A. Harga
1. Pengertian
itu harga mempunyai pengaruh yang besar terhadap pendaptan dan laba
bersih perushaan. 34
ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
34
Suryadi Prawirosentono, filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Total
Quality maagement Abad 21 studi Kasus dan Analisis. (Jakarta : Bumi Aksara, 2004), Hlm.157.
35
Besu Swastha dan Ibnu Sukotjow, Pengantar Bisnis Moderen, ( Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta, 2007 ) Ed.3, Hlm, 211.
36
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op Cit, Hlm 354.
28
1
29
untuk sesuatu. 37
Terdapat lima dimensi negativ dan dua dimensi positif dari atribut
harga, yaitu :
37
Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,
2002),Hlm.268.
30
3. Penetapan Harga
penjual. Hal ini mudah dimengerti, karena transaksi terjadi pada saat
b. Penetapan harga jual didasarkan atas saingan. Dalam hal ini, meskipun
permintaan kuat.
38
Etta Mamang Sangadji dan Sopih, Perilaku Konsumen : Pendekatan Praktis Disertai
Himpunan Jurnal Penelitian ( Yogyakarta : ANDI, 2013), Hlm.206.
39
Suryadi Prawirosentono. Op Cit, Hlm.157.
31
terpengaruhi.
sedapat mungkin melalui penetapan harga dari setiap barang atau jasa
harga yang rendah untuk setiap produk yang dihasilkan agar tidak
memiliki daya tarik dari persaing untuk memasuki industri yang sama.
c. Persaingan harga.
harga sebagai indikator kualitas atau kepuasan potensi dari suatu produk.
yang lebih besar dibandingkan manfaat yang diterima, maka yang terjadi
yang akan terjadi adalah produk tersebut memiliki nilai yang positif.
Harga yang pantas berarti nilai yang dipersepsikan pantas pada saat
transaksi dilakukan. 43
41
Fandi Tjiptono, strategi pemasaran, (Yogyakarta : Andi, 2008), Ed. 3, Hlm. 151.
42
Fifyanita Gharimata dan Mutafa Kamal, Analisis Pengaruh Harga,Kualita dan Lokasi
terhadap Keputusan pembelian , (study pada pembelian produk bandeng juwana Erlina semarang),
jurnal ekonomia dan bisnis. Voc.1.no2.2012.
43
Adlaan Faikar Annafik, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Daya Tarik
Iklan Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha, Jurnal, (universitas Diponogoro, Semarang,
2012) Hlm.25.
33
B. Produk
1. Pengertian
tetapi produk bisa lebih dari itu. Secara luas produk (product) adalah
segala suatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu
Menurut Philip Kotler produk adalah setiap apa saja yang dapat
2. Klasifikasi Produk
a. Produk inti (core product), yang merupakan inti atau dasar yang
44
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Op Cit, ,Hlm.4.
45
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op Cit, Hlm.266.
34
yakni :
a. Barang tidak tahan lama atau sering disebut barang yang terpakai habis
dan lain-lain.
46
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran : Dasar, dan strategi, (Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 1996),Hlm.202.
35
kesesuaian, kualitas dan gaya atau mode yang digelar diberbagai toko
lain.
lain-lain. 47
3. Kualitas Produk
keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat
sebagai berikut :
a. Kinerja (performance)
ringantercantum volumenya.
resolusi tinggi.
49
M.N Nasution,Op Cit , Hlm.3.
50
Suradi Prawirosentono, Op Cit. Hlm.6.
37
untuk diperbaiki dan dirawat. Misalnya, sepeda motor yag baik mudah
dipasar bebas.
penampilan dan daya tahannya, dan radio merek JVC ditandai dengan
dan jasa, karna barang atau jasa tersebur dapat digunakan sebagai alat
51
Ibid, Hlm.8.
38
membeli produk bukan karena fisik produk itu semata-mata, tetapi karena
yang menonjol dan karena itu organisasi harus mencurahkan usaha terus
memenuhi kebutuhan.
yang bersaing.
baik dan hal ini merupakan kunci untuk menarik dan mempertahankan
langganan. 53
52
Sofjan Assauri, Op Cit, Hlm. 202.
39
C. Keputusan Pembelian
untuk membeli atau memakai suatu produk akan melaluai proses dimana
53
Ibid, Hlm. 39.
54
Kamus besar bahasa indo
55
Jhon C.Mowen, Perilaku Konsumen, (Jakarta : Erlangga, 2002), Hlm.11.
56
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, (Bogor : Ghalia Indonesia), Hlm.310.
57
Budi Wahyono, Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen (11 Oktober 2012),
Artikel diakses tgl 6 febuari 2019.
40
a. Pengenalan Masalah
b. Pencarian Informasi
karakteristik peembeli.
dibedakan menjadi60 :
penjaga toko.
produk.
c. Evaluasi Alternatif
60
Ibid,Hlm.205.
42
d. Keputusan Pembelian
Kotler adalah sikap atau pendirian orang lain dan faktor situasi yang
61
Ibid,Hlm.208.
43
memuaskan.
produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain, dalam hal ini
62
Basu Swastha dan T. Hadi Handoko , Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku
Konsumen, (Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta 20000), Hlm.102.
44
pertimbangkan.
dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset
akan dibeli, apakah di toko khusus atau eceran. Oleh karnanya pemasar
a. Faktor Budaya
sebagainya.
b. Faktor Sosial
c. Faktor Pribadi
ekonomi, dan konsep diri. Faktor pribadi ini juga sangat berpengaruh
pada seseorang dalam menentukan pilihan produk atau jasa yang akan
40 tahun lebih, tentu tidak mungkin lagi baginya memilih pakaian yang
d. Faktor Psikologis
mencapai karier yang lebih baik dari sekarang, maka ia akan berusaha
dimilikinya.63
63
M. Ma’ruf Abdullah, Manajemen Bisnis Syariah, cetakan pertama, (Yogyakarta :
Aswaja Pressindo, 2014 ), Hlm.214.
47
tersebut akan di beli. Dalam hal ini produsen, pedagang besar, dan
tertentu.
48
benyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini
pembelian.
64
Danang Sunyoto, Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen,
(Yogyakarta : Dita , 2012), Hlm. 283-284.
49
sama rela. Artinya tidak ada pihak yang terpaksa melakukan transaksi
pada tingkat harga tertentu. Keadaan rela sama rela merupakan kebalika
dari keadaan aniaya, yaitu keadaan yang salah satu pihak senang diatas
65
pihak lain.
yang setara diukur dan ditaksir oleh hal-hal yang setara tanpa ada
terhadap harga :
65
Sukorno Wibowo, Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, ( Bandung : Pustaka
Setia, 2013), Hlm.221.
66
Ibid, Hlm.210
50
ketersediaannya berlimpah.
dagangan banyak, harga akan naik dan akan terjadi sebaliknya jika
yang diterima dari orang lain yang diketahui sedang bangkrut, suka
e. Harga yang dipengaruhi juga oleh bentuk alat pembayaran (uang) yang
digunakan dalam jual beli. Jika yan digunakan umum dipakai (naqd
ra’ji), harga akan lebih rendak ketimbang jika membayar dengan uang
Sebagai Rabb dari alam semesta. Dengan keyakinan akan peran dan
kepemilikan absolut dari Allah swt. Semesta alam, maka konsep produksi
keuntungan akhirat.
67
P3EI,Ekonomi Islam,( Jakrta : Pt. Raja Grafindo Prasada, 2008), Hlm. 230.
52
68
Ibid, Hlm.231.
69
K.B.ITB Ekonomi, ( Bandung : Genesa , 1998), Hlm. 52.
53
riba.
masyarakat.
d. Memelihara lingkungan.
70
Departemen Agama,Op Cit ,Hlm.203.
71
Ibid, Hlm. 267.
72
Mawardi, Ekonomi Islam, ( Pekanbaru : Unri Press), Hlm. 65.
54
produksi dapat dibagi dalam tujuan utama yaitu, kebutuhan primer tiap
terhadap keputusan pembelian, selain itu masih banyak lagi faktor lain
bahwa suatu barang atau jasa mempunyai nilai guna jika mengandung nilai
karenanya hukum berkerja adalah wajib. Hal ini disandarkan pada surat
73
Ibid,Hlm. 67.
55
10)74
tayyibat dan al-rizq. Al-tayyibat merujuk pada suatu yang baik, suatu yang
murni dan baik, sesuatu yang bersih dan murni, sesuatu yang baik dan
Menurut Islam produk konsumen adalah berdaya guna, materi yang dapat
berdaya guna dan dilarang dalam Islam bukan merupakan produk dalam
dapat dipertukarkan. Tetapi barang dalam Islam adalah barang yag dapat
75
dipertukarkan dan berdaya guna secara moral.
sebagai berikut :
74
Departemen Agama,Op Cit ,Hlm 554.
75
Veithzal Rivai Zainal, Muhammad Syafei Antoniu, Muliaman Darmansyah
Hadad, Op Cit, Hlm.380.
56
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
itu sendiri adalah melepaskan atau membebaskan. Dan kata ini disebut
halal karena ikatan larangan yang mengikat sesuatu itu telah dilepaskan.
Sahal bin Abdillah mengatakan : ada tiga hal yang harus dilakukan jika
Dan setiap perbuatan yang tidak ada dalam syariat maka perbuatan itu
adalah musuh dan tentu saja pemberitahuan dari Allah swt adalah benar
dan terpercaya. Oleh karena itu bagi setiap makhluk yang memiliki akal
sekali pemusuhannya dari zaman nabi Adam As. Syetan telah berusaha
jadi tujuan tersebut merealisasikan produk yang bisa dicapai dengan biaya
serendah mungkin, dan boleh jadi mampu bersaing dan bertahan dengan
produk serupa dengan yang diproduksi orang lain. Karna itu acapkali
tidak ada padanya ; seperti produk tertentu yang ditimbul karena tidak
berikut :
Artinya: yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha
lalu dibalas-Nya mereka pada tingkatan yang berbeda sesuai kualitas amal
78
Departemen Agama,Op Cit,Hlm 562.
58
diantaranya :
mengevalzuasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu
79
Jaribah bin Ahmad Al-Haritsi, Fiqih Ekonomi Umar bin Al-Khathab, ( Jakarta :
Khalifah, 2006), Cet 1, Hlm.78.
59
jual beli yang ada pada surat An-Nisa : 4 ayat 29 yang berbunyi :
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS.An-Nisa :29)80
80
Departemen Agama,Op Cit,Hlm.83.
81
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta : Kencana ,
2010), ed-1, cetke-3, hlm. 61.
82
Ibid, Hlm. 60.
60
(mashlahah).83
karna hal itu di anggapnya berada diluar wilyah otoritas ilmu ekonomi.84
terkait dengan hasrat atau harapan seseorang yang jika dipenuhi tentu akan
83
Ibid, Hlm. 63.
84
Ibid, Hlm. 70.
61
manusia bisa meningkat. Semua yang ada dibumi ini diciptakan untuk
barang/jasa yang halal dan baik saja secar wajar, tidak berlebihan.
85
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam/P3EI, (Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada), Ed.1, Hlm.130.