Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT DAN MESIN PERTANIAN

“PERSIAPAN TRAKTOR SEBELUM OPERASI LAPANG”

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Alat dan Mesin Pertanian

DISUSUN OLEH :
JEFRYKA DWI RADANA
181710201057
TEP C

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2018
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses pengolahan tanah atau lahan merupakan salah satu bagian terpenting
dari proses pengolahan produksi pertanian .Pengolahan lahan bertujuan untuk
memperbaiki kemampuan tanah menyimpan dan menyediakan hara serta untuk
memperbesar volume perakaran.

Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-


mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah
satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor.

             Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk


menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang dirancang awalnya untuk
mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih kuat.
Pada saat ini traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan
yang paling banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan
pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya
yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu traktor juga digunakan untuk
penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk
pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta
untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian.
Dari asal katanya, traktor berarti alat peghela. Memang fungsi utama traktor ialah
untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian
belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang
akan dihela tersebut.
Salah satu jenis traktor adalah traktor tangan .Mesin traktor tangan
digerakan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan.
1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dalam pembuatan laporan praktikum ini adalah untuk mengetahui


komponen-komponen hand tractor dan mengetahui mekanisme kerja setiap
komponen-komponen yang ada di dalam hand tractor, mempelajari serta
menerapkan bagaimana cara mengoperasikan hand tractor.
BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan saat pelaksanaan praktikum :

1. Buku
2. Alat tulis
3. Hp
4. Perekam suara dan kamera

Bahan yang dibahas dalam kegiatan praktikum ini yaitu :

Komponen yang ada pada hand tractor

 Tempat pendinginan
 Tempat air radiator
 Filter udara tipe basah
 Sabuk berbentuk V
 Sabuk kipas
 Mur dan baut
 Rem dan kopling
 Pengatur gas
 Baterai
 Tangki bahan bakar
 Selang indikator
 Baut kembar
 Tempat pengecekan oli
 Batang pengisian oli
 Oli gierbok
 Oli take off
2.2 Tempat dan Waktu

Tempat dan waktu pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan pada :

1. Hari : Selasa
2. Tanggal : 16 Oktober 2018
3. Waktu : 07:00-selesai
4. Tempat : Laboratorium alat dan mesin pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian.
BAB 3 PEMBAHASAN

Sebelum kita mengoperasikan traktor, kita harus terlebih dahulu


mempersiapkan dan mengecek bagian-bagian traktor tersebut, tujuan
dilakukannya pengecekan adalah agar tidak terjadi kecelakaan ketika traktor
dijalankan.

3.1 Bahan bakar

Bahan bakar dicek melalui tangki bahan bakar dan bahan bakar harus
selalu penuh, apabila bahan bakar berkurang maka bahan bakar harus ditambah.
Jika bahan bakar tidak ditambah dan tetap dijalankan nanti akan membuat mesin
masuk angin, kalau sudah masuk angin mesin akan susah diatasi.

Selanjutnya ada selang indikator, awalnya berwarna bening kemudian


mengalami kontaminasi sehingga warnanya berubah menjadi putih tulang, disitu
menunjukkan bahwa volume di tangki ada berapa, kalau disitu tidak menunjukkan
garis maka ada dua kemungkinan, yang pertama yaitu penuh dan yang kedua yaitu
kosong.
Kalau tangki kehabisan bahan bakar, maka otomatis akan masuk angin.
Penyebab masuk angin yaitu adanya udara yang terjebak diantara tangki dan filter
bahan bakar atau diantara filter dan pompa injeksinya. Cara mengatasinya yaitu
baut kembar pertama pada tangki diisi penuh bahan bakar lalu udaranya
dikeluarkan, cara mengeluarkannya yaitu baut kembar yang sebelah kanan
dikendorkan jangan sampai terbuka lalu bahan bakar akan keluar dari sini
bersamaan dengan udara. Nanti bahan bakar dan udara yang keluar akan tidak
lancar seperti air yang mendidih bergelembung, itu tandanya udara keluar bersama
bahan bakar kemudian dibiarkan hingga bahan bakar keluarnya lancar tidak
tersendat-sendat. Setelah lancar baut dikencangkan dan masuk angin pun teratasi.
Lalu apabila di dalam filter bahan bakar ada udara yang terjebak di dalam, baut
yang kedua sebelah kiri di kendorkan juga tetapi jangan sampai lepas . Di filter
dan injeksi juga ada udara yang terjebak dan cara mengeluarkannya yaitu
mengendorkan baut yang ada di atas selang.

3.2 Pengecekan oli

Pengecekan oli memiliki 4 kriteria yakni :

1. Volume
2. Warna
3. Tingkat kekentalan
4. Kekasaran dan kehalusan

Yang pertama oli yang sudah menghitam perlu di tab atau diganti, yang
kedua adalah lihat warnanya, yang ketiga yaitu merasakan, apabila olinya lengket
berarti oli tersebut masih bagus, yang keempat oli yang kasar berarti oli perlu di
tab. Dalam pengetapan oli, mesin harus dalam kondisi panas. Tingkat kekentalan
oli dinyatakan dengan SAE.

Ketika pengetapan oli ditampung lalu di jatuhkan di corong yang kecil.


apabila SAE 40 berarti berarti oli tersebut jatuh ketika 40 detik berlalu. Dalam
traktor terdapat bermacam-macam oli, yang pertama yaitu oli mesin SAEnya
adalah 40. Oli gerbog SAEnya 90 berisi 6 liter. Oli gerbog SAE 90 isinya 1 liter,
kemudian oli pto di dalamnya rantai (power take off) SAEnya 80.

Oli berfungsi sebagai pelumas atau pelicin dan juga sebagai pendingin. Oli
yang berada di dalam mesin karter ini melumasi bagian-bagian yang bergerak dan
bergesekan contohnya adalah dinding silinder dengan piston, piston dengan
batang piston, batang piston dengan poros engkol. Oli yang ada di dalam mesin
bukan hanya sebagai pelumas tapi juga sebagai pendingin. Jika di motor bensin 2
tak oli di campur dengan bahan bakar. Bahan bakar dicampur dengan oli, disini
oli melumasi bagian-bagian yang bergerak saja, walaupun olinya tercampur
dengan bahan bakar tetapi olinya tidak terbakar. Di motor 2 tak terdapat oli atas
dan samping, kalau oli atas olinya tercampur oleh bahan bakar sedangkan oli
samping dikhususkan untuk melumasi tranmisi. Yang menyebabkan oli berkurang
selain kebocoran adalah oli itu melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak, oli
itu terbawa kemana-mana sehingga olinya menjadi berkurang. Jika air dan oli
bercampur akan mengalami pengeroposan. SAE oli mesin 40, SAE oli transmisi
yaitu 90. SAE oli atas 20.

3.3 Pengecekan pendinginan


Ketika kita buka tutup radiatornya kita lihat apakah air radiator berkurang
atau tidak, apabila berkurang maka radiatornya perlu kita isi, kemudian kita lihat
airnya, apabila airnya bening maka tidak perlu diganti tetapi jika warnanya keruh
maka kita perlu mengganti airnya. Pengecekan air pendinginan ini sangat penting
sekali karena apabila kita kehabisan air maka mesin akan memuai dan jika sudah
memuai maka mesin akan macet.

3.4 Pengecekan filter udara

Pada filter udara memiliki 2 tipe, yaitu tipe basah dan kering, filter udara
tipe kering terbuat dari kertas saring sedangkan filter udara pada tipe basah terbuat
dari kawat kasa. Pada hand tractor ini menggunakan tipe basah.

Ciri-ciri tipe basah yaitu terdapat oli sebagai pelumas. Jika filter udara
kotor maka filter udara harus dibersihkan dengan menggunakan solar, bensin,
pertalite, pertamax, tiner, dan lain-lain yang ditampung di timba. Setelah bersih
lalu digedog gedog supaya kotoran nya turun, ketika membersihkan kita tidak
boleh menggunakan tekanan udara, kompresor dan kuas.
Sistem ini sangat penting sekali dan membutuhkan udara bersih, apabila
debu masuk ke dalam mesin dan akan menjadi seperti ampelas yang menyebabkan
dinding silinder atau sekernya rusak hingga tenaganya akan berkurang.

Cara kerja filter udara ini yaitu udara masuk dari sela sela dab setelah
masuk udara akan turun ke bawah akhirnya masuk ke oli, dari oli masuk ke kawat
kasa, kemudia masuk ke lobang tengah, lalu masuk ke mesin. Oli dapat berkurang
karena oli dihisap oleh piston.

3.5 Pengecekan sabuk

Sabuk pada traktor ini menggabungkan mesin dengan gerbog, diantara puli
mesin dengan gerbog kita tekan ke bawah hingga jaraknya antar 2-3 cm tingkat
kekencangan sabuk. Jika sabuk terlalu kencang maka sabuk akan patah namun
jika terlalu kendor tenaganya akan berkurang dan dapat menyebabkan sabuknya
lepas. Sabuk yang berbentuk V bernama Vbelt dan yang kedua adalah sabuk
kipas, cara pengecekannya adalah dengan kita tekan 1-2 cm.

3.6 Pengecekan baut dan mur yang mengikat pada bagian-bagian yang
bergerak

Contohnya yaitu baut dan mur yang mengikat pada roda, roda perlu di cek
menggunakan kunci, apabila kendor maka baut dan mur harus dikencangkan.
Sangat beresiko sekali apabila rodanya kendor akibat mur baut lepas.

3.7 Pengecekan rem


Pada pengecekan rem, tangan kita harus memegang kedua rem dengan
erat. Jangan sampai ada jari yang tidak memegang rem atau hanya beberapa jari
yang menempel pada gagang rem, karena ketika kita melakukan pengereman jari-
jari kita harus menekan gagang rem, apabila ada jari yang tidak menempel maka
akan terjepit. Jika rem kurang cakram maka dapat dilakukan penyetelan ulang
pada rem tersebut.

3.8 Pengecekan gas

Pengecekan gas dilakukan pada bagian ini :


Pada penyalaan gas, mesin harus dalam keadaan mati. Mesin akan
berputar rendah, gas ini tidak bisa mati.

3.9 Pengecekan baterai

Sebelum menghidupkan mesin kita perlu mengecek batrai, jika warnanya


menunjukkan warna biru ditengah dan merah dipinggir maka baterai bagus dan
dapat diapakai. Namun apabila menunjukkan warna putih dan tengahnya merah
maka baterai harus di cash terlebih dahulu. Pengecasan ini harus dilakukan selama
24 jam dan juga harus didiamkan 1 jam. Pinggir merah tengahnya putih berarti
tambah air Aki. Uper adalah batas pengisian atas kalau lower berarti batas
pengisian bawah menggunakan aki aquades atau air hujan lalu di cas lagi. Baru
kita menghidupkan mesin namun apabila tidak bisa berarti ada masalah di dalam
mesin. Yaitu disel-selnya ada kerak-kerak cara membersihkannya yaitu air Aki
dibuang sampai habis lalu diisi dengan air yang mendidih lalu keringkan. Lalu
diisi dengan air aki sur.

3.10 Pengecekan roda

Pengecekan udara di dalam ban kita cek menggunakan alat presure gauge
satuannya adalah PSI dinyatakan lagi dengan bar. 1 bar itu = 100 KPA. batas
minumum 1,6 batas maximum 3,5.
BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengoperasian Traktor bertujuan untuk mempermudah dalam


melakukakan pekerjaan pada pertanian dalam urusan membajak/ mengolah lahan.
Dalam Mengoperasikan Traktor, Orang tersebut harus memliki Keterampilan
Khusus dan megenal karakter dari Traktor tersebut. Selain untuk membantu dalam
Membajak, Traktor Roda dua ini merupakan motor penggerak serba guna karena
dapat berfungsi sebagai motor penggerak untuk alat – alat lain seperti pompa air,
alat prosesing, gandengan (trailer) dan lain lain.

Sebagai alat pengolahan tanah, hand tractor memiliki kecocokan dengan


kondisi lahan yang ada di Indonesia, walaupun traktor roda empat lebih unggul
dari traktor roda dua tetapi hand tractor masih lebih efektif dan memberikan hasil
yang lebih baik dari alat-alat pengolahan tanah lain seperti garu, cangkul dan juga
tenaga hewan.

Dari data dan fakta yang telah di jelaskan dalam pembahasan diatas maka
dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan pengoperasian traktor maka kita
harus melakukan pengecekan terlebih dahulu. Pengecekan komponen-komponen
dalam hand tractor yaitu :

1. Bahan bakar
2. Oli
3. Pendinginan
4. Filter udara
5. Sabuk
6. Baut dan mur
7. Rem
8. Gas
9. Baterai
10. Roda

Anda mungkin juga menyukai