu, ketika manusia masih
hidup di zaman purba tapi sudah mengenal pola bercocok tanam, alat pertanian yang mereka
gunakan adalah berupa alat-alat dari batu atau kayu. Tapi di zaman modern ini, untuk bercocok
tanam, manusia mencari kemudahan-kemudahan dengan menciptakan alat yang bisa
mempemudah proses bertani atau bercocok tanam.

Alat yang diciptakan untuk tujuan pertanian ini kemudian di kenal dengan istilah Alat dan mesin
pertanian. Alat dan mesin pertanian sesungguhnya mempunyai pengertian yang sangat jauh
berbeda. Alsintan adalah dua kata yang di satukan. Berasal dari istilah alat pertanian dan mesin
pertanian. Keduanya, baik alat maupun mesin mempunyai perbedaan dalam bentuk, tenaga
pengerak dan proses yang dilakukan.

Alat pertanian mempunyai bentuk dan mekanisme yang sederhana, dijalankan secara manual dan
proses yang sedikit. Sedangkan mesin pertanian, bentuk dan mekanismenya sangat kompleks,
bekerja secara otomatis dan hasil proses yang dikerjakan sangat banyak. Alsintan merupakan
alat-alat yang digunakan dalam bidang pertanian untuk melancarkan dan mempermudah petani
dalam mengolah lahan dan hasil-hasil pertanian.

Alsintan sangat berperan penting dalam berbagai kegiatan pertanian, diantaranya menyediakan
tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja antisipasi minat kerja di bidang pertanian
yang terus menurun, meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam
dapat meningkat, meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil
dapat diandalkan serta mutu terjamin, meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga
menambah produktivitas kerja, mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia dan
memberikan peran dalam pertumbuhan disektor non pertanian

Alsintan digolongkan menjadi dua yakni alat dan mesin budidaya pertanian serta alat dan mesin
pengolahan hasil pertanian. Alat dan mesin budidaya pertanian digunakan pada saat pra panen
yakni pada saat pengolahan tanah, penanaman bibit jagung dan pemberantasan hama dan
penyakit tananaman. Alat yang dapat digunkan misalnya traktor, alat penananam biji-bijian, alat
penyemprot hama, dan lain sebagainya.sedangkan alat pengolahan hasil pertanian digunakan
pada musim pasca panen yakni pada saat hasil-hasil pertanian yang sudah matang perlu untuk
diolah lagi. Alsintan diantaranya adalah hand traktor, handsprayer, rotary, jondeer, combine
harvester,

B. Tujuan

Petani milenial dan anak-anak bangsa tahu jenis-jenis, fungsi, dan cara mengoperasikan alat
pertanian modern (ALSINTAN)
BAB II

METODOLOGI

1.Traktor
Traktor adalah alat pertanian yang paling sering digunakan untuk melakukan pengolahan tanah
bagi pertanian Indonesia. Mesin traktor ini memiliki dua ukuran, yaitu kecil dan besar.
Berdasarkan rodanya, traktor memiliki 2 jenis, yaitu traktor dengan roda rantai yang biasa
digunakan pada kondisi tanah berlumpur dan traktor dengan roda dua yang biasa digunakan pada
kondisi tanah kering.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor:

 Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan [[ventilasi]] udara yang baik.
 Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.

Menghidupkan traktor tangan:

 Tuas kopling utama diposisikan ''off'' atau ''rem'' sehingga traktor tidak berjalan pada saat
dihidupkan.
 Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
 Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
 Gas dibesarkan pada posisi ''start'' sehingga ada aliran bahan bakar ([[solar]]) yang cukup
banyak di ruang pembakaran.
 Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang
pembakaran pada saat engkol diputar.
 Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali
agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya
dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
 Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan
[[motor]].
 Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap
diputar sampai motor hidup.
 Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh
bentuk pengait engkol yang miring.
 Geser posisi tuas gas pada posisi ''idle'' atau stasioner.
 Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat
berjalan dengan baik.
 Traktor siap untuk dioperasikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:

 Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.


 Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.
 Semua tuas dalam kondisi netral

Mematikan traktor tangan:

 Lepaskan beban motor.


 Kecilkan gas pada posisi ''idle'' atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama
2-3 menit.
 Geser tuas gas pada posisi ''stop'' sampai [[motor]] mati karena tidak ada aliran bahan
bakar ke ruang pembakaran.
 Tutup kran bahan bakar.

2. Johndeer ( Traktor roda 4)

Memeriksa Traktor Roda Empat sebelum Dioperasikan Pemeriksaan Traktor roda empat
merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum
operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat
diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian
traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:

Memeriksa bahan bakar Periksa isi tangki bahan bakar, bila urang tambahkan dengan solar.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat

1. ketingian permukaan bahan bakar pada selang di pinggir tangki. Jangan dibiarkan isi
tangki sampai kosong, karena udara akan masuk dalam sistem bahan bakar, sehingga
motor tidak dapat dihidupkan.
2. Memeriksa oli motor Bukalah tutup lubang pengisian oli. Bersihkan oli yang ada pada
tongkat penduga dengan lap yang bersih. Masukkan kembali tongkat penduga dan
periksalah permukaan oli pada tongkat penduga. Permukaan oli harus berada diantara
garis batas maksimal dan minimal pada tongkat penduga. Bila oli kurang, tambahlah oli
SAE 40 untuk motor solar, sampai batas maksimal.
3. Memeriksa radiator Bukalah tutup radiator, periksalah apa permukaan air cukup (sampai
batas leher lubang pengisi air). Jika kurang, tambahkan air pendingin dengan air bersih.
Beberapa traktor, dilengkapi dengan botol pelimpah, apabila permukaannya kurang juga
diisi dengan air bersih. Periksa sarang radiator, apabila kotor maka perlu dibersihkan.
Apabila ada kebocoran, maka perlu penambalan sebelum traktor dioperasikan.
4. Memeriksa saringan udara Bukalah tutup saringan udara. Ambil elemen dan bersihkan
apabila kotor. Apabila traktor Anda dilengkapi dengan pra penyaring, maka bersihkan
juga pra penyaring tersebut. Untuk pengoperasian di daerah yang berdebu, pembersihan
saringan udara harus lebih sering.
5. Memeriksa oli transmisi Bukalah “baut penutup pengontrol oli” pada samping kanan bak
transmisi, periksalah permukaan oli. Jumlah oli cukup bila oli mengalir keluar dari
lubang pengontrol oli. Beberapa jenis traktor yang lain, ada juga yang menggunakan
“tongkat element Badan saringan udara Lubang pengisian oli Baut tutup lubang penduga
oli Mengoperasikan Traktor Roda Empat 23 pengukur”. Apabila kurang, tambahkan oli
SAE 90, melalui lubang pengisian oli.
6. Memeriksa oli poros roda depan Apabila traktor yang digunakan dobel gardan, Periksa
ketinggian permukaan oli dengan tongkat ukur, apabila kurang tambahkan dengan oli
gardan
7. Tekanan ban roda Ukur tekanan ban roda, dan periksa apakah tekanannya masih sesuai
dengan yang dianjurkan pada buku petunjuk. Tekanan roda depan dan belakang biasanya
berbeda. Apabila kurang maka perlu dipompa, apabila terlalu keras, maka keluarkan
angin sehingga tekanannya sesuai. Tongkat pengukur Lubang pengisian dengan tangki
ukur Lubang pengisian Mengoperasikan Traktor Roda Empat 24
8. Memeriksa seluruh tuas pengendali Gerakkan seluruh tuas pengendali, apakah masih
berjalan dengan baik, apabila tidak, harus diperbaiki terlebih dahulu.
9. Memeriksa seluruh pedal pengendali Injaklah semua pedal, apabila tidak standar lagi,
maka perlu penyetelan. (Penyetelan ada pada bagian perawatan).
10. Meriksa accu Periksalah permukaan elektrolit accu. Bila kurang tambahkan dengan air
murni (air accu). Jangan mengunakan accu zuur. Periksa amper/arus yang keluar dari
accu, apabila sudah rendah, stromlah accu di tempat penyetruman.
11. Memeriksa mur baut yang kendur Periksalah mur baut, terutama pada roda dan ban yang
bergerak lainnya. Baut dapat kendor karena adanya getaran. Apabila ada yang kendor,
kencangkan.
12. Memeriksa indikator pada dashboard Periksalah semua indikator yang ada pada
dashboard, dengan cara memutar kunci kontak, apakah semua masih jalan atau tidak. Jika
tidak, periksa penyebabnya dan perbaiki.
13. Memeriksa saklar pada dashboard Periksalah semua saklar yang ada pada dashboard,
apakah semua masih jalan atau tidak. Jika tidak, periksa penyebabnya dan perbaiki
14. Memeriksa naple gemuk (grease) Periksa rumah gemuk pada bagian yang bergesekan,
yang tidak kena oli pelumas. Apabila tinggal sedikit, masukkan gemuk dengan grease
gun lewat naple gemuk
15. Memeriksa implemen. Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap.
Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
16. Persiapan peralatan tangan. Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang
digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor roda
empat dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut.
17. Memeriksa Tali kipas Tekan tali kipas pada sisi atasnya dengan jari. Besarnya pergeseran
yang baik sebasar 10 mm. Apabila terlalu kencang atau terlalu kendor maka tali kipas
perlu disetel. Apabila tali kipas sudah rusak, maka tali kipas perlu diganti.
Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda Empat

Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan
dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus diperiksa terlebih dahulu,
sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran bahan bakar dalam posisi “OPEN”. Rem
terkunci. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan
mematikan traktor roda empat, beserta tujuannya.

1. Menghidupkan traktor roda empat:

 Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali.
Hati-hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
 Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan
untuk mengendalikan traktor.
 Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci
kontak pada posisi “ON”
 Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh
peralatan traktor tidak berjalan.
 Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
 Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas
menyala.
 Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20
detik. Atau sampai Lampu penunjuk tekanan oli Lampu penunjuk temperatur air
Lampu penunjuk pengisian Lampu penunjuk saringan oli hidrolik
Mengoperasikan Traktor Roda Empat 28 indikator pemanas mesin berpijar,
sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang
pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.
 Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat
distater.
 Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi
 Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan
memutar motor penggerak.
 Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara
otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater
 Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli
pelumas mati.
 Kecilkan posisi gas ke idle
 Lepaskan pedal kopling pelan-pelan

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor roda empat
 Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi
“START”, tarik tuas dekompresi, sehingga putaran motor lebih ringan. Setelah
motor berputar dengan cepat selama 3– 5 detik, doronglah tombol dekompresi,
untuk menghasilkan tekanan kembali
 Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi “ON”
kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater. Ulangi
langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan merusak motor
stater.
 Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama beberap saat. Jangan
memberikan beban berat begitu motor hidup.
 Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan yang
sirkulasi udaranya kurang baik.

2. Mematikan traktor roda empat

 Lepaskan beban motor


 Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan
pelan, selama 1 menit.
 Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
 Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
 Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut
 Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor roda empat

 Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan


 Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
 Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi
 Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral
 Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian pengendali

3. Power Sprayer

cara menggunakan power sprayer

Saat menggunakan power sprayer, awali dengan memeriksa apakah power sprayer sudah
tersambung dengan benar atau tidak. Urutan sambungannya adalah tangki, pompa, selang,
gulungan selang, twist return bracket (braket putar), nozzle cock (pegangan keran), indikator
pembersih, dan reducer (metal fitting yang menyambungkan metal fitting dengan diameter
berbeda). Selanjutnya Anda perlu memasang nosel (seperti hooded pistol nozzle, slide nozzle,
stick sprayer) pada reducer. Pada bagian ujung slide nozzle, Anda bisa menggunakan nosel yang
berbentuk bulat atau nosel panjang dengan beberapa lubang.

Apabila Anda sudah memasangnya dengan benar, periksa kembali pada bagian sambungannya
apakah ada kerusakan atau tidak, dan jangan lupa pastikan sekrup sudah terpasang dengan baik.
Apabila terdapat kerusakan, gantilah bagian tersebut sebelum digunakan.

Selain itu apabila power sprayer dengan motor 2 tak, Anda bisa menggunakan bahan bakar
campuran. Tetapi untuk power sprayer dengan motor 4 tak, Anda bisa menggunakan bensin
biasa atau bahan bakar campuran. Jika Anda menggunakan power sprayer dengan motor 4 tak,
pastikan untuk mengikuti instruksi cara penggunaan dengan benar.

Sebelum digunakan, masukkan cairan pestisida atau pupuk ke dalam tangki. Jika power sprayer
memiliki self starter, Anda bisa menghidupkan mesin setelah membawanya di punggung Anda.
Tetapi jika tidak, Anda harus menghidupkan mesinnya terlebih dahulu.

Power sprayer memiliki berat 30 kg atau lebih saat tangki terisi penuh. Oleh karena itu apabila
Anda membawanya dengan posisi tangki berada di bawah akan sangat menyulitkan. Sebaiknya
Anda meletakkan tangki ke tempat yang lebih tinggi atau setara dengan punggung Anda, setelah
itu masukkan cairan. Dengan begitu pada saat membawanya di punggung Anda, akan sedikit
mengurangi beban berlebih di punggung Anda.

Kecepatan putaran mesin terbagi menjadi kecepatan rendah dan kecepatan tinggi, Anda harus
menggunakannya sesuai dengan tujuan penggunaan. Pompa akan menjadi rusak apabila terus
dinyalakan dengan kondisi tangki kosong, sehingga harus segera dimatikan jika cairan sudah
habis. Anda harus memeriksa jumlah cairan secara berkala, di beberapa jenis power sprayer juga
memungkinkan untuk melihat jumlah cairan yang tersisa.

Hal hal yang harus d perhatikan

Karena power sprayer menyemprotkan cairan kimia seperti pestisida atau pupuk, oleh karena itu
harus digunakan dengan cara yang benar. Anda juga harus membaca dengan seksama dan
mengikuti prosedur penggunaan dan mematuhi aturan dosis cairan tersebut. Anda harus berhati-
hati apabila menyemprotkan cairan terlalu banyak atau menggunakan cairan kimia yang tidak
sesuai dengan kegunaannya, dapat menyebabkan kerusakan kimiawi (kerusakan yang terjadi
karena reaksi kimia seperti penurunan pH, proses rigor, dan reaksi reduksi dan oksidasi).

Sebelum menggunakan power sprayer, pastikan juga untuk memakai peralatan pelindung seperti
topi, kacamata pelindung, masker pelindung, sarung tangan pelindung, penyumbat telinga,
pakaian pelindung, sepatu kerja, dan lain-lain untuk keselamatan pekerja. Masker pelindung ini
berbeda dengan masker biasa, meskipun sedikit pengap tetapi aman karena mengurangi resiko
masuknya pestisida ke dalam mulut Anda. Selain itu, karena ada kemungkinan pestisida juga
masuk ke dalam mata, maka akan lebih aman jika Anda menggunakan kaca mata pelindung.

Saat menyemprotkan cairan, semprotkanlah searah dengan arah angin agar tidak terjadi
pembalikan arah, dan waktu terbaik adalah pada pagi dan sore hari karena suhu tidak terlalu
panas. Setelah selesai bekerja cuci pakaian Anda, lalu bersihkan seluruh tubuh, dan jangan lupa
untuk kumur-kumur. Untuk menghindari kerusakan kimiawi, semprotkan cairan kimia di dekat
tanaman dan jangan bekerja apabila ada angin kencang.

Dan perhatikan juga lingkungan sekitar tempat power sprayer digunakan. Pastikan tidak ada
orang atau hewan di sekitarnya, dan apabila ada tangki air di tempat kerja, tutuplah dengan rapat
untuk mencegah cairan kimia masuk. Meskipun digunakan di dalam ruangan, matikan AC,
pemanas, kipas ventilasi untuk mencegah cairan kimia mengalir ke tempat lain. Pindahkan atau
atur posisi benda yang tidak ingin terkena cairan kimia dan cuci dengan bersih semua makanan
yang terkena cairan kimia.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah resiko pekerja terjatuh. Power sprayer ini cukup berat
sehingga sulit bagi perempuan untuk membawanya di punggung mereka, bahkan laki-laki yang
pemula pun sering kali terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Terlebih lagi apabila lokasi
kerja berada di sawah, Anda harus berhati-hati pada saat melangkah. Anda dapat mengurangi
risiko jatuh dengan menyesuaikan jumlah cairan yang dimasukkan ke dalam tangki jika Anda
memiliki masalah dengan punggung Anda atau jika Anda menggunakannya di tempat di mana
Anda dapat dengan mudah terjatuh.

Penggunaan power sprayer ini umumnya digunakan hanya pada musim-musim tertentu. Karena
itu setelah selesai menggunakannya, lakukan maintenance atau perawatan untuk bersiap-siap
digunakan pada musim berikutnya. Cuci dan bilas cairan kimia yang berada di dalam tangki,
pompa, dan selang. Jika Anda tidak menggunakan power sprayer dalam waktu lama, pastikan
Anda menguras bahan bakar dari mesin dan membersihkannya dari debu.

4. combine harvester

Cara mengoperasikan Combine harvester

1. Menghidupkan combine

Combine menggunakan mesin yang bahan bakar diesel, dimana cara menghidupkannya dengan
sistem starter yang menggunakan arus DC (baterai). Sebelum menghidupkan pastikan dan
perhatikan transmisi utama, pengatur kecepatan, gas dalam keadaan netral dan tongkat kopling
dalam keadaan parking.Putar kunci kontak kekiri untuk pemanas busi pijar dan tunggu hingga
lampu padam. Kemudian langsung putar kekanan untuk On-kan dan start dimulai, jangan
mengstarter lebih dari 5 detik karena dapat mengakibatkan over-hot yang langsung merusak
bagian-bagian sistem tersebut.

2. Memajukan/ menjalankan dan memundurkan combine.

Combine dapat bergerak maju jika mesin penggeraknya hidup,kemudian masukkan gigi
transmisi utama dengan kecepatan low, netral, high dan deep dengan porseneling maju 1,2 dan 3
dan mundur R. Pastikan pandangan operator/ pengemudi luruske depan atau mengontrol semua
sistemnya agar tidak terjadi hal-halyang tidak diinginkan atau menimbulkan kecelakaan.

3. Membelokkan combine

Sistem pembelokan pada combine hampir sama dengan sistem pembelokan pada traktor. Namun
sistem pembelokan combine lebih efektif dikarenakan pembelokan combine kearah kiri dan
kanan dapat dioperasikan langsung hanya dengan satu tongkat saja.

4. Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine

Sistem thresser pada combine sama dengan sistem thresser biasa


tapithresser pada combine dilengkapi dengan sistem transmisi pengatur kecepatan putaran. Tarik
tuas thresser,kemudian sesuaikan kecepatan putarannya biar kan padi dan jerami dirontokkan
selama 2-3 menit. Dan jika ingin memotong padi, tarik tuas pisau lalu sesuaikan dengan
kecepatan putarannya dan juga jarak pemotongannya.

5. Menghentikan combine

Combine dapat dihentikan dengan cara perlahan-lahan, yakni cukup tarik tuas kopling keposisi
parking atau menginjak handle kopling kemudian off-kan semua sistem transmisi. Dikarenakan
combine dilengkapi dengan system pengereman hidraulik otomatis bukannya manual.

Bab iii

Pembahasan

modern saat ini lebih memanfaatkan peralatan modern karena dianggap bisa menghemat
biaya produksi. Hal ini karena alat-alat modern ini dapat digunakan dengan lebih efisien
sehingga dapat menghemat bahan bakar dan lainnya, berikut adalah 10 alat pertanian dan
fungsinya.

Petani merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam keberlangsungan pangan


masyarakat. Mereka adalah pemain kunci dalam menjamin ketersediaan pangan yang cukup
untuk seluruh raky masyarakat. Namun, pekerjaan seorang petani tidak bisa dianggap remeh.
Petani harus berjuang keras mulai dari membajak sawah, menanam benih, hingga panen raya.

Meskipun begitu, tingginya kebutuhan pangan membuat petani harus mengganti


peralatan pertanian tradisional dengan alat yang lebih modern. Alat pertanian modern dianggap
lebih praktis dan efisien dalam meningkatkan hasil panen. Dengan alat pertanian modern, petani
dapat meningkatkan produktivitas tanpa harus menambah waktu kerja yang lebih lama, 10 alat
pertanian dan fungsinya dibawah ini akan dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsi
utamanya.

Alat Pengolah Tanah

1. Traktor

Traktor adalah salah satu jenis alat pertanian modern yang paling sering didengar oleh
masyarakat. Alat ini berjalan dengan tenaga mesin dan berguna untuk mengolah lahan sawah
yang akan ditanami benih padi. Dengan hadirnya alat ini, alat pertanian tradisional untuk
membajak sawah sudah mulai ditinggalkan.

Traktor memiliki beberapa komponen penting agar hasil pengolahan tanah bisa
sempurna. Komponen-komponen tersebut meliputi mesin, transmisi, sistem rem, sistem kemudi,
dan lain-lain. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk menghasilkan performa yang
optimal dari traktor.

Traktor tangan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun, sebenarnya
traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan
sebagainya. Alat ini diharapkan akan berguna di wilayah Indonesia terkenal
sebagai negara agraris. Letaknya yang berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan
tersendiri bagi kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi
lahan pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian
pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani
secara manual akan terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atau mesin untuk
mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah satunya adalah traktor
tangan atau hand tractor/HT.

Klasifikasi traktor tangan


Traktor tangan dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan bakar dan besarnya daya motor.
Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:

1. Traktor tangan berbahan bakar solar


2. Traktor tangan berbahan bakar bensin
3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah atau kerosin
Berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan atas:

1. Traktor tangan berukuran kecil dengan tenaga penggerak < 5 Hp


2. Traktor tangan berukuran sedang dengan tenaga penggerak 5-7 Hp
3. Traktor tangan berukuran besar dengan tenaga penggerak 7-12 Hp

Bagian-bagian traktor tangan

Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:

1. Tenaga penggerak motor


2. Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
3. Tuas kendali
Tenaga penggerak motor
Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel.
Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin.
Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka
dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka
dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk
memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan.
Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak
tanah menggunakan tali starter.
Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan
bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak,
transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan
menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling
utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO.
Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO.
Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling
utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.
Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke
kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu
karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang
digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage
wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan
untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah.
Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh
terhadap lajunya traktor.
Tuas kendali
Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki
banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan
harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi
hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun,
kemampuan traktor jadinya juga terbatas.
Tuas kendali dibedakan atas:

1. Tuas perneling utama traktor tangan


2. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
3. Tuas kopling utama traktor tangan
4. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
5. Tuas persneleng kemudi
6. Stang kemudi dan kemudi pembantu
7. Tuas gas traktor tangan
8. Tombol lampu dan bel traktor tangan
9. Tuas penyangga depan

1. Tuas persneleng utama traktor tangan


Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga
perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor
tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk
membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah
sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan
enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan.
Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
2. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan
maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng
cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah
dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas
cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
3. Tuas kopling utama traktor tangan
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada
posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya
apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke
gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan
rem yang berada pada rumah kopling utama.
4. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan
yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng
mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga
diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.
5. Tuas persneleng kemudi
Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan
kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri.
Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak
tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan traktor akan
berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
6. Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas
kopling kemudi, tetapi agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan
stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat
pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator.
Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan
tanah bisa lebih dalam.
7. Tuas gas traktor tangan
Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk
mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang
dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya
ditempatkan pada posisi stop.
8. Tombol lampu dan bel traktor tangan
Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan.
Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol
lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus
listrik.
9. Tuas penyangga depan
Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong
penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua
roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan
penyangga.

2. Traktor roda empat ( Johndeer)

Traktor roda empat merupakan salah satu jenis traktor yang mulai banyak digunakan oleh
para petani. Traktor jenis ini dapat digunakan untuk membajak, bulldozer, dan eskavator
sekaligus. Bagian bagian traktor jenis ini terdiri dari bagian utama dan pelengkap.

Salah satu perusahaan produsen alat berat pertanian di Indonesia adalah PT. Pindad.
Perusahaan ini memproduksi PTM 45 yang merupakan traktor roda empat dengan beberapa
fungsi pelengkap. Traktor roda empat dan bagian-bagiannya memiliki komponen yang sedikit
berbeda dengan traktor roda 2 dan lainnya.
Bagian Utama Traktor Roda Empat
Beberapa bagian traktor dan fungsinya bisa terletak di tempat berbeda dengan model
traktor dari pabrik lain. Kecuali bagian yang tidak mungkin ditukar letaknya seperti roda dan alat
pelengkap yang harus terletak di depan atau di bawah mesin. Berikut bagian utama yang ada
pada traktor roda 4:

1. Roda
Bagian bagian traktor roda empat memiliki dua roda di bagian depan dan dua di bagian
belakang. Uniknya, roda bagian depan ukurannya lebih kecil dari bagian belakang. Roda
kecil ini lebih kuat karena harus menanggung beban mesin di atasnya.

Mesin penggerak berada di atas roda bagian depan. Sementara di atas roda bagian belakang
terdapat tempat kemudi yang bisa digunakan oleh operator untuk mengendalikan traktor.
Beberapa model traktor jenis ini menyediakan atap di bagian atas kemudi sehingga
operator terlindung dari panas dan hujan.

2. Tangki Bensin
Tangki bensin traktor terletak di dekat atau menjadi kesatuan dengan mesin. Letaknya bisa
di sebelah kiri, kanan, atau belakang mesin. Bisa di bawah atau atas mesin tergantung
pabrik pembuatnya.

Kapasitas bensin tergantung pada kapasitas mesin yang dihasilkan dan disesuaikan dengan
standar produksi pabrik. Traktor roda 4 yang membutuhkan tenaga besar pasti disediakan
tangki dengan kapasitas besar pula

3. Pedal

Salah satu bagian bagian traktor yang paling unik adalah pedal. Seperti halnya kendaraan
roda empat di jalanan, traktor juga memiliki 3 pedal dengan fungsi berbeda. Pedal tersebut
adalah pedal akselerasi, rem dan kopling.

Pada kendaraan roda empat dengan transmisi manual, pedal yang tersedia adalah pedal gas,
rem dan kopling. Sementara pedal akselerasi pada traktor berfungsi mirip dengan pedal gas
yang berfungsi mengatur kecepatan, namun berbeda cara kerjanya.

Pedal transmisi berfungsi mengatur udara yang masuk ke dalam mesin bersamaan dengan
volume bahan bakar. Besar kecilnya udara dan bensin yang masuk dan dibakar oleh mesin
inilah kemudian berfungsi mempengaruhi kecepatan gerak traktor.
Sementara bagian bagian traktor lain seperti pedal rem berfungsi sama seperti pedal pada
kendaraan transmisi. Sementara pedal kopling berfungsi memutuskan atau meneruskan
aliran energi dari mesin ke sistem penggerak, sehingga pedal ini harus ditekan secara
berkala.

4. Tuas
Setiap model traktor bisa jadi memiliki beberapa tuas dengan fungsi berbeda. Secara umum
ada dua tuas dengan tugas utama yaitu sebagai pengontrol gas dan tuas hidrolik. Tuas gas
berfungsi mengatur banyak bahan bakar yang masuk ke mesin berdasarkan kecepatan yang
dibutuhkan.

Tuas hidrolik bisa terdiri dari lebih dari satu tuas dalam sebuah traktor. Jumlah tuas
hidrolik tergantung pada beberapa perangkat pelengkap yang bisa dipasang di traktor
tersebut.

5. Setir
Seperti halnya setir pada kendaraan transmisi darat atau laut, bagian kemudi traktor roda 4
dikendalikan melalui setir. Bagian ini bisa diputar sesuai dengan rotasi yang dibutuhkan
mesin untuk melakukan manuver atau belokan saat bekerja.

3. power sprayer

Power sprayer adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memecah cairan yang
disemprotkan menjadi butiran-butiran halus, biasanya digunakan untuk menyemprotkan cairan
pestisida, pupuk, dan lain-lain.

a. Spesifikasi

Fungsi utama sprayer adalah untuk memecahkan cairan menjadi butiran-butiran halus
dengan ukuran yang efektif dan semprotan yang merata pada suatu permukaan. Adapun
cara memecah cairan dapat dibedakan menjadi beberapa cara diantaranya degan cara
tekanan cairan, arus udara dan sentrifusi

Dalam tugas kali ini, akan dibahas tentang power sprayer hidrolik. Power sprayer hidrolik
merupakan salah satu alat penyemprot hama dan penyakit yang tekanan didalamnya
berasal dari kerja pompa pada bahan semprotan yang cair. Bagian-bagian esensial
penyemprot tipe hidraulik adalah

 Tangki untuk wadah larutan semprot (air + pestisida)


 Pompa yang berfungsi untuk menekan atau menyedot larutan semprot, pompa ini
dapat digerakkan secara manual dengan tangan atau dengan mesin
 Tangki semprot (Lance)
 Selang yang menghubungkan tangki dan tangkai semprot
 Nozzle atau cerat atau dalam kehidupan sehari-hari disebut sprayer merupakan
komponen vital. Karena nozzle inilah yang berfungsi memecah larutan semprotan
menjadi droplet.
 Manometer, untuk mengetahui tekanan udara dalam tangki atau tekanan pompa.
Sprayer yang baik dilengkapi manometer.
 Saringan yang ditempatkan pada berbagai titik lokasi. Saringan ini berfungsi untuk
menghindari kotoran masuk ke dalam tangki atau masuk ke nozzle yang berakibat
menutup lubang nozzle.

b. Mekanisme Kerja

Power sprayer hidrolik merupakan salah satu alat penyemprot hama dan penyakit yang
tekanan didalamnya berasal dari kerja pompa pada bahan semprotan yang cair. Jadi tekan
yang terjadi mendesak cairan melalui noozle penyemprot yang memecah semprotan
kedalam tetes kecil dengan ukuran yang tepat dan memancarkannya dalam pola semprotan
yang diinginkan. Tenaga yang cukup besar juga diberikan kepada tetes semprotan untuk
membawa tetes itu dari noozle ke permukaan yang diberi perlakuan.

c. Cara Operasional

Persyaratan yang diperlukan dalam mengoperasikan alat penyemprot ini antara lain

Isi tangki dengan cairan pestisida dan sisakan kurang lebih 1/5 bagian ruangan tangki
untuk udara. Setelah diisi cairan, tangki dipompa kurang lebih sebanyak 50 – 80 kali
pemompaan. Untuk mengetahui intensitas tekanan udara di dalam tangki dapat diamati
melalui manometer. Beberapa persyaratan lainnya adalah bahan konstruksi terbuat dari plat
tahan karat, bagian konstruksi pompa mudah dilepas untuk dibersihkan, selang terbuat dari
karet atau plastik, nosel dapat dilepas dan dapat diganti baiktipe maupun ukuran
lubangnya. Persyaratan lain yang berkaitan efektivitas aplikasi pestisida dalam
pengoperasian alat penyemprot adalah kondisi kecepatan angin tidak melebihi 10 km/jam.

4. Combine Harvester

Combine harvester adalah salah satu tipe mesin panen yang kegiatan memotong,
memegang, merontok dan membersihkan dilakukan sekaligus. Mesin combine
harvester dioperasikan oleh dua orang operator, satu operator bertugas untuk mengendalikan
mesin combine harvester, operator yang lain bertugas memegang karung pada saat memasukkan
gabah ke dalam karung.

Tipe combine harvester berdasarkan cara perontokannya dibagi menjadi dua macam,
yaitu tipe whole feeding dimana semua hasil potongan (jerami dan padi) masuk kedalam bagian
perontokan (thresher). Tipe whole feeding digunakan untuk memanen gandum, kemudian
berkembang dan diadopsi untuk memanen padi, serta tipe Head feed type combine
harvester, mesin panen padi dimana hanya bagian malainya yang masuk ke dalam bagian
perontok (thresher) sedangkan jerami dijepit oleh bagian pembawa (conveying).
Bagian-bagian dari Combine Harvester dan fungsinya :
1. Header Unit, terdiri atas pengarah (reel guide) dan pisau pemotong (cutter bar). Reel
guide atau pengarah batang padi berfungsi untuk mengarahkan batang padi ke sistem
pemotong (cutting), selain itu memegang batang padi supaya dalam posisi tegak selama
proses pemotongan. Komponen pengarah ini sangat membantu dalam keberhasilan proses
pemotongan batang padi. Sedangkan pisau pemotong (cutter bar) berfungsi sebagai
memotong batang padi. Pisau yang digunakan dirancang khusus agar mampu menahan
gaya pantulan yang ditimbulkan oleh batang padi.
2. Conveyor Unit, berfungsi untuk membawa hasil pemotongan batang padi ke dalam mesin
perontok (thresher unit).
3. Komponen perontok (Thresher Unit), berfungsi untuk memisahkan antara butir gabah
dari malainya. Proses pemisahan dikarenakan adanya efek tumbukan antara malai padi
dengan gigi perontok pada thresher. Pada pengoperasiannya kecepatan putar drum
thresher diatur antara 600-800 rpm. Hal ini untuk meminimalkan kerusakan dan
kehilangan butiran gabah pada proses perontokan. Kecepatan putaran drum thresher yang
lambat dapat mengakibatkan kehilangan (loss) yang tinggi karena gabah tidak terontok,
sebaliknya jika drum thresher terlalu tinggi akan mengakibatkan kualitas gabah hasil
rontokan yang jelek karena banyak gabah yang pecah atau patah.
4. Pemisah dan Pembersih (cleaner and separator) berfungsi untuk memisahkan dan
membersihkan butiran gabah dengan jerami setelah proses perontokan. Proses pemisahan
dilakukan untuk memisahkan biji gabah masak (mature grain) yang diinginkan dari
sekam, jerami, debu dan kotoran, memisahkan biji gabah masak (mature grain) terhadap
biji gabah tidak masak (immature grain). Proses pembersihan dilakukan setelah
perontokan padi oleh thresher. Dengan menggunakan hembusan udara dari blower akan
membersihkan butiran gabah (mature grain) dari jerami, kotoran dan butiran gabah yang
tidak matang (immature grain). Untuk mendapatkan tingkat kebersihan yang baik,
kecepatan putaran kipas pada blower sebaiknya sebesar 70-300 rpm dan kecepatan angin
pada outlet sebesar 4-8 m/s.
5. Grain Output, merupakan tempat keluarnya gabah bersih hasil pembersihan di
dalam cleaner dan separator.
6. Main Frame, merupakan kerangka utama dari combine harvester tempat terpasangnya
berbagai komponen-komponen combine harvester.
7. Transportation Unit, merupakan bagian yang berfungsi untuk beroperasinya combine
harvester di lahan.
8. Driving Panel, bagian kontrol pengoperasian combine harvester di lahan untuk
mengendalikan kecepatan, belok dan mengatur tinggi rendahnya bagian header unit.
9. Engine, merupakan sumber penggerak utama untuk mengoperasikan seluruh komponen-
komponen combine harvester dari mulai menggerakkan transportation unit, header unit,
Conveyor unit, thresher unit serta cleaner and separator.
10. Kanopi, sebagai pelindung operator dari sinar matahari.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada zaman dahulu, ketika manusia masih hidup di zaman purba tapi sudah mengenal
pola bercocok tanam, alat pertanian yang mereka gunakan adalah berupa alat-alat dari batu atau
kayu. Tapi di zaman modern ini, untuk bercocok tanam, manusia mencari kemudahan-
kemudahan dengan menciptakan alat yang bisa mempemudah proses bertani atau bercocok
tanam.

Alat yang diciptakan untuk tujuan pertanian ini kemudian di kenal dengan istilah Alat
dan mesin pertanian. Alsintan sangat berperan penting dalam berbagai kegiatan pertanian,
diantaranya menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja antisipasi minat
kerja di bidang pertanian yang terus menurun, meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam
dan intensitas tanam dapat meningkat, meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan
keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin, meningkatkan kenyamanan
dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja, mengerjakan tugas khusus atau sulit
dikerjakan oleh manusia dan memberikan peran dalam pertumbuhan disektor non pertanian

B. Saran

Untuk meningkatkan SDM di bidang pertanian sebaiknya juga meningkatkan alat-alat


dan mesin pertanian

DAFTAR PUSTAKA

https://amtast.id/pengertian-dan-cara-pengoperasian-traktor/

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://faperta.umsu.ac.id/
2021/12/02/alat-dan-mesin-pertanian-milenial/%23:~:text%3DAlsintan%2520merupakan
%2520alat%252Dalat%2520yang,lahan%2520dan%2520hasil%252Dhasil%2520pertanian.
%26text%3DAlsintan%2520digolongkan%2520menjadi%2520dua%2520yakni,dan%2520mesin
%2520pengolahan%2520hasil
%2520pertanian.&ved=2ahUKEwjIpo29gab9AhXKHbcAHbGDCSwQFnoECAkQBQ&usg=AO
vVaw1-8YuC1aJmO8kFVhCMyCK_
https://mirror.unpad.ac.id/orari/pendidikan/materi-kejuruan/pertanian/budi-daya-tanaman/
mengoperasikan_traktor_roda_4.pdf

https://www.monotaro.id/blog/artikel/cara-menggunakan-power-sprayer-dan-beberapa-hal-
yang-harus-diperhatikan

https://jatiwaja.id/2021/07/13/traktor-roda-empat-dan-bagian-bagiannya/

https://id.wikipedia.org/wiki/Traktor_tangan·

https://bocah-e.blogspot.com/2012/07/power-sprayer_9891.html

http://www.litbang.pertanian.go.id/tahukah-anda/195/

Anda mungkin juga menyukai